• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal Pre Test dan Post Test.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Soal Pre Test dan Post Test.doc"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV LAMPIRAN 4.1 PRE-TEST

Oleh: drg. Fitrady Ulianda Siregar, M.Kes Hari/Tanggal: Senin/25Mei 2015

Pukul: 09.00 – 10.00 WIB

PERTANYAAN:

1. Jelaskan pengertian Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)!

2. Jelaskan pengertian Puskesmas dan Program yang ada di Puskesmas menurut Permenkes No.75 tahun 2014!

3. Jelaskan pengertian Posyandu dan Jenis Posyandu dan sebutkan tahapan pelaksanaan Posyandu!

4. Di suatu kecamatan X terjadi wabah demam berdarah. Jelaskan bagaimana saudara sebagai kepala puskesmas menyelesaikan wabah tersebut!

5. Jelaskan pengertian:

a. Ilmu Kesehatan Masyarakat b. Ilmu Kedokteran Pencegahan c. Epidemiologi

d. Prevalensi

6. Gambarkan bagan struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan bagan struktur Organisasi Puskesmas!

7. Sebutkan apa saja yang menjadi skala prioritas pemerintah Republik Indonesia yang berhubungan dengan MDG’S 2015 terkait dengan bidang kesehatan!

JAWABAN:

1. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah suatu program pemerintah dan masyarakat/rakyat dengan tujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi setiap rakyat Indonesia agar penduduk Indonesia dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera.

2. Puskesmas adalahfasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan

(2)

upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyrakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Program – program puskesmas adalah:

Usaha – usaha pokok puskesmas pada mulanya disebut 7 usaha pokok (Basic Seven) yaitu:

1. Pengobatan

2. Pemberantasan Penyakit Menular 3. Penyuluhan Kesehatan

4. Keluarga Berencana 5. Gizi

6. Kesehatan Lingkungan 7. Laboratorium

Pada pengembangannya usaha – usaha pokok (basic seven) tersebut di modifikasi oleh Prof Sulianti yang pada saat itu sebagai Dirjen P2M Departemen kesehatan menjadi sebelas usaha pokok dan selanjutnya sampai dengan tiga belas usaha pokok meliputi:

1. Kesejahteraan Ibu dan Anak/KIA/BKIA 2. Keluarga Berencana

3. Usaha Kesehatan Gizi

4. Hygiene dan Sanitasi lingkungan 5. Pencegahan Pemberantasan

6. Pendidikan Kesehatan pada Masyarakat

7. Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan kesehatan 8. Perawatan Kesehatan Masyarakat

9. Usaha Kesehatan Sekolah 10. Usaha Kesehatan Jiwa 11. Laboratorium

12. Pencatatan 13. Pelaporan

Usaha – usaha pokok ini terus dikembangkan sehingga melebihi 13 usaha pokok.

3. Posyandu adalah forum komunikasi dan alih teknologi antara health provider dengan masyarakat, yang dibentuk oleh masyarakat dan untuk masyarakat

Jenis – jenis Posyandu adalah:

a. Posyandu tingkat pratama (warna merah)

Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum mantap, kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas. Keadaan ini dinilai “gawat” sehingga intervensinya adalah pelatihan kader ulang. Artinya kader yang ada perlu ditambah dan dilakukan pelatihan dasar lagi.

b. Posyandu Madya (warna kuning)

Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun. Akan tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi, dan

(3)

Imunisasi) yaitu kurang dari 50%. Ini berarti, kelestarian kegiatan posyandu sudah baik tetapi masih rendah cakupannya

Untuk itu perlu dilakukan penggerakan masyarakat secara intensif, serta penambahan program yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Intervensi untuk posyandu madya ada 2 yaitu:

1. Pelatihan Toma dengan modul eskalasi Posyandu yang sekarang sudah dilengkapi dengan metoda simulasi.

2. Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD) untuk menentukan masalah dan mencari penyelesaiannya, termasuk menentukan program tambahan yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Untuk melaksanakan hal ini dengan baik, dapat digunakan acuan buku pedoman “Pendekatan Kemasyarakatan” yang diterbitkan oleh Dit Bina Peran Serta Masyarakat Depkes.

c. Posyandu purnama (warna hijau)

Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang frekuensinya lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan program utamanya (KB,KIA, Gizi dan imunisasi) lebih dari 50%. Sudah ada program tambahan, bahkan mungkin sudah ada dana sehat yang masih sederhana.Intervensi pada Posyandu di tingkat ini adalah :

1. Penggarapan dengan pendekatan PKMD, untuk mengarahkan masyarakat menentukan sendiri pengembangan program di Posyandu.

2. Pelatihan Dana Sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh dana sehat yang kuat, dengan cakupan anggota minimal 50% kepala keluarga atau lebih. Untuk kegiatan ini dapat mengacu pada buku “Pedoman Penyelenggaraan Dana Sehat” dan “Pedoman Pembinaan Dana Sehat” yang diterbitkan oleh Dit Bina Peran Serta Masyarakat Depkes.

d. Posyandu Mandiri (warna biru)

Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan program utamanya sudah bagus, ada program tambahan dan Dana Sehat telah menjangkau lebih dari 50% kepala keluarga. Untuk posyandu tingkat ini, intervensinya adalah pembinaan dana sehat, yaitu diarahkan agar dana sehat tersebut menggunakan JPKM.

