71
KAJIAN TEKNO-EKONOMI
USAHAPROOUKSITEMPEBERBAHANBAKU
KEOELAI LOKAL DAN IMPOR 01 BOGOR
Oleh
CICILIA NIKEN ARYANIE MARGONO
F 31.0583
•
-!"-""
""
,.
" : ,.
~1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
C. NIKEN ARY ANtE MARGONO. F 31.0583. Kajian Tekno-Ekonomi Usaha Produksi Tempe Berbahan Baku Kedelai Lokal dan [mpor di Bogor. Di bawah bimbingan Faqih Udin.
RINGKASAN
Kedelai (Glycine max Me'T.) merupakan sumber protein nabati bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Kebutuhan kedelai ini terus meningkat pesat. Sementara ilu peningkatan produksi kedelai nasional tidak dapat mengimbangi laju permintaan. Oleh karena itu kekurangan permintaan tersebut dipenuhi dengan impor.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan penggunaan kedelai lokal dan impor pada proses pembuatan tempe serta melakukan kajian finansial untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha produksi tempe. Metoda penelitian ini yailu mengambil tiga produsen tempe sebagai sampel penelitian.
Setelah kedelai diolah mel~adi tempe kandungan airnya meningkat. Peningkatan kandungan air ini menyebabkan bobot tempe yang diperoleh menjadi lebih berat dibandingkan dengan bobo! awal keclelai. Dari penelitian ini cliperoleh konversi salu kilogram kedelai lokal terbenluk 1,42, 1,64 dan 1,68 kilogram tempe, sedangkan untuk keclelai impor terbentuk 1,51, 1,75 dan 1,79 kilogram lempe untuk masing-masing pengraJ 111.
Nilai rata-rata kadar air tempe berkisar antara 62,36 - 65,16 %. Kanclungan lemak tempe dari kedelai lokal (15,09 - 17,25 % bk) lebih renclah dibanclingkan dengan tempe dari kedelai impor (16,88 - 19,90 % bk). Kanclungan protein tempe menurun jika clibandingkan dengan bahan bakunya (keclelai) karen a protein mengalami denaturasi selama. proses pembuatannya. Kaclar protein tempe keclelai lokal (46,88 - 49,26 % bk) lebih tinggi dibandingkan dengan tempe keclelai impor (37,23 - 45,90 % bk). Hasil uji Friedman unluk parameter bau, warn a, rasa clan keempukan ticlak memperlihatkan aclanya perbeclaan nyata secara statislik antar kedua jenis produk tempe. Air yang digunakan oleh ketiga pengrajin berasal clari air sungai yang telah mengalami pengendapan dan telah bersifal asam (pH < 7) sehingga dapat me menu hi tujuan perendaman kedelai.
Kajian finansial clilakukan untuk mengetahui kelayakan usaha produksi tempe berbahan baku kedelai lokal dan impor untuk kapasitas produksi 50, 100 dan 150 kilogram kedelai per hari. Modal yang digunakan adalah 40 persen modal sendiri, sisanya adalah modal pinjaman. Tingkat suku bunga yang cligunakan adalah 16 clan 18 persen. Untuk usaha produksi lempe kedelai lokal, NPY yang didapat sebesar Rp 25.957.864,00 dan Rp 24.702.189,00, Net B/C 1,85 dan 1,81, IRR 8,3 dan 8,2 persen, PBP dicapai pada bulan ke-II dan BEP clicapai pada titik 16, 7 dan 5 persen pada kapasitas produksi 50, 100 dan 150 kilogram per hari. Usaha produksi tempe kedelai impor memberikan NPY sebesar Rp 47.S02.254,00 dan Rp 46.135.724,00, Net B/C 2,57 dan 2,52, lRR 13,4 dan 13,3 persen, PBP dicapai pada bulan ke-S dan BEP dicapai pada titik I I, 5 dan 3 persen pad a kapasitas 50, 100 dan 150 kilogram per hari. Kesimpulan dari hasil kajian Ilnansial ini yailu bahwa usaha procluksi tempe kedelai impor lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan kedelai lokai.
KAJIAN TEKNO-EKONOMI
USAHA PRODUKSI TEMPE BERBAHAN BAKU KEDELAI LOKAL DAN IMPOR DI BOGOR
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNO~OGi PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi lndustri Pertanian FakuJtas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
CICILIA NIKEN AR~A:NIE MARGONO'
F 31.05&3
1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
KAJIAN TEKNO-EKONOIVII
US AHA PRODUKSI TEMPE BERBAHAN BAKU KEDELAI LOKAL DAN IMPOR DI BOGOR
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERT ANIAN
pada Jurusan Telmologi Industri Pertanian FakuItas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
CICILlA NIKEN ARY ANTE MARGONO Dilahirkan pada tanggal 20 Oktober 1975
di Tangerang
-"n"~mill' 1999
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat lmtuk memperoleh gelar Saljana Telmologi Pertanian pada Jurusan Teknologi Industli Pertanian, Fakultas Teknologi Peltanian, lnstitut Pertanian Bogor.
Pada kesel11patan ini penulis ingin mengucapkan teril11a kasih yang tulus dan sebesar-besarnya kepada :
1. Ir. Faqih Udin, MSc., selaku dosen pembimbing yang telah mel11berikan pengarahan dan bil11bingan kepada penulis.
2. Dr. Ir. Haltrisari H., DEA dan Ir. Muslich sebagai dosen penguji atas masukan dan sarannya.
3. Para pengrajin tempe, Bapak Wahono, Bapak Damuri dan Bapak Medi yang telah memberikan bantuan selama penelitian.
4. Bapak, Mama dan adik-adik (Indra dan Yanuar) atas segala kasih, doa, semangat dan dorongamlya kepada penulis.
5. Teman-temanku Sinta, Tati, Nancy, Helen, Eva, Prodiana, Irwan, ltok, Veridiana dan Santi alas banluan dan persahabatannya yang tlilus.
6. Tel11an-temanku 'TIN XV' atas kebersamaannya.
7. Member of Malabar 16, Radar 507 dan Gladys atas perhatian dan persahabatannya. 8. Semua pihak yang telah l11embantu yang tidak dapat disebutkan namanya satu per
satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini l11asih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan sripsi 1m. Sel110ga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang mel11butuhkannya.
Bogor, Januari 1999 Penulis
DAFTARISI KAT A PENGANTAR ... . DAFTAR lSI ... II DAFT AR T/illEL ... IV DAFT AR G.A....l\1B':.~ ... v DAFT AR LA.MPIR..A..N ... VI I. PENDAHULUAN ... . A. LA T AR BELAKANG ... I B. TUJUAN ... 2
II. TINJAUAN PlJSTAKA ... 4
A. KEDELAI (G~J'cine max Merr.) ... 4
B. TEMPE KEDELAI ... 6
C. KAHAN FINANSrAL ... 9
III. METODOLOGI PENELITIAN ... 12
A. ALA T DAN BAHAN ... 12
B. METODA PENELITIAN ... 12
C. PROSES PEMBUATAN TEMPE ... 13
D. RANCANGAN PERCOBAAN ... 14
IV. HAS1L DAN PEMBAHASAN ... 16
A. SIFA T FISIK KEDELAI LOKAL DAN IMPOR ... 16
B. ANALISA PROKSIMAT ... 19
1. Analisa Proksimat Kedelai ... 19
2. Kadar Air Tempe ... 21
3. Kadar Lemak Tempe ... 22
4. Kadar Protein Tenlpe ... 23
C. UJI ORGANOLEPTIK ... '" 24 D. AIR PENGOLAHAN ... . 28 E. KAHAN FINANSIAL ... . 29 V. KESIMPULAN DAN SAR-AN ... .
A. KESIMPULAN ... .
.'-
",
B. SARAN ... . DAFTARPUSTAKA ... . 34LAMPIRAN ... . 37
Tabel I. Tabel 2. Tabel .}. , Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabell0. Taber II. Tabel12. Tabel13. Tabell4. Tabel15. Tabel 16. DAFTAR TABEL
Produksi dan impor kedelai Indonesia ... . Komposisi biji kedelai ... . Kandungan gizi bahan olahan kedelai per 100 g bahan ... . Komposisi nilai gizi tempe kedelai ... . Bobot tempe dengan nilai rendemen yang diperoleh dari tiga pengrajin dengan bobot bahan baku 1000 gram kedelai ... . Hasil pengukuran ampas kulit kedelai yang diperoleh daTi 1000 gram kedelai ... . Basil pengukuran kadar air, kadar lemak dan kadar pFOteil'l kedelai ... . Nilai rata-rata kadar air tempe yang diamati ... . Nilai rata-rata kadar lemak tempe yang diamati ... . Nilai rata-rata kadar protein tempe yang diamati ... . Nilai modus uji organoleptik ... . Hasil Vji Friedman untuk parameter bau ... . Hasil Vji Friedman untuk parameter warna ... . Hasil Vji Friedman untuk parameter rasa ... . HasilUii Friedman untuk parameter keernpukan ... . Derajat keasaman (PH} air ... .
IV Halaman 1 4 5 7 18 18 20 21 22 23 25 25 26 26 27 28
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Struh.'turbiji kedelai (Shurtleff dan Aoyagi, 1975) ... 4 Gambar 2. Bagan alir proses pembuatan tempe dari pengrajin (a). Leuwiliang,
(b) Sindang Barang dan ( c) Ciawi ... 13 Gambar 3. Penampakan fisik kedelai lokal dan impor ... 16 Gambar 4. Penampakan fisik tempe dari kedelai lokal dan impor sebelum dan
setelah diiris/dipotong . ... ... ... ... ... .... ... .... ... ... ... ... .... 17