• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Pada Mata Pelajaran Matematika

(Penelitian Tindakan Kelas Pembelajaran Matematika Pada Peserta Didik Kelas V Semester 2 SDN Cilumber Kecamatan Lembang – Kabupaten Bandung Barat Tahun

Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Asep Amir Arifin 1003280

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

(Penelitian Tindakan Kelas Pembelajaran Matematika Pada Peserta Didik Kelas V Semester 2 SDN Cilumber Kecamatan Lembang – Kabupaten Bandung Barat Tahun

Ajaran 2013/2014)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Drs. Tatang Syaripudin, M.Pd NIP. 19600521 198703 1 005

Pembimbing II

Dr. Sufyani Prabawanto, M.Ed NIP. 19600883 198603 1 003

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(3)
(4)

SDN Cilumber Kecamatan Lembang – Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh Asep Amir Arifin

sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

©Asep Amir Arifin 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(5)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA JARING-JARING BANGUN RUANG SISI LENGKUNG UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR

KREATIF MATEMATIS PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Oleh Asep Amir Arifin

NIM: 1003280

ABSTRAK

Penelitian ini berkenaan dengan penggunaan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis pada mata pelajaran matematika. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik di Kelas V-A SDN Cilumber melalui penggunaan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung. Sedangkan secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran, pelaksanaaan pembelajaran, dan hasil belajar peserta didik pada materi menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana melalui pembelajaran dengan menggunakan media bangun ruang sisi lengkung. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan mengadaptasi model dari Kemmis dan Taggart dan menggunakan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik Kelas V-A SDN Cilumber Kecamatan Lembang - Kabupaten Bandung Barat berjumlah 25 orang. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah menghitung skor peserta didik tiap siklus, skor rata-rata kelas, ketuntasan belajar peserta didik, dan gain ternormalisasi. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan secara umum bahwa penggunaan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik Kelas V-A SDN Cilumber. Sedangkan kesimpulan secara khusus kesimpulan dari penelitian ini yaitu: (1) Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media ini secara bertahap mengalami perbaikan. (2) Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media ini telah membuat peserta didik menjadi aktif, mampu mengajak peserta didik untuk berpikir dan pembelajaran menjadi lebih bermakna. (3) Hasil belajar peserta didik tiap siklusnya tidak semua mengalami peningkatan, tetapi jika dilihat dari skor rata-rata kelas maka setiap siklusnya mengalami peningkatan. Kategori peningkatan siklus I – siklus II adalah 0,87 yang artinya peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis dikategori tinggi. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk guru dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas baik secara proses maupun hasil belajar peserta didik.

(6)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

USING OF MEDIA DECENTRALIZED OF UP SPACE CURVED SIDE FOR DEVELOP CAPABILITY THINK CREATIVE MATHEMATICAL

FOR THE SUBJECT OF MATHEMATICS

By

Asep Amir Arifin NIM: 1003280

ABSTRACT

The reaserch about employing media decentralized of up space curved side for develope capability think creative mathematical for the subject of mathematics. The General purpose of the reaserch is developing of think creative mathematical the students of Fifth Grade at Elementry School of Cilumber by means of using media decentralized of up space curved side. While special The reaserch about described planning of the learning, realization of the learning, and the result study of students for the studies determine decentralized of up space curved side by means of the learning with using media decentralized of up space curved side. The method has the used is Research Action Class (RAC) with adaption model from Kemmis and Taggart and used two cycle. The subject of the reaserch is the students of fifth grade at Elementry School of Cilumber subdistrict Lembang-Regency west Bandung aggregate 25 people. The Technique of the preparation data for using is the counting scor students every cycle, score of average class, completeness study of students, and normalization of gain . From the result retrieved is conclusion general is using media decentralized of up space curved side for develop capability think creative mathematical the students of fifth grade at Elementry School of Cilumber. While the conclusion specials for the reaserch is : (1) planning of the learning with this media manner in stages experience repair. (2) realization of the learning using this media had make the students to be active, be able to invite students for think and the learning more than meaningful. (3) The result of the studies from the students every cycle not of all experience increase, if but if views average score class then every cycle experience increase. Category increase cycle I – cycle II is 0,87 that is ability think of creative mathematical at high categorys, the such, Research Action Class expected to be alternative for the teacher in solving the problems in the class either an processes or result of the study an students.

(7)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

C. Kemampuan Berpikir Kreatif ... 14

D. Pembelajaran Matematika di SD ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. Metode Penelitian... 23

B. Model Penelitian ... 23

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

D. Subjek Penelitian ... 26

E. Prosedur Penelitian... 26

(8)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Analisis dan Interpretasi Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Hasil Penelitian ... 34

B. Pembahasan ... 75

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 79

A. Simpulan ... 79

B. Rekomendasi ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 82

LAMPIRAN – LAMPIRAN ... 85

(9)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Tuntutan kurikulum dalam mata pelajaran matematika di sekolah dasar salah satunya adalah mengenai konsep geometri. Pembelajaran geometri pada usia dini sangat diperlukan untuk melatih kemampuan anak dalam berpikir logis serta mengembangkan intuisi keruangannya. Dijelaskan oleh Budiarto (2000, hlm. 439) bahwa

Tujuan pembelajaran geometri adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis, mengembangkan intuisi keruangan, menanamkan pengetahuan untuk menunjang materi yang lain, dan dapat membaca serta menginterpretasikan argumen-argumen matematik.

Namun hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang terjadi di kelas V-A SDN Cilumber. Peneliti melihat kompetensi peserta didik dalam kompetensi dasar jaring-jaring bangun ruang masih belum optimal. Hingga saat ini pengetahuan peserta didik terhadap jaring-jaring bangun ruang hanya sebatas apa yang ada di bahan ajar saja. Padahal, bentuk non-konvensional dari jaring-jaring bangun ruang dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan bermakna bagi peserta didik dan pendidik itu sendiri. Bukan hanya itu, kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik pun secara bertahap akan berkembang, karena peserta didik diberikan kebebasan dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang non-konvensional. Hal yang penting yaitu terdapat kebiasaan peserta didik dalam menyelesaikan suatu soal tidak meniru prosedur yang sudah ada, mereka mengeksplorasi bentuk jaring-jaring sesuka mereka, asalkan tidak terpisah antar bagian bidang sisinya dan saat disatukan bagian-bagian tersebut akan membentuk suatu bangun yang mereka buat.

(10)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(11)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

satu alternatif untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematisnya serta memberikan kesempatan yang dominan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Dari hasil kajian literatur bahwa pembelajaran dengan menggunakan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung, peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis. Sebagaimana penjabaran NCTM terkait 5

standar utama dalam pembelajaran matematika

http://enjchelup.wordpress.com/2013/01/19/komunikasi-matematis-dalam-pembelajaran-matematika/ Standar NCTM (Van de Walle, 2008:4) sebagai standar

utama dalam pembelajaran matematika yaitu kemampuan pemecahan masalah (problem solving), kemampuan komunikasi (communication), kemampuan koneksi (connection), kemampuan penalaran (reasoning), dan kemampuan representasi (representation). Kelima standar tersebut mempunyai peranan penting dalam kurikulum matematika. National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) merekomendasikan beberapa tujuan umum siswa belajar matematika, yakni: 1) belajar akan nilai-nilai matematika; 2) percaya pada kemampuan yang dimiliki; 3) menjadi seorang problem solver; 4) belajar berkomunikasi secara matematis; dan 5) belajar bernalar secara matematis. Melalui pembelajaran seperti itu, tujuan peserta didik dalam belajar bukan hanya untuk menjawab soal dengan prosedur yang sudah ada, tapi mereka mampu menemukan sendiri berbagai strategi dalam memecahkan masalah matematika.

(12)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Ruseffendi, 1991). Pertanyaan terbuka memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh wawasan baru (new insight) dalam pengetahuan mereka (Hancock, 1995). Dengan adanya pertanyaan tipe terbuka guru berpeluang untuk membantu peserta didik dalam memahami dan mengelaborasi ide-ide matematika peserta didik sejauh dan sedalam mungkin (Nohda, 2000).

Berpijak pada uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam permasalahan, yaitu dengan penelitian yang berjudul

“Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis pada Mata Pelajaran Matematika Pada Peserta Didik Kelas V Semester 2 SDN Cilumber Kecamatan Lembang – Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014).”

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, secara umum permasalahan yang akan diteliti adalah “Bagaimanakah perkembangan kemampuan berpikir kreatif matematis pada peserta didik Kelas V Semester 2 SDN Cilumber Kecamatan Lembang – Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014 melalui penggunaan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung?”

Untuk menjawab masalah tersebut, maka disusunlah beberapa pertanyaan penelitian yang mengarahkan jawaban terhadap permasalahan utama penelitian itu. Adapun rumusan rumusan masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung di Kelas V-A SDN Cilumber?

(13)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana tingkat perkembangan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik dengan menggunakan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung di Kelas V-A SDN Cilumber?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik Kelas V Semester 2 SDN Cilumber Kecamatan Lembang – Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014. Sedangkan secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai hal-hal sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung di Kelas V-A SDN Cilumber.

2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung agar dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis terhadap peserta didik di Kelas V-A SDN Cilumber.

3. Untuk memperoleh informasi tentang bagaimana tingkat perkembangan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik dengan menggunakan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung di Kelas V-A SDN Cilumber.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini mencakup manfaat teoretik dan praktis yang dijabarkan sebagai berikut.

1. Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai satu alternatif untuk mengajarkan matematika kepada peserta didik agar lebih variatif dan pro-aktif.

(14)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Bagi Peserta Didik:

1) Mengetahui berbagai macam bentuk jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung. 2) Memahami cara membentuk jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung.

3) Menggambarkan pola bentuk jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung hasil buatan sendiri.

4) Membentuk sendiri beberapa bentuk jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung sesuai aturan.

b. Bagi Guru:

1) Memberikan informasi untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan.

2) Memberi wacana baru tentang pembelajaran aktif melalui penggunaan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung.

3) Memberikan informasi bahwa dengan adanya pembelajaran yang baik maka dapat mewujudkan peserta didik yang cerdas, kreatif, disiplin dan berprestasi.

c. Bagi Sekolah:

1) Sebagai informasi untuk memotivasi tenaga kependidikan agar lebih kreatif dalam menyampaikan informasi dalam proses pembelajaran.

2) Sebagai tolak ukur peningkatan kualitas sekolah dalam melakukan inovasi pembelajaran matematika di sekolah dasar.

3) Meningkatkan pengelolaan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar.

d. BagiPeneliti:

Diharapkan hasil penelitian ini memberikan ilmu pengetahuan dan gambaran mengenai penggunaan media jaring-jaring bangun ruang untuk penelitian selanjutnya yang digunakan sebagai bahan referensi.

(15)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan berpikir kreatif matematis peserta didik adalah melalui penggunaan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan pembelajarannya, peserta didik diberikan kebebasan bereksplorasi dan aktif mencari-temukan sendiri konsep tentang bagaimana membuat gambar jaring-jaring hingga membuat jaring-jaring bangun ruang yang dicari.

Berdasarkan kajian literatur, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan, “melalui penggunaan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik.”

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penafsiran dari beberapa istilah yang ada, maka dalam penelitian ini akan didefinisikan variabel-variabel penelitian secara operasional adalah sebagai berikut.

1. Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung

Media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung adalah suatu alat untuk memfasilitasi peserta didik dalam mengeksplorasi kemampuan berpikir kreatif matematis dalam membuat jaring-jaring tabung dan kerucut yang baru dan berbeda dari yang sudah ada di bahan ajar.

2. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Kemampuan berpikir kreatif matematis adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi berupa kemampuan individu menghasilkan produk baru. Dalam penelitian ini, kemampuan berpikir kreatif matematis berkenaan dengan kompetensi dasar menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana, meliputi jaring-jaring tabung dan kerucut yang bervariasi, baru, dan berbeda dari apa yang sudah ada.

(16)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(17)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri, dan tindakan terhadap proses pembelajaran dimana bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik di kelas V SDN Cilumber pada mata pelajaran matematika. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode Pendekatan Tindakan Kelas (Clasroom Action Research). Menurut Hopkin (1985) dalam Emzir (2008, hlm. 234) menyatakan bahwa

Penelitian tindakan diarahkan untuk memberikan kontribusi pada perhatian praktis dari orang dala situasi problematik langsung dan pada tujuan ilmu sosial dengan hubungan kolaborasi didalam kerangka kerja etik yang dapat diterima. Mengacu pada pengertian di atas, maka dapat dirumuskan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah salah satu penelitian yang dilakukan terhadap suatu kelompok untuk mendapat perlakuan tertentu dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas tindakan pada sebuah proses pembelajaran. Dalam hal ini penelitian dilakukan oleh peneliti sendiri dalam upaya untuk meningkatkan kualitas diri sebagai seorang pendidik dan juga tanggung jawabnya dalam mengelola sebuah kelas yang diamanahkannya.

Proses yang dilakukan dalam pelaksanaan PTK adalah diagnosis permasalahan, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dengan melaksanakan proses tersebut, permasalahan yang kita hadapi dalam proses pembelajaran dapat diselesaikan secara sistematis dan terkontrol. Dengan cara refleksi diri, maka diharapkan gurupun dapat meningkatkan kualitas dirinya sebagai pendidik dan meningkatkan kinerjanya secara professional dan tanggung jawab.

(18)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian Tindakan Kelas memiliki beberapa model yang dapat digunakan diantaranya model penelitian Kurt Lewin, model Jhon Elliot, model Mc. Kernan dan model Kemmis dan Mc. Taggart. Beberapa model tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Pemilihan model dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart, hal ini dikarenakan seperti yang dijelaskan dalam buku Penelitian Tindakan Kelas: Panduan Teoritis dan Praktis, yang ditulis oleh Paizzaludin, M.Pd.I. (2013, hlm. 30) pada model model Kemmis dan Mc. Taggart berorientasi terhadap siklusnya yang spiral. Dimana siklus spiral tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas

Modifikasi dari Model Kemmis dan Mc. Taggart Perencanaan

Observasi Pelaksanaan

Refleksi 1

Perencanaan

Observasi Pelaksanaan

Refleksi II

(19)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penjelasan dari siklus di atas spiral yang dimodifikasi dari Kemmis dan Mc. Taggart adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pertama kali adalah membuat perencanaan tindakan. Rencana tindakan ini dilakukan dengan menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan. Hal-hal yang direncanakan terkait analisis materi pembelajaran, pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar dan penilaian proses serta hasil pembelajaran.

b. Pelaksanaan (Acting)

Dalam tahap ini, rencana yang telah disusun selanjutnya diujikan sesuai dengan langkah-langkah yang telah dibuat yaitu langkah-langkah pembelajaran dimana peserta didik dikondisikan untuk membuat suatu jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung yang baru dan berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.

c. Observasi (Observasing)

Dalam tahap ini, peneliti melakukan observasi terhadap tindakan yang sedang dan telah dilakukan. Observasi dapat dilakukan oleh peneliti sendiri atau pihak lain (observer) yang telah dipercaya untuk melakukan tugas ini. Observasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antar perencanaan yang sudah disusun dengan tindakan yang dilakukan pada saat di lapangan. Selain itu juga, catatan tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung terhadap proses dan hasil pembelajaran. Hal tersebut bertujuan agar terjadi perubahan terhadap hasil yang diharapkan.

(20)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Refleksi mencakup kegiatan analisis, interpretasi, dan evaluasi yang diperoleh saat melakukan kegiatan observasi. Data yang terkumpul saat observasi dianalisis dan diinterpretasi untuk mencari penyelesaian yang efekif. Hasil refeksi ini kemudian dibuat perencanaan tindakan selanjutnya.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelas V-A SDN Cilumber Kecamatan Lembang - Kabupaten Bandung Barat.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 dengan merencanakan 2 siklus. Waktu penelitian ini dimulai dari perencanaan sampai penyerahan berkas dilaksanakan mulai Bulan Maret sampai Bulan Juni.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik Kelas V-A SDN Cilumber semester genap Kecamatan Lembang - Kabupaten Bandung Barat tahun ajaran 2013/2014. Subjek yang ditetapkan hanya di kelas V-A sebanyak 23 peserta didik. Dengan jumlah laki-laki 11 orang dan perempuan 12 orang.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan cara melakukan perencanaan sebelum melakukan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan refleksi hasil penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

(21)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pemaparan Prosedur Penelitian

No. Kegiatan April

1 2 3 4 5

1. Perencanaan Penelitian Siklus I

a. Observasi √

b. Menyusun RPP √

c. Menyusun proposal penelitian √

d. Menyusun materi/bahan ajar/media pembelajaran

e. Mendiskusikan RPP penelitian √

f. Menentukan tempat yang akan digunakan √ g. Mengurus perizinan dan waktu pelaksanaan

penelitian

h. Mempersiapkan instrumen pembelajaran √

i. Menyusun lembar observasi √

j. Mempersiapkan alat-alat dokumentasi √

k. Menjelaskan pengamatan proses pembelajaran kepada observer

Kegiatan Mei

1 2 3 4 5

1. Pelaksanaan Siklus I

a. Pelaksanaan tindakan dengan media pembelajaran jaring-jaring tabung

b. Memberikan materi tentang jaring-jaring tabung

(22)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Mengerjakan lembar kerja peserta didik √ d. Membuat jaring-jaring tabung yang baru √

2. Analisis Hasil Penelitian Siklus I

a. Analisis dan refleksi hasil penelitian Siklus I √ b. Menyusun RPP hasil perbaikan dari siklus I √

c. Menyusun bahan ajar √

d. Mempersiapkan instrumen pembelajaran √

e. Menyusun lembar observasi √

f. Mempersiapkan alat-alat dokumentasi √ g. Menjelaskan pengamatan proses pembelajaran

kepada observer

3. Pelaksanaan Siklus II

a. Pelaksanaan tindakan dengan media pembelajaran jaring-jaring kerucut

b. Memberikan materi tentang jaring-jaring kerucut

c. Mengerjakan lembar kerja peserta didik √

d. Membuat jaring-jaring kerucut yang baru √

4. Analisis Hasil Penelitian Siklus II

a. Analisis dan refleksi hasil penelitian Siklus II √

Kegiatan Juni

1 2 3 4 5

b. Penyusunan laporan penelitian √

c. Penyerahan laporan penelitian √

(23)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk dapat memperoleh kebenaran yang objektif dalam pengumpulan data, maka diperlukan teknik dan instrumen penelitian yang tepat agar masalah yang diteliti dapat terefleksikan dengan baik dan jelas. Dalam penelitian ini, terdiri dari teknik penelitian observasi dan tes yang mana data yang dikumpulkan ada 2 macam, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif (teknik penelitian tes) berupa nilai hasil tes uraian terhadap ketercapaian indikator pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif matematis. Sedangkan data kualitatif (teknik penelitian observasi) berupa informasi mengenai proses interaksi guru dan peserta didik. Adapun instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Instrumen Tes

Instrumen tes yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Lembar Ujian Akhir Siklus

Lembar Ujian Akhir Siklus berbentuk instruksi dimana setiap peserta didik menggambar dan membuat jaring-jaring tabung dan kerucut yang berbeda dari contoh yang sudah mereka ketahui. Tujuan penggunaan tes tersebut adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis setiap peserta didik dalam membuat jaring-jaring tabung dan kerucut. Tes ini terdiri dari 3 soal uraian, dimana masing-masing butir soal 1 indikator kemampuan berpikir kreatif matematis dalam penggunaan media jaring-jaring bangun ruang tabung dan kerucut. Oleh karena itu, lembar ujian akhir siklus juga berguna untuk memperoleh data pokok terhadap penelitian dan digunakan sebagai acuan dalam refleksi siklus berikutnya.

2. Instrumen observasi

Selain menggunakan insterumen tes, penelitian ini juga menggunakan instrumen non tes yaitu:

(24)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini lembar observasi merupakan panduan observasi yang digunakan untuk mengetahui aktivitas peserta didik dan guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Lembar observasi diisi oleh observer pada setiap proses pembelajaran berlangsung pada setiap silkus. Data yang diperoleh dari lembar observasi yang diisi oleh observer digunakan untuk dijadikan masukan bagi peneliti untuk melakukan refleksi pada siklus berikutnya.

G. Analisis dan Interpretasi Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain: 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2. Data interaksi antara guru dan siswa dalam lembar observasi dan catatan lapangan 3. Hasil tes evaluasi dari ujian akhir siklus setiap siklus

Adapun analisis dan interpretasi data yang digunakan terhadap data-data yang diperoleh, adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini.

1. Seleksi dan Reduksi Data

Seleksi data dan reduksi data ini digunakan untuk memilih data yang dianggap penting dalam penelitian yang kemudian akan diklasifikasikan.

2. Klasifikasi Data

Klasifikasi data ini dilakukan untuk memilih data yang kemudian data tersebut dikelompokkan, seperti data perencanaan, data pelaksanaan, dan data hasil.

3. Deskripsi Data

(25)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Data interaksi antara guru dan siswa tercatat dalam lembar observasi dan catatan lapangan. Data interaksi antara guru dan peserta didik dibuat dalam bentuk lembar observasi memuat aspek-aspek yang penting dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan peneliti untuk memperoleh gambaran yang berkenaan dengan aspek-aspek proses pembelajaran yang dilaksanakan. Lembar observasi ini terdiri dari dua objek yang diobservasi, yakni: guru dan peserta didik. Lembar observasi diisi oleh observer yang menjadi penilai peneliti pada proses pembelajaran setiap siklus.

c) Hasil tes evaluasi dari ujian akhir siklus setiap siklus

Alat yang digunakan untuk mengukur data hasil adalah instrumen tes berupa soal tes/lembar evaluasi peserta didik yang diberikan pada setiap akhir pembelajaran setelah diterapkannya tindakan yang hasil belajaranya berupa produk buatan peserta didik. Instrumen ini dipergunakan untuk mengumpulkan data yang akan mengungkap kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik.

4. Interpretasi Data

Interpretasi data yang dimaksud adalah interpretasi terhadap data-data yang telah diperoleh selama melakukan penelitian setelah melalui tahapan seleksi, reduksi, klasifikasi dan deskripsi.

(26)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rumus. Adapun teknik pengolahan data yang digunakan terhadap data-data tersebut, adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini.

a. Analisis Data Sikap Peserta Didik terhadap Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung.

Data sikap peserta didik terhadap pembelajaran matematika diperoleh dari catatan lapangan yang dibuat oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan tersebut kemudian dirangkum dan diinterpretasikan untuk mengetahui gambaran umum peserta didik dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung.

b. Analisis Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran.

Data hasil observasi ini dirangkum dan diinterpretasikan untuk mengetahui kesesuaian antara pembelajaran yang dilakukan dengan pembelajaran yang ideal. c. Analisis Perkembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik.

Untuk melihat perkembangan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik, maka dilakukan analisis skor secara komprehensif dari semua tes yang telah diujikan kepada peserta didik dari skor ujian akhir tiap siklus, dimana penilaian ini dilakukan per indikator yang ditentukan oleh peneliti. Adapun langkah-langkah yang dilakukan antara lain:

1) Memberi tes Ujian Akhir tiap siklus

Sebelum dilakukan pengolahan data, semua jawaban tes ujian akhir siklus setiap siklus diperiksa dan diberi skor. Hasil tes berbentuk produk. Oleh karena itu, peneliti menyesuaikan skor ideal untuk setiap butir soal.

2) Menghitung nilai rata-rata kelas

Menghitung rata-rata kelas dapat dihitung dengan rumus:

(27)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purwanto (Iswanto, 2012: 31)

Keterangan:

x : Nilai rata-rata kelas

∑ : Total nilai yang diperoleh siswa n : jumlah siswa

3) Menghitung Daya Serap Klasikal (DSK). DSK dapat dihitung dengan rumus:

DSK =

x 100 %

Purwanto (Iswanto, 2012: 31)

d. Menghitung Presentase Ketuntasan Belajar. 1) Ketuntasan Belajar Berdasarkan KKM.

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan untuk Kelas V di SDN Cilumber, yaitu 60. Peserta didik dikatakan mencapai ketuntasan belajar apabila sudah mencapai nilai KKM. 2) Ketuntasan Belajar Klasikal.

Presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal menggunakan rumus:

Purwanto (Iswanto, 2012: 32) Keterangan:

TB : Ketuntasan Belajar

(28)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g = (skor tes siklus ke-i + 1) – (skor tes siklus ke-i)

n : jumlah siswa 100% : bilangan tetap

Kriteria ketuntasan yang ditetapkan pada KTSP (Susilawati, 2011: 48) adalah siswa dikatakan telah belajar tuntas jika sekurang-kurangnya dapat menyelesaikan soal dengan benar sebesar 65% dari skor total. Sedangkan belajar klasikal dikatakan baik apabila sekurang-kurangnya 85% siswa telah mencapai ketuntasan belajar. Apabila siswa yang tuntas belajarnya hanya mencapai 75% maka secara klasikal dikatakan cukup.

a. Menghitung Skor Gain Ternormalisasi

Untuk memperoleh informasi peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis setiap siklusnya, maka ditentukan besar gain dengan perhitungan sebagai berikut.

Untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik <g> untuk kemudian dibandingkan dengan kategori. Sebagaimana yang dikemukakan Hake (1998) bahwa “skor gain ternormalisasi yaitu perbandingan skor gain aktual dengan skor gain maksimum”. Skor gain aktual yaitu skor gain tertinggi yang mungkin diperoleh peserta didik. Dengan demikian, skor gain ternormalisasi dapat dinyatakan oleh rumus sebagai berikut:

<g

> =

Hake (1998) Keterangan:

<g> : Skor Gain Ternormalisasi

: Skor postes dalam penelitian ini data skor terakhir (Siklus 2)

(29)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu : Skor maksimum

Menurut Hake (1998) hasil skor gain ternormalisasi dibagi ke dalam tiga kategori yang dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.2

Kriteria Gain Ternormalisasi

Nilai <g> Klasifikasi

0.00 ˂ h ≤ 0.30 Rendah

0.30 ˂ h ≤ 0.70 Sedang

0.70 ˂ h ≤ 1.00 Tinggi

(30)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pembelajaran dengan menggunakan media jaring-jaring bangun tabung dan kerucut di kelas V-A SDN Cilumber, yaitu:

Rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan mengacu kepada Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Sistematika penyusunan RPP ini pun seperti RPP KTSP pada umumnya. Hanya saja yang membedakan adalah di tahap langkah-langkah pembelajarannya. Dalam langkah pembelajaran ini, peserta didik mengeksplorasi kemampuannya secara bebas dalam menemukan berbagai pola baru terkait membuat jaring-jaring bangun tabung dan kerucut yang berbeda dari yang ada. Dalam pembuatan RPP ini tidak secara langsung menghasilkan RPP yang baik dan benar, tetapi secara bertahap RPP ini mengalami perbaikan. Sebelum membuat RPP kita seharusnya menguasai terlebih dahulu materi ajar yang akan disampaikan.

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media jaring-jaring bangun tabung dan kerucut telah membuat peserta didik menjadi aktif, mampu mengajak peserta didik untuk berpikir dan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Hal ini terlihat dari keantusiasan mereka dalam mengeksplorasi kemampuannya masing-masing. Dalam pelaksanaan pembelajaran ini pun interaksi guru dengan peserta didik sering terjadi dan bukan hanya peserta didik laki-laki yang biasanya mendominasi, saat itu peserta didik perempuan pun cukup berani menjawab pertanyaan serta mengajukan pertanyaan ke guru.

(31)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemerolehan skor pada Ujian Akhir Siklus II ini, jumlah total nilai dari 25 peserta didik diperoleh sebesar 2466,68 yang semula akumulatif skor pada siklus I sebesar 2158,38 point. Sedangkan rata-rata skor pada siklus II ini sebesar 98.66 yang semula pada siklus I sebesar 86,33. Semua nilai peserta didik sudah mencapai KKM yang telah ditentukan. Selain itu, gain ternormalisasi dari siklus I

– siklus II adalah 0,87 yang artinya peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik di kategori tinggi.

Dari penjabaran di atas, dapat dikatakan bahwa penggunaan media jaring-jaring bangun ruang sisi lengkung dapat meningkat kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik Kelas V-A semester 2 SDN Cilumber Kecamatan Lembang – Kabupaten Bandung Barat tahun ajaran 2013/2014.

B. Rekomendasi

Dari hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran yang diharapkan dapat bergunaan bagi semua pihak. Adapun sarannya adalah sebagai berikut:

1. Guru harus mampu menyediakan media pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, kemampuan penalaran, dan kemampuan komunikasi matematis peserta didik agar pembelajaran di dalam kelas lebih baik.

2. Pembelajaran dengan media jaring-jaring seperti ini, dapat dijadikan salah satu ide bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran khususnya di mata pelajaran matematika agar pemahaman konsep geometri dapat lebih bermakna dan menarik.

3. Guru sebaiknya memberikan kesempatan peserta didik lebih dominan dalam keterlibatannya untuk mengeksplorasi kemampuan-kemampuan lainnya dalam pembelajaran. Artinya ciri pembelajaran yang ideal adalah dimana pembelajaran tersebut berorientasi pada peserta didik dan guru harus mampu mengelola untuk menjadikan pembelajaran seperti itu.

(32)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melaksanakan kegiatan pembelajaran serta menunjang interaksi guru dan peserta didik.

5. Bagi kepala sekolah diharapkan dapat mendukung guru dalam menyediakan sarana-pra sarana pembelajaran, agar guru dapat menggunakan berbagai media belajar secara optimal.

(33)
(34)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, G. (1996) Classroom Instructional Factors Affecting Mathematics Students’ Strategics Learning Behaviours. Dalam Philip C. Clarkson (editor)

Technology in Mathematics Education. Australia: Mathematics Educatiuon Research Group of Australia.

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. (2002) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Herry, Hernawan Asep, dkk. (2007) Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press.

Natalia, M. M. (2008) Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Tinta Emas.

Sagala, Syaiful. (2008) Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Ahmad. (2013) Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. (2008) Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen FIP UPI.

Wiriaatmadja, R. (2008) Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Najwa, Herlina Amber. (2010) Pembelajaran matematika open-ended untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik SD. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan. Bandung.

(35)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Firmansyah, Rebi. (2013) Media dalam Pembelajaran Matematika. [Online].

Hake. (1999) Analyzing Change/Gain Scores, [Online]. Tersedia: (http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf.html [27 November 2013].

Hendra. (2013) Penggunaan Media dalam Matematika Modern di Tingkat SD. [Online]. Tersedia: http://hendrakere.blogspot.sg/2013/06/penggunaan-alat-peraga-dalam-matematika.html [26 November 2013].

Irmayani. (2008) Media Pembelajaran Pengenalan Bangun Ruang untuk Sekolah

Dasar. [Online]. Tersedia:

informatika.undiksha.ac.id/karya_akademik/?modul=ta&catid=15&id=535&read=yes &page=Media+Pembelajaran+Pengenalan+Bangun+Ruang+Untuk+Sekolah+Dasar.h tml [27 November 2013].

Karim, Asrul. (2013) Matematika Kreatif. [Online]. Tersedia: http://asrulkarimpgsd.blogspot.sg/2013/09/pembelajaran-matematika-di-sekolah.html [26 November 2013].

NCTM. (2013) Komunikasi matematis dalam pembelajaran matematika. [Online]. Tersedia: http://enjchelup.wordpress.com/2013/01/19/komunikasi-matematis-dalam-pembelajaran-matematika/. html [19 juli 2014].

Psikologi, (2013) Rangkuman psikologi intelegensi lanjut. [Online]. Tersedia: http://psikologi.net/rangkuman-psikologi-inteligensi-lanjut/ [15 November 2013].

(36)

Asep Amir Arifin, 2014

Penggunaan Media Jaring-Jaring Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rasmitadila, Mita (2011) Perkembangan Matematika Anak Sekolah Dasar. [Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/rasmitadila/perkembangan-matematika-anak-sekolah-dasar [27 November 2013].

Suryani, Devi (2011) Media Pembelajaran Matematika. [Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/devisuryani/media-pembelajaran-matematika

[27 November 2013].

Widiyanto, Rendrik. (2012). Pentingnya Kecerdasan Spasial dalam

Pembelajaran Geometri. [Online]. Tersedia:

(37)

Gambar

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 3.2

Referensi

Dokumen terkait

Frisian Flag Indonesia adalah agar penulis mampu mengetahui cara pengujian bahan baku berupa susu sapi murni serta mampu mengetahui karakteristik dari bahan baku yang

Framework of audit model of academic IS consists of several interconnected parameters, among others are (a) internal business processes of higher education, (b)

Dari hasil analisis regresi tentang pengaruh variabel dapat diketahui bahwa faktor pengalaman kerja, jenis produk, layout diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1)

Sebagai salah satu langkah implementasi desentralisasi, Pemerintah telah menyerahkan Personil, Peralatan, Pembiayaan dan Dokumen (P3D) kepada Daerah Otonom dan seiring dengan itu

Pulau Penyu yang ada di tanjung benoa / menjadi salah satu tempat andalan wisata di pulau bali // Dinamai pulau penyu, karena lokasi ini oleh warga sekitar dijadikan sebagai

Berdasar hasil pengamatan kondisi eksisting ruang terbuka hijau yang ada di Kampung Brambangan dan Perumahan Sambak Indah, pada kedua pemukiman tidak ada taman lingkungan yang

orang itu selalu datang dengan segudang alasan untuk mengagalkan kesuksesan anda?. Bagaimana Perasaan

Grouping Variable: Kategori