• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Komunikasi Terapeutik Keperawatan Kelas x Semester Gasal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RPP Komunikasi Terapeutik Keperawatan Kelas x Semester Gasal"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

4. Kelas/Semester : X semester gasal 5. Alokasi Waktu : 200 Menit 6. Pertemuan : 1 sampai 2

7. Topik/Pokok Bahasan : Pengantar konsep komunikasi II. Standar Kompetensi:

Siswa memiliki wawasan, sikap dan perilaku yang mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip-prinsip komunikasi dalam keperawatan. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik dalam pelaksaan komunikasi saat melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dalam berbagai tingkat usia dan jenis gangguan

III Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi latar belakang perlunya pembelajaran komunikasi dalam keperawatan (nursing communication) yang berorientasi komunikasi perawat pada kegiatan asuhan keperawatan

IV. Indikator:

Setelah mengikuti pembelajaran siswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan latar belakang perlunya dipelajari komunikasi keperawatan. 2. Menjelaskan pengertian komunikasi

3. Menjelaskan komponen komunikasi V Materi Ajar

1. Pengertian komunikasi

2. Komponen komunikasi ( sender – receiver – message- channel) 3. Proses komunikasi

VI Metode/Strategi Pembelajaran:

Ceramah outline dilanjutkan dengan contoh dari siswa

(2)

VII Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

1. Guru memberi salam dan membuka pelajaran dengan ucapan Bismillahirrohmanirrom secara bersama

2. Guru melakukan personal introduction singkat B. Kegiatan Inti :

1. Guru menerangkan pendahuluan MK (pengertian, Ruang lingkup, urgensi, kopetensi, Visi dan Misi MK komunikasi keperawatan, dan Garis Besar MK kmunikasi keperawatan

2. Membagi kelompok menjadi 8 kelompok 3. Memberi ruang pertanyaan

C. Kegiatan Akhir : 1. Membuat simpulan

2. Guru memberi arahan pembuatan makalah dan pembelajaran berikut

VIII Alat/Media:

White Board, LCD, Laptop.

IX Bahan/Sumber Belajar

Komunikasi untuk Perawat, Jakarta EGC X Penilaian Hasil Belajar:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Classroom assesement

2. Portofolio diikuti dengan presentasi kelompok 3. Tes Essey Ujian Tulis

1. Hasil diskusi ( dinilai guru ) 2. Keaktifan dalam diskusi B. Tes essey Ujian Tulis

C. Acuan Penilaian: Penilaian Acuan Norma (PAN) Kriteria Penilaian : 2 Pf + 2 Prs + 2 UTS+ 4 UAS --- = SM 10 Keterangan Pf = Portofolio Prs = Proses

UTS = Ujian tengah semester UAS = Ujian Akhir Semester SM = Skor Mentah

(3)

2. Program Studi : Keperawatan

3. Nama Mata Pelajaran : Komunikasi terapeutik 4. Kelas/Semester : X semester gasal 5. Alokasi Waktu : 200 Menit 6. Pertemuan : 3 dan 4

7. Topik/Pokok Bahasan : level atau tingkatan komunikasi II. Standar Kompetensi:

Siswa memiliki wawasan, sikap dan perilaku yang mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip-prinsip komunikasi dalam keperawatan. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik dalam pelaksaan komunikasi saat melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dalam berbagai tingkat usia dan jenis gangguan

III Kompetensi Dasar

Memahami level-level komunikasi keperawatan pada saat melaksanakan asuhan keperawatan pada klien.

IV. Indikator:

Setelah mengikuti materi ini siswa diharapkan dapat : 1. Menyebutkan tahap tahap komunikasi terapeutik

2. Menjelaskan dan memberikan contoh komunikasi intra personal 3. menjelaskan dan memberikan contoh komunikasi interpersonal 4. menjelaskan dan memberikan contoh komunikasi publik

V Materi Ajar

1. Tingkatan /Level komunikasi

2. Contoh dan aplikasi komunikasi intra personal 3. Contoh dan aplikasi komunikasi inter personal 4. Contoh dan aplikasi komunikasi publik

VI Metode/Strategi Pembelajaran: Ceramah dilanjutkan diskusi kelompok

(4)

A. Kegiatan Awal :

1. Guru memberi salam dan membuka pelajaran dengan ucapan Bismillahirrohmanirrom secara bersama

2. Guru memberikan review singkat materi ajar pertemuan lalu. B. Kegiatan Inti :

1. Guru menerangkan/ceramah ttg outline materi ajar, memerintahkan diskusi kelompok

2. Diskusi kelompok

3. Memberi ruang pertanyaan C. Kegiatan Akhir :

1. Membuat simpulan

2. Guru memberi arahan agar hasil diskusi dirumuskan kembali kemudian dalam wujud makalah dan diserahkan kepada guru pada pertemuan berikut

VIII Alat/Media:

White board LCD, Laptop

IX Bahan/Sumber Belajar

Komunikasi untuk Perawat, Jakarta EGC. X Penilaian Hasil Belajar:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Classroom assesement

2. Portofolio diikuti dengan presentasi kelompok 3. Tes Essey dalam ujun tulis

3. Hasil diskusi ( dinilai guru ) 4. Keaktifan dalam diskusi B. Tes essey dalam UTS

Kriteria Penilaian : 2 Pf + 2 Prs + 2 UTS+ 4 UAS

--- = SM 10

Acuan Penilaian : Penilaian Acuan Norma (PAN) Keterangan

Pf = Portofolio Prs = Proses

UTS = Ujian tengah semester UAS = Ujian Akhir Semester SM = Skor Mentah

(5)

2. Program Studi : Keperawatan

3. Nama Mata Pelajaran : Komunikasi dalam keperawatan 4. Jumlah SKS : 2 (dua)

5. Kelas/Semester : X semester gasal 6. Alokasi Waktu : 200 Menit 7. Pertemuan : 5 dan 6

8. Topik/Pokok Bahasan : Komunikasi verbal dan non verbal

II. Standar Kompetensi:

Siswa memiliki wawasan, sikap dan perilaku yang mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip-prinsip komunikasi dalam keperawatan. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik dalam pelaksaan komunikasi saat melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dalam berbagai tingkat usia dan jenis gangguan

III Kompetensi Dasar

Memahami jenis komunikasi : verbal dan non verbal.

IV. Indikator

1. Menjelaskan: pengertian komunikasi verbal dan non verbal

2. Memberikan contoh komunikasi verbal dan non verbal dalam keperawatan

V Materi Ajar

1. Pengertian komunikasi verbal dan non verbal 2. Contoh komunikasi verbal dan non verbal. .

VI Metode/Strategi Pembelajaran: Ceramah dilanjutkan diskusi kelompok

VII Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

(6)

1. Guru memberi salam dan membuka pelajaran dengan ucapan Bismillahirrohmanirrom secara bersama

2. Guru memberikan review singkat materi ajar pertemuan lalu. B. Kegiatan Inti :

1. Guru menerangkan outline materi ajar, memerintahkan diskusi kelompok 2. Diskusi kelompok

3. Memberi ruang pertanyaan C. Kegiatan Akhir :

1. Membuat simpulan

2. Guru memberi arahan agar hasil diskusi dirumuskan kembali kemudian dalam wujud makalah dan diserahkan kepada guru pada pertemuan berikut

VIII Alat/Media:

White board, LCD, Laptop.

IX Bahan/Sumber Belajar

Komunikasi untuk Perawat, Jakarta EGC

X Penilaian Hasil Belajar:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Classroom assesement

2. Portofolio diikuti dengan presentasi kelompok 3. Tes Essey dalam ujian tulis

5. Hasil diskusi ( dinilai guru ) 6. Keaktifan dalam diskusi B. Tes essey dalam UTS dan UAS Kriteria Penilaian : 2 Pf + 2 Prs + 2 UTS+ 4 UAS

--- = SM 10

C. Acuan Penilaian : Penilaian Acuan Norma (PAN) Keterangan

Pf = Portofolio Prs = Proses

UTS = Ujian tengah semester UAS = Ujian Akhir Semester SM = Sekor Mentah

(7)

2. Program Studi : Keperawatan

3. Nama Mata Pelajaran : Komunikasi terapeutik 4. Kelas/Semester : X semester gasal 5. Alokasi Waktu : 200 Menit 6. Pertemuan : 7 dan 8

7. Topik/Pokok Bahasan : Faktor faktor yang mempengaruhi komunikasi II. Standar Kompetensi:

Siswa memiliki wawasan, sikap dan perilaku yang mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip-prinsip komunikasi dalam keperawatan. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik dalam pelaksaan komunikasi saat melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dalam berbagai tingkat usia dan jenis gangguan

III Kompetensi Dasar

Memahami faktor faktor yang mempegaruhi komunikasi

IV. Indikator:

Setelah mengikuti pertemuan siswa diharapkan dapat :

1. Menyebutkan faktor-faktor yang berhubungan dengan komunikasi perawat saat melaksanakan asuhan keperawatan di rumah sakit.

2. Menjelaskan mengapa faktor sosial budaya mempengaruhi komunikasi 3. Menyebutkan contoh faktor sosial budaya yang mempengaruhi komunikasi 4. menjelaskan mengapa faktor lingkungan mempengaruhi komunikasi 5. Menyebutkan contoh faktor lingkungan yang mempengaruhi komunikasi V Materi Ajar

Faktor faktor yang mempengaruhi komunikasi VI Metode/Strategi Pembelajaran:

Ceramah dilanjutkan diskusi kelompok

VII Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

1. Guru memberi salam dan membuka pelajaran dengan ucapan Bismillahirrohmanirrom secara bersama

2. Guru memberikan review singkat materi ajar pertemuan lalu. B. Kegiatan Inti :

(8)

2. Diskusi kelompok

3. Memberi ruang pertanyaan C. Kegiatan Akhir :

1. Membuat simpulan

2. Guru memberi arahan agar hasil diskusi dirumuskan kembali kemudian dalam wujud makalah dan diserahkan kepada guru pada pertemuan berikut

VIII Alat/Media:

White board LCD, Laptop.

IX Bahan/Sumber Belajar

Komunikasi untuk Perawat, Jakarta EGC X Penilaian Hasil Belajar:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Classroom assesement

2. Portofolio diikuti dengan presentasi kelompok 3. Tes Essey dalam UTS

7. Hasil diskusi ( dinilai guru ) 8. Keaktifan dalam diskusi B. Tes essey dalam UTS

C. Kriteria Penilaian : 2 Pf + 2 Prs + 2 UTS+ 4 UAS

--- = SM 10

Acuan Penilaian : Penilaian Acuan Norma (PAN) Keterangan

Pf = Portofolio Prs = Proses

UTS = Ujian tengah semester UAS = Ujian Akhir Semester SM = Sekor Mentah

Bagian 5

(9)

4. Kelas/Semester : X semester gasal 5. Alokasi Waktu : 200 Menit 6. Pertemuan : 9 dan 10

7. Topik/Pokok Bahasan : Proses dan tahapan komunikasi terapeutik II. Standar Kompetensi:

Siswa memiliki wawasan, sikap dan perilaku yang mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip-prinsip komunikasi dalam keperawatan. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik dalam pelaksaan komunikasi saat melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dalam berbagai tingkat usia dan jenis gangguan

III Kompetensi Dasar

Memahami proses dan tahapan komunikasi terapeutik

IV. Indikator:

Setelah mengikuti pelajaran siswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pengertian komunikasi terapeutik 2. menjelaskan tahapan komunikasi terapeutik.

3. membedakan komunikasi terapeutik dan komunikasi sosial

V Materi Ajar

1. Komunikasi terapeutik 2. Komunikasi sosial

3. Perbedaan komunikasi terapeutik dan sosial

VI Metode/Strategi Pembelajaran: Ceramah dilanjutkan diskusi kelompok

(10)

A. Kegiatan Awal :

1. Guru memberi salam dan membuka pelajaran dengan ucapan Bismillahirrohmanirrom secara bersama

2. Guru memberikan review singkat materi ajar pertemuan lalu. B. Kegiatan Inti :

1. Guru menerangkan outline materi ajar, memerintahkan diskusi kelompok 2. Diskusi kelompok

3. Memberi ruang pertanyaan C. Kegiatan Akhir :

1. Membuat simpulan

2. Guru memberi arahan agar hasil diskusi dirumuskan kembali kemudian dalam wujud makalah dan diserahkan kepada guru pada pertemuan berikut

VIII Alat/Media:

White board LCD, Laptop, dan film

IX Bahan/Sumber Belajar

Hubungan terapeutik Perawat- Pasien/Pasien, EGC, Jakarta

X Penilaian Hasil Belajar:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Classroom assesement

2. Portofolio diikuti dengan presentasi kelompok 3. Tes Essey dalam UAS

4. Hasil diskusi ( dinilai guru ) 5. Keaktifan dalam diskusi D. Tes essey dalam UTS

Kriteria Penilaian : 2 Pf + 2 Prs + 2 UTS+ 4 UAS

--- = SM 10

Acuan Penilaian : Penilaian Acuan Norma (PAN) Keterangan

Pf = Portofolio Prs = Proses

UTS = Ujian tengah semester UAS = Ujian Akhir Semester SM = Sekor Mentah

(11)

I RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN 1. Nama Guru : Sri Bintang Pamungkas

2. Program Studi : Keperawatan

3. Nama Mata Pelajaran : Komunikasi Terapeutik 4. Kelas/Semester : X semester gasal 5. Alokasi Waktu : 200 Menit 6. Pertemuan : 11 dan 12

7. Topik/Pokok Bahasan : teknik-teknik umum komunikasi terapeutik II. Standar Kompetensi:

Siswa memiliki wawasan, sikap dan perilaku yang mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip-prinsip komunikasi dalam keperawatan. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik dalam pelaksaan komunikasi saat melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dalam berbagai tingkat usia dan jenis gangguan

III Kompetensi Dasar

Memahami teknik-teknik umum komunikasi terapeutik.

IV. Indikator:

Setelah mengikuti pelajaran siswa diharapkan dapat:

1. Menyebutkan 5 teknik umum dalam komunikasi terapeutik 2. Mempraktekkan 5 contoh teknik komunikasi terapeutik

V Materi Ajar

Contoh contoh teknik umum komunikasi terapeutik VI Metode/Strategi Pembelajaran:

Ceramah dilanjutkan diskusi kelompok

VII Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

1. Guru memberi salam dan membuka pelajaran dengan ucapan Bismillahirrohmanirrom secara bersama

(12)

B. Kegiatan Inti :

1. Guru menerangkan outline materi ajar, memerintahkan diskusi kelompok 2. Diskusi kelompok dengan presentasi kelompok 5

3. Memberi ruang pertanyaan C. Kegiatan Akhir :

1. Membuat simpulan

2. Guru memberi arahan agar hasil diskusi dirumuskan kembali kemudian dalam wujud makalah dan diserahkan kepada guru pada pertemuan berikut

VIII Alat/Media:

White board LCD, Laptop.

IX Bahan/Sumber Belajar The Nurse Communicates X Penilaian Hasil Belajar:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Classroom assesement

2. Portofolio diikuti dengan presentasi kelompok 3. Tes Essey dalam UTS

4. Hasil diskusi ( dinilai guru ) 5. Keaktifan dalam diskusi 6. Tes Obyektif dalam UAS C. Kriteria Penilaian : 2 Pf + 2 Prs + 2 UTS+ 4 UAS

--- = SM 10

D. Acuan Penilaian : Penilaian Acuan Norma (PAN) Keterangan

Pf = Portofolio Prs = Proses

UTS = Ujian tengah semester UAS = Ujian Akhir Semester SM = Sekor Mentah

(13)

2. Program Studi : Keperawatan

3. Nama Mata Pelajaran : Komunikasi terapeutik 4. Kelas/Semester : X semester gasal 5. Alokasi Waktu : 200 Menit 6. Pertemuan : 13-16

7. Topik/Pokok Bahasan : teknik komunikasi terapeutik pada berbagai usia dan gangguan

II. Standar Kompetensi:

siswa memiliki wawasan, sikap dan perilaku yang mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip-prinsip komunikasi dalam keperawatan. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik dalam pelaksaan komunikasi saat melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dalam berbagai tingkat usia dan jenis gangguan

III Kompetensi Dasar

Memahami dan mengaplikasikan teknik komunikasi terapeutik pada berbagai usia dan gangguan

IV. Indikator:

Setelah mengikuti pelajaran siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan prinsip umum berkomunikasi pada anak 2. Menjelaskan prinsip umum berkomunikasi dengan anak 3. Menjelaskan prinsip umum berkomunikasi dengan lanjut usia

4. Menjelaskan prinsip umum berkomunikasi pada pasien dengan gangguan pendengaran.

5. Menjelaskan prinsip umum berkomunikasi dengan gangguan penglihatan V Materi Ajar

1. Komunikasi terapeutik pada anak. 2. Komunikasi terapeutik pada lanjut usia 3. komunikasi terapeutik pada gangguang indera

VI Metode/Strategi Pembelajaran:

Ceramah dilanjutkan diskusi kelompok dan praktek komunikasi

VII Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

(14)

Bismillahirrohmanirrom secara bersama

2. Guru memberikan review singkat materi ajar pertemuan lalu. B. Kegiatan Inti :

1. Guru menerangkan outline materi ajar, memerintahkan diskusi kelompok 2. Diskusi kelompok dengan presentasi kelompok 6

3. Memberi ruang pertanyaan C. Kegiatan Akhir :

1. Membuat simpulan

2. Guru memberi arahan agar hasil diskusi dirumuskan kembali kemudian dalam wujud makalah dan diserahkan kepada guru pada pertemuan berikut

VIII Alat/Media:

White board LCD, Laptop dan film

IX Bahan/Sumber Belajar The Nurse Communicate X Penilaian Hasil Belajar:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Classroom assesement

2. Portofolio diikuti dengan presentasi kelompok 3. Tes Essey dalam UAS

4. Hasil diskusi ( dinilai guru ) 5. Keaktifan dalam diskusi 6. Tes Obyektif dalam ujian tulis B. Kriteria Penilaian : 2 Pf + 2 Prs + 2 UTS+ 4 UAS

--- = SM 10

C. Acuan Penilaian : Penilaian Acuan Norma (PAN) Keterangan

Pf = Portofolio Prs = Proses

UTS = Ujian tengah semester UAS = Ujian Akhir Semester SM = Sekor Mentah

Referensi

Dokumen terkait

Hasil: (1) Tingkat kepatuhan anak usia prasekolah yang diberi tindakan keperawatan komunikasi terapeutik mayoritas termasuk kategori patuh (73,3%), sedangkan 26,7% sisanya

Rata-rata komunikasi terapeutik yang paling sering dilakukan oleh perawat dalam pemberian pelayanan keperawatan adalah teknik komunikasi diam dengan frekuensi 150

CPMK - 3 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan jiwa : harga diri rendah CPMK - 4 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan jiwa : gangguan persepsi, CPMK - 5 Mampu

Diharapkan bagi perawat untuk memberikan komunikasi yang terapeutik kepada pasien sesuai dengan tahap-tahap komunikasi terapeutik yang seharusnya.Terutama pada tahap

Rata-rata komunikasi terapeutik yang paling sering dilakukan oleh perawat dalam pemberian pelayanan keperawatan adalah teknik komunikasi diam dengan frekuensi 150

Dengan menggunakan komunikasi terapeutik ini akan memudahkan perawat untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien sehingga hal tersebut akan puas terhadap kinerja layanan

Dapat disimpulkan bahwa sebanyak 22 orang atau 61.1%, rasa percaya perawat dan pasien pada proses komunikasi terapeutik dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, termasuk kategori

a.Kelebihan 1 Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih baik 2Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori keperawatan 3Dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik