DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC Ketidakefektifan
pemberian ASI
TUM : Keluarga dapat mengatasi masalah pemberian ASI TUK 1: keluarga dapat mengetahui informasi tentang ASI (cara pemberian, teknik, faktor yang mempengar uhi ASI) Knowledge Breastfeeding: Manfaat ASI Fisiologi laktasi Intake cairan yang
dibutuhkan ibu Komposisi ASI Tanda bayi lapar Teknik menyusui Tanda suplai ASI
adekuat
Evaluasi puting Tanda puting lecet Fungsinya
dukungan keluarga
Health education
1. Identifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perilaku kesehatan
2. Tentukan riwayat sosiokultural keluarga
3. Tentukan pengetahuan tentang kesehatan dan pola hidupnya 4. Atur tujuan program edukasi
kesehatan
5. Memanfaatkan system dukungan social dan keluarga untuk
meningkatkan kefektifan
modifikasi gaya hidup dan perilaku kesehatan
Teaching infant nutrition 1. Ajarkan orang tua hanya
memberikan ASI atau susu formula
2. Ajarkan orang tua agar selalu memegangi bayi saat minum 3. Ajarkan orang tua tidak pernah
memberikan botol saat tidur TUK 2: keluarga mampu mengatasi masalah ASI Participation in Health Care Decisions: Menunjukkan penentuan keputusan Melihat informasi tentang reputasi pelayanan kesehatan Menentukan pilihan yang tersedia Mengidentifikasi
prioritas hasil pilihan Menggunakan teknik penyelesaian masalah Health Beliefs: Merasa penting untuk mengambil tindakan Merasa bermanfaat dari tindakan Merasa ada perkembangan pola Cognitive restructuring
1. Bantu pasien setuju pada fakta bahwa pernyataannya menengahi timbulnya emosional
2. Ajarkan pasien mengidentifikasi stressor (marah, cemas)
3. Ajarkan pasien menegnali kepercayaan yang tidak nyata dibandingkan dengan realita 4. Ajarkan pasien mengidentifikasi
system kepercayaan yang mempengaruhi status kesehatan 5. Buat pasien melihat kepercayaan
dalam cara yang berbeda Hope Inspiration
1. Ajarkan pasien dan keluarga mengidentifikasi harapan hidup 2. Informasikan kepada pasien
tentang situasi yang sedang terjadi 3. Kembangkan peran pasien dalam
mekanisme koping
4. Ajarkan pasien menentukan tujuan dalam mencapai harapan
5. Bantu pasien mengembangkan spiritual diri
hidup setelah tindakan
6. Masukkan pasien dalam perawatan dirinya
7. Ajarkan keluarga tentang harapan positif
8. Sediakan keluarga masuk dalam dukungan TUK 3: keluarga mampu beradaptasi dengan pola menyusui yang benar Breastfeeding Maintenance: Tumbuh kembang bayi normal Mengenal tanda penurunan suplai ASI Merasa ada dukungan dari keluarga Ada pengetahuan tentang sumber dukungan Puas dengan proses menyusui Anxiety level:
Tensi oto menurun Tidak mengatakan
cemas
Gelisah menurun
Lactation Counseling
1. Tentukan pengetahuan tentang menyusui
2. Sediakan informasi tentang menyusui
3. Tentukan motivasi ibu tentang menyusui
4. Sediakan dukungan ibu 5. Tentukan frekuensi menyusui
sesuai kebutuhan bayi
6. Monitor kemampuan meletakkan bayi ke putting
7. Evaluasi pola hisap bayi 8. Demonstrasikan teknik hisap 9. Ajarkan teknik relaksasi termasuk
pijat payudara
10. Evaluasi keadekuatan kosongnya payudara saat menyusui
11. Evaluasi kualitas dan penggunaan bantuan menyusui
12. Ajarkan ibu menggunakan kedua payudaranya untuk menyusui bergantian
13. Tentukan kebutuhan penggunaan pompa ASI
14. Sediakan informasi tentang susu formula jika ada masalah ASI kurang lancer
15. Kenalkan pompa ASI jika suplai ASI menurun
16. Monitor integritas kulit putting 17. Rekomendasikan perawatan
putting
18. Ajarkan pentingnya memonitor Hb dan Hct juga fungsi kelenjar tiroid 19. Ajarkan ibu menghindari pil KB
selama menyusui
20. Diskusikan metode alternative KB TUK 4: keluarga mampu memberika n dukungan kepada ibu yang Family Normalization: Mengakui ada potensial melemahnya rutinitas keluarga Menyediakan Parent Education
1. monitor kebutuhan keluarga 2. bero orang tua informasi tentang
penjaga bayi
3. demonstrasikan cara orang tua menstimulasi perkembangan bayi 4. ajarkan pasien memegang,
menyusui rutinitas keluarga Membiasakan rutinitas keluarga dengan kebutuhan anggota keluarga Memenuhi kebutuhan fisik anggota keluarga Memenuhi kebutuhan psikososial anggota keluarga Memberikan dukungan antar anggota keluarga Parenting Performance: Menyediakan kebutuhan bayi Menyediakan nutrisi untuk bayi Stimulasi perkembangan kognitif Stimulasi perkembangan emosional dan spiritual
berbicara, bermain dengan bayi 5. sediakan informasi tentang
karakteristik perilaku bayi baru lahir
6. monitor kemampuan orang tua mengenali kebutuhan fisiologis bayi
7. kuatkan perilaku peran pemberian perawatan
8. sediakan orang tua informasi tentang membuat rumah aman dengan adanya bayi
9. ajarkan pasien bagaimana ke pelayanan kesehatan
10. sediakan informasi tentang sumber komunitas TUK 5: keluarga mendatangi layanan kesehatan Client Satisfaction: Access to Care Resources Tersedianya suplai kebutuhan perawatan Tersedianya peralatan kebutuhan perawatan Dibantu mendatangi penyedia layanan kesehatan Client Satisfaction: Psychological care Tersedianya informasi tentang penyakit Mengidentifikasi dukungan keluarga Tersedianya dukungan Consultation
1. Identifikasi tujuan konsultasi 2. Kumpulkan data dan identifikasi
masaah yang berfokus pada konsultasi
3. Sediakan informasi yang dapat membantu
4. Identifikasi struktur pertanggungjawaban
5. Tentukan model konsultasi yang digunakan
6. Kembangkan kontrak tertulis untuk menentukan persetujuan dan menghindari kesalahpahaman 7. Siapkan rekomendasi
Referral
1. Lakukan monitoring berjalan untuk menentukan kebutuhan rujukan 2. Identifikasi rekomendasi penyedia
layanan kesehatan rujukan 3. Tentukan perawatan dukungan
emosional
Mendukung dalam menemukan solusi dari masalah sendiri Mendukung untuk
mengungkapkan masalah
Social Support
Bersedia memanggil orang lain untuk membantu Tersedianya
dukungan emosi dari orang lain Jaringan social yang
stabil
4. Atur layanan perawatan di rumah jika diperlukan
5. Diskusikan rencana pasien tentang perawatan dengan penyedia layanan kesehatan selanjutnya
Gangguan proses keluarga
TUM : Keluarga dapat mengatasi masalah komunikasi dan peran dalam keluarga TUK 1: keluarga mampu mengetahui adanya perubahan peran dan komunikasi dalam keluarga Knowledge Parenting: Kebutuhan psikologis Kebutuhan emosional Kebutuhan sosialisasi Keefektifan strategi komunikasi Tersedianya dukungan Health education
1. Identifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perilaku kesehatan
2. Tentukan riwayat sosiokultural keluarga
3. Tentukan pengetahuan tentang kesehatan dan pola hidupnya 4. Atur tujuan program edukasi
kesehatan
5. Memanfaatkan system dukungan social dan keluarga untuk
meningkatkan kefektifan
modifikasi gaya hidup dan perilaku kesehatan
Risk Identification
1. Lakukan pengkajian reiko menggunakan instrument yang tepat, valid dan reliable
2. Lihat riwayat kesehatan dan pengobatan
3. Tentukan system dukungan komunitas
4. Tentukan kualitas dukungan keluarga
5. Tentukan sumber financial 6. Tentukan status pendidikan 7. Identifikasi stategi koping yang
digunakan keluarga
8. Rencanakan aktivitas penurunan resiko
9. Gunakan pengaturan tujuan saling mengerti
10. Gunakan kontrak pasien Infant Care
1. Monitor BB, TB, intake dan output makanan dan cairan
2. Sediakan makanan bayi sesuai perkembangannya
3. Monitor lingkungan aman bayi 4. Sediakan informasi kepada orang
tua tentang perkembangan dan pertumbuhan bayi
5. Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman saat bayi tidur Teaching infant safety
1. Ajarkan orang tua menggunakan tempat tidur bayi yang aman 2. Ajarkan orang tua menghindari
penggunaan perhiasan pada bayi 3. Ajarkan orang tua memegang bayi
saat menyuapinya Teaching infant stimulation
1. Deskripsikan perkembangan bayi normal
2. Amankan bayi dari stimulasi yang berlebih
3. Ajarkan orang tua melakukan aktivitas seperti bergerak 4. Ajarkan orang tua berinteraksi,
berbicara, bernyanyi, berbisik, tersenyum, memeluk saat merawat bayi TUK 2: keluarga dapat memutuska n masalah tentang perubahan peran dan tugas perkemban gan Participation in Health Care Decisions: Menunjukkan penentuan keputusan Melihat informasi tentang reputasi pelayanan kesehatan Menentukan pilihan yang tersedia Mengidentifikasi
prioritas hasil pilihan Menggunakan
teknik penyelesaian masalah
Health Beliefs:
Cognitive restructuring
1. Bantu pasien setuju pada fakta bahwa pernyataannya menengahi timbulnya emosional
2. Ajarkan pasien mengidentifikasi stressor (marah, cemas)
3. Ajarkan pasien menegnali kepercayaan yang tidak nyata dibandingkan dengan realita 4. Ajarkan pasien mengidentifikasi
system kepercayaan yang mempengaruhi status kesehatan 5. Buat pasien melihat kepercayaan
dalam cara yang berbeda Hope Inspiration
1. Ajarkan pasien dan keluarga mengidentifikasi harapan hidup 2. Informasikan kepada pasien
Merasa penting untuk mengambil tindakan Merasa bermanfaat dari tindakan Merasa ada perkembangan pola hidup setelah tindakan
tentang situasi yang sedang terjadi 3. Kembangkan peran pasien dalam
mekanisme koping
4. Ajarkan pasien menentukan tujuan dalam mencapai harapan
5. Bantu pasien mengembangkan spiritual diri
6. Masukkan pasien dalam perawatan dirinya
7. Ajarkan keluarga tentang harapan positif
Sediakan keluarga masuk dalam dukungan TUK 3: anggota keluarga mampu berperan dalam keluarga Parenting Performance: Menyediakan kebutuhan bayi Menyediakan nutrisi untuk bayi Stimulasi perkembangan kognitif Stimulasi perkembangan emosional dan spiritual Parent-infant Attachment Memegang bayi dengan dekat Berbicara dengan bayi Bermain dengan bayi Menghibur bayi Role Performance: Melaporkan strategi perubahan peran Menunjukkan kebiasaan peran keluarga Melaporkan nyaman dengan harapan peran Role enhancement
1. Ajarkan pasien mengidentifikasi peran dalam pola hidup, peran dalam keluarga, ketidakefektifan peran, perilaku yang dibutuhkan untuk mengembangkan peran, dan perubahan peran
2. Ajarkan pasien mengidentifikasi strategi positif dalam mengelola perubahan peran
3. Fasilitasi diskusi adaptasi peran dalam keluarga
4. Fasilitasi diskusi tentang berubahnya peran saat datang bayi baru lahir
5. Ajarkan perilaku baru yang dibutuhkan pasien untuk memenuhi perannya Family Process Maintenance 1. Tentukan tipikal keluarga
2. Identifikasi efek perubahan peran dalam proses keluarga
3. Diskusikan strategi untuk
menormalkan kehidupan keluarga 4. Ajarkan anggota keluarga
menggunakan mekanisme dukungan social untuk keluarganya
5. Sediakan mekanisme agar anggota keluarga saling berkomunikasi
6. Ajarkan keluarga manajemen waktu ketika merawat keluarga TUK 4:
keluarga mampu mendukung
Family Support During Treatment:
Anggota keluarga saling mendukung
Caregiver Support
1. Eksplore kekuatan dan kelemahan caregiver
dalam melaksanak an peran Anggota keluarga saling mengungkapkan perasaannya Anggota keluarga saling berkomunikasi Parenting Performance: Menyediakan kebutuhan bayi Menyediakan nutrisi untuk bayi Stimulasi perkembangan kognitif Stimulasi perkembangan emosional dan spiritual usaha caregiver
3. Sediakan dukungan dalam pembuatan keputusan 4. Monitor indicator stress
5. Eksplore bagaimana mekanisme kopingnya
Support system enhancement 1. Kaji respon psikologis terhadap
situasi dengan system dukungan 2. Tentukan keadekuatan jaringan
social
3. Identifikasi derajat dukungan keluarga
4. Monitor situasi keluarga 5. Ajarkan pasien berpartisipasi
dalam aktivitas social dan komunitas
6. Masukkan keluarga dalam perencanaan dan perawatan Family Support
1. Kaji keluarga tentang perawatan terbaik yang akan diberikan 2. Nilai reaksi emosional keluarga
pada keadaan pasien 3. Dengarkan perasaan dan
pertanyaan keluarga 4. Fasilitasi komunikasi antar
anggota keluarga
5. Identifikasi dukungan spiritual untuk keluarga
6. Ajarkan rencana keperawatan dalam perawatan keluarga 7. Advokat keluarga
8. Ajarkan anggota keluarga bagaimana datang ke layanan kesehatan TUK 5 : keluarga mampu mendukung dalam memanfaat kan pelayanan kesehatan Client Satisfaction: Access to Care Resources Tersedianya suplai kebutuhan perawatan Tersedianya peralatan kebutuhan perawatan Dibantu mendatangi penyedia layanan kesehatan Client Satisfaction: Psychological care
Health care information exchange 1. Jelaskan rencana perawatan,
termasuk diet, obat, dan aktivitas 2. Jelaskan intervensi keperawatan 3. Rangkum hasil tentang tujuan
pengobatan
4. Jelaskan peran keluarga dalam melanjutkan perawatan
5. Bagi informasi dari tenaga kesehatan dengan pasien dan keluarga
Tersedianya informasi tentang penyakit Mengidentifikasi dukungan keluarga Tersedianya dukungan emosional Mendukung dalam menemukan solusi dari masalah sendiri Mendukung untuk
mengungkapkan masalah
Social Support
Bersedia memanggil orang lain untuk membantu Tersedianya
dukungan emosi dari orang lain Jaringan social yang
stabil Penurunan
koping keluarga
TUM : koping keluarga adaptif TUK 1: keluarga mampu mengetahui koping dan masalah apa yang ada di keluarga Knowledge Health Behavior Membiasakan nutrisi yang sehat Strategi mengatur stress Metode rencana keluarga Layanan promosi kesehatan Knowledge Disease Process Proses penyakit spesifik Faktor penyebab Faktor resiko Efek penyakit Tanda gejala penyakit Trategi menurunkan prognosis penyakit Kemungkinan komplikasi Efek psikososial Health education
1. Identifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perilaku kesehatan
2. Tentukan riwayat sosiokultural keluarga
3. Tentukan pengetahuan tentang kesehatan dan pola hidupnya 4. Atur tujuan program edukasi
kesehatan
5. Memanfaatkan system dukungan social dan keluarga untuk
meningkatkan kefektifan
modifikasi gaya hidup dan perilaku kesehatan
pada keluarga Manfaat manajemen penyakit TUK 2: keluarga mampu mengatasi koping yang tidak efektif Participation in Health Care Decisions: Menunjukkan penentuan keputusan Melihat informasi tentang reputasi pelayanan kesehatan Menentukan pilihan yang tersedia Mengidentifikasi
prioritas hasil pilihan Menggunakan teknik penyelesaian masalah Health Beliefs: Merasa penting untuk mengambil tindakan Merasa bermanfaat dari tindakan Merasa ada perkembangan pola hidup setelah tindakan Cognitive restructuring
1. Bantu pasien setuju pada fakta bahwa pernyataannya menengahi timbulnya emosional
2. Ajarkan pasien mengidentifikasi stressor (marah, cemas)
3. Ajarkan pasien menegnali kepercayaan yang tidak nyata dibandingkan dengan realita 4. Ajarkan pasien mengidentifikasi
system kepercayaan yang mempengaruhi status kesehatan 5. Buat pasien melihat kepercayaan
dalam cara yang berbeda Hope Inspiration
1. Ajarkan pasien dan keluarga mengidentifikasi harapan hidup 2. Informasikan kepada pasien
tentang situasi yang sedang terjadi 3. Kembangkan peran pasien dalam
mekanisme koping
4. Ajarkan pasien menentukan tujuan dalam mencapai harapan
5. Bantu pasien mengembangkan spiritual diri
6. Masukkan pasien dalam perawatan dirinya
7. Ajarkan keluarga tentang harapan positif
8. Sediakan keluarga masuk dalam dukungan
Decision Making Support
1. Informasikan pasien tentang perawatan alternative yang mengatasi dan mendukung masalah
2. Fasilitasi artikulasi pasien tentang tujuan dari perawatan
3. Sediakan inform consent 4. Fasilitasi kolaborasi penentuan
keputusan
5. Sediakan informasi yang dibutuhkan pasien TUK 3 : keluarga mampu membantu Anxiety Level
Tensi oto menurun Tidak mengatakan
cemas
Caregiver Support
1. Eksplore kekuatan dan kelemahan caregiver
mengatasi masalah keluarga Gelisah menurun Hope Mengekspresikan harapan masa depan yang positif Mengekspresikan semangat Mengekspresikan arti kehidupan Mengekspresikan kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain
Mengekspresikan arti control diri Menentukan tujuan Motivation Merencanakan masa depan Mengembangkan rencana tindakan Menyediakan dukungan yang dibutuhkan Anxiety self Control Monitor intensitas cemas Penurunan lingkungan yang membuat cemas Merencanakan strategi koping Menggunakan strategi koping Menyediakan pelaksanaan peran Control respon cemas Social Support Bersedia memanggil orang lain untuk membantu Tersedianya
dukungan emosi dari orang lain Jaringan social yang
stabil
usaha caregiver
3. Sediakan dukungan dalam pembuatan keputusan 4. Monitor indicator stress
5. Eksplore bagaimana mekanisme kopingnya
Family Integrity Promotion 1. Jadi pendengar yang baik 2. Tentukan pemahaman keluarga
tentang kondisinya
3. Tentukan perasaan keluarga tentang kondisinya
4. Monitor hubungan antar anggota keluarga
5. Bantu keluarga memilih penyelesaian masalah 6. Sediakan privasi keluarga 7. Anjurkan keluarga berpikiran
positif
8. Fasilitasi komunikasi terbuka Family Support
1. Kaji keluarga tentang perawatan terbaik yang akan diberikan 2. Nilai reaksi emosional keluarga
pada keadaan pasien 3. Dengarkan perasaan dan
pertanyaan keluarga 4. Fasilitasi komunikasi antar
anggota keluarga
5. Identifikasi dukungan spiritual untuk keluarga
6. Ajarkan rencana keperawatan dalam perawatan keluarga 7. Advokat keluarga
8. Ajarkan anggota keluarga bagaimana datang ke layanan kesehatan
Family Process Maintenance 1. Tentukan tipikal keluarga
2. Identifikasi efek perubahan peran dalam proses keluarga
3. Diskusikan strategi untuk
menormalkan kehidupan keluarga 4. Ajarkan anggota keluarga
menggunakan mekanisme dukungan social untuk keluarganya
5. Sediakan mekanisme agar anggota keluarga saling berkomunikasi
Family Coping Menentukan fleksibilitas peran Mengelola masalah keluarga Memasukkan keluarga dalam pembuatan keputusan Mengekspresikan perasaan antar anggota keluarga Menentukan prioritas keluarga Melaporkan kebutuhan keluarga Menggunakan system dukungan keluarga
Family Support During Treatment: Anggota keluarga saling mendukung Anggota keluarga saling mengungkapkan perasaannya Anggota keluarga saling berkomunikasi Family Functioning Tetap menerapkam tradisi keluarga Membuat lingkungan yang nyaman untuk mengekspresikan perasaan keluarga Anggota keluarga saling mendukung Anggota keluarga menghabiskan waktu bersama Anggota keluarga menunjukkan komitmen dan kesetiaan pada
6. Ajarkan keluarga manajemen waktu ketika merawat keluarga Role enhancement
1. Ajarkan pasien mengidentifikasi peran dalam pola hidup, peran dalam keluarga, ketidakefektifan peran, perilaku yang dibutuhkan untuk mengembangkan peran, dan perubahan peran
2. Ajarkan pasien mengidentifikasi strategi positif dalam mengelola perubahan peran
3. Fasilitasi diskusi adaptasi peran dalam keluarga
4. Fasilitasi diskusi tentang berubahnya peran saat datang bayi baru lahir
5. Ajarkan perilaku baru yang dibutuhkan pasien untuk memenuhi perannya
keluarga TUK 4 : keluarga mampu saling mendukung dalam meningkatk an koping keluarga Risk Control Mengenal faktor resiko Monitor lingkungan faktor resiko Monitor perilaku faktro resiko Mengembangkan strategi control resiko yang efektif Mengubah pola hidup untuk mengurangi resiko Berpartisipasi dalam skrining kesehatan Mengenal perubahan status kesehatan Monitor perubahan status kesehatan Comfort status environment Senang dengan lingkungan fisik Adanya perangkat aman Privasi Kebutuhan adaptasi lingkungan Lingkungan damai Coping Enhancement
1. Ajarkan pasien mengidentifikasi perubahan pola peran
2. Nilai pengetahuan pasien tentang proses penyakit
3. Sediakan informasi factual terkait diagnosis, pengobatan, dan prognosis
4. Evaluasi kemampuan membuat keputusan pasien
5. Eksplore dengan pasien metode sebelumnya dalam menyelesaikan masalah
6. Dukung penggunaan mekanisme pertahanan
7. Ajarkan pasien mengungkapkan perasaannya
8. Ajarkan pasien mengidentifikasi kekuatan dan kemampuan dirinya 9. Nilai kebutuhan pasien untuk
dukungan social
10. Ajarkan pasien mengidentifikasi system dukungan yang tersedia Sibling Support
1. Nilai stress dalam hubungan saudara kandung
2. Fasilitasi kewaspadaan anggota keluarga pada perasaan saudara kandung
3. Sediakan informasi tentang respon saudara kandung dan apakah anggota keluarga lain boleh membantu
4. Kenali bahwa tiap saudara kandung mempunyai sifat yang berbeda
5. Promosikan komunikasi yang sama antar saudara kandung TUK 5 : keluarga mampu memanfaat kan layanan kesehatan Client Satisfaction: Access to Care Resources Tersedianya suplai kebutuhan perawatan Tersedianya peralatan kebutuhan perawatan Dibantu mendatangi Consultation
1. Identifikasi tujuan konsultasi 2. Kumpulkan data dan identifikasi
masaah yang berfokus pada konsultasi
3. Sediakan informasi yang dapat membantu
4. Identifikasi struktur pertanggungjawaban
5. Tentukan model konsultasi yang digunakan
penyedia layanan kesehatan
6. Kembangkan kontrak tertulis untuk menentukan persetujuan dan menghindari kesalahpahaman 7. Siapkan rekomendasi
Referral
1. Lakukan monitoring berjalan untuk menentukan kebutuhan rujukan 2. Identifikasi rekomendasi penyedia
layanan kesehatan rujukan 3. Tentukan perawatan dukungan
yang tersedia di rumah
4. Atur layanan perawatan di rumah jika diperlukan
5. Diskusikan rencana pasien tentang perawatan dengan penyedia layanan kesehatan selanjutnya