• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANDINI RACHMADYANTI D1306060

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANDINI RACHMADYANTI D1306060"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

PROSES PELAKSANAAN STRATEGI KREATIF DALAM

PEMBUATAN IKLAN DI BIS PRODUCTION

TUGAS AKHIR

Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat guna

memperoleh gelar Ahli Madya (AMD) bidang Komunikasi Terapan

Disusun Oleh:

ANDINI RACHMADYANTI D1306060

PROGRAM DIII KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) Berjudul :

PROSES PELAKSANAAN STRATEGI KREATIF DALAM PEMBUATAN IKLAN DI BIS PRODUCTION

Karya :

NAMA : ANDINI RACHMADYANTI

NIM : D1306060

KONSENTRASI : PERIKLANAN

Telah disetujui untuk di pertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir

Program Diploma Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, 2011

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Drs. Nuryanto, M.Si

(3)

commit to user

iii

PENGESAHAN

Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) yang berjudul Proses Pelaksanaan Strategi

Kreatif dalam Pembuatan Iklan di Bis Production Solo ini telah disahkan Tim

Penguji dan Pembimbing Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Susunan Penguji

1.Dr. H. Sutopo JK,MS 1 ……….

NIP. 19570505 198303 1 004

2.Drs. Nuryanto, M.Si 2 ……….

NIP. 19490831 19802 1 001

Mengetahui,

Dekan FISIP UNS

(4)

commit to user

iv

PERSEMBAHAN

Laporan ini penulis persembahkan untuk :

1. Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis mampu menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

2. Keluargaku tercinta (Papa, Mama dan

Kakakku) yang selalu mendukungku.

3. Mas Yunan yang selalu memberi

motivasi dalam hidupku.

4. Mas Diki, teman-temanku tim Bentoel

( Vivi, Ayu, Ponco ) yang memberikan

semangat luar biasa dalam

(5)

commit to user

v

MOTTO

· Everything happens for a reason. If it doesn’t kill you, it makes you

stronger.

· God has bigger plans for me than I had for myself.

· Hidup makin berat, sikap bijak dan dewasa serta selalu positive thinking

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayatnya, sehingga penulis dapat melaksanakan Kuliah Merja media

di Bis Production Solo dengan lancar.

Laporan kerja media ini dibuat untuk melengkapi syarat dan tugas dalam

rangka memperoleh gelar Ahli Madya Ilmu Komunikasi Terapan konsentrasi

Periklanan yang berjudul “Proses Pelaksanaan Strategi Kreatif dalam

Pembuatan Iklan di BIS Production Solo”. Penulis mengangkat judul tersebut

sebagai bahan riset dalam Kuliah Kerja Media karena penulis merasa tertarik dan

ingin mengetahui lebih dalam tentang proses kerja pada sebuah Event Organizer,

khususnya di BIS Production Solo, yang salah satunya terdapat kegiatan Iklan.

Penulis berharap dengan Laporan KKM ini, pembaca dapat lebih memahami

lingkungan dan proses kerja secara mendetail dan nyata sesuai dengan bidangnya

masing-masing khususnya di bidang kreatif.

Penulis sangat menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan

masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu Saya menerima saran dan kritik yang

bersifat membangun. Namun Saya berharap nantinya laporan ini dapat berguna

bagi para pembaca sebagai referensi.

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media dan penulisan laporan, banyak

pihak-pihak yang membantu secara langsung maupun tidak langsung. Pada

(7)

commit to user

vii

1. Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya

kepada penulis sehingga penulis secara sehat wal-afiat dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan lancar.

2. Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari jaman

jahiliyah menuju jaman yang terang benderang seperti yang kita rasakan

saat ini.

3. BIS PRODUCTION, penulis ucapkan banyak terima kasih karena telah

memberi kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja

Media.

4. Bp. Prof. Drs. Pawito,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bp. Drs. Aryanto BS, M.Si selaku Ketua Pimpinan jurusan DIII

Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

6. Bp. Drs. Nuryanto, M.Si, selaku pembimbing Kuliah Kerja. Media

(KKM) yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan Tugas

Akhir..

7. Bp. Dr. H. Sutopo JK,MS, selaku dosen penguji Laporan Tugas Akhir.

8. Ibu Dra. Indah Budi Rahayu, SE.M,Hum, selaku pembimbing akademik

yang telah membimbing penulis selama masa kuliah.

9. Bp. Awang Febrisonda, selaku pimpinan BIS PRODUCTION yang

memberi kesempatan penulis untuk magang dan bersedia memberikan

(8)

commit to user

viii

10.Seluruh karyawan Bis Production yang sudah menjadikan penulis

bagian kecil dari kalian.

11.Keluargaku, Papa dan Mama yang senantiasa sabar membesarkan

penulis dengan segala kasih sayang dan cinta kasih. “I Love You”.

12.Teman-temanku semua (Ayu, Vivi, Mas Diki, Toni, Mas Ndro, Mas

Bakoh, Pak Hirawan, Indah, Mbak Retno) yang membuat hari-hariku

berwarna karena kalian sahabat terbaikku, selalu menjadi teman bahagia

dan keluh kesah dalam cerita hidupku.

13.Mas Yunan, yang menjadi dokter pribadiku saat sakit, motivator dalam

hidupku, penyemangat hidupku, yang telah banyak mengajari apa arti

hidup. Terima kasih mas, bagiku kamu luar biasa.

14.Kawan-kawan yang belum disebutkan, yang telah membantu Kuliah Kerja

Media dan proses penyusunan laporan ini.

Semoga dengan terselesaikannya Laporan Kuliah Kerja Media ini

dapat berguna bagi kita semua, dan bagi pembaca pada khususnya.

Surakarta, 2011

Penulis,

(9)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . . . i

HALAMAN PERSETUJUAN . . . .ii

PENGESAHAN . . . iii

PERSEMBAHAN. . . iv

MOTTO . . . v

KATA PENGANTAR . . . vi

DAFTAR ISI. . . .ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Pengertian Kreatif ... 8

B. Strategi Kreatif ... 9

C. Departemen Kreatif ... 13

D. Desain Grafis ... 13

BAB III. DESKRIPSI INSTANSI... 17

A. Sejarah Bis Production ... 17

B. Data Perusahaan ... 18

C. Track Record Aktivitas Pekerjaan ... 19

D. Visi dan Misi ... 20

(10)

commit to user

x

F. Property ... 21

G. Struktur Organisasi ... 22

BAB IV. PELAKSANAAN MAGANG PROSES KREATIF... 24

A. Aktivitas Magang ... 24

B. Strategi Kreatif dalam Proses Pembuatan Iklan di CV BIS Production 29 BAB V. PENUTUP... 37

A. Kesimpulan ... 37

B. Saran ... 39

(11)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia periklanan adalah fenomena bisnis modern. Tidak ada perusahaan

yang ingin maju dan memenangkan kompetisi bisnis tanpa mengandalkan

iklan. Demikian penting peran iklan dalam bisnis modern sehingga salah satu

bentuk bonafiditas perusahaan terletak pada seberapa besar dana yang

dialokasikan untuk iklan tersebut. Di samping itu, iklan merupakan jendela

kamar dari sebuah perusahaan. Keberadaannya menghubungkan perusahaan

dengan masyarakat, khususnya para konsumen.

Iklan merupakan bagian dari pemasaran suatu produk. Pemasaran dalam

perspektif ini intinya adalah bagaimana menciptakan segmen pasar. Periklanan

selain merupakan kegiatan pemasaran juga berupa aktivitas komunikasi. Dari

segi komunikasi, rekayasa unsur pesan sangat tergantung dari siapa khalayak

sasaran yang dituju serta melalui media apa iklan tersebut sebaiknya

disampaikan. Karena itu, untuk membuat komunikasi menjadi efektif,

pemahaman tentang khalayak sasaran, baik secara kuantitatif maupun

kualitatif, merupakan prasyarat yang bersifat mutlak. Pemahaman secara

kuantitatif akan menjamin bahwa jumlah pembeli dan frekuensi pembelian

yang diperoleh, akan sejalan dengan target penjualan yang telah ditetapkan.

Sedangkan pemahaman secara kualitatif akan menjamin bahwa pesan iklan

(12)

commit to user

yang disampaikan senantiasa sejalan dengan tujuan pemasaran yang telah

disepakati.

Sebuah perusahaan periklanan yang terdiri dari beberapa departemen,

salah satunya adalah departemen kreatif. Departemen kreatif memiliki peran

penting dalam sebuah keberhasilan kampanye periklanan. Hal tersebut

dikarenakan segala sesuatu yang yang berhubungan dengan proses pembuatan

iklan mulai dari konsep dasar yang di dapat dari brain storming sampai

dengan layout iklan semuanya akan dikerjakan pada bagian kreatif.

Bagian kreatif memungkinkan menjual ide atau gagasan yang paling

sempurna yang mana klien tidak dapat menduga seperti itu. Pada bagian

kreatif seorang kreator atau desainer harus benarbenar bisa membuat iklan

yang menarik maupun mempengaruhi khalayak untuk menggunakan produk

tersebut. Pekerjaan kreatif ini merupakan proses penggambaran, penulisan dan

perancangan dalam produksi sebuah iklan. Suatu pekerjaan kreatif yang tidak

terkonsep dengan baik akan sangat sulit untuk menghasilkan karya iklan yang

dapat diandalkan dan mampu membujuk konsumen untuk mencoba

mengkonsumsi produk tersebut apalagi memberikan image khusus kepada

khalayak. Bentuk iklan yang kreatif, sederhana, mudah dipahami konsumen,

tepat sasaran dan menarik merupakan kunci utama dalam sebuah iklan yang

sukses. Sebuah iklan yang berani tampil beda dari yang lain, maka iklan

tersebut akan mudah diingat oleh konsumen. Untuk dapat mengembangkan

sebuah ide dituntut kreatif yang tinggi dalam membaca situasi dan diperlukan

(13)

commit to user

Suatu karya kreatif sebagai hasil kreatif seseorang dapat menimbulkan

kepuasan pribadi yang tak terhingga. Hal ini menunjukkan terjadinya

perwujudan dari sepenuhnya yang merupakan salah satu kebutuhan pokok

dalam kehidupan manusia. Seorang kreatif harus mampu memunculkan ide

atau gagasan yang komunikatif dan sesuai dengan unsur-unsur desain grafis

yang ada. Desain iklan yang dihasilkan harus mampu mempengaruhi

konsumennya dan dibuat semenarik mungkin sesuai dengan segmen pasar

barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan. Iklan yang dibuat juga tidak

boleh melanggar kode-kode etik periklanan yang telah ditentukan, maka

seorang desainer harus mengerti tentang kode etik periklanan. Jika desain

iklan yang sudah disetujui oleh pemesan atau konsumen maka iklan siap

dimuat pada media yang telah ditentukan. Diharapkan desain iklan yang

dibuat mampu menembus persaingan pasar yang ketat, sehingga

mengharuskan setiap produsen untuk melihat dengan jeli untuk

mempertahankan dan menempatkan produknya pada posisi pertama. Untuk

itulah suatu iklan dibutuhkan untuk promosi.

Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak,

membujuk dan meyakinkan. Promosi menyampaikan banyak hal yang dimiliki

produk, mengetengahkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki, sehingga

mengubah perilaku komunikan dan meningkatkan penjualan, sasaran promosi

adalah pembelian di tempat (Kasali, 1995: 10). Pomosi pada saat ini

berkembang sangat luas dan jenis maupun bentuknya beragam. Dalam

(14)

commit to user

unsur pesan (informasi membentuk persepsi konsumen). Promosi memiliki

cabang-cabang atau ragam bentuk dalam bauran promosi salah satu bentuk

cabangnya adalah iklan dan event organizer. Iklan dan event organizer

mempunyai kesamaan yaitu penyampaian pesan suatu produk kepada

konsumen. Akan tetapi, event organizer adalah berupa bentuk kegiatan

sedangkan iklan hanya berupa bentuk media. Event organizer mengandung

unsur iklan atau didalamnya terdapat iklan, sedangkan iklan tidak

mengandung unsur event organizer atau di dalamnya tidak terdapat event.

Bagian departemen kreatif di bidang Event organizer harus

memikirkan bagaimana mengemas acara sesuai dengan permintaan klien.

Selain itu, pikirkan juga bagaimana selera pengunjung yang akan menjadi

calon konsumen serta pengembangan kreatifitas yang menjadikan acara itu

lebih baik. Sebuah event organizer harus berani mengajukan sebuah ide baru

yang kreatif dan berbeda. Jika itu bisa diterima oleh klien serta sukses,

tentunya kemungkinan besar EO ini pun akan dipercaya untuk memegang

even-even berikutnya dan bahkan even dari klien baru lainnya.

Pada pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ini penulis merasa

tertarik dan ingin mengetahui lebih dalam tentang proses kerja pada sebuah

event organizer, yang salah satunya terdapat kegiatan iklan. Dimana

mahasiswa terjun langsung dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Dengan

KKM, mahasiswa dapat lebih memahami lingkungan dan proses kerja secara

(15)

commit to user

B. Tujuan

Sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan dan membekali

mahasiswa untuk dapat terjun langsung dalam suatu perusahaan khususnya

yang bergerak di bidang industri komunikasi, mahasiswa Diploma III Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebalas Maret khususnya dalam

jurusan periklanan membuat program Kuliah Kerja Media (KKM), sehingga

mahasiswa dapat langsung menerapkan teori-teori yang telah didapatkannya

ke dalam dunia kerja. Pada pelaksanaan KKM kali ini, penulis mendapat

kesempatan untuk belajar di BIS PRODUCTION dan memfokuskan KKM

pada divisi kreatif desain. Adapun tujuan penulis melakukan Kuliah Kerja

Media (KKM) sebagai berikut :

1. Tujuan Penyusunan Laporan

a. Memberikan pengetahuan dan gambaran pada pembaca bagaimana

peran kreatif desain di suatu Event Organizer.

b. Sebagai bukti tertulis bahwa telah dilaksanakannya magang di BIS

PRODUCTION.

c. Agar diharapkan pembaca memperoleh wawasan dan pengalaman di

bidang kreatif desain.

2. Tujuan Kuliah kerja media

a. Untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan studi Diploma III

Komunikasi Terapan konsentrasi Periklanan dalam meraih gelar Ahli

Madya (A.Md) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

(16)

commit to user

b. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dalam proses mendesain

iklan sebagai penerapan ilmu yang didapat dalam perkuliahan.

c. Untuk bisa melihat, mengikuti dan terjun langsung dalam proses kerja

professional.

d. Memperoleh wawasan dan pengetahuan serta pengalaman nyata dalam

dunia kerja kreatif desain sebagai persiapan guna penyesuaian diri

dalam dunia kerja yang nyata.

e. Sebagai langkah awal yang diharapakan dapat berguna untuk

membangun karir di masa depan selain itu juga memberikan

pengalaman bagi calon Ahli Madya.

f. Menjalin kerja sama antara lembaga pendidikan dengan perusahaan

yang bersangkutan.

3. Manfaat

Manfaat dai Kuliah Kerja Media (KKM) adalah sebagai berikut :

a. Menambah relasi atau koneksi dalam dunia kerja.

b. Menambah pengetahuan tentang proses kerja kreatif desain di event

organizer.

c. Menambah wawasan dan pengalaman kerja di bidang periklanan

sesuai dengan penulis ambil dalam bangku perkuliahan.

d. Dapat mengetahui kemampuan penulis di dunia periklanan.

4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media yang dilakukan penulis adalah antara bulan

(17)

commit to user

mahasiswa mulai dari pengajuan permohonan magang, waktu pelaksanaan

magang hingga konsentrasi yang dipilih. KKM dilaksanakan selama

kurang lebih dua bulan antara bulan Januari sampai dengan bulan Februari

2010. Adapun data mengenai perusahaan tempat KKM adalah sebagai

berikut :

Nama Perusahaan : CV. BIS Production

Alamat : Jln. Sri Gunting V, B 15 Gremet Manahan,

Solo Indonesia

Telp / Fax : ( 0271 ) 713002: E-mail :

bisprod_awg@yahoo.com

Bidang usaha : Event Organizer, Marketing

Communication & Brand Activation

Waktu pelaksanaan : Januari – Februari 2010

Waktu kerja : Senin – Jum’at

(18)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kreatif

Kreatif merupakan kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Kreatif meliputi, baik ciri-ciri

aptitude seperti kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility) dan keaslian

(originality) dalam pemikiran maupun ciri-ciri non-aptitude, seperti rasa ingin

tahu, senang mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari pengalaman-pengalaman baru (Semiawan, 1994: 19).

Pengertian kreatif yang mempunyai ciri aptitude dan non-aptitude

dapat diketahui melalui penelitian dengan cara mengamati masalah dan

mengujinya. Hal ini searah dengan kutipan berikut:

Kreatif adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyampaikan hasil-hasilnya (Torrance dalam Chietra, 2008: 5).

Kutipan tersebut diperjelas Zulkarnaen, bahwa kreatif merupakan

suatu kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya:

1. Baru, yang diartikan sebagai inovatif, belum ada sebelumnya, segar,

menarik, aneh dan mengejutkan.

2. Berguna atau useful, yang diartikan sebagai lebih enak, lebih

praktis,mempermudah, mendorong, mengembangkan, mendidik,

memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil yang baik.

3. Dapat dimengerti atau understandable, yang diartikan hasil yang sama

dapat dimengerti dan dapat dibuat di lain waktu, atau sebaliknya peristiwa-peristiwa yang terjadi begitu saja, tak dapat dimengerti, tak dapat diramalkan dan tidak dapat diulangi (Campbell, dalam Zulkarnaen, 2008: 78).

Kesimpulan kreatif merupakan kemampuan seseorang untuk

melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik

(19)

commit to user

dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non-aptitude, baik dalam karya baru

maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif

berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

B. Strategi Kreatif

Setiap kegiatan agar dapat mencapai tujuan diperlukan strategi. Ada

dua perspektif dalam strategi yaitu:

Perspektif yang pertama, yaitu perspektif yang ingin dilakukan oleh organisasi

(intend to do), strategi didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan

mencapai tujuan organisasi dan mengaplikasikan misi. Adapun perspektif

yang kedua, yaitu perspeltif yang dilakukan organisasi (eventually does),

strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu (Tjiptono, 1999: 32).

Dalam pengembangan strategi perusahaan, produk merupakan elemen

yang sangat penting dari suatu program pemasaran, yang mencakup pada

kebijaksanaan harga, komunikasi, dan distribusi untuk memberikan kepuasan

kepada pembeli (Cahyono, 1999: 32).

Lebih lanjut Cahyono menjelaskan tentang perencanaan strategi agar

dapat berjalan baik, yaitu:

Agar perencanaan strategis dapat berjalan baik, maka masterplan perusahaan

harus dapat diterima dan dipahami oleh anggota-anggota organisasi yang menjalankan sehingga diperlukan adanya disiplin atau ketaatan terhadap rencana supaya menjadi pegangan dalam pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan adanya kecenderungan perusahaan bergerak tanpa perencanaan resmi tidak melihat bahwa perencanaan strategis adalah merupakan langkah penting dalam suatu perusahaan.

Strategi kreatif yaitu penjabaran tujuan periklanan yang diterjemahkan

menjadi pesan perdagangan. Bentuknya berupa iklan cetak, iklan radio, film

(20)

commit to user

muncul pada media cetak atau televisi maupun bioskop, semua mempunyai

persamaan sifat. Mereka mempunyai persamaan ingin mendekati khalayak

sasaran dengan menarik perhatian. Pada penyampaiannya pun cara yang

digunakan bermacam-macam. Misalnya, menggunakan model yang rupawan,

menggunakan warna yang kontras atau efek suara yang unik yang tak asing di

telinga. Iklan yang baik adalah iklan yang mampu menarik perhatian kreatif belaka. Iklan bukanlah hiburan atau seni melainkan sebuah medium informasi. Seorang pengiklan biasanya akan berfikir bahwa strategi kreatif merupakan orientasi pemasaran yang diberikan kepada orang-orang kreatif sebagai pedoman dalam membuat sebuah iklan. Sedang bagi orang kreatif, strategi kreatif sering dianggap sebagai hasil terjemah dari berbagai informasi mengenai produk, pasar, konsumen sasaran ke dalam suatu posisi tertentu di dalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk rumusan tujuan iklan (Shimp, 2003: 36).

Strategi kreatif dalam iklan penting untuk diperhatikan. Agar strategi

kreatif dapat mencapai sasaran dilakukan secara tahanpan. Strategi kreatif

terdiri dari tiga tahapan, yaitu :

a. Mengumpulkan data dan mempersiapkan informasi pemasaran yang tepat

(21)

commit to user

b. Membenamkan diri mereka ke dalam informasi-informasi tersebut untuk

menetapkan suatu posisi atau plat form dalam penjualan serta menemukan tujuan iklan yang dihasilkan. Pada tahap ini, ideide yang merupakan jantung dari seluruh perumusan strategi kreatif dikembangkan.

c. Melakukan presentasi di hadapan pengiklan atau klien untuk memperoleh

persetujuan sebelum rancangan iklan yang telah diproduksi dan dipublikasikan melalui media-media yang telah ditetapkan. Iklan, baik yang dipublikasikan melalui media cetak maupun media penyiaran pada dasarnya mempunyai struktur. Struktur media cetak maupun media penyiaran hampir sama, hanya bentuknya yang berbeda. Struktur media cetak dapat dengan mudah kita amati setiap saat dan berulang kali (Kasali, 1995: 95).

Strategi kreatif dalam iklan dapat mengenai sasaran pada konsumen

perlu komunikasi yang efektif dalam penyampaian pesan. Hal ini dijelaskan

oleh Kartajaya dkk., sebagai berikut:

Materi-materi iklan yang baik dan mengena pada sasaran, komunikator perlu mengembangkan pesan efektif, idealnya pesan harus mendapatkan perhatian

(attention), mempertahankan minat (interest), menimbulkan keinginan

(desire), menanamkan keyakinan (conviction) dan memperoleh tindakan

(action) (Kartajaya, Yuswohady, Mussry, dan Taufik, 2004: 5-7).

