DORMANSI BIJI DORMANSI BIJI JURNAL JURNAL OLEH : OLEH :
FEBER MEDIANI ZEBUA FEBER MEDIANI ZEBUA
150301006 150301006 AGROEKOTEKNOLOGI-1A AGROEKOTEKNOLOGI-1A L L A A B B O O R R A A T T O O R R I I U U M M F F I I S S I I O O L L O O G G I I T T U U M M B B U U H H A A NN P P R R O G O G R R A A M M S S T T U U D D I I A A G R G R O E O E K O K O T T E K E K N N O L O L O O G G II F F A A K U K U L L T T A A S S P P E R E R T T A A N I N I A A NN UNIVERSITAS
UNIVERSITAS SUMATERA UTASUMATERA UTARARA 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari jurnal ini adalah Do!"#$% B%&% ! yang merupakan salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian di "aboratorium #isiologi Tumbuhan #akultas Pertanian $ni%ersitas &umatera $tara' Medan.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pro(. )r. *. A. Napitupulu' M&c.' )r. Meiriani'MP.' )r. +atna +osanty "ahay' MP.' )r. "isa Mawarni MP.' dan )r. ,aryati' MP.' selaku dosen mata kuliah #isiologi Tumbuhan serta abang dan kakak asisten yang telah banyak membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. leh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersi(at membangun dalam penyempurnaan jurnal ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga jurnal ini berman(aat bagi kita semua.
Medan' Maret /01
Penulis
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PENDAHULUAN "atar 2elakang Tujuan Praktikum 3egunaan Penulisan TINJAUAN PUSTAKA BAHAN DAN METODE
Tempat dan 4aktu Percobaan 2ahan dan Alat
Prosedur Percobaan
HASIL DAN PEMBAHASAN ,asil
Pembahasan
KESIMPULAN DAN SARAN 3esimpulan
&aran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
L"'" B()"*"#+
5ormansi yaitu keadaan terbungkusnya lembaga biji oleh lapisan kulit atau senyawa tertentu. 5ormansi merupakan cara embrio mempertahankan diri dari keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan' tetapi berakibat pada lambatnya proses perkecambahan. "ama waktu dimana biji dorman masih hidup dan mampu berkecamabah ber%ariasi dari beberapa hari hingga beberapa dekad atau bahkan lebih lama lagi' bergantung pada spesies dan kondisi lingkungan 6#athurrahman' /078.
2enih dikatakan dormansi apabila benih tersebut sebenarnya hidup tetapi tidak berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan yang secara umum dianggap telah
memenuhi persyaratan bagi suatu perkecambahan. dormansi benih merupakan kondisi benih yang tidak mampu berkecambah meski kondisi lingkungannya optimun untuk berkecambah. 5ormansi pada benih dapat berlangsung selama beberapa hari' semusim bahkan sampai beberapa tahun tergantung pada jenis tanaman dan tipe dormansinya. Pertumbuhan tidak akan terjadi selama benih belum melalui masa dormansinya atau sebelum dikenakan suatu perlakuan khusus terhadap benih tersebut 64idhityarini' et al' /008.
5ormansi pada benih dapat berlangsung selama beberapa hari' semusim' bahkan sampai beberapa tahun tergantung pada jenis tanaman dan tipe dari dormansinya. Perkecambahan tidak akan terjadi selama benih belum melalui masa dormansinya' atau sebe lum dikenakan suatu perlakuan khusus terhadap benih tersebut. 5ormansi dapat dipandang sebagai salah satu keuntungan biologis dari benih dalam mengadaptasikan siklus pertumbuhan tanaman terhadap keadaan lingkungannya' baik musim maupun %ariasi-%ariasi yang kebetulan terjadi sehingga secara tidak langsung benih dapat menghindarkan dirinya dari kemusnahan alam 6Tim Pengampu' /008.
5ormansi benih dapat dibedakan atas beberapa tipe dan kadang-kadang satu jenis benih memiliki lebih dari satu tipe dormansi. 5ormansi dapat dibedakan atas dormansi
embrio' dormansi kulit benih dan dormansi kombinasi keduanya. 5ormansi dapat dipatahkan dengan perlakuan pendahuluan untuk mengakti(kan kembali benih yang dorman. Ada berbagai cara perlakuan pendahuluan yang dapat diklasi(ikasikan yaitu pengurangan ketebalan kulit atau skari(ikasi' perendaman dalam air' perlakuan dengan 9at kimia' penyimpanan benih dalam kondisi lembab dengan suhu dingin dan hangat atau disebut
strati(ikasi dan berbagai perlakuan lain 6Yuniarti' /0:8.
Penyebab dan mekanisme dormansi merupakan hal yang sangat penting diketahui untuk dapat menentukan cara pematahan dormansi yang tepat sehingga benih dapat berkecambah dengan cepat dan seragam. Masa dormansi tersebut dapat dipatahkan dengan skari(ikasi mekanik maupun kimiawi. &tudi beberapa perlakuan pematahan dormansi belum memberikan hasil yang memuaskan khususnya pada benih tanaman perkebunan 6#ahmi' /0/8.
T,&,"# P"*'%*,!
Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk mengenal tipe tipe dormansi' mengetahui pengaruh kulit biji yang keras terhadap perkecambahan' serta mengetahui pengaruh bahan bahan kimia dan (isika terhadap perkecambahan biji.
K(+,#""# P(#,)%$"#
Adapun kegunaan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian di "aboratorium #isiologi Tumbuhan Program &tudi Agroekoteknologi #akultas Pertanian' $ni%ersitas &umatera $tara
5ormansi merupakan (ase istirahat dari suatu organ tanaman yang mempunyai potensi untuk tumbuh akti( karena memiliki jaringan meristem. Pada (ase ini pertumbuhan organ tersebut hanya terhenti untuk sementara. Pertumbuhan yang terhenti ini hanya dinilai secara %isual' jadi mungkin saja pada organ tersebut masih berlangsung proses akumulasi senyawa-senyawa organik tertentu. *aringan meristem selalu terdapat pada organ intermediate seperti embrio biji' tunas apikal' tunas lateral' ujung akar' dan kambium. &elain itu juga terdapat pada organ determinate seperti daun' bunga' dan buah' tetapi hanya sampai pada (ase awal perkembangannya. *ika organ-organ dengan jaringan meristem ini terhenti pertumbuhannya
untuk sementara' maka organ-organ ini disebut dalam keadaan dorman 6Nurmala' //78. 5ormansi biji sebenarnya merupakan suatu mekanisme untuk mempertahankan diri teradap berbagai kondisi lingkungan yang tidak ramah seperti ketersediaan air yang terbatas' suhu yang tidak terlalu dingin' atau intensitas cahaya yang terlalu rendah. Mekanisme internal ini antara lain dapt berupa impermeabilitas kulit biji terhadap air dan gas' embrio yang rudimenter' adanya inhibitor' rendahnya kandungan 9at perangsang tumbuhan 6Tim Mata 3uliah #isiologi Tumbuhan. /008.
&alah satu man(aat dormansi adalah untuk membantu penanganan pascapanen. 2ila tidak terjadi dormansi pada benih maka proses perkecambahan akan cepat berlangsung apabila kondisi lingkungan disekitar benih mendukung. Tetapi apabila suatu saat kita menginginkan perkecambahan cepat terjadi maka dormansi tersebut dapat dipatahkan dengan beberapa cara sesuai dengan si(at (isiologis benih 64usono dkk' //08.
"ama waktu di mana biji dorman masih hidup dan mampu berkeambah ber%arisi dari beberapa hari hingga beberapa dekade ataubahkan lebih lama lagi' bergantung pada spesies da kondisi lingkungan. &ebagian besr biji sangat tahan lama sehingga bisa bertahan selama satu atau dua tahun sapai kondisi memungkinkan untk berkecambah. 5engan demikian' tanah memiliki kumpilen biji yang belum berkecambah yang mungkin telah
menumpuk selama beber;apa tahun. ,al ini merupakan salah satu alasan mengapa %egetasi bisa kmuncul kembali sedemikian cepatnya setelah kejadian kebakaran' kekeringan' banjir'
tau beberapa bencana alam lainnya. 6<ampbell dkk' //78
2enih dikatakan dorman apabila benih tersebut sebenarnya hidup' tetapi tidak berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan yang secara umum dianggap telah
memenuhi persyaratan' bagi suatu perkecambahan. 2eberapa (aktor penyebab terjadinya dormansi adalah= 0.+endahnya>tidak adanya proses imbibisi? . Proses respirasi terhambat? 7. +endahnya proses metabolisme cadangan makanan 6,a(i9ha' //@8.
Tipe-tipe dormansi yaitu = 1 Do!"#$% .%$%*/ disebabkan oleh kulit buah yang keras dan impermeable atau penutupan buah yang menghalangi imbibisi dan pertukaran gas. #enomena ini sering disebut dengan benih keras' meskipun istilah ini biasanya digunakan untuk benih legum yang kedap air. 5ormansi tipe ini adalah yang paling umum ditemukan di daerah tropis. 3arena struktur buahnya' si(at dormansi (isik untuk semua jenis sama dan perlakuan awal yang sama dapat diberikan. <ontoh tanaman yang mengalami dormansi (isik
yaitu pinus? 2 Do!"#$% !(*"#%$ / menunjukkan kondisi dimana pertumbuhan embrio secara (isik dihalangi karena struktur penutupan yang keras. Pada dasarnya hampir semua benih yang mempunyai dormansi mekanis mengalami keterbatasan dalam penyerapan air.
5ormansi mekanis menghalangi perkecambahan setelah dormansi (isik dapat diatasi. ,alangan mekanis pada pertumbuhan embrio mungkin dijumpai pada semua benih. <ontoh tanaman yang mengalami dormansi mekanis yaitu angsana 6"ensari' //@8.
5ormansi pada benih dapat disebabkan oleh keadaan (isik dari kulit biji' keadaan (isiologis dari embrio atau kombinasi dari kedua tersebut. 5ormansi pada beberapa jenis disebabkan oleh= 08 struktur benih' misalnya kulit benih' pericarp dan membran' yang mempersulit keluar masuknya air dan udara? 8 kelainan (isiologis pada embrio? 78 penghambat 6inhibitor8 perkecambahan atau penghalang lainnya? atau 8 gangguan dari
(aktor-(aktor tersebut diatas. 3edapnya kulit benih terhadap air atau oksigen karena kulit benih tersebut terlalu keras' diliputi oleh gabus atau lilin. Bat penghambat dapat berada
disekitar kulit serat di bagian-bagian dalam benih itu' atau menempel pada kulit. dormansi juga dapat sebagai salah satu strategi benih-benih tumbuhan agar dapat mengatasi lingkungan
suboptimun guna mempertahankan kelanjutan spesiesnya 6Marta lenni' /078.
5ipandang dari segi ekonomis terdapatnya keadaan dormansi pada benih dianggap tidak menguntungkan. leh karena itu diperlukan cara-cara agar dormansi dapat dipecahkan atau sekurang-kurangnya lama dormansi dapat dipersingkat. 2eberapa cara yang telah diketahui adalah= 08 Perlakuan mekanis? pada umumnya dipergunakan untuk memecahkan dormansi benih yang disebabkan oleh impermeabilitas kulit biji baik terhadap air atau gas' resistensi mekanis kulit perkecambahan yang terdapat pada kulit biji. Terdiri dari= &kari(ikasi 6mencakup seperti mengikir atau mengosok kulit biji dengan kertas empelas' melubangi kulit biji dengan pisau dan lain sebagainya8 dan tekanan. 8 Perlakuan kimia? yaitu perlakuan
dengan memberikan bahan-bahan kimia untuk memecahkan dormansi pada benih. 78 Perlakuan perendaman dengan air? perlakuan perendaman di dalam air panas dengan tujuan memudahkan penyerapan air oleh benih. 8 Perlakuan pemberian temperatur tertentu? terdiri dari strati(ikasi dan perlakuan dengan temperatur rendah dan tinggi. :8 Perlakuan dengan cahaya? cahaya tidak hanya mempengaruhi persentase perkecambahan benih' tetapi juga laju perkecambahan 6&ari' /078.
Penyebab dormansinya adalah karena kulit benih yang keras dan endospermnya keras seperti batu. 5ormansi yang disebabkan oleh kulit benih disebut juga dormansi struktural..3ulit benih yang keras ini dapat mengakibatkan impermiabel terhadap air dan gas atau dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan embrio. ,al inilah yang menyebabkan benih tersebut tidak dapat berkecambah dalam waktu yang relati( singkat 6+o9en' et al' /008.
