• Tidak ada hasil yang ditemukan

NIP: PROGRAM STUDI S2 PAI SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 15 September 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NIP: PROGRAM STUDI S2 PAI SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 15 September 2014"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

METODE TEMATIK AL

METODE TEMATIK AL--QURAN:

QURAN:

MENGUPAS TERM MALAIKAT

MENGUPAS TERM MALAIKAT

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

NIP: 19580128.198612.1.001

PROGRAM STUDI S2 PAI

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Metode TEMATIK AL

Metode TEMATIK AL--QURAN

QURAN

(1/3)

(1/3)

Ulama, terutama Ulama Tafsir, telah merumuskan metode pemahaman

Al-Quran, lebih dikenal dengan Ilmu Tafsir. Terdapat 2 metode yang telah

berumur lebih dari 1.000 tahun, yakni: metode tafsir

ma`sur atau

bil-manqul

dan metode tafsir

bil-ro`yi

. Tafsir bil-ma`sur atau bil-manqul adalah

tafsiran Nabi Muhammad SAW sendiri terhadap suatu ayat atau term dalam

Al-Quran. Dalam kapasitasnya sebagai Nabi dan Rasul tentu saja tafsir ini

disepakati yang paling benar, karena hanya

Nabi dan Rasul

saja yang bisa

disepakati yang paling benar, karena hanya

Nabi dan Rasul

saja yang bisa

memahami ayat-ayat

muhkamat

(yang jelas maknanya) dan ayat-ayat

mutasyabihat

(yang maknanya tidak jelas atau samar-samar).

Marekalah dzalikal kitab (Kitab ”itu”) yang la roiba fihi (tidak ada keraguan);

merekalah kitab maknun (kitab yang terpelihara); merekalah yang bisa

menyentuh Al-Quran karena al-muthohharun (yang disucikan oleh Tuhan); dan

merekalah al-rosyihuna fil-`ilmi (yang mendalam ilmunya), sehingga bisa

memahami ayat mutasyabihat sebagaimana pemahamannya terhadap

ayat-ayat muhkamat.

(3)

Metode TEMATIK AL

Metode TEMATIK AL--QURAN

QURAN

(2/3)

(2/3)

Sayangnya, tafsir bil-ma`sur atau bil-manqul ini tidaklah banyak. Hanya sebagian kecil ayat atau term Al-Quran yang ada tafsirannya. Dengan wafatnya Nabi Muhammad SAW, otomatis ditutup pula periode tafsir ini (karena tiadanya lagi al-muthohharun). Paling tidak demikianlah keyakinan (hampir) seluruh kaum muslimin. Para Ulama akhirnya memperluas dengan tafsir bil-ma`sur atau bil-manqul shahabi, yakni tafsir

sahabat-sahabat besar (terutama 4 khalifah dan Ibn Abbas) bila tafsiran Nabi SAW tidak diperoleh.Tapi tafsir ini pun, selain terbatas, juga tidak luput dari perdebatan.

tidak diperoleh.Tapi tafsir ini pun, selain terbatas, juga tidak luput dari perdebatan.

Akhirnya Ulama mengembangkan tafsir bir-ro`yi dengan dibuatnya kaidah-kaidah yang disepakati bersama, seperti harus ahli tata bahasa Arab, tahu asbabul nuzul, mengerti perbedaan sighot dan fungsinya dalam suatu ayat – apakah ia menunjuk para perintah wajib atau tidak wajib, dan seterusnya.

