• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU SOSIAL ATLET PUTERI CABANG OLAHRAGA FUTSAL : Studi Ex-Post Facto Pada UKM Futsal Puteri UPI Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERILAKU SOSIAL ATLET PUTERI CABANG OLAHRAGA FUTSAL : Studi Ex-Post Facto Pada UKM Futsal Puteri UPI Bandung."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU SOSIAL ATLET PUTERI

CABANG OLAHRAGA FUTSAL

(Studi Ex-Post Facto Pada UKM Futsal Puteri UPI Bandung)

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Olahraga

Oleh :

ANI KURNIAWATI

1201269

PROGRAM PENDIDIKAN OLAHRAGA

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PERILAKU SOSIAL ATLET PUTERI CABANG OLAHRAGA FUTSAL (Studi Ex-Post Facto Pada UKM Futsal Puteri UPI Bandung)

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal. Metode yang digunakan ex-post facto. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti UKM Futsal Puteri UPI Bandung sebanyak 26 orang. Instrument yang digunakan adalah test perilaku sosial dalam bentuk angket yang diambil dari Willis (2012). Pengolahan dan analisis data pada penelitian dengan menggunakan persentase. Hasil pengolahan dan analisis data dari keseluruhan perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal pada mahasiswa yang mengikuti UKM futsal puteri UPI Bandung sebesar 65%, yaitu baik dan dominan memiliki perilaku sosial dalam penyesuaian diri terhadap diri sendiri sebesar 85.2%, yaitu sangat baik. Sedangkan dari butir-butir pernyataan tiap sub komponen yang paling menonjol adalah adanya keinginan yang besar, sedangkan kemampuan yang dimiliki kurang sebesar 92.2%, yaitu sangat baik. Kesimpulan, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal pada mahasiswa yang mengikuti UKM Futsal Puteri UPI Bandung memiliki perilaku sosial yang baik.

(3)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE SOCIAL BEHAVIOR OF WOMEN FUTSAL ATHLETE (Ex-Post Facto Study towards Women Futsal UKM of UPI Bandung)

The aim of study is to find out the picture of social behavior of women futsal athlete. The method used is ex-post facto. The population and sample of this study are all college students who join Women Futsal UKM of UPI Bandung which is total of 26 students. Instrument used in this study is social behavior test in the form of questionnaire which is taken from Willis (2012). Data processing and analysis in this study is by using percentage. The result of data processing and analysis from all social behavior of women futsal athlete who join Women Futsal UKM of UPI Bandung is 65%, which is good and tend to have social behavior in self adjustment toward one self as much as 85.2%, which is very good. As for statement items of each sub component which is ve ry prominent is that there is strong will, whereas ability possessed as much as 92.2%, which is very good. It can be concluded from the result of study that social behavior of women futsal athlete in students who join Women Futsal UKM of UPI Bandung is good.

(4)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, kasih sayang serta kesehatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjunan kita semua Nabi besar Muhammad SAW, kepada sahabatnya, kepada keluarganya karena melalui perantaraNya penulis dapat mengetahui kebenaran melalui agama Islam yang mulia dan mudah-mudahan termasuk kepada kita sebagai umatNya sampai akhir zaman.

Rasa syukur juga penulis panjatkan atas terselesaikannya tesis dengan judul “Perilaku Sosial Atlet Puteri Cabang Olahraga Futsal”. Tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Magister pada Program Studi Pendidikan Olahraga Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Penyusunan tesis ini masih jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan penulis masih dalam proses belajar untuk lebih baik lagi. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan selanjutnya. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan keilmuan, khususnya pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Bandung, Agustus 2015 Penulis,

(5)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis sampaikan rasa syukur dan doa kepada Allah SWT, atas karunia dan izinNya maka tesis ini dapat terselesaikan. Penulisan tesis ini dilakukan bukan hanya oleh penulis sendiri, tetapi berkat bantuan, arahan, bimbingan, dukungan, dan doa dari semua pihak yang terlibat, sehingga tesis ini dapat terselesaikan. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Furqon., Ph.D, yang telah memfasilitasi terselenganya program perkuliahan di Pascasarjana.

2. Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M. Ed. Selaku Direktur Pasca sarjana UPI Bandung yang telah memfasilitasi terselenggaranya program perkuliahan di Pascasarjana.

3. Dr. Yudy Hendrayana, M.Kes. AIFO. Selaku Ketua Prodi Pendidikan Olahraga Pascasarjana UPI Bnadung yang telah memberikan dorongan motivasi dalam proses penyelesaian kuliah.

4. Dr. Hj. Nina Sutresna, M.Pd. Selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Tesis, yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, arahan dan motivasi yang tiada henti-hentinya. Beliau tidak bosan-bosannya mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan tesis ini.

5. Dr. Nuryadi, M.Pd dan Dr. Dian Budiana, M.Pd. Selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan arahan kepada penulis dalam tesis ini.

6. Dudung Hasanudin Cholil, S.Pd. Terima kasih penulis ucapkan untuk semua bantuan, bimbingan serta arahan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

(6)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. UKM Futsal Puteri UPI Bandung “ISOLA FC” yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian tesis ini.

9. Tim Futsal Puteri Tasikmalaya dan CAMPOES FC yang selalu menjadi wadah untuk penulis dalam berkreasi untuk memajukan futsal di Tasikmalaya. Kalian luar biasa dan terima kasih untuk semua semangat, dorongan serta motivasi dan terlebih untuk semua canda tawa, hiburan yang selalu kalian berikan saat penulis mengalami kesulitan.

10.Kepelatihan UPI Bandung angkatan 2007 khususnya PKO A, yang selalu memberikan motivasi dan doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di SPs UPI Bandung.

11.POR SPs UPI Bandung 2012 khususnya POR A yang selalu memberikan motivasi dan doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di SPs UPI Bandung.

12.Orangtua tercinta, bapa dan ibu serta mamah (alm) yang tidak henti-hentinya memberikan kasih sayang yang begitu tulus dan selalu memberikan motivasi dan nasihat-nasihat kepada penulis.

13.Kedua kakakku, Erwin dan Diki yang selalu memberikan semangat dan support kepada adik semata wayangnya ini agar tetap semangat untuk terus melanjutkan studi.

14.Keluarga besar Ibu Rukmini (Alm), Keluarga besar Bapak Eem (Alm), dan Keluarga besar Ma’ Oyoh (Alm) yang selalu meberikan doa, nasihat-nasihat, serta motivasi kepada penulis.

15.Berbagai pihak yang telah membantu dengan sukarela, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, baik langsung ataupun tidak langsung telah membantu penulis hingga studi dan tesis ini selesai.

Semoga semua amal kebajikan bapak, ibu dan rekan-rekan mendapatkan balasan dari Allah SWT yang berlipat ganda dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Amin.

(7)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A.K

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR GRAFIK ...x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 6

C. Rumusan Masalah Penelitian... 9

D. Tujuan Penelitian... 9

E. Manfaat Penelitian ... 9

F. Struktur Organisasi Tesis ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. KAJIAN TEORITIS ... 11

1. Hakekat Perilaku Sosial ... 11

1.1. Pengertian Perilaku Sosial ... 11

1.2. Kriteria Perilaku Sosial ... 13

1.3. Faktor-Faktor Pembentuk Perilaku Sosial ... 14

1.4. Proses Pembentukan dan Perubahan Perilaku Sosial ... 16

2. Hakekat Olahraga dan Wanita ... 17

2.1. Perkembangan Wanita dan Olahraga ... 17

2.2. Peranan Wanita dalam Olahraga ... 20

(8)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.4. Karakteristik Olahraga ... 25

2.5. Pandangan Masyarakat terhadap Olahraga Futsal ... 28

2.6. Wanita dalam Olahraga Futsal ... 29

3. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 29

B. Kerangka Berpikir ... 31

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 34

B. Desain Penelitian ... 36

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

1. Populasi Penelitian ... 36

2. Sampel Penelitian ... 37

D. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

E. Definisi Operasional ... 38

F. Instrument Penelitian ... 40

G. Uji Coba Instrument ... 43

1. Uji Validitas ... 43

2. Uji Realibilitas ... 45

H. Langkah-Langkah Penelitian ... 46

I. Pengolahan dan Teknik Analisis Data ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 48

1. Deskripsi Data ... 48

B. Diskusi Penemuan ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 59

B. Rekomendasi ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(9)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Kisi-Kisi Angket Perilaku Sosial ... 42

3.2. Angket Perilaku Sosial ... 44

3.3. Hasil Uji Reliabilitas ... 45

4.1. Hasil Pengelompokan Tiap Butir Pernyataan ... 48

4.2. Data Hasil Pengelompokan Tiap Komponen ... 49

4.3. Data Hasil Pengelompokan Tiap Sub Komponen ... 49

(10)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

(11)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

(12)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Instrument Uji Coba ... 63

2. Data Skor Uji Coba Angket Perilaku Sosial ... 68

3. Hasil Uji validitas Dan Reliabilitas ... 72

Hasil Uji Validitas ... 75

4. Instrument Penelitian... 78

5. Data Hasil Penyebaran Angket ... 82

6. Daftar Nama Sampel Penelitian ... 88

7. Instrument Wawancara Pelatih ... 89

8. Instrument Wawancara Atlet ... 90

9. Program Latihan ... 91

10. Foto-Foto Penelitian ... 97 Surat Keterangan Pembimbing Tesis

Surat Permohonan Izin Penelitian

(13)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR GRAFIK ...x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 6

C. Rumusan Masalah Penelitian... 9

D. Tujuan Penelitian... 9

E. Manfaat Penelitian ... 9

F. Struktur Organisasi Tesis ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. KAJIAN TEORITIS ... 11

1. Hakekat Perilaku Sosial ... 11

1.1. Pengertian Perilaku Sosial ... 11

1.2. Kriteria Perilaku Sosial ... 13

1.3. Faktor-Faktor Pembentuk Perilaku Sosial ... 14

1.4. Proses Pembentukan dan Perubahan Perilaku Sosial ... 16

2. Hakekat Olahraga dan Wanita ... 17

2.1. Perkembangan Wanita dan Olahraga ... 17

2.2. Peranan Wanita dalam Olahraga ... 20

2.3. Olahraga dalam Aspek Sosiologi ... 22

(14)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.5. Pandangan Masyarakat terhadap Olahraga Futsal ... 28

2.6. Wanita dalam Olahraga Futsal ... 29

3. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 29

B. Kerangka Berpikir ... 31

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 34

B. Desain Penelitian ... 36

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

1. Populasi Penelitian ... 36

2. Sampel Penelitian ... 37

D. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

E. Definisi Operasional ... 38

F. Instrument Penelitian ... 40

G. Uji Coba Instrument ... 43

1. Uji Validitas ... 43

2. Uji Realibilitas ... 45

H. Langkah-Langkah Penelitian ... 46

I. Pengolahan dan Teknik Analisis Data ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 48

1. Deskripsi Data ... 48

B. Diskusi Penemuan ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 59

B. Rekomendasi ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(15)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga hingga kini kian meluas dan memiliki makna sebagai sebuah fenomena yang bersifat global, mencakup wilayah kajian hampir seluruh sendi-sendi kehidupan manusia. Menyentuh dan disentuh bidang-bidang lain seperti: pendidikan, ekonomi, politik, sosial budaya, psikologi, sosiologi, fisiologi dll. Luasnya wilayah kajian olahraga adalah pangkal yang menggiring banyak pihak memberikan pandangan yang berlainan tentang olahraga. Namun demikian, yang terpenting adalah olahraga dipandang sebagai perilaku gerak manusia yang bersifat universal. Perilaku gerak yang tidak hanya berorientasi pada tujuan fisik semata, namun juga aspek jiwa. Seperti yang dikemukakan Osterhound 1973 (dalam Husdarta, 2010, hlm. 2) menjelaskan bahwa: “Olahraga sebagai perilaku gerak manusia adalah media untuk mengekspresikan body and mind secara

harmonis”. Sedangkan definisi olahraga yang dikemukakan oleh Matveyey 1981 (dalam Lutan 2001, hlm. 37) menjelaskan bahwa: “Olahraga merupakan kegiatan otot yang energik dan dalam kegiatan itu atlet memperagakan kemampuan geraknya (performa) dan kemauannya semaksimal mungkin”. Mengacu pada pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa olahraga sebagai aktivitas fisik yang pada hakekatnya tidak terlepas dari aspek-aspek jiwa yang dapat mempengaruhi dan menjadi dasar seseorang dalam melakukan kegiatannya.

Olahraga merupakan sebuah fenomena sosial-budaya yang perlu untuk dipahami dan dipelajari. Hal ini dikarenakan olahraga secara budaya telah melekat kuat dalam diri individu dan masyarakat. Coakley (2001, hlm. 2) menjelaskan bahwa: “Sports are more than just games and meets, they are also social phenomena that have meanings that go far beyond scores and performance

statistic”. Olahraga bukan hanya sekedar permainan dan pertandingan, tetapi juga

(16)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

baik laki-laki maupun perempuan. Olahraga futsal merupakan modifikasi dari permainan sepak bola. Modifikasi ini berupa pengurangan pada ukuran lapang, bentuk dan ukuran peralatan yang digunakan, jumlah pemain dan aturan permainan. Dalam hal ini, permainan futsal merupakan olahraga beregu yang dimainkan oleh dua regu, setiap regu terdiri dari lima orang pemain termasuk penjaga gawang. Olahraga futsal merupakan bagian dari olahraga sepak bola. Seperti yang diungkapkan oleh Micheli dan Jenkins 2001 (dalam Giriwijoyo, 2012, hlm. 165) menjelaskan bahwa: “Sepak bola wanita merupakan satu dari

cabang olahraga yang berkembang menonjol”. Hal ini terbukti bahwa pengetahuan mengenai olahraga pada pria berbeda dengan wanita. Dalam hal ini, olahraga yang menonjol itu adalah olahraga futsal.

