9 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
yang diturunkan dan generasi ke generasi, semua adat istiadat yang melatarbelakangi s e ke l ompo k ma nu s ia . D enga n demikian sebuah komunitas atau kebudayaan dimana
manusia itu tinggal merupakan faktor utama
yang membedakan
jenis busana yang dipakai. Dalam sebuah kebudayaan tertentupun, cara berbusana dipilah
-pilah lagi sesuai dengan karakteristik umur, jenis kelamin, pengelompokan sub kultural, daerah dan faktor situasi.
Budaya berbusana di
Indonesia sudah
mengalami
perkembangan yang
sangat pesat dan
selalu berubah
mengikuti trend mode, hal ini berlaku untuk busana tradisional maupun busana modern yang di adopsi dan budaya
barat. Busana tradisional memang berbeda dengan busana modern, namun pengembangan dalam model kebaya misalnya atau jenis kain panjangnya sudah sangat kompleks sejalan dengan kreatifitas dan penemuan-penemuan baru baik dalam pengolahan bahan, motif maupun teknik pembuatan, telah dilakukan oleh para perancang dan ahli tekstil.
10 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Hal ini menyebabkan masyarakat mulai mempunyai banyak pilihan,
apalagi dengan
tumbuhnya industri tekstil dan garment yang menghasilkan
beragam busana
modern yan g siap
pakai. Bagi
kebanyakan orang Indonesia yang hidup di kota-kota besar pada jaman sekarang ini, pakaian seperti kebaya dan kain panjangnya, atau celana kampret dan kemeja luriknya, hanya digunakan pada waktu-waktu tertentu misalnya
upacara kedaerahan, upacara keagamaan, upacara p e r n i k a h a n d a n s e b a g a i n y a . Selebihny a untuk sehari-hari, banyak yang memakai busana modern seperti rok atau celana panjang baik untuk kepentingan formal maupun non formal.
Fenomena Gaya
Berbusana Anak Baru Gede di Era
Modernisasi
Anak Baru Gede (ABG) adalah sebuah istilah untuk anak-anak remaja berusia antara 13 tahun sampai 18 tahun, dimana secara psikologi is sedang
memasuki tahap
pematangan dan fase anak-anak ke fase remaja dan sedang giatnya mencari
11 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
identitas dirinya dengan mencoba segala sesuatu yang baru,
berusaha untuk
selalu berbeda
dengan orang lain, bergejolak, dinamis, kreatif dan kadang-kadang cenderung agresif. Gejolak dan hasrat-hasrat tersebut tertuang dalam gaya dan penampilannya, pemilihan mereka akan jenis
musik, jenis
perlengkapan pelengkap penampilan, jenis busana, bahkan bahasa pun mereka mem-punyai bahasa sendiri. Berkaitan
dengan pokok
pembahasan tulisan ini, yaitu gaya berbusana ABG dilihat dan kajian estetis (seni), agama dan ilmu,
banyak yang menarik untuk diamati dan dipelajari, mengapa dan apa penyebabnya serta apa dampak d a n f e n o m e n a i n i t e r h a d a p masyarakat . Fashion, (bhs. Inggris), dalam Oxford Dictionary berarti make, shape, style, way, manner, custom, esp. in dress.F a s h i o n a b l e d r e s s a r t i n y a , characteristic of persons of fashions . B i s a d i a r t i k a n d i s i n i b a h w a fashionable dress ini adalah jenis style atau gaya yang merupakan trend pada satu jaman. Segala jenis busana dianggap "mode' pada jaman yang berbeda dalam sejarahnya. Busana yang kita pakai
12 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
dapat menimbulkan persepsi orang terhadap kita, busana dapat menjadikan kita terlihat kaya, miskin, muda, tua, menarik, aneh bahkan terlihat bodoh sekalipun. Pada masa
-masa yang lampau, terjadi kurang lebih sekitar era delapan puluhan pernah populer dikalangan remaja di barat (Amerika dan negara Eropa) sebuah mode yang d in arn akan 'punk rock', cara berpakaian ini timbul sebagai bentuk protes dari kalangan remaja golongan b a w a h d a n s e b a g a i b e n t u k pemberontakan terhadap situasi dan kondisi yang terjadi di lingkungannya.
Tidak hanya sebatas pemakaian busananya saja yang terdiri dari celana jeans yang ketat dan penuh dengan tambalan dan robek
-robek disana sini, dipadukan dengan T-Shirt bergambar, sepatu 'boots' serta jaket kulit saja, tetapi hingga ke dandanan rambutpun, gaya ini mempunyai ciri khas. Sebuah usaha untuk menarik perhatian orang dan ingin eksis diantara sekumpulan orang di masyarakatnya. Namun di sini, di Bandung, kita masih bisa melihat beberapa anak muda yang berkumpul berkelompok dengan dandanan 'punk rock', berkeliaran di pusat-pusat
13 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
perbelanjaan dan sangat menarik p e r h a t i a n o r a n g k a r e n a perbedaannya, terutama dandanan rambutnya yang dicukur habis di kedua sis i kin dan kanannya , sehingga menyisakan segaris rambut dari ujung dahi hingga ke tengkuk di bagian tengah dan di cat warna -warni dengan posisi rambut tegak (berdiri). Fenomena seperti ini mungkin tidak akan muncul jika sebelumnya mereka tidak pernah mendapat masukan informasi tentang `punk rock' ini sebelumnya. Dari tahun ke tahun kemudian muncul lagi gaya atau mode baru seperti 'grunge',
`metal',' funky' kemudian `ska' dan 'sport streetwear'. Gaya-gaya seperti ini cenderung diikuti dan diperuntukkan bagi anak muda, dan kebanyakan semua ini adalah adopsi dari budaya barat yang diterapkan disini. Celana jeans yang terkesan `kedodoran' atau celana yang sangat ketat, rok mini dan sebagainya adalah jenis busana yang disenangi.
Kecenderungan untuk berdandan aneh merupakan cerminan dari sifat anak remaja sekarang, seolah-olah ingin diakui eksistensinya di tengah masyarakat, selalu ingin menjadi pusat perhatian, berusaha untuk sedekat
14 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
mungkin mirip dengan sosok idolanya, apakah itu penyanyi ataupun bintang film, dan ingin diperhatikan. Gaya 'funky', 'sport streetwear' yang arahnya lebih sportif, bisa kita lihat dimana
-mana, terutama di mall
dan ditempat
pertunjukan musik atau di arena pertandingan seperti bola basket.
Dengan dandanan
celana jeans
gombrang (ukuran lebih
besar dari yang
seharusnya), T. Shirt besar dipadu dengan
jaket dari bahan
parasit yang berukuran
besar juga dipadu
dengan kemeja
(biasanya kotak-kotak)
yang hanya dililitkan (diikatkan) di pinggang, dan sepatu kets (sepatu olah raga yang sportif). Banyak anak muda laki
-laki bergaya 'grunge' atau 'rapper' seperti ini, dan biasa kita lihat di televisi, para penyanyi 'rap' negro Amerika yang berdandan demikian.
Sementara remaja
putri lebih banyak yang bergaya funky',
dengan memakai
celana panjang
`gombrang' yang
bagian pinggangnya diberi karet atau diberi tali , dengan baju bagian atas berupa kaos ketat melekat di tubuh, kadang-kadang
ada yang memakai
lank-top', jenis baju yang sedang trend di
15 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
kalangan perempuan,
remaja putri, yaitu
menyerupai kutang' yang
biasa digunakan
wanita-wanita di desa, terutama di Jawa,
hanya perbedaannya
adalah pada bahannya yang menggunakan jenis
bahan kaus, d a n t e r l i h a t l e b i h ' m o d e r n ' . D a n d a n a n s e p e r t i i n i b i a s a ditampilkan oleh sebuah group penyanyi perempuan
bernama Spice Girls. Gaya-gaya lainnya ada
pada penampil-an
penyanyi-penyanyi R&B maupun Hip-Hop dari
luar, baik penyanyi
wanita maupun pria, grup maupun perorangan, yang
setiap hari bisa di lihat di layar televisi melalui
acara MTV, sebuah
program musik dari
Amerika yang sudah
mempunyai (cabang'nya di
Asia. Realitas yang
b e r k e m b a n g d a n t e r j a d i d i masyarakat ini, terutama para remaja
ABG merupakan
pengadopsian kultur barat yang dengan begitu
saj a diambil dan
diterapkan. Berjuta-juta anak muda di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar hampir setiap hari bisa melihat
berbagai gaya dan
penampilan para
penyanyi tersebut di
layar kaca. Kadang
-kadang hal ini
16 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
kreasi trend mode yang baru. Setiap citra visual yang disuguhkan oleh
para bintang ini
mempengaruhi dunia
fashion/busana, dan
merefleksi terhadap
gaya hidup dan sikap s e s e o r a n g . I a a k a n s e l a l u mengatakan bahwa yang dipakai oleh bintang idolanya adalah yang terbaik dan terindah, maka jika saya pun memakainya akan tampak indah pula. Begitu kira-kira anggapan para ABG ini.
Pemikiran para ABG
mengenai keindahan
ini sangatlah mendasar.
Apa yang menurut
mereka `indah' adalah
sesuatu yang
dibentuk pertama kali
oleh sebuah pengalaman estetis mereka mengenai suatu objek, sebagai
sesuatu yang
mempunyai nilai positif, kemudian didukung oleh
masukan persepsi dari informasi yang terbaca dan terlihat (media cetak dan m e d i a a u d i o v i s u a l ) . G e o r g e Santayana mengatakan ; `keindahan itu pertama-tama adalah suatu nilai
yang dirasakan dan
digemari orang; oleh
karena itu, bukan
pertama-tama suatu
persepsi. Dari lain sudut apa yang dinilai baik dan
positif dan
menyenangkan bagi si penggemar karya seni itu berdasarkan suatu objek yang dirasakannya
17 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
dan dialami sebagai suatu
pengejawantahan
(objectification) dari
nilai yang baik itu'. Pengaruh Globalisasi Terhadap Selera dan Gaya /Penampilan ABG. Sebuah Transformasi Budaya ? 1.Transformasi Budaya Dikemukakan sebelumnya bahwa
media masa elektronik
dan cetak sangat
berpengaruh terhadap
pilihan style atau gaya
berbusana seseorang.
M a k su d n ya a d a l a h i n f o r m a si mengenai mode dari dalam dan luar negeri yang mempunyai
tempat yang khusus di
media elektronik dan
cetak, banyak
mengupas tentang
trend m o d e t r e n d
w a r n a ( y a n g
berhubungan dengan
busana dan kosmetik), trend make-up dan trend rambut, begitu bebas mengalir mempengaruhi
setiap pemirsa
maupun pembacanya, ditambah dengan acara musik dari luar negeri yang diolah dalam video klip di televisi , yang secara visual bisa kita lihat penampilan para penyanyi dan pemain
musiknya. Cara
mereka berdandan dan berbusana, sudah pasti sesuai dengan budaya
18 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
selebritis dari dalam negeri
pun banyak
mempengaruhi gaya
berbusana ABG ini, dan kalau kita lihat kembali,
ada beberapa yang
berdandan mirip
penyanyi barat. Iklan-iklan buatan para kreator
kita pun cenderung
menampilkan sosok
modelnya dengan
berpakaian yang menurut
adat ketimuran kita
kurang l a y a k , y a i t u d e n g a n b a n y a k
memperlihatkan dan
menonjolkan
bagian-bagian tubuh wanita yang
seharusnya ditutup.
Apakah ini bisa
d i k a t a k a n
s e b a g a i s e b u a h transformasi budaya ? Sementara ini kita kaji
dahulu apa yang disebut
dengan transformasi
budaya itu.
Menurut Umar Kayam,
transformasi i t u
b e r a r t i ( 1 ) s u a t u p r o s e s pengalihan total dari suatu bentuk kepada sosok baru yang akan mapan. (2) tahap akhir dari suatu proses perubahan. (3) suatu
proses yang lama
bertahap-tahap (4) suatu titik balik yang cepat.
Sedang menurut Max
Weber, proses
transformasi, melalui
proses evolusioner dari
saling mempengaruhi
antara unsur dalam
suatu ideal type
masyarakat yang
sengaja diciptakan