Tapi dengan membanjirnya kitab-kitab tafsir pun tetap saja banyak ayat Al-Quran yang masih ”gelap” sehingga tidak bisa menjadi petunjuk bagi kita. Ambil saja contoh huruf-huruf hijaiyah dalam awal beberapa surat (alif-lam-mim, alif-lam-ro, nun, shod, ya-sin, tho-ha, kaf-ha-ya-`ain-shod, dan lain-lain) yang hanya diterjemahkan dengan wallahu

(4)

Metode TEMATIK AL

Metode TEMATIK AL--QURAN

QURAN

(3/3)

(3/3)

Kedua metode tafsir, bil-ma`sur atau bil-manqul dan bil-ro`yi, lebih

difokuskan pada pemahaman hukum-hukum Islam (wajib, sunat, halal,

haram, dan syubhat) dalam lingkup Ilmu Fiqh, jarang sekali mengungkap

pemahaman keagamaan yang lebih INTI.

Studi Tematik Al-Quran lebih dimaksudkan untuk memahami kata-kata

Studi Tematik Al-Quran lebih dimaksudkan untuk memahami kata-kata

atau

term-term

dalam Al-Quran. Menurut al-Qarafi ada 3 standard untuk

menafsirkan

term-term

yang dipakai dalam Al-Quran, yakni:

(1)

sesuai dengan pengertian bahasa dari tradisi masyarakat zaman Nabi

Muhammad SAW (konteks sosio-kultural);

(2)

sesuai semantik bahasa (wadh`i, yakni sesuai arah dan tujuan yang

dikandung); dan

(5)

Apa Fokus Kajian Metode

Apa Fokus Kajian Metode

TEMATIK AL

TEMATIK AL--QURAN?

QURAN?

Pada dasarnya Metode Tematik Al-Quran dapat digunakan untuk

memahami term-term apa saja dalam Al-Quran, misalnya: Al-Ghaib,

Malaikat, Kitab, Nabi/Rasul, Iblis, Syetan, Jin, Manusia, Syahadat,

Shalat, Zakat, Sedekah, Infak, Kifarat, dan lain-lain.

Tapi sebaiknya Metode Tematik Al-Quran ini digunakan untuk

memahami

term-term INTI ajaran ISLAM

, seperti:

memahami

term-term INTI ajaran ISLAM

, seperti:

1.

Makna Iman yang benar,

2.

Makna Iman yang palsu,

3.

Cara mengetahui Tuhan (yang mengenalkan DiriNya dengan Nama

Allah, juga Nama-nama lain dalam Asma`ul Husna)

4.

Makna Islam kaffah,

5.

Cara-cara Ibadah yang benar dan ikhlas,

(6)

CONTOH

CONTOH

Metode TEMATIK AL

Metode TEMATIK AL--QURAN

QURAN

No.

TERM

Jumlah

Ayat

1.

AL-GHAIB

40

2.

MALAIKAT

41

3.

IBLIS

24

4.

MANUSIA (basyar, al-insan, an-nas)

56

5.

AL-KITAB

162

6.

RASUL

215

(7)

Beriman

Beriman

Kepada Malaikat

Kepada Malaikat--malaikatNya Allah

malaikatNya Allah

=

=

Rukun Iman ke

Rukun Iman ke--22

RUKUN IMAN ada 6:

(1)

Beriman kepada (Tuhan Yang Asma-Nya) Allah

(2)

Beriman kepada Malaikat-malaikatNya (Allah)

(3)

Beriman kepada Kitab-kitabNya (Allah)

(4)

Beriman kepada Rasul-rasulNya (Allah)

(5)

Beriman kepada Hari Akhir

(6)

Beriman kepada Qodho dan Qodar, yang baik dan yang

(8)

MALAIKAT RELA “SUJUD” KEPADA

MALAIKAT RELA “SUJUD” KEPADA

KHALIFAH FIL ARDHI

KHALIFAH FIL ARDHI

1/3

1/3

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:

“”Sesungguhnya

AKU hendak selalu menjadikan seorang khalifah

di muka bumi

." Para Malaikat berkata: "Mengapa Engkau hendak

menjadikan (khalifah) di bumi itu orang (dari bangsa Manusia)

yang akan selalu membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan

darah; padahal kami selalu bertasbih dengan memuji Engkau

dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya

AKU mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.“

(9)

