KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Dalam penyelenggaraan kegiatan penyuluhan perikanan, sangat
Dalam penyelenggaraan kegiatan penyuluhan perikanan, sangat
diperlukan berbagai macam petunjuk atau panduan yang dapat membantu
diperlukan berbagai macam petunjuk atau panduan yang dapat membantu
pelaksana penyuluhan perikanan di lapangan agar kegiatan penyuluhan
pelaksana penyuluhan perikanan di lapangan agar kegiatan penyuluhan
dapat berjalan dengan lancar dan baik sesuai dengan yang diharapkan.
dapat berjalan dengan lancar dan baik sesuai dengan yang diharapkan.
Petunjuk atau panduan kegiatan penyuluhan yang dibuat salah satunya
Petunjuk atau panduan kegiatan penyuluhan yang dibuat salah satunya
dapat berupa modul.
dapat berupa modul.
Dengan memperhatikan kebutuhan penyuluh perikanan, pelaku
Dengan memperhatikan kebutuhan penyuluh perikanan, pelaku utama
utama
dan/atau pelaku usaha perikanan serta masyarakat perikanan lainnya, maka
dan/atau pelaku usaha perikanan serta masyarakat perikanan lainnya, maka
sangat diperlukan adanya kegiatan penyusunan modul, baik yang bersifat
sangat diperlukan adanya kegiatan penyusunan modul, baik yang bersifat
teknis maupun non teknis. Salah satu modul yang disusun oleh Penyuluh
teknis maupun non teknis. Salah satu modul yang disusun oleh Penyuluh
Perikanan pada Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Sdr. Akbar
Perikanan pada Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Sdr. Akbar
Zaelani, S.St.Pi., berupa Modul tentang Metode dan Teknik Penyuluhan
Zaelani, S.St.Pi., berupa Modul tentang Metode dan Teknik Penyuluhan
Perikanan dengan judul modul “Pameran”.
Perikanan dengan judul modul “Pameran”.
Penyusunan Modul Pameran ini, banyak sekali bantuan atau masukan
Penyusunan Modul Pameran ini, banyak sekali bantuan atau masukan
dari berbagai pihak baik dari segi isi materi
dari berbagai pihak baik dari segi isi materi maupun dorongan sema
maupun dorongan semangat bagi
ngat bagi
kami. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
kami. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu sehingga modul ini dapat tersusun dengan baik. Kami juga
telah membantu sehingga modul ini dapat tersusun dengan baik. Kami juga
mengucapkan mohon maaf kepada pihak-pihak yang merasa
mengucapkan mohon maaf kepada pihak-pihak yang merasa materinya telah
materinya telah
kami sadur tanpa meminta ijin terlebih
▸ Baca selengkapnya: proposal pameran patung
(2)▸ Baca selengkapnya: cara membuat proposal pameran
(3)Semoga
Semoga modul
modul ini
ini dapat
dapat bermanfaat
bermanfaat bagi
bagi para
para pengguna
pengguna atau
atau
pembaca dan dapat menjadi panduan bagi yang akan melaksanakan
pembaca dan dapat menjadi panduan bagi yang akan melaksanakan
kegiatan pameran. Kritik dan saran sebagai upaya p
kegiatan pameran. Kritik dan saran sebagai upaya penyempurnaan modul ini
enyempurnaan modul ini
sangat kami harapkan.
sangat kami harapkan.
Jakarta, November 2011
Jakarta, November 2011
Kepala Pusat Penyuluhan KP
Kepala Pusat Penyuluhan KP
Ir. Herman Suherman, MM Ir. Herman Suherman, MM
▸ Baca selengkapnya: contoh proposal pameran lukisan di sekolah
(4)DAFTAR ISI DAFTAR ISI
Halaman Halaman KATA
KATA PENGANTAR PENGANTAR ... .. ii DAFTAR
DAFTAR ISI ISI ... ... iiii DAFTAR
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN ... ... iiiiii I.
I. PENDAHULUPENDAHULUAN AN ... .. 11 1.1.
1.1. Latar Latar Belakang Belakang ... ... 11 1.2.
1.2. Deskripsi Deskripsi Singkat Singkat ... ... 33 1.3.
1.3. Tujuan Tujuan PembelajPembelajaran aran ... ... 33 II.
II. MATERI MATERI POKOK POKOK ... .. 44 2.1.
2.1. Pengertian Pengertian Pameran Pameran ... ... 44 2.2.
2.2. Tujuan Tujuan Pameran...Pameran... ... 55 2.3.
2.3. Jenis-JeniJenis-Jenis s Pameran Pameran ... ... 55 2.4.
2.4. Sasaran Sasaran Pameran Pameran ... ... 77 2.5.
2.5. Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Pameran Pameran ... ... 88 2.5.1.
2.5.1. Ketentuan Ketentuan PelaksanaPelaksanaan an ... ... 88 2.5.2.
2.5.2. Teknik Teknik Pelaksanaan Pelaksanaan ... .. 1414 2.5.3.
2.5.3. Tata Tata Tertib Tertib dan dan Tanggung Tanggung Jawab Jawab ... .. 1515 2.6.
2.6. MonitoriMonitoring, ng, Evaluasi Evaluasi dan dan Pelaporan Pelaporan ... ... 1515 2.6.1. 2.6.1. MonitoriMonitoring ng ... ... 1616 2.6.2. 2.6.2. Evaluasi Evaluasi ... ... 1717 2.6.3. 2.6.3. Pelaporan Pelaporan ... ... 1818 III.
III. PENUTUP PENUTUP ... ... 1919 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENYUSUN DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENYUSUN LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMPIRAN
NO URAIAN HALAMAN
NO URAIAN HALAMAN
1.
1. Contoh Surat Contoh Surat PeminjamPeminjaman an Tempat Tempat dan dan Peralatan Peralatan padapada Kegiatan
Kegiatan Pameran Pameran ... ... 2222 2.
2. Contoh Proposal Contoh Proposal Rencana Rencana Kegiatan Kegiatan Pameran Pameran ... ... 2323 3.
I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
1.1.
1.1. Latar
Latar Belakang
Belakang
Untuk mencapai tujuan pembangunan kelautan dan perikanan,
Untuk mencapai tujuan pembangunan kelautan dan perikanan,
pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci yang harus
pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci yang harus
diperhatikan. Salah satu upaya dalam mewujudkan hal tersebut adalah
diperhatikan. Salah satu upaya dalam mewujudkan hal tersebut adalah
melalui kegiatan pendidikan non formal seperti penyuluhan perikanan.
melalui kegiatan pendidikan non formal seperti penyuluhan perikanan.
Penyuluhan perikanan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama
Penyuluhan perikanan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama
serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan
permodalan dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitasnya, efisien usaha, pendapatan dan kesejahteraannya, serta
produktivitasnya, efisien usaha, pendapatan dan kesejahteraannya, serta
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup (UU
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup (UU
Nomor 16 Tahun 2006).
Nomor 16 Tahun 2006).
Tujuan Penyuluhan Perikanan yaitu meningkatnya pengetahuan,
Tujuan Penyuluhan Perikanan yaitu meningkatnya pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan motivasi masyarakat, khususnya nelayan,
keterampilan, sikap, dan motivasi masyarakat, khususnya nelayan,
pembudidaya, pengolah ikan dan keluarganya, terutama dalam rangka
pembudidaya, pengolah ikan dan keluarganya, terutama dalam rangka
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya (KepMen KP Nomor 44
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya (KepMen KP Nomor 44
Tahun 2002). Kegiatan penyuluhan perikanan dikatakan berhasil apabila
Tahun 2002). Kegiatan penyuluhan perikanan dikatakan berhasil apabila
pesan/materi yang disampaikan dengan penerapan metode dan teknik
pesan/materi yang disampaikan dengan penerapan metode dan teknik
yang digunakan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi pelaku utama
yang digunakan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi pelaku utama
dan/atau pelaku usaha sehingga dapat diterima dan dihayati serta dapat
dan/atau pelaku usaha sehingga dapat diterima dan dihayati serta dapat
diterapkan oleh masyarakat.
Metode penyuluhan perikanan itu sendiri merupakan cara atau
teknik penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan oleh para penyuluh
kepada sasaran (pelaku utama dan/atau pelaku usaha) berserta
keluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung, agar mereka
tahu, mau, dan mampu menerapkan inovasi. Metode penyuluhan
perikanan dapat dibedakan menjadi tiga golongan antara lain: a)
berdasarkan teknik komunikasi; b) berdasarkan jumlah sasaran; dan c)
berdasarkan indera penerima.
Berdasarkan teknik komunikasi metode penyuluhan dibedakan
menjadi 2 (dua) yaitu metode penyuluhan langsung dan metode
penyuluhan tidak langsung. Berdasarkan jumlah sasaran metode
penyuluhan dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu pendekatan perorangan,
pendekatan kelompok, dan pendekatan massal. Berdasarkan indera
penerima metode penyuluhan dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu melalui
indera penglihatan, melalui indera pendengaran, dan melalui kombinasi
indera penerima.
Dengan memperhatikan penggolongan metode tersebut di atas,
pameran termasuk pada metode penyuluhan langsung dengan sasaran
massal dan melalui kombinasi indera penerima. Tingkatan adopsi yang
dapat di capai dari kegiatan pameran ini baru pada tingkat sadar dan
minat. Sehingga dengan pameran ini diharapkan segala produk, alat,
teknologi, metode dan lain-lain yang terkait dengan kelautan dan
perikanan dapat tersampaikan kepada masyarakat atau publik.
1.2. Deskripsi Singkat
Modul ini menguraikan tentang pameran yang dilakukan oleh
penyuluh perikanan dengan sasaran massal.
1.3. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan dapat menjelaskan
pengertian pameran dan memahami cara melaksanakan kegiatan
pameran yang meliputi persiapan, pelaksanaan sampai pada evaluasi dan
laporan.
II. MATERI POKOK
2.1. Pengertian Pameran
Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan
antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh
adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen,
kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan
display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam
pameran itu adalah :
show
,
exhibition,
expo, pekan raya,
fair
, bazaar,
pasar murah (wikipedia, 2011).
Pameran merupakan usaha mempertunjukan hasil karya, barang,
model, contoh, peta, grafik, gambar, benda hidup dan sebagainya secara
sistematis pada suatu tempat tertentu untuk menarik perhatian,
menggugah hati, membangkitkan keinginan, dan meyakinkan pengunjung
sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran dapat
diartikan juga sebagai kegiatan seseorang atau kelompok dalam upaya
mempertunjukan suatu hasil karya atau produknya kepada orang lain
secara terorganisir.
Kegiatan pameran dapat memandu dalam menumbuhkan
kesadaran akan nilai-nilai keindahan dan kesadaran akan kemampuan
kreatifnya sehingga orang lain terpacu untuk berbuat.
2.2. Tujuan Pameran
Tujuan kegiatan pameran adalah:
a. Mempengaruhi pengunjung untuk menerima cara-cara baru dan
memperlihatkan teknologi baru sekaligus menunjukan hasil yang telah
dicapai;
b. Menarik perhatian dan minat pengunjung; dan
c. Menumbuhkan pengertian dan apresiasi terhadap pembangunan
perikanan. Apresiasi yaitu adanya suatu kesadaran diri terhadap
nilai-nilai karya seni berdasarkan pengertian tentang kedalaman suatu
bentuk dan isinya.
d. Sebagai media rekreasi, adalah upaya membantu mengadakan dan
menyelenggarakan sarana hiburan bagi masyarakat melaui karya atau
produk yang dipamerkan.
2.3. Jenis-jenis Pameran
Berdasarkan waktu dan model pelaksanaan maka pameran dapat
dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, antara lain: pameran tetap
(Permanent
Exhibition)
; pameran temporer
(Temporary Exhibition); dan pameran
keliling
(Traveling Exhibition).
a. Pameran Tetap
(Permanent Exhibition)
Pameran yang disajikan secara periodik yang ditata berdasarkan
konsep yang telah ditetapkan oleh pengurus pameran. Waktu
penyelenggraan pameran tetap berlangsung minimal 1 kali dalam satu
tahun.
b. Pameran Temporer
(Temporary Exhibition)
Pameran tunggal atau pameran bersama yang menyajikan hasil karya
dalam jangka waktu tertentu. Waktu penyelenggaraan pameran
temporer berlangsung minimal selama 10 hari dan maksimal selama 30
hari.
Pola pameran temporer meliputi:
1) Pameran Tunggal/Pameran Bersama
Materi yang dipamerkan merupakan hasil karya lebih dari satu
orang dengan biaya pameran ditanggung oleh orang yang
bersangkutan.
2) Pameran Kerja Sama
Pola pameran ini dilaksanakan berdasarkan kerjasama antara
suatu pihak dengan pihak lain. Pihak lain tersebut dapat merupakan
lembaga/organisasi. Biaya penyelenggaraan ditanggung bersama.
Pameran Kerja sama ini dapat dilaksanakan selama 10 kali dalam 1
tahun, tiap-tiap pameran dapat dilaksanakan antara 2 minggu
sampai 1 bulan.
Pameran khusus adalah pameran yang biaya penyelenggaraannya
sepenuhnya ditanggung penyelenggara pameran. Materi yang
dipamerkan dapat merupakan hasil karya sendiri atau hasil karya
orang lain.
c. Pameran Keliling
(Traveling Exhibition)
Pameran yang menyajikan hasil karya seseorang atau gabungan ke
berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar negeri. Waktu
penyelenggaraan pameran keliling minimal berlangsung selama 10
hari.
