• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA

PERMAINAN BOLA VOLI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh

SEPTIAN TRY ARDIANSYAH 0802545

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA

PERMAINAN BOLA VOLI

Oleh

Septian Try Ardiansyah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Septian Try Ardiansyah 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang.

(3)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : SEPTIAN TRY ARDIANSYAH NIM : 0802545

Judul : PENGARUH METODE PADAT DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Disetujui dan Disahkan oleh Pembimbing :

Pembimbing I

Yadi Sunaryadi, M.Pd. NIP. 196510171992031002

Pembimbing II

Bambang Erawan, M.Pd NIP. 196907282001121001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

(4)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu i

ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN METODE DISTRIBUSI TEHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING

BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Pembimbing 1. Yadi Sunaryadi, M.Pd.

2. Bambang Erawan, M.Pd.

Septian Try Ardiansyah

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah waktu aktifitas belajar/berlatih yang singkat pada setiap latihan. Masalah penelitian ini mengetahui latihan peningkatan keterampilan dasar passing bawah kelompok yang melakukan metode praktik distribusi dan kelompok yang melakukan metode praktik padat dalam permainan bola voli.. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling. Sampel berjumlah 20 orang siswa yang terdiri atas 10 orang dengan metode praktik distribusi dan 10 orang siswa dengan metode praktik padat. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan, dalam bentuk tes praktik atau unjuk kerja, yaitu pelaksanaan passing bawah.

Berdasarkan pengolahan data dari pengujian tersebut diperoleh bahwa thitung sebesar 1,55 dan ttabel 2,10. Kriteria pengujiannya adalah terima Ho jika, pada taraf nyata α = 0,05 dengan dk = 9. Dalam hal ini thitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka hipotesisnya (Ho) diterima. Kesimpulannya bahwa latihan metode distribusi terdapat pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan latihan menggunakan metode padat terhadap peningkatan keterampilan dasar passing bawah pada permainan bila voli SMPN 1 PABUARAN SUBANG.

Kata kunci: Metode Padat dan Metode Distribusi, Bola voli.

(5)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5. Metode Pengajaran dalam Pendidikan Jasmani ... 22

B. Penelitian Yang Relevan ... 25

C. Anggapan Dasar ... 26

D. Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

C. Desain Penelitian ... 31

D. Instrument Penelitian ... 33

E. Prosedur Pengolahan Data ... 35

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Penelitian ... 40

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 43

1. Uji Normalitas ... 43

2. Uji Homogenitas ... 45

3. Uji Hipotesis ... 45

(6)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 51

(7)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Sample Penelitian ... 31 4.2. Hasil Data dan Grafik Metode Padat ... 40 4.3. Hasil Data dan Grafik Metode Distribusi... 41 4.4. Hasil Perhitungan Nilai Rata Rata dan Simpangan Baku Tes Pasing

Bawah ... 42 4.5. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kedua Kelompok Seblum

Eksperiment ... 44 4.6. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kedua Kelompok Setelah

(8)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Persiapan Pasing Bawah ... 14

2.2. Pelaksanaan Passing Bawah ... 15

2.3. Gerakan Lanjutan Pasing Bawah ... 15

2.4. Passing Bawah Dengan satu Tangan Sambil Menjatuhkan Diri Kesamping ... 16

2.5. Passing Bawah Dengan Satu Tangan Sambil Menjatuhkan Diri Ke depan ... 17

2.6. Passing Bawah Dengan Cara The Dig ... 18

2.7. Pasing Bawah Dengan Cara Pass Rusia ... 18

2.8. Passing Bawah Dengan Cara Double Pass... 19

2.9. Pasing Bawah Dengan Cara Jari Jari Silang Menyilang Berbentuk tinju ... 19

2.10. Passing Bawah Dengan Cara Punggung Tangan ... 20

2.11 Pasing Bawah Dengan Cara Mengemis ... 20

3.12. Desain penelitian ... 31

3.13. Langkah langkah Pengambilan Data ... 32

(9)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1 Program Latihan (Metode Padat dan Distribusi)

Lampiran 2 Menghitung Rata rata Kelompok Metode Padat dan Distribusi Lampiran 3 Menghitung Simpangan Baku

Lampiran 4 Rekapitulasi Data Tiap Kelompok Lampiran 5 Uji Normalitas

Lampiran 6 Uji Homogenitas

Lampiran 7 Uji Kesamaan Dua Rata rata Lampiran 8 Hipotesis Data

Lampiran 9 Daftar F luas dibawah lengkungan Normal Standar dari 0 ke Z Lampiran 10 Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors

Lampiran 11 Nilai – Nilai Dalam Distribusi T

Lampiran 12 Dokumentasi Persiapan Tes Penelitian Lampiran 13 Dokumentasi Tes Penelitian

(10)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan moderen ini, manusia tidak dapat di pisahkan dalam kehidupan

kegiatan olahraga. Baik sebagai kebutuhan hidup ataupun sebagai gaya hidup untuk menjaga

tubuh supaya tetap bugar dan sehat. Begitu pula dengan olahraga bola voli, olahraga bola voli

sangat populer dan cenderung digemari oleh masyarakat dunia khusus nya di Indonesia.

Perkembangan bola voli ini dapat dimainkan oleh lapisan semua orang dari anak-anak sampai

orang dewasa.

Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah

tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di Indonesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada

Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di Jakarta. Sampai sekarang permainan bola

voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Pada tahun 1955 tepatnya

tanggal 22 Januari di dirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya

W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 sampai

30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.

Dewasa ini perkembangan Olahraga khusunya bola voli sangat pesat, baik di daerah

maupun di tingkat nasional, hal ini dapat kita lihat dengan even-even nasional terbesar di

Indonesia yaitu dengan di gelarnya PROLIGA (Liga Bola Voli Indonesia). Bahkan prestasi bola

voli di Asia cukup di bilang membanggakan hal ini dapat di buktikan dengan menjuarai nomor

bola voli putera di Sea Games yang bersaing ketat dengan Thailand. Maka dari itu tulisan ini

membantu bagi pemula tentang bagaimana belajar bermain bola voli yang benar sesuai prosedur

kepelatihan dan pembinaannya. Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu

pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan

di sekolah-sekolah.

Prestasi tidak dapat dicapai dengan begitu saja tanpa adanya suatu

proses. Proses tersebut diberi nama latihan, untuk pengertian latihan itu sendiri Harsono,

(1988 : 101) yang mengistilahkan dengan training menjelaskan bahwa : “Training adalah proses

yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian

(11)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya”. Seorang guru penjas harus dapat mempersiapkan atlet pelajarnya untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat,

dan sebagai atlet harus dapat mengikuti program latihan yang diberikan pelatihnya dengan baik

serta penuh semangat.

Salah satu yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan latihan adalah

tentang prinsip-prinsip latihan itu sendiri karena dengan penerapan prinsip-prinsip latihan

inilah seorang atlet atau siswa akan lebih cepat dalam

meningkatkan prestasinya, seperti yang diungkapkan Harsono (1988: 102) bahwa : ”Dengan mengetahui tentang prinsip-prinsip training tersebut atlet akan dapat lebih cepat meningkatkan prestasinya oleh karena lebih memperkuat keyakinannya akan

tujuan-tujuan sebenarnya dari tugas-tugas serta latihannya”.

Pada cabang olahraga bola voli, dalam pengembangan dan peningkatannya harus

mencakup beberapa aspek yaitub aspek fisik, teknik, taktik, dan psikis. Seperti yang

dikemukakan oleh Satriya (2011).

Dalam semua cabang olahraga dibutuhkan beberapa faktor agar atlet berada pada posisi peak performance, yaitu : Kondisi fisik, penguasaan teknik, taktik, dan mental. Untuk aspek teknik, atlet dituntut untuk menguasai teknik dengan baik.

Passing merupakan teknik dasar bolavoli yang berfungsi untuk memainkan bola dengan

teman seregunya dalam lapangan permainan sendiri. Disamping itu juga, passing sangat

berperan untuk mendukung penyerangan atau smash.

Hal ini karena, smash dapat dilakukan dengan baik, jika didukung passing yang baik

dan sempurna antara lain: posisi kaki, posisi badan, posisi kedua tangan, dan Passing bawah

merupakan teknik dasar yang paling awal diajarkan bagi siswa atau pemain pemula, Passing

bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk

dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati

atas jaring atau net.