Asam sul(at 6,&8 merupakan salah satu 9at kimia yang mampu meningkatkan persentase perkecambahan pada benih yang memiliki dormansi kulit benih yang keras . ,al ini disebabkan oleh ,& mem(asilitasi kandungan lignin pada benih sehingga benih berlubang. ,al ini menyebabkan air mudah masuk sehingga benih mudah berkecambah. Kaliun nitrat 63N78 merupakan salah satu perangsang perkecambahan yang sering
digunakan baik dalam hubungannya dengan pengujian maupun dalam operasional perbanyakan tanaman kerena 3N7 mampu memasakkan embrio. terutama embrio yang belum masak (isiologis. 3N7 mempunyai pengaruhyang kuat terhadap persentase perkecambahaan dan %igor pada perlakuan pendahuluan asam benih Acacia nilotica 6&inambela' //C8.
BAHAN DAN METODE T(!"' "# "*', "*'%*,!
Praktikum ini dilaksanakan di"aboratorium #isiologi Tumbuhan Program &tudi
Agroekoteknologi #akultas Pertanian $ni%ersitas &umatera $tara pada ketinggian D : mdpl'
pada hari senin' 0 Maret /01 pukul 0:.//-01./ 4)2.
B""# "# A)"'
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah 0 buah tomat utuh dengan
jumlah biji 7/ buah' biji jarak' biji (lamboyan' biji lengeng masing-masing / buah sebagai
objek pengamatan yang akan diamati' a;uades sebagai larutan untuk merendam biji' larutan
coumarin' asam sul(at6,&8' 3N7' kertas pasir halus' kertas merang'pasir' karet gelang.
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah cawan petri sebagai alat
untuk meletakkan biji' gelas beker sebagai alat untuk memanaskan air' dan bak
perkecambahan se%agai media untuk pertumbuhan biji.
Po$(, P(4o"#
A. 3ulit biji yang keras =
0. 5isiapkan bak perkecambahan' dan diisi dengan pasir
. 5ipilih 01 biji (lamboyant' jarak dan lengkeng lalu diberi perlakuan sebagai
berikut =
a. 5irendam biji dalam air destilata dingin selama 0 jam
b. 5irendam biji dalam air yang baru didihkan dan dibiarkan sampai airnya
dingin
c. 5ikikir atau diasah biji dengan kertas pasir halus dekat dengan embrio'
sampai tampak kotiledonnya. 5irendam dalam air destilata selama 0 jam
d. 5ikikir atau diasah biji dengan pada jarak @/o dekat dengan embrio' sampai
tampak kotiledonnya. 5irendam dalam air destilata selama 0 jam
e. 5ikikir atau diasah biji dengan pada jarak 0C/o dekat dengan embrio' sampai
tampak kotiledonnya. 5irendam dalam air destilata selama 0 jam (. 5irendam biji dalam larutan ,& : cc>l selama D 0: menit g. 5irendam biji dalam larutan 3N7 : cc>l selama D 0: menit 7. 5itanam pad bak pasir yang sudah disiram air dengan kedalaman 0 cm . 5itempatkan pada tempat gelap pada suhu kamar>ruang
:. 5iperiksa setiap hari selama 0 minggu' disiram bila media perkecambahan kering dan dicatat perkembangannya. 5ibandingkan satu perlakuan dengan perlakuan lainnya.
2. #aktor-(aktor kimiawi =
0. 5isediakan 7 buah cawan petri yang telah dilapisi dengan kertas merang . 5ibelah buah tomat' diambil cairan ekstrak buah tomat tersebut
7. 5iambil 7/ buah biji tomat tersebut =
a. <awan 0 = diletakkan 0/ biji tomat tanpa dicuci larutan ekstrak tomat
b. <awan = diletakkan 0/ biji tomat yang sudah dicuci air destilata air destilata
c. <awan 7 = diletakkan 0/ biji tomat yang sudah dicuci air destilata larutan <oumarin / mg>liter
. 5itutup cawan' diberi label dan diletakkan pada tempat gelap pada suhu kamar>ruang
:. 5iamati persentase perkecambahan setiap hari selama 0 minggu.
HASIL DAN PEMBAHASAN ,asil #A3T+ 3)M)A4) PE+"A3$AN 2)*) TMAT F 2)*) 2E+3E<AM2A, 0 7 : 1 G TTA" H A)+ 5E&T)"ATA / / 7 1 C C C C C/ E3&T+A3 2$A, TMAT / / / / / / / / / "A+$TAN <$MA+)N / / C C 0/ 0/ 0/ 0/ 0// 3$")T 2)*) 3E+A& 6,A+) 08
2)*) F 2)*) 2E+3E<AM2A, 5)3)3)+ A)+ PANA& A)+ 5)NI)N ,& 3N7 5E3AT EM2+) @/J 5A+) EM2+) 0C/J 5A+) EM2+) #"AM2YAN / / / / / / / *A+A3 / / / / / / / 3E"ENI3ENI / / / / / / / 3$")T 2)*) 3E+A& 6,A+) 8 2)*) F 2)*) 2E+3E<AM2A, 5)3)3)+ A)+ PANA& A)+ 5)NI)N ,& 3N7 5E3AT EM2+) @/J 5A+) EM2+) 0C/J 5A+) EM2+) #"AM2YAN / / / / / / / *A+A3 0 0 0 / / 0 / 3E"ENI3ENI / / / / / / / 3$")T 2)*) 3E+A& 6,A+) 78 2)*) F 2)*) 2E+3E<AM2A, 5)3)3)+ A)+ PANA& A)+ 5)NI)N ,& 3N7 5E3AT EM2+) @/J 5A+) EM2+) 0C/J 5A+) EM2+) #"AM2YAN 0 0 0 / / / / *A+A3 0 / / 0 / 3E"ENI3ENI / / / 0 / / / 3$")T 2)*) 3E+A& 6,A+) 8 2)*) F 2)*) 2E+3E<AM2A,
PANA& 5)NI)N 5E3AT EM2+) @/J 5A+) EM2+) 0C/J 5A+) EM2+) #"AM2YAN 0 0 0 / 0 / / *A+A3 0 / 0 0 / 3E"ENI3ENI / / / 0 / / / 3$")T 2)*) 3E+A& 6,A+) :8 2)*) F 2)*) 2E+3E<AM2A, 5)3)3)+ A)+ PANA& A)+ 5)NI)N ,& 3N7 5E3AT EM2+) @/J 5A+) EM2+) 0C/J 5A+) EM2+) #"AM2YAN 0 / 0 / / *A+A3 / 0 / 3E"ENI3ENI / / / 0 / / / 3$")T 2)*) 3E+A& 6,A+) 18 2)*) F 2)*) 2E+3E<AM2A, 5)3)3)+ A)+ PANA& A)+ 5)NI)N ,& 3N7 5E3AT EM2+) @/J 5A+) EM2+) 0C/J 5A+) EM2+) #"AM2YAN 0 / 0 / / *A+A3 / 0 / 3E"ENI3ENI / / / 0 / / / 3$")T 2)*) 3E+A& 6,A+) G8 2)*) F 2)*) 2E+3E<AM2A, 5)3)3)+ A)+ PANA& A)+ 5)NI)N ,& 3N7 5E3AT EM2+) @/J 5A+) EM2+) 0C/J 5A+) EM2+) #"AM2YAN 0 / 0 / / *A+A3 / 0 / 3E"ENI3ENI / / / 0 / / / Pembahasan
5ormansi adalah masa istirahat biji sehingga proses perkecambahan tidak dapat terjadi' yang disebabkan karena adanya pengaruh dari dalam dan luar biji. 5ormansi benih berhubungan dengan usaha benih untuk menunda perkecambahannya' hingga waktu dan kondisi lingkungan memungkinkan untuk melangsungkan proses tersebut. &ebelum menjadi tumbuhan baru' biji mengalami (ase berupa suatu proses perkecambahan. Perkecambahan merupakan suatu proses awal akti(nya suati embrio yang menyebabkan pecahnya kulit biji dan menghasilkan tanaman baru yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya sendiri. ,al ini sesuai dengan literatur 6Nurmala' //78 yang menyatakan bahwa 5ormansi merupakan (ase istirahat dari suatu organ tanaman yang mempunyai potensi untuk tumbuh akti( karena memiliki jaringan meristem yang pada (ase ini pertumbuhan organ tersebut hanya terhenti untuk sementara.
5ari praktikum yang dilakukan dapat kita ketahui bahwa tipe dormansi ada dua yaitu dormansi (isik dan dormansi (isiologis. 0. 5ormansi (isik menyebabkan pembatas struktural terhadap perkecambahan adalah kulit biji yang keras dan kedap sehingga menjadi penghalang mekanis terhadap masuknya air atau gas pada berbagai jenis tanaman. Yang termasuk dormansi (isik adalah= a. )mpermeabilitas kulit biji terhadap air? b. +esistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio? c. Adanya 9at penghambat? . 5ormansi (isiologis 6embrio8 = Penyebabnya adalah embrio yang belum sempurna pertumbuhannya atau belum matang. ,al ini sesuai dengan literatur 6"ensari' //@8 bahwa Tipe-tipe dormansi yaitu = 1
Do!"#$% .%$%*/ disebabkan oleh kulit buah yang keras dan impermeable atau penutupan
buah yang menghalangi imbibisi dan pertukaran gas. 2 Do!"#$% !(*"#%$ / menunjukkan kondisi dimana pertumbuhan embrio secara (isik dihalangi karena struktur penutupan yang keras.
5ari praktikum yang telah dilakukan (ungsi ,& adalah menyebabkan kelunakkan pada kulit benih dan dapat diterapkan baik pada legum dan non legume dan mengubah
permeabilitas kulit benih' sehingga oksigen dan air dapat masuk menembus kulit benih. &edangkan "arutan 3N7 dapat merangsang perkecambahan benih yang mengalami dormansi serta 3N7 dapat merangsang perkecambahan' terutama dalam gelap yang ransangan yang diperoleh dengan 3N7 bergantung konsentrasinya. ,al ini sesuai degan literature 6&inambela' //C8yang menyatakan bahwa Asam sul(at 6,&8 merupakan salah satu 9at kimia yang mampu meningkatkan persentase perkecambahan pada benih yang memiliki dormansi kulit benih yang keras sedangkan Kaliun nitrat 63N78 merupakan salah satu perangsang perkecambahan yang sering digunakan baik dalam hubungannya dengan pengujian maupun dalam operasional perbanyakan tanaman kerena 3N7 mampu
memasakkan embrio
5ari praktikum yang dilakukan pada prosedur percobaan digunakan (aktor biji yang keras dan (aktor kimiawi. Pada prinsipnya ada tiga metode pematahan dormansi' yaitu cara mekanis' (isiologis' dan kimia. <ara mekanis seperti skari(ikasi (isik dan asam' biasanya digunakan pada benih-benih yang inpermeabel terhadap air dan gas karena kekerasan kulit benihnya. <ara (isiologis biasanya menggunakan suhu tinggi atau rendah' tinggi dan rendah bergantian dan penggunaan suhu terus menerus pada suhu tertentu. <ara kimia' menggunakan bahan-bahan kimia seperti 3N7' ,&' hormon tumbuh dan 9at kimia lainnya. ,al ini sesuai dengan literature 6&ari' /078 yang menyatakan bahwa 2eberapa cara yang telah diketahui adalah untuk dormansi yaitu = 08 Perlakuan mekanis? 8 Perlakuan kimia? 78 Perlakuan perendaman dengan air? perlakuan perendaman di dalam air panas dengan tujuan memudahkan penyerapan air oleh benih. 8 Perlakuan pemberian temperatur tertentu? :8 Perlakuan dengan cahaya
&ebab-sebab dormansi pada biji terdiri atas= 0. Embrio yang belum berkembang yaitu pada saat penyebaran tidak akan dapat berkecambah pada kondisi perkecambahan normal dan karenanya tergolong kategori dorman yang disebut dengan dormansi mor(ologis? .
5ormansi mekanis yaitu menunjukkan kondisi di mana pertumbuhan embrio secara (isik dihalangi karena struktur penutup yang keras? 7. 5ormansi (isik yaitu disebabkan oleh kulit buah yang keras dan impermeable atau kulit penutup buah yang menghalangi imbibisi dan pertukaran gas? .Bat-9at penghambat? :. 5ormansi cahaya? 1. 5ormansi suhu. ,al ini sesuai dengan literature 6Martalenni' /078 yang menyatakan bahwa dormansi pada beberapa jenis disebabkan oleh= 08 struktur benih' misalnya kulit benih' pericarp dan membran' yang mempersulit keluar masuknya air dan udara? 8 kelainan (isiologis pada embrio? 78 penghambat 6inhibitor8 perkecambahan atau penghalang lainnya? atau 8 gangguan dari
(aktor-(aktor tersebut diatas.
