• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-MAGAZINE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA: Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Fotografi di SMKN 11 Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-MAGAZINE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA: Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Fotografi di SMKN 11 Bandung."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-MAGAZINE TERHADAP

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

(Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Fotografi di SMKN 11 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Konsentrasi Perekayasa Pembelajaran

oleh

Amanda Bagus Anggara Putra

NIM 1005901

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

========================================================== ========

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-MAGAZINE TERHADAP

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

(Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Fotografi di SMKN 11 Bandung)

Oleh :

Amanda Bagus Anggara Putra

NIM 1005901

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Amanda Bagus Anggara Putra 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Amanda Bagus Anggara Putra

1005901

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-MAGAZINE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

(Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Fotografi di SMKN 11 Bandung)

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Dr. Deni Darmawan, M.Si NIP. 19711228 199802 1 001

Pembimbing II

R. Nadia Hanoum, M.Pd NIP. 19821016 201012 2 003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ketua Prodi

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Teknologi Pendidikan

Dr. Toto Ruhimat, M. Pd Dr. Rusman, M.Pd

(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

UCAPAN TERIMA KASIH iv

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR GRAFIK xii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Penelitian 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian 5

C. Rumusan Masalah Penelitian 6

D. Tujuan Penelitian 7

E. Manfaat Penelitian 8

1. Manfaat Teoritis 8

2. Manfaat Praktis 8

F. Struktur Organisasi Skripsi 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 15

A. Media Pembelajaran 15

1. Pengertian Media Pembelajaran 15

2. Manfaat Media Pembelajaran 16

3. Klasifikasi Media Pembelajaran 17

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran 19

5. Multimedia Pembelajaran 20

B. Majalah 21

(5)

2. Jenis Majalah 22 3. Pemanfaatan Multimedia E-Magazine Sebagai Media

Pembelajaran 23

C. Berpikir Kreatif 27

1. Pengertian Kreativitas 27

2. Ciri-ciri Berpikir Kreatif 30

3. Strategi 4P (Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk) dalam

Pengembangan Kreativitas 31

4. Pentingnya Kreativitas dalam Pendidikan 34

D. Asumsi 35

E. Hipotesis 35

1. Hipotesis Umum 35

2. Hipotesis Khusus 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38

A. Lokasi Penelitian, Populasi, dan Sampel Penelitian 38

1.Lokasi Penelitian 38

2.Populasi Penelitian 38

3.Sampel Penelitian 38

B. Desain Penelitian 39

C. Metode Penelitian 41

D. Definisi Operasional 41

1. Berpikir Kreatif 41

2. Mata Pelajaran Fotografi 42

3. E-Magazine 42

E. Instrumen Penelitian 42

F. Teknik Pengembangan Instrumen 43

1. Uji Validitas 43

2. Uji Reliabilitas 43

G. Teknik Pengumpulan Data 44

(6)

1. Uji Normalitas 45

2. Uji Homogenitas 45

3. Uji Hipotesis 45

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48

A. Hasil Penelitian 48

1. Uji coba Instrumen 48

2. Pelaksanaan Penelitian 50

3. Deskripsi Hasil Penelitian 51

B. Pembahasan Hasil Penelitian 77

1. Pembahasan Hasil Penelitian Umum 77

2. Pembahasan Hasil Penelitian Khusus 80

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 87

A. Simpulan 87

1. Simpulan Umum 87

2. Simpulan Khusus 87

B. Saran 88

1. Guru 89

2. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan 89

3. Peneliti Selanjutnya 90

DAFTAR PUSTAKA 91

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(7)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau daerah yang akan menjadi tempat suatu penelitian. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 11 Bandung, Kota Bandung.

2. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diselidiki karakteristiknya. Menurut Sugiyono (2009, hlm. 80) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi sebagai objek dalam penelitian ini adalah siswa SMKN 11 Bandung kelas XI jurusan multimedia yang berjumlah 62 siswa. Dalam penelitian ini akan dipilih dua kelas untuk penelitian sebagai kelas kontrol dan kelas ekperimen.

3. Sampel Penelitian

Sampel merupakan subjek penelitian yang akan mewakili dari seluruh populasi penelitian. Menurut Arifin (2011, hlm. 215), “sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau juga dapat dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam

(8)

39

B. DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2009, hlm.79) . Berikut gambaran struktur desain Nonequivalent Control Group design tersebut.