Passing bawah dilakukan dengan kedua lengan untuk dioperkan atau dimainkan di

lapangan permainan sendiri. Pada gerakan teknik passing bawah melibatkan beberapa gerakan

dari anggota gerakan lanjut. Bagian-bagian tubuh tersebut merupakan rangkaian gerakan passing

bawah yang tidak dapat dipisah-pisahkan pelaksanaannya untuk menghasilkan kualitas passing

(12)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Latihan Tanpa Bola

Latihan ini berguna untuk melatih anak menerapkan teknik-teknik passing bawah

pada permainan yang sebenarnya, ini dilakukan dalam waktu 15 menit.

2. Latihan dengan Bola ( modifikasi )

Anak saling berhadapan dengan yang lainnya, yang satu memberikan bola dan

yang satu memberikan lagi menerimanya dengan passing bawah. Untuk melatih tehnik

passing bawah ini penulis melakukan modifikasi mengenai bola, bola yang dipakai

adalah bola plastik dan bola sebenarnya. Bola plastik digunakan penulis agar tangan

anak tidak sakit dan supaya anak bersemangat dalam melakukan passing bawah.

3. Latihan dengan net

Untuk melatih anak menggunakan tehnik passing bawah, maka penulis

menggunakan net untuk mengetahui sebatas mana kemampuan anak dalam melakukan

passing bawah. Latihan ini dengan cara melempar atau melambung bola, lalu anak

berusaha mengambil bola tersebut dengan passing bawah dan usahakan bola melawati

net atau melambung net.

4. Latihan Bermain Hanya Menggunakan Passing Bawah.

Untuk menetahui berhasil atau belum kita meningkatkan tehnik passing bawah

pada anak, maka kita melakukan permainan yang sebenarnya tetapi menerima bola

diharuskan dengan passing bawah.

5. Latihan dengan Bantuan Tembok

Dengan melakukan passing bawah ke dinding berturut-turut maka akan dapat

menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.

6. Latihan dengan Digantung oleh Tali

Dimana anak melakukan passing digantung dengan tali dan bola yang di passing

tidak berlari kemana – mana dan tidak menghamburkan waktu untuk berlatih passing

bawah.

Dalam kenyataan di atas maka guru pendidikan jasmani perlu mencari metode berlatih

yang cocok untuk menghasilkan siswa unggul dalam permainan bolavoli, latihan yang

berkualitas didukung oleh pemilihan metode latihan yang tepat dengan situasi dan kondisi dapat

bedampak pada pencapaian prestasi. Banyak ragam metode latihan, dalam penelitian ini menurut

(13)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

“Dikemukakan dua metode latihan yaitu: (a) metode latihan distribusi adalah suatu bentuk latihan yang dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut dibagi-bagi atau diselingi dengan beberapa kali waktu istirahat. (b) metode latihan padat adalah melakukan latihan secara terus menerus tanpa selang waktu istirahat. Latihan terus menerus adalah latihan dimana jumlah atau lamanya waktu istirahat yang diberikan disela – sela latihan sangat pendek atau tidak ada sama sekali istirahat”.

Beberapa ahli telah melakukan penelitian dengan menggunakan metode praktik padat

dan metode praktik distribusi. Imas Maisaroh (2012:74) yang berjudul, Perbedaan Metode

Praktik Padat dengan Metode Praktik Distribusi Terhadap Ketepatan Lemparan Atas pada

Permainan Softball, menyimpulkan bahwa metode praktik distribusi dan metode praktik padat

berpengaruh signifikan terhadap ketepatan lemparan atas.

Penelitian Ari Maulana Hidayat (2012:59) yang berjudul, Perbandingan Metode

Distribusi Dengan Metode Padat Terhadap Hasil Belajar Tembakan Bebas Pada Permainan Bola

Basket di SMA Nasional Bandung, menyimpulkan terdapat pengaruh antara metode praktik

padat dan metode distribusi terhadap hasil belajar tembakan bebas pada permainan bola basket.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Pengaruh Latihan Metode Padat dan Metode Distribusi Terhadap Peningkatan Keterampilan Passing Bawah pada Permainan Bola Voli”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini. “Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara bentuk latihan metode padat

dan metode distribusi terhadap peningkatan keterampilan dasar passing bawah pada permainan bola voli.” ?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian bertujuan untuk menemukan dan memperoleh gambaran nyata

oleh peneliti tentang metode mana yang lebih efektif antara latihan metode padat dan distribusi

terhadap peningkatan keterampilan passing bawah pada permainan bola voli.