Tahapan pelaksanaan Posyandu:

Pada pelaksanaannya dilakukan oleh kader dengan pembinaan Puskesmas. Pola kegiatan yang dilaksanakan adalah keterpaduan sistem 5 meja dimana:

Meja I : Pendaftaran Meja II : Penimbangan

(4)

Meja IV : Penyuluhan berdasarkan hasil penimbangandan pencatatan

Meja V : Pelayanan kesehatan meliputi pemeriksaan kehamilan nasehat – nasehat, imunisasi dan sebagainya.

Selain kegiatan – kegiatan diatas, dapat juga dilaksanakan kunjungan ke rumah, kegiatan kebersihan lingkungan dan sebagainya

4. Wabah adalah suatu keadaan dimana jumlah penderita atau kematian meningkat dari biasanya oleh suatu penyakit pada suatu daerah tertentu dalam periode waktu tertentu. Tindakan dokter puskesmas pada wabah yang terjadi adalah:

a. Penderita dikumpulkan pada suatu tempat, dirawat, diobati, dan diisolasi b. Kontak person diantara mereka diisolasi dalam waktu inkubasi terpanjang

c. Laporkan ke dinas kesehatan dalam 1x24 jam bahwa terjadi wabah di daerah tersebut d. Dokter menyelidiki vektor penyebab penyakit dan memberantas vektor. Kemudian

melakukan penyuluhan.

5. A. Definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat:

Menurut Prof. Winslow Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah Ilmu dan seni yang bertujuanmencegah penyakit, memperlama hidup, dan meningkatkan derajat kesehatan dan efisiensi serta mengatur komunitas agar berupaya untuk:

1. Menjaga sanitasi lingkungan, 2. Mengendalikan penularan infeksi,

3. Melakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri bagi individu,

4. Mengatur pelayanan kesehatan untuk diagnosis dini, pencegahan dan pengobatan penyakit,

5. Mengembangkan sarana dan prasarana sosial untuk menjamin setiap anggota komunitas memiliki standar hidup yang cukup untuk mempertahankan status kesehatan baik.

B. Definisi Ilmu Kedokteran Pencegahan:

Ilmu kedokteran pencegahan adalah salah satu cabang ilmu kedokteran yang menerapkan prinsip dan promosi di bidang kedokteran

C. Definisi Epidemiologi

Epidemiologi adalah salah satu cabang ilmu kesehatan masyarakat (public health) yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta faktor yang terkait di tingkat populasi

D. Definisi Prevalensi

Prevalensi adalah jumlah individu atau persentase populasi yang terinfeksi pada waktu tertentu.

(5)

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS Kepala Puskesmas Bagian Tata Usaha Jabatan Fungsional Bagian KIA Bagian Gizi Bagian P2M Bagian Kesling Bagian Penyuluhan Bagian Kes. Gimul Bagian Rawat Jalan

(6)

7. Delapan Skala Prioritas MDG’S 2015 di bidang kesehatan

No Tujuan Target

1 Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

a. Menurunkan proporsi penduduk

b. Menurunkan proporsi penduduk yang penderita kelaparan menjadi setengahnya tahun 1990-2015 4 Menurunkan angka

kematian anak

Menurunkan angka kematian balita sebesar dua pertiganya

5 Meningkatkan kesehatan ibu

Menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya

6 Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya

a. Adanya penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunkan jumlah kasus pada 2015 b. Mengendalikan penyakit malaria dan mulai

menurunkan jumlah kasus malaria. 7 Memastikan

keterlanjutan hidup a. penurunan sebesar sejauh profesi penduduk tanpa askes b. mencapai perbankan yang berarti dalam kehidupan

4.2 POST-TEST

Oleh: drg. Fitrady Ulianda Siregar, M.Kes Hari/Tanggal: Kamis/2April 2015

Pukul: 14.00 – 15.00 WIB

PERTANYAAN :

1. Jelaskan Program Kesehatan Ibu dan Anak!

2. Apa yang dimaksud dengan Jaminan Kesehatan Nasional?

3. Apa yang dimaksud dengan obat generic, obat generic branded/bermerek, obat paten? Apa tujuan diciptakan obat generik berlogo?

4. Jelaskan Program Tenaga Kesehatan!

5. Jelaskan tujuan dan sasaran program lansia beserta contohnya! 6. Sebutkan ruang lingkup pemberantasan penyakit menular! 7. Sebutkan Indikator MDG’s terkait dengan bidang kesehatan! JAWABAN :

1. Program Kesehatan Ibu dan Anak

Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya di bisang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita, serta anak prasekolah.

