• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS RESPONSI SPACE MAINTAINER.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS RESPONSI SPACE MAINTAINER.doc"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS RESPONSI DEPARTEMEN IKGA

Nama

: Niartanty Nirmala Saleh

Stambuk

: J111 12 011

Pembimbing

: drg. Nurhaedah Galib, Sp.KGA

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

(2)

SPACE MAINTAINER

Space maintainer adalah alat yang dipasang untuk mempertahankan ruang bekas

gigi desidui yang mengalami premature lost atau premature extraction (pencabutan dini). Pemasangan alat ini bertujuan agar tidak terjadi penyempitan ruang akibat bergesernya gigi tetangga dan juga ekstrusi/ elongasi dari gigi antagonisnya.1

Ada berbagai macam tipe space maintainer yang sering digunakan, secara umum bisa dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu cekat dan lepasan. Tipe lepasan dapat digunakan untuk periode relatif singkat yaitu kurang lebih satu tahun sedangkan untuk tipe cekat didesain dengan bagus dan tidak mengganggu jaringan rongga mulut agar dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama yaitu kurang lebih dua tahun.1

A. Indikasi dan Kontra Indikasi Penggunaan Space Maintainer

Space maintainer digunakan untuk mempertahankan ruang bekas pencabutan

akan tetapi penggunaan space maintainer terkadang menimbulkan kerusakan pada jaringan lunak rongga mulut terutama pada penggunaan dalam jangka waktu yang lama.12 Indikasi dan kontra indikasi pada pemakaian space maintainer harus

diperhatikan dengan baik agar perawatan dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan tanpa menimbulkan efek negatif pada jaringan sekitar.

Ada beberapa keadaan dimana penggunaan space maintainer tidak dapat diaplikasikan pada anak, misalnya jika gigi yang tanggal sebelum waktunya adalah gigi insisivus desidui maka pemasangan space maintainer tidak perlu karena pertumbuhan daerah ini ke arah transversal sangat laju, sedangkan pergeseran gigi kaninus hampir tidak ada. Adapun beberapa indikasi dari penggunaan alat space

maintainer yaitu2,3,4 :

1. Gigi posterior atau anterior yang tanggal dini

Tanggalnya gigi kaninus dan gigi molar desidui dapat mengakibatkan pergerakan gigi ke mesial atau distal dari gigi di sebelahnya ke ruang yang ditinggalkan akibat tanggalnya gigi tersebut. Adanya pergerakan gigi molar pertama permanen ke mesial memperkecil ruang yang diperlukan untuk erupsi premolar, begitu juga

(3)

dengan pergeseran insisivus permanen ke distal dapat memperkecil ruang kaninus. Jika terjadi pergerakan kearah distal setelah tanggalnya gigi desidui secara unilateral maka pada waktu bersamaan garis vertikal rahang atas dan garis tengah rahang bawah hilang sehingga terjadi perubahan garis median.

2. Apabila saat dilakukan pengukuran dimensi ruang ditemukan tanda- tanda penyempitan ruang dan ruang tersebut harus dipertahankan. Penyempitan ruang dapat terjadi selama enam bulan pertama setelah hilangnya gigi desidui dimana gigi permanen belum erupsi.

3. Kebersihan mulut atau oral hygiene baik.

4. Panjang lengkung rahang tidak mengalami pemendekan.

5. Hubungan antara rahang atas dan rahang bawah tidak dipengaruhi oleh hilangnya gigi.

6. Jika ada kebiasaan buruk dari anak seperti menempelkan lidah di area gigi yang hilang atau sering menghisap bibir maka dengan pemasangan space maintainer sambil mempertahankan ruang yang ada juga dapat menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.

Kontra indikasi dari penggunaan space maintainer yaitu5,6 :

1. Kekurangan ruang untuk erupsi gigi permanen.

2. Terdapat ruang yang berlebihan untuk erupsi gigi permanen. 3. Gigi permanen penggantinya tidak ada (agenesis).

4. Kekurangan ruang yang banyak sehingga memerlukan tindakan pencabutan dan perawatan ortodontik.

5. Pada anak yang usianya masih sangat muda sehingga sulit untuk bekerjasama dalam melakukan perawatan dengan dokter gigi.

B. Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Space Maintainer

Alat space maintainer merupakan alat orthodonsi yang bersifat pasif dan digunakan untuk mempertahankan ruang bekas gigi desidui yang hilang terlalu awal sampai dengan saat erupsi gigi penggantinya. Penggunaan alat space maintainer selain mempunyai keuntungan terhadap perawatan yang dilakukan juga mempunyai kerugian jika digunakan tidak sesuai prosedur.1

Keuntungan mendasar yang didapatkan saat penggunaan space maintainer yaitu alat ini mampu mempertahankan proksimal dimensi yang diperlukan dan bekerja

(4)

menahan desakan dari bagian mesial maupun distal gigi tetangga agar ruang yang ada dapat dipertahankan ukurannya. Diantara berbagai keuntungan yang ada, juga dapat ditemukan beberapa kerugian saat perawatan diantaranya yaitu ditemukannya kelainan jaringan periodonsium, karies, maupun iritasi pada jaringan disekitar karena desain dari alat space maintainer yang rumit misalnya pada tipe cekat.5

Adapun beberapa keuntungan penggunaan space maintainer yaitu7,5 :

1. Mencegah hilangnya ruang pada lengkung rahang sehingga gigi dapat erupsi

dengan baik dan menempati posisinya pada lengkung rahang

2. Mencegah ekstrusi gigi antagonis dari gigi yang mengalami premature loss 3. Mencegah gigi permanen yang berjejal akibat penyempitan ruang pada gigi yang

akan erupsi

4. Mengembalikan fungsi estetik, fungsi artikulasi/ fonetik, serta fungsi

pengunyahan yang normal

5. Menambah kepercayaan diri anak

6. Meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak

Adapun kerugian yang ditemukan saat menggunakan space maintainer yaitu2,8,4 :

1. Kadang mengakibatkan tipping atau rotasi pada gigi penyangga

2. Menyebabkan retensi plak sehingga terjadi daerah demineralisasi, karies, dan kelainan jaringan periodonsium pada area gigi penyangga

3. Pada beberapa jenis space maintainer harus dilakukan preparasi pada gigi penyangga sehingga mengakibatkan bentuk anatomis normal gigi berubah

4. Beberapa jenis space maintainer terutama yang tipe cekat membutuhkan waktu kontrol yang lebih lama

5. Beberapa komponen alat space maintainer bisa bersifat sitotoksik karena terbuat dari logam yang disolder

6. Pada beberapa kasus ditemukan gangguan fungsi bicara dan pengunyahan

7. Ada beberapa jenis space maintainer yang dapat mengganggu estetik dari gigi-geligi misalnya pada jenis space maintainer lepasan

8. Pada jenis space maintainer lepasan, kebanyakan alat hilang maupun berubah bentuk karena tidak dijaga dengan baik

9. Jenis space maintainer lepasan bilateral apabila digunakan dalam waktu yang lama tanpa kontrol yang ketat dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan rahang ke arah lateral

(5)

C. Syarat- Syarat Space Maintainer

Ada berbagai syarat yang harus terpenuhi dalam pembuatan maupun pemasangan

space maintainer. Alat space maintainer yang dibuat harus sederhana dan nyaman

dipakai sehingga tidak mengganggu jaringan sekitar dan tidak membuat rongga mulut terasa sesak. Plat yang tebal dan besar akan menyita ruang gerak lidah sehingga fungsi bicara maupun mastikasi terganggu.2

Semakin sederhana alat space maintainer maka makin disukai oleh penggunanya. Hal ini disebabkan karena jaringan disekitar alat menjadi mudah melakukan penyesuaian, selain itu juga sangat mudah dilakukan tindakan pemeliharaan. Dalam pembuatan space maintainer, retensi harus benar- benar baik agar alat tidak terlepas saat dipakai. Alat yang kecil ada kemungkinan bisa tertelan dan dapat membahayakan pasien. Oleh karena itu, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi dalam pembuatan space maintainer diantaranya yaitu6,2 :

1. Alat space maintainer harus mampu mempertahankan proksimal dimensi yang

diperlukan, berarti alat ini harus mampu menahan desakan pada bagian distal maupun mesial agar ukuran ruang dapat dipertahankan.

2. Alat ini tidak boleh mengganggu erupsi gigi antagonisnya sehingga tidak boleh

mengalami prematur kontak dengan gigi antagonis.

3. Tidak boleh mengganggu erupsi gigi permanen misalnya pada pembuatan distal shoe, plat yang tertanam tidak boleh berada tepat diatas mahkota gigi yang akan

erupsi agar erupsinya tidak terhalang.