(14)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian ini diharapkan hasilnya berguna untuk menyikapi latihan metode mana yang

lebih efektif dalam peningkatan keterampilan passing bawah pada permainan bola voli dengan

menggunakan metode padat dan metode distribusi.

E. Batasan Penelitian

Setelah dirumuskan kemudian masalah dibatasi agar pelaksanaannya tidak menyimpang

dari masalah dan tujuan penelitian. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Yang diteli hanya peningkatan keterampilan dasar passing bawah dalam permainan bola

voli dengan menggunakan latihan metode padat dan metode distribusi.

2. Variabel terikat yang diteliti adalah peningkatan keterampilan passing bawah dalam

permainan bola voli di SMPN 1 Pabuaran Subang.

3. Variabel bebas yang diteliti adalah pengaruh latihan metode padat dan metode distribusi.

4. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMPN 1 Pabuaran Subang

sebanyak 40 orang dan sampel sebanyak 20 orang yaitu, 10 orang melakukan passing

bawah dengan metode padat, 10 orang melakukan passing bawah dengan metode

distribusi dan pengambilan sampelnya menggunakan teknik sample random sampling.

F. Definisi Operasional

Batasan istilah berkaitan dengan masalah yang diajukan, beberapa istilah yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh adalah Daya yang ada atau yang timbul dari satu atau orang yang ikut

membentuk watak, kepercayaan dan perbuatan seseorang. Kamus Lengkap Bahasa

Indonesia. (1990:207)

2. Metode Praktik Padat adalah Melakukan latihan secara terus - menerus tanpa selang

waktu istirahat. Singer (1984:419)

3. Metode Praktik Distribusi adalah Suatu bentuk latihan dimana kegiatan latihan

tersebut terbagi – bagi oleh sejumlah waktu istirahat. (Schmidt 1986:74)

4. Latihan adalah persiapan pada pemain masing-masing individual, membingbing dan

membentuk mereka sehingga dapat menampilkan prestasi tertinggi Suharno. HP, (1983

(15)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5. Keterampilan Dasar adalah Derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai

suatu tujuan dengan efisien dan efektif. Singer (1980:6 )

6. Passing Bawah adalah teknik dasar memainkan bola dengan menggunakan kedua

tangan, yaitu perkenaan bola pada pada kedua lengan bawah yang bertujuan untuk

mengoperkan bola kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri atau

sebagai awal untuk melakukan serangan. Aip Syarifuddin. (1997 : 69)

7. Permainan bola voli adalah Permainan cabang olahraga beregu yang dimainkan oleh

enam orang setiap team dalam satu lapangan dan di pisahkan oleh net. Menurut

(16)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode merupakan suatu usaha untuk menemukan kebenaran suatu ilmu untuk

memecahkan suatu permasalahan yang ada. Metode penelitian merupakan suatu proses untuk

menemukan suatu kebenaran atau memecahkan suatu masalah yang dilakukan dengan cara

tertentu yang prosesnya dilakukan secara terencana, sistematis, dan teratur sedemikian rupa

sehingga setiap tahap diarahkan kepada pemecahan masalah. Surakhamad (1990 : 140)

mengemukakan pendapat tentang metode penelitian, sebagai berikut:

Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan misalnya menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik serta alat tertentu. Cara utama itu digunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidik serta situasi penyelidik.

Adapun metode yang digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang

penulis diajukan, maka penulis melakukan penelitian ini dengan metode eksperimen. Surakhmad

(1990 : 149) menjelaskan:

Dalam arti kata yang luas, bereksperimen adalah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Hal itu yang akan menegaskan bagaimanakah kedudukan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian yang diselidiki.

Sedangkan tujuan eksperimen menurut Surakhmad (1990 : 149) “Tujuan eksperimen bukanlah pada pengumpulan data dan deskripsi data melainkan pada penemuan faktor-faktor akibat”.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa metode eksperimen merupakan suatu percobaan

langsung untuk mengetahui sebab akibat.Dengan demikian, penulis beranggapan bahwa metode

eksperimen tepat digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode padat dan

metode distribusi dalam meningkatkan keterampilan teknik passing bawah pada permainan bola

voli siswa SMPN 1 Pabuaran.

B. Populasi dan Sampel

(17)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Populasi

Dalam suatu penilaian yang dilaksanakan oleh seorang peneliti terlebih dahulu perlu

menentukan populasi sebagai sumber data untuk keperluan penelitianya. Menurut Lutan, (2007:

82). “Populasi adalah sekelompok subyek yang diperlukan oleh peneliti, yaitu kelompok dimana

peneliti ingin menggeneralisasikan temuan penelitianya”.

Berdasarkan definisi diatas, maka populasi merupakan keseluruhan dari objek yang akan

diteliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa di SMP N 1 Pabuaran

berjumlah 40 orang.

2. Sampel

Sedangkan untuk penelitian sampelnya, penulis mengambil sebagian dari populasi

sehingga disebut penelitian sampel. Ibrahim dan sudjana (2004 : 85) menjelaskan bahwa : “sampel adalah sebagian dari popolasi yang memiliki sifat yang sama dengan populasi”. Dalam penelitian ini peneliti pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling acak (random

sampling).

Teknik yang diambil untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah teknik

sampling acak. Alasan penulis menggunakan sampling ini adalah untuk memberikan kesempatan

yang sama kepada seluruh siswa anggota populasi untuk terpilih menjadi sampel. Sebagaimana

yang dikemukakan Arikunto (1990 : 126): “Ciri utama dari sampling acak atau random sampling

ialah memberikan kesempatan yang sama setiap subjek untuk terampil sebagai anggota sampel.

Berdasarkan pada penjelasan tersebut maka jumlah sampel penelitian ini ditetapkan

sebanyak 20 orang. Teknik atau cara yang dilakukan dalam menentukan sampel yaitu:

a. Seluruh populasi berjumlah 40 orang yang terdiri dari siswa Estrakurikuler SMP N 1

Pabuaran, dan akan diambil sampel sebanyak 20 orang.

b. Dituliskan nama anggota masing-masing pada selembar kertas yang sudah dipotong

sama besarnya dan digulung untuk setiap anggota yang menjadi sampel.

c. Kertas-kertas tersebut ditempatkan dalam sebuah kotak. Setelah itu diaduk dan

diambil oleh seseorang yang ditutup matanya satu persatu sebanyak 20 helai kertas

(18)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

d. Nama-nama yang ditarik itulah yang akan menjadi anggota sampel, 10 orang

melakukan metode praktik padat dan 10 orang melakukan metode praktik distribusi

terhadap passing bawah bola voli.

Tabel 3.12

Sampel Penelitian

No Nama Kelompok Jumlah

1 Kelompok praktik padat 10 Orang

2 Kelompok praktik distribusi 10 Orang

JUMLAH 20 Orang

C. Desain Penelitian

Penelitian eksperiemn mempunyai berbagai macam desain.Penggunaan desain tersebut

disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin diunagkapkan.Atas dasar

hal tersebut, maka penulis menggunakan Pre-Test Post-Test Randomized Group Designsebagai

desain penelitiannya.

Adapun konstalasi desain penelitian menurut Lutan (2007:164), adalah sebagai berikut: R O X1 O’

R O X2 O’ Gambar 3.12

Desain Penelitian

Keterangan :

R = Sampel Penelitian

O = Tes awal passing kelompok metode praktik padat dan metode distribusi O’ = Tes akhir passing kelompok metode praktik padat dan metode distribusi X1= Treatment kelompok padat

X2= Treatment kelompok distribusi

Adapun langkah – langkah penelitiannya, penulis deskripsikan dalam bentuk bagan 3.13

di bawah ini :

(19)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.13

Langkah-Langkah Pengambilan Data SAMPEL

TES AKHIR

PENGUMPULAN DATA

ANALISIS dan INTERPRETASI DATA PASSING BAWAH DENGAN

METODE PADAT

PASSING BAWAH DENGAN METODE DISTRIBUSI

(20)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Instrument Penelitian

Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data

dengan cara melakukan pengukuran. Untuk mendapatkan data maka kita membutuhkan alat

bantu dan pengukuran. Dalam penelitian ini alat pengumpul data adalah sejenis test. Instrumen

penelitian menurut Sugiyono (2011 : 148) adalah “suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk tes.

Menurut Arikunto (2010 : 193). “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, dan kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok”. Tes ini mengukur keterampilan melakukan passing bawah dalam permainan bola voli dalam penelitian ini adalah Brady Test, yakni tes mengoper

bola (passing) ke dinding dengan tingkat validitas 0.86 dan reliabilitasnya 0.925.

