• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat. pdf"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

Program Studi D3 Kebidanan

STIK Avicenna Tahun 2013

ILMU KESEHATAN

MASYARAKAT

(2)

MANUSIA MERUPAKAN MAHLUK SOSIAL

MASYARAKAT INDONESIA MEMILIKI

BUDAYA YANG HETEROGEN

PETUGAS KESEHATAN SEBAIKNYA MEMAHAMI KONDISI SOSIAL DAN KARAKTERISTIK BUDAYA MASYARAKAT

(3)

MASYARAKAT ADALAH KESATUAN

HIDUP MANUSIA YANG BERINTERAKSI SESUAI DENGAN SISTEM ADAT

ISTIADAT TERTENTU YANG SIFATNYA BERKESINAMBUNGAN DAN TERIKAT

OLEH SATU IDENTITAS BERSAMA

(KOENTJARANINGRAT, 1996)

(4)

BATASAN SAKIT

Kegagalan mekanisme organ terhadap

rangsangan-rangsangan yang

menyebabkan gangguan fungsi organ

Proses kehidupan tak teratur / terganggu

Kelainan/gangguan bentuk & fungsi tubuh

(5)

BATASAN SEHAT

1. Keadaan baik seluruh badan serta bagian bagiannya (bebas dari rasa sakit); waras (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

2. Suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO)

3. Keadaan sejahtera baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkingkan seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU Kesehatan RI Nomor :

(6)

SEHAT …???

Bebas dari :

1. Death (Kematian) 2. Disease (Penyakit)

3. Disability (Kecacatan/Ketidakmampuan) 4. Discomfort (Kekurang-nyamanan)

(7)

Asclepius

Higeia

Pengobatan

penyakit

Bedah

prosedur tertentu

Hidup

seimbang

Peningkatan

daya tahan tubuh

(8)

SEJARAH PERKEMBANGAN

Primitive Concept Era

Basic Science Era

Clinical Science Era

(9)

Penyakit adalah kutukan Tuhan atau para Dewa

Cara pengobatan: primitive medicine (kuno/tradisional)

Diwariskan dan diajarkan pada anak cucu

Saat ini sering disebut sebagai pengobatan Supranatural

Ditemukan berbagai jenis obat-obatan

Terdapat sejumlah tokoh yang berjasa sebagai

pelopor/perintis ilmu kedokteran

Exp : India, dalam kitab Weda (sistem kedokteran Ayurweda yang berarti ”science of life”

Primitive Concept Era Basic Science Era

(10)

Berlangsung dari tahun 1900-1950

Berkembang teknologi

kedokteran, penemuan obat baru, cara pengobatan dan pencegahan

Sasarannya masih terbatas pada individu yang sakit

Cara pengobatan diperluas melalui lembaga pengobatan

Cara pengobatan maju dan modern

Dari pengobatan dan perawatan kedokteran

yang semula berorientasi klinik beralih ke

masyarakat

Beralih ke faktor-faktor penyebab penyakit

Dipelopori : Edwin

Chadwick dan Winslow

Clinical ScienceEra Public Health Era

(11)

Konsep Kesmas mulai muncul pertengahan abad 19 ditandai dengan revolusi industri

Penyelidikan ilmiah dan upaya kesmas secara ilmiah dilakukan th 1832 di Inggris krn adanya wabah kolera diketuai Chadwich.

Dari hasil penyelidikan tersebur, Palemen Inggris mengeluarkan Undang-undang untuk upaya-upaya peningkatan kesehatan penduduk (Public Heath Act, 1948)

Tahun 1855, USA bentuk Depkes pertama di dunia

Tahun 1946, berdiri WHO

(12)

Johann Peter Frank (1745-1821) : berpendapat negara

bahwa bertanggungjawab dlm masalah kesmas, perlu

tindakan kepolisian

Edwin Chadwick (1800-1890) : ahli hukum pemimpin

penyelidikan epidemi kolera 1832

John Snow (1854):

menemukan cara penularan kolera pada epidemi kolera 1832

Sir John Simon (1816-1904) : pelopor sanitary reform

(perbaikan keseh lingk hidup melalui

perundang-undangan) di Inggris

John Hopkins (1893): seorang pedagang wiski di Baltimore Amerika mempelopori

berdirinya universitas dengan Fak. Kedokteran yang banyak memperhatikan masalah

kesehatan masyarakatWinslow (1920) :

mengembangkan konsep kedokteran

pencegahan/kesmas

(13)

o Tahun 1808 : gubernur jenderal Daendels mendirikan

Militair Genneeskunding Dients (MGD) atau fasilitas kesehatan utk kedokteran militer

o Tahun 1811 : Thomas Stanford Raffles mendirikan Civil

medical Service dan dilakukan program vaksinasi dan pemberantasan penyk kelamin

o Tahun 1817 : didirikan “Burgelyke Geneeskundig

Dients (BGD) yang melayani kesehatan umum

o Tahun 1819 : didirikan Stands-verbandhuis di Jakarta

untuk pengobatan dan perawatan

(14)

o Tahun 1853 : Dr W. Bosh mendirikan sekolah Dokter Jawa o Tahun 1882 : pemerintah Belanda mengeluarkan

Undang-undeng Hygiene

o Tahun 1911 : dikeluarkan UU Wabah dan Karantina o Tahun 1924 : Dr. J.L. Hydrich melancarkan Program

Pendidikan Kesh Masy di pedesaan Pulau Jawa

o Tahun 1950 : program kesh masy dihidupkan di RI atas

bantuan Unicef

o Tahun 1952 : dibentuk Direktorat KIA di Depkes o Tahun 1956 : dirintis UKS

(15)

o Tanggal 12 Nopember 1959 : dicanangkan program

pemberantasan malaria, pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Nasional

o Tahun 1960 : dekeluarkan UU tentang Pokok-pokok

Kesehatan.

o Tahun 1968: diperkenalkan konsep Puskesmas dan

dilancarkan program KB Nasional

o Tahun 1982: dikeluarkan konsep Sistem Kesehatan

Nasional

o Tahun 2009 Kesehatan UU No. 36 ttg kesehatan (terbaru)

(16)

Penyakit menular

Lingkungan yang buruk

PERUBAHAN PEMASALAHAN KESEHATAN MASYARAKAT

Standar hidup meningkat

Ledakan Populasi

(17)

Sasaran : Individu

Hubungan : dokter / Pasien ( ada jarak)

Sifat : Reaktif

Aspek : Biologis manusia

Sasaran : Masyarakat

Hubungan : Kemitraan

Sifat : Proaktif

Aspek : Manusia secara utuh

Kuratif Preventif

(18)

Winslow (1920) :

Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat, untuk :

a. Perbaikan sanitasi lingkungan

b. Pemberantasan penyakit-2 menular

c. Pendidikan untuk kebersihan perorangan

d. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan

e. pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara

kesehatannya

(19)

Pengetahuan (knowledge)

Tersusun secara sistematis

Menggunakan pemikiran

Obyektif (dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain)

Pendekatan komunikatif yang berlandaskan

kreatifitas dan imajinasi bagi pembawa misi kesehatan

masyarakat,

merupakan watak dan kriteria (performance)

Seba gai ilmu mencakup elemen-elemen:

Seba gai seni

mengandung penger tian

(20)

Epidemiologi

Statistik kesehatan

Kesehatan lingkungan

Ilmu perilaku

Administrasi kesehatan

Gizi masyarakat

Kesehatan kerja

dll

Pemberantasan penyakit

Perbaikan sanitasi lingk.

Pemberantasan vektor

Penyuluhan kesehatan

Pelayanan KIA

Pembinaan gizi masy

Pengawasan obat & minuman

dll

Ilmu (medical biology & social sciences)

Seni (promotif,

preventif, kuratif, rehabilitatif)

(21)

DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT,

H.L BLUM (1964)

Derajat Kesehatan

Masy.

Environment

Behaviour

Heredity Health

(22)

Ada 5 (lima) hal mendasar yang mendorong dilakukannya pengembangan Sistem Kesehatan Masyarakat, diantaranya :  Perubahan-perubahan mendasar pada dinamika kependudukan

mendorong lahirnya transisi demografis dan epidemiologis;

 Temuan-temuan substansial dalam IPTEK yang membuka cakrawala baru dalam memandang proses hidup, sehat, sakit, dan mati;

 Tantangan global sebagai akibat kebijakan perdagangan bebas, serta pesatnya revolusi dalam bidang informasi, telekomunikasi, dan

transportasi;

 Perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap status dan upaya kesehatan;

 Demokratisasi di segala bidang yang menuntut pemberdayaan dan kemitraan dalam pembangunan kesehatan.

(23)
(24)

VISI DAN MISI KEMENTERIAN KESEHATAN

Arpan Tombili

Program Studi D3 Kebidanan

STIK Avicenna Tahun 2013

(25)

SASARAN Prevalensi gizi-kurang pada anak balita :

25,8%  20%.

MDGs 2015 INDKT 2009 2025

(26)

HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI)

DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

(27)

REFLEKSI ...

Derajat kesehatan masy. meningkat tetapi beberapa

penyakit menular spt Demam berdarah, TB , Malaria, HIV-Aids masih tinggi dan cenderung meningkat. Demikian juga dengan penyakit tdk menular spt Jantung, hipertensi,

Diabetes Militus, Kanker, ganguan kejiwaan cenderung meningkat,

Masih ada kesenjangan akan akses dan kualitas pelayanan antar daerah kota dan desa, daerah pedalaman,

perbatasan dan terpencil,

Citra pelayanan yang masih kurang memuaskan yg

(28)

Perbedaan Penjaminan akan pelayanan kes. antar daerah (ada yang menjamin seluruh masy, ada yg menjamin hanya masy. miskin, dan ada yg menjamin miskin dan sektor

informal, ada yg menjamin rawat jalan hingga rawat inap

kls.III dan ada yg menjamin hanya rawat inap kelas III), kurang sinkron antar pusat, propinsi dan kab/kota juga masih banyak menimbulkan keluhan tidak kepuasan masyarakat

Perilaku masyarakat dan lingkungan yang kondusif hidup sehat belum menunjukkan peningkatan sesuai dengan diharapkan

Perkembangan daerah menuju perkotaan baru, pengaruh budaya dari luar dalam penggunanaa IPTEK tanpa batas, berpotensi sebagai ancaman bagi masyakat kedepan akan munculnya penyakit menular sepertio DBD, malaria dan

(29)

MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)

Goal 1 : Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Goal 2 : Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua

Goal 3 : Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Goal 4 : Menurunkan Kematian Anak

Goal 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu

Goal 6 : Mengendalikan HIV dan AIDS, Malaria Dan (TB)

Goal 7 : Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup

(30)

MDGs

2015

RPJM 4

(2020-2024)

RPJM 1

(2005-2009)

Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan

demokratis, dengan tingkat

kesejahteraan yang lebih baik. kualitas SDM, membangun

kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian

RPJM 3

(2015-2019) Memantapkan pem-bangunan secara menyeluruh dengan menekankan pem-bangunan keung-gulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek

Mewujudkan masya-rakat Indonesia

yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan

kompetitif.

(31)

NILAI-NILAI KEMENTERIAN KESEHATAN NILAI-NILAI KEMENTERIAN KESEHATAN

1. Pro Rakyat

Mendahulukan kepentingan rakyat & yg terbaik utk rakyat 2. Inklusif

Semua program bangkes hrs melibatkan semua pihak 3. Responsif

Program kesehatan haruslah sesuai dgn kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dlm mengatasi

permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis

4. Efektif

Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan, dan bersifat efisien 5. Bersih

(32)

V I S I

MASYARAKAT YANG MANDIRI MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT DAN BERKEADILAN

M I S I

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan MEMBUAT masyarakat

RAKYAT 2. Melindungi kesehatan masyarakat SEHAT dgn menjamin tersedianya upakes yg

paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan

3. Menjamin ketersediaan dan

pemerataan sumber daya kesehatan 4. menciptakan tata kelola

(33)

DASAR PEMBANGUNAN

KESEHATAN

UU No. 17 Thn 2007 tentang RPJP Thn 2005-2025.

Menyatakan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan dasar :

1. Perikemanusiaan

(34)

2. Pemberdayaan dan kemandirian

pembangunan kesehatan mampu

(35)

3. Adil dan merata.

(36)

4. Pengutamaan dan manfaat

Pembangunan kesehatan mengutamakan kepentingan umum, pendekatan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan tehnologi, berdasarkan pada dasar kemitraan dan sinergisme yang dinamis dengan perhatian khusus pada penduduk rentan dengan masalah kesehatan dengan nilai-nilai :

Berpihak pada rakyat

Bertindak cepat dan tepat

Kerjasama Tim

Integritas yg tinggi

Transparansi

(37)

SKN dapat terlaksana dengan baik apabila mengacu pada :

1. HAM Hak Asasi Manusia

(tidak membeda-bedakan) 2. Sinergisme dan kemitraan

atau harus ada

KISS Koordinasi, Informasi, Sinkronisasi dan Sinergisme.

