• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN TEKNIK ASSOSIATION RULE UNTUK MENENTUKAN PENEMPATAN BUKU PERPUSTAKAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN TEKNIK ASSOSIATION RULE UNTUK MENENTUKAN PENEMPATAN BUKU PERPUSTAKAAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

ABSTRAK

Penentuan tataletak buku yang tidak efisien menyulitkan dalam pencarian buku, oleh karena itu diperlukan solusi. Konsep yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk menerapkan teknik association rule yang dimplementasikan pada penempatan buku dan rak buku perpustakaan STIKOM Dinamika Bangsa Jambi. Data diambil dari pengunjung perpustakaan dalam rentang waktu sekitar 1 bulan, setelah dilakukan pendataan maka kesimpulan yang bisa didapatkan bahwa pengunjung perpustakaan cenderung membaca buku yang kedisiplinan ilmunya berdekatan, maka dari itu penempatan buku dan rak buku diperpustakaan bisa dilakukan dengan menggunakan teknik association rule.

Kata Kunci : Association Rule, Data Mining, Perpustakaan

ABSTRACT

Determining the placement of books inefficient layout makes it difficult to search the book , therefore, needs a solution. The concept in this research is to apply the technique of association rule is implemented on the placement of books and shelving library books. Data taken from the library patrons in the span of about one month, After the data collection , the conclusion can be obtained that the library patrons tend to read books that adjacent science discipline , Therefore the placement of books and bookshelves in the library can be done by using the association rule . Keywords : Association Rule, Data Mining, Library

1. PENDAHULUAN

Perpustakaan STIKOM Dinamika Bangsa Jambi terdapat banyak rak buku yang tersusun rapi dalam ruangan perpustakaan. Beberapa mahasiswa yang melakukan aktifitas dalam perpustakaan tentu akan menggunakan beberapa buku yang terdapat di beberapa rak buku, penempatan buku yang sering di baca oleh mahasiswa terkadang letaknya sering berjauhan antara buku yang satu dengan buku yang lainnya. Penempatan buku yang biasanya sering di baca oleh mahasiswa masih kurang efisien untuk tata letaknya. Sehingga sebagian besar mahasiswa yang ingin meminjam buku harus bertanya kepada petugas perpustakaan dimana letak buku yang ingin dia baca.

Dengan menggunakan metode Assosiation Rule (aturan asosiasi), penelitian ini akan membantu pihak pihak perpustakaan dalam mengatur/ merancang tata letak penempatan buku yang kemungkinan besar dibaca oleh mahasiswa. Sehingga mahasiswa tidak kesulitan dalam mencari buku yang diletakkan di rak buku dan bisa menghemat waktu bagi pengguna perpustakaan.

Perumusan masalahnya dalam Penelitian ini adalah bagaimana hasil penerapan teknik Assosiation Rule untuk menentukan penempatan buku perpustakaan pada perpustakaan STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

2. METODOLOGI PENELITIAN

(2)

buku diperpustakaan STIKOM Dinamika Bangsa Jambi agar mudah dicari oleh mahasiswa dengan menggunakan teknik Assosiation Rule pada Data Mining

2. Penentuan Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah penggunaan Assosiaton Rule sebagai representasi model dalam Data Mining, mengimplementasikan Prototype.

3. Mempelajari Literatur

Mempelajari literatur-literatur yang dapat mencapai tujuan penelitian, literatur-literatur bersumber dari buku-buku perpustakaan STIKOM Dinamika Bangsa Jambi dan jaringan internet. Literatur-literatur yang digunakan nanti dilampirkan dalam daftar pustaka.

4. Pengumpulan Data dan Informasi

Dalam pengumpulan data dilakukan observasi yaitu pengamatan secara langsung di tempat

penelitian sehingga permasalahan yang ada dapat diketahui secara jelas. Kemudian dilakukan interview yang bertujuan untuk mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan. Selain itu juga dilakukan studi kepustakaan yaitu dengan membaca buku-buku yang menunjang dalam melakukan penganalisisan terhadap data dan informasi yang didapat.

5. Data Mining Process

Data Mining adalah proses pengektrasian knowledge yang tersimpan dalam database bervolume besar. Untuk mendapatkan knowledge dalam database teknik yang digunakan adalah teknik Assosiation Rule.

6. Penggunaan Knowledge

Rule yang dihasilkan dari ektraksi database dengan menggunakan metode Assosiation Rule dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat.

7. Pengujian

Prototype pada penelitian ini dilakukan sebagai pedoman untuk menyusun dan menata buku dan rak buku di perpustakaan STIKOM Dinamika Bangsa Jambi.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Analisa Permasalahan

Solusi dari masalah yang telah dipaparkan diatas dan di jabarkan pada bab sebelumnya adalah dengan menerapkan teknik association rule untuk letak buku dan rak buku di perpustakaan.

3.1.1. Data Aktifitas

Berikut tabel daftar aktivitas yang terjadi di perpustakaan STIKOM dinamika Bangsa yang penulis survey dari tanggal 26 Mei 2015 sampai 24 Juni 2015 :

Tabel 3.1 Aktifitas baca di Perpustakaan

No Nama NIM Hari Tanggal Jam

Kode buku 1 Rina Rahmawati 8040140123 Rabu 24-Jun-15 10.26 510

511

2 Yesi Nopita Sari 8040140123 Rabu 24-Jun-15 10.26 511

511

3 Rosnayenti 8040140064 Selasa 23-Jun-15 13.00 510

510

(3)

...

...

163 Ahmad Falefi 8030110008 Selasa 26-mei-15 14.00 502

164 Susanto 8040120016 Selasa 26-mei-15 10.00 501

165 Aden Kurniawan 8020140044 Selasa 26-mei-15 15.00 517

166 Siska Nindia 8040130146 Selasa 26-mei-15 05.00 510

511

3.1.2 Kelompok Buku

Berikut ini adalah beberapa kode buku yang tersedia dengan berbagai jenis dan bidang, ada buku umum, ada skripsi , ada tesis, ada jurnal dan makalah, dan yang pasti ada buku bidang IT yang mana data inilah yang akan dipakai untuk perhitungan penempatan buku dan rak buku barang menggunakan teknik association rule, kode buku yang dimaksud bisa dilihat dalam tabel 5.2 berikut:

Tabel 3.2. Kelompok Buku

No. Kode

Kelompok Nama Kelompok Buku

1 100 Agama Islam 2 101 Agama Kristen 3 102 Agama Buddha 4 103 Agama Hindu 5 200 Hukum 6 201 Akuntansi 7 202 Matematika 8 203 Umum 9 204 Bahasa Inggris 10 205 Ekonomi 11 206 Bahasa Indonesia 12 300 Skripsi Si 13 301 Skripsi Ti 14 302 Skripsi Sk 15 303 Laporan Penelitian Si 16 304 Laporan Penelitian Ti 17 305 Laporan Penelitian Sk 18 400 Modul Kuliah 19 401 Jurnal Internasional

(4)

21 403 Laporan Penelitian Dosen 22 404 Hand Out

23 500 Elektronika Dan Digital 24 501 Analisa Sistem Informasi 25 502 Komunikasi Data Dan Jaringan 26 503 Word Processing 27 504 Spreadsheet 28 505 Desain Grafis 29 506 Bahasa Pemrograman 30 507 Sistem Operasi 31 508 Pemrograman Database 32 509 Keamanan Sistem Informasi 33 510 Organisasi Komputer

34 511 Struktur Data Dan Algoritma Pemrograman 35 512 Basis Data

36 513 OOP (Object Oriented Programming) 37 514 Komputer Vision

38 515 Komputer Grafik 39 516 Mikrokontroler 40 517 Multimedia 41 518 Game Programing

42 519 DSS (Decision Support System) 43 520 Komputer Forensik

44 521 Siak (Sistem Informasi Akuntansi) 45 522 Komputer Dan Masyarakat 46 523 Manajemen Sains

47 524 CRM (Customer Relationship Management) 48 525 Imk (Interaksi Manusia Dan Komputer 49 526 Sig (Sistem Informasi Geografis) 50 527 Robotik Control

51 528 ERP (Enterprise Resource Planning) 52 529 E-Commerce

53 530 AI (Artificial Intelligence) 54 531 Teknologi Informasi 55 406 Jurnal Nasional 56 407 Prosiding

57 306 Tesis Magister Sistem Informasi 58 532 Magister Sistem Informasi 59 405 Pengabdian Masyarakat

(5)

3.1.3.. Data aktifitas Item Set

Dalam tahap ini adalah mencari penjumlahan (Σ) berapa banyak aktifitas untuk setiap item. Dimana untuk setiap buku yang dibaca pada setiap kegiatan bernilai “1” dan buku yang tidak dibaca diberi nilai “0”. Setelah itu jumlahkan tiap item yang mengandung nilai “1” pada semua aktifitas yang hasilnya disimbolkan dengan sigma (Σ).

Dan bila kita bentuk dalam bentuk tabular, data transaksi akan tampak seperti Tabel 5.3, yang terdiri dari 60 kolom yang mewakili 60 kode buku di perpustakaan, sememtara record yang diambil adalah sebanyak 166 pengunjung yang melakukan aktifitas membaca yang sampelnya dimulai dari tanggal 26 Mei 2015 sampai 24 Juni 2015, (1 bulan). Penulis mengisi dengan kode biner yang berarti 1 = kode buku yang dibaca, sementara nilai 0 = tidak dibaca.

Tabel 3.3 Format Tabular Data Aktifitas

Aktivitas 300 301 302 303 304 305 306 400 401 402 403 404 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 8 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 13 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 15 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 16 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 17 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 18 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 19 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 29 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(6)

31 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 32 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 37 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 38 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 39 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 40 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 41 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 45 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 46 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 50 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 51 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 52 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 53 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 54 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 55 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 58 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 59 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 60 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 61 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 62 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 63 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 64 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 65 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 66 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 67 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 68 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 69 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(7)

74 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 75 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 76 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 78 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 81 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 82 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 83 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 84 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 85 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 86 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 87 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 88 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 89 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 91 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 92 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 93 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 94 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 95 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 97 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 98 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 99 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 101 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 102 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 103 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 104 0 1 0 1` 0 0 0 0 0 0 0 0 105 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 106 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 107 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 108 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 109 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 110 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 111 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 112 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 113 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 114 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 115 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

(8)

117 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 118 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 119 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 120 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 121 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 122 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 123 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 124 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 125 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 126 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 127 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 128 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 129 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 130 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 131 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 132 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 133 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 134 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 135 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 136 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 137 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 138 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 139 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 140 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 141 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 142 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 143 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 144 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 145 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 146 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 147 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 148 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 149 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 150 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 151 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 152 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 153 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 154 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 155 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 156 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 157 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 158 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(9)

160 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 161 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 162 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 163 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 164 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 165 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 166 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.1.4 Data 2-itemset

Setelah melakukan pendataan melalui tabel tabulasi biner diatas, selanjutnya adalah dengan menghitung masing masing pasangan dan jumlah aktifitas yang disebut dengan pasangan 2-itemset, adapun tabel untuk pasangan 2-itemset dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut:

Tabel 3.4 Calon 2-itemset

Kombinasi Jumlah 300 ; 301 8 301 ; 304 4 402 ; 506 3 506 ; 507 3 301 ; 302 2 304 ; 501 2 402 ; 532 2 500 ; 501 2 501 ; 504 2 501 ; 507 2 501 ; 512 2 502 ; 505 2 505 ; 507 2 505 ; 508 2 505 ; 518 2 507 ; 512 2 510 ; 511 2 301 ; 502 1 301 ; 507 1 301 ; 519 1 301 ; 532 1 303 ; 304 1 303 ; 406 1 304 ; 306 1 304 ; 406 1 401 ; 405 1

(10)

500 ; 502 1 500 ; 504 1 500 ; 505 1 500 ; 507 1 501 ; 502 1 501 ; 505 1 501 ; 506 1 501 ; 530 1 501 ; 532 1 502 ; 504 1 502 ; 507 1 502 ; 511 1 502 ; 512 1 502 ; 519 1 502 ; 530 1 502 ; 531 1 504 ; 505 1 504 ; 506 1 504 ; 508 1 504 ; 530 1 505 ; 506 1 505 ; 511 1 505 ; 512 1 505 ; 530 1 506 ; 508 1 506 ; 511 1 506 ; 532 1 507 ; 508 1 507 ; 509 1 507 ; 511 1 507 ; 513 1 509 ; 511 1 509 ; 513 1 511 ; 512 1 512 ; 532 1 517 ; 518 1

Dengan demikian himpunan dari kelompok-kelompok aktifitas dalam table diatas, kita dapat membuat pengamatan dari bentuk tersebut. Bahwa aktifitas pengunjung perpustakaan jika membaca buku „300‟ dengan „301‟ selalu bersamaan

(11)

dan T = {t1 , t2 ,…., t N } merupakan himpunan dari semua aktifitas. Tiap aktifitas t1 berisi sebuah

subhimpunan item-item yang dipilih dari 1. Dalam analisa asosiasi, suatu himpunan satu atau lebih item disebut satu itemset . jika sebuah itemset berisik-items maka disebut dengan “k-itemset “ . Sebagai contoh, {300 dan 301} merupakan sebuah 2-itemset .

Lebar transaksi didefinisikan sebagai jumlah item yang terdapat dalam sebuah kegiatan

t1 dikatakan berisi sebuah itemset X jika X merupakan subset dari t1 . Contohnya, kegiatan pertama

pada table diatas berisi itemset { 300 , 301 } dan bukan { 301 , 304 }.

Support Count merupakan jumlah kegiatan yang berisi suatu itemset tertentu atau

dengan kata lain merupakan frekuensi kejadian dari sebuah itemset . Support dari suatu itemset adalah perbandingan dari kegiatan dalam basisdata yang berisi semua item dalam itemset .

3.1.5 Kandidat Association Rule 2-itemset

Dari perbandingan data pada Tabel diatas, maka rule yang akan dipakai adalah if x then

y. Dimana x adalah antecendent dan y adalah consequent. Sehingga data association rule yang

didapat adalah adalah sebagai berikut if read '300' then read '301'

if read '301' then read '304' if read '402' then read '506' if read '506' then read '507' if read '301' then read '302' if read '304' then read '501' if read '402' then read '502' if read '500' then read '501' if read '501' then read '504' if read '501' then read '507' if read '501' then read '512' if read '502' then read '505' if read '505' then read '507' if read '505' then read '508' if read '505' then read '518' if read '507' then read '512' if read '510' then read '511' if read '301' then read '502' if read '301' then read '507' if read '301' then read '519' if read '301' then read '532' if read '303' then read '304' if read '303' then read '406' if read '304' then read '306' if read '304' then read '406' if read '401' then read '405' if read '401' then read '518' if read '500' then read '502' if read '500' then read '504' if read '500' then read '505'

(12)

if read '501' then read '502' if read '501' then read '505' if read '501' then read '506' if read '501' then read '530' if read '501' then read '532' if read '502' then read '504' if read '502' then read '507' if read '502' then read '511' if read '502' then read '512' if read '502' then read '519' if read '502' then read '530' if read '502' then read '531' if read '504' then read '505' if read '504' then read '506' if read '504' then read '508' if read '504' then read '530' if read '505' then read '506' if read '505' then read '511' if read '505' then read '512' if read '505' then read '530' if read '506' then read '508' if read '506' then read '511' if read '506' then read '532' if read '507' then read '508' if read '507' then read ' 509' if read '507' then read '511' if read '507' then read '513' if read '509' then read '511' if read '509' then read '513' if read '511' then read '512' if read '512' then read '532' if read '517' then read '518'

3.1.6 Data 3-itemset

Langkah selanjutnya adalah dengan menghitung aktifitas pengunjung perpustakaan yang melakukan kegiatan membaca buku lebih dari 2 buku dalam suatu waktu, yang dalam hal ini diambil yang 3-buku yang disebut dengan 3-itemset

Tabel 3.5 Calon 3-itemset

Kombinasi Jumlah 301 ; 502 ; 519 1 303 ; 304 ; 406 1

(13)

500 ; 501 ; 502 1 500 ; 501 ; 504 1 500 ; 501 ; 505 1 500 ; 501 ; 530 1 500 ; 502 ; 504 1 500 ; 502 ; 505 1 500 ; 502 ; 530 1 500 ; 504 ; 505 1 500 ; 504 ; 530 1 500 ; 505 ; 530 1 501 ; 502 ; 504 1 501 ; 502 ; 505 1 501 ; 502 ; 530 1 501 ; 504 ; 505 1 501 ; 504 ; 506 1 501 ; 504 ; 530 1 501 ; 505 ; 530 1 501 ; 507 ; 512 1 501 ; 512 ; 532 1 502 ; 504 ; 505 1 502 ; 504 ; 530 1 502 ; 505 ; 507 1 502 ; 505 ; 511 1 502 ; 505 ; 512 1 502 ; 505 ; 530 1 502 ; 507 ; 511 1 502 ; 507 ; 512 1 502 ; 511 ; 512 1 504 ; 505 ; 530 1 505 ; 506 ; 507 1 505 ; 507 ; 511 1 505 ; 507 ; 512 1 505 ; 511 ; 512 1 506 ; 507 ; 508 1 507 ; 509 ; 513 1 507 ; 511 ; 512 1

Untuk tabel berikut diambil dari tabel 2-itemset yang paling tinggi frekuensinya, frekuensi yang paling tinggi terdapat pada item “300”,”301”,”304”, “402”,”506”,”506”, maka kombinasi untuk masing-masing 3-itemset seperti terlihat pada tabel berikut

(14)

Berikut ini adalah kandidat association rule untuk 3-itemset if read '301' and read '502' then read '519'

if read '303' and read '304' then read '406' if read '402' and read '506' then read '532' if read '500' and read '501' then read '502' if read '500' and read '501' then read '504' if read '500' and read '501' then read '505' if read '500' and read '501' then read '530' if read '500' and read '502' then read '504' if read '500' and read '502' then read '505' if read '500' and read '502' then read '530' if read '500' and read '504' then read '505' if read '500' and read '504' then read '530' if read '500' and read '505' then read '530' if read '501' and read '502' then read '504' if read '501' and read '502' then read '505' if read '501' and read '502' then read '530' if read '501' and read '504' then read '505' if read '501' and read '504' then read '506' if read '501' and read '504' then read '530' if read '501' and read '505' then read '530' if read '501' and read '507' then read '512' if read '501' and read '512' then read '532' if read '502' and read '504' then read '505' if read '502' and read '504' then read '530' if read '505' and read '505' then read '507' if read '502' and read '505' then read '511' if read '502' and read '505' then read '512' if read '502' and read '505' then read '530' if read '507' and read '507' then read '511' if read '502' and read '507' then read '512' if read '502' and read '511' then read '512' if read '504' and read '505' then read '530' if read '505' and read '506' then read '507' if read '505' and read '507' then read '511' if read '505' and read '507' then read '512' if read '505' and read '511' then read '512' if read '506' and read '507' then read '508' if read '507' and read '509' then read '513' if read '507' and read '511' then read '512'

(15)

300;301;304 0 300;301;402 0 300;301;506 0 300;301;507 0 300;304;402 0 300;304;506 0 300;304;507 0 300;402;506 0 300;402;507 0 300;506;507 0 301;304;402 0 301;304;506 0 301;304;507 0 301;402;506 0 301;402;507 0 301;506;507 0 304;402;506 0 304;402;507 0 402;506;507 0

Setelah melihat dua tabel 3-itemset diatas maka nilai frekuensinya sangat monoton, untuk tabel 5.5. terlhat hanya masing-masing triple item hanya terdapat 1 nilai, sementara tabel 5.6 tidak terdapat aktifitas sama sekali, maka oleh karena itu, nilai rule yang diambil hanya dari tabel 2-itemset, yang terlihat seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3.7. Tabel Aturan asosiasi F2

Aturan Confidence

if read '300' then read '301' 8/9 88,89 if read '301' then read '304' 4/14 28,57 if read '402' then read '506' 3/4 75,00 if read '506' then read '507' 3/8 37,50 if read '301' then read '300' 8/14 57,1 if read '304' then read '301' 4/8 50 if read '506' then read '402' 3/8 37,5 if read '506' then read '507' 3/8 37,5

(16)

if read '300' then read '301' 4,8193 88,89 428,3801874 if read '301' then read '304' 2,4096 28,57 68,84681583 if read '402' then read '506' 1,8072 75,00 135,5421687 if read '506' then read '507' 1,8072 37,50 67,77108434 if read '301' then read '300' 4,8193 57,14286 275,3872633 if read '304' then read '301' 2,4096 50 120,4819277 if read '506' then read '402' 1,8072 37,5 67,77108434 if read '506' then read '507' 1,8072 37,5 67,77108434

Dari hasil tabel F3 diatas terlihat bahwa frekuensi paling besar ada pada aktifitas read 300 dan 301

3.2. Denah posisi Rak perpustakaan

Setelah mencermati hasil yang terdapat pada rule diatas, maka posisi rak dan buku perpustakaan sebelumnya adalah seperti pada gambar berikut

Gambar 5.1 Denah buku dan rak buku perpustakaan

Dari posisi yang sudah tersedia di perpustakaan maka dapat dilihat posisi 300 dan 301 sudah berdekatan, maka posisinya sudah tepat dan sudah sesuai.

4.. KESIMPULAN DAN SARAN

(17)

kesimpulan, adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Penempatan tata letak buku dan rak buku yang ada sekarang sudah tepat dan cocok, selanjutnya adalah mengambangkan hasil analisa ini ke dalam bentuk aplikasi. 2. Penelitian ini menghasilkan konsep penempatan buku dan rak buku yang nantinya

akan memudahkan pengurus perpustakaan dalam menentukan strategi penempatan tata letak buku dan rak buku pada rak–rak yang telah disediakan.

4.2. Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Diharapkan agar dapat dikembangkan lebih lanjut dalam mengimplementasi dan

pengujian program.

2. Diharapkan agar bisa digabungkan dengan program sebelumnya yang ada pada Perpustakaan STIKOM Dinamika Bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

Bramer, 2007 Max. Principles of Data Mining, Springer-Verlag London Limited Budi Santosa. 2007. Data Mining Terapan dengan Matlab, Yogyakarta, Graha Ilmu

Budi Santosa, 2007 Data Mining Teknik Pemanfaatan Data untuk Keperluan Bisnis. Teori dan Aplikasi . Yogyakarta, Graha Ilmu

Han, J. et al. 2006 Data Mining; Concepts and Techniques, 2nd Edition, Morgan Kaufmann

Publisher,

Eko Prasetyo 2012, Data Mining Konsep dan Aplikasi menggunakan Matlab, Andi Yogyakarta Fajar Astuti Hermawati, 2013, Data Mining, Andi Yogyakarta

Kusrini, Emha Taufiq Luthfi.2009 Algoritma Data Mining .Yogyakarta : andi Offset

Sarjon Defit, Mohd. Noor Md. Sap ; 2003 Intelligent Mining Multi Dimensional Association Rules From Large Inconsistent Database ;Journal Teknologi Maklumat, Vol 15 No 1, Juni 2003 Turban, Efraim, dkk. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems (Sistem Pendukung

Keputusan dan Sistem Cerdas) Edisi 7. Yogyakarta : Andi Offset.

Witten, Ian H, And Eibe Frank, 2005 Data Mining : Practical Machine Learning Tools And Techniques, 2nd Edition, Morgan Kaufmann Publisher.

Gambar

Tabel 3.1 Aktifitas baca di Perpustakaan
Tabel 3.2. Kelompok Buku
Tabel 3.3 Format Tabular Data Aktifitas
Tabel 3.4 Calon 2-itemset
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelaksanaan program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Pendampingan Kader Kesehatan dalam Pembuatan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) di Desa Balong Tani Kecamatan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berupa studi kasus. Metode studi kasus ini melibatkan beberapa kasus yang mewakili penelitian studi

Setiap kali pelaksanaan bimbingan, mahasiswa harus membawa dan mengisi kelengkapan administrasi berupa logbook. Dosen dapat menolak melakukan bimbingan, jika mahasiswa tidak

Untuk mengetahui kepekaan sensor serat optik ini maka dilakukan pengukuran perubahan intensitas cahaya akibat rugi lengkungan sebagai berikut: cahaya diode laser dari sumber cahaya

Terlihat pada gambar 4.10 bahwa ponton variasi 15 dengan panjang lengan cadik yang semakin besar memiliki gerakan rolling yang lebih kecil, maka sebagai konsekuensi

Dalam suasana hukum adat dikenal 2 macam saksi yaitu saksi yang secara kebetulan melihat, mendengar sendiri peristiwa-peristiwa yang dipersoalkan dan saksi-saksi

Berdasarkan hasil analisis data dengan analisis regresi berganda dan analisis jalur didapatkan kesimpulan bahwa Kualitas pelayanan dilihat dari sudut dimensi layanan

Hal ini ditandai dengan rendahnya nilai eritrosit, hematokrit dan hemoglobin (Hb) ikan lele dumbo yang dibudidayakan di desa Mangkubumen Boyolali dibandingkan dengan