MALAIKAT RELA “SUJUD” KEPADA

MALAIKAT RELA “SUJUD” KEPADA

KHALIFAH FIL ARDHI

KHALIFAH FIL ARDHI

2/3

2/3

dan (kemudian) TUHAN mengajarkan kepada Adam

Al-Asma`a

dan (kemudian) TUHAN mengajarkan kepada Adam

Al-Asma`a

kullaha

, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat, lalu

berfirman: "Sebutkanlah kepada-KU

Al-Asma`a kullaha

itu jika

kamu mamang benar orang-orang yang benar!“ Para Malaikat

menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain

dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya

Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.“

(Qs. 2/Al-Baqarah: 31-32)

(10)

MALAIKAT RELA “SUJUD” KEPADA

MALAIKAT RELA “SUJUD” KEPADA

KHALIFAH FIL ARDHI

KHALIFAH FIL ARDHI

3/3

3/3

Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada para Malaikat (dan Iblis) tentang Al-Asma`a kullaha ini!" Maka setelah diberitahukannya kepada mereka

Al-Asma`a kullaha itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah KU-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya AKU mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui

apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat (dab Iblis): "Sujudlah kalian kepada Adam!" Maka sujudlah para Malaikat kecuali Iblis. Dia enggan dan

takabur dan adalah dia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

(11)

PESAN Ayat Term MALAIKAT & KHALIFAH FIL ARDHI

PESAN Ayat Term MALAIKAT & KHALIFAH FIL ARDHI 1/21/2

No. Qs. ISI AYAT PESAN AYAT

1.

2/Al-Baqarah: 30

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya AKU hendak menjadikan seorang Khalîfah di muka bumi!" Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak selalu menjadikan (Khalîfah) di bumi itu orang (dari kalangan manusia)

Malaikat semula berkeberatan mengapa Allah menjadikan

KHALIFAH (Wakil Tuhan, Rasul) itu dari kalangan MANUSIA, bukannya dari kalangan MALAIKAT

Karena dalam pandangan Malaikat: a. Khalifah Tuhan itu haruslah

orang yang selalu bertasbih dan memuji Tuhan, serta selalu

orang (dari kalangan manusia) yang membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan darah; (Mengapa tidak kami saja yang Engkau jadikan Khalîfah itu), padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya AKU

Mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

memuji Tuhan, serta selalu mensucikan Tuhan

b. Manusia itu jahat, yakni: selalu membuat kerusakan dan selalu menumpahkan darah

c. Orang yang memiliki

karakteristik Khalifah hanyalah Malaikat

Ternyata yang Tuhan angkat menjadi Khalifah (Rasul) itu hanyalah “salah seorang” dari MANUSIA dari beribu-ribu, berjuta-juta, bahkan bermilyar-milyar

(12)

PESAN Ayat Term MALAIKAT & KHALIFAH FIL ARDHI

PESAN Ayat Term MALAIKAT & KHALIFAH FIL ARDHI 2/22/2

No. Qs. ISI AYAT PESAN AYAT

2.

2/Al-Baqarah: 31

Dan Tuhan mengajarkan kepada Adam Al-Asma`a kullaha,

kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat ...

Nabi Adam (sebagai Khalifah) diajari Al-Asma`a kullaha

(=Islam yang benar, Shirothol

Mustaqim, dst) yang tidak

diajarkannya kepada para Malaikat

"Sujudlah kalian (hai Malaikat & Jin) kepada Adam (sebagai

Perintah sujud (taat) kepada

Khaifah fil ardhi:

3.

2/Al-Baqarah: 34

Jin) kepada Adam (sebagai

Khalifah fil ardhi)," maka

sujudlah para Malaikat kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan (karena itu) dia tergolongan

orang-orang kafir.

Khaifah fil ardhi:

a. Para Malaikat semuanya SUJUD

b. Iblis enggan untuk sujud. Ia sombong dan merasa lebih baik daripada Adam

4. 7/Al-A`raf:

206

Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu

tidaklah merasa enggan

menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya lah mereka

bersujud.

