PENGGUNAAI\ MODNL
PROBLEM BASED
INSTRUCTION
(PBI)
DALAM
UPAYA
MENINGKATKAIY KEMAIIDIRIAF{ BELAJAR BIOLOGI PADA
SISWA
KELAS
III
C
SMPN
16BANDAR LAMPTII\IG
TAHTJN
PELAJARAN
2OO4l2005THE
USE OF
PROBLEM
BASED
INSTRUCTION MODEL
TO MOTIVATED
THE
INDEPENDENT
BIOLOGICAL
LEARNING TOWARD THE
STT]DENT
OF
SMP
16BAIYDAR
LAMPTII\G IN ACADEMIC YEAR
OF
2OO4l2005TRI
JALMO',
PURWADI,
Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lampung ', SMPN I 6 Bandar Lampung 2
Diterima : 6 Mei 2005. Disetujui 15 Agustus 2003
Abstracl
This is
a
colaborative action research which carried oul loward student of SMP Negeri 16 Bandar Lampung. Theaim of
this research was enhancing lhe self learning motivationby
using Problem Based Instruction (PBI) model. The research conducted in 2 cycles, using the crileria of teacher's performance and student's ability toward biological learning. T'he data awas then analized and intepreted to show the improving leacher performancefor
each cycle.The resuh shoved that lhe teacher was a goodfascilitalor (score 2,98 in cycle
I
and 2,93 in cycle), soil's able lo enhace the self leorning motivalion of a sludenl, indicaled with the increasing point of the readiness
of study, the higly motivated
in
answer and question interaction, abilityin
answering the questions, giving opinion, creative, and highly iniliative to study. That self leorning motivation then gives rise to the average class mark even its equilability thus showed lhe betler leaching and learning proccesses.Key Words: Problem Based Instnction, Self Learning motivalion BIOEDUKASI
Volume 2, Nomor
2Halaman 29-35
PENDAHULUAN
Pendidikan hendaknya
mampumenjadikan peserta
didik
dapat
memperkayapengalaman
belajarnya
(learning
to
do)sehingga mampu membangun pemahaman dan
pengetahuannya
terhadap
dunia
sekitarnya(learning to
know) dalam rangka membangun pengetahuandan
kepercayaandiri,.
sekaligusjati diri
(learning
to
be) yang
akhirnya melahirkansikap positif
dan toleranti terhadapkeanekaragaman
dan
perbedaan
hidup(learning
to
live
together) (Faisal dan
DediSupriadi,
20Ol\. Hasil
diskusi
dengan gurubiologi SLTPN
l6
Bandar Lampung terungkapbahwa
mereka
telah
mengenal
4
pilar
pendidikan tersebut dan
telah
menjadikannya sebagai tujuan umum setiap pembelajarannyaMeskipun
telah
digunakan
berbagaipendekatan
dan
metoda, namun
hasil
yangdicapai belum
optimal.
Sebagian besar siswakelas
IIC
belum menunjukkan
kemandirian dalam belajar, tampak dari rendahnya kemauansiswa untuk bertanya
menjawab pertanyaan,berkomunikasi
dengan
teman
danISSN: 169$265X
Agustus 2005
mengemukakan
pendapat.
Selain
tersebut, sebagian besar siswa mudah lupa pada konsepyang telah
diajarkan,
terlebih
jika
ditanyakannya pada minggu berikutnya.
Dari
berbagai pendekatandan
model pembelajaran yang didiskusikan dengan guru,guru memilih
pendekatan kontekstual denganmodel pembelajaran berdasarkan
masalah(PBI) untuk
mencapai
tujuan pembelajarannya. Mereka menganggap modeltersebut
lebih
mudah dilaksanakandan
lebihefektif
dibandingkan dengan metode diskusidan eksperimen.
PBI
merupakan salah satumodel
pembelajaran
kontekstual
yangmenghadapkan
siswa pada suatu
masalah,kemudian
melalui
pemecahan masalah siswabelajar
keterampilan
yang
lebih
besar(Ibrahim,
2002). Langkah-langkahpembelajaran
dalam PBtr
adalah
(l
)Menghadapkan
siswa pada
masalah
yangautentik,
yaitu
masalahsehari-hari;
(2)
PBI diorganisasikandi
sekitar situasi
kehidupannyata
(autentik),
menghindari
jawabansederhana
dan
mengundang
berbagai pemecahan yang bersaing; (3) Pemusatan antarBIOEDUMSI
Vol.
2,
No. 2, hal. 29-35(5)
Kerjasama;dan
(6)
Menghasilkan karyadan
dipamerkan.
PBI
layak
dicoba
dandikembangkan setelah
dikaji
dan
diketahuibagaimana mengembangkan
pembelajaran denganPBI
agar terbentuk kemandirian siswadalam belajar serta
memantaukinerja
guruyang
bersangkut4n. Indikator
kemandirianbelajar siswa adalah semua siswa siap belajar
dan
aktif
terlibat
PBM,
berani
bertany4menjawab pertanyaan,
mengemukakan pendapat, siswakreatif,
sertamemiliki inisiatif
belajar.
Sedangkan
indikator
kinerja
guru adalah kualitasnya sebagaifasilitator.
Luaranyang
diharapkan
adalah
penerapan
PBI diharapkan mampu meningkatkan hasil belajarsisw4
meningkatkan kemampuanguru
dalammenemukan
masalah
dan
perbaikan pembelajaran.30
METODE PENELITIAN
Penelitian
dilaksanakan
Oktpberhingga Nopember 20A4
di
SMP Negeri
16Bandar Lampung melibatkan
guru dan
38siswa.
Penelitian
dilaksanakandalam
duasiklus, siklus pertama 5
kali
pertemuan denganmateri pelajaran reproduksi (serangg4
ikan,katak,kadal,
aves,
dan mammalia).,
Sikluskedua
3
kali
pertemuan
dengan
materi palajaran reproduksi vegetatif (biner, multiner,fragmentasi,
partenogenesis,
tunas,
danpoedogenesis).
Setiap
siklus
terdiri
atas
4tahapan
yaitu
persiapan,
pelaksanaan,observasi,
dan
refleksi.
Setelah
selesaipembelajaran,
guru dan
observer
bertemu melakukan refleksi dan menyusun perencanaanuntuk pertemuan/siklus berikutnya.
Data yang diambil
adalah
aktivitassiswa dalam
pembelajaran sebagai cerminankemandirian,
hasil
belajar
di
setiap akhir
siklus,
dankinerja guru
dalam pembelajaran. Instrumen pengambil datadirinci
tabell.
Tabel
l.
Jenis instrumen, sasaran, petugas, dan waktu pelaksanaanData yang
diperoleh dianalisis
dandideskripsikan sehingga
memiliki
makna yangmampu
memberikan gambaran
prosesperbaikan pembelajaran
oleh
guru
yangberdampak
pada
munculnya
kemandiriansiswa dalam belajar
(aktivitas belajar).
Data-data
kuantitatif
digunakan sebagai
datapendukung
untuk
meyakinkan
telah
terjadiperbaikan proses pembelajaran yang dilakukan
oleh guru.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kinerja guru
dalampembelajaran
Hasil
pengamatan
menunjukkanbahwa pembelajaran
PBI
yang
diterapkandengan benar menjadikan
kinerja guru
lebihbaik
dibandingkan menggunakan
metodasebelumnya (ceramah, praktikum, diskusi, dan demonstrasi).
Pada setiap
pertemuan,
gurumengawali pembelajaran dengan administrasi
kelas
dilanjutkan
menjelaskan
tujuanpembelajaran
dan
t^ta
cara siswa
belajarmenggunakan
model PBI.
Untukmengorientasikan siswa dalam masalah, guru
melakukan curah pendapat untuk memperolah No Jenis Data Jenis Instrumen Sasaran Petusas Waktu
I Data Kualitatif
a.
Aktivitas siswab.
Kinerja gunrLembar observasi Pedoman wawancara Lembar observasi Pedoman wawancara
Catatan laoansan
a.
b.
a,
b.
c.