2.4. Sasaran Pameran
JENIS-JENIS PAMERAN PAMERAN KELILING PAMERAN KHUSUS PAMERAN TUNGGAL/PAMERAN BERSAMA PAMERAN TEMPORER PAMERAN TETAP PAMERAN KERJASAMAdigunakan kombinasi.
Faktor penyaji/pelaksana pameran serta produk atau karya yang ditampilkan dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat.2.5. Pelaksanaan Kegiatan Pameran
2.5.1. Ketentuan Pelaksanaan
Ketentuan yang harus ada di dalam pelaksanaan kegiatan
pameran, antara lain:
a. Penyelenggara
Untuk mengadakan suatu kegiatan pameran maka langkah awal yang
harus dilakukan adalah pembentukan tim kerja atau panitia
penyelenggara kegiatan. Tim kerja atau panitia dapat dibentuk
berdasarkan musyawarah/diskusi dalam kegiatan ini sekaligus
ditentukan tugas masing-masing tim kerja/panitia tersebut.
b. Proposal
Setiap bentuk penyelenggaraan pameran harus disusun proposal oleh
pihak penyelenggara yang berisi mengenai konsep pameran, biodata
pengisi pameran, jenis yang akan dipamerkan, dan lain-lain. Proposal
adalah rencana tertulis yang dibuat untuk menunjang
kebutuhan-kebutuhan kegiatan pameran. Proposal bisa diajukan untuk kerja
sama dalam bentuk dana, kerja sama tempat berpameran, kerja sama
peminjaman peralatan, dan sebagainya. Contoh surat peminjaman
tempat dan pelaralatan serta contoh proposal kegiatan pameran dapat
dilihat pada Lampiran 1 dan 2.
Isi proposal:
1)
Pengantar Proposal
, adalah surat lampiran proposal yang
disimpan di halaman depan
2)
Latar Belakang Masalah, berisi mengenai apa yang melatar
belakangi
kegiatan
pameran
tersebut,
mengapa
harus
dilaksanakan pameran, siapa yang berpameran, dan seperti apa
karyanya.
3)
Maksud dan Tujuan, berisi maksud dan tujuan diselenggarakannya
pameran tersebut baik bagi pembuat karya, masyarakat, maupun
publik yang datang.
4)
Jenis Kegiatan, yaitu pameran yang akan disajikan. Namun jika
ada kegiatan lain yang ditonjolkan hendaknya dicantumkan juga
pada jenis kegiatan. Jenis kegiatan mencantumkan konsep, bisa
tema yang hendak ditampilkan atau sesuai dengan yang sudah
disepakati.
5)
Pelaksanaan,
meliputi waktu akan diadakannya acara pameran,
baik
hari
dan
tanggal
berlangsung
serta
tempat
diselenggarakannya pameran. Jika akan diadakan diskusi atau
acara hiburan, cantumkan pula tanggal dan waktunya.
6)
Susunan Kepanitiaan Pameran, meliputi penasehat, penanggung
jawab, panitia pameran (pimpinan produksi, sekretaris, bendahara,
humas/acara, publikasi, dokumentasi, peralatan, konsumsi,
keamanan dan panitia lain sesuai dengan kebutuhan).
7)
Penutup dan Lampiran
Isi lampiran proposal
-
Rincian Anggaran Pameran, yaitu rincian dana yang
dibutuhkan. Bisa rincian anggaran untuk kesekretariatan,
anggaran publikasi, biaya sewa gedung, biaya transportasi,
biaya pemasangan peralatan,
biaya konsumsi, biaya
dokumentasi, dan biaya pada waktu acara pembukaan.
-
Ketentuan Kerja Sama. Contoh beberapa bentuk kerja sama,
anata lain:
Donatur
adalah instansi/perusahaan/perorangan yang
memberikan bantuan tanpa mendapat imbalan.
Platinum Sponsor, Gold Sponsor, Silver Sponsor,
dan
Sponsor
Pendukung
adalah
instansi/perusahaan/
perorangan yang memberikan bantuan dengan mendapat
imbalan sesuai dengan perjanjian.
Penyediaan
Fasilitas
atau
hadiah
adalah
instansi/perusahaan/perorangan yang memberikan bantuan
fasilitas atau hadiah dan lain-lain dengan mendapat
imbalan yang aturannya belum terdapat dalam perjanjian.
Imbalan ini akan diberikan panitia sesuai dengan bantuan
yang diberikan.
Promosi Usaha
adalah instansi/perusahaan/perorangan
yang memberi bantuan dan akan mendapatkan imbalan
(sponsorship)
dengan
pencantuman
promosi
pada
mediayang disediakan oleh panitia.
Bentuk-bentuk partisifasi lain
adalah bentuk partisifasi yang
tidak tercantum pada proposal, dan dapat dibicarakan
dengan panitia, misalnya bantuan penyediaan konsumsi
dan lain-lain.
c. Waktu Penyelenggaraan
Waktu penyelenggaraan pameran disesuaikan dengan jenis pameran
yang dilaksanakan dan sasaran yang ingin di capai dari kegiatan
pameran, antara lain:
1) Waktu penyelenggraan Pameran Tetap berlangsung minimal 1
kali dalam satu tahun.
2) Waktu penyelenggaraan Pameran Temporer berlangsung minimal
selama 10 hari, maksimal berlangsung selama 30 hari.
3) Waktu penyelenggaraan Pameran Keliling minimal berlangsung
selama 10 hari.
d. Prosedur Pameran
1) Pameran Tetap
Prosedur dan mekanisme pameran tetap sebagai berikut:
- Penentuan model, contoh, barang, peta, grafik, gambar, poster,
benda hidup, dan lain-lain yang akan dipamerkan mengacu
pada konsep yang telah disusun oleh pelaksana dengan
mempertimbangkan aspek sejarah, tematik, dan keragaman
visualisasi bentuk.
- Bahan yang akan dipamerkan harus dalam kondisi baik dan
telah dilakukan proses perawatan (restorasi/konservasi).
- Pada ruang pameran tetap disediakan data (label) informasi
berupa pengantar pelaksana dan pada setiap bahan yang
dipamerkan juga disediakan label karya atau informasi lainnya.
- Diupayakan penyebarluasan informasi tentang pameran tetap
melalui berbagai media publikasi serta dilakukan bimbingan
edukasi untuk pengunjung yang membutuhkan.
2) Pameran Temporer
Pada kegiatan pameran temporer yang harus dilaksanakan yaitu
mengajukan surat permohonan kegiatan pameran atau pemakaian
tempat/gedung sebagai lokasi diselenggarakannya sebuah
pameran.
3) Pameran Keliling
Prosedur dan mekanisme pameran keliling sebagai berikut:
- Menyusun rencana pelaksanaan (TOR/Proposal Kegiatan).