antar pelaku,sistim dan subsistim atau sektor, dengan menggalang kemitraan dan

(38)

3. Komitmen dan good governance

pembangunan kesehatan memerlukan komitmen (dukungan dan kerja sama) dari para pelaku, diselenggarakan secara

Demokratis Trasparan Rasional

Profesional good governance Akuntabel (tanggungjawab)

(39)

4. Dukungan regulasi (peraturan perundangan) 5. Antisipatif dan pro aktif

diperlukan antisipasi dan pro aktif pada perubahan lingkungan yang sewaktu-waktu dapat terjadi (KLB dan bencana)

6. Responsif gender

(40)

7. Kearifan lokal

memperhatikan dan dapat menyesuaikan dengan potensi dan kondisi daerah sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya.

8. Upaya kesehatan dilaksanakan secara komprehensif

yaitu upaya peningkatan

pencegahan paripurna

pengobatan terpadu

(41)

SERING MENJADI KENDALA

 Fasilitas Kesehatan akibat keadaan geografik

 Masyarakat tidak mampu membayar biaya pelayanan kesehatan

Mindset yang belum bisa menerima jenis pelayanan yang ada

Masalah kesehatan bersifat multidimensi

lintas batas & antar wilayah (Pembangunan

(42)

ROADMAP REFORMASI KESEHATAN MASYARAKAT

1. Revitalisasi Pelayanan Kesehatan Dasar dan pemenuhan BOK

2. Distribusi SDM Kesehatan yang adil dan merata 3. Pemanfaatan obat generik (ketersediaan,

keterjangkauan diseluruh fasilitas kesehatan 4. Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)

5. Pelayanan Kesehatan di Daerah yang Bermasalah Kesehatan (PDBK)

6. Reformasi Birokrasi

(43)

Program unggulan untuk

mengatasi kendala Tersebut

 BOK dan Jaminan Persalinan

(Jampersal) merupakan upaya unggulan yang dapat mempercepat target MDGs

 BOK dan Jampersal dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional

(44)

ISU STRATEGIS

1. Derajat kesehatan mengalami kemajuan ( AKB ↓, AKI

↓, Prevalensi Gizi ↓, UHH ↑) TAPI Disparatis derajat kesehatan antar wilayah/kelompok di tingkat sosial ekonomi makin tinggi

2. Adanya beban ganda (penyakit menular meningkat dan bertambah jenisnya ditambah dengan penyakit tidak menular /degeneratif mulai muncul)

3. Pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan cenderung menurun

(45)

5. Upaya pelayanan kesehatan belum merata dengan berbagai kendala (geografis, tenaga SDM dan sarana SDA)

6. Biaya Operasional Kurang

7. Sistem pengendalian, pengawasan dan pertanggungjawaban belum baik, karena kepastian hukum yang belum jelas

(46)

46

ARAH BANGKES JANGKA PANJANG (2005-2025)

TUJUAN BANGKES

I. SASARAN HASIL

U

NO INDKT 2009 2025 1 UHH 69 73,7 2 IMR 32,3 15,5 3 MMR 262 74 4 KR GIZI 26 9,5

UU No. 17/2007 tentang RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL 2005-2025

1. Bangnas wawasan kes. 2. Pemberdayaan Mas &

daerah

3. Pengembangan upaya & pembiayaan kes. 4. Pengembangan &

pemberdayaan SDM-Kes

5. Penangg. Kead Darurat Kes

Pemb.Pendidikan dan Kesehatan: investasi peningkatan Sumber Daya Manusia • Arah Pemb. Kesehatan: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan

hidup sehat bg setiap orang agar peningkatan der kes setinggi2nya dpt terwujud • Dasar Pemb Kes: perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan

(47)

TUJUAN BANGKES

(48)

II. SASARAN STRATEGIS PEMBANGUNAN KESEHATAN 2010 - 2014

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat. 2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular.

3. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antarwilayah dan antar tingkat sosial ekonomi serta Gender

4. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin. 5. Meningkatnya PHBS pada tingkat rumah tangga dari 50%

menjadi 70%

6. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di DTPK. 7. Seluruh provinsi melaksanakan program pengendalian penyakit

tidak menular.

(49)

III. SASARAN KEGIATAN

1. Menggerakkan dan membudayakan masyarakat untuk hidup sehat dengan harapan :

 Seluruh desa menjadi desa siaga

 Seluruh masyarakat ber PHBS

 Seluruh keluarga sadar gizi

2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan harapan :

 Setiap orang miskin mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu

 Setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat resiko terlindungi dari penyakit

 Setiap desa tersedia SDM yang kompoten

 Setiap desa tersedia/cukup obat esensial dan alkes dasar

 Setiap puskesmas dan jaringannya dapat menjangkau/dijangkau diseluruh wilayahnya

(50)

3. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan eavalusi kesehatan dengan harapan :

 Setiap kejadian penyakit terlaporkan secara cepat

 Setiap KLB tertanggulangi secara cepat dan tidak menimbulkan dampak

 Ketersediaan farmasi, makanan den perbekalan memenuhi syarat

 Terkendalinya pencemaran lingkungan sesuai standar kesehatan

 Berfungsinya sistem informasi kesehatan yang evidence based

4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan dengan harapan :

 Pembangunan kesehatan merata

 Anggaran diutamakan Promotif dan Preventif

(51)

66,2 Thn

Meningkatnya

UHH menjadi 72,0

thn

72,6 Thn

34 per 1000 KH

Menurunnya AKB menjadi

24 per 1000

Menurunnya AKI menjadi 118 per

100.000 kh

102 per 100.000 KH

18,4% pada anak balita

Menurunnya prevalensi

gizi-kurang pada anak balita menjadi 15%.

18,8%

8 Tujuan

EDUCATION

CAPAIAN 2007 RPJMN 2010 – 2014

PEPRES No: 5/2010 MDG 2015/KK

Poverty & Hunger

(52)

SASARAN DEPKES TAHUN 2005 - 2009

UHH 66,2 Th 70,6 Th

AKB 35 26/1000 KH

AKI 307 226/100.000 KH

PREVALENSI GIZI KURANG ANAK

(53)

ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)

(KEMENTERIAN KESEHATAN 2009)

• Angka Kelahiran Kasar (CBR) sebesar 19,5 per 1.000 penduduk.

• Dalam satu tahun di Indonesia terdapat kelahiran baru sebesar 4.622.741 (ibu bersalin)

• Proporsi persalinan yang tidak ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih sebesar 25,13% ( 1.161.695 Org )

(54)

PROGRAM – PROGRAM KESEHATAN

1. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

2. Program lingkungan sehat

3. Program upaya kesehatan Masyarakat 4. Program Upaya Kesehatan Perorangan

5. Program pencegahan & pemberantasan penyakit 6. Program perbaikan gizi Masyarakat

7. Program Sumber Daya Kesehatan

8. Program Obat dan perbekalan Kesehatan

(55)

10. Program penelitian dan pengembangan kesehatan 11. Program pendidikan kedinasan

12. Program pengelolaan SDM aparatur 13. Program penyelenggaraan/pegelolaan

kepemerintahan dan pengawasan akuntabalitas aparatur negara

(56)

Renungan :

“Permasalahan

(57)

Referensi

Dokumen terkait

 Mengembangkan subsistem hulu (pembibitan, agro-otomotif, agro-kimia) dan pengembangan subsistem hilir yaitu pendalaman industri pengolahan ke lebih hilir dan

 Makalah ini untuk menilai kemungkinan dampak perubahan struktural faktor permanen dan faktor sementara di dinamika neraca berjalan Indonesia saat ini pada nilai tukar riil sebelum

Gambar 4.65 Rancangan Layar Surat Pesanan Memilih submenu Surat Pesanan Memilih submenu Daftar Pengiriman Memilih submenu Daftar Sisa Memilih submenu Faktur Penjualan

Sistem RFID merupakan suatu tipe sistem identifikasi otomatis yang bertujuan untuk memungkinkan data ditransmisikan oleh peralatan portable yang disebut tag, yang dibaca

Tarigan (2009) mengatakan bahwa untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh setiap pemerintah daerah, kerjasama antar daerah dapat menjadi salah satu alternatif

Resiko kematian karena faktor kanker paru-paru dapat 23 kali lebih tinggi pada pria perokok dan 13 kali lebih tinggi pada wanita yang merokok dibandingkan pada mereka yang bukan

Setelah mempelajari Bab 2, siswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian gambar ilustrasi. 2. Mengidentifikasi jenis objek gambar ilustrasi. 3. Mengidentifikasi karakter objek gambar ilustrasi.

Pembentukan organisasi dan tata kerja masing-masing rumah sakit di lingkungan Departemen Kesehatan ditetapkan oleh Menteri Kesehatan setelah