KESIMPULAN
1 5ormansi adalah masa istirahat biji sehingga proses perkecambahan tidak dapat terjadi' yang disebabkan karena adanya pengaruh dari dalam dan luar biji
2 5ari praktikum yang dilakukan dapat kita ketahui bahwa tipe dormansi ada dua yaitu dormansi (isik dan dormansi (isiologis
3 #ungsi ,& adalah menyebabkan kelunakkan pada kulit benih sedangkan larutan 3N7 dapat merangsang perkecambahan benih yang mengalami dormansi
5 2eberapa penyebab dormansi adalah struktur benih' kelainan (isiologis pada embrio' dan penghambat 6inhibitor8 perkecambahan atau penghalang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
<ampbell' dkk. //7. 2iologi Edisi 3elima *ilid )) *akarta? Erlangga
#ahmi' B. ). /0/. &tudi Perlakuan Pematahan 5ormansi 2enih dengan &kari(ikasi Mekanik dan 3imiawi. 2enih Tanaman Ahli Pertama 22PPTP &urabaya. &urabaya
#athurrahman. /07. 5ormansi Pada 2iji &aga. #M)PA )T&. &urabaya
,a(i9ah' N. //@. Pematahan 5ormansi dan Kiabilitas 2enih Aren 6 Arenga pinnata M(8 pada 2erbagai Tingkat 3onsentrasi dan "ama Perendaman Iibberellin. Tesis
$ni%ersitas "ambung Mangkurat' "ampung
"ensari' 5. //@. Pengaruh Pematahan 5ormansi Terhadap 3emampuan Perkecambahan 2enih Angsana. #akultas 3ehutanan )P2. 2ogor
Martalenni' A. /07. Pengaruh Perlakuan Pematahan 5ormansi Terhadap 5aya 2erkecambah 2enih dan Pertumbuhan Awal 2ibit 5ua Karietas Padi. #P $&$. Medan
Nurmala'M.//7. 5ormansi 3arna 3ulit 2iji Yang 3eras. $ni%ersitas ,asanudin.Makasar +o9en'N' &utoyo' 5an <hairani./00. Pematahan 5ormansi 2enih Aren 6 Arenga Pinnata8
5engan Pelumuran 3ulit 2enih Pada &uspensi Trichoderma. *urusan 2udidaya Pertanian #akultas Pertanian $nand. Padang
&ari' E. /07. Perlakuan Pemecahan 5ormansi 2enih Pada Perkecambahan 3opi. Pengawas 2enih Tanaman Ahli Pertama 22PPTP &urabaya. &urabaya
&inambela' 5. //C. 3ajian Perkembangan dan 5ormansi Pada 2iji Padi Karietas Ari9a dan &unggal &erta Pemecahannya. #P $&$. Medan
Tim Pengampu' /00. 2ahan Ajar )lmu 5an Teknologi 2enih. $ni%ersitas ,asanuddin' Makassar
Tim Penyusun Mata 3uliah #isiologi Tumbuhan' /00. P(',#&,* P"*'%*,! F%$%o)o+% T,!,"# *ember? $ni%ersitas Muhammadiyah *ember
4idhityarini'5' &uyadi'Purwantoro'A. /00.Pematahan 5ormansi 2enih Tanjung 6 Mimusops Elengi L.8 5engan &kari(ikasi 5an Perendaman 3alium Nitrat
4usono' Yusapat 4adyo. //0. Pengaruh Media Perkecambahan 2enih dan E(ekti(itas Metode Pematahan 5ormansi pada berbagai umur penyimpanan 2enih Terung 6&olenum melongena ".8 Karietas TE-/. *urusan 2udidaya Pertanian )nstitut Pertanian 2ogor
Yuniarti' N. /0:. Teknik Pematahan 5ormansi untuk Mempercepat Perkecambahan 2enih 3ourbaril 6 Hymenaea courbaril 8. 2alai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman ,utan. <iheuleut