Para Malaikat:

a. Tidak pernah enggan menyembah Allah

b. Bertasbih kepada-Nya c. Bersujud kepada-Nya

(13)

PESAN Ayat Term KHALIFAH fil ardhi/RASULULLAH

PESAN Ayat Term KHALIFAH fil ardhi/RASULULLAH 1/21/2

No. Qs. ISI AYAT PESAN AYAT

1.

2/Al-Baqarah: 34

"Sujudlah kalian (hai Malaikat & Jin) kepada Adam (sebagai Khalifah fil

ardhi)," maka sujudlah para Malaikat

kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan (karena itu) dia tergolongan orang-orang kafir.

Perintah sujud (taat) kepada

Khalifah fil ardhi:

a. Para Malaikat semuanya SUJUD

b. Iblis enggan untuk sujud. Ia sombong dan merasa lebih baik daripada Adam

Dan ketahuilah olehmu (cari 2. Qs.

49/Al-Hujurat: 7

Dan ketahuilah olehmu (cari

tahulah/carilah informasi) bahwa di kalanganmu ada Rasulullah

Perintah untuk mencari tahu tentang keberadaan Rasulullah

3. 4/An-Nisa:

59

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya) & Ulil Amri di antara kamu.

Perintah mentaati Rasulullah/ Ulil Amri

4. 4/An-Nisa:

59

Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul & Ulil Amri di antara

mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri).

Perintah menyerahkan urusan kepada Rasulullah/ Ulil Amri

(14)

PESAN Ayat Term KHALIFAH fil ardhi/RASULULLAH

PESAN Ayat Term KHALIFAH fil ardhi/RASULULLAH 2/22/2

No. Qs. ISI AYAT PESAN AYAT

5. 31/

Luqman: 15

dan ikutilah jalan (Shirothol mustaqim-nya) orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

Perintah untuk mengikuti JALAN

(Jalan yang lurus, shirotol

mustaqim-nya) orang yang

KEMBALI kepada TUHAN (yakni Rasul atau Ulil Amri)

6. 16/An-Nahl: 43

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri

wahyu kepada mereka; maka bertanyalah Perintah bertanya kepada Ahli Zikir

(yakni Rasul atau Ulil Amri)

Nahl: 43

kepada Ahli Zikir jika kamu tidak mengetahui (Tuhan)

(yakni Rasul atau Ulil Amri)

7. 36/Yasin:

12

Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan pada IMAM yang NYATA.

Rasul/Ulil Amri paling tahu segala perkara agama & selamat/ sesat-nya kematian seseorang, karena segala pengetahuan itu dikumpulkan Tuhan pada IMAM yang NYATA

(Rasul/Ulil Amri)

8.

18/Al-Kahfi: 17

Barang siapa yang diberi hidayah oleh Allah, maka dialah yang mendapat hidayah; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang WALI MURSYID.

Orang menjadi sesat (kafir) karena tidak mendapat bimbingan dari seorang WALI MURSYID (Guru Mursyid, yakni Rasul atau Ulil Amri)

(15)

KESIMPULAN ttg

KESIMPULAN ttg term

term

MALAIKAT

MALAIKAT

MAKNA RUKUN IMAN KEDUA

Berdasarkan studi tematik Al-Quran, keunggulan para MalaikatNya (Allah)

adalah

RELA

SUJUD

kepada

NABI

ADAM

(sebagai

Khalifah

fil

ardhi/Rasulullah).

Jadi, makna

beriman kepada Malaikat-malaikatNya (Allah)

adalah:

Jadi, makna

beriman kepada Malaikat-malaikatNya (Allah)

adalah:

1.

Meneladani para Malaikat yang rela SUJUD (=taat) kepada Khalifah fil

ardhi (Qs. 2: 30-34), rela mentaati Rasulullah walau Rasul itu dari kalangan

bangsa yang direndahkan oleh Iblis dari bangsa Jin (Qs. 7: 12),

2.

Meneladani para Malaikat yang selalu menyembah Allah (Qs. 7: 206)

3.

Meneladani para Malaikat yang selalu bertasbih memuji Allah dan

me-MahaSuci-kanNya (Qs. 7: 206)

(16)

Mengapa harus teladani MALAIKAT?

Mengapa harus teladani MALAIKAT?

(1/2)(1/2)

No. Qs. ISI AYAT PESAN AYAT

1. Qs.

7/Al-A`rof: 12

Allâh berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada WakilKu di bumi) di waktu AKU menyuruhmu?" Iblis

menjawab: "Saya lebih baik daripadanya. Engkau ciptakan saya dari api se-dang dia Engkau ciptakan dari tanah"

Argumen iblis menolak sujud kepada Nabi Adam (sebagai Khalifah fil ardhi) karena faktor

RASIAL. Iblis (dari bangsa Jin) merasa lebih tinggi (lebih senior, lebih pintar, dll) daripada Adam (dari bangsa Manusia).

2. Qs. 17/Al-Isra: 61-62

Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku

sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan

keturunannya, kecuali sebagian kecil".

Iblis bersumpah akan sesatkan seluruh manusia, kecuali sedikit.

3.

Qs.

34/Saba`: 20

Dan sesungguhnya iblis telah

dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka (manusia)

mengikutinya, kecuali sebagian kecil orang-orang yang beriman.

Menurut ayat ini, sumpah Iblis terbukti benar bahwa seluruh manusia meneladani Iblis, kecuali sebagian kecil orang-orang

(17)

Mengapa harus teladani MALAIKAT?

Mengapa harus teladani MALAIKAT?

(2/3)(2/3)

No. Qs. ISI AYAT PESAN AYAT

4.

6/Al-An`am: 9

Dan kalau Kami jadikan Rasul itu (dari kalangan) Malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa laki-laki. (Tapi) Kami pun akan jadikan mereka tetap ragu (=tidak beriman kepada Rasul) sebagaimana kini mereka ragu.

a. Manusia menginginkan Rasul itu dari kalangan Malaikat (bukan dari kalangan Manusia)

b. Jawab Tuhan: Kalau pun Rasul itu dari kalangan Malaikat, manusia tetap saja tidak akan beriman kepada Rasul

Berkata Rasûl-rasûl (yang didatangkan

5. 14/Ibrahim:

10

Berkata Rasûl-rasûl (yang didatangkan kepada) mereka: "Apakah ada keragu-raguan terhadap Allâh, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai masa yang ditentukan?" Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi

(membelokkan) kami dari apa

(agama/ajaran) yang selalu disembah leluhur kami, karena itu datangkanlah kepada kami bukti yang nyata".

Manusia selalu menolak beriman kepada Rasul, karena terikat

(18)

Mengapa harus teladani MALAIKAT?

Mengapa harus teladani MALAIKAT?

(3/3)(3/3)

No. Qs. ISI AYAT PESAN AYAT

6. 3/Ali Imran: 100)

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi Al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.

Larangan mengikuti AHLI KITAB, karena sudah jelas bahwa orang-orang beriman itu wajib mentaati RASUL

7. 3/Ali Imran:

Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat

Allah dibacakan kepada kamu dan

Manusia tetap saja kafir walau:

a. Ayat-ayat Allah dibacakan kepada mereka (tapi malah diingkari)

7. 3/Ali Imran:

101 Allah dibacakan kepada kamu dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu?

mereka (tapi malah diingkari) b. Rasulullah berada di

tengah-tengah mereka (tapi tidak ditaati)

8.

25/

Al-Furqan: 27-28

Dan (ingatlah suatu) hari (di akhirat) orang yang zalim (tidak beriman kepada Rasul) menggigit dua

tangannya (saking menyesalnya), seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu, ketika di dunia) aku

mengambil jalan bersama-sama Rasul".

Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya

aku (dulu, ketika hidup di dunia) tidak menjadikan si fulan sebagai kholil

(=tokoh idola/ tokoh panutan, padahal

Jangan sampai menyesal di kemudian hari (di akhirat), karena ketika di dunia:

a. Tidak mentaati RASUL

b. Malah mentaati TOKOH IDOLA

(19)

KESIMPULAN lain ttg

KESIMPULAN lain ttg term

term

MALAIKAT

MALAIKAT

Untuk dapat BERIMAN kepada RASUL-RASULNYA ALLAH tidaklah mudah dan sangat sulit, yakni hanya dan hanya dengan cara MENELADANI para MALAIKAT-NYA ALLAH yang rela SUJUD (taat) kepada RASUL-MALAIKAT-NYA ALLAH.

Untuk dapat MENELADANI para MALAIKATNYA ALLAH dan menghindari karakter IBLIS, seorang HAMBA ALLAH haruslah:

1. Merendahkan diri di hadapan ALLAH 1. Merendahkan diri di hadapan ALLAH 2. Rendah hati di hadapan manusia

3. Jangan merasa cukup dengan pemahaman & pengamalan beragama sekarang,

sehingga harus terus menerus mencari Agama yang Lurus: Shirothol Mustaqim, Dinul Hanif, Dinul Qoyyim, Islam kaffah, yakni Islam yang benar-benar diajarkan dan diteladankan oleh Nabi Muhammad SAW

4. Ingat dan wanti-wanti dengan sabda Nabi Muhammad SAW: Umatku akan

terpecah ke dalam 73 golongan. Semuanya masuk neraka, kecuali hanya satu golongan (yang masuk Surga). Kita harus terus menerus mencari Islam yang satu golongan itu.

(20)

BELAJAR DARI MALAIKAT:

BELAJAR DARI MALAIKAT:

BERAGAMA haruslah MERENDAHKAN DIRI

BERAGAMA haruslah MERENDAHKAN DIRI

1/5 1/5

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri (Qs. 6/Al-An`am: 42)

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan

berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Qs. 7/Al-A`raf: 56)

(21)

BELAJAR DARI MALAIKAT:

BELAJAR DARI MALAIKAT:

BERAGAMA haruslah MERENDAHKAN DIRI

BERAGAMA haruslah MERENDAHKAN DIRI

2/5

2/5

Dan zikirilah (ingat-ingatlah) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan (cara Dan zikirilah (ingat-ingatlah) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan (cara mengingatNya) dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang (=di sepanjang waktu), dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai (=tidak berzikir). (Qs. 7/Al-A`raf: 205)

(Ulul Albab yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring (=dalam berbagai keadaan); dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Qs. 3/Ali Imran: 191)

(22)

BERAGAMA haruslah MERENDAHKAN DIRI

BERAGAMA haruslah MERENDAHKAN DIRI

3/5

3/5

(Hanya 1 dari 73 golongan yang selamat)

(Hanya 1 dari 73 golongan yang selamat)

(23)

BELAJAR DARI MALAIKAT:

BELAJAR DARI MALAIKAT:

BERAGAMA haruslah MERENDAHKAN DIRI

BERAGAMA haruslah MERENDAHKAN DIRI

4/5 4/5

SEMUA ORANG “MERASA” BERIMAN, PADAHAL TIDAK

MENGENAL ZAT TUHAN YANG AL-GHAIB

Karena tidak kenal dengan Tuhan Yang Al-Ghaib,

akibatnya sangat

mengerikan.