Siswa
Siswa+Gunr Guru
Cruru+Siswa
Guru+Siswa
Observer Observer Observer Observer Observer
Ketika PBM
Seletah PBM Ketika PBM
S€telah PBM Ketika PBM 2 Data kuantitatif
a.
Hasil kerja siwab.
Hasil belaiarPoster hasil karya siswa Peranekat tes hasil blir.
LKS
Siswa
Guru Guru
[image:2.595.62.446.403.505.2]3l
data dan fakta obyek yang
dipelajari
sehinggasiswa menemukan konsep, hubungan
antarkonsep,
dan
hubungannya dengan kehidupansehari-hari.
Misalny4
guru
meminta
siswamenemukan
fakta
tentang perkembangbiakanhewan, selanjutnya disusun menjadi
konsepperkembangbiakannya. Dengan demikian guru
menggunakan pendekatan
konstruklivisme (lbrahim,2002).Curah
pendapatyang dilakukan
guru pada awal pembelajaran merupakanbukti
guru telah mengubah paradigma lama menganggapsiswa sebagai
botol
kosong(Lie, 2002)
yangdapat
diisi
sebanyakapapun menjadi
siswa yangmaniliki
kecerdasan majemuk (Rakhmat,2002).
Curah pendapat bertujuan mengetahuibekal
awal
siswa" mengorientasikan
padamasalah, mengetahui pengalaman
sisw4
dan heterogenitas siswa. Kemajemukan siswa baikdari
sisi
intelegensi,
latar
belakang
sosial-ekonomi-budaya" dan pengalaman hidup seringtidak
disadari
guru,
sehingga
menganggapbahwa siswa
homogendan eksklusif
(GedeRaka 2003)
dan dapatdiberi
perlakuan yangsama.
Kondisi demikian
sering menyebabkan kegagalan mencapai tuj uan pembelajaran.Dari sisi
guru,
peningkatan
kinerjatampak
pada
langkah
sistematis
dalammeningkatkan
aktivitas belajar
dan
menjadimenjadi fasilitator yang
baik.
Guru
telahmenyediakan
fasilitas
yang digunakan
siswauntuk
belajar seperti
buku
referensi,
kaca Tabel 2. Hasil observasi kineria guruTri
Jalmo&
Purwadi-
Model Problem Based Instructionpembesar,
serta
su,rsana
yang
kondusif
sehingga siswa dapat
belajar
dengan senang,tanpa
beban, semuasiswa
aktif
dan
terlibatdalam
pembelajaran. Dengandemikian
guru telatr menjadifasilitator,
bukan hanya sebagaipemindah pengetahuan
(Lie,
2AO2).
Catatanlapangm
menunjukkan
bahwa
aktivitaspembelajaran telah berfokus pada siswa (Tabel
2').
Pada kegiatan
inti,
guru
membagikanmasalah
yang
harusdikerjakan siswa
dalamkelompok dan alat-alat yang digunakan untuk
membuat
posterikarya.
Masalah
yangdiberikan
sam4
yaitu
mengidentifikasimacam-macam cara reproduksi generatif (pada
siklus
[)
dan reproduksi vegetatif (pada siklusII).
Ketika siswa bekerja, guru berkeliling
mengamati
dan
membimbingkelompok
yangmengalami
kesulitan.
Pada kegiatan tersebutguru
tidak
banyak
mengarahkantata
cara pengamatan, semua diserahkan pada keputusankelompok. Hal
tersebut menunjukkan bahwaguru telah menempatkan siswa sebagai subyek
didik
(Mukminan,2fi)4)
bukan sebagai obyekdidik.
Dengan demikian, guru telah berperan sebagai orangyang
mampu mengembangkankemandirian siswa. Ssiswa
diberi
kesempatan yang lebih banyak untukberpikir
sendiri dalamrangkan
mengembangkan
potensi
yangdimilikinya
(stude nt c e nte r ed).No Aspek yang dramaii Silus I Siklus I Y a (o/o) Skor Ya
(o/^\
Skor
Pendabuluan:
l. Mensinsatkan kembali oada oelaiaran sebelumnva tm 2.5 t00 4 2. Menielaskan tuiuan oembelaiaran 100 4 100 4
3. Memotivasi srswa dalam keeiatan Demec€han 100
)\
100 tII Kegiatan Inti:
l. Meneorientasi siswa keoada masalah otentik
100 3 t00 3
2. Mengorganisasi untuk belaiar 100 3 100 3 3. Membimbins D€nvelidikan t00 2.5 100 3 4. Membimbing mengembangkan dan menyajikan hasil
keria
100 3 t00 3
5. Membimbing menganalisis dan mergevaluasi oemecahan masalah
t(n J 100 3
III Penutup:
Membuat ranskuman nembelaiaran 100 3 100 2,5
IV Pencelolarn w8ktu 100 25 100 ?s
Pengamatan suessne kehs:
l. Siswa Antusias 100 100 2
I ( irrnr annrsnq 100 2.5 100 3
3. KBM cenderungleacher cerrtered 0 ?{ 0 3
4 KRM cendenrns student cenleted 100 4 100 2
Rata-rata 2.9E 2.93
BIOEDUMSI
Vol.
2,
No. 2, hal. 29-35Pembingan guru banyak tercurah pada
pertemuan-pertemuan
awal,
demikian
pulaketika
siswa
menuangkan gagasan
dalambentuk poster/karya.
Bimbingan
guruberangsur-angsur
mulai
berkurang
denganmakin
terbiasanya siswa menggunakan modelbelajar dan mandiri. Ketika
presentasi, gurubertindak sebagai pengamat
dan
penengahdiskusi.
Setiapkelompok
mempresentasikanhasil
diskusi
sekaligus
menjelaskanposter/karya
yang
dibuatnya sementara siswadari
kelompoklain menanggapi.
Berdasarkancatatan lapangan pada tahap tersebut
gurubelum optimal
menghidupkan suasana kelassehingga suasana diskusi kurang
hidup.
Gurujuga dinilai
kurang memberikan umpanbalik
positif berupa
penguatan
kePadasiswa/kelompok yang
baik.
Namun demikianmenurut siswa
guru telah
menjadiguru
yangbaik (Tabel
3),
kinerja guru
meningkat darisiklus
I
(83,33%) menjadi siklusll
(85,84%).Tabel 3 . Tanggapan Siswa terhadap Kinerja Guru
Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Aktivitas
belajar siswa dengan modelPBI meningkat dibandingkan dengan aktivitas
Kinerja guru yang disorot kurang oleh
siswa
adalah
ketika
membahas
pekerjaanrumah
dan
pemberian
waktu yang
cukupkepada siswa untuk mengerjakan tugas (Tabel
3).
Hal
tersebutterjadi
karena memang gurutidak
memberikan
PR
selain
karqnaketerbatasan
wal;tu.
Waklu yang
kurang banyak disebabkan oleh banyaknya pertanyaansiswa
dan
sibuknya
guru
membimbingkelompok
sebagai
dampak
kurangnyakemandirian siswa dalam
belajar.
Pada siklusI
kekuranganwaktu
terutamadialami
ketika pertemuan-pertemuanawal.