- Merancang kerjasama dengan lembaga mitra kerja dalam hal
materi dan pelaksanaan.
- Menetapkan materi pameran, registrasi dan asuransi.
- Merencanakan penulisan materi untuk dokumentasi dan
publikasi.
- Merencanakan pengecakapan dan pengiriman karya/bahan.
- Merencanakan display, acara pembukaan, program edukasi
untuk publik.
e.
Alat-alat Dalam Melaksanakan Pameran.
1) Panel: papan peraga berbentuk persegi panjang diperbuat
daripada lembaran papan, logam, atau bahan lain digunakan
untuk menampal foto, gambar, dan
teks.‡
2) Standar display: tempat untuk menyimpan karya/produk yang
dipamerkan
‡
3) Katalog: buku atau tulisan sebagai informasi yang ingin
disampaikan secara teratur dan berurutan, yang menerangkan
tentang karya atau produk yang dipamerkan lengkap
dengan identitas si pembutnya.
2.5.2. Teknik Pelaksanaan
Teknik pelaksanaan kegiatan pameran secara umum harus
memperhatikan hal-hal berikut:
a. Sebaiknya diselenggarakan bersamaan dengan peristiwa-peristiwa
khusus atau hari-hari besar.
b. Mempunyai tema, pusat perhatian.
c. Dalam skala kecil harus menyajikan secara lengkap hal-hal yang
tercakup dalam suatu kegiatan.
d. Materi/barang yang disajikan harus jelas, sederhana dan mudah
dipahami.
e. Harus ada susunan yang sistematis dan berkelanjutan.
f. Pergunakan jumlah obyek secukupnya, tidak berlebihan.
g. Tata ruang di atur sedemikian rupa sehingga menarik perhatian
pengunjung.
h. Gunakan dekorasi dari bahan-bahan yang erat hubungannya dengan
yang dipamerkan.
i.
Obyek-obyek yang menarik perhatian ditonjolkan atau dtempatkan
pada tempat yang strategis.
j.
Penjaga pameran dibekali dengan informasi yang cukup.
l.
Buat penilaian efektivitas pameran dengan jalan menganalisa jumlah
pertanyaan yang diajukan serta saran-saran yang terdapat dalam
buku saran.
2.5.3. Tata Tertib dan Tanggung Jawab
Dalam pelaksanaan kegiatan pameran harus dibuatkan tata tertib
pameran agar kegiatan pameran berjalan dengan lancar. Tata tertib yang
harus termuat di dalam kegiatan pameran minimal sebagai berikut :
a. Pengguna wajib menjaga keamanan dan ketertiban umum.
b. Pengguna ikut seta menjaga kebersihan, pengamanan ruang dan
gedung serta perlengkapannya.
c. Tidak diperkenankan merubah kondisi ruang pameran yang ada,
segala bentuk perencanaan yang berkaitan dengan tata pameran,
terlebih dahulu harus dikonsultasikan dan mendapat persetujuan dari
pihak penyelenggara.
2.6. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan dimaksudkan
untuk menjamin agar suatu kegiatan pameran dapat dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang ditetapkan, diperlukan adanya pengendalian
sebagai suatu rangkaian kegiatan manajemen pengendalian dilakukan
terhadap masukan
(Input)
keluaran
(Output)
dan hasil
(Out Come)
dari
Pengendalian dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang
berlangsung secara terus menerus yang dilakukan oleh semua unsur
pengendali terhadap aktivitas kegiatan pameran mulai dari tahap
perencanaan sampai dengan pelaksanaan dalam rangka untuk
mengupayakan tercapainya tujuan dan sasaran kegiatan pameran sesuai
dengan yang direncanakan.
Pengendalian dapat diartikan untuk :
1. mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan pameran
dengan cara membandingkan antara rencana dengan capaian
pelaksanaan kegiatan;
2. mengetahui sejauh mana pencapaian target yang sudah ditetapkan
sebelumnya;
3. mengetahui penyimpangan dan penyebab penyimpangan serta upaya
untuk memperbaiki kinerja kegiatan pameran;
4. memberikan umpan balik penyempurnaan perencanaan yang akan
datang dengan memberikan informasi tentang status perkembangan
kegiatan pameran.
2.6.1. Monitoring
Pemantauan
(monitoring) merupakan rangkaian pengamatan
terhadap kegiatan pameran untuk memastikan bahwa strategi dan
langkah yang ditempuh telah sesuai prosedur. Pemantauan dilakukan
pada saat kegiatan pameran sedang berjalan dan memiliki jangkauan
jangka pendek. Pengamatan yang dilakukan secara periodik terhadap
perkembangan pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui penentuan format
pemantauan yang informati pengumpulan informasi interpretasi sementara
dan kecenderungan kegiatan serta manfaat yang dirasakan.
Dengan demikian pemantauan yang dilakukan pada semua aspek
sejak dari pelaksanaan kegiatan bertujuan untuk menemukan
permasalahan mencari alternative pemecahan dan menyarankan
langkah-langkah penyelesaian sebagai koreksi dini agar pelaksanaan kegiatan
berjalan secara efisien dan efekti karena informasi atas kesesuaian
rencana dengan pelaksanaan dirangkaikan secara tepat waktu.
Pengembangan upaya untuk meningkatkan kemajuan pelaksanaan dapat
dilakukan setelah penyimpangan dapat diketahui lebih dini dan solusi
dapat dilakukan dengan tepat.
2.6.2. Evaluasi
Evaluasi adalah proses penilaian terhadap rencana yang ditetapkan
dengan hasil implementasi menurut kriteria yang disepakati. Dengan
demikian yang dimaksud dengan evaluasi dalam kegiatan pameran
adalah rangkaian kegiatan untuk membandingkan realisasi masukan
(input)
keluaran
(output) dan hasil
(outcome) terhadap rencana dan
standard.
Masukan
(input)
adalah seluruh sumber dana yang digunakan
dalam suatu proses untuk menghasilkan keluaran yang telah
anggaran (dana), sumber daya manusia (sdm), sarana dan prasarana
(peralatan material), data, dan informasi lainnya yang diperlukan.
Keluaran
(output)
adalah sesuatu yang terjadi akibat proses
tertentu dengan menggunakan masukan yang telah ditetapkan. Indikator
keluaran hanya dapat menjadi landasan untuk menilai kemajuan suatu
aktivitas dalam pameran atau tolok ukur dikaitkan dengan
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dengan baik dan terukur.
Hasil
(outcome)
adalah suatu keluaran yang dapat langsung
digunakan atau hasil nyata dari suatu keluaran. Indikator hasil dari suatu
kegiatan adalah sasaran program yang telah ditetapkan.
2.6.3. Pelaporan
Pelaporan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting
dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan pelaporan dilakukan
untuk memberikan data/informasi yang cepat, tepat dan akurat kepada
pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan sesuai
dengan kondisi yang terjadi serta penentuan kebijakan yang relevan.
III. PENUTUP
Kegiatan pameran dilakukan untuk mendongkrak perkembangan
perekonomian
masyarakat
dengan
menampilkan/memperlihatkan
atau
mempertunjukkan karya/usaha, model, contoh, barang, peta, grafik, gambar,
poster, benda hidup dll. secara sistematis pada suatu tempat tertentu. Sehingga
pelaksanaan kegiatan pameran harus menarik dan menyampaikan
keunggulan/kelebihan dari sesuatu yang dipamerkan.
Agar pameran bisa berjalan lancar maka dibutuhkan perencanaan atau
kerja produksi sebelum di adakan pameran. Bentuk fisik perencanaan dapat
berupa proposal untuk menunjang acara pameran. Di dalam perencanaan yang
harus termuat minimal: karya yang akan dipamerkan, peserta pameran, tempat,
waktu, prosedur, denah, pembagian tugas , sponsor, stand pameran dan
lain-lain. Pada kegiatan pameran supaya menarik dan meningkatkan minat
pengunjung maka pada pameran sebaiknya di lengkapi dengan pembagian
door prize.
DAFTAR PUSTAKA
Galeri Nasional. 2011. Pameran. http://www.galeri-nasional.or.id/Pameran.php.
(18 November 2011).
Kamus Bahasa Indonesia Online.
2011. Pameran Pembangunan.
www.KamusBahasaIndonesia.org
.
(18 November 2011).
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta.
Kementerian
Pertanian.
2010.
Metode
Penyuluhan
Pertanian.
http://www.deptan.go.id/bpsdm/stpp-magelang/download/alih_metod_pp.pdf. (18 November 2011).
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2002. Keputusan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor: Kep. 44/Men/2002 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Penyuluhan Perikanan. Jakarta.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor:
KEP.54/MEN/2011 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Penyuluh Perikanan dan Angka Kreditnya.
Rachmanto. 2009. Proposal Ekspo. http://rachmanto.files.wordpress.com
/2009/06/proposal-proposal-ekspo-final1.pdf. (19 November 2011).
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan.
Wikipedia. 2011. Pameran. http://id.wikipedia.org/wiki/Pameran. (19, November
2011).
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENYUSUN
Akbar Zaelani, S.St.Pi dilahirkan di Sumedang tanggal 05
Agustus1983,
lulus
dari
SPP-SPMA
Tanjungsari
Sumedang Tahun 2002 dan menamatkan pendidikan D4
Penyuluhan Perikanan di STP Bogor tahun 2006, serta
telah mengikuti berbagai pelatihan antara lain: Pelatihan
Tenaga Pendamping Desa (Surabaya, 2007); Pelatihan
Dasar bagi Penyuluh Perikanan Tingkat Ahli (Banjarbaru
Kalimatan Selatan, 2008); Peningkatan Kapasitas Penyuluh Perikanan
Kawasan Minapolitan (Banyuwangi, 2009); Budidaya Ikan Patin dan Cara
Pembuatan Pakan Ikan (Malang, 2010);
Corporate Spriritual Training
(Bogor,
2011); Bimbingan Teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Semi Populer bagi
Penyuluh Perikanan Ahli (Denpasar, 2011). Memulai karier sebagai Tenaga
Pendamping Desa di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Batang Jawa
Tengah Tahun 2007 dan Tahun 2008 mengemban amanah sebagai PNS dalam
Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan pada Pusat Pengembangan
Penyuluhan yang sekarang menjadi Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan
BPSDMKP, Kementerian Kelautan dan Perikanan sampai dengan sekarang.
Lampiran 1. Contoh Surat Peminjaman Tempat dan Peralatan pada Kegiatan Pameran Nomor : 003/IPKANI-PUSAT/XI/2011 13 Nopember 2011
Lampiran :
-Perihal : Peminjaman Tempat & Peralatan
Yth. Kabag.Umum Kementerian Kelautan dan Perikanan di Tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka Peningkatan Kreatifpitas Penyuluh Perikanan serta merealisasikan Tugas Kepenyuluhan dan Kewirausahaannya, maka kami selaku panitia pameran akan menyelenggarakan sebuah kegiatan yaitu Pameran Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang akan dilaksanakan pada:
tanggal : 10 - 20 Januari 2011 waktu : 08.00-selesai
tempat : Ruang Parikir GMB III
Maka melalui surat ini kami bermaksud mengajukan Peminjaman Berupa : 1. Ruang Parkir BUS GMB III
2. Meja & Kursi
Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perijinan dan bantuan Bapak kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui Ketua Panitia
Akbar Zaelani, S.St.Pi Tembusan:
1. Kepala Badan Pengembangan SDMKP
Lampiran 2. Contoh Proposal Rencana Kegiatan Pameran
PROPOSAL
RENCANA OPERASIONAL
PAMERAN PEMBANGUNAN DAN POTENSI DAERAH
KABUPATEN BANTUL 2009
Oleh :
RACHMANTO
7193118013
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK
JURUSAN PRODUKSI MEDIA INFORMASI PUBLIK
SEKOLAH TINGGI MULTIMEDIA “ MMTC “
YOGYAKARTA
2009
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kabupaten Bantul merupakan satu dari lima Kabupaten/Kota di Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki potensi dan sumber daya
yang cukup tinggi untuk pembangunan di berbagai bidang kehidupan.
Keberhasilan pembangunan didorong oleh tingkat penyebaran informasi
dan komunikasi. Kondisi geografis yang strategis serta iklim yang
memberikan kemudahan untuk pendayagunaan lahan sepanjang tahun
dan keberuntungan alam lainnya merupakan modal utama untuk
memakmurkan masyarakat Kabupaten Bantul. Adapun kondisi
daerahnya sebagai berikut :
1. Kondisi Geografis Kabupaten Bantul
a. Batas wilayah
Terletak antara 110’31’08
-110’31’08’ Bujur Timur dan 07’44’04 –
08’00’27’ Lintang Selatan dengan batas wilayah sebagai berikut :
Batas Sebelah Utara = Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman
Batas sebelah timur = Kabupaten Gunung Kidul
Batas sebelah barat = Kabupaten Kulon Progo
Batas sebelah selatan = Samudera Indonesia
b.
Luas
Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Bantul yaitu 508.85 Km2 atau 15,9 %
wilayah DIY , panjang pantai di selatan sekitar 13,5 Km dan
bersuhu udara antara 200 – 360 C . Curah hujan rata – rata 5,84HH
, 107,31 mm .Penggunaan tanah untuk lahan pertanian beririgasi
dan tadah hujan 16.252.571 Ha. Irigasi 14.5553.441 Ha dan tadah
hujan 1.699.130 Ha.
c. Iklim
Seperti daerah lainnya di Indonesia, Kabupaten Bantul juga beriklim
tropis yang ditandai dengan dua musim yaitu musim panas dan
musim penghujan.
2. Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk Kabupaten Bantul Menurut kecamatan dan Jenis
Kelamin Tahun 2007.
Penduduk Kabupaten Bantul sebanyak 831.955
jiwa terdiri 408.990 laki-laki dan 422.965 perempuan . Mata
pencaharian utama penduduk : pertanian (25,56%); pertambangan
dan penggalian (1,98%); industri (18,95%); listrik gas dan air
(0,07%);konstruksi (8,88%); perdagangan (21,16%); komunikasi dan
transportasi (4,64%); keuangan (1,61%);jasa (16,89%) dan lainnya
(0,27%).Visi
Kabupaten
Bantul:
PROJOTAMANSARI
(
PRODUKTIF,PROFESIONAL,IJO ROYO-ROYO, TERTIB, AMAN,
SEHAT DAN ASRI, SEJAHTERA, DEMOKRATIS DAN AGAMIS )
3. Kondisi Khalayak Sasaran
berperan dalam menyebarkan informasi. Berbagai jenis media
informasi dan komunikasi yang berkembang di Kabupaten Bantul
diantaranya radio, telekomunikasi, internet, media pertunjukan,
pameran dan lain-lain.
Salah satu cara pemerintah kabupaten Bantul dalam menyebarkan
informasi
kepada
masyarakat
adalah
melakukan
pameran
pembangunan dan potensi daerah yang diselenggarakan dalam
rangka menyambut dan menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Bantul .
Melalui pameran pembangunan yang berbasis Media Informasi Publik,
masyarakat dapat mengetahui sesuatu yang belum mereka ketahui.
Dalam arti dapat menambah ilmu pengetahuan dan hasil
– hasil
pembangunan melalui pameran tersebut.
Sasaran pameran pembangunan dan potensi daerah ini adalah
semua lapisan masyarakat di Daerah Kabupaten Bantul pada
khususnya dan masyarakat luar Kabupaten Bantul pada umumnya.
B. Identifikasi Permasalahan
Diseminasi Informasi Publik di Kabupaten Bantul, bisa dikatakan
belum mencapai hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan karena
beberapa permasalahan yaitu :
1. Kurang meratanya diseminasi informasi publik dari Pemerintah
Daerah kepada Masyarakat Kabupaten Bantul.
2. Frekwensi sosialisasi terhadap masyarakat masih rendah oleh
Pemerintah Daerah tentang Peraturan Daerah yang baru sehingga
dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam pelaksanaannya.
3. Penyebaran
Informasi
kepada
masyarakat
tentang
hasil
Pembangunan yang telah dicapai oleh Pemerintah Daerah belum
merata.
4. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat tentang
sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi,
sehingga sulit mengakses informasi terbaru yang sedang
berkembang.
C. Maksud dan Tujuan Kegiatan
Maksud dan tujuan diadakannya Pameran Pembangunan dan Potensi
Daerah di Kabupaten Bantul yaitu :
1. Menyebarkan informasi kepada masyarakat secara luas dan merata
sehingga dapat diterima oleh masyarakat sesuai kebutuhan.
2. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi dilingkungan
Daerah Kabupaten Bantul.
3. Memberi kesempatan bagi masyarakat Kabupaten Bantul untuk
melihat hasil pembangunan yang telah diperoleh secara nyata.
4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan
bangsa ( masyarakat Daerah Kabupaten Bantul).
D. Tema Kegiatan
Adapun tema kegiatan Pameran Pembangunan ini adalah sebagai
berikut :
” DENGAN SEMANGAT HARI JADI KABUPATEN BANTUL KE 178,
KITA WUJUDKAN MASYARAKAT BANTUL YANG SEJAHTERA ,
AGAMIS DAN DEMOKRATIS “E. Nama Kegiatan
Adapun nama kegiatan ini adalah
“ PAMERAN PEMBANGUNAN DAN POTENSI DAERAH KABUPATEN BANTUL 2009 ”F. Lokasi Kegiatan
Pameran pembangunan ini akan dilaksanakan di Lapangan Dwi Windu
Bantul Kabupaten Bantul , dipilihnya tempat ini mengingat letaknya
sangat strategis dan cukup menunjang untuk diadakannya kegiatan
Pameran Pembangunan, karena mudah dijangkau masyarakat dan
sarana transportasi mudah didapat dengan jalur angkutan umum. Alamat
lokasi kegiatan ini adalah Jalan Jendral Sudirman Kabupaten Bantul.
G. Waktu Kegiatan
Kegiatan pameran pembangunan ini di lakukan selama 6 hari mulai
tanggal 21 Juli 2009 s.d 26 Juli 2009 .
H. Peserta Pameran
Peserta kegiatan berasal dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul
,lembaga swasta dan masyarakat umum . Di bawah ini tecantum
nama-nama Instansi/Dinas/Badan/Kecamatan dan peserta umum sebagai
peserta pameran.
Dinas/Instansi:
Sekretariat DPRD Kabupaten Bantul.
Dinas Pertanian dan Kehutanan
Dinas Tenaga Kerja Bantul
Kantor Perpusda Bantul
Dinas Koperasi dan Perdagangan
BPTTG DISPERINDAGKOP DIY
BKKPP DAN KB Bantul
Dinas PKP Bantul
PT.Madu baru Bantul
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Kesehatan
Kantor KesbangLinmas Bantul
Dinas Pengairan Bantul
Kantor Arsip Daerah Bantul
BKD(Badan Kepegawaian dan Diklat)
Kantor Pora Bantul
PMD Bantul
Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah.
Darmawanita Kab. Bantul
17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bantul.
BUMN/BUMD
Telkom Bantul
BRI Cabang Bantul
BPD Cabang Bantul
Bank Mandiri Cabang Bantul
BRI Syariah
Stand Umum Tenda
Honda Motor
Suzuki Motor
Kawasaki Motor
El’s Computer
Manding Handycraft
Kasongan Ceramic
Lembaga Pendidikan /Orsos/Umum
KPIKM Bantul
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
Paserbumi Bantul
DPD II HTI Bantul
Museum Sono Budoyo
Club Siaga Bantul
II. PERENCANAAN FISIK
Kegiatan akan dilakukan di lapangan terbuka dengan kriteria sebagai
berikut :
a. Ukuran Lapangan
Ukuran luas lapangan = 60m x 80m= 4.800 m2
Ruang Pameran = 40m x 60m= 2.400 m2
Ukuran stand standar (3m x 4 m)
Ukuran Panggung = 8 m x 20 m
Area undangan/penonton = 10m x 40m
Ruang Panitia = 8 m x 9 m
Ruang stand pameran 126 ruang, partisi terbuat dari triplek dan tenda.