Mereka

sangat

menyesal

pada

saat

kematiannya,

(24)

BELAJAR DARI MALAIKAT:

BELAJAR DARI MALAIKAT:

BERAGAMA haruslah MERENDAHKAN DIRI

BERAGAMA haruslah MERENDAHKAN DIRI

5/5 5/5

Terjemah Qs. 34/Saba` ayat 51-54:

Dan (alangkah ngerinya) jika kamu (dapat) melihat ketika mereka (orang yang

merasa beriman, padahal tidak mengenal Tuhan Yang Al-Ghaib) terperanjat

ketakutan (pada saat kematiannya), maka mereka tidak dapat melepaskan diri

dan mereka ditangkap (oleh syetan jin) dari tempat yang dekat (untuk disiksa di

dan mereka ditangkap (oleh syetan jin) dari tempat yang dekat (untuk disiksa di

tempat sesat),

Dan (ketika merasakan sakitnya siksaan) mereka berkata (memohon kepada

Allah), "Kami beriman kepadaNya !” (Tuhan menyanggah): Bagaimanakah

mereka dapat mencapai (keimanan kepada Tuhan Yang Al-Ghaib) dari

tempat yang jauh itu. Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari

(Diri)-Nya (Yang Al-Ghaib) sebelum itu (ketika di dunia); dan mereka (hanya)

menduga-duga tentang (Ada dan Wujud DiriNya) Yang Al-Ghaib dari tempat

yang jauh.

(25)

TAMBAHAN, TAPI SANGAT PENTING !

TAMBAHAN, TAPI SANGAT PENTING !

CIRI ORANG BERIMAN JIKA ALLAH DISEBUT MAKA

CIRI ORANG BERIMAN JIKA ALLAH DISEBUT MAKA

‘‘

GEMETAR

GEMETAR

’’--LAH HATINYA

LAH HATINYA

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang

bila disebut (TUHAN yang punya Asma) ALLAH

gemetar

-lah hatinya

, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya

bertambahlah iman

mereka,

dan hanya kepada

Tuhanlah mereka bertawakkal; (yakni) orang-orang yang

mendirikan

shalat

dan yang menafkahkan sebagian dari

rezki

yang Kami berikan kepada mereka.

(Qs. 8/Al-Anfal: 2-3)

(26)

ILUSTRASI TUHAN di dalam HAMBA

ILUSTRASI TUHAN di dalam HAMBA

HAMBA di dalam TUHAN

HAMBA di dalam TUHAN

Keterangan Gambar:

Manusia selalu dalam liputan Tuhan, persis seperti ikan dalam samudera: Hidup, bernafas, makan, tidur, hingga matinya pun dalam samudera

Referensi

Dokumen terkait

>ra9ik (?-x) dari dua pegas A dan pegas # yang seperti terlihat pada gambar, maka dapat disimpulkan... 7iga buah pegas identik disusun seperti pada gambar. #ola yang massanya 0

Bagi warga jemaat / pasangan yang berencana akan melangsungkan perkawinan di 6 bulan kedepan, diharapkan dapat mengikuti katekisasi PRA PERKAWINAN, yang akan dilaksanakan selama

Karakter seleksi jagung hibrida yang berpengaruh langsung terhadap hasil pada kondisi kekeringan adalah tinggi tanaman, luas daun, panjang tongkol, diameter tongkol, dan

Namun, keadaan tersebut tidak pernah diceritakan olehnya kepada sang ayah, sehingga bawang putih terus diperlakukan secara buruk oleh bawang merah dan ibunya..

Oleh karena itu, melihat permasalahan ini, penulis ingin meneliti tentang volume Lintas pada Jam Sibuk yang selanjutnya dianalisis menggunakan uji varian (Anava) satu jalur,

Komunikasi dapat dilakukan dalam beragam bentuk. Bisa dalam bentuk verbal atau nonverbal, formal atau informal, bisa pula dalam bentuk internal maupun

(4) Dalam hal rapat paripurna memutuskan memberi persetujuan dengan pengubahan terhadap usul rancangan undang-undang yang berasal dari DPD sebagaimana dimaksud pada

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN.. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA