• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Balok - KOLOM ( Beam Coloumn Joint)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan Balok - KOLOM ( Beam Coloumn Joint)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN BALOK KOLOM HUBUNGAN BALOK KOLOM

H.Kartono Hd H.Kartono Hd

Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002 Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002

(2)

H.Kartono Hd H.Kartono Hd Hubungan Balok Kolom

Hubungan Balok Kolom Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002

HUBUNGAN BALOK KOLOM

HUBUNGAN BALOK KOLOM

 (

 ( BEA

BEAM

M COLUMN JOINT )

COLUMN JOINT )

M

Mpr balok kananpr balok kanan

  T   T u u l l a a n n g g a

 a n n h h u u b b u  u n n g g a a n n

 b  b a a l l o o k k k k o

 o l l o o m m M

Mpr balok kiripr balok kiri

M Mu kolomu kolom V Vhh V Vhh M Mu kolomu kolom T T22 = A = Ass. ( 1,25 . f . ( 1,25 . f yy ) ) T T22 C C22= T= T22 T T11 C C11= T= T11

(3)

H.K

H.Kartart ono ono HdHd

Hubun

Hubungan Balok gan Balok KolomKolom Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002

Langkah desain tulangan hubungan bal

Langkah desain tulangan hubungan balok ok - k- k olomolom

7. Hitung besar V 7. Hitung besar V n n

D

Dimensimens i hui hubungan bungan balok - balok - kolom kolom meme meme nuhi syanuhi syarat untuk diparat untuk dipakai, kai, bila bila ::

B

Beses ar Var V n n

>

>

V V j j 2

2 . T. Tentukentuk an an daerah pengekang daerah pengekang kolomkolom ut penulangannyut penulangannya a ( A( Ashsh ) ) 3 . Tentukan luas efek

3 . Tentukan luas efek tip hubungatip hubungan balok - kolom n balok - kolom ( A( A j j ) ) 4. Hitung besar M

4. Hitung besar Mpr pr balokbalok 5. Hitung M

5. Hitung Mu kolomu kolom 6. Hitung besar V

6. Hitung besar V joint joint = ( V = ( V j j ) ) 1. K

1. Ketahui etahui :: a. P

a. Panjaanjang kolom sng kolom s erta dimeerta dime nsi kolomnsi kolom b. Di

b. Dimeme nsi balok nsi balok serser ta tulangata tulangannyannya..

c. Mutu baja serta mutu beton berikut selimutnya c. Mutu baja serta mutu beton berikut selimutnya

8.

8. RRencanakan tulangan hubungan encanakan tulangan hubungan balok - kolom sebalok - kolom se besbes ar 0,5ar 0,50 0 AAshsh 9.

9. GaGambmb ar tulangan ar tulangan hubungan hubungan balok - kolombalok - kolom U

Untuk berat beton ntuk berat beton normal normal ::

U

Untuk bentuk be rat berat be ton ringan ton ringan : : ( Pasal ( Pasal 25.5. 25.5. 3 . 3 . 2 )2 ) Dimana besar V

Dimana besar Vnn ditentukan se ditentukan se bagabagai beriki berik ut ( ut ( pasal 2pasal 23.53.5.3 . 1 .3 . 1 ))

V

Vnn= = 1,70 1,70 ( ( f'f'cc ) . A) . A j j ; terkekang pada keempat sisinya; terkekang pada keempat sisinya V

Vnn= = 1,25 1,25 ( ( f'f'cc ) . A) . A j j ; terke; terke kang pada ketiga atakang pada ketiga atau dua sisi yang beru dua sisi yang ber lawananlawanan

; terkekang pada keempat sisinya ; terkekang pada keempat sisinya V

Vnn= = 33.1,70 ( .1,70 ( f'f'cc ) . A ) . A j j 4

4 V

Vnn= = 1,0 1,0 ( ( f'f'cc ) . A) . A j j ; terkekang pada hubungan lainnya; terkekang pada hubungan lainnya

; terke

; terke kang pada ketiga atau dua kang pada ketiga atau dua sisi yang bersisi yang ber lawananlawanan

V Vnn= = 33.1,0 ( .1,0 ( f'f'cc ) . A ) . A j j 4 4 V Vnn= = 33.1,25 ( .1,25 ( f'f'cc ) . A) . A j j 4 4

; terkekang pada hubungan lainnya ; terkekang pada hubungan lainnya

o oberikberik

(4)

2 2

H.K

H.Kartart ono ono HdHd Hubungan Balok Kolom

Hubungan Balok Kolom Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002

M

Mpr balok kananpr balok kanan

A Ashsh >> s.h s.hcc.f'.f'cc f  f yhyh A Agg A Achch

- 1

- 1

0,30 0,30 s.h s.hcc.f'.f'cc f  f yhyh 0,09 0,09   T

  T u u l l a a n n g g a  a n n h h u u b b u

 u n n g g a a n n

 b  b a a l l o o k k k k o

 o l l o o m m

 T  T u u l l a a n n g g a

 a n n p p e e n n g g e  e k k a a n n g g k

 k o o l l o o m m

 d

 d a a l l a a m m d d a

 a e e r r a a h h  o o

M

M

nc

nc

6655

M

M

nb

nb

Persyaratan tula

Persyaratan tulangan longitngan longitudinal paudinal pada joida joint kolom nt kolom - balok untuk s- balok untuk s truktruk tur tahan gemtur tahan gem papa Note :

Note :

Persyaratan tulanga

Persyaratan tulangan transven transve rsal di daerrsal di daer ahah Pasal Pasal 23.4.4.1.b 23.4.4.1.b )) M

Mpr balok kiripr balok kiri

M

Mu kolomu kolom

o o

>

>

 : dimensi kolom yang terbesar   : dimensi kolom yang terbesar 

 : 500 mm  : 500 mm

:

: 11 tinggi tinggi bersbers ih ih kolomkolom 6

6 o

o

>

>

 : dimensi kolom yang terbesar   : dimensi kolom yang terbesar 

 : 500 mm  : 500 mm

:

: 11 tinggi tinggi bersbers ih ih kolomkolom 6 6 V Vhh V Vhh M Mu kolomu kolom o o: : ( (

(5)

3,50 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 4,00 m 4,00 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 3,50 m 4,00 m 4,00 m 6 6mm 66mm 66mm 66mm 6 6mm 66mm 66mm 66mm 6 m 6 m 6 m 6 m 6 m 6 m

IV

IV

III

III

II

II

II

IV

IV

III

III

II

II

II

D

D

C

C

B

B

A

A

E

E

D

D

C

C

B

B

A

A

E

E

Portal II II Portal II II Portal B - B Portal B - B 9 9 1010 3 3 H.K

H.Kartartono ono HdHd 5

5 66 77 88

1

1 22 33 44

Hubungan Balok Kolom

Hubungan Balok Kolom Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002

Tipikal Struktur  Tipikal Struktur 

(6)

4 4

H.Kartono Hd H.Kartono Hd Hubun

Hubungan Balok gan Balok KolomKolom Ref : SNRef : SNI - 03 - 284I - 03 - 284 7 - 20027 - 2002

D

Design the confinesign the confinemem ent reinforcement reinforcem entent ( Perencananaan pengekangan kolom ) - A ( Perencananaan pengekangan kolom ) - Ashsh

Untuk mencegah terjadinya buckling ( tekuk) , maka pada kolom harus dipasang tulangan Untuk mencegah terjadinya buckling ( tekuk) , maka pada kolom harus dipasang tulangan pengekang sepanjang jarak

pengekang sepanjang jarak

o

o > di > dimeme nsi kolom (hnsi kolom (hpenampang kolompenampang kolom) = 600 mm) = 600 mm o

o >  > 1/6 1/6 tinggi berstinggi bers ih kolom ih kolom = = 1/6 1/6 .L.Luu = 1/ = 1/6.3,66.3,675 = 75 = 0,60,6125 125 m m = 62= 620 mm 0 mm untuk kuntuk k olom bawolom baw ahah

=

= 1/6. 1/6. 2,85 2,85 = = 0,475 0,475 m m = = 480 480 mm mm untuuntuk k kolkolom om atasatas

o

o > 500 mm> 500 mm

D

Dengan engan demdem ikian ikian panjapanjangng  = 620 mm untuk kolom atas dan = 620 mm untuk kolom atas dan oo = 50 = 500 mm 0 mm untuk kolom bawahuntuk kolom bawah dengan

dengan jarak jarak tulangan tulangan pengepenge kangan kangan ==

s

s

 , dimana , dimana s

s < < 1/4 1/4 dimensi kolom ( hdimensi kolom ( hpenampang kolompenampang kolom) = 1/4 . 600 = 150 mm) = 1/4 . 600 = 150 mm s

s < 6 < 6 x diametex diamete r tulangan longitudinal kolom = 6x 1r tulangan longitudinal kolom = 6x 19 = 19 = 114 mm14 mm s

s > > 100 100 mmmm ...

...D..Dicoba icoba dipakai dipakai jarak jarak tulangan tulangan sese ngkang ngkang kolom Dkolom D 12 12 dengan dengan jarak = s = jarak = s = 100 100 mmmm

A

Achch = Luas penampang in = Luas penampang inti kolom dengan dimensti kolom dengan dimens i sisi teri sisi ter lualuar sr s engkangengkang = ( 600 - 2.40 ) = 520 mm

= ( 600 - 2.40 ) = 520 mm h

hcc = Dimensi inti kolom yang dihitung dari pusat ke pusat sengkang = Dimensi inti kolom yang dihitung dari pusat ke pusat sengkang =

= 600600

--

( 40 + 1/2.12) 2 ( 40 + 1/2.12) 2 = 508 = 508 mmmm D

Dipakai ipakai pengepenge kang kang : : D 12 D 12 mmmm

100. 508.30 100. 508.30 400 400 A Ashsh  > 0,09  > 0,09 = 342mm= 342mm22 D

Dimeime nsi Kolom 600 x 600 mmnsi Kolom 600 x 600 mm22 sengkang sengkang D 12 - 100 D 12 - 100 pengekang kolom pengekang kolom D 12 - 100 D 12 - 100 D

Dipakai sengkipakai sengk ang terang ter tutup etutup e mpat kmpat k aki aki : 4 D : 4 D 12 = 12 = 4 . 114 . 113 = 43 = 452 mm52 mm22> > 378 378 mmmm22( OK )( OK ) Jadi

Jadi dipasang dipasang sese ngkang terngkang ter tutup emtutup em pat kaki pat kaki : : 4 4 D D 12 12 mm mm sese banyak 6 banyak 6 lapis , lapis , berber jarak 10jarak 100mm0mm Persyaratan tulangan transversal di daerah

Persyaratan tulangan transversal di daerah D

Dimeime nsi Kolom 600 x 600 mmnsi Kolom 600 x 600 mm22 Dimensi Balok 300 x 650 mm Dimensi Balok 300 x 650 mm22

 fy = 400 Mpa ; f'c = 30 Mpa  fy = 400 Mpa ; f'c = 30 Mpa Tulangan

Tulangan balok dimuka joint 5 balok dimuka joint 5 , A, Ass = 8 D 19 , A' = 8 D 19 , A' ss = 6 D 19 = 6 D 19 Tulangan

Tulangan balok dimuka joint 6 balok dimuka joint 6 , A, Ass = 8 D 19 , A' = 8 D 19 , A' ss = 4 D 19 = 4 D 19

Selimut beton = 40 mm Selimut beton = 40 mm 400 400 Data : Data : o

o dari muka hubungn balok - kolom dimana besar : dari muka hubungn balok - kolom dimana besar :

o o: : ( ( Pasal 2Pasal 23.4.4.1. 3.4.4.1. b b )) 100. 508.30 100. 508.30 A Ashsh  =  = 00,,3300  ( 600 . 600 ) ( 600 . 600 ) --11  ( 520 . 520 )  ( 520 . 520 ) = 378 mm= 378 mm 2 2 s.h s.hcc.f'.f'cc f  f yhyh A Agg A Achch

--

11 A Ashsh

>

>

  0,30  0,30 s.h s.hcc.f'.f'cc f  f yhyh 0,09 0,09 A Ashsh

>

>

(7)

Catatan : Menurut Note On A.C.I 318 - 99 , halaman 31-59 , Bab 31 Catatan : Menurut Note On A.C.I 318 - 99 , halaman 31-59 , Bab 31

-

- Tulangan Tulangan pelat pelat didaladidalam lebar m lebar effeeffe ktip baktip balok,tidak termlok,tidak term asuk /tidak asuk /tidak diperhitung-diperhitung- kan kan dalam dalam meme nghitungnghitung besar

besar MMPRPR -

- Tulangan Tulangan pelat dipelat didalam dalam lebar effeklebar effek tip batip balok, tidalok, tidak termk term asuk/tidak diperhitung-kasuk/tidak diperhitung-k an an dalamdalam menghitung

menghitung besar besar MMnn ini

ini karekare na na :: 1. M

1. MPRPR(-)(-) yang yang terter masuk masuk tulangan pelat tulangan pelat didaladidalam lebar em lebar e ffekffek tip balok , tip balok , akan hasilnya akan hasilnya yang yang lebihlebih bes

bes ar ar dari dari pada pada MMPRPR(-)(-) yang tidak termasuk tulangan pelat, dimana hal ini akan berpengaruh yang tidak termasuk tulangan pelat, dimana hal ini akan berpengaruh pada

pada penepene ntuan ntuan kuat kuat gesges er er yang yang diperlukdiperluk an an balok balok sese rta rta pada pada penepene ntuan ntuan tulangan tulangan HHubunganubungan Balok

Balok - - KolomKolom 2.

2. Lazimnya Lazimnya , , bila bila keke na na gemgem pa pa rencana,tulangan rencana,tulangan pelat ypelat yang ang ada ada daladalam lebar effekm lebar effek tip tip balok, balok, akanakan ter

ter lepas lepas dari dari baloknya,baloknya,

5 5 H.Kartono Hd H.Kartono Hd d dbarubaru= h - ds = 650 - 89 = 561 mm= h - ds = 650 - 89 = 561 mm A Ass. ( 1,25 f . ( 1,25 f yy) ) ( ( 8.283 8.283 ( ( 1,25 1,25 . . 400 400 ))   0,85.f'   0,85.f'cc.b .b

=

=

0,85.30.3000,85.30.300 a a == ==114477,,9977mmmm Menghitung M Menghitung MPRPR (-) (-) = 5 = 551300980 N51300980 Nmmm = m = 551 kNm551 kNm a a 2 2 M MPRPR (- ) (- )= As ( 1,25 fy ) . ( d -= As ( 1,25 fy ) . ( d - ) ) = = ( ( 8.283) 8.283) ( ( 1,25 1,25 .400 .400 ) ) ( ( 561 561 - - 147,97147,97)) 2 2 4.283.59,50 + 4.283.118,50 4.283.59,50 + 4.283.118,50 4.283 + 4.283 4.283 + 4.283 d dss = = = 89 mm= 89 mm 59,50 mm 59,50 mm 118,50 mm 118,50 mm 120 120 mmmm 1500 mm 1500 mm 300 mm 300 mm 8 D 19 8 D 19 6 D 19 6 D 19 650 mm 650 mm  Penampang Balok  Penampang Balok di Potongan 1-1 di Potongan 1-1 S Seennggkkaanngg 1100 mmmm 118,50 mm 118,50 mm 59,50 mm 59,50 mm 2 D12 2 D12

Hubungan Balok Kolom

Hubungan Balok Kolom Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002

A

A j j= = Luas efekLuas efek tip hubungan tip hubungan balok - balok - kolom kolom : : 600 600 x x 600 600 mmmm22 = 360000 mm = 360000 mm22 Lebar efek

Lebar efek tip hubuntip hubungan bagan balok - kolom lok - kolom :: Mene

Mene ntukan Luas efentukan Luas efe ktip hubungan balktip hubungan balok - kolom : ok - kolom : ( Pasal ( Pasal : 2: 23 . 3 . 5 . 5 . 3 .3 .1 )1 )

b

bbalokbalok+ h+ hkolomkolom = 300 + 600 = 900 mm = 300 + 600 = 900 mm nilai

nilai terter keke cil darcil dar i i :: b

bbalokbalok+ 2 . x = b+ 2 . x = b kolomkolom +  + 2 . ( setengah selisih l2 . ( setengah selisih lebar kolom ebar kolom terhadap terhadap lebar balebar balok )lok )  = 300 + 2 . 0,5 ( 600 - 300 ) = 600 mm

 = 300 + 2 . 0,5 ( 600 - 300 ) = 600 mm Jadi

Jadi ,lebar efe,lebar efe ktip hubungan balktip hubungan balok - kolom ok - kolom = 6= 600 mm00 mm

Tinggi hubungan balok - kolom ,adalah tinggi total penampang kolom = 600 mm Tinggi hubungan balok - kolom ,adalah tinggi total penampang kolom = 600 mm

Menghitung M

(8)

HUBUNG

HUBUNGAN BALOK

AN BALOK -

- KOLOM

KOLOM EKSTERIOR

EKSTERIOR (

( LUAR

LUAR ))

C C22 = T = T22  T  T A' A'SS A ASS T T22= A= ASS . ( 1,25 . fy ) . ( 1,25 . fy ) M Mpr pr  = 551 kNm = 551 kNm 275,50 x 2 275,50 x 2 ( 2,85 + 3,675 ) ( 2,85 + 3,675 ) 1 1 2 2 V Vhorizontalhorizontal == = 169 kN= 169 kN = = 169 169 kNkN V Vhh 6 6 H.Kartono Hd H.Kartono Hd Hubungan Balok Kolom

Hubungan Balok Kolom Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002

M Mu kolomu kolom== == M Mpr balokpr balok 2 2 = 275,50 kNm= 275,50 kNm 551 551 2 2 M Mu kolomu kolom== == M Mpr balokpr balok 2 2 = 275,50 kNm= 275,50 kNm 551 551 2 2  T  T = A= Ass . 1,25 . f  . 1,25 . f yy = 8 . D 19 . 1,25 . 400 = 8 . 283 . 1,25 . 400 = 1132000 N = 1132 kN = 8 . D 19 . 1,25 . 400 = 8 . 283 . 1,25 . 400 = 1132000 N = 1132 kN V V joint joint= V= V j j= T = T - - VVhh= = 1132 1132 - 169 - 169 = = 963 963 kkNN

Kuat Geser Nominal hubungan balok - kolom yang terkekang pada dua sisinya = V Kuat Geser Nominal hubungan balok - kolom yang terkekang pada dua sisinya = Vnn

V Vnn= = 1,25 1,25 ( ( f'c f'c ) ) . . AA j j= 1,25 = 1,25 30 30 . . 600 600 . . 600 600 = = 2464751 2464751 N N = = 2465 2465 kkNN V V j j 963963 0,75 0,75 = = 1284 1284 kNkN = = ( Ok)( Ok) = 0.5 . 0,30 = 0.5 . 0,30 A Agg A Achch

- 1

- 1

A Ashsh

>

>

0,50 0,50 . . 0,300,30 s.hs.hcc.f'.f'cc = 189 mm= 189 mm22 f  f yhyh 100. 508.30 100. 508.30 400 400

- 1

- 1

 ( 600 . 600 )  ( 600 . 600 )  ( 520 . 520 )  ( 520 . 520 ) 100. 508.30 100. 508.30 400 400 = 0 = 0,50 ,50 .0,09.0,09 = = 171 171 mmmm22 s.h s.hcc.f'.f'cc f  f yhyh 0,50 .0,09 0,50 .0,09 A Ashsh

>

>

D

Dipakai seipakai se ngkang tengkang te rtutup dua krtutup dua k aki aki : 2 D : 2 D 12 = 2 12 = 2 . 113 = 2. 113 = 226 mm26 mm22> 189 > 189 mmmm22 Jarak antara tulangan atas ( A

Jarak antara tulangan atas ( Ass) dan tulangan bawah ( ) dan tulangan bawah ( A'A'ss ) 650 - 118,5  ) 650 - 118,5 - 118,50 = - 118,50 = 413 mm413 mm Jadi

Jadi dipasang dipasang sese ngkang tertngkang tert utup dua utup dua kaki kaki : : 2 D 2 D 12 12 mm mm sese banyak 4 banyak 4 lapis berjarak 100 mmlapis berjarak 100 mm Tulangan transversal didaerah

Tulangan transversal didaerah = 4 = 4 D D 12 - 100 mm12 - 100 mm D

Didaerah hubungan baidaerah hubungan balok - klok - k olom , dipasang 1/2 olom , dipasang 1/2 ( se( se tengah) tengah) dari tulangan dari tulangan transtrans verval didaerahverval didaerah ( Pasal : 23.5.2.2 ) ( Pasal : 23.5.2.2 ) o o o o

(9)

7 7 H.Kartono Hd H.Kartono Hd 59,50 mm 59,50 mm 118,50 mm 118,50 mm 120 120 mmmm 1500 mm 1500 mm 300 mm 300 mm 8 D 19 8 D 19 4 D 19 4 D 19 650 mm 650 mm  Penampang Balok  Penampang Balok di Potongan 3 - 3 di Potongan 3 - 3 S Seennggkkaanngg 1100 mmmm 59,50 mm 59,50 mm 2 D12 2 D12

Hubungan Balok Kolom

Hubungan Balok Kolom Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002

Menghitung M

Menghitung MPRPR balok (Momebalok (Mome nt Pnt Probable ) , robable ) , dimukdimuk a a joint joint 66

d dbarubaru= h - ds = 650 - 89 = 561 mm= h - ds = 650 - 89 = 561 mm Menghitung M Menghitung MPRPR (-) (-) = 5 = 551300980 N51300980 Nmmm = m = 551 kNm551 kNm a a 2 2 M MPRPR (- ) (- ) = = As As ( ( 1,25 1,25 fy fy ) ) . . ( ( d d - - ) ) = = ( ( 8.283) ( 8.283) ( 1,25 1,25 .400 .400 ) ) ( ( 561 561 - - 147,97147,97)) 2 2 4.283.59,50 + 4.283.118,50 4.283.59,50 + 4.283.118,50 4.283 + 4.283 4.283 + 4.283 d dss = = = 89 mm= 89 mm d dbarubaru= h - ds = 650 - 59= h - ds = 650 - 59,50 ,50 = 590= 590,50 mm,50 mm Menghitung M Menghitung MPRPR ( +  ( + )) = 3 = 330034600 N30034600 Nmmm = m = 330 kNm330 kNm d dss = 40 + 10 + 1/2 . 19 = 59,50 mm = 40 + 10 + 1/2 . 19 = 59,50 mm a a 2 2 M MPRPR ( + ) ( + ) = A= Ass ( 1,25 fy ) . ( d - ( 1,25 fy ) . ( d - ) = ) = ( ( 4.283) 4.283) ( ( 1,25 1,25 .400 .400 ) ) ( ( 590,50 590,50 - - 14,8014,80)) 2 2 A Ass. ( 1,25 f . ( 1,25 f yy) ) { { 4.283 4.283 ( ( 1,25 1,25 . . 400 400 )})}   0,85.f'   0,85.f'cc.b .b

=

=

0,85.30.15000,85.30.1500 a apr pr == = 14,80 mm= 14,80 mm A Ass. ( 1,25 f . ( 1,25 f yy) ) ( ( 8.283 8.283 ( ( 1,25 1,25 . . 400 400 ))   0,85.f'   0,85.f'cc.b .b

=

=

0,85.30.3000,85.30.300 a apr pr == = 147,97 mm= 147,97 mm

(10)

M

Mpr pr  = 330 kNm = 330 kNm

HUBUNGA

HUBUNGAN

N BAL

BALOK

OK -

- KOLOM

KOLOM INTERIOR

INTERIOR (

( DA

DALA

LAM )

M )

C

C11 = T = T11= A= Ass . 1,25 . f  . 1,25 . f yy = 8 . D 19 . 1,25 . 400 = 8 . 283 . 1,25 . 400 = 1132000 N = 1132 kN = 8 . D 19 . 1,25 . 400 = 8 . 283 . 1,25 . 400 = 1132000 N = 1132 kN

V

V joint joint= V= V j j= C= C11 + T + T22 - V- Vhh= 1132 + 566 - 270 = 14= 1132 + 566 - 270 = 1428 28 kNkN

Kuat Geser Nominal hubungan balok - kolom yang terkekang pada empat sisinya = V Kuat Geser Nominal hubungan balok - kolom yang terkekang pada empat sisinya = Vnn

V Vnn= = 1,70 1,70 ( ( f'c f'c ) ) . . AA j j= 1,70 = 1,70 30 . 30 . 600 600 . . 600 600 = = 3352062 3352062 N N = = 3352 3352 kkNN V V j j 14281428 0,75 0,75 = 1904 kN= 1904 kN = = ( Ok)( Ok) = 0.5 . 0,30 = 0.5 . 0,30 A Agg A Achch

- 1

- 1

A Ashsh

>

>

0,50 0,50 . . 0,300,30 s.hs.hcc.f'.f'cc = 189 mm= 189 mm22 f  f yhyh 100. 508.30 100. 508.30 400 400

- 1

- 1

 ( 600 . 600 )  ( 600 . 600 )  ( 520 . 520 )  ( 520 . 520 ) 100. 508.30 100. 508.30 400 400 = 0 = 0,50 ,50 .0,09.0,09 = 171 mm= 171 mm22 s.h s.hcc.f'.f'cc f  f yhyh 0,50 .0,09 0,50 .0,09 A Ashsh

>

>

D

Dipakai seipakai se ngkang terngkang ter tutup dua kaktutup dua kak i i : 2 D : 2 D 12 = 2 12 = 2 . 113 = 2. 113 = 226 mm26 mm22> 189 > 189 mmmm22 Jarak antara tulangan atas ( A

Jarak antara tulangan atas ( Ass) dan tulangan bawah ( ) dan tulangan bawah ( A'A'ss ) 650 - 118,5  ) 650 - 118,5 - 118,50 = - 118,50 = 413 mm413 mm Jadi

Jadi dipasang dipasang sese ngkang tertutngkang tertut up dua up dua kakkak i i : : 2 D 2 D 12 12 mm smm s ebanyak 4 lebanyak 4 lapis berjarak 100 mmapis berjarak 100 mm C C22 = T = T22  T  T A' A'SS A ASS T T22= A= ASS . ( 1,25 . fy ) . ( 1,25 . fy ) M Mpr pr  = 551 kNm = 551 kNm 440,50 x 2 440,50 x 2 ( 2,85 + 3,675 ) ( 2,85 + 3,675 ) 1 1 2 2 V Vhorizontalhorizontal == = 270 kN= 270 kN = = 270 270 kNkN V Vhh 8 8 H.Kartono Hd H.Kartono Hd Hubungan Balok Kolom

Hubungan Balok Kolom Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002

T

T11= A= ASS . ( 1,25 . fy ) . ( 1,25 . fy ) C

C11= T= T11

M

Mu kolomu kolom== MMpr balokpr balok== 2 2 = 440,50 kNm= 440,50 kNm 551 + 330 551 + 330 2 2 M

Mu kolomu kolom== MMpr balokpr balok== 2 2 = 440,50 kNm= 440,50 kNm 551 + 330 551 + 330 2 2 C C22 =  = TT22= A= A''ss . 1,25 . f  . 1,25 . f yy =  = 4 . D 4 . D 19 . 1,25 . 19 . 1,25 . 400 = 400 = 4 . 183 . 4 . 183 . 1,25 . 400 = 1,25 . 400 = 566000 N 566000 N = = 566 kN566 kN

Tulangan transversal didaerah

Tulangan transversal didaerah = = 4 D 4 D 12 - 100 mm12 - 100 mm D

Didaerah hubungan baidaerah hubungan balok - klok - k olom , dipasang 1/olom , dipasang 1/2 ( set2 ( set engah) engah) dari tulangan dari tulangan transtrans verval didaerahverval didaerah ( Pasal : 23.5.2.2 ) ( Pasal : 23.5.2.2 ) o o o o

(11)

9 9

H

H.Ka.Kartrtono ono HdHd

K

Ko

ollo

om

m

E

Ek

ks

stte

erriio

orr

K

Ko

ollo

om

m

IIn

ntte

e rriio

or  

r  

Sengkang Sengkang berpengikat berpengikat 4 D 12 - 100 mm 4 D 12 - 100 mm o o = 620 mm = 620 mm Sengkang Sengkang berpengikat berpengikat 4 D 12 - 100 mm 4 D 12 - 100 mm o o = 620 mm = 620 mm Sengkang Sengkang berpengikat berpengikat 4 D 12 - 100 mm 4 D 12 - 100 mm 700 mm 700 mm Sengkang Sengkang berpengikat berpengikat 4 D 12 - 100 mm 4 D 12 - 100 mm o o = 620 mm = 620 mm Sengkang Sengkang 2 D 12 - 100 mm 2 D 12 - 100 mm 575 mm 575 mm Sengkang Sengkang 2 D 12 - 100 mm 2 D 12 - 100 mm 575 mm 575 mm Sengkang Sengkang berpengikat berpengikat 4 D 12 - 100 mm 4 D 12 - 100 mm o o = 500 mm = 500 mm  P

 Peennaammppaanngg K Koo l loomm

 P

 Peennaammppaanngg K Koo l loomm

 P

 Peennaammppaanngg K Koo l loomm

 P  P e e n n a a m m p

 p a a n n g g K K o  o l l o o m m

 P

 Peennaammppaanngg K Koo l loomm

 P

 Peennaammppaanngg K Koo l loomm

 P

 Peennaammppaanngg K Koo l loomm

600 mm 600 mm 600 mm 600 mm 5 D 19 5 D 19 5 D19 5 D19 5 D19 5 D19

Penu

Penu langan Kolom Portal B - B

langan Kolom Portal B - B

Kolom

Kolom Eksterior Joint

Eksterior Joint 5

5 -

- 9

9

Kolom

Kolom Inte

Inte rior Joint

rior Joint 6 -

6 - 10

10

Joint 5

Joint 5

Joint 6

Joint 6

Joint 9

Joint 9

Joint 10

Joint 10

3500 mm

3500 mm

700 mm 700 mm 455 mm 455 mm 620 mm 620 mm 455 mm 455 mm 620 mm 620 mm Hubun

Hubungan Balok gan Balok KolomKolom

  S   S  e  e  n  n  g    g    k   k  a  a  n   n  g   g    2   2   D   D   1   1  2  2  - -  1  1  0  0  0   0  m  m   m   m S    S    e   e  n  n    g     g    k    k   a  a   n   n   g    g    2    2    D    D    1    1    2    2    -   -   1    1   0   0    0    0    m   m   m   m   S        S        e      e      n      n        g        g      k       k       a      a      n      n        g        g      2        2        D       D       1        1        2        2        -     -     1        1        0        0        0        0        m      m      m      m      S    S    e   e  n  n    g     g   k   k    a   a  n  n    g     g    2    2    D    D    1    1   2   2    -   -   1    1   0   0    0    0    m   m   m   m   Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002 Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga berdasarkan pernyataan tersebut maka penentuan daya adsorpsi maksimum Ca-Bentonit pada proses penyerapan amonium urin sapi dihitung menggunakan

Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh hasil akurasi data training adalah 81.00% yang artinya bahwa klasifikasi data training pasien kanker payudara menggunakan

Kemudian untuk mengetahui model pembelajaran mana yang paling berpengaruh dapat dilihat dari rata-rata kelas eksperimen 1 yakni kelas yang diajar dengan menggunakan model

Pengaruh penambahan 2,4D dan kinetin terhadap keberhasilan induksi kalus dan embrio somatik daun kopi robusta ( Coffea canephora Pierre ex A. Froenher) secara in

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Melenting Melalui Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) Pada Siswa Kelas VIII G SMP Negeri Surakarta Tahun

Proses yang terjadi pada unit desalinasi berbasis pompa kalor menggunakan proses humidifikasi dan dehumidifikasi pada menit ke 20 variasi laju aliran volumetrik

Melalui hasil penelitian ini, kita dapat melihat perubahan ekologi sosial yang terjadi di kawasan Sungai Baharu di Kecamatan Hamparan Perak dari tahun 1945- 2005

15  Pelaku usaha kecil yang sudah selangkah lebih lama dan maju dari usaha mikro direkomendasikan penulis untuk melaksanakan atau mengikutkan pekerjanya dalam