• Tidak ada hasil yang ditemukan

332397PEDOMAN PENULISAN MAKALAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "332397PEDOMAN PENULISAN MAKALAH"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PENULISAN MAKALAH PEDOMAN PENULISAN MAKALAH

Tugas pengembangan profesi Tugas pengembangan profesi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan pangkat Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan pangkat

(2)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1.

1.1. Latar Latar BelakangBelakang

Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian / dan atau keterampilan tertentu, serta bersifat mandiri. Sedangkan keahlian / dan atau keterampilan tertentu, serta bersifat mandiri. Sedangkan  jabatan fungsional keahlian adalah kedudukan yang menunjukkan tugas yang  jabatan fungsional keahlian adalah kedudukan yang menunjukkan tugas yang dilandasi oleh pengetahuan, metodologi dan teknis analisis yang didasarkan dilandasi oleh pengetahuan, metodologi dan teknis analisis yang didasarkan atas disiplin ilmu yang bersangkutan dan / atau berdasarkan sertifikasi yang atas disiplin ilmu yang bersangkutan dan / atau berdasarkan sertifikasi yang setara dengan keahlian dan ditetapkan berdasarkan akreditasi

setara dengan keahlian dan ditetapkan berdasarkan akreditasi tertentu.tertentu.

Dalam rangka mencapai tujuan nasional, dibutuhkan adanya Pegawai Dalam rangka mencapai tujuan nasional, dibutuhkan adanya Pegawai Negeri Sipil dengan mutu profesionalisme yang memadai, berdayaguna dan Negeri Sipil dengan mutu profesionalisme yang memadai, berdayaguna dan berhasilguna di d

berhasilguna di dalam melaksanakaalam melaksanakan tugasnyn tugasnya. a. Untuk itu sistem pembiUntuk itu sistem pembinaannaan Pegawai Negeri Sipil didasarkan atas sistem karier

Pegawai Negeri Sipil didasarkan atas sistem karier dan sistem prestasi kerja.dan sistem prestasi kerja. Karier seorang pejabat fungsional sangat ditentukan oleh kinerjanya sendiri Karier seorang pejabat fungsional sangat ditentukan oleh kinerjanya sendiri dan memung

dan memungkinkan ukinkan untuk ntuk mencapai kmencapai kenaikan penaikan pangkat yangkat yang lebih ang lebih cepatcepat dibandingkan dengan jabatan yang lain. Kenaikan dalam jenjang jabatan dibandingkan dengan jabatan yang lain. Kenaikan dalam jenjang jabatan fungsional dipersyaratkan dengan memenuhan angka kredit yang telah fungsional dipersyaratkan dengan memenuhan angka kredit yang telah ditetapkan, disamping ketentuan

ditetapkan, disamping ketentuan – –ketentuan lain yang telah ditetapkan dalamketentuan lain yang telah ditetapkan dalam peraturan

peraturan perundang-undangperundang-undangan.an.

Dalam Pemenuhan angka kredit seorang pejabat fungsional harus Dalam Pemenuhan angka kredit seorang pejabat fungsional harus memenuhi unsur dan sub unsur yang dapat dinilai dalam angka kredit yang memenuhi unsur dan sub unsur yang dapat dinilai dalam angka kredit yang diajukan.

(3)

tugas utama dan sisanya sebanyak 20% adalah dari penilaian unsur tugas penunjang. Tugas utama seorang pejabat fungsional dapat dipenuhi dari unsur pendidikan, pelayanan sesuai dengan tugas fungsionalnya, pengabdian masyarakat dan pengembangan profesi. Salah satu bentuk pengembangan profesi yang harus dipenuhi oleh seorang pejabat fungsional ahli adalah pembuatan karya tulis/ karya ilmiah dibidang kesehatan sesuai dengan tugas pokok dari masing-masing pejabat fungsional yang dituangkan dalam bentuk menulisan makalah. Hasil akhir yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah adanya rekomendasi / usul / saran terkait upaya pemecahan masalah yang menjadi pokok bahasan pada makalah, yang dapat ditindaklanjuti oleh institusi dimana pejabat fungsional tersebut bekerja.

Selama proses penilaian dan penetapan angka kredit dalam batas-batas tertentu dimungkinkan adanya perbedaan pendapat terkait bentuk penulisan laporan makalah antara pejabat fungsional, tim penilai dan atasan langsung, terutama terkait dengan sitematika penulisan. Berkenaan dengan hal tersebut, maka perlu disusun pedoman penulisan makalah yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi penulis maupun bagi tim penilai dan atasan langsung dalam memberikan rekomendasi penilaian.

1.2. Ruang lingkup

Pedoman penulisan makalah ini menyajikan pedoman-pedoman yang sifatnya umum untuk penulisan makalah dan mengikuti kaidah-kaidah penulisan makalah dan telah menjadi kelaziman dalam masyarakat ilmiah.

Pedoman penulisan makalah ini ditujukan untuk penulisan makalah sebagai syarat kenaikan pangkat bagi pejabat fungsional kesehatan.

(4)

1.3. Tujuan

1.3.1. Memberikan pedoman tentang sistematika penulisan makalah. 1.3.2. Memberikan pedoman tentang pengetikan makalah.

1.3.3. Memberikan pemahaman tentang teknik penulisan makalah. 1.3.4. Memberikan pemahaman tentang isi / materi makalah.

1.4. Landasan Hukum

1.4.1. Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 2017, tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

1.4.2. Permenpan No. PER/08/M.PAN/3/2006, tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya.

1.4.3. Permenpan No. PER/01/M.PAN/I/2008, tentang Jabatan Fungsional Bidan dan Angka Kreditnya.

1.4.4. Permenpan No. PER/07/M.PAN/4/2008, tentang Jabatan Fungsional  Apoteker dan Angka Kreditnya.

1.4.5. Permenpan No. PER/11/M.PAN/5/2008, tentang Jabatan Fungsional Psikolog Klinis dan Angka Kreditnya.

1.4.6. Permenpan No. PER/12/M.PAN/5/2008, tentang Jabatan Fungsional Fisikawan Medis dan Angka Kreditnya.

1.4.7. Permenpan No. 28 Tahun 2013, tentang Jabatan Fungsional Teknik Elektromedis dan Angka Kreditnya.

1.4.8. Permenpan No. 29 Tahun 2013, tentang Jabatan Fungsional Radiografer dan Angka Kreditnya.

1.4.9. Permenpan No. 30 Tahun 2013, tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis dan Angka Kreditnya.

(5)

1.4.10. Permenpan No. 23 Tahun 2014, tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya.

1.4.11. Permenpan No. 25 Tahun 2014, tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya.

1.4.12. Kepmenpan No.17/Kep/M.PAN/11/2000, tentang Jabatan Fungsional Epidemiologi Kesehatan dan Angka Kreditnya.

1.4.13. Kepmenpan No. 19/Kep/M.PAN/11/2000, tentang Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya.

1.4.14. Kepmenpan No. 42/Kep/M.PAN/12/2000, tentang Jabatan Fungsional  Administrator Kesehatan dan Angka Kreditnya.

1.4.15. Kepmenpan No. 58/Kep/M.PAN/8/2000, tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya.

1.4.16. Kepmenpan No. 23/Kep/M.PAN/4/2001, tentang Jabatan Fungsional Nutrisonis dan Angka Kreditnya.

1.4.17. Kepmenpan No.139/Kep/M.PAN/11/2003, tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya.

1.4.18. Kepmenpan No. 141/Kep/M.PAN/11/2003, tentang Jabatan Fungsional Dokter Gigi dan Angka Kreditnya.

1.4.19. Kepmenpan No. 04/Kep/M.PAN/1/2004, tentang Jabatan Fungsional Fisioterapis dan Angka Kreditnya.

(6)

BAB II

PENGERTIAN DAN SISTIMATIKA PENULISAN

2.1. Pengertian

2.1.1. Pergertian makalah

Makalah adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah yang membahas satu permasalahan tertentu sebagai hasil kajian pustaka ataupun kajian lapangan.

2.1.2. Ciri-ciri makalah yang baik

- Makalah harus menggunakan data yang valid, analisis dan interpretasinya objektif.

- Makalah harus menunjukkan kejujuran ilmiah penulis, dalam hal ini penulis makalah harus menyebutkan dengan jelas sumber data dan pendapat yang digunakan dalam makalahnya.

- Makalah harus menggunakan bahasa yang jelas, singkat, sederhana dan teliti.

- Makalah harus sistimatis dan utuh. 2.1.3. Syarat makalah yang baik

- Cermat, artinya makalah dibuat dengan penuh minat / perhatian, saksama, teliti dan berhati-hati dalam menarik sebuah kesimpulan dengan mempertimbangkan berbagai macam teori dan fakta yang ada.

- Tepat waktu, artinya topik permasalah dalam sebuah makalah masih relevan dengan kondisi waktu kekinian, sesuai dengan kondisi riil yang terjadi saat ini.

(7)

- Memadai, artinya harus berisi informasi yang memadai dalam volume dan lengkap mengenai berbagai segi cakupan.

- Sederhana, artinya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan sistematika yang sederhana namun jelas.

- Jelas, artinya makalah harus mampu menunjukkan fakta dengan bahasa tulis yang jelas, ringkas dengan gaya bahasa yang tepat, agar pembaca cepat memahami isi makalah tersebut.

2.2. Sistimatika Penulisan

Sistimatika yang diuraikan dibawah ini merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan atau dibolak-balik susunannya. Makalah terdiri dari:

 Bagian Awal

 Bagian Isi

 Bagian Penutup

 Adapun isi dari tiap bagian tersebut adalah sebagai berikut:  A. Bagian Awal, terdiri atas:

  Sampul

 Halaman Judul

 Halaman Pengesahan

 Halaman Pernyataan Orisinalitas

 Kata Pengantar

 Daftar isi

 Daftar Gambar/Tabel/Lampiran/Simbul, Singkatan dan Definisi (Jika Perlu)

(8)

B. Bagian Isi, terdiri atas: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Tujuan 1.4. Manfaat BAB II. PEMBAHASAN

2.1. Tinjauan / Kajian Teori 2.2. Pembahasan

BAB III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan 3.2. Saran

C. Bagian Penutup, terdiri atas

 Daftar Pustaka

 Lampiran (Jika Perlu)

2.3. Pedoman Pengetikan 2.3.1. Kertas

Kertas yang dipakai adalah HVS ukuran F4 dan bobot 70 gr. 2.3.2. Jenis Huruf

Naskah makalah diketik menggunakan komputer dengan jenis huruf Arial 12.

(9)

2.3.3. Margin

Batas pengetikan 4 cm dari sisi kiri dan sisi atas kertas, serta 3 cm dari batas sisi kanan dan sisi bawah kertas.

2.3.4. Paragraf

Paragraf adalah rata kanan - kiri 2.3.5. Format

Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik ke kanan masuk lima ketukan. Setelah tanda koma, titik koma dan titik dua diberi jarak satu ketukan (sebelum titik dua tidak diberi spasi), setelah tanda titik untuk kalimat baru, diberi dua ketukan.

Setiap bab dimulai pada halaman baru, diketik dengan kapital diletakkan ditengah-tengah bagian atas halaman. Sub-bab diketik di pinggir sisi kiri halaman, dengan huruf kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik huruf kapital, pemutusan kata dalam satu baris kalimat harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang baku dan benar.

2.3.6. Spasi

Jarak antara baris dalam teks adalah dua spasi. Jarak antar baris dalam kalimat judul, sub bab, judul tabel, dan judul gambar diketik dengan jarak satu spasi.

2.3.7. Nomor Halaman

Bagian awal makalah diberi nomor halaman dengan menggunakan angka kecil romawi (i, ii, iii, dan seterusnya), ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman.

(10)

Bagian isi makalah, pemberian nomor halaman dimulai dari bagian pendahuluan dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3, dan seterusnya), ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman.

Bagian penutup makalah, pemberian nomor halaman menggunakan angka ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman.

(11)

BAB III

TEKNIK PENULISAN MAKALAH

3.1. Bagian Awal 3.1.1. Sampul

Pada sampul dicetak: tulisan kata: Judul makalah (huruf kapital ukuran 16), tulisan kata: Makalah (huruf kapital ukuran 14), lambang Kabupaten Jepara, tulisan kalimat: Tugas pengembangan profesi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan pangkat (huruf kecil ukuran 12). tulisan kata: oleh: (huruf kecil ukuran 12), Nama lengkap penulis, NIP (huruf kapital ukuran 14), tulisan kalimat: Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara atau Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini Kabupaten Jepara dan tahun penulisan (huruf kapital ukuran 14). Contoh sampul makalah (Lampiran 1).

Sampul dicetak dengan kertas bufallow (hard cover ). Warna sampul sbb:

 Dokter, Dokter gigi : Hijau tua

 Nutrisionis : Hijau muda

 Perawat : Biru tua

 Perawat gigi : Biru muda

 Bidan : Merah muda / pink

 Pranata Labkes : Merah tua

 Perekam Medis : Orange

 Sanitarian : Kuning

 Apoteker, AA : Ungu muda

(12)

 Penyuluh Kesehatan, Epidemiolog, Adminkes : Putih 3.1.2. Judul

Judul menggambarkan isi tulisan, mencakup masalah pokok serta hal-hal penting yang ingin ditonjolkan, harus dirumuskan secara singkat dan jelas, kata-kata kunci harus dipilih, sehingga keseluruhan isi terwakili.

 Apabila judul terlalu panjang dibagi menjadi dua bagian: bagian pertama menunjukkan pokok persoalan, bagian kedua berupa anak  judul yang menerangkan pokok persoalan.

3.1.3. Halaman Judul

Pada halaman berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul, namun dicetak di atas kertas HVS putih.

3.1.4. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan memuat judul makalah, nama penulis dan kata-kata pengesahan, menyetujui tim penilai angka kredit dan tanda tangan, mengetahui atasan langsung dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara. Contoh halaman pengesahan ada pada (lampiran 2).

3.1.5. Halaman Pernyataan Orisinalitas

Halaman pernyataan orisinalitas merupakan halaman yang memuat ketegasan penulis bahwa naskah makalah bukan karya plagiasi dan menjamin orisinalitasnya. (Lampiran 3)

3.1.6. Kata Pengantar

Kata pengantar memuat rasa syukur sehingga tulisan dapat disajikan, uraian singkat proses penulisan makalah dan penulis

(13)

mengantarkan kepada pembaca agar dapat memahami isi tulisan, harapan: penyempurnaan, manfaat bagi yang membutuhkan.

3.1.7. Halaman Daftar Isi

Halaman daftar isi diketik pada halaman baru dan diberi judul daftar isi yang diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik dan diletakkan di tengah atas kertas. Dalam daftar isi dimuat daftar tabel, daftar gambar,  judul dari bab dan sub bab, daftar pustaka dan lampiran. Keterangan yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam daftar isi. Judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul sub bab diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama tiap sub bab diketik dengan huruf besar. Baik judul bab ataupun sub bab tidak diakhiri titik. Nomor bab menggunakan angka romawi dan sub bab menggunakan angka arab. Jarak pengetikan antara baris judul bab yang satu dengan bab yang lain adalah dua spasi, sedangkan jarak spasi antara anak bab adalah satu spasi. (lampiran 4)

3.1.8. Halaman Daftar Tabel

Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru. Judul daftar tabel diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik dan diletakkan di tengah atas kertas. Daftar tabel memuat semua tabel yang disajikan dalam teks dan lampiran. Nomor tabel ditulis dengan angka. Jarak pengetikan judul (teks) tabel yang lebih dari satu baris diketik satu spasi dan jarak antar judul tabel dua spasi. Judul tabel dalam halaman daftar tabel harus sama dengan judul tabel dalam teks. (lampiran 5)

(14)

3.1.9. Halaman Daftar Gambar

Halaman daftar gambar diketik pada halaman baru. Halaman daftar gambar memuat daftar gambar, nomor gambar, judul gambar dan nomor halaman, baik gambar yang ada dalam teks dan dalam lampiran. Cara pengetikan halaman daftar gambar sama seperti pada halaman daftar tabel.

3.1.10. Halaman Daftar Lampiran

Daftar lampiran diketik pada halaman baru. Judul daftar lampiran diketik di tengah atas halaman dengan huruf kapital. Halaman daftar lampiran memuat nomor teks judul lampiran dan halaman. Judul daftar lampiran harus sama dengan judul mlampiran. Misalnya memuat contoh perhitungan, sidik ragam, peta, data dan lain-lain.

3.1.11. Halaman Daftar Simbol, Singkatan, dan Definisi

Halaman daftar simbol dan singkatan memuat simbul/besaran dan singkatan istilah/satuan. Bagian daftar simbul ini tidak perlu selalu ada. Cara pengetikannya adalah sebagai berikut:

- Pada lajur/kolom pertama memuat singkatan.

- Pada lajur/kolom ke dua memuat keterangan singkatan yang disajikan pada lajur pertama.

- Penulisan singkatan diurut berdasarkan abjad latin dengan huruf besar diikuti dengan huruf kecil.

- Bila simbol ditulis dengan huruf Yunani, penulisannya juga berdasarkan huruf Yunani.

- Keterangan pada lajur ke dua diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama diketik degan huruf besar.

(15)

3.2. Bagian Isi

3.2.1. Latar Belakang

Latar belakang memuat fakta-fakta relevan dengan masalah pada malakah sebagai titik tolak merumuskan masalah penelitian, riset gap, alasan-lasan (empiris, teknis) mengapa masalah yang dikemukakan dipandang penting untuk diteliti.

3.2.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah memuat proses penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks dirumuskan menjadi masalah yang dapat diteliti, atau merumuskan kaitan antara kesenjangan kondisi yang ada dengan harapan atau teori ilmu pengetahuan yang ada. Perumusan makalah biasanya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya atau pernyataan.

3.2.3. Tujuan

Tujuan meliputi antara lain hal-hal di bawah ini: - Usaha pokok yang akan dilakukan.

- Tujuan yang ingin dicapai (umum dan khusus atau tujuan ilmiah dan praktis).

3.2.4. Manfaat

Bagian ini menguraikan manfaat yang dapat diambil dengan penulisan makalah yang dilakukan. Manfaat biasanya dirumuskan baik secara praktis maupun secara teoritis.

3.2.5. Tinjauan Pustaka

Posisi tinjauan pustaka ditempatkan sesudah sajian perumusan masalah, tujuan dan manfaat menulisan makalah, agar bahan-bahan

(16)

kepustakaan yang disajikan dalam tinjauan pustaka secara terpadu dan terarah. Pada bab ini dikemukakan hasil telaah atau kajian teori atau unsur-unsur teori atau hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan permasalah dan tujuan penulisan secara sistematis dan analitik. Artinya, bab ini tidaklah sekedar berisi kutipan atau pencantuman teori-teori, konsep, proposisi dan paradigma, secara berjajar dan runtut yang diambil dari berbagai sumber (copy and  paste), tetapi merupakan hasil ramuan dari proses persandingan (sintesa) perbandingan dan dialog antar teori, konsep, proposisi, paradigma yang ada, yang kemudian penulis menarik benang merahnya untuk membahas permasalahan dalam topik yang telah dilakukan.

3.2.6. Pembahasan

Pembahasan merupakan hasil reaksi penulis terhadap tinjaun teori yang disusunnya. Penulis harus pemberikan makna dan alasan mengapa data yang diperoleh sedemikian rupa dan harus dikemukakan uraian bahasan dari penulis yang bersangkutan yang dapat memperkuat atau berlawanan atau sesuai dengan hasil teori yang ada / penelitian orang lain.

Pembahasan sebuah makalah dapat berupa analisis, uraian, deskripsi atau aplikasi atas kajian teoritis sebelumnya atau dapat berupa dukungan dan sangkalan terhadap kajian sebelumnya. Metoda analisis yang biasa digunakan misalnya 5W + 1H, SWOT dan seterusnya.

(17)

Dalam pembahasan seringkali juga diulas mengapa suatu hipotesa diterima atau ditolak. Suatu hal yang penting untuk diperhatikan di dalam memberikan ulasan adalah komprehensifitas dan tidak keluar dari konteks yang dicanangkan di dalam tujuan penulisan sehingga alur bahasan terasa konsistensi dengan judul.

Komposisi antara bagian kajian teoritis dengan bagian pembahasan minimal 1 : 2 artinya pembahasan haruslah lebih banyak daripada kajian teoritis.

3.2.7. Kesimpulan

Kesimpulan memuat penafsiran atau pemaknaan secara menyeluruh terhadap isi. Kesimpulan bukanlah rangkuman, melainkan berupa jawaban yang mendasar atas masalah dan tujuan yang diajukan pada bab sebelumnya. Kesimpulan harus sejalan dengan masalah dan tujuan yang telah ditetapkan.

Tehnik penulisan kesimpulan dapat dilakukan melalui bentuk: - Butir demi butir kalimat kesimpulan.

- Bentuk esai padat. 3.2.8. Saran

- Saran merupan bentuk rencana tindak lanjut dari penulis makalah atas temuan yang telah dibahas sebelumnya.

- Saran harus selalu berhubungan dengan isi makalah.

- Saran ditujukan kepada Institusi dimana penulis bekerja (Puskesmas, DKK, Rumah Sakit).

(18)

3.3. Bagian Penutup

3.3.1. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka adalah daftar yang memuat beragam sumber informasi (buku, jurnal, majalah, surat kabar, makalah sebelumnya, skripsi, tesis) yang digunakan sebagai pustaka acuan dalam membuat makalah.

Daftar pustaka ditulis secara berurutan dan alfabetis (tanpa nomor). Sumber tertulis/ tercetak yang membutuhkan tempat lebih satu baris, ditulis dengan jarak antar baris satu spasi, sedangkan jarak antar sumber-sumber tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi.

Penulisan daftar pustaka dengan urutan penyajian sebagai berikut : - Nama pengarang diakhiri dengan titik (.)

- Tahun publikasi diakhiri dengan titik (.)

- Judul artikel atau judul buku diakhiri dengan tanda koma (,) - Penerbit.

3.3.2. Lampiran

Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penyusunan makalah dan hasilnya merupakan satu kesatuan dari makalah yang disusun. Setiap lampiran diberikan nomor urut dan judul lampiran sesuai urutan penggunaanya. Lampiran harus disusun sejalan dengan urutan fungsinya dalam makalah.

(19)

Lampiran 1. Contoh sampul depan makalah

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN DEMAM PADA BALITA DI

PUSKESMAS XXX KECAMATAN YYY KABUPATEN JEPARA

MAKALAH

Tugas pengembangan profesi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan pangkat

Oleh:

NAMA : RIRI KUMALASARI,S.Kep.Ners

NIP

: 19690304 199403 2 007

DINAS KESEHATAN KEBUPATEN JEPARA 2017

(20)

Lampiran 2. Contoh halaman pengesahan makalah

MAKALAH

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN DEMAM PADA BALITA DI

PUSKESMAS XXX KECAMATAN YYY KABUPATEN JEPARA

Oleh:

NAMA : RIRI KUMALASARI,S.Kep.Ners

NIP

: 19690304 199403 2 007

Telah disetujui oleh tim penilai angka kredit jabatan fungsional perawat ahli Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara

Pada tangal : 5 Juni 2017

Tim Penilai Ketua Sugiyanto,S.Kep NIP: 196909 198903 1 003  Anggota Hadi Sarwoko,SKM,MMKes NIP: 19730501 199503 1 004 Mengetahui

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara

dr. Dwi Susilowati,M.Kes NIP: 19610520 198912 2 001

Kepala Puskesmas Kembang

dr. Abdul Wahab,MM NIP: 19670708 200701 1 09

(21)

Lampiran 3. Contoh Pernyataan Orisinalitas Makalah

PERNYATAAN ORISINALITAS MAKALAH

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa di dalam naskah makalah dengan judul :

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN DEMAM PADA BALITA DI

PUSKESMAS XXX KECAMATAN YYY KABUPATEN JEPARA

Benar-benar permasalahan aktual pada institusi tempat saya bekerja. Tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pust aka.

 Apabila ternyata di dalam naskah ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI  , saya bersedia menerima sanksi  sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jepara,

Yang membuat pernyataan Materai Rp.6.000

,-Ttd

RIRI KUMALASARI,SKep,Ners NIP:

(22)

Lampiran 4. Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

PERNYATAAN ORISINALITAS MAKALAH iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

DAFTAR ISTILAH ix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Tujuan 1.4. Manfaat 1 1 3 4 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tumbuh Kembang Balita 2.2. Kosep suhu tubuh

2.3. Demam 2.4. Kompres Hangat 6 6 8 10 12 BAB III PEMBAHASAN

3.1. Kerangka konsep penelitian

3.2. Penerapan kompres hangat pada balita di Puskesmas ....

3.3. Analisa Hubungan antara kompres hangat dengan penurunan demam pada balita di Puskesmas....

15 15 19 25 BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan 4.2. Saran 34 34 35 DAFTAR PUSTAKA 37 DAFTAR TABEL 40 DAFTAR GAMBAR 43 DAFTAR LAMPIRAN 45

(23)

Lampiran 5. Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1. Kenaikan suhu rata-rata pada ... 8 3.1.

dst

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan terhadap sifat fisik dan kimia tepung umbi uwi ungu, uwi kuning dan uwi putih yang dihasilkan,

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Peraturan tentang Pajak Restoran yang semula diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 sebagaimana

Meskipun pada akhirnya Allah membela Ayub di hadapan teman-temannya, dengan berkata kepada Elifas dan dua sahabat Ayub yang lain, bahwa merekalah yang harus bertobat (42:7),

Saya merasa bahagia, tidak tahu akan nasibnya, tetapi saya bisa merasakan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi!. Saya

Dari perhitungan beban kerja fisik yaitu 25,41% pada membuat pola, memotong kain 23,50%, menjahit 25,57%, menyetrika 21,73%, dan finishing 24,19% yang berarti pada

Gedung walet yang dibangun tidak semuanya pasti selalu berhasil. Resiko kegagalan dalam usaha ini sangat besar karena jika salah dalam pemilihan tempat dan cara pembudidayaan maka

Ayunan harga ke atas dan kebawah disebabkan oleh kumpulan psikologi kolektif dari trader dan ayunan ini oleh Elliott disebut dengan 'Wave' atau gelombang, dan yg menarik

Activity diagram log out berfungsi untuk menjelaskan cara keluar dari sistem pendukung keputusan seleksi calon kepala sekolah menggunakan metode AHP dan