• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1105665 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1105665 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

111

Mukhotaru Yanuar, 2016

TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini akan di uraikan kesimpulan dan rekomendasi yang merupakan

gambaran seluruh analisis yang dikemukakan pada bab IV

A.Kesimpulan

1. hasil perhitungan rata-rata kebutuhan air dilokasi penelitian, kebutuhan air yang di

gunakan sebesar 82,62 liter/hari/orang maka kebutuhan air dikecamatan Lembang

untuk tahun 2014 sebesar 150.770.76 liter per hari jika diproyeksikan 20 tahun

kedepan pada tahun 2034 jumlah penduduk sebanyak 225.770 jiwa akan

membutuhkan air sebesar 186.531.17,5 liter perhari.

2. Tingkat pemenuhan air di lokasi penelitian yang paling tinggi terdapat di Desa

Gudangkahuripan dengan besar jumlah kebutuhan sebesar 100.92 liter/hari/orang

karena sebagian besar masyarakat yang menggunakan sumur gali tidak pernah

mengalami kekurangan air terutama saat musim kemarau tiba Sedangkan untuk

tingkat pemenuhan air yang sedang terdapat di desa Lembang, Kayuambo, cikole

dan Jayagiri dengan besar jumlah kebutuhan antara 79.82-90.46 liter/hari/orang

mempunyai kebutuhan air yang tidak telalu tinggi karena sebagian dari masayrakat

yang menggunakan mata air dan PDAM harus menunggu sekitar 5-12 jam untuk

mendapatkan air dengan kualitas yang terkadang kurang baik untuk dikonsumsi

serta masyarakat yang menggunakan sumur gali hanya menggunakan kebutuhan

air untuk kebutuhan sehari-hari tidak untuk kebutuhan industry yang

membutuhkan air yang cukup banyak.Kemudian untuk tingkat pemenuhan air

yang rendah terdapat di Desa Mekarwangi dengan besar jumlah kebutuhan sebesar

53.445 liter/hari/orang karena kondisi wilayah yang sebagian besar dataran tinggi

hanya mampu menggunakan sumber mata air. saat musim kemarau tiba

pembagian air menjadi berkurang karena sumber air mengalami penyusutan dan

(2)

112

Mukhotaru Yanuar, 2016

TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tingkat pelayanan PDAM di Perkotaan Lembang sebesar 37.62 % dikarenakan

jumlah kapasitas yang diterima hanya 768.000 liter/hari yang mampu melayani

pelanggan sebanyak 930 orang dengan jumlah air yang di peroleh masing-masing

sebesar 82,62 liter/hari/orang Sedangkan jumlah pelanggan PDAM sebanyak 2500

orang, jika dibagikan secara merata maka air yang diperoleh sebesar 30.72

liter/hari/orang.

4. Upaya – upaya yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air

terutama bagi yang tidak terlayani oleh PDAM dilakukan dengan cara membuat

sumur gali, mengurangi penggunaan air dan mengikuti swadaya masyarakat.

Namun upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat yang

terlayani oleh PDAM yaitu dengan cara menghemat penggunaan air, menunggu air

penuh dan minta air ke tetangga tetapi upaya yang dilakukan baik yang terlayani

dan tidak terlayani oleh PDAM kebanyakan dengan cara mengurangi penggunaan

air karena upaya tersebut mudah dilakukan oleh semua masyarakat.

B.Rekomenasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kecamatan Lembang, penulis

mencoba untuk menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Bagi masyrakat didaerah penelitian yang mengikuti langganan PDAM agar dapat

mencari dan memanfaatkan sumber-sumber air yang ada di daerah penelitian

seperti sumur dan mata air agar dapat memenuhi kebutuhan air karena air yang

diberikan jauh di dari standar kebutuhan.

2. Khususnya untuk pihak PDAM, sebaiknya mencari sumber-sumber air lainya

karena di lokasi penelitian banyak memiliki sumber air, namun masih banyak

yang belum di gunakan sepenuhnya. Langkah yang dilakukan seperti membuat

sumur bor dan penambahan bak penampungan agar air yang dihasilkan mampu

memenuhi semua pelanggan sera perlu diadakan pengontrolan pipa-pipa secara

rutin agar air yang mengalir menuju reservoar tidak mengalami kebocoran yang

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan alokasi air bawah tanah yang dapat dimanfaatkan dengan empat cara alternatif, meliputi penurapan mata air, pembuatan sumur bor, sumur pasak, dan sumur

Tasikmalaya berasal dari 2 sumber air baku, yaitu PDAM sebanyak 27 depot (65.5%), air sumur gali sebanyak 14 depot (34,1%).Ada perbedaan jumlah Coliform pada air minum

Andir, Jalan Pasar Andir yang menuju Pasar Ternak Bayongbong agar lebih. mempermudah pengunjung untuk mencapai pasar serta

Bersih dari kekeruhan, bakteri, lumut atau tumbuhan dan binatang air Cara pengambilan air tanah yang paling tua dan sederhana adalah dengan membuat sumur gali (dug wells)

Pelayanan pendistribusian air bersih sangat dituntut dan diharapkan oleh masyarakat Kelurahan Pasar Kliwon agar semuanya dapat terlayani dengan sumber daya yang ada ini

Permasalahan alokasi air bawah tanah yang dapat dimanfaatkan dengan empat cara alternatif, meliputi penurapan mata air, pembuatan sumur bor, sumur pasak, dan sumur

Pada umumnya masyarakat menggunakan air bersih dari sumur gali dan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan mengelola lingkungan yang

Dari hasil uji sampel kualitas air tanah dangkal kawasan TPA Supit Urang yang diperoleh dari Sumur Pantau 1 TPA Supit Urang, sumber mata air, dan sumur penduduk kondisi