Diperjelas oleh Kartajaya dkk., bahwa strategi dalam iklan ada

beberapa tahap. Tahap-tahap ini dikenal dengan kerangka AIDCA, dengan

tahap-tahapnya dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Attention

Iklan harus menarik perhatian atau eye catching kepada khalayak

sasarannya. Hal yang pokok dan perlu diperhatikan adalah bahwa perhatian calon pembeli harus diklaim. Sebab sedikit sekali orang yang membeli publikasi semata-mata hanya untuk membeli atau untuk melihat iklannya saja, kecuali jika mempunyai kebutuhan mendesak oleh karena itu, iklan yang mampu menarik perhatian saja yang akan dibaca oleh calon pembeli.

b. Interest

(22)

commit to user

c. Desire

Serangkaian kata-kata gembira tidak cukup begitu saja berhasil

menumbuhkan keinginan sampai ke taraf menumbuhkan rasa

membutuhkan dari calon konsumen. Kebutuhan dan keinginan mereka untuk memiliki, menikmati, melakukan sesuatu dengan produk harus

dibangkitkan dengan serangkaian kata-kata menantang atau

mempengaruhi.

d. Conviction

Kepercayaan, pengalaman masa lalu, serta kebiasaan iklan yang kadang menipu membuat calon pembeli mulai goyah dan timbul keragu-raguan. Untuk menimbulkan kepercayaan pada diri calon pembeli, sebuah iklan dapat ditunjang dengan berbagai kegiatan misalnya testimonial, menyodorkan pandangan positif dari tokoh masyarakat atau pengujian dari pihak ketiga dan penghargaan yang diperoleh perusahaan secara terpercaya.

e. Action

Membujuk calon pembeli untuk sesegera melakukan tindakan membeli atau bagian dari itu. Memilih kata-kata yang tepat agar calon pembeli bergerak melakukan hal yang diharapkan adalah pekerjaan sulit. Harus digunakan kata yang tepat dengan melihat dampak psikologis dari kata-kata tersebut tanpa menyinggung perasaan calon pembeli. Bagian tim kreatif harus mampu mengolah dan menyiasati rumus tersebut agar dapat menghasilkan satu karya iklan yang menarik perhatian khalayak dalam berbagai media yang digunakan baik media cetak maupun media elektronik.

Kerangka AIDCA dengan tahap-tahapnya dapat digambarkan sebagai berikut:

Model AIDCA

(Sumber: Kartajaya, Yuswohady, Mussry, dan Taufik, 2004: 5-7)

Perhatian (attention)

Minat (Interest)

Keinginan (Desire)

Keyakinan (Conviction)

(23)

commit to user

C. Departemen Kreatif

Bagian kreatif merupakan tokoh yang sentral dalam dunia periklanan

karena segala sesuatu tentang proses pembuatan iklan dimulai dari konsep

dasar yaitu brainstorming sampai dengan layout iklan. Bagian kreatif memilki

tugas yaitu menjual ide atau gagasan yang sesuai dengan keinginan konsumen.

Seorang kreatif harus mampu memunculkan ide atau gagasan yang

komunikatif dan sesuai dengan unsur-unsur desain grafis yang ada. Desain

iklan yang dihasilkan harus mampu mempengaruhi konsumennya dan dibuat

semenarik mungkin sesuai dengan segmen pasar barang atau jasa yang dijual

atau ditawarkan. Iklan yang dibuat juga tidak boleh melanggar kode-kode etik

periklanan yang telah ditentukan, maka seorang desainer harus mengerti

tentang kode etik periklanan. Jika desain iklan yang sudah disetujui oleh

pemesan atau konsumen maka iklan siap dimuat pada media yang telah

ditentukan.

D. Desain Grafis

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang

menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau

pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan

termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout. Desainer grafis juga

berperan dalam menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk

menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis

(24)

commit to user

menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai

media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif

mungkin.

Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang dihasilkan (desain/rancangan). Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik-yang sering kali disebut

sebagai desain interaktif (interactive design), atau desain multimedia

(multimedia design’) (Rindata, 2009: 3).

Pada pembuatan perencanaan iklan dan perancangan iklan media

cetak, tidak lepas dari desain grafis. Desain grafis adalah suatu proses

penciptaan suatu pesan baru yang terdiri dari teks dan ilustrasi pada segala

permukaan. Produk iklan dari desain grafis merupakan gambar visual dari

sebuah karya seni yang komukatif yang dapat di gunakan dalam segala

permukaan. Pada desain grafis harus jelas tujuan, sasran dan isi pesan yang

dikandungnya melalui penggunaan susunan teks dan ilustrasi. Isi pesan dalam

karya desain grafis harus dapat menarik perhatian (eye catching) agar sasaran

(audience) mau menyisihkan waktunya untuk membaca dan berkonsentrasi

terhadap pesan yang sifatnya non verbal dan visual. Di samping itu isi pesan

harus dapat menenangkan dirinya sendiri karena pada karya desain grafis tidak

mungkin ada jawaban seandainya ada pertanyaan setelah ada pertanyaan

setelah membaca atau melihat isi pesan yang di ajukan sasaran.

Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat karya desain grafis, antara lain:

a. Menarik perhatian (melalui pengunaan ilustrasi,gambar atau foto).

b. Menimbulkan minat pada sasaran (melalui pengunaan susunan huruf-huruf

(25)

commit to user

c. Menciptakan adanya kebutuhan pada audience (untuk mau memiliki yang

diperlukan dari isi pesan).

d. Memberikan informasi atau keterangan lagi bagi mereka yang ingi

memiliki apa yang ingin di perkenalkan.

e. Karya Desain Grafis dalam media cetak, maka dapat ditemukan dan

didentifikasikan beberapa elemen yang membentuknya. Elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut:

1) Titik, merupakan bagian terkecil dari garis, karena pada dasarnya suatu

garis terbentuk karena adanya titik-titik yang sangat dekat.

2) Garis, merupakan dasar yang dapat dibentuk untuk membuat huruf,

grafis dan elemen grafis lainnya. Garis terdiri dari 4 macam bentuk, yaitu vertical, horizontal, diagonal dan kurval.

3) Bentuk, merupakan suatu wujud yang menempati ruang biasanya

mempinyai dimensi dua atau tiga. Suatu bentuk dapat dibuat beraturan atau sebaliknya.

4) Tekstur, merupakan keadaan atau gambaran dari suatu permukaan

benda atau bagian darinya.

5) Warna, merupakan elemen desain yang sangat terpengaruh di dalam

membantu menjadikan komposisi suatu desian menarik perhatian. (Shimp, 2003)

Desainer grafis menggunakan kata dan gambaran serta elemen-elemen

grafis lain untuk berkomunikasi. Seni mereka merupakan ekspresi verbal

visual. Desainer grafis menjembatani antar klien dengan sebuah pesan yang

dikirim ke target secara verbal visual. Desainer atas nama klien memberikan

infomarsi, membujuk, mengingatkan atau menjual. Tanpa memperhatikan

tugas spesifik, desainer grafik mempunyai dua tujuan saling berhubungan.

Pertama, mengumpulkan pesan ke audiences. Kedua, menciptakan desain

yang memaksakan atau menyenangkan, yang akan menyempurnakan pesan.

Seperti komunikator yang lain, desian grafis berkerja membuat pesan yang

jelas dan seperti seniman yang lain, desainer grafis berkonsentrasi pada

estetika. Tercapainya tujuan-tujuan ini tergantung pada seberapa baik desainer

(26)

commit to user

Desain merupakan aturan dari bagian-bagian ke dalam sebuah

koherensi yang menyeluruh. Desainer grafis mengambil bagian kata, gambar

dan elemen-elemen grafis lain dan mengatur kedalam komunikasi yang

menyatu dalam format. Oleh karena itu, desian grafis memberikan pengertian

yang mendalam tentang elemen-elemen dasar dan prinsip-prinsip desain.

(27)

commit to user

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah Bis Production

CV BIS Production didirikan pada tahun 2004. Perusahaan ini memulai

usahanya sebagai event organizer dengan nama Bis Production. Sebelumnya

perusahaan ini hanya fokus pada penyelenggaraan sebuah acara yaitu sebagai

event organizer. Lambat laun dan seiring dengan berkembangnya perusahaan

ini dan banyaknya harapan untuk lebih memajukan perusahaan, Bis

Production mempunyai sebuah cita-cita untuk membentuk divisi baru yang

nantinya akan memperluas kretivitas dan ideide dalam berbagai bentuk untuk

kepuasan klien. Kemudian cita-cita tersebut menjadi kenyataan, BIS

Production pun membuat divisi baru, guna untuk perluasan proyek yang

membutuhkan kreativitas, property dan ide-ide yang tujuan utamanya adalah

untuk kepuasan klien, antara lain advertising dan sound system, equipment

,lighting, artis agency dan lainlain. Semua ini semata-mata diperuntukan bagi

kepuasan suatu perusahaan atau klien untuk mempermudah dan mempercepat

di dalam melakukan semua permintaan (Sumber: CV BIS Production).

(28)
(29)

commit to user

C. Track Record Aktivitas Pekerjaan

a) GUDANG GARAM

1. Monster Of Rock, UPN Jogja

2. Ngabuburit, Stadion Manahan Solo

3. Sunset Roadshow, Semarang, Salatiga, Boyolali, Jogja

4. Gudang Goyang DJ’s Party at LOR IN

5. The Movie, Solo Square

6. Safari Music, Boyolali

b) STAR MILD

1. JOGJA Rock City

2. Music Diary, Jogja, Semarang

3. Campus Fiesta, Jogja

4. Hip-Hop Battle, Jogja

5. Crush Bone, Jogja

6. Biore on school and mall, Jogja

c) LA LIGHT

1. Creativition on action, Jogja

2. Trance Ordinary with DJ Vanda, Jogja

d) XL JEMPOL

1. Merti Desa

2. Piltadzcil

3. Beasiswa

(30)

commit to user

5. Bang Jempol Sekarisidenan Surakarta

6. Happening Art

e) ABC Sirop sergap pasar, Wonogiri

f) Nokia keliling kota, Klaten, Wonogiri, Boyolali

g) Happening Art TELKOMSEL, Solo, Wonogiri, Klaten, Boyolali

h) SUZUKI Fun Day, Dealer Suzuki Solo, Wonogiri, Klaten, Boyolali

i) Mio Automatic, Solo

j) YAMAHA Family Fun Day, Gramedia, Solo

k) A MILD Linkin Park Nite, Café Bola Solo

l) MENTARI Goyang Peduli, Wonogiri

m) Gathering Yamaha Kondang Motor, Solo

n) Karaoke Ceria Yamaha Kondang Motor, Sukoharjo

o) XL Pestaphoria, Solo

D. Visi dan Misi

CV Bis Production merupakan suatu perusahaan yang bisa diibaratkan

sebagai butik kreatif. Hampir dari semua kegiatan perusahaan ini, hampir

seluruh konsepnya tidak bisa terpisah dari sebuah ide kreatif untuk

mewujudkan permintaan yang sesuai dengan apa yang diinginkan klien.

Keinginan untuk membangun imajinasi ke kenyataan telah memaksa tim Bis

Production untuk menjadi lebih inovatif dan kreatif pada penginterpretasian

gagasan untuk mewujudkan sebuah karya atau ciptaan, aktifitas ini telah

(31)

commit to user

Walaupun demikian aktivitas itu dibuat untuk menerima permintaan klien

dengan penginterpretasian gagasan klien. Komunikasi merupakan kunci utama

keberhasilan di dalam bisnis. Penginterpretasian gagasan tidaklah sulit,

membuat gagasan itu kreatif, kebutuhan riil, gagasan tertentu bisa dilakukan,

yang lain tidak bisa. Kuasa komunikasi main suatu peran lebih besar dalam

memecahkan rintangan ini. Bis Production memiliki pedoman dalam melayani

keinginan konsumen yaitu “Kami mempunyai telinga (kita atau kami) untuk

mendengar gagasan-gagasanmu (klien), tangan (kita atau kami) melakukan

gagasanmu (klien). Suatu kesediaan untuk berkombinasi gagasan dengan klien

memberi (kita atau kami) hubungan kehangatan atau keramahan”.

E. Jenis Pelayanan

a. Music – tour road show, concert, acoustic, etc

b. Exhibition – product, property

c. Gathering – product, talk show

d. Sportainment

e. Launching product

f. Agency – artis, SPG, band, MC

g. Designer

F. Property

a. Advertising – spanduk, baliho, flier, poster, banner

b. Sound system 1000 watt – 30.000 watt

(32)

commit to user

d. Barricade 20 meter

e. Music equipment

f. Stage – stage ringing

g. Merchandise, t-shirt, jam, payung, mug

h. Etc

G. Struktur Organisasi

Berikut penjelasan tanggung jawab sebagian jabatan pada bagan diatas:

1. Director

Mengatur jalannnya perusahaan secara menyeluruh.

2. Secretary

a. Mengerjakan pekerjaan director yang bersifat administratif dan umum

agar efektif, lancar, dan sukses serta menjalankan tanggung jawab lain

yang dibebankan.

b. Membuat jadwal acara Director yang bersifat harian dan mingguan,

baik internal maupun eksternal.

c. Mengadakan dan mengatur perjanjian dengan klien.

3. Manager Operational

Memimpin dan bertanggung jawab atas kegiatan operasional perusahaan

secara menyeluruh.

4. Account executive

Melaksanakan kegiatan marketing yakni mencari klien dan menjaga

(33)

commit to user

5. Creative Departement

a. Menciptakan ide-ide melalui proses brainstorming dan menciptakan

inovasi desain.

b. Memvisualisasikan konsep desain.

6. Media Department

a. Media buying

Melakukan survei tempat yang kemudian akan dipesan, mengurus

perijinan tempat yang akan dipakai dan melakukan tawar menawar

biaya dengan media yang bersangkutan.

b. Media planning

Memegang peranan dalam perencanaan dan pemilihan media untuk

klien yang sesuai dengan strategi media serta mengumpulkan datadata

guna untuk riset atau referensi.

7. Finance

Bertanggung jawab atas kegiatan pembukuan yaitu mencatat keluar

masuknya kas, menyajikan laporan keuangan sampai urusan pajak

(34)

commit to user

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG PROSES KREATIF

A. Aktivitas Magang

Kegiatam magang yang dilaksanakan oleh penulis, kurang lebih satu

setengah bulan masa magang, yaitu dari tanggal 14 Januari 2010 sampai

dengan 28 Februari 2010, penulis ditempatkan di divisi kreatif desain.

Instruktur magang (Account Executive BIS production) bernama Budi. Di

divisi kreatif ada dua kerja yaitu kreatif konsep acara dan kreatif desain.

Selama tujuh minggu magang di BIS PRODUCTION, penulis mendapatkan

pengetahuan dalam pengalaman baru yang dapat melengkapi teori

pengetahuan saat kuliah. Penulis mengangkat judul Proses Pelaksanaan

Strategi Kreatif dalam Pembuatan Iklan di BIS Production, dengan alasan

penulis telah melaksanakan saat magang. Kegiatan penulis saat magang di

divisi Kreatif Desain di BIS production ialah :

1. Minggu Pertama (14 – 21 Januari 2010)

Di minggu pertama mulai magang, penulis langsung dilibatkan

pada sebuah event yang saat itu sedang berlangsung. Event tersebut yaitu

“Solo Clothing & Music Festival” yang bertempat di Coyudan Plaza Solo,

berlangsung pada tanggal 14 Januari sampai 17 Januari, pukul 09.00 WIB

hingga 21.00 WIB. Pada saat event sedang berlangsung penulis mendapat

tugas dari instruktur magang untuk membagikan kuisioner kepada

pengunjung Coyudan Plaza untuk kemudian diisi oleh pengunjung secara

(35)

commit to user

tertulis. Setelah semua pertanyaan terisi, penulis diberi tugas lagi untuk

membuat kesimpulan guna untuk mengetahui respon para pengunjung

Coyudan Plaza. Hasil atau kesimpulan dari kuisioner tersebut disusun

sebagai laporan hasil dari penyelenggaraan acara grand opening Coyudan

Plaza yang kemudian akan dipresentasikan kepada klien yaitu Bapak

Agung Pambudi selaku pemilik Coyudan Plaza.

Hambatan yang ditemui penulis dalam pelaksanaan pengumpulan

data dengan cara membagikan kuesioner yaitu:

a. Sebagian besar responden terlihat malas mengisi kuesioner.

b. Saat pengisisan kuesioner responden terlihat asal-asalan.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, penulis berusaha membujuk

responden untuk mau mengisi kuesioner dan memberikan pengertian

bahwa jawaban responden penting bagi penulis, serta penulis menyarakan

agar responden sebelum mengisi kuesioner mau membaca terlebih dahulu

pertanyaannya baru memberikan jawaban.

2. Minggu Kedua (22-29 Januari 2010)

Pada minggu kedua, penulis diberi tugas untuk survey tempat

berkumpulnya anak muda yang berada di Solo. Penulis bersama salah satu

Marketing BIS PRODUCTION mendapat bagian tugas survey ke salah

satu tempat hiburan di Solo yaitu Music Room (MUSRO). Namun

sayangnya Marketing dari pihak MUSRO sedang tidak berada di tempat,

maka survey pun ditunda. Survey tersebut dilakukan untuk meriset tentang

(36)

commit to user

Penulis juga ikut serta menjadi panitia dalam penyelenggaraan event SGM

Presinutrie Explorer & SGM Active 4 di Solo Grand Mall. Kemudian

hari, instruktur magang memberikan penjelasan berupa briefing kecil yaitu

untuk penyelenggaraan event “Baigon” yang akan diadakan bulan Maret

nantinya. Penulis pun mendapat tugas untuk membuat desain. Penulis akan

memulai melaksanakan tugasnya setelah konsep acaranya selesai disusun

oleh divisi Kreatif Konsep yaitu rekan magang penulis.

- Hambatan yang ditemui penulis yaitu saat penulis mendapat

tugas untuk membuat desain yang akan dijadikan event “Baigon”. Penulis

merasa kesulitan dalam membuat desain karena terbatasnya pengetahuan

dan pengalaman penulis.

- Untuk mengatasi hambatan tersebut, penulis melakukan cara

dengan bertanya, minta masukan, dan saran kepada karyawan di bagian

kreatif desain sehingga hasil desain yang dibuat penulis dapat digunakan

dalam event tersebut.

3. Minggu Ketiga (30 Januari – 5 Februari 2010)

Pada minggu ketiga ini penulis memulai untuk mendesain. Setelah

divisi Kreatif Konsep selesai menyusun ide konsep acara Baigon, penulis

mendapat arahan untuk membuat cover proposal event. Selain itu penulis

juga berkesempatan untuk melakukan kegiatan Marketing. Pimpinan

Instansi membolehkan peserta magangnya untuk mencoba berbagai divisi.

Jadi, penulis pun mengikuti kegiatan Marketing yaitu mengajukan

(37)

commit to user

– BEM Universitas yang ada di Solo. Pada waktu itu penulis

berkesempatan berkunjung ke BEM Universitas Sebelas Maret, yaitu di

Fakultas Hukum, Fakultas Sastra dan Seni Rupa. Fakultas Ekonomi, dan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dari pihak BEM pun merespon

positif tentang pengajuan proposal Coyudan Plaza.

- Hambatan yang ditemui penulis dalam melakukan kegiatan

Marketing yaitu saat penulis mengajukan proposal BIS production, ada

sebagian konsumen yang kurang baik dalam merespon.

- Hambatan tersebut dapat diatasi oleh penulis dengan

meningkatkan sikap ramah penulis kepada konsumen.

4. Minggu Keempat (6 -13 Februari 2010)

Pada minggu keempat ini penulis mendapat tugas membuat

company profile untuk BIS PRODUCTION. Company profile tersebut

disusun dalam bentuk Power Point, agar dapat dipresentasikan kepada

klien nantinya. Sebelum membuat tugas tersebut, penulis menyusun

data-data yang dibutuhkan yang kemudian penulis membuat konsepnya. Tugas

selanjutnya yang juga diberikan di minggu keempat ini yaitu membuat

kembali desain spanduk event BIS production. Untuk desain spanduk

nantinya dimaksudkan hanya untuk bahan penilaian desain saja dari

penulis oleh Pimpinan, tidak untuk projek ke depan dikarenakan event

tersebut telah selesai.

Dalam kegiatan di minggu ke empat ini, penulis tidak menemui

(38)

commit to user

spanduk sehingga tugas dari pimpinan dapat dilakukan oleh penulis tanpa

hambatan.

5. Minggu Kelima (14 21 Februari 2010)

Pada minggu kelima ini penulis menyelesaikan tugasnya untuk

membuat Company Profile BIS Production. Penulis menyerahkan kepada

instruktur magang dalam bentuk presentasi Power Point untuk dikoreksi

apabila ada kekurangan. Disela-sela kegiatan magang, penulis juga ikut

serta untuk survey tempat event Baygon. Pada minggu ini, penulis

mendapat kesempatan untuk membuat desain tentang branding dari produk

Baygon.

Kegiatan penulis dalam membuat desain – desain branding

mengenai produk Baygon tidak mengalami hambatan. Karena mudah

dalam melaksanakan tugas tersebut. Selain hal tersebut, karyawan BIS

production juga telah memberi penjelasan terlebih dahulu sebelum

pembuatan desain – desain itu dilakukan. Penjelasan karyawan BIS

production dapat dipahami oleh penulis sehingga penulis mampu

melaksanakan tugas tersebut.

6. Minggu Keenam (21 -28 Februari 2010)

Pada minggu ini penulis dan peserta magang lainnya diberi tugas

untuk membuat dua konsep acara secara kelompok. Masing-masing

peserta magang pun juga diberi tugas lagi untuk membuat satu konsep

acara. Penulis mengalami kesulitan dalam format acaranya, namun dengan

(39)

commit to user

konsep acara tersebut. Setelah konsep acara dikoreksi oleh instruktur,

penulis membuat desain umbul-umbul dan neon box. Kemudian penulis

juga melakukan survey lapangan untuk event di tempat-tempat yang telah

ditentukan di Solo.

- Hambatan yang ditemui penulis yaitu saat penulis mendapat

tugas untuk membuat desain umbul-umbul dan neon box. Penulis merasa

kesulitan dalam membuat desain umbul-umbul dan neon box karena

penulis belum berpengalaman.

- Untuk mengatasi hambatan tersebut, penulis melakukan cara

dengan bertanya, minta masukan, dan saran kepada karyawan di bagian

kreatif desain sehingga hasil desain yang dibuat penulis dapat digunakan

dalam event tersebut.

B. Strategi Kreatif dalam Proses Pembuatan Iklan di CV BIS Production

Kata kreatif sering digunakan oleh para pengguna bahasa baik untuk

tujuan positif maupun negatif. Dalam konteks pembuatan iklan, tentu saja kata

kreatif dipakai untuk tujuan positif. Dalam hal ini kata kreatif diartikan

sebagai "suatu kemampuan seseorang (atau sekelompok orang) yang

memungkinkan mereka menemukan pendekatan-pendekatan atau terobosan

baru dalam menghadapi situasi atau masalah tertentu yang biasanya tercermin

dalam pemecahan masalah dengan cara baru dan unik yang berbeda dan lebih

(40)

commit to user

Kata kreatif merupakan kata yang sangat umum digunakan dalam

dunia iklan. Dalam hal ini proses kreatif mencakup pelaksanaan dan

pengembangan konsep ide yang dapat mengemukakan strategi pasar dalam

bentuk komunikasi yang efektif. Termasuk di dalamnya adalah membuatan

headline, perwajahan, naskah; baik dalam bentuk kopi untuk iklan media

cetak, script untuk iklan radio, dan storyboard untuk iklan televisi.

Kreativitas penting dimiliki dan untuk mengelola dalam pembuatan

iklan sehingga dapat dipercaya terus menerus oleh klien, karena kreativitas

merupakan salah satu daya tarik yang dapat mempertahankan konsumen

terhadap produk yang diiklankan. Kreativita juag diperlukan dalam

pengemasan event sesuai dengan permintaan klien. Selain itu, pikirkan juga

bagaimana selera pengunjung yang akan menjadi calon konsumen serta

pengembangan kreatifitas yang menjadikan acara itu lebih baik. Sebuah iklan

harus berani mengajukan sebuah ide baru yang kreatif dan berbeda. Jika itu

bisa diterima oleh klien serta sukses, tentunya kemungkinan besar pembuat

iklan tersebut akan dipercaya untuk memegang even-even berikutnya dan

bahkan even dari klien baru lainnya.

Secara garis besar proses kreatif yang dipaparkan dalam pembuatan

iklan di CV BIS Production terdiri dari tiga tahap.

1. Tahap pertama

Pelaksana di departemen kreatif mengolah Marketing Brief dari

pengiklan atau klien. Marketing brief atau "taglimat pemasaran" ini dibuat

(41)

commit to user

strategi pemasaran, dan persaingan di pasar. Namun demikian, copywriter

harus menambahkan informasi lain dari berbagai pihak. Dapat dilakukan

riset pribadi dalam skala kecil: ke pasar, toko, supermarket untuk melihat

bagaimana produk tersebut di pasaran. Wawancaralah konsumen pemakai,

bagaimana komentar mereka. Jika mereka puas, tanyalah apa yang

menyebabkan puas. Jika mereka tidak puas, tanyalah mengapa tidak puas.

Hal ini dilakukan agar copywriter memperoleh informasi dari berbagai

pihak. Jika klien adalah perusahaan yang memiliki banyak dana, maka

perusahaan mengajukan anggaran untuk research.

2. Tahap Kedua

Berdasarkan marketing brief yang dibuat oleh pengiklan, dan

berdasarkan reasearch yang dilakukan oleh copywriter, maka untuk

memudahkan pekerjaan disusunkan sebuah creative brief atau brief kreatif.

Copywriter bertujuan "membenamkan" diri pekerja ke dalam

informasi-informasi tersebut, untuk menetapkan posisi atau platform dalam

penjualan serta menentukan tujuan iklan yang akan ditetapkan. Kedua hal

ini akan dapat memberikan gambaran yang jelas kepada orang-orang

kreatif mengenai cara yang paling efektif, berikut berbagai kendalanya,

untuk mengkomunikasikan posisi tersebut dengan sebuah pesan iklan yang

dapat ditangkap secara efektif oleh konsumen. Dalam tahap ini copywriter

akan mengolah kekuatan ataupun kelemahan produk dibandingkan produk

pesaing. Kemudian, copywriter harus yakin akan keistimewaan produk

(42)

commit to user

membeli dan menggunakan produk yang akan kita iklankan jika kita

sendiri kurang yakin akan keunggulan atau keistimewaan produk yang kita

tawarkan.

Copywriter harus mengenal luar dalam produk tersebut termasuk

pesaingnya. Bila perlu coba sendiri produk tersebut dan bandingkan

dengan produk lainnya dalam kategori kompetitor. Bila perlu mintalah

kepada sampel sasaran untuk mencoba produk tersebut. Kemudian,

tanyailah komentarnya setelah dia mencoba produk tersebut.

Marketing brief yang dibuat oleh klien harus dibandingkan dengan

penelitian yang Anda lakukan sendiri. Bila ada kelemahan dibandingkan

saingannya, apa kira-kira kompensasi untuk kelemahan itu. Jangan

mengada-ada. Tugas seorang copywriter adalah meminimalisasi

kelemahan dan memaksimalkan kelebihan. Jangan menipu konsumen.

Dalam penyampaian pesan dapat dilakukan dengan dramatisasi; namun,

tidak dengan berbohong. Dramatisasi adalah memberikan informasi yang

benar dengan cara melebih-lebihkan sifat atau keadaannya, dengan

maksud untuk menarik perhatian sasaran (konsumen). Lebih jauh lagi,

penyampaian itu bersifat menghibur. Dramatisasi bukanlah berbohong.

Tindak kebohongan dilakukan dengan memberikan informasi yang tidak

benar sebagai sesuai yang benar dengan tujuan mengecoh, menipu, atau

memperdaya sasarn (konsumen).

Hasil pengolahan yang mendalam dan tepat dari marketing brief

(43)

commit to user

komunikasi pesan itu akan disampaikan atau yang disebut dengan target

audience. Hal ini mempengaruhi penggunaan bahasa, waktu muat/tayang,

dan media yang dipakai untuk mengkampanyekan iklan. Sebagai contoh,

untuk produk makanan anak yang memiliki banyak kompetitor, iklan

harus mampu menggunakan bahasa yang berbeda dari bahasa yang dipakai

oleh iklan lain, bahasa itu juga harus tepat untuk anak-anak. Hal ini

mempengaruhi media dan waktu pemuatan/penayangan.

Pada dasarnya, marketing brief yang dibuat oleh pengiklan, dan

reasecrh yang dilakukan oleh copywriter harus diolah. Untuk memudahkan

perkerjaan berikutnya, disusunkan apa yang disebut dengan creative brief

atau brief kreatif. Brief kreatif ini, meliputi:

Gambaran Proyek

Klien : data diri yang otentik tentang klien, meliputi

nama, alamat, no telpon, faks

Ruang lingkup Usaha : data umum tentang usaha yang dijalankan klien

Produk : apa yang dihasilkan dari klien

Batas waktu : Setelah batas waktu diketahui, dapat dengan

mudah disusun jadwal terhadap proyek

Tim Kerja

Account Executive : Wakil dari Departemen Layanan Klien

Creative Director : Pengarah Kreatif , pemimpin departemen Kreatif

Copywriter : Penulis naskah iklan

(44)

commit to user

dengan teks

Objektivitas : Hal-hal apa sajakah yang akan dikomunikasikan

iklan sesuai kesepakatan dengan pengiklan

Keterangan Produk

Bentuk promo : penjelaskan tentang benda promo yang dikehendaki

seperti iklan media cetak, iklan radio, iklan televisi,

kalender, dsb.

Non fisik : penjelasan mengenai kekuatan non fisik yang hendak

ditonjolkan demi keberhasilan sebuah iklan. Misalnya,

gengsi, kebanggaan kelompok, kesan intelektualitas,

selera rasa yang tinggi, dsb.

Fisik : penjelasan mengenai kekuatan fisik yang terdapat pada

produk dan disepakati akan dikampayekan. Misalnya :

kekuatan, masa usia pakai yang lama, anti karat, anti

bocor, tanpa bahan pengawet, dsb.

Positioning : posisi produk di tengah banyaknya komuniaksi iklan

Diferensiasi : ciri khas produk yang membedakan dengan produk lain

Arah pasar : arah pasar yang hendak disasar, regional, nasional,

internacional

Selling point : kelebihan produk yang membedakannya dengan

(45)

commit to user

Konsumen

Rasional : alasan logis konsumen menggunakan produk: nilai guna, waktu

penggunaan yang tepat, dll.

Emosional : alasan emosi konsumen menggunakaan produk: kebanggaan,

ekslusifitas, keingginan untuk dihargai, kepercayaan diri, dll.

Target audience : kelompok sasar yang hendak dituju oleh promosi yang

dijalankan

Strategi pendekatan : penentuan strategi didasarkan pada reaserch:

apakah akan dari aspek emosional atau rasional.

Cara komunikasi : konsep komunikasi tampilan iklan, baik dari sudut

desain, visual, layout, tipografi, gaya bahasa seperti apa yang yang akan

dipakai.

Tema : tema kreatif yang akan dikembangkan dalam pencip[taan

sebuah iklan

Konsep ide : hal yang mendasari idr, misalnya tematik, historis, relaistik,

imajinatif.

Setelah brief kreatif tersusun, copywriter melanjutkannya ke

dalam bentuk penyusunan headline, bodytex hingga flash jika itu iklan

media cetak, script jika itu iklan radio dan televisi. Selanjutnya art director

akan memberikan aspek visual dan layout pada rancangan yang telah

dibuat copywriter tersebut.

Pada tahap kedua inilah seluruh ide dan rancangan yang

(46)

commit to user

dicetuskan dan dikembangkan. Biasanya untuk memperoleh hasil kerja

yang optimal, dilibatkan pula suatu diskusi yang sangat hati-hati di antara

orang kreatif, antara copywriter dan art director. Hasil dari tahap kedua ini

adalah kopi untuk iklan media cetak, script untuk iklan radio, dan

storyboard untuk iklan televisi.

3. Tahap Ketiga

Dalam sebuah biro iklan, langkah terakhir yang dilakukan adalah

presentasi di hadapan pengiklan untuk memperoleh persetujuan. Apabila

telah disetujui, rancangan iklan tersebut diproduksi dan dipublikasikan

(47)

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dari hasil laporan magang di CV BIS

Production, dapat disimpulkan sebgaai berikut:

1. Di Departemen Kreatif dalam perusahaan iklan diperlukan orang-orang

yang kreatif sebagai tokoh yang sentral dalam dunia periklanan. Karena

segala sesuatu tentang proses pembuatan iklan dimulai dari konsep dasar

yaitu brainstorming sampai dengan layout iklan. Bagian kreatif memilki

tugas yaitu menjual ide atau gagasan yang sesuai dengan keinginan

konsumen. Seorang kreatif harus mampu memunculkan ide atau gagasan

yang komunikatif dan sesuai dengan unsur-unsur desain grafis yang ada.

2. Produk iklan dari desain grafis merupakan gambar visual dari sebuah

karya seni yang komukatif yang dapat di gunakan dalam segala

permukaan. Pada desain grafis harus jelas tujuan, sasran dan isi pesan yang

dikandungnya melalui penggunaan susunan teks dan ilustrasi. Isi pesan

dalam karya desain grafis harus dapat menarik perhatian (eye catching)

agar sasaran (audience) mau menyisihkan waktunya untuk membaca dan

berkonsentrasi terhadap pesan yang sifatnya non verbal dan visual.

3. Secara garis besar proses kreatif yang dipaparkan dalam pembuatan iklan

BIS Production terdiri dari tiga tahap.

(48)

commit to user

a. Tahap pertama

Pelaksana di departemen kreatif mengolah Marketing Brief dari

pengiklan atau klien. Marketing brief atau "taglimat pemasaran" ini dibuat

oleh klien yang berisi penjelasan mengenai data-data tentang produk,

strategi

b. Tahap Kedua

Berdasarkan marketing brief yang dibuat oleh pengiklan, dan

berdasarkan reasearch yang dilakukan oleh copywriter, maka untuk

memudahkan pekerjaan disusunkan sebuah creative brief atau brief kreatif.

Pada tahap kedua inilah seluruh ide dan rancangan yang merupakan

jantung dari seluruh proses perumusan strategi kreatif dicetuskan dan

dikembangkan. Biasanya untuk memperoleh hasil kerja yang optimal,

dilibatkan pula suatu diskusi yang sangat hati-hati di antara orang kreatif,

antara copywriter dan art director. Hasil dari tahap kedua ini adalah kopi

untuk iklan media cetak, script untuk iklan radio, dan storyboard untuk

iklan televisi.

c. Tahap Ketiga

Dalam sebuah biro iklan, langkah terakhir yang dilakukan adalah

presentasi di hadapan pengiklan untuk memperoleh persetujuan. Apabila

telah disetujui, rancangan iklan tersebut diproduksi dan dipublikasikan

(49)

commit to user

B. Saran-saran

1. - Bagi CV BIS Production

Bagi perusahaan disarankan untuk lebih memperhatikan kemampuan

karyawan, khususnya di departemen kreatif karena kemampuan yang

dimiliki karyawan menunjukkan kreativitas yang dapat membantu

perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Cara perusahaan

untuk dapat memiliki karyawan yang kreatif dapat dilakukan saat

perekrutan karyawan.

- Bagi Karyawan di CV BIS Production

Disarankan bagi karyawan, khususnya di departemen kreatif

meskipun sudah memiliki kreativitas diharapkan masih mau belajar dan

mampu menggali kreativitas yang dimiliki sehingga gagasan dan

pekerjaan menghasilkan karya yang kreatif dan mampu meningkatkan

perkembangan perusahaan. Cara yang dapat dilakukan oleh karyawan di

departemen kreatif, antara lain:

a. Dapat belajar meningkatkan kraetivitas melalui media elektronik

seperti internet dan di media cetak membaca di surat kabar atau

majalah.

b. Mau belajar dari karyawan lain yang sudah berpengalaman.

c. Mau bertukar informasi dan ide-ide yang dimiliki.

2. Bagi D3 Komunikasi Terapan Prodi Periklanan FISIP UNS

Bagi D3 komunikasi, apabila melakukan penelitian di CV. BIS

(50)

commit to user

dalam pembuatan iklan tetapi juga melakukan penelitian dalam

bidang-bidang lainnya seperti Event Organizer, Marketing Communication, Brand

Referensi

Dokumen terkait

Kepadatan ( density ) merupakan permukaan kepadatan menunjukkan di mana fitur titik atau garis terkonsentrasi. Misalnya, Anda mungkin memiliki nilai titik untuk setiap kota

Penelitian dan pengembangan yang dilakukan perusahaan merupakan salah satu strategi manajemen dalam pengembangan produk yang diharapkan dapat menarik para konsumen

Perancangan aplikasi perhitungan nilai KPI ini dibatasi hanya pada mekanisme perhitungan KPI yang terdiri dari variabel Nilai PNP, SMS, dan Kehadiran dari ketiga

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah investasi yang dialihkan dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap

Sebagai, pemerintah tentunya memberikan inovasi baru lagi agar sarabba ini dapat dijadikan sebagai minuman yang tidak hanya dirasakan oleh masyarakat bugis Makassar saja, tapi

(2) Zakat atas penghasilan yang nyata-nyata dibayarkan oleh Wajib Pajak pribadi pemeluk agama Islam dan atau Wajib Pajak badan dalam negeri yang dimilki oleh

tempat aktivitas administrasi pendaftaran Mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, sehingga kepadatan lulintas trafik begitu padat dibandingkan dengan

Pertanyaan tersebut akan diukur dengan menggunakan 5 skala Likert yang dimulai dari 1 “sangat tidak setuju” sampai skala 5 menunjukkan “sangat setuju”a.