• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi dan Manfaat Pemeriksaan Laborator

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Fungsi dan Manfaat Pemeriksaan Laborator"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1. Fungsi dan Manfaat Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium merupakan analisis biokimia terhadap perubahan fungsi tubuh yang timbul sebagai akibat dari penyakit tertentu, baik susunan kimia maupun mekanisme biokimia tubuh. Pemeriksaan

Laboratorium dilakukan untuk menunjang diagnosis suatu penyakit tertentu. Pada umumnya diagnosis penyakit dibuat berdasarkan gejala penyakit, dan gejala ini mengarahkan dokter pada kemungkinan penyakit tertentu. Hasil pemeriksaan laboratorium dapat menunjang atau menyingkirkan

kemungkinan penyakit.

Diagnosis penyakit kadang tidak mudah, terutama pada permulaan penyakit, gejala klinis penyebabnya masih berupa kemungkinan, meski dokter biasanya dapat menetapkan kemungkinan yang paling tinggi. Karena itu, pada tahap permulaan dokter tidak selalu dapat menentukan diagnosis penyakit. Diperlukan data-data tambahan dari pemeriksaan laboratorium dan

pemeriksaan penunjang lain.

Menurut Henry dan Howanitz, para dokter memilih dan mengevaluasi uji-uji laboratorium dalam perawatan pasien sekurang-kurangnya satu dari alasan-alasan berikut ini:

1. Untuk menunjang diagnosis klinis

2. Untuk menyingkirkan kemungkinan suatu diagnosis atau penyakit 3. Untuk digunakan sebagai pedoman terapi atau manajemen

(2)

Dari lima hal di atas dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan laboratorium memiliki fungsi dan manfaat sebagai berikut:

1. Skrining atau uji saring adanya penyakit subklinis, dengan tujuan menentukan resiko terhadap suatu penyakit dan mendeteksi dini penyakit terutama bagi individu beresiko tinggi (walaupun tidak ada gejala atau keluhan).

2. Konfirmasi pasti diagnosis, yaitu untuk memastikan penyakit yang diderita seseorang, berkaitan dengan penanganan yang akan diberikan dokter serta berkaitan erat dengan komplikasi yang mungkin saja dapat terjadi

3. Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat menyamarkan gejala klinis 4. Menyediakan informasi prognosis atau perjalanan penyakit, yaitu untuk

memprediksi perjalanan penyakit dan berkaitan dengan terapi dan pengelolaan pasien selanjutnya

5. Memantau perkembangan penyakit, yaitu untuk memantau perkembangan penyakit dan memantau efektivitas terapi yang dilakukan agar dapat meminimalkan komplikasi yang dapat terjadi. Pemantauan ini sebaiknya dilakukan secara berkala.

6. Mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit yang banyak dijumpai dan potensial membahayakan

Referensi

Dokumen terkait

Bibit yang benihnya berasal dari sumber benih KRK, ARA, dan AJA memiliki respon yang tidak berbeda nyata terhadap indeks mutu bibit dikarenakan bibit yang benihnya

Untuk bisa membuat agar foton yang diserap dapat sebanyak banyaknya, maka absorber harus memiliki energi band-gap dengan range yang lebar, sehingga memungkinkan untuk bisa

Seiring dengan persaingan dan tuntutan perkembangan dunia perumahsakitan dewasa ini, maka Rumah Sakit Umum Islam Harapan Anda Tegal terus berupaya meningkatkan mutu

Tujuan umum: setelah posyandu lansia terbentuk diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit lansia

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna menggali lebih lanjut pengaruh kepedulian lingkungan konsumen Indonesia pada niat untuk memilih green hotel

Dengan demikian dilakukan penelitian mengenai kontribusi MP-ASI biskuit substitusi pati garut, tepung kedelai, dan tepung ubi jalar kuning terhadap kecukupan protein, vitamin

Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa dapat dengan mudah mempelajari dan mengakses youtube .Dari ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam perkembangan media

Infeksi oleh S. hematobium terlihat paling ringan dibanding dua spesies lainnya. Selama cacing dewasa tinggal didalam venula kantong kencing, gejala yang terlihat adalah