• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG."

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP

KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT

DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Jurusan Manajemen Resort & Leisure

Disusun oleh: Gina Gunarti Ronsane

NIM 1001706

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

(2)

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP

KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT

DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Oleh

Gina Gunarti Ronsane

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort dan Leisure

Pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Gina Gunarti Ronsane 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Gina Gunarti Ronsane 1001706

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON

BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing 1

Prof. Dr. H. Darsiharjo, M.S NIP. 196209211986031005

Pembimbing II

Erry Sukriah, SE., M.SE NIP. 197912152008122002

Mengetahui,

Ketua Prodi Studi Manajemen Resort & Leisure

(4)

vii

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Sumber Daya Manusia ... 7

1. Pengertian Sumber Daya Manusia ... 7

2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ... 8

B. Kinerja Karyawan ... 10

1. Pengertian Kinerja Karyawan... 10

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... 10

3. Standar Kinerja Karyawan ... 11

C. Penilaian Kinerja ... 12

1. Pengertian Penilaian Kinerja ... 12

2. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja ... 14

3. Faktor-faktor dalam Mengukur Penilaian Kinerja ... 15

(5)

viii

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Penentuan Penilaian Kinerja ... 16

6. Elemen Penilaian Kinerja ... 18

7. Indikator Sistem Penilaian Kinerja yang Efektif ... 21

8. Permasalahan Penilaian Kinerja Karyawan ... 24

D. Kepuasan Kerja Karyawan ... 25

1. Pengertian Kepuasan Kerja Karyawan ... 25

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan ... 27

3. Dampak Kepuasan dan Ketidakpuasan Kerja ... 29

E. Kajian Penelitian Terdahulu ... 29

F. Kerangka Pemikiran ... 31

G. Hipotesis ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

A. Lokasi Penelitian ... 34

B. Desain Penelitian ... 34

C. Operasional Variabel ... 35

D. Populasi dan Sampel ... 37

1. Populasi ... 37

2. Sampel ... 38

E. Sumber Data ... 39

1. Sumber Data Primer ... 39

2. Sumber Data Sekunder... 39

F. Teknik Pengumpulan Data ... 40

G. Rancangan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen ... 42

1. Uji Validitas ... 42

2. Uji Reliabilitas ... 43

3. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas... 44

H. Rancangan Analisis Data ... 46

1. Analisis Deskriptif ... 48

2. Garis Kontinum ... 49

(6)

ix

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Uji Linearitas ... 51

5. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 52

6. Rancangan Pengujian Hipotesis ... 52

a. Uji F ... 53

b. Uji t ... 54

c. Koefisien Determinasi ... 54

BAB IV PEMBAHASAN ... 56

A. Profil Aston Braga Hotel & Residence Bandung ... 56

1. Sejarah Aston Braga Hotel & Residence Bandung... 56

2. Visi dan Misi Aston Braga Hotel & Residence Bandung ... 57

3. Fasilitas Umum Aston Braga Hotel & Residence Bandung ... 58

4. Struktur Organisasi Aston Braga Hotel & Residence Bandung ... 60

B. Profil Karyawan Food & Beverage Department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung ... 63

1. Karakteristik Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin ... 63

2. Karakteristik Karyawan Berdasarkan Usia ... 64

3. Karakteristik Karyawan Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 65

4. Karakteristik Karyawan Berdasarkan Posisi Kerja... 66

5. Karakteristik Karyawan Berdasarkan Lama Masa Kerja ... 67

6. Karakteristik Karyawan Berdasarkan Pendapatan Perbulan ... 67

C. Analisis Deskriptif Efektivitas Penilaian Kinerja Food & Beverage Department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung ... 68

1. Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Penilai (Supervisor) ... 69

2. Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Keterkaitan (Relevance) ... 70

3. Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Validitas (Validity) ... 72

4. Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Keterandalan (Reliability) ... 74

(7)

x

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Spesifik (Specificity) ... 76

7. Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Dapat Diterima (Acceptability) ... 78

8. Rekapitulasi Tanggapan Karyawan Terhadap Efektivitas Penilian Kinerja ... 80

D. Analisis Deskriptif Kepuasan Kerja Karyawan Food & Beverage Department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung ... 82

1. Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Pekerjaan itu Sendiri ... 83

2. Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Atasan ... 84

3. Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Teman Sekerja ... 86

4. Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Promosi ... 88

5. Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Gaji/Upah ... 89

6. Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Lingkungan Kerja ... 90

7. Rekapitulasi Tanggapan Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan ... 92

E. Analisis Pengaruh Efektivitas Penilaian Kinerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Food & Beverage Department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung ... 94

1. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 94

2. Analisis Uji Hipotesis ... 95

a. Uji F ... 96

b. Uji t ... 97

c. Koefisien Determinasi ... 98

BAB V PENUTUP ...100

A .Kesimpulan ...100

B. Rekomendasi ...101

DAFTAR PUSTAKA ...103

(8)

xi

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Tamu Aston Braga Hotel & Residence Bandung

Bulan Januari-April 2014 ... 2

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Mengenai Penilaian Kinerja dan Kepuasan Kerja ... 30

Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel Penelitian ... 35

Tabel 3.2 Jumlah Staf Food & Beverage Department di Aston Braga & Residence Bandung ... 38

Tabel 3.3 Alternatif Jawaban Berdasarkan Skala Likert ... 41

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 45

Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Skoring Angket ... 47

Tabel 3.6 Hasil Uji Normalitas Kolmogorof Smirnov ... 50

Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Determinasi... 55

Tabel 4.1 Jenis Kamar Aston Braga Hotel & Residence Bandung ... 59

Tabel 4.2 Kapasitas Function Room di Aston Braga Hotel & Residence Bandung ... 60

Tabel 4.3 Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Penilai (Supervisor)... 69

Tabel 4.4 Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Keterkaitan (Relevance) ... 71

Tabel 4.5 Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Validitas (Validity) ... 72

Tabel 4.6 Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Keterandalan (Reliability) .... 74