Perkembangan olahraga wanita, dalam hal ini adalah perkembangan olahraga futsal puteri di Jawa Barat, khususnya di daerah Bandung saat ini sudah mengalami banyak perubahan. Hampir di setiap daerah di Bandung mulai dari kota sampai kabupaten memiliki banyak tempat latihan futsal yang memadai. Oleh karena itu, pada tahun 2014 terjadi peningkatan jumlah pertandingan, mulai dari tataran persekolahan, perguruan tinggi dan masyarakat secara umum. Dampak dari peningkatan jumlah kompetisi tersebut bertujuan pada peningkatan jumlah atlet, hal ini diindikasikan dengan lahirnya klub cabor permainan futsal yang diminati bukan hanya oleh kaum laki-laki saja, tetapi seiring berjalannya waktu minat pada olahraga futsal ini juga menarik perhatian kaum wanita.

(17)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang hubungannya dengan beliefs, ide dan konsep, b) Komponen afeksi yang menyangkut kehidupan emosional seseorang, c) Komponen konasi yang

merupakan kecenderungan bertingkah laku”. Oleh sebab itu, perilaku seseorang merupakan sifat relatif untuk menanggapi orang lain dengan cara-cara yang berbeda-beda. Misalnya dalam melakukan kerjasama, ada orang yang melakukannya dengan tekun, sabar dan selalu mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadinya. Sementara di pihak lain, ada orang yang bermalas-malasan, tidak sabaran dan hanya ingin mencari untung sendiri.

Olahraga futsal merupakan salah satu bentuk dari olahraga sepak bola yang dapat memfasilitasi terjadinya interaksi sosial antar pemain dalam satu tim, pemain dengan tim lain, dan diantara kedua tim yang saling berlawanan. Setiap individu memiliki peran dan status sendiri dalam interaksi sosial, tetapi dalam satu kelompok terdapat ikatan berupa seperangkat hubungan sosial yang khusus. Interaksi sosial yang terjadi adalah dalam bentuk kompetisi, kerjasama, kompromi, dan konflik.

Seorang individu membutuhkan kemampuan untuk dapat berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan itu adalah keterampilan sosial (social skill). Keterampilan sosial merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki individu dalam menjalani hubungan dengan orang lain dan kemampuan memecahkan masalah, dengan keterampilan yang individu miliki suatu lingkungan sosial yang harmonis akan dicapai. Keterampilan sosial sangat berhubungan erat dengan interaksi sosial, itu terjadi karena interaksi sosial yang terjadi dalam suatu situasi sosial dapat mendeskripsikan keterampilan sosial seseorang dan keterampilan sosial juga memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting bagi individu agar dapat hidup bermasyarakat di kemudian hari.

(18)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan Indonesia (UPI) memiliki tujuan membina dan mengembangkan potensi mahasiswa khususnya prestasi dibidang keolahragaan. Hal ini dijelaskan dalam buku Menuju Keberhasilan Studi Mahasiswa (2007, hlm. 42) adalah

sebagai berikut: “Mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM) keolahragaan dapat memperdalam kemahiran sehingga dapat diarahkan

untuk menjadi atlet universitas, daerah bahkan nasional”. Sehingga dapat dilihat

bahwa tujuan kegiatan ekstrakurikuler keolahragaan khususnya di perguruan tinggi dan di semua jenjang pendidikan formal pada umumnya tidak hanya untuk membantu mencapai tujuan pendidikan nasional saja, melainkan lebih luas yaitu membina dan meningkatkan potensi, kemampuan, minat, bakat, dan pestasi mahasiswa khususnya di bidang olahraga.

Kegiatan UKM juga dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan nilai-nilai moral, seperti kejujuran dan fair play. Tugas penting yang perlu dilakukan oleh pelatih dan pembina adalah bagaimana merancang pengajaran atau pelatihan sehingga melibatkan nilai-nilai moral tertentu yang didiskusikan dalam satu situasi yang intens dan dapat mengundang keputusan moral yang perlu dilakukan. Demikian juga dengan dampak dari kegiatan UKM terhadap perilaku sosial. Pengembangan perilaku sosial melalui kegiatan UKM perlu dikembangkan melalui perencanaan pengajaran atau pelatihan yang seksama, konsisten dengan aplikasi dari sebuah kontingensi. Suatu kontingensi yang menghubungkan antara suatu perilaku sosial dengan konsekuensinya. Sebuah kontingensi adalah suatu alasan mengapa mahasiswa perlu menampilkan perilaku sosial yang diinginkan. Pelatih ataupun pembina UKM perlu menunjukan bukti alasan pada mahasiswa mengapa perilaku sosial itu perlu dilakukan melalui pemberian alasan-alasan kongkrit, seperti akan memungkinkan adanya gejala-gejala sosial baru bersifat negatif yang dapat dilakukan secara tidak disadari oleh mahasiswa itu sendiri. Berbagai masalah sosial itu tentunya tidak akan timbul apabila individu-individu dalam masyarakat memiliki perilaku sosial yang baik.

(19)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

olahraga, karena dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga secara tidak sadar siswa akan dapat merubah perilaku sosial ke arah yang lebih positif dengan sendirinya yaitu melalui permainan dan olahraga. Sedangkan Nopembri (2008), dalam penelitiannya mengimplikasikan bahwa olahraga futsal harus dapat dikembangkan menjadi olahraga masyarakat yang disinergikan dengan olahraga pendidikan dan prestasi serta model pengembangan keterampilan sosial. Melalui olahraga futsal dapat diaplikasikan dalam pendidikan dengan merancang pembelajaran yang dapat menciptakan interaksi sosial yang positif untuk merangsang timbulnya berbagai perilaku positif yang mengarah pada pengembangan keterampilan sosial.

Keuntungan dari pelaksanaan kegiatan UKM dalam hal ini adalah UKM futsal itu sendiri adalah dapat merubah tatanan perilaku sosial sehingga bisa tercapainya aspek-aspek perilaku sosial yang diinginkan seperti adanya kerjasama, kemurahan hati, persaingan positif, empati, sikap tidak mementingkan diri sendiri, sikap ramah, kepemimpinan yang dapat menunjang perkembangan keterampilan sosial mereka memasuki dunia setelah mereka berada di dunia masyarakat di kehidupan sosial.

Kesuksesan berawal dari sebuah mimpi, dan mimpi itu adalah ingin mengembangkan olahraga wanita, salah satunya adalah melalui olahraga futsal. Sebagaimana penulis jelaskan sebelumya, atlet puteri yang mengikuti cabor ini telah menjalani peningkatan dari sisi kuantitas dan kualitas. Oleh sebab itu, mengacu pada berbagai kajian baik secara anatomi fisiologi maupun sosial budaya, permainan futsal kerap dijadikan sebagai olahraga maskulin dan segala perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial kaum wanita itu tidak saja mempengaruhi secara langsung bahkan tidak juga mengubah kedudukan wanita dalam kehidupan sosial. Tetapi, perubahan tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi kepribadian kaum wanita itu sendiri. Dalam hal ini Harsono (1998, hlm. 44) menjelaskan bahwa: “Secara sederhana kepribadian seseorang biasanya dicerminkan oleh sifat-sifat, ciri-ciri, perangkai, kebiasaan-kebiasaannya yang

(20)

faktor-Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

faktor fisik, mental, emosional, sosial, dan inteligasi”. Oleh karena itu,

perkembangan kepribadiaan selalu dinamis, tidak statis, sehingga tidak akan pernah berhenti dan perubahan-perubahan itu bisa saja terjadi selama hidupnya. Disamping itu juga sifat, perangkai, kebiasaan juga bisa saja mendominasi kepribadian kita pada usia muda, untuk kemudian hilang pada waktu kita dewasa.

Perilaku sosial yang terjadi dalam olahraga futsal diharapkan dapat menjadi wahana bagi individu untuk bisa mengembangkan keterampilan sosial dalam hal ini adalah perilaku sosial yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka fokus telaahan berupaya untuk melihat data empirik berbagai bentuk perilaku sosial yang ada pada kelompok wanita yang menggeluti cabor futsal. Berdasarkan latar belakang di atas, dalam penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti perilaku sosial yang terjadi dan mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan adanya perilaku sosial itu. Dalam hal ini penulis juga lebih memfokuskan penelitian dalam mendeskripsikan gambaran perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal pada mahasiswa yang mengikuti UKM futsal puteri UPI Bandung.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Salah satu bagian dari keterampilan sosial adalah perilaku sosial, dalam hal ini perilaku sosial menjadi sangat penting keberadaanya di tengah-tengah berbagai masalah sosial yang kerap terjadi dalam lingkungan sosial. Adapun yang dimaksud dengan perilaku sosial menurut Ibrahim (dalam Budiman, 2001, hlm.

1) menjelaskan bahwa: “Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan

yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia”. Sebagai bukti

bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat

melakukannya sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain. Sedangkan

menurut Willis (2011, hlm. 140) menjelaskan bahwa: “Perilaku sosial erat hubungannya dengan penyesuaian diri dengan masyarakat di lingkungan sosial”. Penyesuaian diri adalah kemampuan seseorang untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga ia merasa puas terhadap dirinya dan terhadap lingkungan.

(21)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

olahraga beregu akan membentuk sebuah situasi sosial yang dapat memberikan kesempatan kepada individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Olahraga futsal merupakan salah satu bagian dari olahraga sepak bola yang dapat memfasilitasi untuk melihat adanya gambaran perilaku sosial yang terjadi. Adapun perilaku sosial yang terjadi dalam olahraga futsal juga bisa memberikan banyak pengaruh terhadap penyesuaian diri dengan masyarakat di lingkungan sosial mulai dari penyesuaian diri terhadap diri sendiri, penyesuaian diri di dalam keluarga, penyesuaian diri di sekolah (lembaga pendidikan), dan juga penyesuaian diri di masyarakat. Selain itu olahraga futsal juga bisa memberikan pengaruh dalam hal kedisiplinan, tanggung jawab, dan bisa memahami satu sama lain, karena olahraga futsal sendiri merupakan olahraga yang membutuhkan kerjasama dalam tim, baik itu di luar lapangan ataupun di dalam lapangan, sehingga dengan begitu kebersamaanpun bisa lebih terjaga. Olahraga futsal selain bermanfaat bagi diri sendiri dalam hal mengisi waktu luang, olahraga futsal itu sendiri juga ditujukan untuk pembentukan perilaku sosial seperti kerjasama, kemurahan hati, persaingan, empati, sikap tidak mementingkan diri sendiri, sikap ramah, memimpin dan mempertahankan diri. Pembentukan perilaku sosial itu terbentuk seirama dengan proses pertumbuhan dan perkembangannya.

Di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kegiatan ekstrakurikuler bagi mahasiswa dibentuk dan dikelola sendiri oleh mahasiswa dengan nama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak dalam bidang keolahragaan dibentuk dengan tujuan yaitu untuk meningkatkan dan menumbuhkan potensi, kemampuan, bakat, dan minat mahasiswa, khususnya dalam bidang olahraga agar terciptanya sehat jasmani dan rohani. Selain tujuan tersebut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) keolahragaan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memiliki tujuan membina dan mengembangkan potensi mahasiswa khususnya prestasi dibidang keolahragaan. Hal ini dijelaskan dalam buku Menuju Keberhasilan Studi Mahasiswa (2007, hlm. 42) adalah

sebagai berikut: “Mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) keolahragaan dapat memperdalam kemahiran sehingga dapat diarahkan

untuk menjadi atlet universitas, daerah bahkan nasional”. Sehingga dapat dilihat

(22)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tinggi dan di semua jenjang pendidikan formal pada umumnya tidak hanya untuk membantu mencapai tujuan pendidikan nasional saja, melainkan lebih luas yaitu membina dan meningkatkan potensi, kemampuan, minat, bakat, dan pestasi mahasiswa khususnya di bidang olahraga.

Perubahan yang terjadi akibat mengikuti kegiatan UKM ini jelas berpengaruh pada perilaku sosial. Seperti yang telah kita bahas di latar belakang olahraga dalam kegiatan di luar kewajiban pokok akan mengakibatkan salah satu aspek yaitu perilaku sosial tidak terjamah sehingga dikuatirkan akan mengakibatkan dampak negatif terhadap kehidupan pribadi mahasiswa yaitu dengan menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan. Seperti halnya akan memungkinkan timbulnya gejala-gejala tidak disadari oleh mahasiswa itu sendiri. Contohnya seperti mahasiswa kurang dapat bersosialisasi di masyarakat, kurang murah hati dalam bergaul, rasa bersaing positif yang kurang untuk bisa mencapai cita-cita, kurangnya rasa empati pada anggota masyarakat yang terkena musibah, mementingkan diri sendiri atau egois, sikap kurang ramah, tidak memiliki jiwa pemimpin dan tidak mempertahankan diri sehingga tanpa disadari itulah akibat yang akan terjadi pada mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan UKM, khususnya tidak mengikuti kegiatan UKM keolahragaan seperti halnya UKM futsal.

(23)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian yang dianggap penting untuk diteliti lebih lanjut adalah sebagai berikut:

“Bagaimana gambaran perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal pada

mahasiswa yang mengikuti UKM futsal puteri UPI Bandung?”

D. Tujuan Penelitian

Mengacu kepada pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan, penelitian ini berupaya untuk menggali secara detail dan mendalam mengenai perilaku-perilaku sosial yang terjadi dalam olahraga futsal itu sendiri, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

“Untuk mengetahui gambaran perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal pada mahasiswa yang mengikuti UKM futsal puteri UPI Bandung”.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, penulis berharap dari hasil penelitian yang dilakukan dapat digunakan sebagai berikut:

1. Secara teoritis penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengetahui seberapa besar gambaran perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal pada mahasiswa yang mengikuti UKM futsal puteri UPI Bandung, sehingga apabila telah terdapat hasilnya dapat digunakan untuk mengkaji perilaku sosial yang terjadi dan dapat mengetahui bagaimana cara mengatasi perilaku sosial itu sendiri.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang terkait dalam upaya meningkatkan kualitas olahraga futsal khususnya olahraga futsal puteri dalam perilaku sosial.

3. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pelaksanaan penelitian yang relevan dimasa yang akan datang.

F. Struktur Organisasi Tesis

(24)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada bab I yang merupakan pendahuluan berisi latar belakang penelitian yang menjelaskan mengapa masalah tersebut diteliti, identifikasi masalah penelitian yang menjelaskan mengapa munculnya variabel-varabel tersebut, rumusan masalah penelitian yang berbentuk pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika organisasi tesis.

Bab II yang merupakan tinjauan teoritis berisi studi literature, pendapat para ahli, teori (state of the art), penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan hipotesis. Pada bab II ini merupakan jawaban secara kajian teoritis atas permasalahan yang dimunculkan pada bab I.

Bab III berisi tentang lokasi penelitian populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data serta analisis data.

(25)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam memecahkan permasalahan sangat diperlukan sebuah metode penelitian yang tepat, dimana metode penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan permasalahan dengan melihat berbagai gejala-gejala dimasa lampau, sekarang maupun masa yang akan datang. Metode berfungsi untuk membantu peneliti dalam proses pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan atau pertanyaan penelitian.

Dengan adanya metode maka data yang dibutuhkan oleh peneliti yang diolah dan dianalisis hasilnya dapat memberi jawaban atau kesimpulan yang sesuai dengan pertanyaan. Hal ini senada dengan yang dijelaskan oleh Arikunto (2006, hlm. 160) bahwa: “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Metode penelitian yang digunakan adalah ex-post facto. Metode yang digunakan ini lebih menitikberatkan pada penelitian komparatif. Mengenai hal ini, Nasir (1999, hlm. 68) menyatakan bahwa: “Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab akibat, dengan menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu”. Tujuan penelitian ex-post facto adalah melihat akibat dari suatu fenomena dan menguji hubungan sebab akibat dari data-data setelah semua kejadian yang dikumpulkan telah selesai berlangsung. Dalam hal ini, Sukardi (2003, hlm. 174) menjelaskan bahwa: “Penelitian ex-post facto merupakan penelitian, dimana rangkaian variabel-variabel bebas terjadi, ketika peneliti mulai melakukan pengamatan terhadap variabel terikat”. Sedangkan ciri utama dalam penelitian ex- post facto menurut Nasir (1999, hlm. 73) adalah : “Sifat penelitian ex-post facto, yaitu tidak ada kontrol terhadap variabel, dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau manipulasi terhadap variabel. Variabel dilihat sebagaimana adanya”.

(26)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengambil hasil”. Dalam hal ini Sukardi (2003, hlm. 165) juga mengemukakan hal yang sama, bahwa: “…. Karena sesuai dengan arti ex-post facto, yaitu dari apa dikerjakan setelah kenyataan, maka penelitian ini disebut sebagai penelitian sesudah kejadian”. Sukardi (2003, hlm. 174) menjelaskan bahwa: “Penelitian dengan metode ex-post facto mempunyai langkah penting. Langkah-langkah penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode ex-post facto

b. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas c. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian

d. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan penelitian

e. Menentukan kerangka berpikir, pertanyaan penelitin, dan hipotesis penelitian

f. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrument pengumpul data, dan menganalisis data

g. Mengumpulkan, mengorganisai, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika yang relevan

h. Membuat laporan

Penggunaan metode penelitian disesuaikan dengan kebutuhan untuk menyelesaikan permasalahan penelitian. Tidak semua metode akan cocok digunakan untuk menyelesaikan semua permasalahn yang ada. Oleh karena itu, pemilihan metode haruslah tepat guna. Penggunaan metode harus dilihat dari efektivitas, efesiensi, dan relevansinya.

(27)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti hanya mngambil data mengenai pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang diteliti.

B. Desain Penelitian

Dari semua metode dan desain penelitian yang ada, tidak ada yang paling baik melainkan yang paling cocok dengan permasalahan penelitian. Setiap metode dan desain penelitian memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Berkaitan dengan penelitian ini, penulis menggunakan sebuah desain hubungan simetris. Dalam hal ini Maksum (2012, hlm. 106) menjelaskan bahwa: “Hubungan simetris terjadi jika dua variabel atau lebih berhubungan tetapi bukan dalam bentuk sebab akibat maupun timbal balik”.

Gambar 3.1 Desain Penelitiian

(Sumber: Maksum, 2012, hlm. 106)

Keterangan:

X : Perilaku Sosial

Y : Kelompok Olahraga Futsal C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009, hlm. 117). Sedangkan menurut Sudjana (1986, hlm. 5) menjelasakan bahwa: “Populasi adalah totalitas yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitas dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan yang jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya”.

Beranjak dari kutipan tersebut, maka yang dimaksud dengan populasi adalah sekumpulan unsur yang akan diteliti seperti sekumpulan individu,

(28)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekumpulan keluarga, dan sekumpulan lainnya. Dari sekumpulan unsur tersebut diharapkan akan memperoleh informasi yang berguna untuk memecahkan masalah penelitian. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti UKM Futsal Puteri UPI Bandung.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009, hlm. 118). Sedangkan menurut Maksum (2012, hlm. 54) menjelaskan bahwa: “Sampel yang baik harus sejauh mungkin menggambarkan populasi (representativeness), artinya ciri dan sifat anggota sampel mencerminkan ciri dan sifat populasi”. Jadi untuk memilih sampel harus terdapat penyelidikan dari sifat populasi tersebut.

Sampel penelitian menurut Arikunto (1997, hlm. 117) menjelaskan bahwa: “Sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Jadi bisa dikatakan bahwa sampel penelitian merupakan bagian populasi yang mewakili semua karakteristik dan sifat yang terdapat pada populasi tersebut. Teknik pengambilan dan pemilihan sampel dalam hal ini Syaodih (2008, hlm. 253) menjelaskan bahwa:

Salah satu cara pengambilan sampel adalah harus resresentatif, sambil yang diambil diharapkan dapat mewakili populasi, semakin besar sampel ang diambil mendekati populasi maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil, dan sebaliknya bila terlalu sedikit sampel menjauh populasi, maka semakin besar kesalahan generalisasi

(29)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Uji Coba Angket Penelitian Hari : Sabtu

Tanggal : 25 April 2015

Waktu : Pukul 07.30 WIB – 10.00 WIB Tempat : SMA Negeri 5 Tasikmalaya 2. Pelaksanaan Penelitian

Hari : Rabu Tanggal : 6 Mei 2015

Waktu : Pukul 16.00 WIB – 18.30 WIB Tempat : Sport Hall UPI Bandung

E. Definisi Operasional

Salah satu konsep dalam penelitian adalah variabel. Menurut Sugiyono (2009, hlm. 60) menjelaskan bahwa: “Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. Selanjutnya Karlinger (1973) dalam Sugiyono (2009, hlm. 61) menjelaskan bahwa: “Variabel adalah konstrak (construts) atau sifat yang akan dipelajari”. Dengan kata lain, variabel adalah berbagai sifat atau sesuatu yang hendak diteliti atau dipelajari oleh peneliti yang ada pada suatu objek, baik itu orang, binatang atau objek lainnya yang memiliki sifat tertentu yang dapat diteliti dan dipelajari. Selain itu Kidder (1981) dalam Sugiyono (2009, hlm. 61) menjelasakan bahwa: “Variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulannya”.

Demi kelancaran dan terkendalinya pelaksanaan penelitian, maka penulis perlu membatasi penelitian agar lebih terarah dan tidak terjadi salah penafsiran, dan selanjutnya menetapkan variabel-variabel yang akan diteliti. Karena bila hal ini tidak dilakukan, dikhawatirkan akan menyebabkan kekeliruan dan dapat mengaburkan atau bisa menjadi definisi yang sesungguhnya.

(30)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat merupakan varibel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas”.

Secara rinci dapat diidentifikasikan variabel dalam penelitian in adalah sebagai berikut:

1. Variabel Bebas

Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah perilaku sosial. Perilaku sosial dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan atau dialami

seseorang dalam konteks sosial. Sedangkan pada konteks olahraga yaitu

seperangkat gerakan-gerakan yang dilakukan oleh seorang individu sebagai hasil

interaksi individu dengan individu yang lain dan berlangsung dalam waktu

tertentu. Perilaku sosial individu akan ditampilkan apabila berinteraksi dengan

orang lain. Dalam respons tertentu yang sifatnya cenderung konsisten dan stabil,

sehingga dapat ditampilkan dalam situasi sosial yang berbeda-beda.

Menurut Ibrahim (dalam Budiman, 2001, hlm. 1) menjelaskan bahwa: “Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia”. Krech (dalam Budiman, 2001, hlm. 1) menjelaskan bahwa: “Perilaku sosial seseorang itu tampak dalam pola respons antar orang yang dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar pribadi”. Sedangkan menurut Baron dan Byrne (dalam Budiman, hlm. 1) menjelaskan

bahwa: “Perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain”.

Dalam hal ini, perilaku yang ditunjukan melalui perasaan, tindakan, sikap

keyakinan, ketenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain.

Perilaku sosial yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan perilaku

sosial yang ditunjukan oleh mahasiswa dalam mengikuti unit kegiatan mahasiswa.

Perilaku sosial tersebut masih bersifat abstrak, sehingga mungkin masih bersifat

ambigu. Oleh karena itu perlu diubah menjadi sebuah definisi yang memiliki arti

tunggal yang menjelaskan tentang rangkaian perilaku yang ada di lingkungan.

Dari uraian di atas, maka perilaku sosial dapat diartikan secara operasional

sebagai data angka yang diperoleh seorang subyek. Data mengenai perilaku sosial

(31)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap diri sendiri, penyesuaian diri di dalam keluarga, penyesuaian diri di sekolah (lembaga pendidikan), dan penyesuaian diri di masyarakat.

2. Variabel Terikat

Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah olahraga futsal, dalam hal ini penulis beranggapan bahwa olahraga futsal merupakan bagian dari olahraga sepak bola. Seperti yang diungkapkan oleh Micheli dan Jenkins 2001 (dalam Giriwijoyo, 2012, hlm. 165) menjelaskan bahwa: “Sepak bola wanita merupakan satu dari cabang olahraga yang berkembang menonjol”. Hal ini terbukti bahwa pengetahuan mengenai olahraga pada pria berbeda dengan wanita. Dalam hal ini, olahraga yang menonjol itu adalah olahraga futsal.

Adapun menurut Justinus (2011, hlm. 7) menjelaskan bahwa: “Karakteristik permainan futsal adalah cepat, tepat, dinamis, kolektifitas atau kerjasama tim, serta 100% penguasaan bola”. Karakteristik tersebut menjadi ciri utama permainan futsal, dan untuk bisa dapat memenangkan suatu pertandingan futsal diperlukan terciptanya gol. Untuk bisa menghasilkan banyak gol diperlukan teknik tendangan yang baik dan akurat. Maka dari itu untuk bisa bermain dengan baik diperlukan penguasaan teknik dasar dengan baik khususnya teknik shooting yang tepat sasaran dan akurat.

F. Instrument Penelitian

(32)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk penelitian ini yang menjadi sampel uji coba adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti UKM futsal puteri di Universitas Negeri Siliwangi sebanyak 20 orang dan pelaksanaan uji coba ini dilakukan pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 25 April 2015

Waktu : Pukul 07.30 WIB – 10.00 WIB Tempat : SMA Negeri 5 Tasikmalaya

Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti kegiatan UKM futsal puteri di Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 26 orang dan pelaksanaan penelitian dilakukan pada:

Hari : Rabu Tanggal : 6 Mei 2015

Waktu : Pukul 16.00 WIB – 18.30 WIB Tempat : Sport Hall UPI Bandung

Adapun proses dalam penelitian ini dilakukan pada saat kegiatan UKM futsal ini berlangsung, yaitu pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2015. Selama penelitian berlangsung peneliti selain menyebarkan angket penelitian, peneliti juga melakukan wawancara dengan pelatih dan atlet.

(33)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan penyesuaian sosial karena keduanya berkaitan erat. Berikut adalah kisi-kisi angket perilaku sosial Willis (2012, hlm. 140):

b. Adanya pengalaman buruk

di masa lalu yang

a. Menerima sikap otoritas dari orang tua b. Menerima tanggung jawab

yang diberikan oleh orang latihan yang diberikan oleh pelatih atau pembina futsal

15, 42, d. Menyesuaikan diri dengan

lingkungan fisik dan sosial yang ada di lembaga

Untuk penilaian pengukuran pada angket perilaku sosial ini menggunakan skala likert (Summated Rating Scales) seperti yang dijelskan oleh Nurhasan (2001, hlm. 144) yaitu:

(34)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tentang dalam lima aleternatif pilihan jawaban yaitu: 1) Sangat setuju, 2) Setuju, 3) Tiada pendapat, 4) Tidak setuju, 5) Sangat tidak setuju.

Skala likert terdiri atas sejumlah pernyataan-pernyataan tentang suatu objek, dan pernyataan itu cenderung mengekspresikan sikap yang menyenangkan dan sebagian lagi pernyataan itu tidak menyenangkan. Pemberian skor pada setiap kategori pernyataan yang direspon oleh responden disesuaikan dengan alternatif pilihan jawaban yaitu:

a. Untuk pernyataan yang positif, pemberian skor pada setiap alternatif jawaban yaitu: 5.4.3.2.1. jadi untuk alternatif piliha sangat setuju diberi skor 5, setuju skor 4, tiada pendapat diberi skor 3, tidak setuju skor 2, dan sangat tidak setuju diberi skor 1.

b. Untuk penyataan yang negatif, pemberian bobot skor pada setiap alternatif pilihan jawaban dengan urutan 1,2,3,4,5 untuk alternatif pilihan jawaban sangat setuju diberi skor 1, setuju diberi skor 2, tiada pendapat diberi skor 3, tidak setuju diberi skor 4, dan sangat tidak setuju diberi skor 5.

G. Uji Coba Instrument 1. Uji Validitas

Uji validitas yang digunakan untuk mengukur butir soal angket perilaku sosial dalam penelitian ini adalah dengan program SPSS Seri 18 melalui scale reliability item dengan mengkorelasikan antara skor tiap butir dengan skor total.

Komponen dalam skala perilaku sosial terdapat empat sub skala yakni penyesuaian diri terhadap diri sendiri, penyesuaian diri di dalam keluarga, penyesuaian diri di sekolah (lembaga pendidikan), dan penyesuaian diri di masyarakat. Berikut langkah-lankah yang telah dilakukan untuk menguji validitas instrument SERS sebanyak 80 butir soal menggunakan program PAWS statistics 18:

a. Masukan data hasil uji coba instrument pada entri SPSS.

b. Klik Analize pada menu toolbar SPSS dan pilih scale kategori Realibility Analysis.

(35)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Masih pada kategori Realibility Analysis, pindahkan data ke kolom item. Selanjutnya akan muncul data.

e. Nilai hasil uji validitas (r hitung) dapat dilihat dari corrected item total correlation.

f. Ketentuannya, apabila nilai dari corrected item total correlation < 0,263 maka butir soal tidak valid.

g. Tahap yang dilakukan untuk menyeleksi nilai corrected item total correlation < 0,263 adalah pertama, buang skor pada corrected item total correlation yang memiliki nilai – dan 0.

b. Adanya pengalaman buruk

di masa lalu yang

a. Menerima sikap otoritas

dari orang tua 1, 6,

24

38, 39, 49

(36)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu keluarga b. Menerima tanggung jawab

yang diberikan oleh orang latihan yang diberikan oleh pelatih atau pembina futsal

11, 31, d. Menyesuaikan diri dengan

lingkungan fisik dan sosial yang ada di lembaga

Pengujian reliabilitas butir soal angket perilaku sosial dilakukan dengan program SPSS Seri 18 dan mengacu pada penghitungan Cronbach Alpha. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Cronbach’s Alpha 0.816 yang artinya instrument layak digunakan untuk penelitian. Data hasil pengolahan uji reliabilitas diperoleh data seperti pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

(37)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cronbach’s Alpha mendekati angka 1 maka reliabilitas instrument memiliki tingkat yang sangat tinggi.

H. Langkah-Langkah Penelitian

Dalam penelitian penulis menentukan langkah-langkah penelitian dengan maksud untuk memperoleh data yang lebih akurat serta tidak adanya ketimpangan dalam penelitian. Adapun langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Persiapan yang meliputi:

a. Mempersiapkan rancangan desain proposal penelitian.

b. Mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan terkait dengan variabel penelitian.

2. Penentuan metode, populasi, sampel dan desain penelitian. 3. Penyusunan instrument penelitian.

a. Melakukan uji coba instrument penelitian b. Melakukan validitas dan reliabilitas instrumen 4. Melakukan pengumpulan data

5. Menganalisis data dengan menggunakan teknik analisis data yang tepat

6. Mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk laporan penelitian sebagai karya ilmiah

7. Membuat kesimpulan hasil penelitian I. Pengolahan dan Teknik Analisis Data

Teknik pengumpulan data dimaksud untuk mengolah data yang diperoleh sehingga dapat memberikan arti yang diharapkan, yaitu menggambarkan tentang perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal pada mahasiswa yang mengikuti UKM futsal puteri UPI Bandung. Agar analisis data dalam penelitian ini berjalan dengan lancer, maka penulis menempuh langkah- langkah sebagai berikut:

1. Melihat dan memutuskan hasil sah atau tidak. Setelah angket dibagikan kepada sumber data, penulis mengumpulkannya kembali yang kemudian diperiksa utuk melihat dan memutuskan keabsahan pengisian angket tersebut. 2. Memberikan nilai pada tiap butir pernyataan dala angket yang telah dijawab

dengan kriteria penilaian sebagai berikut:

(38)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Pernyataan negatife: SS= 1, S= 2, R= 3, TS= 4, dan STS= 5 3. Mengelompokan setiap butir pernyataan.

4. Menjumlahkan nilai seluruh pernyataan untuk setiap responden. 5. Menganalisa data untuk memperoleh kesimpulan penelitian.