Tabel 3.1

Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design

Kelompok Pre-test Treatment Post-test

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 O4

(Sugiyono, 2009, hlm. 79) Keterangan :

O1 : pengukuran kemampuan awal (sebelum diterapkan E-Magazine) O2 : pengukuran kemampuan akhir (sesudah diterapkan E-Magazine)

X : penggunaan E-Magazine terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa.

O3 : pengukuran kemampuan awal (kelompok kontrol) O4 : pengukuran kemampuan akhir (kelompok kontrol)

(9)

40

Untuk melihat hubungan antar variabel yang akan diteliti dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.2

Varibel Bebas

Variabel Terikat

Penggunaan E-Magazine (X)

Peningkatan kemampuan berpikir

kreatif siswa aspek fluency (Y1) XY1 Peningkatan kemampuan berpikir

kreatif siswa aspek flexibility (Y2) XY2 Peningkatan kemampuan berpikir

kreatif siswa aspek elaboration (Y3)

XY3

Peningkatan kemampuan berpikir

kreatif siswa aspek originality (Y4) XY4

Keterangan

XY1 : Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada aspek kelancaran (fluency) dengan menggunakan E-Magazine.

XY2 : Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada aspek keluwesan (flexibility) dengan menggunakan E-Magazine.

XY3 : Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada aspek elaborasi (elaboration) dengan menggunakan E-Magazine.

[image:9.612.157.533.168.452.2]
(10)

41

C. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen melalui pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi experimental. Menurut Sugiyono (2009, hlm. 77) “desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen”.

D.DEFINISI OPERASIONAL

Penelitian ini memiliki beberapa istilah yang berkaitan dalam judul penelitian. Istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini perlu dijelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman, maka akan didefinisikan sebagai berikut :

1. Berpikir kreatif

Menurut Barron dalam Munandar (2002, hlm. 28) “kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru”. Kreativitas adalah kemampuan untuk menemukan kaitan-kaitan yang baru, kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang yang baru, dan kemampuan untuk membentuk kombinasi-kombinasi dari banyak konsep yang ada pada pikiran. Aspek berpikir kreatif yang akan diteliti adalah pada dimensi proses, yaitu :

a. Kelancaran (fluency), adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan.

b. Keluwesan (flexibility), adalah kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah.

c. Elaborasi (elaboration), adalah kemampuan menambah suatu situasi atau masalah sehingga menjadi lengkap, dan merincinya secara detail, yang didalamnya terdapat berupa tabel, grafik, gambar, model dan kata-kata.

(11)

42

2. Mata pelajaran Fotografi

Mata pelajaran Fotografi pada kelas XI membahas mengenai Fotografi dasar. Materi pembelajaran yang akan dimaksud dalam penelitian ini adalah materi ukuran bidang pandang pengambilan gambar.

3. E-Magazine

Majalah elektronik (bahasa inggris: electronic magazine; disingkat E-Magazine) adalah versi elektronik dari majalah karena berbasis listrik. Majalah elektronik tidak lagi menggunakan bahan bahu kertas untuk menuliskan artikel-artikelnya seperti majalah pada umumnya, melainkan dalam bentuk file digital yang dapat diakses melalui media elektronik seperti Komputer, Laptop, handphone, BlackBerry, android, iPhone, iPad dan teknologi lainnya (http://id.wikipedia.org/wiki/Majalah_elektronik. Diakses 14 Agustus 2014).

E.INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian digunakan sebagai alat pengumpul data dan untuk mengukur peningkatan kreativitas siswa. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 133),”instrumen

penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti”. Menurut Arifin

(12)

43

F. TEKNIK PENGEMBANGAN INSTRUMEN

1. Uji Validitas

Menurut Arifin (2011, hlm. 245), “validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen (alat ukur), maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang diukur.” Dalam hal ini karena instrumen yang digunakan berupa tes untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa, maka yang digunakan untuk mengukur validitas cukup hanya memenuhi validitas konstruksi. Hal ini dikuatkan oleh pendapat Arikunto (2008, hlm. 67) menyatakan bahwa,

sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan instruksional khusus. Dengan kata lain jika butir-butir soal mengukur aspek berpikir tersebut sudah sesuai dengan aspek berpikir yang menjadi tujuan instruksional.

Untuk menguji validitas konstruksi ini adalah sangat diperlukannya bimbingan mengenai isi konten dari butir soal kepada para ahli sebagai judgement experts. Judgement experts ini dilakukan untuk mengetahui kevalidan isi konsep instrumen, setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek berpikir kreatif dalam penelitian dengan teori-teori yang terkait, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan dengan para ahli di bidangnya sesuai dengan variabel yang akan diteliti.

2. Uji Realibilitas

Reliabilitas soal dimaksudkan untuk melihat keajegan atau kekonsistenan soal dalam mengukur respon siswa sebenarnya. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian instrumen dapat diercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik.

(13)

44

dilakukan dengan menggunakan rumus Spearman Brown. Adapun rumus Spearman Brown adalah:

Keterangan:

r½½ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r11 =koefisien reabilitas yang sudah disesuaikan

(Arikunto, 2008, hlm. 93) Teknisnya soal-soal dibagi menjadi dua kelompok (bagian) yaitu satu kelompok soal ganjil (X) dan satu kelompok soal genap (Y). Kemudian dihitung terlebih dahulu dengan menggunakan rumus Product Moment. Hasil korelasi antar skor dimasukan ke dalam rumus Spearman Brown dan hasilnya akan dibandingkan dengan rtabel. Apabila nilai reliabilitas lebih besar dari nilai rtabel maka instrumen dinyatakan reliabel.

G. Teknik Pengumpulan Data

(14)

45

H.Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh dilapangan melalui instrumen penelitian, selanjutnya dianalisis, dengan tujuan untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Setelah pengambilan data dilapangan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan menggunakan E-Magazine, dilakukan analisis data melalui perhitungan statistik. Adapun langkah perhitungannya sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah salah satu cara untuk memeriksa keabsahan/normalitas sampel. Pada penelitian ini, uji normalitas yang dilakukan adalah dengan menggunakan program pengolah data SPSS (Statistical Product and Service Solution) melalui uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ditujukan untuk menguji kesamaan beberapa bagian sampel, sehingga generalisasi terhadap populasi dapat dilakukan. Pada penelitian ini, uji homogenitas menggunakan program pengolah data SPSS 20 dengan uji Levene (Levene Test).

3. Uji Hipotesis

(15)

46

s = (n1 – 1) S12 + (n2 1) S22 n1 + n2 - 2

(Arifin, 2011, hlm. 281) Keterangan:

t = nilai t-test yang dicari

X1 = rata-rata kelompok sample 1 X2 = rata-rata kelompok sample 2 s = simpangan baku gabungan

S12 = simpangan baku sample 1 yang dikuadratkan (varians 1) S22 = simpangan baku sample 2 yang dikuadratkan (varians 2) n1 = jumlah sample 1

n2 = jumlah sample 2

Untuk melakukan pengujian hipotesis, dilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel, dimana :

1. Apabila thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima (tidak terdapat perbedaan peningkatan berpikir kreatif siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan majalah cetak).

2. Apabila thitung < ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak (terdapat perbedaan peningkatan berpikir kreatif siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan majalah cetak).

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini dilakukan kedalam tiga tahapan, yaitu sebagai berikut :

1. Tahap Perancangan Penelitian

(16)

47

penelitian yaitu di SMKN 11 Bandung, setelah melakukan studi pendahuluan yaitu merumuskan masalah yang terdiri dari 4 rumusan masalah khusus, merumuskan asumsi dasar dan hipotesis, memilih metodologi penelitian, menentukan variabel penelitian, dan merancang instrumen penelitian yang akan digunakan.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Melakukan ekperimen penelitian dengan memberikan pre test terlebih dahulu setelah itu memberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen menggunakan lalu memberikan post test untuk proses pengumpulan data, setelah data terkumpul langkah selanjutnya yaitu mengolah data, dan menganalisis data.

3. Tahap Pengolahan Data Hasil Penelitian

Data yang terkumpul di lapangan kemudian diolah secara statistik untuk menguji realibilitas, normalitas, homogenitas, hipotesis penelitian, serta menarik kesimpulan hasil penelitian dan memberi saran.

4. Tahap Pembuatan Laporan Penelitian

(17)
(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan gambaran hasil analisis data yang diperoleh selama penelitian, dapat diambil kesimpulan secara umum bahwa pembelajaran dengan menggunakan media E-Magazine lebih efektif dibandingkan dengan majalah cetak dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran Fotografi di Sekolah Menengah Kejuruan. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen yang menggunakan media E-Magazine lebih tinggi apabila dibandingkan dengan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan majalah cetak.

Secara khusus, kesimpulan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Ditinjau dari aspek berpikir lancar, penggunaan media E-Magazine lebih

efektif dibandingkan dengan penggunaan majalah cetak dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Aspek berpikir kreatif siswa meningkat lebih tinggi hal ini terlihat setelah melaksanakan post test dengan menjawab pertanyaan yang bersifat kelancaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media E-Magazine berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif aspek berpikir lancar pada mata

pelajaran Fotografi di Sekolah Menengah Kejuruan.

2. Ditinjau dari aspek berpikir luwes, penggunaan media E-Magazine lebih

(19)

88

terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif aspek berpikir luwes pada

mata pelajaran Fotografi di Sekolah Menengah Kejuruan.

3. Ditinjau dari aspek berpikir merinci, penggunaan media E-Magazine lebih

efektif dibandingkan dengan penggunaan majalah cetak dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Aspek berpikir merinci siswa meningkat lebih tinggi hal ini terlihat setelah melaksanakan post test dengan menjawab pertanyaan yang bersifat merinci. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media E-Magazine berpengaruh signifikan terhadap peningkatan

kemampuan berpikir kreatif aspek berpikir merinci pada mata pelajaran

Fotografi di Sekolah Menengah Kejuruan.

4. Ditinjau dari aspek berpikir orisinil, penggunaan media E-Magazine lebih

efektif dibandingkan dengan penggunaan majalah cetak dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Aspek berpikir orisinil siswa meningkat lebih tinggi hal ini terlihat setelah melaksanakan post test dengan menjawab pertanyaan yang bersifat keorisinilan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media E-Magazine berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif aspek berpikir orisinil pada mata

pelajaran Fotografi di Sekolah Menengah Kejuruan.

B. Saran

(20)

89

1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media E-Magazine efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fotografi di Sekolah Menengah Kejuruan. Efektivitas media ini tidak terlepas dari peranan guru sebagai pengajar, fasilitator, dan pengembang media pembelajaran.

Suatu proses pembelajaran tidak akan berhasil jika tidak adanya motivasi belajar dari siswa. Dibutuhkan peranan guru untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan membuat proses pembelajaran yang menarik dan membuat siswa merasa senang dan tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Oleh sebab itu seorang guru harus dapat mengetahui perbedaan karakter siswa-siswanya, sehingga guru bisa menyesuaikan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Selain itu, guru diharapkan dapat mengelola dan mengembangkan media pembelajaran yang lebih menarik, kreatif, dan variatif.

Media E-Magazine ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai alternatif bagi guru dalam mengajar, sehingga dapat meningkatkan keefektifan proses dan hasil pembelajaran. Selain itu, penggunaan E-Magazine diharapkan dapat meningkatkan motivasi guru dalam mengembangkan kreativitas merancang media pembelajaran Fotografi di sekolah menengah kejuruan dengan lebih efektif dan menyenangkan.

2. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Berkembang pesatnya teknologi informasi yang sangat pesat saat ini dirasakan sangat penting dan merupakan suatu fenomena yang signifikan bagi kemajuan dunia pendidikan terutama dalam peningkatan kualitas dan hasil pembelajaran. Hal ini merupakan sebuah keuntungan sekaligus tantangan bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan sebagai lembaga yang secara akademis mempelajari konsep dan aplikasi media pembelajaran dalam upaya meningkatkan efektivitas kegiatan belajar mengajar.

(21)

90

media dalam proses pembelajaran secara teori dan praktek untuk diterapkan dalam proses belajar-mengajar bagi seluruh civitas akademika Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan sehingga mampu mencetak ahli-ahli yang professional di bidang media pembelajaran. Selain itu, diharapkan seluruh civitas akademika Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan selalu mengembangkan berbagai produk media ataupun metode pembelajaran guna membuat pendidikan di Indonesia menjadi lebih maju dan mampu bersaing dengan negara maju lainnya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian tentang efektivitas penggunaan media E-Magazine masih perlu untuk dilanjutkan mengingat semakin berkembangnya media digital lainnya di bidang pendidikan. Oleh sebab itu, diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk:

a. Mengembangkan media E-Magazine ini lebih variatif dan interaktif sehingga lebih meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan kualitas siswa.

b. Menindaklanjuti hasil penelitian ini dengan mengkaji lebih dalam tentang media E-Magazine pada jenjang yang lebih tinggi, mata pelajaran yang berbeda dan populasi yang lebih besar.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Apriyanti. (2013). Pengaruh Penggunaan E-Magazine terhadap Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif pada Mata Pelajaran Teknoligi Informasi dan Komunikasi (TIK). Skripsi FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Arifin, Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan. Bandung : Rosda.

___________. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Assegaf, Djafar. (1983). Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: Ghalia.

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Budimansyah Dasim, Suparlan, dan Meirawan Danny. (2010). PAKEM :

Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Bandung: PT Genesindo.

Claudia, Yolanda. Digital Magazine. [Online]. Tersedia di http://yclaudialim-digitalmagazine.blogspot.com/. Diakses 29 Januari 2015.

Darmawan, Deni. (2012). Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dema, Ridwan. (2013). Pentingnya Kreativitas dan Imajinasi. [Online]. Tersedia dalam : http://myindoconsulting.com/?p=574. Diakses 1 Oktober 2014. Dikti. (2003). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN

2003. TENTANG. SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL. [Online] Tersedia : www.dikti.go.id/files/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf. Diakses 8 juli 2014. GBA Forum. Flipbook-Animasi. [Online]. Tersedia di:

http://www.forum-gba.com/2012/08/flipbook-animasi.html. Diakses 30 Septermber 2014.

Heinich, et.al. (1996). Instructional Media & New Technology of Instruction. New York: MacMillan Publishing.

Kustandi, C. dan Sutjipto, B. (2013). Media Pembelajaran: Manual dan Digital. Bogor : Ghalia Indonesia.

(23)

86

Munandar, Utami. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah (Petunjuk Bagi Para Guru dan Orang Tua). Jakarta : PT. Grasindo.

_______________. (2002). Kreativitas dan Keterbakatan: Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

_____________. (2012). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Peraturan Diknas. (2012). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN. Tersedia : http://peraturan-diknas.blogspot.com/2012/02/uu-no-14-tahun-2005-tentang-guru-dan.html. Diakses 26 Juni 2014.

Rachmawati, Yeni. dkk. (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kencana

Sadiman, Arief S. dkk. (2003). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Sanjaya, Wina, Dr. (2006). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad (2002), Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

________. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sujiono, Yuliani dan Sujiono, Bambang. (2010). Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT Indeks.

Supriadi, Dedi. (1994). Kreativitas, Kebudayaan & Perkembangan Iptek. Bandung : Alfabeta.

Susilana, Rudi dan Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran. Bandung : FIP UPI. Sutopo, Hadi A. (2012). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

(24)

87

Gambar

Tabel 3.2                   Varibel Bebas

Referensi

Dokumen terkait

Data dari BMKG Kota Pematang Siantar mengenai letak geografis Kota Pematang Siantar sendiri bertitikdi garis 2° 53' 20&#34; - 3° 01' 00&#34; Lintang Utara dan yang memiliki

Teknik pengumpulan data yang di ambil dari berbagai sumber data seperti dokumen, brosur, data instasi setempat serta digunakan untuk memperoleh data sekunder

Akan tetapi juga perlu diingat, bahwa hak-hak saksi yang diatur dalam Pasal 5 ayat (1) UU PSK sebagaimana telah diuraikan di atas, sesuai dengan ketentuan Pasal 5 ayat (2),

terutama bagi yang tidak terlayani oleh PDAM dilakukan dengan cara membuat. sumur gali, mengurangi penggunaan air dan mengikuti swadaya

[r]

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan modifikasi selulosa melalui reaksi esterifikasi menggunakan selulosa hasil isolasi dari sabut buah pinang dengan

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Berbantuan Media Animasi Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Reproduksi Dan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI.. Universitas

Saluran open wire memberikan nilai tegangan dan arus yang lebih besar untuk parameter-parameter masukan yang sama dibandingkan dengan