Dengan
adanyaperbaikan
yang terus
menerus,
terutamadengan pemberian
informasi
kerja
dan pengalaman siswa, masalah kekurangan waktudapat diatasi. Pada
siklus
IL
Pembelajarantelah
berjalan sesuai
dengan
rencana.Ketidakcukupan
waktu
pengerjaan tugasjuga
diamati
oleh
observer
melalui
catalan lapangan.JZ
belajar siswa
pada pembelajaran sebelumnya (dengan metode demonstrasi atau eksperimen). Pada siklusI
siswa diminta membawa maciun-macam hewan invertebrata. Selanjutnya siswadiminta untuk
menentukan jantan-betina danmenentukan
jenis
perkawinannya
(insternalNo. Pertanyaan
Jmlh jwbn "ya" ("/") Silus I Siklus II
A Membahas PR 16.66 6.45
B Meminta siswa menge{akan tugas secara
berkelompok aear diperoleh hasil kelompok
91.6 93,54
C Memberi umrran balik yang positif dan tepat selama pelajaran r00 93,54
D Memberikan umpan balik vane positif dan tepat selama pelaiaran 94.44 96;t't
E Meniawab Dertanvaan secara lengkap dan terbuka 9t.66 93.54
F Memberikan pertanyaan yang menarik dan sulit sehingga membuat siswa bemikir
91,66 90,23
c
Memberikan tugas yang menarik dan menantang sehingga membuat siswa bekeria & bemikir keras7't,77 93,54
H Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas densan cara siswa sendiri
75 80,64
Mernberikan waktu yans cukup untuk menyelesaikan tugas 1) )'' 80-64
J Menghubungkan topic dengan kehidupan sehari-hari, beserta contoh-contoh
88,88 9A.23
K Membimbine siswa dalam mengeriakan tugas klpk 83.33 96.7'.7
L Memberikan kesempatan
siswa unhrk
bertanya dar/atau mengemukakan pendapat100 t00
M Memberikan tugas untuk membuat poster dan memamerkan di papan nensumuman
100 100
[image:4.595.80.497.213.637.2]JJ
atau eksternal). Tugas yang diberikan
guru
diatas
tidak
langsung dikerjakan
oleh
siswameski
guru telah
menjelaskan
dengangamblang
apa
yang
harus dilakukan
olehsiswa.
Banyak siswa yang masihribut
karenatidak
tahu apa yang pertama harus dilakukan. Kejadian tersebut
menunjukkan bahwa siswamasih harus dibimbing, kemampuan
untukmengambil
langkah
secara
kreatif
belummuncul, siswa selalu menunggu petunjuk, serta
kreativitasnya
belum
tampak.
Secara umumsiswa belum
memiliki
kepercayaandiri
dankemandirian dalam belajar.
Randahnya kemandirian siswa terlihat pada seringnya
siswa
bertanyadan
memintabimbingan
guru
dan
tidak
berani
untukmelakukan sesuatu sebelum bertanya
padaguru.
Berkaitan
dengan tersebutguru
tidaklangsung menjawab pertanyaan siswa,
danhanya memberikan
buku literatur agar
siswa mencari sendirijawabannya.
Langkah tersebutdimaksudkan agar siswa terbiasa
membacaliteratur untuk
menemukan jawaban sekaligusmelatih kemandirian siswa.
Ketidakmandirian dan kurangnya rasa
percaya
diri
siswajuga tampak ketika
siswa harus menuangkan hasil diskusi dalam bentukposter.
Siswa kembali sering
menanyakan kapada guru tentang apa yang harus dilakukan,emskipun
telah
dijelaskan
oleh guru.
Haltersebut
menjadikan
guru
kembali
sibukberkeliling
melayani pertanyaan/ membimbingkelompok,
akibatnya
waktu yang
telah ditentukan menjadi membengkak.Poster
hasil
karya
siswa
Pada pertemuan-petemuan awal monoton,kakq
danseperti
apa
adanya (sesuai
obyek).
Pada pertemuan-pertemuanberikutnya
poster yangdihasilkan sudah bervariasi
baik dari
sisibentuk, warna, mampu menggambarkan materi
yang dipelajari,
sertasiswa tidak
lagi
salingmencuri
ide
dalam
membuat
karya/poster.Kenyataan
tersebut
menunjukkan
bahwakreativitas
dan
kemandirian
siswa
telah meningkat.Pada waktu presentasi hasil dan poster,
siswa
peserta
diskusi
tidak
mampumemberikan respon berupa tanggapan dan atau pertanyaan, sehingga presentasi
tidak
menjadiajang curah
gagasandan adu
argumentasi.Beberapa
perilaku
menyimpang
yangdilakukan siswa
di
antaranyaadalah
siswasibuk
dengan tugas kelompoknya danribut
diTri
Jalmo&
Purwadi-
Model Problem Based Instructionluar
konteks.
Pada
pertemuan-pertemuanberikutnya (materi reproduksi pada vertebrata)
aktivitas belajar siswa telah meningkat. Siswa
tidak
lagi
banyak bertanya
dan
meningkatketerlibatannya
dalam
diskusi.
Hal
tersebutmenunjukkan bahwa kemandirian siswa dalam belajar semakin meningkat.
Aktivitas belajar siswa
padasiklus
Isecara
umum
menunjukkanhasil
yang
baik.Siswa terlibat
aktif
dalam belajar
meskipunbelum semua
indikator
keberhasilan mencapaitarget (Tabel
4).
Pembelajaran
telahberlangsung demokrati
dan
menyenangkanbagi
siswa.
Hasil
perbaikan kinerja
gurupembelajaran
dari siklus
I,
menyebabkanakivitas dan dinamika belajar siswa pada siklus
II
meningkat.
Penjelasan guru dipahami siswadengan
baik,
kekompakan
dan
kecepatanmengerjakan
tugas
lebih
baik
dan
efisienwaklu.
Secaraumum dikatakan siswa
telahfamiliar
dengan model pembelajaran PBI.Anggota kelompok pada
siklus II
berubah, namun kerjasama antar anggota tidakterganggu.
Secara otomatis, siswa
dalamkelompok
telah
membagi
tugas,
sehingga semua anggotamemiliki
tugas masing-masing.Akibatnya
tugas dapat cepat
diselesaikan.Pemberian
masalah
yang
berbeda
antar kelompokjuga
mampu meningkatkan aktivitasbelajar
siswa. Tugas
yang
berbedamenyebabkan
kelompok
belajar
dapatmandiri, tidak terpengaruh oleh kelompok lain.
Peningkatan
aktivitas belajar
siswa dirasakansendiri oleh siswa seperti tampak pada tabel 4.
Semua
aktivitas
belajar siswa
meningkatmelebihi target yang dicanangkan. Pada siklus
II
siswa
merasa
aktivitasnya
menurundibandingkan dengan
siklus
I,
diduga
karena(l)
ada
perubahanpada
anggota kelompoksehingga dinamikanya berkurang
dan
(2')materi
pelajaran
lebih
sulit dari
materipelajaran
pada
siklus
I
sehingga
beberapaindikator mengalami penurunan.
Tidak
semua
aktivitas
siswameningkat pada
siklus
II.
Beberapa aktivitas seperti komponen menjawab pertanyaan guru,memberi contoh, dan membuat poster aktivitas
siswa
menurun. Hal
tersebut karena materibelajarnya
lebih
abstrak dibandingkan denganmateri
pelajaran padasiklus
l.
Siswa belum pemah melihat hewan (Planar;ia,Amuba)yang
sedang
dipelajarinya
sehinggasiswa
kurangBIOEDUMSI
Vol.
2,
No.2.
Halaman 29-35poster.
Dengan demiikian aktivitas
belajarsiswa
juga
ditentukanoleh tingkat
kerumitanPada setiap
akhir
pembelajaran siswadiminta untuk
melakukan
refleksi
terhadaplangkah-langkah
belajar
yang
telahdilakukannya
Tahap
tersebut dimaksudkanuntuk lebih
memantapkan pemahaman siswapada materi
pelajaran
dan
tatacaramemperolehnya.
Padasiklus
I,
guru
secaraacak
menuqiuk
salah
satu
siswa
untukmenyebutkan langkah-langkah
pembelajarandan
hasil
yang
dicapai. Siswa
dapatmenyebutkan langkah-langkah
pembelajaran tersebut meskipun masih belum sesuai denganyang
diharapkan.Hal
tersebut menunjukkanbahwa
tidak
semua
siswa
memperhatikan Iangkah-langkah pembelajaran. Pada siklusII,
refleksi dapat dilakukan siswa
dengan baik,siswa yang
ditunjuk
mirmpu
menyebutkanlangkah-langkah pembelajaran dan
hasil
yangdiperoleh selama pembelajaran dengan
relatif
baik.
Hasil
pembelajaran
secara
singkatdilaporkan
secaratertulis oleh siswa
melaluikuesioner yang diberikan pada akhir pelajaran.
Hasil Belajar
Perbaikan
dan
peningkatan
kinerjaguru tidak
hanya
meningkatkan
aktivitx
belajar dan kemandirian siswa (kemandirian),
tetapi
sekaligus meningkatkan
hasil
belajar(Tabel 5).
Tabel 5. Hasil belajar siswa
Peningkatan
hasil
belajartidak
hanyabersifat rerata, melainkan
dapat
mencapaiprosentase
modus
yang
cukup
besar.Peningkatan
hasil
belajar
yang
cukupsignifikan
tersebut
menunjukkan
bahwapenggunaan
model
PBI
tidak
hanya menyenangkan dan mengasyikkan siswa dalambelajar,
tetapi
juga
berpotensi
untukmencerdaskan siswa.
KESIMPULAN
Penelitian
model
pembelejaran PBIdapat memotivasi/memacu siswa untuk belajar mandiri, bekerja dalam kelompok, terlibat
aktif
dalamPBM,
mirmpu mangemukakan gagasan,menanggapi pertanyaan
atau
pendapat
dad 34materi pelajaran.
Tabel 4. Tanggapan siswa terhadap aktivitas belajar mengajar
(%)
No. Pertanyaen
Jumhh (7o)
Siklus
I
SiklusII
Target A Mernoerhatikan pelaiaran 88.88 93.54 100B Aktif mensikuti oelaiaran 83.33 93.s4 100
C Meneeriakan tugas secara berpasangan/berkelompok 91.66 100 100
D Mendiskusikan tugas dan hasil secara berkelompqk 91,66 r00 100 E Meneeriakan tugas dengan sendiri 36.t I 58.06
F Aktif memberikan saran dan masukan kepada kqleqpok 77;17 77,41 50
G Bemikir dan bekeria keras 93.93 80.64 '75
H Meniawab Dertanvaan guru 78.78 45-t6 25
Memberikan pendapat, saran, dan/atau sanggahan kepada
hasil keria kelomook lain
50,00 51,61 50
J Menghubungankan topic yang ada dalam pelajaran den san keh idunan sendiri-sendiri
86,1 I 64,51 75
K Memberikan contoh sesuai dengan pengalaman sendin mensenai tooic/oelaiaran di kelas
5E,33 45,61 75
L Membuat Doster dan memamerkannYa 80,55 80 80
M Menvukai oelaiaran bioloei lebih dari biasanYa 41.66 33.33
N Merasa belaiar bioloei lebih mudah dan menarik 44.44 5t.6t
Rrts-rrtr
7l-ffi
69.64Aspck Ulenprn harian
I II
III
IVRata-rata 5.3 6.6 7.5 8.3
Nilai tertinesi 7 9 9.5 l0
Nilai tertendah 3.3 4.3 4.5 5
[image:6.595.74.487.81.392.2] [image:6.595.290.497.432.742.2]TriJalmo
&
Purwadi-
Model Problem BasedInitruction
35siswa atau
dari guru
dan berkreasilebih
lugasdengan membuat
karya
sesuai
kemampuandaya cipta
siswa' Aplikasi
P'BI memaksa guruuntuk
teratih
peran
dari
instruktur
menjadi fasilitator
dalam pembel aj aran dan memotivasiguru
untuk menciptakan
pombelajaran yangiutentik"
menyenangkan,dan
berpusat padasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
lbrahim,
Muslimin
dan MohammadNur'
2000' Pengajaran Berdasarkan Masalah' UnesaUniversitY Press, SurabaYa
I
Gede Raka.
2003.
Kebutuhan
MendesakUntuk
Membangun
Modal
MaYaMasyatakat Indonesia. Risalah
-
DiskusiPanel
50
Tahun
Persatuan
lnsinYurIndonesia
di
Bandung,l7
Mei 2003'Jalal, Faisal
dan Dedi
Supriadi'
2001'Reformasi Pendidikan Dalam
KonteksOtonomi
Daerah.Adicita Karya
Nusa'Yogyakarta
Lie,
Ananta. 2002'
Cooperative
Leaming'Grasindo. Jakarta
Mukminan.
2004.
Pembelajaran
Tuntas' Depdiknas, Di rektorat PMU. JakartaRakhmat,
Jalaluddin-2003.
KecerdasanMajemuk, bahan sosialiasi Kurikulum