Untuk memperoleh hasil akhir yaitu berupa persentase tentang perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal pada mahasiswa yang mengikuti UKM futsal puteri UPI Bandung. Penulis menggunakan penghitungan dengan rumus sebagai berikut:

Untuk memberikan kriteria pada hasil persentase data yang diperoleh penulis mengacu kepada Riduwan (2004, hlm. 89) dengan memberikan kriteria penilaian persentase sebagai berikut:

Penilaian Kriteria

81 % - 100 % Sangat Baik

61 % - 80 % Baik

41 % - 60 % Cukup

21 % - 40 % Kurang Baik

0 % - 20 % Sangat Kurang

(39)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(40)

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah diuraikan pada bab IV, dapat dijabarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan adalah gambaran perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal pada mahasiswa yang mengikuti UKM futsal puteri UPI Bandung memiliki perilaku sosial yang baik. B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan rekomendasi yang dapat dipertimbangkan sebagai berikut:

1. Bagi pihak Universitas diharapkan lebih bisa memberikan perhatian terhadap minat dan bakat mahasiswa dalam pengembangan perilaku sosial yang dibentuk melalui unit kegiatan mahasiswa.

2. Bagi para pelatih atau pembina cabang olahraga khususnya olahraga futsal, hendaknya mampu memahami dan menangani mahasiswa dalam membuat program yang menarik bagi perkembangan perilaku sosial mahasiswa sebagai bekal mereka untuk menjadi manusia yang seutuhnya yang berprilaku positif dan baik.

3. Bagi para mahasiswa pada umumnya, dan khususnya mahasiswa yang mengikuti UKM futsal penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat dalam perkembangan perilaku sosial mereka di lingkungan masyarakat.

4. Berkaitan dengan penelitian ini yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan representative serta didasari oleh kajian teori yang lebih mendalam, sehingga

(41)

60

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1997). Prosedur Penelitian-Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Memahami Rist Perilaku dan Sosial. Bandung: CV. Pustaka Cendekia Utama.

Berliana. (2011). Wanita dan Olahraga Prestasi. Bandung: PT.karyamanunggal Lithomas.

Budiman, D. (2001). Bahan Ajar M.K Psikolgi Anak Dalam Penjas Pgsd.

[Online] Tersedia:

http://file.upi.edu.direktori/fpok/jur._pend._olahraga/197409072001121 -didin_budiman/psikologi_anak_penjas/perilaku_sosial.pdf [26 Februari 2015]

Coakley, J. (2001). Sport in Society: Issues and Controversies. New york: McGraw-Hill.

Giriwijoya, dkk. (2012). Ilmu Faal Olahraga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta:

CV. Tembak Kusuma.

Hurlock, B. E. (1978). Perkembangan Anak. Alih bahasa Meitasari dan Muslichah. Jakarta: Erlangga.

Husdarta. (2010). Psikologi Olahraga. Bandung: Alfabeta.

Kusumawati, M. (2011). Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga Terhadap Perilaku Sosial. Tesis Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

(42)

61

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lutan, Rusli. (1991). Manusia dan Olahraga. ITB dan FPOK UPI Bandung. Lutan, R. (2001). Olahraga dan Etika. Jakarta: CV. Berdua Satutujuan, Wihani

Group.

Mar’at. (1982). Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Maksum, A. (2012). Metodologi Penelitian. Unesa University Press: Surabaya. Murhananto. (2006). Dasar-Dasar Permainan Futsal. Jakarta: PT. Kawan

Pustaka.

Nasir, M. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Galia Indonesia.

Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. FPOK UPI Bandung.

Nopembri, S. (2008). Model Pengembangan Keterampilan Sosial Melalui Olahraga Futsal (Studi Interaksi Sosial pada Masyarakat yang

Berprestasi dalam Olahraga Futsal). Tesis Pascasarjana Universitas

Pendidikan Indonesia.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. ((2010). Ilmu Perilaku Sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2014). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Riduwan. ((2004). Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Riduwan. (2014). Cara Mudah Belajar SPSS Serie 18 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Rohmah, O. (2010). Hubungan Pembelajaran Penjas Dengan Perilaku Sosial. Tesis Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

(43)

62

Ani kurniawati, 2015

Perilaku sosial atlet putri cabang olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Shofiyuddin. (2013). Pengaruh Pembelajaran Sepakbola Terhadap Perubahan Perilaku

Sosial. Tesis Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Smagas Sport and Physical Education. (2010). Manfaat Futsal. [online] Tersedia: http:// http://smagasmagetan.blogspot.com/2010/10/manfaat-permainan-futsal.html [26 Februari 2015]

Sudjana. (1986). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyama, Y. (2004). “Relation of Competitive Social Skills and Individual and

Social Orientations in Sport with Prosocial Behavior In Daily Life”.

Journal of Health Science, 26, 41-49. (in Japanese).

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&&D. Bandung: Alfabeta Bandung.

Suherman, A. (2002). Penelitian Korelasional dan Komparasi Dalam Kurikulum dan Pengajaran. Bandung: SPS Universitas Pendidikan Indonesia.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan-Kompetensi dan Pratiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Tenang, D. J. (2008). Mahir Bermain Futsal. Bandung: DAR! Mizan.

Wiarto, G. (2015). Olahraga Dalam Perspektif Sosial, Politik, Ekonomi, IPTEK dan Hiburan. Yogyakarta: GRAHA ILMU.

Willis, S. S. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Yusakarim, Y. (2007). Sosiologi Olahraga. Bandung. UPI.

Sutresna, N. (2012). Wanita dan Olahraga. Bandung: CV. Bintang WarliArtika. Syaodih, N.S. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya.

Gambar

Tabel 3.1  Kisi-Kisi Angket Perilaku Sosial
Tabel 3.2 Angket Perilaku Sosial
Tabel 3.3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2016 di Labratorium Keteknikan Pertanian Program Studi Keteknikan Pertanian Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan model

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah

Salah satu pekerjaan yang dilakukan manusia yang membutuhkan waktu yang cukup lama dan tenaga yang banyak adalah membuang sampah atau membakar sampahuntuk mendapatkan lingkungan

Pada prinsipnyaterdapat 3 cara pengolahan batang kelapa sawit untuk dijadikan pakan ternak yaitupengolahan menjadi silase, perlakuan NaOH dan pengolahan dengan menggunakan

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui keterlibatan tenaga kerja wanita pada usaha pembuatan tempe dan kontribusi pendapatan wanita terhadap pendapatan keluarga serta motivasi

Perancangan sistem informasi rekam medis ini bertujuan untuk mempermudah dalam menginput dan mengolah data rekam medis serta menampilkan laporan yang dibutuhkan

[r]

Abstrak Tujuan penelitian ini ini adalah untuk merancang Sistem Informasi Nilai Siswa sebagai penunjang dalam pengambilan keputusan dan keperluan operasional