(7)

Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS), serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang yang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

Tujuan khusus:

 Meningkatkan kemampuan ibu

 Meningkatkan upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan keluarga

 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, menyusui, bayi dan anak balita.

Program dan kegiatan yang dilakukan :  Program P4K

 Program jaminan persalinan

 Program pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak

2. Jaminan kesehatan adalah perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

3. Obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Ada dua jenis obat generik, yaitu obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan merek kandungan zat aktifnya

Obat Generik Branded/Bermerek adalah Obat Branded adalah Obat generik yang di beri nama dagang atau obat yang telah habis masa patennya dan diberi nama dagang. Obat Paten adalah Obat hasil riset dari perusahaan Farmasi yang masih dalam lisensi dan hak paten mereka.Sehingga untuk membuat generiknya harus mendapat izin dari perusahaan tersebut.

Obat generik berlogo diciptakan agar kebutuhan masyarakat untuk obat (khususnya masyarakat kurang mampu) dapat terpenuhi.

4. Tenaga kesehatan menurut Peraturan Pemerintah no.32 Tahun 1996 adalah setiap orang yang mengabdikan diri di bidang kesehatan memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan yang diperoleh melalui pendidikan kesehatan yangmemerlukan kewenangan untuk melaksanakan praktek.

Tenaga kesehatan masyarakat antara lain:  Tenaga medis yaitu: dokter dan, dokter gigi

(8)

 Tenaga kefarmasian, yaitu: apoteker, asisten apoteker, dan analis farmasi.  Tenaga keperawatan, yaitu: perawat dan bidan

 Tenaga gizi, yaitu: nutrisilionis dan dictionis

 Tenaga kesehatan masyarakat, yaitu: epidemiologi kesehatan, entomologi kesehatan, mikrobiologi kesehatan, administrasi kesehatan, dan sanitarian.

 Tenaga teknis medis, yaitu : radiografer, radioterapi, analisi kesehatan perekam medik, teknisi transfusi, teknisi gigi, sutorik pseudotik, reflaksionis optician dan teknisi elektromedik

 Tenaga keterapian fisik, yaitu : fisioterapi, acupuntur therapist, dan terapis bicara Kegiatan-kegiatan :

 Peningkatan perencanaan tenaga kesehatan

 Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan

 Peningkatan pembinaan tenaga kesehatan 5. Tujuan dan sasaran program lansia

Tujuan umum: setelah posyandu lansia terbentuk diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit lansia agar mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya dalam strata kemasyarakatan.

Tujuan khusus:

- Meningkatkan kesadarn pada usia lanjut untuk membina kesehatan diri sendiri - Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menyadari dan

menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal. - Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut Sasaran program lansia:

- Sasaran langsung : kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun), kelompok usia lanjut (>60 tahun) dan kelompok usia lanjut dengan risiko tinggi (>70 tahun)

- Sasaram tidak langsung : keluarga dimana lansia berada, organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut, masyarakat luas.

Contoh program lansia: puskesmas santun lansia, posyandu lansia, panti werda, konseling lansia.

6. Ruang Lingkup Pemberantasan Penyakit Menular terdiri atas 3 bagian besar yaitu : a. BIMDAL P2P :

i. Program P2ML ii. Program PPBB

b. BIMDAL WABAH dan BENCANA i. Program surveilans epidemiologi\ ii. Program penanggulangan KLB

(9)

iii. Pencegahan PD3I (imunisasi) iv. Penanggulangan PTM

c. BIMDAL KESEHATAN LINGKUNGAN i. Program wilayah kerja sehat

ii. Program kesehatan dan keselamatan kerja iii. Program hygiene dan sanitasi tempat umum

iv. Program penngawasan TPM

v. Program pemukiman Perumahan dan Bangunan Sehat vi. Program Penyehatan Air dan Pengamanan dampak Limbah vii. Program dampak pencemaran udara dan kebisingan

viii. Program Kesehatan Mata

ix. Program analisa mengenai dampak kesehatan lingkungan (ADKL) 7. MDG’s 2015 yang berkaitan tentang kesehatan

N

o Tujuan Target

1 Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

c. Menurunkan proporsi penduduk

d. Menurunkan proporsi penduduk yang penderita kelaparan menjadi setengahnya tahun 1990-2015

4 Menurunkan angka

kematian anak Menurunkan angka kematian balita sebesar dua pertiganya 5 Meningkatkan

kesehatan ibu Menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya 6 Memerangi HIV/AIDS,

malaria, dan penyakit menular lainnya

c. Adanya penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunkan jumlah kasus pada 2015 d. Mengendalikan penyakit malaria dan

mulai menurunkan jumlah kasus malaria. 7 Memastikan

keterlanjutan hidup a. penurunan sebesar sejauh profesi penduduk tanpa askes

b. mencapai perbankan yang berarti dalam kehidupan

Referensi

Dokumen terkait