• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOINFEKSI Toxoplasma gondii PADA PASIEN HIV/AIDS RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOINFEKSI Toxoplasma gondii PADA PASIEN HIV/AIDS RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

KOINFEKSI Toxoplasma gondii PADA PASIEN HIV/AIDS

RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

IRVAN RAHARJO

G0011117

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta

2014

(2)
(3)
(4)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Irvan Raharjo, G.0011117, 2014.Koinfeksi

Toxoplasma gondii

pada Pasien

HIV/AIDS RSUD Dr. Moewardi di Surakarta.Skripsi. Fakultas Kedokteran,

Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang:

Toxoplasma gondii

(

T. gondii

) merupakan parasit obligat

intraseluler yang telah menginfeksi banyak manusia di seluruh dunia, termasuk

Indonesia. Koinfeksi

T. gondii

dengan HIV/AIDS akan memberikan gejala klinis

yang serius. Usia dan jenis kelamin merupakan faktor risiko yang sering

diasosiasikan dengan kejadian koinfeksi ini. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui prevalensi koinfeksi

T. gondii

dengan HIV/AIDS serta ada tidaknya

asosiasidengan usia dan jenis kelamin di RSUD Dr. Moewardi.

Metode:Rekam medis dan sampel darah diambil dari 51 pasien HIV/AIDS di

klinik VCT RSUD Dr. Moewardi pada November 2011. Tes serologi ELISA

dilakukan untuk menentukan ada tidaknya IgM anti-Toxo dan IgG anti-Toxo pada

sampel darah pasien.Data dianalisis menggunakan uji

Chi Square

, uji

Fisher’s

exact

, dan uji

binary logistic regression

.

Hasil: Angka positivitas IgM anti-Toxo danIgG anti-Toxo yaitu 25.5% (13/51)

dan 17.6% (9/51). IgM anti-Toxo secara signifikan memiliki asosiasi dengan usia

responden

≥ 37 tahun

, sedangkan IgG anti-Toxo tidak memiliki asosiasiyang

signifikan dengan usia. Angka positivitas IgM dan IgG anti-Toxo tidak memiliki

asosiasi yang signifikan terhadap grup usia tertentu dan juga jenis kelamin.

Simpulan:Prevalensi

antibodi anti-Toxo

yang tinggi menyiratkan

bahayanyakoinfeksi

T. gondii

pada pasien HIV/AIDS.Skrining infeksi

T. gondii

dianjurkan untuk semua pasien HIV/AIDS.Mengetahui faktor risiko seperti usia

dan jenis kelamin yang terkait dengan koinfeksi ini dapat menjadi strategi

preventif yang baik guna menghindari koinfeksi ini.

Kata Kunci:

Toxoplasma gondii

, HIV, Surakarta, Indonesia

(5)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

Irvan Raharjo, G.0011117, 2014.

Toxoplasma gondii

Coinfection in HIV/AIDS

Patients of Dr. Moewardi Hospital in Surakarta.Mini Thesis.Faculty of Medicine,

Sebelas Maret University, Surakarta.

Background:

Toxoplasma gondii

(

T. gondii

) is an obligate intracellular parasite

that infectsmajority of world’s population, including Indonesia. Coinfection of

T.

gondii

and HIV/AIDS will result in severe clinical symptoms. Age and gender are

risk factors that are often associated with the occurence of this coinfection. This

study aimed

to determine the seroprevalence of

T.

gondii

and

HIV/AIDScoinfection as well as to determineitsassociation with age and gender in

Dr. Moewardi Hospital.

Methods:Medical records and blood samples were taken from 51 HIV/AIDS

patients at VCT clinic of Dr. Moewardi Hospital in November 2011. Serological

test, ELISA, was performed in order to determine the presence of IgM anti-Toxo

and IgG anti-Toxo. These data were analyzed using Chi Square test, Fisher's exact

test, and binary logistic regression test.

Results:The positive rates of IgM anti-Toxo dan IgG anti-Toxo were 25.5%

(13/51) and 17.6% (9/51), respectively.IgM anti-Toxo is significantly associated

with age

≥ 37 years

, while IgG anti-Toxo had no significant associationwith age.

IgM and IgGanti-Toxopositivity rates had no significant associationto a particular

age group and gender.

Conclusion:The high positivity rates of anti-Toxo antibodiesimplied the danger of

T. gondii

coinfection in HIV/AIDS patients. Screening on

T. gondii

infection is

recommended for all HIV/AIDS patients. Knowing the risk factors of this

coinfection, such as age and gender, could be a good preventive strategy to avoid

this coinfection.

Keywords:

Toxoplasma gondii

, HIV, Surakarta, Indonesia

(6)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

PRAKATA

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian dengan judul “Koinfeksi

Toxoplasma gondii

pada Pasien HIV/AIDS

RSUD Dr. Moewardi di Surakarta” ini dengan baik. Penelitian ini merupakan

salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Dokter

di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak lepas dari kerjasama dan

bantuan dari berbagai pihak.Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1.

Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM selaku Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2.

Yulia Sari, S.Si., M.Si. selaku Pembimbing Utama yang telah meluangkan

banyak waktu untuk memberikan bimbingan dan saran yang sangat

membangun hingga terselesaikannya skripsi ini.

3.

Afiono Agung Prasetyo, dr., Ph.D selaku Pembimbing Pendamping yang

telah memberikan bantuan sarana dan prasarana, serta meluangkan waktu dan

tenaga untuk memberikan bimbingan, motivasi, maupun dukungan hingga

terselesaikannya skripsi ini.

4.

Sri Haryati, Dra., M.Kes.selaku Penguji Utama yang telah berkenan menguji

secara kritis dan memberikan saran sertamasukan dalam penyusunan skripsi

ini.

5.

Hudiyono, Drs., M.S. selaku Penguji Pendamping yang telah berkenan

menguji serta mengevaluasi keseluruhan isi skripsi ini.

6.

Ari Natalia Probandari, dr., M.P.H., Ph.D selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS,

Kusmadewi Eka Damayanti, dr. selaku Sekretaris Tim Skripsi FK UNS,

beserta Sri Enny Narbrietty, S.H., M.H. dan Bp. Sunardi selaku Sekretariat

Tim Skripsi FK UNS

7.

Yang tercinta kedua orang tua, Ayahanda Budiwidjaja Rahardjo dan Ibunda

Sylvia Ratna Dewi, dan kedua kakak, Hermawan Raharjo dan Fiona Kartika

Raharjo, yang senantiasa mendoakan selalu, memberikan dukungan dan

semangat dalam penyusunan skripsi ini.

8.

Rekan-rekan asisten Laboratorium Biomedik FK UNS angkatan 2011,

Asisten Biomedik 2009, Asisten Biomedik 2010, Asisten Biomedik 2012,

Alfin Titian Permata, Bu Wiwid Werdaningsih, dan Evi Irina Sadyastuti yang

telah memberikan semangat dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

9.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang turut membantu

proses penelitian tugas karya akhir ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penelitian dan

penyusunan skripsi ini.Saran, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat

penulis harapkan.Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

seluruh pembaca.

Surakarta, 1 September 2014

Irvan Raharjo

(7)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.

Latar Belakang Masalah ... 1

B.

Rumusan Masalah ... 3

C.

Tujuan Penelitian ... 3

D.

Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

A.

Tinjauan Pustaka ... 5

1.

Toxoplasma gondii

... 5

a.

Epidemiologi ... 6

b.

Siklus Hidup dan Penularan ... 6

c.

Patogenesis ... 7

d.

Metode Deteksi ... 10

e.

Faktor Risiko ... 11

2.

Koinfeksi

T. gondii

dengan HIV/AIDS ... 11

a.

Epidemiologi ... 11

b.

Patogenesis Infeksi

T. gondii

pada Pasien HIV/AIDS ... 12

c.

Pengaruh Infeksi

T. gondii

terhadap Infeksi HIV/AIDS ... 13

d.

Usia dan Jenis Kelamin sebagai Faktor Risiko Koinfeksi

T.

gondii

dengan HIV/AIDS ... 14

B.

Kerangka Pemikiran ... 15

C.

Hipotesis ... 16

BAB IIIMETODE PENELITIAN ... 17

A.

Jenis Penelitian ... 17

B.

Lokasi Penelitian ... 17

C.

Subjek Penelitian ... 17

D.

Teknik Sampling ... 17

E.

Rancangan Penelitian ... 18

F.

Identifikasi Variabel Penelitian ... 18

G.

Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 19

H.

Alat dan Bahan ... 20

1.

Alat Penelitian ... 20

2.

Bahan Penelitian... 20

I.

Cara Kerja ... 21

1.

Persiapan Reagen ... 21

2.

Dilusi Sampel ... 21

3.

Uji Deteksi IgM anti-

T. gondii

(ELISA-IgM)... 21

4.

Uji Deteksi IgG anti-

T. gondii

(ELISA-IgG) ... 22

J.

Teknik Analisis Data ... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 25

A.

Karakteristik Subjek Penelitian ... 25

(8)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

B.

Koinfeksi

T. gondii

pada pasien HIV/AIDS ... 25

BAB V PEMBAHASAN ... 28

BAB VI PENUTUP ... 31

A.

Simpulan ... 31

B.

Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 33

LAMPIRAN ... 37

(9)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

[image:9.595.166.435.240.495.2]

Gambar 2.1Kerangka Pemikiran ... 15

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian... 18

(10)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel4.1Karakteristik Responden ... 26

(11)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Hasil Analisis Bivariat dan Multivariat Angka Positivitas IgM

Anti-Toxoplasma gondii

pada Pasien Koinfeksi HIV/AIDS ... 37

Lampiran 2.Hasil Analisis Bivariat dan Multivariat Angka Positivitas

IgGAnti-Toxoplasma gondii

pada Pasien Koinfeksi HIV/AIDS ... 38

Gambar

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan perda K3 tidak diimbangi dengan penataan aspek pendukung lain seperti kebijakan yang dapat menyelesaikan permasalahan K3, belum cukup aparat pelaksana dalam

Arah kebijakan untuk melaksanakan strategi pada misi 1 adalah: Meningkatkan kualitas dan keterampilan tenaga, Menambah lapangan usaha bagi angkatan kerja,

bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pendapatan daerah bidang retribusi daerah dari golongan retribusi jasa usaha pada obyek Retribusi Pemakaian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana data penginderaan jauh dapat dimanfaatkan dalam mengestimasi kandungan karbon pada hutan mangrove, dan untuk mengetahui

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik beberapa simpulan yaitu (1) asap cair dari serbuk gergaji campuran kayu akasia dan kayu laban berperan sebagai antijamur,

Walaupun begitu, penilaian konsumen terhadap rasa polong pada genotipe hasil persilangan yang memiliki polong berwarna merah masih lebih rendah dibandingkan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, karunia, dan petunjuk-Nya, sehingga skripsi dengan judul Penggunaan Media Pembelajaran dan