• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERANAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM PEREKONOMIAN KABUPATEN TANGERANG OLEH TEUKU FAJAR AKBAR H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERANAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM PEREKONOMIAN KABUPATEN TANGERANG OLEH TEUKU FAJAR AKBAR H"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERANAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM PEREKONOMIAN KABUPATEN TANGERANG

OLEH

TEUKU FAJAR AKBAR H14103035

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

(2)

RINGKASAN

TEUKU FAJAR AKBAR. Analisis Peranan Industri Makanan dan Minuman dalam Perekonomian Kabupaten Tangerang (dibimbing oleh DEWI ULFAH WARDANI).

Industri makanan dan minuman merupakan subsektor dari industri manufaktur (non migas) yang memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Sebagaimana dalam konteks nasional, keberadaan industri makanan dan minuman diduga juga memberikan dampak positif bagi perekonomian Kabupaten Tangerang.

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Menganalisa kontribusi industri makanan dan minuman dalam perekonomian Kabupaten Tangerang, (2) Menganalisa keterkaitan industri makanan dan minuman dengan sektor-sektor lainnya di Kabupaten Tangerang, (3) Menganalisa dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh industri makanan dan minuman dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja berdasarkan efek pengganda (multiplier) output, pendapatan dan tenaga kerja, (4) Menganalisa dampak penyebaran antara industri makanan dan minuman dengan sektor lainnya serta penetapan prioritas sektor, dan (5) Menganalisa perkembangan industri makanan dan minuman di Kabupaten Tangerang dalam kurun periode 2000 hingga 2006 dilihat sisi realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja.

Penelitian ini menggunakan dua metode analisis utama yakni analisis Input-Output (I-O) dan analisis deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu Tabel Input-Output (I-O) Kabupaten Tangerang tahun 2000 klasifikasi 40 sektor dan data investasi industri di Kabupaten Tangerang tahun 2000 hingga 2006 hasil

monitoring Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Kabupaten

Tangerang. Khusus untuk keperluan analisis Input-Output, tabel I-O diagregasi menjadi 19 sektor. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan peranti lunak (software) GRIMP for Windows Versi 1.0.1 dan Microsoft Excel 2003.

Berdasarkan hasil analisis kontribusi, industri makanan dan minuman dalam perekonomian Kabupaten Tangerang dilihat dari kontribusi yang diberikannya terhadap permintaan akhir total dan pembentukan output total menduduki peringkat kedua, sedangkan terhadap pembentukan permintaan antara total menempati peringkat ketiga. Impor dan konsumsi masyarakat untuk subsektor industri ini adalah yang terbesar dibanding sektor lainnya. Dalam hal pembentukan nilai tambah bruto total berada pada peringkat kelima, sedangkan dalam hal ekspor ia berada pada peringkat keenam.

Dilihat dari hasil analisis keterkaitan langsung dan langsung tidak langsung ke depan, industri makanan dan minuman menempati peringkat kedua. Untuk keterkaitan langsung dan langsung tidak langsung ke belakang, industri makanan dan minuman berada pada peringkat kelima. Hal tersebut didukung pula oleh hasil analisis yang menunjukkan bahwa indutri makanan dan minuman menyerap output dari sektor pertanian terbesar dibanding sektor perekonomian lainnya. Dengan kata lain, industri makanan dan minuman merupakan sektor yang paling berpotensi dalam hal membangun dan mendayagunakan sektor pertanian dan sektor agroindustri di Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan hasil analisis pengganda, industri makanan dan minuman memiliki pengganda output tipe I peringkat kelima dan pengganda output tipe II peringkat pertama.

(3)

Jika dilihat dari hasil analisis pengganda pendapatan, industri makanan dan minuman hanya menempati peringkat kedelapanbelas baik tipe I maupun tipe II. Peran industri makanan dan minuman dalam penciptaan lapangan pekerjaan baru di Kabupaten Tangerang tergolong cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari nilai pengganda tenaga kerja tipe I dan tipe II yang menduduki peringkat kedua.

Hasil analisis dampak penyebaran diperoleh industri makanan dan minuman memiliki kemampuan yang tinggi dalam hal mendukung pertumbuhan output sektor hulu dan hilirnya. Sedangkan dari hasil penetapan sektor prioritas, industri makanan dan minuman tergolong salah satu sektor prioritas (sektor unggulan).

Sesuai dengan hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa industri makanan dan minuman dalam periode 2000 hingga 2006 mengalami pertumbuhan investasi dan pertumbuhan penyerapan tenaga kerja meski nilainya cenderung berfluktuatif dari tahun ke tahun. Industri makanan dan minuman skala investasi besar memiliki peranan terbesar dalam hal pembentukan barang modal (investasi) dan penyerapan tenaga kerja. Jenis industri makanan dan minuman skala investasi besar yang memiliki peranan terbesar (lebih dari 50 persen) dalam hal pertumbuhan penyerapan tenaga kerja industri makanan dan minuman adalah industri penghasil kue kering (1.758 orang) dan industri penghasil coklat dan kembang gula (1.578 orang). Keduanya merupakan golongan dari industri makanan lainnya. Sedangkan untuk industri makanan dan minuman skala investasi kecil, penyerapan tenaga kerja terbesar juga dikontribusi oleh golongan industri makanan lainnya yakni: industri penghasil roti (113 orang), industri penghasil kue kering (74 orang) dan industri penghasil tempe (46 orang).

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka sudah semestinya pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Tangerang mengembangkan industri makanan dan minuman sebagai salah satu sektor unggulan Kabupaten Tangerang. Hal ini karena peranannya yang besar dalam perekonomian di Kabupaten Tangerang mengingat ia dapat diandalkan untuk mendorong peningkatan output wilayah dan penciptaan lapangan pekerjaan baru. Selain itu, upaya pemda Kabupaten Tangerang untuk memajukan sektor pertanian harus secara bersamaan mengembangkan industri makanan dan minuman. Hal ini dikarenakan industri makanan dan minuman adalah sektor terbesar dalam hal penyerapan output pertanian dibanding sektor-sektor lainnya.

(4)

ANALISIS PERANAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM PEREKONOMIAN KABUPATEN TANGERANG

Oleh

TEUKU FAJAR AKBAR H14103035

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

(5)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama Mahasiswa : Teuku Fajar Akbar

Nomor Registrasi : H14103035 Program Studi : Ilmu Ekonomi

Judul Skripsi : Analisis Peranan Industri Makanan dan Minuman dalam Perekonomian Kabupaten Tangerang

dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Menyetujui, Dosen Pembimbing,

Ir. Dewi Ulfah Wardani, M.Si NIP. 131 878 941

Mengetahui,

Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,

Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS NIP. 131 846 872 Tanggal Kelulusan:

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke khadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmatnya, penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Peranan Industri Makanan dan Minuman dalam Perekonomian Kabupaten Tangerang” dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Penulis menyampaikan terimakasih kepada Ir. Dewi Ulfah. Wardani, M.Si yang telah memberikan bimbingan baik pada waktu persiapan, pengambilan data mapun penyusunan skripsi sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada instansi terkait dan pihak-pihak yang telah membantu penulis selama proses penelitian.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua dan saudara penulis atas kesabaran, doa dan dorongan yang telah diberikan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan berguna bagi pihak yang memerlukannya.

Bogor, Agustus 2007

Teuku Fajar Akbar

(7)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Agustus 2007

Teuku Fajar Akbar H14103035

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Teuku Fajar Akbar, lahir pada tanggal 1 Oktober 1985 di Jakarta. Penulis adalah putra pertama dari dua bersaudara dari pasangan Drs.Teuku Darmawan dan Titien Sumarni. Pada saat tulisan ini dibuat kedua orang tua penulis sedang bertugas di luar negeri karena ayahanda penulis sedang mengemban tugas sebagai Konsul Jenderal RI di Hamburg, Republik Federal Jerman.

Riwayat pendidikan penulis dimulai dari pendidikan taman kanak-kanak di Sekolah Indonesia Bangkok (SIB), Bangkok, Thailand. Kemudian dilanjutkan pendidikan sekolah dasar di Sir William Osler Elementary School, Vancouver, Canada. Pendidikan sekolah menengah pertama diselesaikan pada tahun 2000 dan pendidikan menengah umum pada tahun 2003 di Sekolah Indonesia Cairo (SIC), Cairo, Mesir. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan pendidikan ke Fakultas Ekonomi dan Manajemen Departemen Ilmu Ekonomi, Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).

Selama menjadi mahasiswa IPB, penulis aktif pada organisasi IPB English Debating Community (IDC) dan sering mewakili IPB dalam ajang lomba debat bahasa Inggris tingkat nasional yang kerap diadakan oleh universitas-universitas dari seluruh Indonesia. Diantara perlombaan debat bahasa Inggris yang penulis pernah ikuti adalah

Indonesian Varsities English Debate (IVED 2005) yang diselenggarakan oleh Universitas

Bina Nusantara (UBINUS) dan Java Overland Varsities English Debate (JOVED 2005) yang diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran (UNPAD). Penulis juga pernah meraih penghargaan sebagai adjudicator with “very good” accreditation dalam ajang lomba debat bahasa Inggris JOVED 2005 yang bertempat di Bandung.

(9)

x

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

I. PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 9

2.1. Golongan Industri Makanan dan Minuman Menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2005... 9

2.1.1. Industri Pengolahan dan Pengawetan Daging, Ikan, Buah-buahan, Sayuran, Minyak dan Lemak (Kode KBLI: 151)... 9

2.1.2. Industri Susu dan Makanan dari Susu (Kode KBLI: 152)... 10

2.1.3. Industri Penggilingan Padi-Padian, Tepung, dan Pakan Ternak (Kode KBLI: 153)... 10

2.1.4. Industri Makanan Lainnya (Kode KBLI: 154) ... 10

2.1.5. Industri Minuman (Kode KBLI:155)... 11

2.2. Kondisi Industri Makanan dan Minuman di Indonesia... 11

2.3. Kondisi Industri Makanan dan Minuman di Negara Maju ... 13

2.4. Tabel Input-Output... 15

2.4.1. Konsep dan Definisi... 18

2.4.2. Kerangka Dasar Tabel Input-Output... 21

2.4.3. Analisis Keterkaitan ... 25

2.4.3.1. Keterkaitan Langsung ke Depan... 25

2.4.3.1. Keterkaitan Langsung ke Belakang... 25

2.4.3.2. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Depan ... 25

2.4.3.3. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Belakang... 26

2.4.4. Analisis Dampak Penyebaran ... . 26

(10)

xi

2.4.4.2.Kepekaan Penyebaran (sensitivity of dispersion) ... 26

2.4.5. Analisis Pengganda (Multiplier) ... 27

2.4.5.1. Pengganda Output... 27

2.4.5.2. Pengganda Pendapatan... 27

2.4.5.3. Pengganda Tenaga Kerja... 28

2.4.5.4. Analisis Dampak Pengganda (Multiplier Effect) ... 28

2.5. Penelitian Terdahulu... 30

2.5.1. Derajat Kecenderungan Ekspor dan Impor Industri Makanan dan Minuman ... 30

2.5.2. Distribusi Nilai Tambah dan Penyerapan Tenaga Kerja Industri Makanan dan Minuman... 32

2.5.3. Struktur Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (RT)... 32

2.5.4. Koefisien Pengganda... 33

2.5.5. Dampak Peningkatan Pendapatan Sektoral pada Penerimaan Rumah Tangga ... 34

2.6. Kerangka Pemikiran ... 35

III. METODE PENELITIAN... 39

3.1. Jenis dan Sumber Data ... 39

3.2. Metode Analisis... 39

3.2.1. Koefisien Input... 40

3.2.2. Analisis Keterkaitan ... 40

3.2.2.1. Keterkaitan Langsung ke Depan... 40

3.2.2.2.Keterkaitan Langsung ke Belakang ... 41

3.2.2.3. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Depan ... 41

3.2.2.4. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Belakang ... 42

3.2.3. Analisis Pengganda (Multiplier) ... 42

3.2.4. Analisis Dampak Penyebaran... 44

3.2.4.1. Koefisien Penyebaran (coefficient on dispersion) .... 44

3.2.4.2. Kepekaan Penyebaran (sensitivity of dispersion) ... 45

IV. GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN TANGERANG... 46

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, penelitian tentang financial distress dengan membandingkan antara kondisi financial distress dilihat dari sudut pandang pihak-pihak yang berkepentingan

Model pengembangan kelembagaan yang dilakukan petani di lokasi pengkajian pembibitan sapi potong di lahan pasir adalah kemitraan antara kelompok dengan institusi terkait.

Mengajarkan membaca buku, dalam mengajarkan anak membaca buku dapat mengikuti tahap-tahap berikut ini (1) bacakan buku cerita pada anak sambil menunjuk pada setiap kata yang

Perilaku yang efektif adalah Menurut Schermerhorn (dalam Sudarmo, perilaku yang menghasilkan kinerja yang sesuai 2010) kepemimpinan sering didefinisikan sebagai dengan

Sehingga, penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir yang berjudul “ Pengaruh Penerapan Classroom Rules Terhadap Partisipasi Siswa Kelas 5 SD Kristen 03

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Tegal dan Peraturan Walikota Tegal Nomor 31

Menurut Narimawati (2008), data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau perta- ma. Data ini tidak tersedia dalam bentuk ter- kompilasi ataupun dalam bentuk file-file.

Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI yang dibelajarkan dengan LC-5E berkonteks SSI dan yang dibelajarkan dengan