4. Tidak memberi tekanan abnormal pada gigi penyangga sehingga jaringan

periodonsium tetap sehat begitu juga dengan keadaan tulang alveolarnya.

5. Tidak mempengaruhi fungsi bicara, pengunyahan, dan fungsi pergerakan sendi temporomandibular joint.

6. Tidak boleh ada komponen alat yang tajam yang bisa mengakibatkan iritasi

jaringan lunak disekitar alat.

7. Didesain sederhana, ekonomis, dan mudah dibersihkan.

8. Dapat dilakukan penyesuaian atau sedikit perbaikan bila diperlukan.

(6)

Ada berbagai macam tipe space maintainer yang sering digunakan, secara umum Foster membaginya menjadi dua kelompok yaitu space maintainer cekat dan lepasan. Selain itu ada klasifikasi menurut Snawder yaitu space maintainer cekat dengan

band, space maintainer cekat tanpa band dengan etsa asam, space maintainer lepasan

dengan band atau semi- cekat, space maintainer lepasan tanpa band, space

maintainer fungsional, dan yang terakhir space maintainer non fungsional.

Sedangkan jenis space maintainer lainnya yang dikemukakan oleh Finn dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis yaitu space maintainer lepasan (removable), cekat (fixed) dan semi cekat (semi-fixed), space maintainer dengan band atau tanpa band,

space maintainer fungsional dan non fungsional, space maintainer aktif dan pasif,

dan yang terakhir space maintainer jenis kombinasi.5

Pembagian jenis space maintainer yang paling umum saat ini adalah berdasarkan tipe cekat dan lepasan. Space maintainer lepasan bisa digunakan untuk periode yang relatif singkat, biasanya hanya sampai 1 tahun. Berbeda dengan jenis space

maintainer cekat, jika didesain dengan baik alat ini dapat digunakan dalam jangka

waktu yang lama tanpa merusak jaringan rongga mulut, biasanya space maintainer jenis ini digunakan sampai 2 tahun.2

1. Space Maintainer Cekat

Alat space maintainer cekat memiliki banyak kelebihan dalam hasil perawatan dibandingkan dengan space maintainer lepasan namun dalam proses pembuatannya sangat rumit dan menggunakan banyak komponen alat. Banyak pasien pengguna

space maintainer yang mengeluhkan seringnya makanan tersangkut serta kesulitan

dalam membersihkan area disekitar alat, hal ini mengakibatkan banyaknya terjadi kelainan baik pada gigi penyangga seperti karies, pada jaringan periodonsium seperti gingivitis maupun periodontitis, dan pada jaringan lunak di sekitar alat seperti stomatitis kontak.7

(7)

Space maintainer tipe cekat merupakan space maintainer yang didesain untuk

mempertahankan ruang dan terpasang secara cekat di dalam mulut. Space maintainer tipe ini tidak dapat diubah posisinya dan juga tidak dapat dilepas apabila ingin dibersihkan. Beberapa tipe yang umum dijumpai pada jenis space maintainer ini yaitu space maintainer band and loop, space maitainer crown and loop, distal shoe,

lingual arch, dan space maintainer palatal arch/ nance appliance.2

a. Band and loop space maintainer

Band and loop dirancang untuk mempertahankan ruang dari tanggalnya satu gigi

dalam satu kuadran. Alat ini digunakan pada kasus tanggalnya gigi molar satu desidui dan molar dua desidui secara dini untuk mencegah migrasi ke mesial yang berhubungan dengan erupsi gigi molar satu permanen, selain itu alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya gigi kaninus desidui secara dini untuk mencegah pergerakan gigi insisivus lateral permanen.8

Band and loop lebih disukai karena proses pembuatannya lebih mudah,

membutuhkan waktu kerja yang singkat, tidak perlu dilakukan anastesi terlebih dahulu untuk pemasangan band karena tidak ada preparasi yang dilakukan pada gigi, selain itu mudah diatur untuk disesuaikan dengan perubahan gigi dan proses pembuatannya lebih ekonomis.2

Gambar 1.. Space maintainer

band and loop

(Sumber: Proffit WR, Fields HW, Sarver DM. Contemporary orthodontics 5 ed. Canada: Elsever ; 2013)

(8)

1. Pilih stainless steel band untuk dipasang pada gigi sebelah distal pada ruangan

baik molar kedua desidui maupun molar satu permanen. Cobakan band pada gigi,

band harus kencang untuk retensi alat supaya kokoh. Jika alat kendor maka dapat

terjadi demineralisasi email dibawah band.

2. Dengan band pada gigi, ambil cetakan alginate dari cetakan lengkung gigi

kemudian keluarkan band dari gigi dengan menggunakan tang pencabut band selanjutnya tempatkan dengan akurat dalam cetakan sticky wax.

3. Alirkan gips yang telah dipanaskan sampai suhu 130˚C di bawah tekanan uap

kemudian letakkan ke dalam cetakan dengan hati- hati untuk menghindari melesetnya band.

4. Bentuk sebuah loop dengan kawat 0,9 mm atau 1,0 mm, loop harus cukup lebar

supaya premolar dapat erupsi dan tidak boleh menekan gingival.

5. Solder atau sambung loop pada band

6. Haluskan hasil solder dengan stone dan rubber wheel. Penghalusan dilakukan

pada model kerja untuk mencegah rusaknya alat.

7. Cobakan alat tersebut dalam mulut pasien dan diperiksa apakah alat tersebut

sudah sesuai.

8. Bersihkan dan keringkan gigi lalu isolasi dengan cotton roll dan saliva ejector.

Berikan campuran semen polikarboksilat pada bagian dalam band lalu dudukkan dengan tekanan jari menggunakan band setter. Setelah itu buang semua kelebihan semen bila telah mengeras.

b. Crown and loop space maintainer

Jenis space maintainer crown and loop biasa digunakan pada kasus gigi

abutment bagian posterior mengalami karies yang luas dan memerlukan restorasi

mahkota, juga kasus dimana gigi abutment pernah mendapatkan perawatan endodontik dan mahkota gigi perlu dilindungi secara menyeluruh.2

Untuk membuat suatu space maintainer jenis crown and loop dapat digunakan metode direk maupun indirek. Dengan metode direk alat dipasang secara langsung dalam mulut pasien tanpa menggunakan cetakan model gips, sebelum pemasangan alat terlebih dahulu dilakukan preparasi pada gigi. Dalam metode indirek pembuatan

(9)

space maintainer harus dilakukan di laboratorium dengan menggunakan cetakan gips

dari rahang yang akan digunakan, setelah alat tersebut jadi baru kemudian ditempatkan dalam mulut pasien.3

Gambar 2. Space maintainer crown and loop

(Sumber: https://depts.washington.edu/peddent/AtlasDemo/images/537s015.jpg diakses pada tanggal 15 Mei 2015)

Adapun prosedur pembuatan space maintainer crown and loop yaitu10,3 :

a. Pembuatan secara direk/ langsung

1. Setelah mahkota dibuat dan dipasang pada gigi yang telah dipreparasi dalam mulut lalu bengkokkan loop kawat 0,36 mm.

2. Tandai kawat dengan pensil putih pada bagian mesial bucal groove dan

lingual groove di mahkota stainless steel.

3. Angkat mahkota dari gigi lalu potong loop kawat di kedua tanda tersebut dan disatukan tiap ujung kawat sehingga berada pada hubungan yang sama seperti yang terdapat dalam mulut.

4. Cobakan kembali alat dalam mulut anak dan periksa kedudukannya serta hubungan oklusi gingivalnya.

5. Angkat alat dan satukan sekali lagi, mesial ke daerah buccal dilas untuk menahan loop kawat tetap berada pada posisinya.

6. Solder loop kawat ke mahkota lalu gunakan solder bar dan ujung karbon pada bagian yang disatukan.

7. Alat tersebut kemudian dipolis.

8. Gosok alat dalam air panas untuk menghilangkan flux yang larut dalam air lalu bersihkan bagian dalam mahkota dengan stone hijau sampai tidak ada residu yang tertinggal.

b. Pembuatan secara indirek/ tidak langsung 1. Cetak rahang anak dengan alginat 2. Cor model dengan gips ortodontik 3. Pasang mahkota stainless pada gigi

4. Bentuk loop kawat ukuran 0,036 mm lalu pasang setelah itu satukan dan solder seperti pada metode direk.

c. Distal shoe space maintainer

Distal shoe adalah pilihan space maintainer dimana molar dua desidui hilang

(10)

dari molar satu permanen ke posisinya yang normal dalam lengkung rahang. Distal

shoe bersifat sementara dan harus diganti dengan space maintainer tipe lepasan

mengikuti erupsi gigi molar permanen. Alat ini dibuat dengan metode indirek pada sebagian besar kasus.2