Tabel 4.7 Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Kepraktisan (Practicality) .... 75

Tabel 4.8 Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Spesifik (Specificity) ... 77

Tabel 4.9 Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Dapat Diterima (Acceptability) ... 79

Tabel 4.10 Rekapitulasi Tanggapan Karyawan Terhadap Efektivitas Penilaian Kinerja... 80

Tabel 4.11 Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Pekerjaan itu Sendiri ... 83

Tabel 4.12 Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Atasan ... 84

Tabel 4.13 Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Teman Sekarja ... 86

(9)

xii

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.15 Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Gaji/Upah... 89

Tabel 4.16 Tanggapan Karyawan Terhadap Dimensi Lingkungan Kerja ... 91

Tabel 4.17 Rekapitulasi Tanggapan Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan ... 92

Tabel 4.18 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 95

Tabel 4.19 Hasil Uji F ... 96

Tabel 4.20 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 97

Tabel 4.21 Koefisien Determinasi ... 98

(10)

xiii

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tiga Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Individu ... 11

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 32

Gambar 3.1 Garis Kontinum ... 49

Gambar 3.2 Grafik Plot Uji Linearitas Efektivitas Penilaian Kinerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan ... 51

Gambar 4.1 Logo Aston Braga Hotel & Residence Bandung ... 57

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Aston Braga Hotel & Residence Bandung ... 61

Gambar 4.3 Grafik Karakteristik Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin ... 63

Gambar 4.4 Grafik Karakteristik Karyawan Berdasarkan Usia ... 64

Gambar 4.5 Grafik Karakteristik Karyawan Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 65

Gambar 4.6 Diagram Karakteristik Karyawan Berdasarkan Posisi Kerja ... 66

Gambar 4.7 Grafik Karakteristik Karyawan Berdasarkan Lama Masa Kerja... 67

Gambar 4.8 Grafik Karakteristik Karyawan Berdasarkan Pendapatan Perbulan .... 68

Gambar 4.9 Garis Kontinum Dimensi Penilai (Supervisor) ... 70

Gambar 4.10 Garis Kontinum Dimensi Keterkaitan (Relevance) ... 71

Gambar 4.11 Garis Kontinum Dimensi Validitas (Validity) ... 73

Gambar 4.12 Garis Kontinum Dimensi Keterandalan (Reliability) ... 75

Gambar 4.13 Garis Kontinum Dimensi Kepraktisan (Practicality) ... 76

Gambar 4.14 Garis Kontinum Dimensi Spesifik (Specificity) ... 78

Gambar 4.15 Garis Kontinum Dimensi Dapat Diterima (Acceptability) ... 80

Gambar 4.16 Garis Kontinum Efektivitas Penilaian Kinerja ... 82

Gambar 4.17 Garis Kontinum Dimensi Pekerjaan itu Sendiri ... 84

Gambar 4.18 Garis Kontinum Dimensi Atasan ... 85

Gambar 4.19 Garis Kontinum Dimensi Teman Sekerja ... 87

Gambar 4.20 Garis Kontinum Dimensi Promosi... 89

Gambar 4.21 Garis Kontinum Dimensi Gaji/Upah ... 90

Gambar 4.22 Garis Kontinum Dimensi Lingkungan Kerja ... 92

(11)

xiv

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner ...106

Lampiran II Data Tabulasi Validitas ...110

Lampiran III Data Tabulasi Reliabilitas ...111

Lampiran IV Tabulasi Data Rekapitulasi ...112

Lampirasn V Tabulasi Data Interval ...114

Lampiran VI Hasil Analisis Data dengan Software SPSS versi 20 for Windows ...116

(12)

iii

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

“PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP

KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT

DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG”

Gina Gunarti Ronsane

1001706

Penelitian ini membahas mengenai pengaruh efektivitas penilaian kinerja terhadap kepuasan kerja karyawan food & beverage department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung. Berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan

food & beverage department, 25% menyatakan ketidakpuasan dalam penilaian

kinerja. Ketidakpuasan tersebut dikarenakan penilaian yang dilakukan bersifat subjektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efektivitas penilaian kinerja, tingkat kepuasan kerja karyawan dan pengaruh efektivitas penilain kinerja terhadap kepuasan kerja karyawan food & beverage department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh/sampel sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS versi 20. Berdasarkan hasil penelitian tingkat efektivitas penilaian kinerja berada di kategori cukup. Karyawan yang menyatakan efektif karena pada tahun 2014 sudah ada 4 orang yang dipromosikan, sedangkan yang menyatakan tidak efektif karena karyawan tersebut belum mendapatkan kesempatan promosi. Tingkat kepuasan kerja karyawan juga berada di kategori cukup. Artinya sebagian karyawan menyatakan puas dengan pekerjaanya saat ini dan ada yang menyatakan tidak puas dibuktikan dengan lama masa kerja karyawan yang tidak lebih dari 2 tahun. Terdapat pengaruh yang signifikan antara efektivitas penilaian kinerja terhadap kepuasan kerja karyawan food & beverage department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung. Serta memiliki pengaruh yang positif, artinya semakin tinggi efektivitas penilaian kinerja maka kepuasan kerja karyawan akan semakin meningkat. Pengaruh efektivitas penilaian kinerja terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 34,2%, sedangkan sisanya sebesar 65,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Peneliti menyarankan kepada pihak manajemen agar hasil dari penilaian kinerja selalu disampaikan kepada karyawan, kemudian mendiskusikan permasalahan yang terjadi pada kurun waktu 1 tahun dan memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Hal ini bertujuan agar karyawan merasa kerjanya dihargai.

(13)

iv

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TO EMPLOYEES SATISFACTION OF FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT AT ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG”

Gina Gunarti Ronsane

1001706

This researched discusses about the influence of performance appraisal effectiveness to food & beverage department employees satisfaction at Aston Braga Hotel & Residence Bandung. Based on the interviews with food & beverage employees, 25% they felt unsatisfied whit performance appraisal. Because the performance appraisal they are subjective. This research aims to analyze the performance appraisal effectiveness rating, employees satisfaction rating and the influence of performance appraisal effectiveness to employees satisfaction of food & beverage department at Aston Braga Hotel & Residence Bandung. This research uses descriptive verification with quantitative approach. The sampling technique used is saturated sample/census sample, where all members of the population become the samples. The analysis technique used is simple linear regression with the help of SPSS version 20. Based on the result performance appraisal effectiveness rating in enough category. That mean they agree with performance appraisal effectiveness because in 2014 have been 4 employees got promotion. While employees disagree because employees not got promotion. Employees satisfaction rating in enough category too. That mean they felt satisfied with their job right now and employees felt unsatisfied, they work not more until 2 years. The influence significant between performance appraisal to employees satisfaction of food & beverage department at Aston Braga Hotel & Residence Bandung. There is positive influence between performance appraisal effectiveness and employees satisfaction. That mean if performance appraisal effectiveness rating is increase so employees satisfaction will be increase too. Employees satisfaction is influence by the performance appraisal effectiveness only 34,2%, while the remaining 65,8% influence by other factors that had not been examined. The researcher suggest to the Hotel Management to keep control of their employees performance. It can be done by informing the performance assessment result to employees, discussing any problem that occur in 1 year and giving solustion on the problems mentioned. This is aiming to make the employee feel valuable.

(14)

1

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Menghadapi arus globalisasi saat ini, sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan perusahaan. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuan, sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusia dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan. Terutama saat ini, seluruh perusahaan dituntut untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas dan performance yang tinggi agar mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Kepuasan kerja karyawan sangat mempengaruhi kinerja dan produktivitas. Untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan, perusahaan perlu memikirkan bagaimana cara untuk mengontrol para karyawannya. Salah satu cara yang harus dilakukan ialah melakukan evaluasi kinerja dengan menggunakan sistem penilaian kinerja (performance appraisal) yang dilakukan secara berkala. Menurut Rachmawati (2008:123), evaluasi kinerja merupakan evaluasi formal terhadap prestasi karyawan. Evaluasi tersebut dapat dilakukan secara informal, misal manajer menegur kesalahan karyawan atau memuji karyawan apabila berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik. Informasi informal seperti ini mempunyai keuntungan karena karyawan dapat memperoleh umpan balik dengan cepat, langsung setelah karyawan melakukan kesalahan atau berhasil menjalankan tugas.

(15)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada sikap individu terhadap pekerjaannya. Jika individu bersikap positif terhadap pekerjaanya, maka ia akan mendapatkan kepuasan kerja dan itu berlaku juga sebaliknya.

Penilaian kinerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan. Penilaian kinerja menunjukkan kepuasan kerja yang lebih tinggi dan absensi berkurang. Namun penilaian yang bersifat subjektif akan berdampak pada ketidaksesuaian antara keinginan pihak perusahaan dalam memperbaiki sistem dan pengembangan sumber daya manusia yang lebih baik. Bila penilaian kerja ini kurang akurat, akan mengakibatkan pihak manajemen perusahaan tidak bisa mengontrol pengelolaan sumber daya manusianya.

Aston Braga Hotel & Residence Bandung merupakan salah satu hotel bertaraf Internasional dengan klasifikasi hotel berbintang 4 yang cukup berkembang di Kota Bandung. Letak Aston Braga Hotel & Residence Bandung cukup strategis dan dekat dengan kawasan wisata, terutama wisata sejarah (heritage) yaitu Museum KAA dan bangunan jaman Belanda yang berada di jalan Braga. Aston Braga Hotel & Residence Bandung cukup diminati oleh wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung. Berikut ini data jumlah tamu yang menginap di Aston Braga Hotel & Residence Bandung pada Bulan Januari-April 2014, yang dapat dilihat pada tabel 1.1:

Tabel 1.1

Jumlah Tamu Aston Braga Hotel & Residence Bandung Bulan Januari-April 2014

Sumber: Aston Braga Hotel & Residence Bandung

(16)

3

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setiap bulannya. Tamu merupakan hal yang paling penting dalam berlangsungnya kegiatan suatu hotel. Tamu yang merasa puas dengan pelayanan yang telah diberikan pihak hotel akan berkunjung kembali (repeter guest) pada hotel tersebut.

Aston Braga Hotel & Residence Bandung memiliki ± 102 karyawan, yang terbagi dalam delapan departemen yaitu: Admin & General Department,

Sales & Marketing Department, Accounting Department, Human & Resources

Department, Engineering Department, Houskeeping Department, Front Office

Department dan Food & Beverage Department. Departemen Food & Beverage

merupakan departemen yang penting dalam sebuah hotel karena memiliki peranan yang sangat besar dalam pelayanan terhadap tamu, khususnya dalam hal penyediaan makanan dan minuman. Departemen Food & Beverage ini merupakan salah satu departemen yang berpengaruh karena mengakibatkan baik buruknya pelayanan.

Suatu perusahaan tidak dapat dipisahkan dari potensi sumber daya manusia. Begitu pula pada hotel yang merupakan industri yang menjual jasa sebagai komponen utamanya. Aston Braga Hotel & Residence Bandung memiliki 24 orang karyawan di departemen food & beverage yang merupakan karyawan tetap perusahaan. Jika dilihat dari jumlah karyawan yang hanya 24 orang, hal ini akan sangat berdampak pada ketidakpuasan kerja karyawan. Karyawan akan merasa bahwa tanggung jawab yang dipegang sangat berat terutama ketika hotel sedang ramai. Hal ini akan mengakibatkan pelayanan yang tidak maksimal, seperti makanan yang dihidangkan kurang enak dan pelayanan yang diberikan tidak memuaskan. Sedangkan kepuasan kerja karyawan dapat dilihat dari keberhasilan dari hasil kerjanya yang tidak lain berasal dari kepuasan yang ditunjukkan tamu terhadap pelayanan yang telah diberikan.

Jumlah karyawan yang hanya 24 orang ini bertujuan untuk menekan cost, sehingga pihak manajemen mengatasinya dengan cara memperkerjakan daily

worker untuk membantu dalam kegiatan perusahaan. Namun hal ini tetap tidak

(17)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam menjalankan tugasnya. Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan penialian kinerja. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada manajer

Human Resources, manajer tersebut mengungkapkan bahwa penilaian kinerja

sejauh ini dilakukan untuk melihat dan mengevaluasi apakah karyawan telah bekerja sesuai dengan standar, tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu penilaian kinerja juga dapat menjadi salah satu cara untuk bonus, gaji dan jenjang karir karyawan selanjutnya. Penilaian kinerja harus dilakakan secara efektif, agar peningkatanb jenjang karir karyawan dapat berlangsung secara adil.

Namun berdasarkan hasil wawancara dengan 5 karyawan food &

beverage department, adanya keluhan tentang penilaian kinerja yang kurang

efektif yaitu. Karyawan menganggap penilaian kinerja masih dilakukan secara subjektif. Dimana penilaian yang dilakukan berdasarkan pendapat pribadi atasan terhadap karyawan tersebut.

Dari penjelasan di atas menarik penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Efektivitas Penilaian Kinerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Food & Beverage Department di Aston Braga Hotel &

Residence Bandung”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat efektivitas penilaian kinerja karyawan food & beverage

department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung?

2. Bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan food & beverage department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung?

3. Bagaimana pengaruh efektivitas penilaian kinerja terhadap kepuasan kerja karyawan food & beverage department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung?

(18)

5

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis tingkat efektivitas penilaian kinerja karyawan food & beverage

department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung.

2. Menganalisis tingkat kepuasan kerja karyawan food & beverage department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung.

3. Menganalisis seberapa besar pengaruh efektivitas penilaian kinerja terhadap kepuasan kerja karyawan food & beverage department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat membuat peneliti lebih menguasai materi sumber daya manusia lebih mendalam, khususnya tentang efektivitas penilaian kinerja dan kepuasan kerja karyawan di Aston Braga Hotel & Residence Bandung.

2. Bagi akademisi, sebagai bahan referensi penelitian bagi mahasiswa managemen resort dan leisure pada khususnya dan para insan pariwisata di Indonesia pada umumnya.

3. Bagi lembaga perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi Aston Braga Hotel & Residence Bandung sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam hal efektifitas penilaian kinerja dan kepuasan kerja karyawan.

E. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini menginduk kepada sistematika penulisan yang tercantum dalam buku Pedoman Akademik terbitan Universitas Pendidikan Indonesia. Berikut ini adalah sistematika penulisannya:

1. BAB I : Pendahuluan

(19)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. BAB II : Kajian Pustaka

Berisi teori-teori yang dikemukakan serta informasi-informasi yang mendukung penelitian dan kerangka pemikiran penulis.

3. BAB III : Metode Penelitian

Berisi lokasi penelitian, metode penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, studi dokumentasi, studi literatur, angket / kuisioner dan studi lapangan.

4. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi hasi dari penelitian yang selanjutnya dijadikan atau dipaparkan dalam pembahasan lebih detai dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

5. BAB V : Kesimpulan dan Rekomendasi

Berisi hasil dari keseluruhan pembahasan yang menyangkut dari hasil penelitian yang dilakukan dan rekomendasi dari peneliti mengenai hasil penelitian.

6. DAFTAR PUSTAKA

(20)

34

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian akan dilakukan di Aston Braga Hotel & Residence Bandung yang beralamat di Jl. Braga No. 99-10, telp 022-84460000 atau fax 022-84460010 dan e-mail di info@astonbandung.com atau web-site di www.astonbraga.com. Aston Braga Hotel & Residence Bandung terletak diantara 6o545 LU dan 107o37 10 BT / 6,9161○LS dan 107,61944○BT. Aston Braga Hotel & Residence Bandung adalah hotel bintang 4 dan terdapat pula apartemen dengan 2 sampai 3 kamar tidur, setiap unitnya dilengkapai ruang keluarga dan ruang dapur. Tempat ini terletak pada daerah terkenal jalan Braga serta bersatu dengan komplek Braga City Walk yang merupakan pusat belanja, kuliner, seni dan kebutuhan hiburan.

B. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah metode penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2009: 206), metode deskriptif adalah: “Penelitian yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi”. Penelitian

deskriptif kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka.

(21)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan pengukuran terhadap variabel yang diteliti yang kemudian menghasilkan data kuantitatif.

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, akan dikumpulkan data yang relevan dengan permasalahn yang ada untuk selanjutnya diukur berdasarkan ilmu statistik. Pendekatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif yang di kuantitatifkan dengan alat ukur regresi linier sederhana.

C. Operasional Variabel

Peneliti memberikan definisi istilah dengan tujuan agar pembahasan masalah yang diteliti lebih terarah, menetapkan konsep-konsep variabel yang digunakan serta untuk menghindari kekeliruan terhadap istilah-istilah yang dipergunakan. Dalam penelitian ini ditetapkan dua variabel utama yang diamati yaitu, efektifitas penilaian kinerja sebagai variabel bebas (X) meliputi penilai (supervisor), keterkaiatan (relevance), valid (validity), keterandalan (reliability), kepraktisan (practicality), spesifik (specificity) dan dapat diterima (acceptability). Sedangkan kepuasan kerja karyawan sebagai variabel terikat (Y) yang terdiri dari pekerjaan itu sendiri, atasan, teman sekerja, promosi, gaji/upah, dan lingkungan kerja.

Adapun skala yang digunakan untuk mengukur kedua variabel tersebut adalah skala ordinal. Agar lebih terperinci, variabel-variabel tersebut dijelaskan tabel 3.1.

Tabel 3.1

Tabel Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Tingkat objektivitas penilai dalam melaksanakan sistem penilaian kinerja

Ordinal Tingkat efektivitas penilai dalam

(22)

36

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tingkat umpan balik yang diberikan penilai

b. Keterkaiatan (Relevance)

Tingkat keterkaitan sistem penilaian kinerja dengan tugas karyawan (Job

desc)

Tingkat keterkaitan sistem penilaian kinerja dengan tanggung jawab karyawan (jabatan)

c. Validitas (Validity)

Tingkat kemampuan sistem penilaian kinerja dalam mengukur kinerja yang sebenarnya

Tingkat kemampuan sistem penilaian kinerja untuk menyadari kelemahan karyawan

Tingkat manfaat penilaian kinerja dalam meningkatkan kinerja karyawan (prestasi kerja)

d. Keterandalan (Reliability)

Tingkat konsistensi penilaian kinerja jika dilakukan berulang-ulang (objektif)

Tingkat mengamati penilai dalam kinerja karyawan

Tingkat kemampuan penilai dalam mengawasi pekerjaan karyawan dengan cukup baik

e. Kepraktisan (Practicality)

Tingkat kemudahan alat ukur (penilaian kinerja) untuk dimengerti Tingkat kemudahan pengisian alat ukur (penilaian kinerja)

f. Spesifik (Specificity)

Tingkat kejelasan standar penilaian kinerja secara specifik

Tingkat pengetahuan karyawan dalam mencapai standar penilaian kinerja

g. Dapat Diterima (Acceptability)

Tingkat keyakinan karyawan terhadap keadilan interpersonal

Tingkat komunikasi antara penilai dengan yang dinilai

Tingkat pengaruh penilaian kinerja terhadap reward dan punishment 2. Kepuasan

Kerja (Y)

a. Pekerjaan itu sendiri

Tingkat kesesuaian keterampilan yang

(23)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tingkat kesesuaian bakat dan kemampuan

b. Atasan

Tingkat hubungan dengan atasan Tingkat pengawasan atasan terhadap karyawannya

Tingkat kedisiplinan atasan Tingkat keadilan atasan terhadap karyawannya

c. Teman sekerja

Tingkat hubungan kerja dengan rekan kerja

Tingkat persaingan sehat antara rekan kerja

d. Promosi

Tingkat kesempatan memperoleh promosi

Tingkat objektivitas dalam kenaikan jabatan/promosi

e. Gaji/upah Tingkat kesesuaian gaji yang diterima f. Lingkungan

kerja

Tingkat kenyamanan lingkungan kerja Tingkat kesesuain fasilatas dalam menunjang pekerjaan

Sumber: Diolah, Peneliti 2014

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Penelitian akan selalu berhadapan dengan subjek penelitian. Keseluruhan dari karakteristik subjek dinamakan populasi. Menurut Sugiyono (2013:80) populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sementara menurut Arikunto (2002:108), mengemukakan

bahwa: “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang

ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi”.

(24)

38

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didapat, diketahui bahwa staf di Departemen Food & Beverage Aston Braga pada tahun 2014 secara keseluruhan berjumlah 24 orang. Berikut ini data jumlah staf food & beverage department di Aston Braga Hotel &

Residence Bandung, yang dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2

Jumlah Staf Food & Beverage Department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung

NO FB SERVICE

5 Banquet Staff/ Waiter, Waitress 5

Total 10

TOTAL FB DEPARTMENT 24

Sumber : Aston Braga Hotel & Residence Bandung

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2013:81), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan demikian dapat diketahui bahwa sampel merupakan bagian dari populasi dan dapat mewakili populasi secara keseluruhan.

Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah non

probability sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang

(25)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

populasi pada penelitian ini relatif kecil (kurang dari 30 orang) sehingga semua anggota populasi akan dijadikan sampel. Maka metode yang digunakan dalam penarikan sampel adalah metode sampling jenuh, penelitian ini juga sering disebut penelitian sensus.

Sugiyono (2013:85) menyatakan bahwa sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Pertimbangan dalam menggunakan sampling jenuh ialah untuk mendapatkan gambaran yang lebih representatif dan mengurangi tingkat kesalahan sehingga data yang diperoleh mendekati nilai sesungguhnya. Maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua yang ada dalam populasi, yaitu berjumlah 24 orang staf.

E. Sumber Data

Sumber data penelitian adalah sumber-sumber dimana data yang diperlukan untuk penelitian dapat diperoleh baik langsung maupun tidak langsung. Terdapat dua jenis sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data dimana data yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung dengan penelitian, baik melalui penyebaran kuesioner atau wawancara langsung. Dalam penelitian ini menjadi sumber data primer adalah manajer dan para karyawan di Departemen Food & Beverage Aston Braga.

2. Sumber Data Sekunder

(26)

40

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan beberapa instrumen atau alat yang dapat dipakai sebagai pengumpul data agar data lebih

akurat. Teknik pengumpulan data merupakan “langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penilitian adalah mendapatkan

data”, Sugiyono (2011:224). Data sendiri dapat diartikan sebagai suatu fakta

yang bisa digambarkan melalui simbol, angka, kode dan lain-lain.

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, diperlukan beberapa alat yang dapat digunakan sebagai pengumpul data, diantaranya sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan melalui pembicaraan berupa tanya jawab dengan pihak-pihak yang dianggap perlu untuk memperoleh data mengenai permasalahan yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan manajer dan beberapa karyawan food &

beverage depatment di Aston Braga Hotel & Residence Bandung secara

informal.

2. Angket/kuesioner

Angket/kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel penelitian. Dalam penelitian ini, kuesioner dibagi menjadi dua bagian yang mengukur efektifitas penilain kinerja karyawan sebagai variabel X dan kepuasan kerja karyawan sebagai variabel Y.

Bentuk kuesioner yang disebar adalah angket tertutp yaitu pada setiap pertanyaan telah disediakan sejumlah alternatif jawaban untuk dipilih oleh setiap responden dengan menggunakan pengukuran skala

Likert. Sugiyono (2013:93) mengemukakan bahwa: “Skala Likert

(27)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya

disebut sebagai variabel penelitian”.

Menurut Sugiyono (2013:93), dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor. Berikut alternatif jawaban berdasarkan Skala Likert, yang dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Alternatif Jawaban Berdasarkan Skala Likert

No Kategori Sebutan Skor

Sumber: Diolah, Peneliti 2014 3. Studi dokumentasi

Teknik pengumpulan data studi dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Pada penelitian ini mempelajari dokumen-dokumen dan catatan-catatan yang berhubungan dengan penilaian kinerja karyawan Aston Braga Hotel &

Residence Bandung.

4. Studi literatur

(28)

42

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Observasi lapangan

Observasi lapangan adalah suatu teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang menjadi objek penelitian. Penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian untuk mengetahui dan memperoleh data yang relevan, yang berhubungan dengan masalah penelitian.

G. Rancangan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen

Data atau instrumen merupakan hal yang memiliki peranan sangat penting dalam suatu penelitian. Hal tersebut disebabkan karena data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi sebagai alat pembuktian kebenaran hipotesis. Oleh karena itu benar atau tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Sedangkan instrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Dalam penelitian ini, uji kelayakan instrumen yang digunakan peneliti yaitu melalui uji validitas dan uji reliabilitas seperti yang dijelaskan dibawah ini.

1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2002:144), “Validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen”. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur

(29)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menentukan tingkat validitas suatu instrumen digunakan metode korelasi Pearson Product Moment, yang dikemukakan oleh Pearson dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Sumber: (Arikunto, 2002:72) Keterangan:

r = Koefisien validitas item yang dicari

x = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item y = skor total

Ʃx = Jumlah skor dalam distribusi x

Ʃy = Jumlah skor dalam distribusi y

Ʃx = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi x

Ʃy = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y n = Banyaknya responden

Kriteria pengujian validitas: rhitung ≥ rtabel: valid

rhitung ≤ rtabel: tidak valid 2. Uji Reliabilitas

(30)

44

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu, walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda. Uji reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan atau pernyataan yang sudah valid.

Untuk menguji tingkat reliabilitas digunakan metode Cronbanchs’s

Alpha, yang merupakan statistik paling umum yang digunakan untuk

menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Perhitungan Cronbanchs’s

Alpha dilakukan dengan menghitung rata-rata interkorelasi diantara butir-butir pertanyaan dalam kuesioner. Variabel dikatakan reliabel jika nilai alphanya lebih dari 0,6. Berikut ini merupakan rumus Cronbanchs’s Alpha:

(Sugiyono, 2013:365) Keterangan:

k = mean kuadrat antara subyek

∑ = mean kuadrat kesalahan = varians total.

Sedangkan rumus untuk varians total dan varians item adalah sebagai berikut:

=

(Sugiyono, 2013:265)

Diamana:

JKi = jumlah kuadrat seluruh skor item JKs = jumlah kuadrat subjek

3. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Pada penelitian ini dalam menguji validitas dan uji reliabilitas, peneliti menggunakan bantuan SPSS 20 for Windows. Dengan jumlah sampel 24 orang maka kriteria penolakannya sebagai berikut:

(31)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Koefisien reliabilitas > 0,6 maka instrumen penelitian reliabel

Dari hasil penelitian yang disebar kepada 10 responden dengan jumlah 41 pernyataan, hasil yang diperoleh dinyatakan valid dan reliabel. Berikut hasil uji validitas dan uji reliabilitas yang dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4

(32)

46

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Y) P26 0,852 0,632 Valid Sumber: Diolah oleh Penelitian, 2014

Berdasarkan tabel 3.4 dapat dilihat bahwa dari semua item pernyataan menunjukkan semua valid dan reliabel. Karena hasil dari uji validitas dan uji reliabilitas menghasilkan nilai koefisiensi validitas lebih besar dari titik kritis yaitu 0,632 dan nilai koefisien reliabelitas lebih besar dari titik kritis yaitu 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan diatas bisa terukur dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal.

(33)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pemeriksaan data (editing), yaitu pemerikasaan angket yang terkimpul kembali setelah diisi responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisian angket secara menyeluruh.

2. Pembuatan kode (coding), yaitu pemberian kode atau skor untuk setiap

option dari setiap item berdasarkan ketentuan yang ada. Adapun pola

pembobotan untuk coding menggunakan skor kategori skala Likert. 3. Tabulasi (tabulating), dalam hal ini hasil coding dituangkan ke dalam

tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel rekapitulasi tersebut yang dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5

Rekapitulasi Hasil Skoring Angket

Responden Skor Item Total

1 2 3 4 5 6 ... N

Kemudian nilai-nilai alternatif jawaban diproses yang awalnya menggunakan skala ordinal menjadi skala interval atau ratio. Perubahan skala tersebut merupakan syarat dalam proses pengolahan data menggunakan penerapan statistik parametik. Perubahan skala ordinal menjadi skala interval dengan menggunakan Method successive Interval. Berikut langkah-langkah dalam menggunakan MSI:

1. Perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan 2. Pada setiap butir, ditentukan jumlah orang yang mendapat skor 1,2,3,4,

dan 5 yang disebut sebagai frekuensi.

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi.

(34)

48

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh.

6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan menggunakan tabel tinggi densitas).

7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus:

Setelah mengubah skala ordinal menjadi skala interval, selanjutnya data tersebut diolah untuk digunakan sebagai alat ukur variabel yang diteliti dengan menggunakan perhitungan statistik sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif

Menurut Nazir (2003:54), analisis deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu peristiwa di masa sekarang. Tujuan analisis deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, fluktual, akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara febomena yang diselidiki.

Teknik analisis data ini digunakan untuk menjawab pertanyaan nomor satu dan dua, yaitu mengetahui tingkat efektivitas penilaian kinerja dan tingkat kepuasan kerja karyawan food & beverage

department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung.

Berkaitan dengan analisis data deskriptif tersebut, adapun langkah-langkah yang akan ditempuh dengan menggunakan bantuan

Software Excel 2007, yaitu:

a. Perhatikan banyaknya (frekuensi) responden yang menjawab terhadap alternatif jawaban yang tersedia.

(35)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sangat

Rendah Rendah Sedang Tinggi

Sangat Tinggi c. Hitung skor dari setiap item pertanyaan, yang dapat diperoleh dari

hasil rekapitulasi hasil skoring angket.

2. Garis Kontinum

Garis kontinum ini untuk mempermudah dalam menafsirkan data tanggapan pengunjung mengenai tingkat sub variabel yang diteliti. Berikut langkah-langkah perhitungan dalam teknik garis kontinum menurut Sudjana (2005:79):

a. Mencari nilai indeks maksimum

Nilai indeks maks = skor tertinggi x jumlah pernyataan x jumlah responden

b. Mencari nilai indeks minimum

Nilai indeks min = skor terendah x jumlah pernyataan x jumlah responden

c. Mencari panjang kelas interval

Panjang kelas interval = nilai indeks maks – nilai indeks min

Jumlah kategori

Berikut ini merupakan contoh bentuk garis kontinum yang dapat dilihat pada gambar 3.1:

Gambar 3.1 Garis Kontinum

Sumber : Sudjana (2005:79)

3. Uji Normalitas

(36)

50

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menganalisis tabel uji Kolmogorof Smirnov. Berikut distribusi normal yang berlaku hipotesis:

1) Ho : Data berasal dari populasi distribusi normal 2) Ha : Data berasal dari populasi distribusi tidak normal

Berikut ini kriteria uji dalam pendekatan uji Kolmogorof

Smirnov:

1) Ho diterima jika p-value (sig) > 0,05 2) Ho ditolak jika p-value (sig) ≤ 0,05

Berikut ini hasil dari uji normalitas menggunakan pendekatan

Kolmogorof Smirnov dengan bantuan SPSS versi 20 for Windows yang

dapat dilihat pada tabel 3.6.

Tabel 3.6

Hasil Uji Normalitas Kolmogorof Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 24

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 5,50490935

Most Extreme Differences

Absolute ,108

Positive ,059

Negative -,108

Kolmogorov-Smirnov Z ,527

Asymp. Sig. (2-tailed) ,944

a. Test distribution is Normal

b. Calculated from data

(37)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel 3.6 dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas

Kolmogorof Smirnov menunjukkan bahwa Ha ditolak, artinya data

berasal dari populasi berdistribusi normal atau memenuhi asumsi normalitas. Hal ini karena p-value (sig) 0,944 > 0,05.

4. Uji Linearitas

Uji linearitas dimaksudkan untuk melihat ada atau tidaknya garis linear pada garis regresi variabel X dan variabel Y. Menurut Sugiyono (2013:265), menyebutkan bahwa garis regresi jika tidak memiliki garis linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. Maka dari itu untuk melakukan uji linearitas ini penulis menggunakan bantuan software SPSS

20 for windows dengan menganalisis Grafik Plot. Kriteria dalam analisis

Grafik Plot yaitu liner jika data menyebar disekitar garis diagonal, sedangkan tidak linear jika data menyebar jauh dari garis diagonal.

Berikut ini hasil dari uji linearitas menggunakan Grafik Plot dengan bantuan SPSS versi 20 for Windows yang dapat dilihat pada tabel 3.6.

Gambar 3.2

Grafik Plot Uji Linearitas Efektivitas Penilaian Kinerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

(38)

52

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan gambar 3.2 menunjukkan bahwa Ha ditolak, karena data menyebar disekitar garis diagonal. Artinya bahwa variabel efektivitas penilaian kinerja (X) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) memiliki hubungan linear.

5. Analisi Regresi Linier Sederhana

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen dan untuk menguji hipotesis secara matematis, maka dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah regresi linier sederhana.

Data yang telah terkumpul akan dianalisi dengan menggunakan bantuan SPSS 20 for Windows, dimasukkan ke dalam tabel untuk dianalisis dengan menggunakan metode regresi linier sederhana. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Penelitian menggunakan model regresi linier sederhana yaitu:

(Riduwan, 2011:148) Keterangan:

Ŷ = variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = variabel independen

a = konstantan (nilai Y’ apabila X=0)

b = koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan)

Dengan ketentuan harga a dan b dapat dicari dengan rumus berikut:

6. Rancangan Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah benar adanya pengaruh antara variabel efektivitas penilaian kinerja (X) dengan

(39)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel kepuasan kerja karyawan (Y). Pada pengujian hipotesis ini, peneliti akan menggunakan teknik analisis uji F, uji t dan koefisien determinasi.

a. Uji F

Uji F adalah uji yang digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya variabel indepnden (X) secara simultan terhadap variabel dependen (Y) dengan menggunakan rumus :

R : Koefisien Korelasi Ganda k : Jumlah Variabel Independen n : Jumlah anggota sampel.

Kemudian setelah dilakukan uji F hitung peneliti akan menggunakan keputusan uji berikut ini:

1. Ho diterima jika F hitung < F tabel 2. Ho ditolak jika F hitung ≥ F tabel

F tabel = F α ; (df1, df2) ; df1 = k , df2 = n-k-1

Adapun untuk penentuan nilai kritis dari uji Fhitung selanjutnya

dikonsultasikan dengan Ftabel. Untukderajat bebas (DK) pembilang 2 dan

derajat kebebasan penyebut dengan rumus (n – k – 1) pada tingkat signifikansinya () 5% maupun 1%. Dalam penelitian ini, peneliti menguji Ho untuk membuktikan hipotesis mana yang lebih benar. Berikut adalah hipotesisnya:

Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel Efektivitas Penilaian Kinerja (X) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y). Ha : Ada pengaruh yang signifikan dari Efektivitas Penilaian Kinerja

(40)

54

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Uji t

Pengujian hipotesis untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y yang dilakukan dengan membandingkan thitung dan ttabel, yaitu dengan menggunakan rumus distribusi student berikut:

Sugiyono (2010:250)

Keterangan:

t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel r = koefisien korelasi

n = jumlah responden

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan, sebagai berikut:

Jika thitung > ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak

Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

Hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut:

1) Hipotesis nolnya (H0) adalah:

“Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Efektivitas

Penilaian Kinerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Food &

Beverage Department di Astin Braga Hotel & Residence Bandung.”

2) Sedangkan hipotesis alternative (Ha) adalah:

“Terdapat pengaruh dan signifikan antara Efektivitas Penilaian

Kinerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Food & Beverage

Department di Astin Braga Hotel & Residence Bandung.”

c. Koefisien Determinasi

(41)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dapat menerangkan secara lebih baik mengenai perubahan yang terjadi dalam variable Y. Berikut ini adalah rumus koefisien determinasi:

Keterangan:

kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi

Jika r2 diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa peranan dari variabel X terhadap variabel Y akan semakin besar, ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel Y. Sebaliknya jika r2 semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa peranan dari variabel X terhadap variabel Y semakin kecil, hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi variabel tidak bebasnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa koefisien determinasi r2 berada diantara 0 dan 1.

Kemudian untuk menafsirkan sejauh mana pengaruh (X) terhadap (Y), maka digunakan pedoman interpretasi koefisien penentu. Jika nilai koefisien penentu semakin mendekati 100%, berarti semakin kuat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan jika semakin mendekati 0, berarti semakin lemah pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas. Berikut dapat dilihat pada tabel 3.7 yang dikemukakan oleh Sugiyono, merupakan pedoman interpretasi koefisien penentu.

Tabel 3.7

Interpretasi Koefisien Determinasi Interval Koefisien Tingkat Pengaruh

(42)

100

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh efektivitas penilaian kinerja terhadap kepuasan kerja karyawan food & beverage

department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung maka dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. Efektivitas penilaian kinerja karyawan food & beverage department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung adalah penilai (supervisor), keterkaitan (relevance), validitas (validity), keterandalan (reliability), kepraktisan (practicality), spesifik (specificity) dan dapat diterima (acceptability). Berdasarkan hasil skor rata-rata pada rekapitulasi efektivitas penilaian kinerja dimensi validitas (validity) memiliki skor tertinggi, artinya penilaian kinerja sudah dapat dikatakan valid dalam menilai kinerja karyawan. Sedangkan skor yang terendah adalah dimensi keterandalan (reliability), artinya perlu adanya peningkatan dari penilai dalam kemampuan dalam menilai kinerja sebenarnya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas penilaian kinerja karyawan food & beverage department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung sudah cukup efektif. Hal ini dapat dibuktikan pada tahun 2014 sudah ada 4 karyawan food & beverage

department yang dipromosikan.

(43)

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berada di kategori cukup. Dapat disimpulkan karyawan puas dengan pekerjaannya saat ini namun ada karyawan yang merasa tidak puas dibuktikan dengan lama masa kerja karyawan yang lebih dari 4 tahun hanya 17% dari 24 karyawan.

3. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier sederhana dan uji hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara efektivitas penilaian kinerja terhadap kepuasan kerja karyawan food &

beverage department di Aston Braga Hotel & Residence Bandung. Serta

memiliki pengaruh yang positif, artinya semakin tinggi efektivitas penilaian kinerja maka kepuasan kerja karyawan akan semakin meningkat. Pengaruh efektivitas penilaian kinerja terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 34,2%, sedangkan sisanya sebesar 65,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Tingkat pengaruhnya lemah karena penilaian kinerja dilakukan untuk menilai kinerja karyawan. Walaupun penilaian kinerja dapat meningkatkan jenjang karir karyawan, namun hal tersebut bukan yang utama.

B. Rekomendasi

Berdasarkan pada kesimpulan-kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diajukan beberapa rekomendasi sebagai masukan bagi pihak manajemen Aston Braga Hotel & Residence Bandung sebagai berikut :

(44)

102

Gina Gunarti Ronsane, 2014

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD

& BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Peneliti menyarankan dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan, agar pihak manajemen menempatkan karyawan sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki karyawan tersebut. Serta memberikan kenyamanan pada lingkungan pekerjaan, yaitu dengan memberikan ruang kerja yang nyaman untuk beraktivitas dan memberikan fasiltas alat kerja yang lengkap dalam menunjang pekerjaan.

Gambar

Tabel Operasional Variabel Penelitian
Jumlah Staf Tabel 3.2 di Aston Braga Hotel & Food & Beverage Department   Bandung
Tabel 3.3 Alternatif Jawaban Berdasarkan Skala
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
+6

Referensi

Dokumen terkait

Permasalah yang dikaji didalam penelitian ini adalah mengenai rendahnya kepuasan kerja karyawan Food and Beverage Product Department The Papandayan Hotel Bandung

: Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara penerapan Pre-Requisite Program terhadap jaminan keamanan makanan di Aston Braga Hotel &amp; Residence. :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Food&amp;Beverage Departement The

Menurut hasil analisis data yang dilakukan pada 100 konsumen Aston Braga Hotel &amp; Residence menunjukan bahwa product memiliki pengaruh signifikan terhadap

Strategi Food and Beverage Sales Executive Dalam Meningkatkan Revenue di Sheraton Bandung Hotel&amp;Towers Departemen Food and Beverage merupakan departemen yang

Dengan melalui penelitian deskriptif, maka dapat diperoleh gambaran pengaruh mengenai lingkungan kerja dalam kaitannya dengan kepuasan kerja karyawan Food and

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Jurusan Manajemen Resort &amp; Leisure. Disusun oleh: Gina

Strategi Food and Beverage Sales Executive Dalam Meningkatkan Revenue di Sheraton Bandung Hotel&amp;Towers Departemen Food and Beverage merupakan departemen yang