Adapun pendapat yang lain menjelaskan tentang tes menurut Theng KH.(1973:116-117) mengemukakan bahwa: “Tes ini dapat dipergunakan sebagai suatu tes passing dari atau umpan, karena hanya terdiri dari bahan latihan, yakni mempasing bola ke dinding”. Pelaksanaan latihan yang akan diberikan dalam penelitian ini untuk memperoleh data, penulis merencanakan

tahap-tahap latihan yang akan diberikan kepada kedua kelompok.

Lama latihan untuk eksperimen ini adalah satu setengah bulan atau lebih, hal ini dikemukakan oleh Harsono (1988:154) yang menyatakan bahwa: “Latihan kondisi fisik per-season yang intensif selama 6-10 minggu”. Selanjutnya Harsono (1988:194) menyatakan juga

bahwa: Sebaiknya latihan dilakukan tiga kali dalam seminggu dan diselingi satu hari untuk

istirahat untuk memberikan kesempatan bagi otot untuk berkembang dan mengadaptasikan diri pada hari istirahat tersebut”.

Agar relevan dengan bahan latihan yang diberikan kepada sampel maka digunakan satu

instrumen test yaitu test keterampilan bola voli.

1. Tujuan

Tes ini mengukur keterampilan melakukan passing bawah dalam permainan bola

(21)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Alat dan perlengkapan: bola, alat tulis, lapangan, stopwatch, kapur / selotip, dinding

setinggi 3,5 dengan petak sasaran

3. Bentuk Tes Teknik Passing Bawah

Gambar 3.14

Petak Sasaran Tes Passing bawah Bola Voli Sumber:Theng K.H (1973:117)

4. Pelaksanaan Tes

Teste berdiri dibawah petak sasaran, begitu tanda dimulainya tes

diberikan/stopwatch dijalankan maka bola dilemparkan ke dinding dari tempat yang

bebas.Setelah bola memantul kembali, bola dipassing ke dinding ke dalam kotak

sasaran.Lakukan gerakan ini selama 60 detik dan yang dihitung hanya bola yang tepat

pada kotak sasaran saja bila keluar dari kotak sasaran tidak dihitung (tidah sah).

Apabila bola keluar dari jangkoan, maka testee menggunakan bola cadangan yang

telah disediakan. Dikatakan gagal apabila : Bola yang ditangkap atau tidak dapat

dikuasai, bola menyentuh lantai dimulai lagi dengan lemparan, bola tidak tepat mengenai

sasaran.

Jadi, tes yang akan dilakukan dalam penelitian ini, adalah dalam bentuk tes

praktik atau unjuk kerja, yaitu pelaksanaan brady tes. Tes dilaksanakan sebanyak dua

kali, yaitu tes awal (pretest) untuk mengetahui kemampuan awal sampel dalam

melakukan passing dengan metode padat dan passing dengan metode distribusi sebelum

diberi treatment / perlakuan, dan tes akhir (posttest) untuk mengetahui kemampuan

sampel dalam melakukan passing setelah diberikan serangkaian pembelajaran dengan

(22)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu E. Prosedur Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari pengukuran selanjutnya diolah dengan menggunakan analisis

statistika.Pada penelitian ini, peneliti menggunakan statistik parametris, yang digunakan “untuk

menguji parameter populasi, melalui statistik atau menguji ukuran populasi melalui data sampel”. (Sugiyono, 2011 : 149). Rumus – rumus yang digunakan untuk mengolah data tersebut dikutip dari buku metode statistika karangan Sudjana (2005).

Langkah – langkah perhitungan dalam pengolahan data akan dilakukan sebagai berikut :

1. Menghitung nilai rata – rata dengan menggunakan rumus (Sudjana, 2005 : 67) :

̅ ∑

Keterangan : ̅ = Rata - rata

x = Jumlah skor yang diperoleh

N = Banyaknya sampel

2. Menghitung simpangan baku dengan rumus (Sudjana, 2005 : 93) :

S

=

∑ ̅̅̅̅

Keterangan : S = Simpangan baku  = Akar dari

 = Jumalah dari

Xi = Nilai kuantitatif sampel ̅ = Rata - rata

n = Banyaknya sampel

(23)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menguji homogenitas dua variansi adalah variansi dari tes awal dan tes akhir baik

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Menguji data homogenitas setiap butir

adalah sebagai berikut :

F

=

Kriteria pengujian adalah pihak kiri, hipotesa ditolak jika F ≤ F (1-α)(v1-v2) di dapat dari daftar distribusi F dengan taraf nyata (α) = 0,05 dan dk = v1 dan v2 untuk nilai v1 = n – 1 dan v2 = n – 2. Jadi data setiap butir tes adalah homogen apabila F hitung lebih kecil dari F

tabel

4. Menguji normalitas

Tujuan menguji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data dari hasil

pengukuran tersebut berdistribusi normal atau tidak. Normalitas data dinilai dengan

menggunakan uji Liliefors, (Sudjana, 2005 : 466) : Langkah – langkah penyelesaiannya

adalah sebagai berikut :

a. Pengamatan X1, X2, ………….. Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ……….. Zn

dengan menggunakan rumus :

Z = ̅

X dan S masing – masing merupakan rata – rata dari simpangan baku sampel

b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung peluang F (Zi) = P (Z ≤ Zi).

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ……….. Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S (Zi), maka :

S (Zi) = Banyaknya Z1, Z2, ………. Zn. yang ≤ Zi

n

d. Hitung selisih F (Zi) – S (Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

e. Ambil harga yang paling besar di antara harga – harga mutlak dari seluruh sampel

(24)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

f. Dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk uji Liliefors, maka tentukanlah nilai L

g. Bandingkan nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk menghitung diterima atau ditolak

hipotesisnya, dengan kriteria:

Terima Ho jika Lo < Lα = NORMAL Tolak Ho jika Lo > Lα = NORMAL

5. Uji signifikasi peningkatan hasil latihan dan perbedaannya dengan menggunakan Uji t.

Adapun langkah-langkahnya menurut adalah:

Rumus : t = ̅ √

t = Nilai kritis yang dicari

̅ = Rata-rata skor beda / selisih

SB= Simpangan baku

N= Jumlah sample

6. Menguji t

Menguji t adalah untuk menguji kesamaan dua rata – rata antara tes awal dan tes

akhir kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.Untuk menguji kesamaan dua rata –

rata ini ditentukan oleh pengujian normalitas.Jika setelah diuji normalitas ternyata

terdistribusi normal, baru kemudian dilakukan uji t yaitu menguji kesamaan dua rata – rata

dengan satu pihak.

Proses untuk uji t adalah sebagai berikut :

a. Menghitung simpangan baku gabungan (S) dengan rumus :

S

2

=

Keterangan : S = Simpangan baku gabungan

n1 = Jumlah responden pada tes awal

n2 = Jumlah responden pada tes akhir

(25)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

= Varians pada tes akhir

b. Mencari nilai t dengan rumus :

t = ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

Keterangan : t = Nilai t hitung

̅̅̅ = Rata – rata tes akhir

̅̅̅ = Rata – rata tes awal

n1 = Jumlah responden pada tes awal

n2 = Jumlah responden pada tes akhir

S = Simpangan baku

c. Membandingkan nilai t hitung yang telah dicari dengan t tabel dengan derajat kebebasan

n1 + n2-2 dan taraf nyata α = 0,05

d. Uji t dengan kriteria pengujian adalah Ho diterima jika – t tabel< t < t tabel dengan kata

lain jika nilai t hitung berada di antara – t tabel dan t tabel maka hipotesis nol Ho diterima,

artinya treatment tidak memberikan pengaruh yang berarti.Sebaliknya jika nilai t

hitung tidak terletak di antara – t tabel dan t tabel maka hipotesis nol tidak diterima,

artinya treatment yang diberikan memiliki pengaruh yang berarti.

7. Uji signifikan perbedaan peningkatan hasil latihan menggunakan uji t.

H0 : µ1 = µ2 tidak terdapat perbedaan yang signifikan

H1 : µ1 ≠ µ2 terdapat perbedaan yang signifikan

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis:

- terima hipotesisnya jika –t (1 - ⁄ α) <t<t (1 - ⁄ α) dk (n1 + n2 – 2).

(26)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang telah dilakukan, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Metode praktik padat memberikan peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan

dasar passing bawah dalam permainan bola voly di SMPN 1 Pabuaran

2. Metode praktik distribusi memberikan peningkatan yang signifikan terhadap

keterampilan dasar passing bawah dalam permainan bola voly di SMPN 1 Pabuaran

3. Terdapat perbedaan peningkatan keterampilan dasar permainan bola voli antara metode

padat dengan metode distribusi di SMPN 1 Subang. Metode praktik distribusi

memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan metode padat.

B. Saran

Adapun saran-saran yang penulis ingin kemukakan adalah sebagai berikut:

1. Agar setiap pembina, pelatih, atlet, dan guru olahraga hendaknya selalu memperhatikan

metode latihan mana yang dapat peningkatkan keterampilan dasar passing bawah pada

permainan bola voli

2. Untuk mencapai prestasi yang optimal pada peningkatan keterampilan dasar passing

bawah dalam perrmainan bola voli hendaknya atlet, mahasiswa, atau siswa yang berbakat

dengan berpedoman pada prinsip-prinsip latihan

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar melakukan penelitian yang lebih lanjut

mengenai pembelajaran/ latihan metode padat dengan metode distribusi, dengan lebih

memperluas ruang lingkup penelitian agar hasil yang diharapkan bisa tercapai dengan

tepat.

4. Latihan metode padat yang diterapkan pada siswa SMP N 1 Pabuaran tidak tepat dan

tidak akan mendapatkan hasil yang sempurna, dikarnakan metode padat hanya bisa

(27)

Septian Try Ardiansyah,2014

PENGARUH LATIHAN METODE PADAT DAN LATIHAN METODE DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta : Era Pustaka Utama

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching.

Nurhasan, dkk. 2008. Mata Kuliah STATISTIKA. Bandung : UPI

Nurhasan, dkk. 2007. Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung : UPI

Beutelstahl, Dieter. Belajar Bermain Bola Volley. Bandung : Penerbit Pionir Jaya

K.H. Theng. 1973. Permainan Volleyball Modern. Penerbit Yayasan Kanisius

Subroto, Toto. 2001. Pembelajaran Keterampilan dan Konsep Olahraga di Sekolah Dasar. Jakarta : Direktorat Jendral Olahraga

Nurhasanah, H. hasanudin, D. hidayah, N. (2008). Modul Mata Kuliah Statistik. Bandung: FPOK UPI.

Wisahati, Aan Sunjata, dkk. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP/MTS kelas VIII. Bandung: Thursina

Schmidt, Richard A. 1998. Motor Learning And Performance: From Principles To Practice. Los Angeles: University of California

Schmidt, Richard A. 1998. Motor Control Learning And Performance A Behavioral Emphasis. Los Angeles: University of California

Satriya.Japarsidik, D. imanudin, I. 2007. Modul Metodologi kepelatihan Olahraga. Banadung: FPOK UPI.

Subroto, T. (2001). Pembelajaran Keterampilan dan Konsep Olahraga di Sekolah Dasar: Sebuah Pendekatan Permainan Taktis. Bandung: DEPDIKNAS

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsono.Sukintaka.(1983). Permainandan Metodik. Badung: DEPDIKBUD.

Gambar

Tabel
Gambar
Gambar 3.12
Gambar 3.13
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya latar belakang ini, penulis akan meninjau lebih lanjut mengenai bagaimana sebuah perusahaan merencanakan dan mengambil keputusan harga berdasarkan

Metode yang digunakan di TPA Piyungan ini adalah Controlled Landfill yaitu menimbun sampah pada daerah yang cekung untuk mempertinggi daerah tersebut sampai pada

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan modifikasi bola karet pada pembelajaran PJOK, dapat meningkatkan keterampilan

Pada penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati (2014) pada remaja putri di SMP Negeri 4 Batang yang menyatakan bahwa ada hubungan antara asupan vitamin C dengan kejadian

Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Bupati Karo Nomor 178 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian

Naik angkot St Hall-gede bage (warna hijau muda) turun di gede bage dan naik angkot cadas-cibiru (warna hijau-strip biru) turun di bunderan cibiru naik angkot

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan (tinggi dan diameter) tanaman jati dari 30 famili yang ditanam pada dua lokasi yang berbeda, secara khusus untuk

75.000,- sedangkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2012 pada Pasal 3 mengubah aturan yang mengatur tentang jumlah denda terhadap pemberlakuan Pidana