Agar terlihat seragam maka lantai ruangan akan dipasang karpet. Akan
dibuat 1 buah panggung untuk undangan pembukaan dan penutupan
pameran dan sebagai tempat hiburan. Area panggung disebelah ruang
pamer berada di luar ruang pamer agar tidak mengganggu pengunjung
pameran. Area parkir di luar area pameran dan begitu pula dengan Rest
Room/Toilet .
b. Ukuran Ruangan Stand
Jumlah stand yang disediakan adalah 126 stand pameran.
ukuran stand standar masing-masing 3m x 4 m yang dilengkapi dengan:
1 buah kursi standar
1 buah meja standar
1 buah panel ( 2,5 m x 2 m )
Karpet standar ukuran 3m x 4 m
2 buah lampu TL 40 watt.
Nama instansi di faciaboard.
Selain ketentuan di atas, kebutuhan lainnya dari pihak peserta.
III. PERENCANAAN DISPLAY(TATA RUANG)
c. Dekorasi akan dibuat pada panggung dan taman hias pada ruang
pameran.
d. Tata cahaya akan dipasang pada tempat-tempat yang strategis.
e. Sound system akan diletakkan pada loby sebagai pusat informasi
f. Acara pembukaan dan penutupan pameran di panggung dan tempat
undangan terpisah dari ruang pamer.
IV. PERENCANAAN PRODUKSI
a. Perencanaan pengolahan data :
Menganalisa situasi , menentukan khalayak sasaran dan property
pameran dan sarana pendukung.
b. Perencanaan bahan produksi pameran
Bentuk penuangan data/audio-visual
Bentuk alat peraga/desain pameran
c. Perencanaan operasional pameran
Membuat susunan panitia kegiatan ” Pameran Pembangunan dan
Potensi Daerah Kabupaten Bantul 2009” (terlampir di lampiran I).
Menyusun Jadwal Pelaksanaan Kegiatan/Time Schedule (Terlampir
pada lampiran II ).
Membuat surat perjanjian dan lampiran formulir pendaftaran bagi
peserta pameran ( contoh terlampir pada lampiran III dan IV).
d. Jadwal pelaksanaan ( Time Schedule)
Hari/Tgl : Selasa 21- Minggu 26 Juli 2009
Waktu : Pukul 09.00 – 21.00 WIB
Tempat : Lapangan Dwi Windu Bantul
V. PENUTUP
Demikian rencana operasional Pameran Pembangunan dan Potensi
Daerah Kabupaten Bantul 2009 ini kami buat, semoga kegiatan ini dapat
terselenggara dengan baik. Atas dukungan dan bantuan, serta kerjasama
dari semua pihak yang menunjang suksesnya kegiatan, ini kami sampaikan
terima kasih.
B antul, 20 Mei 2009
Ketua Pelaksana
Drs. Bambang Legowo, M.Si.
Sekretaris,
SUSUNAN DAN PERSONALIA
PAMERAN PEMBANGUNAN DAN POTENSI DAERAH KABUPATEN
BANTUL 2009
PENASEHAT Bupati Bantul
Wakil Bupati Bantul Ketua DPRD Kab.Bantul Dandim 0279 Bantul Kapolres Bantul Kajari Bantul
Ka.Pengadilan Negeri Bantul
: : : : Drs.HM.Idham Samawi Drs.H.Sumarno,PRS. Joko B Purnomo,SE. Letko.Art.Roni Pasaribu,S.IP,MA. AKBP Stephen M Napiun ,SIK,SH.
Dicky Rachmad Raharjo.
Ana Andana Waris,SH.M.Hum. PENANGGUNG JAWAB
Sekda Bantul : Drs.Gendut Sudarto KD,B.Sc,MMA. WAKIL PENANGGUNG JAWAB
1. Assek I 2. Assek II 3. Assek III : : : Sukardiyono,SH,MH. Drs.Suryanto Bejo Utomo,SH. KETUA Wakil Ketua Sekretaris Sekretariat : : : : Drs.Bambang Legowo,M.Si. Drs.Adang Syahriel .M Mulyadi,SIP. 1.Sri Awindarini,SIP.
2.Narmony Sawelas P,S.Sos. 3.Siti Zumaroh,SE. 4.Kardiningsih 5.Jasimin 6.Sukarman BENDAHARA Wakil Bendahara : : Sri Widayati,SE. Esti Darajati,A.Md. SEKSI-SEKSI Seksi Pendaftaran Koordinator : Dra.Khusnaini’Arifah,M.Si. Nurmatori Budiyanto Drs.Boby Setiawan Bambang Nuryanto
Seksi Usaha Koordinator : Tunik W.Arliani,S.Sos,M.Si. Sunaryadi Siti Handayani,S.Si. Rustamyudi Safrudin Ansori,S.Si. Sabar Riyanto Suwasana Bripka Darmanto Seksi Kesenian Koordinator : Drs.Bambang Santosa. YD.Widi Purwanta A.Pramugari
Novita Pristiani Dewi,S.St. Yayuk ,S.Pd.
Esti Sari Wulan Jumakir Aiptu Wiyana Sularso Seksi Keamanan Koordinator : Drs.Kandiawan NA,MM. Serka Maryanto
R.Jati Bayu Broto,SH. Aiptu Susamto Serma Subakit Paulus Supriyana Aipda Sudar BM Ign.Ujiyanto Agung Setiawan Nurhadi Prayitno Drs.Eka agus Raharja Seksi Acara Koordinator : Drs.Dalyanto Leny Yuliani,SS. Eny Triyuniati,SmHK. Seksi Pameran Koordinator : Mawardi,SIP. Bambang Nugroho,SH. Sugiyana
Rachel Siti Hasanah Susilaningsih Wiryanta
Sudaidi
Drs.Otok Herum Marwoto Daru Waskita Suryono Seksi Perlengkapan Koordinator : Bambang Budiyanto,S.Sos. Wahadi Bambang Nuryanto Suyoto Ir.Heru Suhadi,Mt. Suratno
Seksi Publikasi dan Dokumentasi Koordinator
:
Nurcholistani,S.S. Surojo
Yan Arief Purwanto Nurdin Latif Subchan Mustofa Sodiq Miftahudin Judiman Seksi PPPK Koordinator : Yohanes Marwanto Budiyanto Jaziman Pambudi,SKM. Basuki Rohmat Seksi Tempat Koordinator : Djoko Santoso,S.Sos. Tariyo Tribowo s.Nuswa,SE. Purnama
Hadi Atmojo / Alip Harjo Murni,SE. Aiptu m.Jarodin
Topo Bangkit
JADWAL KEGIATAN
NO JENIS KEGIATAN
MINGGU KE
MEI JUNI JULI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 A PERSIAPAN
1 Penentuan Event 2 Pembentukan Panitia 3 Pembuatan Job Deskripsi 4 Penentuan maksud dan
tujuan kegiatan
5 Penentuan waktu dan tempat
6 Pembuatan Proposal 7 Rapat koordinasi
8 Membuat surat ke peserta pameran
9 Pembuatan denah lokasi 10 Pembuatan spanduk 11 Pembuatan leaflet 12 Rapat
13 Pemesanan meja, kursi 14 Pengadaan bahan dan alat 15 Pembuatan
Stand/Gapura/Logo
16 Pengisian formulir peserta pameran
17 Rapat
18 Distribusi leaflet/brosur/spot iklan via radio
19 Penutupan pendaftaran 20 Pemesanan Konsumsi 21 Penataan ruang stand
B PELAKSANAAN 1 Cek Kelengkapan dan
Perlengkapan
2 Pengisian Daftar Hadir 3 Pembukaan
C PASCA PELAKSANAAN 1 Pembayaran Honorarium 2 Pembongkaran
Stand/panggung/dekorasi 3 Pembayaran sewa sound
system
4 Pembayaran sewa meja kursi
5 Rapat
6 Pembuatan Laporan 7 Pembubaran Panitia
PAMERAN PEMBANGUNAN DAN POTENSI DAERAH
KABUPATEN BANTUL 2009
Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Bagian Humas untuk kesekian kalinya
akan
mengadakan Pameran Pembangunan dan Potensi Daerah 2009 , memberikan
kesempatan kepada Instansi, Dinas, Badan dan Semua Kecamatan di
Kabupaten
Bantul, untuk ikut berpartisipasi dan menyemarakkan kegiatan pameran
sebagai
peserta. Untuk mendukung dan mensuskseskan acara tersebut, kami
sampaikan hal
–
hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pameran sebagai berikut :
Fasilitas/ harga stand
Fasilitas :
Harga stand
Ketentuan Peserta :
1. Menyanggupi ketentuan sebagai peserta
2. Pembayaran :
Tahap I : 50% pada saat kontrak ditanda tangani
Tahap II : 50% sebelum pameran berlangsung
3. Peserta tidak dibenarkan membagi, menyewakan stand kepada pihak lain.
4. pembatalan keikutsertaan setelah melakukan kontrak wajib membayar 50%
dari harga yang ada dalam kontrak.
5. Dilarang membuat dekorasi melebihi batas stand tanpa persetujuan dari
penyelenggara untuk perubahan partisi standar, sebelumnya harus
menghubungi konstruksi ( batas tinggi maksimum 2,5m).
6. Penyelenggara berhak menghentikan atau pengeluarkan peserta dari
kegiatan pameran apabila peserta tidak mematuhi dan atau melanggar UU
perlindungan konsumen atau hal-hal yang dapat merugikan konsumen atau
masyarakat umum.
Persyaratan Teknis
1. Dilarang melakukan sesuatau yang dapat mengakibatkan kerusakan, seperti:
mengotori, mengebor, membuat bunyi-bunyian yang menimbulkan
kebisingan.
2. Tidak meninggalkan stand dalam keadaan sepi, harus ada pemandu/jaga,
untuk menghindari terjadinya kehilangan.
3. Dalam keadaan Force Majuer tidak berhak atas ganti rugi kecuali atas
biayabiaya yang telah dibayar kepada pihak penyelenggara.
4. Semua kerusakan dan kehilangan barang barang peserta selama masa
pameran setengahnya (½) menjadi tanggung jawab penyelenggara dan
dibuktikan oleh pihak berwajib ( Polisi ).
Sekretariat Pameran Pembangunan dan Potensi Daerah Kabupaten Bantul
Bagian Humas dan Informasi Setda Kab. Bantul
Telepon : 0274-367509 ext 413
Faxcimile : 0274-368078
Email : [email protected]
Web : www.bantulkab.go.id
PAMERAN PEMBANGUNAN DAN POTENSI DAERAH
KABUPATEN BANTUL 2009
Sehubungan dengan diadakan kegiatan Pameran Pembangunan dan Potensi
Daerah Kabupaten 2009 bersama ini kami :
Nama
:...
Jabatan
:...
Bertindak atas nama :...
Instansi / Dinas
:...
Alamat
:...
Menyatakan ikut berperan serta dan menjadi bagian dalam kegiatan Pameran
Pembangunan yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dalam bentuk
kerja sama/ Peserta sebagai :
1. ...
2. ...
3. ...
Kontraprestasi dari penyelenggara berupa :
1. ...
2. ...
3. ...
Panitia
………
Bantul, 20 Mei 2009
Peserta
………
RENCANA ANGGARAN PAMERAN
1. KESEKRETARIATAN
Administrasi
Rp
4.000.000,-
Surat Menyurat/ATK dan akses internet
Rp
3.000.000,-
Undangan 150 buah
Rp 2.500.000,
Jumlah
Rp
9.500.000,-2. TRANSPORTASI PANITIA
Dari persiapan ditambah 1 hari
pasca penyelenggaraan
Rp 20.000.000,
Jumlah
Rp
20.000.000,-3. KONSUMSI
Persiapan panitia
Rp
15.000.000,-
Pelaksanaan Panitia, Artis dan Para Undangan
Rp 40.500.000,
Jumlah
Rp
55.500.000,-4. PUBLIKASI
Poster 500 lembar
Rp
5.000.000,-Spanduk 20 buah
Rp
3.000.000,-Banner / Backdrop
Rp
2.000.000,-Kaos Panitia 100 @ Rp.60.000,-
Rp
840.000,-
Audio visual 10 hari @Rp.900.000,-
Rp
9.000.000,-
Fotografi 10 hari @ Rp. 300.000,-
Rp
3.000.000,-Jumlah
Rp
12.000.000,-6. HONORARIUM ARTIS
Honorarium Artis Pendukung
Rp 100.000.000,
Jumlah
Rp
100.000.000,-7. ARTISTIK PANGGUNG
Artistik Panggung
Rp
15.000.000,-Jumlah
Rp
15.000.000,-8. SOUND SYSTEM
Sewa sound system dengan
kekuatan 25.000 watt x 10 hari
Rp 95.000.000,
Jumlah
Rp
95.000.000,-9. BIAYA STAND
Bahan dan ongkos tukang Rp.1.700.000 x 126 stand Rp 214.200.000,
Jumlah
Rp
214.200.000,-10. BIAYA LISTRIK
Biaya instalasi 2 titk TL dan 1 stop
kontak Rp.150.000,- x 126
Rp
20.000.000,-Jumlah
Rp
38.900.000,-11. BIAYA AIR
PDAM
Rp
4.200.000,-Jumlah
Rp
4.200.000,-12. HONOR CLEANING SERVICE
30 org x 10 [email protected],-
Rp
750.000,-Jumlah
Rp
750.000,-13. TENAGA BONGKAR STAND
10 org x 3 x @Rp.45.000,-
Rp
1.350.000,-Jumlah
Rp
1.350.000,-14. DANA TAKTIS