Komponen alat distal shoe adalah guide plane metal, yaitu sejenis plat yang berfungsi menuntun molar permanen agar erupsi pada posisinya. Agar efektif guide

plane harus meluas ke dalam processus alveolar sehingga berkontak dengan molar

satu permanen kurang lebih 1 mm di bawah marginal ridge mesial.2

Gambar 3 Distal shoe space maintainer

(Sumber: Proffit WR, Fields HW, Sarver DM. Contemporary orthodontics 5 ed. Canada : Elsever ; 2013)

Adapun prosedur yang dilakukan dalam pembuatan distal shoe yaitu5,6 :

1. Dari cetakan alginat pada lengkung rahang anak didapatkan hasil cetakan gips ortodontik.

2. Gigi molar satu desidui yang berdampingan dengan molar dua desidui yang hilang dikecilkan dengan hati- hati dengan tapered fissure bur sehingga dapat dipasangkan suatu mahkota stainless stell.

3. Ketika mahkota terpasang pada model gips, partikel gips pada bagian dalam dibersihkan dengan cotton bud yang basah.

4. Pengukuran pada hasil radiografi daerah molar dengan pengukuran gaunge dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk menetapkan panjang lempengan metal yang akan meluas ke distal (shoe).

5. Jika shoe telah dibengkokkan, panjang yang tepat dipilih dan daerah ridge pada

gips digergaji atau diukir sehingga proyeksi gingival pada shoe dapat dipasang.

6. Ketika pemasangan yang tepat telah dipastikan, ujung mesial dari shoe terlebih dahulu disatukan dengan permukaan distal mahkota dan kemudian disolder

(11)

dengan wire silver ukuran 25 lalu lilitkan dua kali disekitar penggunaan tadi.

Flux yang banyak harus diberikan sebelum disolder dengan menggunakan

metode solder flame (nyala api) atau eletrik. Flux adalah bahan yang digunakan untuk mencegah oksidasi dan memudahkan mengalirnya bahan solder.

7. Alat yang telah disolder digosok dengan sikat gigi yang keras lalu dimasukkan ke dalam air panas untuk menghilangkan flux solder, kemudian alat dipolis dan disterilkan lalu siap untuk dipasang dalam mulut pasien.

8. Untuk memasang alat ini, pertama- tama dilakukan anastesi pada regio molar pasien, molar satu desidui dipersiapkan untuk mahkota dan suatu insisi dengan

curved bard-parker blade dibuat pada ridge dititik distal ke margin molar satu

desidui yang sesuai dengan pengukuran yang dilakukan pada hasil radiografi. 9. Mahkota dipasang pada tempatnya dengan shoe dipasang ke dalam jaringan di

bawah permukaan ridge untuk membiarkan shoe berkontak dengan permukaan molar satu yang belum erupsi.

10. Foto radiografi dilakukan pada daerah molar untuk mengetahui apakah space

maintainer distal shoe berada pada posisi yang benar.

11. Alat ini disemen pada tempatnya dengan semen hard eugenol-based atau

duralon. Setelah erupsi dari molar satu, space maintainer dilepas dan kemudian

diganti dengan space maintainer jenis crown and loop atau band and loop.

d. Lingual Arch

Lingual arch merupakan space maintainer pilihan setelah kehilangan gigi

multipel pada lengkung rahang bawah terutama jika insisivus permanen rahang bawah terlihat crowded. Alat ini digunakan sebagai space maintainer bilateral cekat pada rahang bawah dan bersifat pasif karena tidak dapat diatur begitu perangkat ini disemen pada gigi molar.2

Lingual arch terbuat dari kawat yang memanjang disekitar daerah lingual dari

(12)

sedemikian rupa agar kedua gigi molar tidak dapat bergeser ke arah mesial dan menutupi daerah tempat erupsi gigi premolar permanen.10

Gambar 4 Lingual arch space maintainer

(Sumber: Mitchell L. An introduction to orthodontic 2nd ed. UK : Oxford university press

; 2001)

Adapun prosedur pembuatan lingual arch space maintainer yaitu10,2 :

1. Buat model studi rahang bawah

2. Band yang telah dicobakan pada mulut anak dikeluarkan dan ditempatkan pada model studi

3. Suatu kawat baja berukuran 0,036- 0,040 inchi dibentuk pada lengkungan dan meluas ke depan untuk membuat kontak dengan daerah cingulum insisivus. 4. Kawat diperluas ke posterior sepanjang 1/3 tengah dari permukaan lingual dari

band molar baru kemudian alat disolder dengan baik.

5. Setelah alat terpasang tepat pada model studi maka selanjutnya alat diinsersikan ke dalam mulut pasien.

e. Palatal arch (nance aplliance)

Alat ini digunakan ketika satu atau lebih molar tanggal secara dini pada rahang atas. Alat ini didesain seperti pada lingual arch kecuali pada beberapa desain di bagian anteriornya tidak menyentuh permukaan lingual pada gigi anterior atas melainkan menyebrang pada bagian palatal dan kawat tersebut langsung menghubungkan molar band di kedua regio, tipe ini biasa dinamakan transpalatal

arch. Pada beberapa desain, kawat lingual dapat mengikuti bentuk palatum dengan

diameter kawat berukuran 0,025 inchi. Kawat ini pada bagian anterior dibatasi oleh akrilik sedangkan pada bagian posterior terhubung pada masing- masing band.11

Pada pemakaian space maintainer jenis ini, pasien harus diperiksa secara periodik untuk memastikan bahwa kawat lingual tidak mengganggu erupsi dari gigi kaninus dan premolar serta tidak mengganggu area disekitar palatum.10

(13)

Gambar 5. Palatal arch

(Sumber: Mitchell L. An introduction to orthodontic 2nd ed. UK : Oxford press; 2001)

2. Space maintainer lepasan

Space maintainer lepasan digunakan apabila dalam satu kuadran gigi yang hilang

lebih dari satu. Alat ini sering menjadi satu- satunya pilihan apabila tidak ada gigi penyangga yang sesuai dengan alat cekat. Alat ini terbuat dari plat akrilik dan pada beberapa desain dapat ditambahkan gigi artificial untuk mengembalikan fungsi estetik maupun pengunyahan.2

Space maintainer lepasan dapat digunakan pada rahang atas maupun rahang

bawah, alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya gigi molar dua desidui sebelum erupsi gigi molar satu permanen. Space maintainer jenis ini memiliki konstruksi yang sederhana, pergerakan fungsional yang baik, dan biaya pembuatan yang relatif murah, selain itu alat ini juga sangat mudah untuk dibersihkan.7

a. Gigitiruan sebagian akrilik

Alat ini dapat digunakan pada rahang atas maupun rahang bawah dimana telah kehilangan gigi bilateral lebih dari satu. Space maintainer jenis gigitiruan sebagian akrilik sering digunakan karena desainnya tidak rumit serta lebih ekonomis. Pembersihan gigitiruan sebagian akrilik dengan tepat sangat penting dilakukan untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya lesi karies yang baru serta akumulasi plak yang bisa menyebabkan gingivitis.12

Berbagai tipe alat space maintainer lepasan tidak boleh dianjurkan untuk pasien anak yang mempunyai masalah karies dan kebersihan mulut yang buruk. Masalah yang sering timbul dari pemakaian ini adalah malasnya anak memakai alat sehingga fungsi space maintainer tidak tercapai secara optimal.12

(14)

Gambar 6. Space maintainer lepasan dengan gigitiruan sebagian

(Sumber: http://www.dentaltrendsdombivli.com/wp-content/uploads/removable-prosthodontics2.jpg diakses pada tanggal 15 Mei 2015)

b. Gigitiruan penuh

Alat ini sering digunakan pada anak yang mengalami infeksi rongga mulut yang hebat sehingga harus mencabut semua giginya. Konstruksi gigitiruan penuh akan menyebabkan penampilan yang bertambah baik dan efektif serta dapat menuntun molar satu permanen ke posisi erupsi yang tepat.2

Pembuatan gigitiruan penuh diharapkan dapat menggantikan fungsi dari gigi desidui yang hilang. Gigitiruan harus memiliki retensi dan stabilisasi yang baik. Retensi yang dimaksud yaitu ketahanan gigitiruan terhadap daya lepas saat gigitiruan diam sedangkan stabilisasi berkaitan dengan daya lepas saat alat berfungsi.2

Gambar 7. Space maintainer lepasan dengan gigitiruan penuh

(Sumber: http://www.contempclindent.org/articles/2011/2/3/images/ContempClinDent diakses pada tanggal 15 Mei 2015)

(15)

E. Perawatan Gigi Anak Selama Penggunaan Space Maintainer

Alat- alat ortodontik seperti space maintainer merupakan benda asing dalam rongga mulut anak. Alat ini menempel pada jaringan dan membentuk lapisan keratinisasi dan pada berbagai kasus sering timbul iritasi dan menghasilkan inflamasi, kemerahan, pembengkakan, serta rasa sakit. Jika iritasi ini dibiarkan terus- menerus maka akan terjadi reaksi fibrous gingival yang permanen.13

Karies sering terjadi pada pemasangan space maintainer terutama pada bagian interproksimal gigi. Jika terdapat food debris disekitar alat dalam jangka waktu yang lama maka akan terbentuk tanda garis putih (garis dekalsifikasi) yang melekat secara langsung pada permukaan email dan tidak akan hilang sampai alat lepas. Oleh karena itu untuk menghindari hal- hal tersebut maka dibutuhkan beberapa perawatan, adapun perawatan- perawatan yang dapat dilakukan yaitu12,14,13 :

1. Aplikasikan topikal florida untuk mencegah karies dan dekalsifikasi gigi 2. Penyemenan ulang band molar dengan interval 6 bulan

3. Pemeriksaan foto radiografi dibutuhkan untuk melihat reaksi jaringan pada pemasangan alat

4. Lakukan kontrol plak secara rutin dan skeling dengan hati-hati di area sekitar gigi maupun di sekitar alat space maintainer yang terdapat plak serta kalkulus 5. Lakukan pengangkatan debris dan pembersihan poket

6. Gunakan sikat gigi yang lunak untuk menghilangkan sisa- sisa makanan serta berkumur dengan larutan chlorhexidine untuk menghindari dental plak

(16)

DAFTAR PUSTAKA

1. Nasir N, Christou P, Topouzelis N. The orthodontic periodontic interrelationship in integrated treatment challenges a systematic review. Journal of oral rehabilitation; 2010; 37: 113

2. McDonald RE, Avery DR, Dean JA. Dentistry for the child and adolescent 8 ed. UK: Mosby; 2004

3. Subekti A, Kuswandari S. The use of crown (SSC) and loop as space maintainer in premature loss of mandibular second primary molar on children aged 5 years. The Indonesians journal of dental research; 2012: 189-191

4. Kupietzky A, Tal E. The transpalatal arch: an alternative to the nance appliance for space maintainer. Pediatri dentistry journal; 2012; 101(1): 2-3

5. Singh G. Texbook of orthodontics 2 ed. New Delhi: Jaypee Brothers; 2007

6. Adinda C, Nuraini P, Pradopo S. Pilihan perawatan kehilangan prematur molar kedua sulung dengan distal shoe appliance. Prosiding PIN IDGAI V; 2011: Hal. 712-6

7. Clarice S. Management of premature primary tooth loss in the child patient. CDA Journal; 2013; 41(8): 612-6

8. Horax S. Management of premature loss of primary first molar case with simple fixed space maintainer. Journal dentofacial; 2009; 8(1): 22-4

9. Yeluri R, Munshi AK. Fiber reinforced composite loop space maintainer: an alternative to the conventional band and loop. Contemporary clinical dentistry journal; 2012; 3(1): 26-8

(17)

10. Fithriyah RE, Runkat J. Pemeliharaan ruangan dan bentuk lengkung akibat premature loss dengan space maintainer cekat. Prosiding PIN IDGAI V; 2011: 491-2, 494-6

11. Uddanwadiker R, Patil PG. Evaluation of the deformation on the jaw bone due to a band and loop, nance appliance and transpalatal arch space maintainers: a three dimentional finite element analysis. Dentistry journal; 2013; 3(3): 1-4

12. Foster TD, Buku ajar ortodonsi ed 3. Jakarta: EGC;2007

13. Susetyo B, Yuwono L. Alat- alat ortodonsi cekat : prinsip dan praktik. Jakarta: EGC; 2013

14. Peedikayil FC. Delayed tooth eruption. Eletronic journal of dentistry; 2011; 1(4): 81-84

Gambar

Gambar 1.. Space maintainer
Gambar 3 Distal shoe space maintainer
Gambar 4 Lingual arch space maintainer
Gambar 7. Space maintainer lepasan dengan gigitiruan penuh

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa nilai variansi distribusi data intensitas emisi antara periode pagiserta siang, dan sore untuk arah B Tipe Jalan 4/2 D ialah sama