• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sablon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sablon"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SABLON

LAHUN WAHIDAH

XI MIIA 2

(2)

SEJARAH SABLON

Cetak sablon merupakan bagian dari teknik cetak yang dikembangkan oleh Yuzenzai Miyasaki pada tahun 1654-1736 dan Zikukeo Hirose pada tahun 1822-1890 berkebangsaan Jepang. Pada awalnya cetak sablon dikembangkan untuk

pencetakan kimono yang merupakan pakaian khas Jepang, dimana bila kimono ditulis dengan tangan menjadi sangat mahal harganya.

Selanjutnya cetak sablon berkembang hingga ke daratan Eropa pada tahun 1851-1862 dan

kemudian pada tahun 1868 Joseph Swan

mendirikan atau menemukan produk autotype. Pada tanggal 11 Juli 1907 Samuel Simmon yang berkebangsaan Inggris mendapatkan hak patentnya untuk teknik cetak sablon. Setelah itu cetak sablon berkembang ke Amerika Serikat sehingga pada tahun 1924 pertama kalinya proses cetak sablon dilakukan di atas bahan tekstil dan kemudian pada tahun 1946 MC Kornick dan Penney menemukan mesin cetak sablon.

(3)

PENGERTIAN SABLON

Sablon adalah Sablon adalah salah satu teknik proses cetak yang

menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya

barbahan dasarNylon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat

sebelumnya. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, akan

terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak.

Prosesnya adalah dengan

menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna.

(4)

ALAT DAN BAHAN

Dalam pembuatan cerak saring/sablon kita juga memerlukan beberapa bahan dan alat, antara lain :

1.

Alat

untuk menyablon :

a) Screen (kain gasa terbuat dari Polyster/Nylon)

b) Rakel (alat sapu terbuat dari karet sintetis)

c) Sinar Matahari/Kotak Lampu (penyinaran saat mengafdruk)

d) Busa (untuk mengepress film pada screen)

e) Sprayer/semprotan Air (pengembang gambar hasil afdruk)

f) Hair dryer (untuk mengeringkan obat afdruk)

g) Meja Sablon (untuk menuangkan pewarna dikaos)

h) Pengaduk/sendok kecil (untuk menyampur obat afdruk dan menyampur pewarna)

2.

Bahan

untuk menyablon :

i) Obat Afdruk (cairan kental/emilsion)

j) Tinta/Cat (khusus sablon)

k) Obat penghapus screen (untuk membersihkan screen)

(5)
(6)

JENIS-JENIS SABLON

A. Rubber

Ini adalah jenis sablon yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain sepenuhnya. Biasa juga di sebut sablon karet(GL). Kelebihan jenis sablon ini adalah sangat awet, bisa disetrika.

B. Pigmen

cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain. Kelemahan jenis sablon ini kurang bagus

hasilnya pada bahan yang warnanya gelap, warna sablon kalah dengan bahan yang gelap sehingga hanya bagus digunakan pada warna bahan yang terang.

C. Superwhite

Sejenis pigment jg campuran dengan air, menyerap langsung ke bahan catnya. Biasanya dipakai untuk design2 yang vintage. Kalau sekali naik warnanya agak buram. SW ini menyebabkan patone warna sablonan menjadi turun jadi agak meredup. Kelebihan: dapat di gunakan pada bahan yang berwarna gelap.

(7)

D.

D. Plastisol

cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk

mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah

dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila

menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan

sinar infra merah.

E.

Glow in the dark

cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber,

pigmen maupun plastisol.

F.

Reflektif

cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber

cahaya. Dari 3M.

G.

Discharge

cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar

kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.

H.

Flocking

(8)

I.

Foam atau cat timbul

Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya

berbeda.

J.

Separasi

Separasi itu proses pemisahan warna disain untuk dijadiin film.

Nah jenisnya ada 2 kalo ga salah. Ada yg spot color ato warna

blok biasanya ini untuk disain berbentuk vektor, ada yg raster

namanya process color. Disebut process color soalnya kalo pake

cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah ada (udah diproses

duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu

nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu

bagus karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk

pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur.

K.

Plastisol

Seperti yangg sudah dijelaskann diatas, separasi itu proses pisah

warna sablonnya bisa pake cat apa aja, jadi bukan jenis sablon.

L.

Glitter

Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg

halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen

yg digunakan.

(9)

TEHNIK

MEMBUAT FILM :

TEHNIK

MENGAFDRUK

SCREEN :

Film sablon adalah

sebuah gambar/tulisan yang

dibuat dengan manual atau di

setting komputer. Film

tersebut merupakan “master”

yang akan digunakan dalam

keperluan cetak sablon.

Tanpa film ini pengerjaan

sablon tidak dapat dilakukan.

Untuk membuat cetakan

sablon berwarna, buatlah film

sebanyak warna yang

dikehendaki mengikut pola

gambar.

Afdruk adalah sebuah proses penduplikasian dari gambar/tulisan film ke dalam screen. apapun

gambar/tulisan yang ada pada film akan terlihat sama pada screen

setelah melalui proses pengafdrukan. Ada dua cara mengafdruk screen yaitu dengan matahari dan kotak lampu neon.

Cara kerja kedua cara tersebut sama saja yaitu mengexpose (menyinari) yang telah dipolesi dengan obat

afdruk “emulsion” untuk menimbulkan gambar/tulisan ke screen melalui

(10)

9 LANGKAH MENGAFDRUK

SCREEN

1. Mencampur Emulsion (obat Afdruk) dan SR/ cairan kuning yang ada dalam kemasan Emulsion. Tuangkan Emulsion kedalam wadah kemudian masukan cairan kuning/SR 1:9, aduk hingga benar-benar menyatu.

2. Memoles screen secara merata dengan Emulsion yang telah diaduk dengan SR. Pastikan Screen bersih, kering dan bebas abu. Lakukan pemolesan dengan rata pada bagian luar dan dalam screen, tidak boleh ketebalan atau ketipisan dalam pemolesan Emulsion di screen.

3. Mengeringakan screen diruangan tertutup atau gelap. pengeringan boleh dengan Hair Dryer, kipas angin. Peringatan!!! proses ini hanya dilakukan dalam ruangan tertutup yang gelap, jika terkena sinar cahaya terang akan mengakibatkan gagalnya pengafdrukan.

4. Jika sudah kering (masih tetap dalam ruangan tertutup), letakkan film diatas screen secara terbalik. Lapiskan dengan kaca bening, dibawah screen diberi busa (sesuai besar ukuran screen) lalu tekan dan jemur di ruangan terbuka (tersinar matahari) selama 5-20 detik tergantung teriknya matahari, ingat jangan terlalu lama karena akan berakibat gagal afdruk.

(11)

5. Proses pengafdrukan dengan menggunakan kotak lampu neon juga sama seperti diatas. Penyinaran menggunakan lampu hendaknya harus benar-benar terang. Gunakan lampu neon/TL 3-4 batang minimal 20 watt/ batang. penyinaran dilakuakan diatas kotak lampu yang dilapisi kaca setebal 5 milimeter, lamanya penyinaran berkisar 5-8 menit.

6. Selanjutnya adalah pengembangan gambar dari hasil penyinaran. Caranya screen yang sudah di sinari matahari atau lampu segera disiram dengan air bersih dalam dan luar screen dengan sprayer. Dalam penyemprotan awal tidak boleh terlalu keras.

7. Setelah pencucian screen dianggap selesai maka screen harus dijemur diterik matahari hingga benar-benar kering.

8. Jika dalam proses pengafdrukan ada kecacatan sedikit (tidak mengganggu gambar atau tulisan, maka proses selanjutnya adalah penambalan dengan sisa Emulsion dan dikeringkan kembali.

9. Proses selanjutnya adalah finising, priksa sekali lagi jangan sampai ada kebocoran di screen. Agar tidak belepotan dalam pengerjaan sablon, tutuplah pinggir-pinggir screen (kayu didalam) dengan Lakban, hal ini juga untuk mengantisipasi kebocoran pada ujung-ujung kayu screen.

(12)

PROSES MENYABLON KAOS/KAIN

Menyablon berbahan dasar kain cukup

dengan menempelkan screen diatas kain /

kaos / spanduk, cukup dengan satu atau dua

kali gesutan rakel. Gunakan screen dengan

type rendah T48, T54 untuk menghasilkan

sablonan yang baik.

Penggunaan cat untuk dasar kain pada

dasarnya berwarna putih kental, lalu menjadi

berwarna apa saja dengan ditambahkan

bahan pewarna “PIGMENT” kedalam cat

tersebut. Agar hasil sablonan pada kain tahan

lama, campurkan sedikit cairan “PENGUAT

WARNA” pada cat yang sudah dicampur

dengan pewarna.

Untuk penyablonan kaos/kain sebaiknya

menggunakan alas papan triplex pada bagian

dalamnya agar cat tidak tembus kebelakang.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu, penelitian yang menunjukkan perbedaan kadar kolesterol total pada penderita sindrom nefrotik sensitif steroid sebelum dan sesudah pengobatan, dalam hal ini

Langkah pembuatan piringan pendorong melalui beberapa proses yaitu : proses pengukuran bahan yang akan dipotong, pemotongan dengan menggunakan mesin gerinda

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perubahan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan memiliki implikasi terhadap peningkatan pemenuhan

Bioremediasi Embah tekstil menggunakan biofilm konsorsium bakteri lokal dalam reaktor anaerobik-aerobik dengan waktu tinggallimbah 6 hari mampu menurunkan nilai total

Tingkat pelolosan akan semakin tinggi dengan semakin lebar kisi, hal ini berarti terdapat hubungan linier antara jumlah ikan nila yang lolos dengan. penambahan

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta di bagian perawatan Lantai VA, Lantai VC, Lantai IVA, Lantai IVC dan Emergency dilakukan pada bulan

Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara