BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat TRANS7

PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TRANS7) yang semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia – KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh dan berdiri dengan ijin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000.

Dengan tag line ”Aktif, Cerdas dan Menghibur”, berkomitmen untuk menyajikan tayangan yang mengutamakan kecerdasan, ketajaman, kehangatan penuh hiburan serta kepribadian bangsa yang membumi.

Sejalan dengan perkembangan di dunia pertelevisian di Indonesia dan semakin ketatnya persaingan di bidang tersebut, maka pada tanggal 4 Agustus 2006, KKG menjalin hubungan kerjasama (strategic partnership) dengan Para Group, yang telah berubah nama menjadi CT Corp. Dengan kerjasama strategis antara CT Corp dan KKG, TV 7 melakukan relaunching pada tanggal 15 Desember 2006 sebagai TRANS7 dan menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya TRANS7.

(2)

Bersama dengan TRANS TV dan Detikcom dalam media CT Corp bernama TRANSMEDIA, TRANS7 diharapkan dapat menjadi televisi yang maju, dengan program-program in-house productions yang bersifat informatif, kreatif, dan inovatif.

4.1.2 Arti Logo TRANS 7

Logo PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TRANS 7) mengalami perusahaan seiring dengan relaunching pada tanggal 15 Desember 2006 sebagai TRANS7.

Logo TRANS7 membentuk empat sisi persegi panjang yang merefleksikan ketegasan, karakter yang kuat, kepribadian bersahaja yang akrab dan mudah beradaptasi. Birunya yang hangat tetapi bersinar kuat melambangkan keindahan batu safir yang tak lekang oleh waktu, serta menempatkannya pada posisi terhormat diantara batu-batu berlian lainnya. Perpaduan nama yang apik dan mudah diingat, diharapkan membawa TRANS7 ke tengah masyarakat Indonesia dan pemirsa setianya.

(3)

4.1.3 Visi Dan Misi TRANS 7 Visi

- Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.

- TRANS7 juga berkomitmen selalu memberikan yang terbaik bagi stakeholders dengan menayangkan program berkualitas dan mempertahankan moral serta budaya kerja yang dapat diterima stakeholders.

Misi

- TRANS7 menjadi wadah ide dan aspirasi guna mengedukasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

- TRANS7 berkomitmen untuk menjaga keutuhan bangsa serta nilai-nilai demokrasi dengan memperbaharui kualitas tayangan bermoral yang dapat diterima masyarakat dan mitra kerja.

(4)

4.1.4 Struktur Organisasi TRANS7

Dewan Direksi

Komisaris Utama : Chairul Tanjung

Komisaris : 1. Agung Adiprasetyo

2. Ishadi SK

3. Asih Winarti

Dewan Direksi

Direktur Utama : Atiek Nur Wahyuni

Direktur Keuangan : Ch. Suswati H

Kepala Divisi

Divisi Produksi : Andi Chairil Edward

(5)

Divisi Programing : Achmad Ferizqo I

Kepala Departemen

Departemen Produksi : 1. Rachmat Edi Irawan

2. M. Andri Novara Loenggana

Departemen News : 1. Sukarya Wiguna

2. Pracoyo Wiryoutomo

3. M. Gatut Mukti

Departemen Programing

1. Research and Development : Yudhi Samiaji Yudhoyono

2. Program Operation : Leona Anggraeni

Departemen Marketing

1. Marketing Services : M. Ichsan

2. Marketing Public Relations : Anita Wulandari

3. Promotion : Tedja Andawan

(6)

TRANS7 berkomitmen untuk menyajikan yang terbaik bagi pemirsanya, dengan menyajikan program-program yang informatif dan menghibur. Terdapat dua jenis program yang dimiliki oleh TRANS7 yaitu:

1. Program yang dibeli dari pihak luar (Acquisition)

A. Program Lokal B. Program Mancanegara

2. Program yang dibuat sendiri

(in house production)

A. Divisi Pemberitaan (News)

- Bulletin & Current Affair (Hard News)

Beragam informasi dari berbagai pelosok nusantara dan belahan dunia hadir menemani pemirsa setiap saat

Redaksi Pagi, Redaksi Siang, Redaksi Sore dan Redaksi Malam yang dikemas secara apik dan dinamis, update dan informative akan menyapa pemirsa setiap hari Senin – Minggu.

(7)

Warna, program yang mengangkat isu-isu hangat, dengan pertanyaan yang cerdas dan lugas mengajak perubahan cara pandang dan menginspirasi perempuan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik bagi kehidupannya. - Magazine & Documentary (Soft News)

Orang Pinggiran merupakan program yang bercerita mengenai perjuangan orang pinggiran untuk bisa bertahan hidup memenuhi berbagai kebutuhan hidup meskipun dengan keterbatasan dan ketertinggalan menjadi inspirasi tersendiri bagi penonton.

Asal Usul adalah program memberi informasi mengenai manfaat lain dari tumbuhan maupun binatang, selain yang sudah dikenal oleh masyarakat umum selama ini. Pengetahuan yang tentu saja memberi manfaat lebih bagi penontonnya.

(8)

Petualangan menelusuri keanekaragaman dan kekayaan budaya nusantara dapat disaksikan dalam program Jejak Petualang.

Mancing Mania adalah program dokumenter mengenai dunia memancing, khususnya sport fishing. Tujuan utamanya adalah berolahraga, bukan mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya, seperti yang dilakukan oleh nelayan.

TRANS7 juga tidak melupakan pemirsa cilik dengan menghadirkan program anak yang sarat dengan informasi dan unsur pendidikan.

Dengan penyajian apik berbalut kemasan hiburan, TRANS7 dengan bangga mempersembahkan Si Bolang (Bocah Petualang), Laptop Si Unyil, Cita-Citaku, Dunia Air, Dunia Binatang, Kuas Ajaib, Home Stay, dan Koki Cilik.

(9)

B. Divisi Produksi

Opera Van Java merupakan pertunjukan wayang yang diperankan oleh manusia. Parto berperan sebagai seorang dalang ditemani oleh Sinden Dewi Gita, sedangkan Sule, Andre, Aziz „Gagap‟ dan Nunung sebagai pemain wayang tetap.

Ingin tahu perkembangan dunia selebritis nusantara? Jangan lewatkan di setiap harinya, Senin sampai dengan Jumat Selebrita Pagi pukul 07.30 WIB, Selebrita Siang pukul 12.00 WIB.

Sport

Hadir dengan program olahraga dunia yang selalu dinantikan, TRANS7 memberikan aksi pembalap kelas dunia yang berpacu membangkitkan adrenaline dan selalu menarik untuk diikuti dalam

(10)

MotoGP. Tidak ketinggalan program sport magazine seperti One Stop Football, SPORT7 & SPORT7 Malam dan Highlight Otomotif.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Tahap Fact Finding

Anita Wulandari selaku Kepala Departemen Public Relations (Kadept.PR) TRANS 7 yang membawahi bagian Public Relations TRANS 7, menjelaskan pada peneliti mengenai strategi yang dibuatnya untuk membangun citra perusahaan. Menurutnya, citra adalah:

“Citra itu kesan yang muncul karena pemahaman ataupun kenyataan dari masyarakat pada suatu organisasi. Selain itu terciptanya suatu citra perusahaan yang baik di masyarakat akan banyak menguntungkan perusahaan” 1

Dari pandangan mengenai citra perusahaan yang disebutkan di atas bisa dipastikan bahwa Anita Wulandari selaku Kepala Departemen Public Relations (Kadept.PR) TRANS 7 cukup memahami mengenai citra. Hal itu dibutuhkan oleh seorang PR untuk membuat suatu strategi komunikasi yang bertujuan untuk membangun citra perusahaan. Oleh karena itu, Anita Wulandari menjawab pertanyaan mengenai alasan mengapa Trans7 harus menciptakan citra yang positif:

(11)

“Trans7 harus terus meningkatkan citranya dimata public karena dengan meningkatnya citra positif maka akan berdampak langsung dengan awareness

public terhadap Trans7. Dengan citra positf yang tercapai diharapkan awareness meningkat dan hal ini tentu saja sangat berpengaruh dengan meningkat peringkat Trans7 dijajaran televisi nasional.” 2

Anita Wulandari juga menambahkan ketika ditanya soal strategi komunikasi:

“Strategi komunikasi itu kan suatu cara yang dibuat untuk memastikan langkah yang akan dilakukan kedepannya. Tentunya setiap strategi komunikasi itu ada tujuan masing-masing. Setiap perusahaan atau organisasi punya tujuan yang berbeda dalam membuat strategi komunikasi. Begitu pula dengan Trans 7 yang mempunyai tujuan tertentu dalam membuat suatu strategi komunikasi. Strategi kami melalui kegiatan yang membuat masyarakat sebagai penonton suka dengan program-program kami. Oleh karena itu, kami menciptakan program yang tidak sembarangan namun dengan mengingat kebutuhan penonton. Salah satunya kebutuhan akan hiburan seperti OVJ ini.” 3

Menurut Kepala Departemen PR ini, harapan yang diinginkan dengan adanya strategi komunikasi itu adalah untuk menciptakan citra yang positif pada Trans 7.

“Harapannya masyarakat semakin aware dengan Trans 7 dan berdampak pada loyalitas penonton untuk selalu menyaksikan Trans 7. Hal itu juga akan meningkatkan peringkat Trans 7 di jajaran televisi nasional dan dapat menciptakan citra positif akan perusahaan kami.” 4

Dengan demikian, strategi komunikasi baik secara makro maupun mikro mempunyai fungsi ganda:

2

Anita Wulandari ( Kepala Departemen Public Relations TRANS7), wawancara (Jakarta, 08 Mei 2015). 3

Anita Wulandari ( Kepala Departemen Public Relations TRANS7), wawancara (Jakarta, 08 Mei 2015).

(12)

1. Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informative, persuasive, dan instruktif secara sistematis kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.

2. Menjebatani kesenjangan budaya akibat kemudahan diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkan media massa yang begitu ampuh, namun jika dibiarkan akan merusak nilai – nilai budaya.

Coconino Ahmad Section Head PR Promo TRANS 7. Pemilihan Coconino Ahmad sebagai subjek penelitian karena dia adalah Section Head PR Promo TRANS 7 yang memahami strategi dan terjun di lapangan dalam pelaksanaan program Opera Van Java Road Show 2012, dimana peneliti bisa memperoleh informasi yang mendalam dan detail mengenai bahan penelitian.

Menurut Coconino, strategi komunikasi yang dilakukan dalam pelaksanaan OVJ Road Show 2012 melalui kegiatan pubikasi.

“Strategi komunikasi melalui kegiatan Meet and Greet dan Live Show OVJ, diharapkan dapat meningkatkan lagi awareness tentang TRANS7 khususnya di program OVJ.” 5

Sesuai dengan tujuannya yaitu membangun citra perusahaan, maka Coconino Ahmad sebagai Section Head PR Promo TRANS 7 mengikuti tahapan untuk menjalankan program tersebut sesuai dengan rencananya, yaitu:

5

Coconino Ahmad ( Section Head Promo Off Air dan On Air Public Relations TRANS7 ), wawancara (Jakarta, 09 Mei 2015).

(13)

Sebelum memulai programnya, Coconino melakukan penyelidikan dan memantau pengetahuan, opini, sikap, dan perilaku pihak – pihak yang terkait dengan dan dipengaruhi oleh tindakan dan kebijakan perusahaan. Ia menjalankan sebuah proses untuk mengenali dan mendefinisikan masalah yang dihadapi oleh perusahaannya sebagai dasar acuan untuk penyusunan langkah selanjutnya. Sebagai PR Promo, Coconino melakukan riset singkat untuk mengetahui fakta di lapangan, sehingga bisa menjadi masukanbagi pihak manajemen. Adapun kriteria dalam pemilihan program sebagai sarana komunikasi dengan public, ini pendapatm Coconino:

“Terlebih dahulu apa yang ingin disampaikan dan dikategorikan pada segmen apa. Selanjutnya baru disesuaikan dengan segmen program yang ada.” 6

Dalam hal ini PR Trans 7 melakukan pengamatan pada minat masyarakat sebagai penonton aktif TRANS 7. Pengamatan itu dianggapnya sebagai riset singkat untuk mengetahui minat penonton, dengan melihat hasil riset dari Perusahaan Riset. Perusahaan riset tersebut menghitung hasil rating programuntuk mengetahui minat penonton TRANS 7.Rating merupakan data kepemirsaan televisi, data tersebut berupa jumlah orang yang menonton suatu program televisi terhadap populasi televisi yang dipersentasekan. Jadi rating bisa dikatakan sebagai rata-rata pemirsa pada suatu program

6

(14)

tertentu yang dinyatakansebagai persentase dari kelompok sampel atau potensi total.

Data kepemirsaan TV itu dihasilkan berdasarkan survei kepemirsaan TV (TV Audience Measurement/ TAM). Di Indonesia survei kepemirsaan televisi kini diselenggarakan oleh AGB Nielsen Media Research (AGB NMR). Sebenarnya ada perusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama, tetapi parastakeholders dari data kepemirsaan TV itu, seperti pengelola stasiun televisi, pengiklan, media, dan lainnya yang berlangganan rating tersebut, lebih mempercayakan terhadap hasil data kuantitatif yang dihasilkan oleh AGB NMR, termasuk dengan TRANS 7.

AGB NMR merupakan perusahaan survei kepemirsaan TV terbesar di dunia. Dalam tugasnya, AGB NMR mengacu pada pandangan global ”Global

Guidelines for TV Audience Measurement (GGTAM)” yang dibuat oleh Audience Research Method (ARM) Group. Maka, berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa share TRANS7 di awal tahun 2012 masih berada di 10 besar. Coconino selaku PR TRANS7 jua mendapatkan hasil bahwa rating program Opera Van Java masuk ke 5 besar program tertinggi di Indonesia pada tahun 2012.

Berdasarkan hal itu lah, maka tim kreatif Opera Van Java yakin akan kekuatan dari kemasan unik tersebut. Selain itu, dilakukan pula pengamatan

(15)

melalui media online yaitu twitter. Respon penonton terhadap program ini sangat baik, bahkan banyak penonton dari luar kota yang meminta diadakan Opera Van Java di kota mereka. Berikut pernyataan Coconino Ahmad:

“Karena pada saat itu program OVJ sedang happening di masyarakat. Ratingnya bagus selama berminggu-minggu, jadinya terus diproduksi. Setelah itu banyak dari penonton dari luar kota yang meminta untuk diadakan di kotanya. Karena itulah tercetus OVJ Road Show.” 7

Sasaran yang dituju oleh Trans 7 dalam hal ini adalah semua segmen, Dan pemilihan kota-kota yang dijadikan loaksi OVJ Road Show 2012 dituturkan oleh Coconino:

“Untuk Trans7 pada dasarnya adalah semua segmen. Pembagian jam program yang menentukan segmen apa yang dituju. Untuk pemilihan kota-kota yang dijadikan lokasinya, itu berdasarkan kedekatan pemirsa kota tersebut dengan OVJ, ketersediaan tempat untuk penyelenggaraan Roadshow, dan impact yang akan didapat bagi TRANS7.” 8

4.2.2 Tahap Planing dan Programing

Tahap ini merencanakan dan membuat program sesuai dengan apa yang telah diketahui dalam tahap fact finding. Informasi yang dikumpulkan dalam tahap pertama digunakan untuk membuat keputusan tentang program

7_{Coconino Ahmad ( Section Head Promo Off Air dan On Air Public Relations TRANS7 ), wawancara}

(Jakarta, 09 Mei 2015). 8

(16)

public, strategi, tujuan, tindakan, komunikasi, taktik, dan sasaran. Setelah tahap penelitian dan pencarian data, praktisi PR melanjutkan ke tahap perencanaan.

Dalam tahap ini, praktisi PR melakukan penyusunan masalah. Ia melakukan pemikiran untuk mengatasi masalah dan menentukan orang-orang yang akan menggarap masalah nantinya. Perencanaan ini tidak boleh diabaikan, namun harus dipikirkan secara matang karena turut menentukan suksesnya pekerjaan PR secara keseluruhan. Perencanaan disusun atas data dan fakta yang telah diperoleh dan rumusan masalah, maka dibuat strategi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program kerja berdasarkan kebijakan lembaga yang juga disesuaikan dengan kepentingan publik.

Fakta yang terungkap dari pengamatan PR Trans 7 itu yaitu minat masyarakat di luar kota Jakarta pada Opera Van Java. Hal ini kemudian menimbulkan adanya gagasan baru untuk mengadakan OVJ Road Show di kota-kota kecil yang jarang terjamah oleh acara besar seperti OVJ. Maka terpilihlah Solo, Cirebon dan Serang.

Pertimbangan yang dilakukan pada tahap kedua ini berdasarkan pada hasil dari tahap pertama. Maka Public Relations Trans 7 membuat program yang lebih luas dari OVJ Road Show. Strategi yang direncanakan yaitu

(17)

menjalankan Road Show ke beberapa kota kecil yang diyakinkan bisa menciptakan awareness bagi Trans 7 di kota-kota kecil tersebut.

“Tujuannya adalah awareness bagi TRANS7 ke depannya. Melalui proses perencanaan kegiatan ini yaitu konsep, lalu budget, membuat kalender event, dan mulai eksekusi.” 9

Sebagai Section Head PR Promosi Trans 7, Coconino melakukan strategi dalam mempublikasikan program OVJ Road Show 2012. Publikasi ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi program yang akan dijadikan strategi komunikasi.

“Kegiatan yang akan dilakukan nanti untuk promosi adalah Press Conference, Meet and Greet dan Show OVJ. Publikasi dilakukan Below The Line dan Above The Line. Above The Line : Promo TV, Radio, Surat Kabar, Portal Berita dan Sosial Media. Below The Line : spanduk, Baligo, dan Happening Art.” 10

Dalam pelaksanaan program OVJ Road Show 2012, divisi PR Promo melibatkan divisi lain untuk kelancaran program. Program ini adalah bagian dari program Trans 7 yang merupakan sebuah organisasi dan membutuhkan kerjasama beberapa pihak dalam pelaksanaannya.

(Jakarta, 09 Mei 2015). 10

(18)

“Tentu banyak divisi yang terlibat, seperti Produksi untuk live show nya, pemberitaan untuk live report nya, dan divisi lainnya yang terkait pelaksanaan kegiatan ini.” 11

Program yang direncanakan ini diharapkan dapat menciptakan opini public yang baik mengenai Trans 7. Persepsi yang diharapkan adalah bagaimana Trans 7 mau menjamah kota-kota kecil yang jarang dijadikan tempat untuk acara sebesar OVJ Road Show.

4.2. 3 Tahap Taking Action dan Communicating

Komunikasi sering kali dilakukan berdasarkan asumsi pribadi oleh seorang praktisi PR. Akibatnya, tindakan tersebut terkadang membawa hasil yang buruk dan tidak disarankan karena akan berisiko pada citra perusahaan. Tujuan dan objektivitas yang spesifik harus dikaitkan untuk mencapai aksi dan komunikasi yang akan dilakukan oleh praktisi PR. Ia harus mampu mengkomunikasikan pelak pelaksanaan program sehingga dapat mempengaruhi sikap publiknya yang kemudian mendorong mereka untuk mendukung pelaksanaan program tersebut. Selain itu, ia juga harus melakukan aksi dan melakukan kegiatan PR sebaik-baiknya. Kegiatan aksi ini merupakan kegiatan komunikasi, selayaknya komunikasi kelompok, komunikasi massa, dan komunikasi organisasi.

11

(19)

Tahap ini mengimplementasikan program aksi dan komunikasi yang didesain untuk mencapai tujuan spesifik untuk masing – masing public dalam rangka mencapai tujuan program. Maka program yang dipilih untuk dijalankan yaitu melakukan promosi OVJ Road Show 2012.

“Kegiatan yang efektif itu Live Show OVJ. Tingkat keberhasilan dapat dilihat dari banyaknya pengunjung ke Live Show OVJ.” 12

Promosi ini dilakukan dalam rangka mengkomunikasikan program yang akan dijalankan. Coconino menambahkan bahwa program tersebut harus disosialisasikan pada masyarakat untuk mendapatkan perhatian, sehingga hasilnya akan sesuai dengan yang diharapkan.

“Yang dikomunikasikan ke public dalam rangkaian Roadshow ini hanya Meet and Greet dan Live Show nya saja. Karena untuk Press Conference terbatas untuk wartawan.” 13

4.2.4 Tahap Evaluating The Program

Cara untuk mengetahui apakah prosesnya sudah selesai adalah dengan mengadakan evaluasi atas langkah-langkah yang telah diambil. Tujuan utama dari evaluasi adalah untuk mengukur keefektifitasan proses secara keseluruhan. Pada tahap ini, PR TRANS 7 pun dituntut untuk teliti dan seksama demi keakuratan data dan fakta yang telah ada.

(Jakarta, 09 Mei 2015). 13

(20)

Tahap terakhir dalam proses ini adalah melakukan penilaian atas persiapan implementasi dan hasil dari program. Untuk mengetahui keberhasilan program yang dijalankan untuk tujuan membangun citra, maka Public Relations Trans 7 melakukan evaluasi program OVJ Road Show 2012 di Solo, Cirebon dan Serang.

“Evaluasi dilakukan dengan mencatat kekurangan-kekurangan di lapangan. Dengan mengetahui kekurangan yang terjadi di lapangan, akan terlihat apabila ada kesalahan yang mesti diperbaiki.” 14

Dalam praktek Komunikasi biasanya seseorang akan menemui berbagai macam hambatan yang apabila tidak ditanggapi dan disikapi dengan tepat akan membuat proses komunikasi yang terjadi menjadi sia – sia, karena pesan yang dikirim tidak sampai, atau yang sering terjadi adalah terjadinya penyimpangan.

“Kendalanya itu mengatur massa. Berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk titik-titik rawan keributan dan berkoordinasi dengan tim produksi untuk selalu memberikan informasi agar massa tetap tertib selama acara berlangsung.” 15

Saat mencapai tahap akhir dalam melakukan sebuah strategi, akan dibahas mengenai pencapaian target. Target yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program OVJ Road Show 2012 dianggap perlu ditingkatkan menurut Coconino:

(Jakarta, 09 Mei 2015). 15

(21)

“Masih perlu ditingkatkan lagi untuk hasil yang lebih baik lagi.” 16

Di samping itu, Jakapura Abdul sebagai Spv UPM program ini terlibat langsung dalam proses produksi. Menurutnya, kienrja PR secara keseluruhan dalam pelaksanaan program strategi komunikasi ini dianggapnya berhasil. Ia menilai dari antusiasme amsyarakat yang menonton langsung.

“Strategi yang diterapkan sangat bagus,terbukti antusiasme penonton sangat besar. Perannya pasti sangat besar ya,karena tanpa bantuan tim PR promosi tidak bisa berjalan lancar dan bias jadi roadshow gak bisa sesukses ini.” 17

Menurut Jakapura, penilaian publik selama OVJ Road Show 2012 positif. Public Relations dianggapnya mampu memahami kebutuhan publik yang menanti program OVJ Road Show 2012 ini.

“Sangat positif,terbukti dengan membludaknya penonton pada saat acara berlangsung,bahkan kita sampai kewalahan mengaturnya,untung kerjasama tim kita produksi dan PR sangat bagus sehingga permasalahan dapat teratasi.Menurut saya sih sudah sangat cukup,karena mereka tau acara apa saja yang sangat diminati oleh public dan yang cocok untuk dibuatkan acara roadshow.” 18

Kendala yang ditemui tim produksi dalam kegiatan strategi komunikasi tim PR yang melibatkan tim produksi ini dituturkan oleh

(Jakarta, 09 Mei 2015). 17

Jakapura Abdul (Supervisor Unit Production Manager TRANS7), wawancara, 09 Mei 2015).

(22)

Jakapura. Menurutnya, loaksi acara Road Show yang berada di kota-ktoa kecil menjadi tantangan tersendiri untuk tim produksi. Lokasi yang paling strategis telah disiapkan oleh tim, namun tidak dapat menampung antusiasme penonton. Keamanan pun menjadi hal yang harus diutamakan.

“Paling kendalanya yang berhubungan dengan keamanan saat berlangsunya acara,seperti saat pawai artis,bayangkan kalau keamanan gak dipikirkan matang-matang bisa-bisa pawai malah jalan ditempat karena penonton yang memenuhi jalan,terus pas show,penonton sudah gak tau lagi berapa jumlahnya sedangkan kapasitas lokasi tidak sanggup menampung semua,kalau jalur evakuasi dan keamanan tidak dipikirkan dengan baik, takut aja kan kerusuhan.” 19

Untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Operan Van Java (OVJ) Road Show 2012 ini dituturkan oleh Jakapura. Bahwa tim produksi beserta tim PR melakukan koordinasi dengan meningkatkan jumlah pesonil keamanan, melibatkan tim pemadam kebakaran, tim medis, serta menyiapkan jalur evakuasi yang telah dikordinasikan dengan baik.

“Karena lokasi RoadShow kali ini adalah kota – kota kecil yang sangat jarang mendapatkan hiburan secara langsung dari artis – artis ibu kota jadi kita sudah menyiapkan personil keamanan dari TNI,pamong praja maupun security yang kita sewa untuk mengamankan lokasi,selain itu tim pemadam kebarakan dan tim medis juga kita tingkatkan jumlahnya, dan syukurlah dengan koordinasi yang baik antara tim produksi, tim Pr dan tim keamanan acara disetiap kota berjalan lancer tanpa ada kerusuhan seperti yang kita takutkan” 20

19

Jakapura Abdul (Supervisor Unit Production Manager TRANS7), wawancara, 09 Mei 2015).

(23)

4.3 Pembahasan

Secara umum Public Relationsmenurut Rosady Ruslan dalam buku Manajemen Public Relations dan Komunikasi, merupakan bagian integral dari suatu perusahaan, dan bukan merupakan fungsi yang terpisah dari sistem manajemen suatu perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan sangat menentukannya upaya Public Relations dalam menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara perusahaan dengan publiknya dalam upaya meraih citra positif.

Penelitian yang ada mengenai citra perusahaan telah membuktikan bahwa citra perusahaan dapat diukur dan dapat diubah, walaupun perubahan citra tidak dapat terjadi secara langsung atau cepat. Citra terbentuk berdasarkan informasi yang diterima oleh individu atau sekelompok orang, apabila muncul citra buruk tentang sebuah perusahaan dikalangan masyarakat luas, berarti informasi yang diterima oleh masyarakat adalah bukan informasi yang berkaitan dengan hal-hal buruk saja.

Citra TRANS7 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertelevisian patut dipertahankan. Dengan salah satu program yang mendapatkan citra baik, TRANS7 diharapkan mampu menaikan citranya. Citra TRANS7 terbukti dengan share TV yang masuk 10 besar, namun citra tersebut harus dipertahankan demi meningkatkan share yang lebih tinggi. Dengan tercapainya citra yang positif, maka angka penjualan sebuah TV untuk programnya akan semakin baik.

(24)

Penulis menemukan bahwa PR TRANS 7 melaksanakan program Opera Van Java Road Show 2012 ini sebagai implementasi dari strategi komunikasi. Strateginya ini bertujuan untuk membangun citra positif TRANS 7 sebagai televisi di Indonesia.

Jenis citra yang digunakan oleh TRANS7 adalah Corporate identity. Citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan citra atas produk atau pelayanannya semata. Citra perusahaan terbentuk oleh banyak hal, antara lain sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan – keberhasilan di bidang keuangan yang pernah diraihnya berdasarkan iklan produk dan jasa di TV, hubungan industry yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja dalam jumlah besar di bidang broadcasting, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial di dalam masyarakat. TRANS7 berusaha menciptakan program yang dapat memberikan efek positif bagi masyarakat sebagai penontonnya.

Apabila ingin mendapatkan citra perusahaan yang baik, maka harus ada konsistensi yang baik juga. Citra hanya bisa dibangun melalui informasi yang sebenarnya. Begitu pula yang diyakini oleh Anita Wulandari selaku Kepala Departemen Public Relations (Kadept.PR) TRANS 7.

Didalam proses pembentukan citra TRANS 7, selain mutu program, sadar akan keinginan pasar/ penonton juga merupakan suatu stimulus yang dapat membangun persepsi baik kepada masyarakat khalayak.

(25)

Berdasarkan penelitian penulis, strategi komunikasi yang diterapkan oleh

Public Relations TRANS 7 dalam membangun citra perusahaan yaitu melalui pelaksanaan OVJ Road Show tahun 2012. Sebagai program yang diunggulkan dan menjadi andalan, sehingga masyarakat akan lebih peka terhadap program lainnya di TRANS 7.

Peneliti mengambil metode penelitian kualitatif dengan strategi pendekatan studi kasus supaya peneliti dapat lebih mengetahui secara mendalam dan dapat langsung terjun dalam penelitian. Berdasarkan studi kasus yang penulis amati dalam penelitian ini, pemilihan lokasi OVJ Road Show 2012 ini yaitu kota – kota kecil Solo, Cirebon dan Serang Banten yang jarang mendapatkan hiburan langsung dari artis ibukota, dan kota – kota kecil tersebut merupakan publik terbesar penikmat program – program acara TRANS7 dimana dengan meningkatnya awareness pada kota – kota tersebut maka akan sangat berpengaruh terhadap citra perusahaan.

Media promosi menjadi perantara bagi TRANS7 dan penontonnya. Program OVJ Road Show 2012 ini digunakan oleh PR TRANS7 sebagai strategi mempertahankan citra positif. Untuk menarik penonton pun digunakan media promosi, seperti iklan di TRANS7, iklan melalui media cetak wilayah setempat, dan promosi acara melalui banner di beberapa wilayah umum di kota-kota tersebut. Media lain yang digunakan adalah media social, seperti twitter dan facebook yang pada saat itu sedang mewabah di masyarakat Indonesia.

(26)

Strategi yang dilakukan oleh PR TRANS 7 sesuai dengan teori yang dijadikan acuan dalam melakukan penelitian ini, yaitu langkah-langkah proses public relations menurut Cutlip. Strategi komunikasi yang digunakan melalui langkah-langkah proses Public Relations menurut Cultip, yaitu:

1. Tahap Fact-Finding

Mencari dan mengumpulkan fakta / data sebelum melakukan tindakan. Misalnya Public Relations sebelum melakukan suatu kegiatan harus terlebih dahulu mengetahui, misalnya : apa yang diperlukan publik, siapa saja yang termasuk ke dalam publik, dalam hal ini, yang dicari adalah kebutuhan public yang akan dimasukan menjadi segmen suatu program. bagaimana keadaan publik dipandang dari berbagai faktor :

1) Masalah, perhatian atau kesempatan. “Apa yang terjadi saat ini!”

2) Analisa situasi (internal dan eksternal) “Kekuatan positif dan negatif apa yang bekerja?“, “Siapa yang terlibat dan terpengaruh?”, “Bagaimana mereka terlibat dan terpengaruh?” 2. Tahap Planing dan Programing

(27)

Berdasarkan fakta membuat rencana tentang apa yang harus dilakukan dalam menghadapi berbagai masalah tersebut. Dalam hal ini, rencana yang akan dilakukan mulai dari konsep, budget, membuat kalender event, dan mulai eksekusi.

1) Tujuan : “ Situasi seperti apa yang diinginkan ?”

2) Publik sasaran : “ Program harus memberikan respon pada publik yang mana?” (internal dan eksternal)

3) Tujuan : “Apa yang harus dicapai atas masing-masing khalayak agar tujuan program dapat dipenuhi?”

3. Tahap Taking Action dan Communicatinng

Rencana yang disusun dengan baik sebagai hasil pemikiran yang matang berdasarkan fakta dan data tadi, kemudian dikomunikasikan atau dilakukan kegiatan operasional. Komunikasi yang dilaksanakan untuk tujuan publikasi kepada amsyarakat mengenai program.

1) Strategi Tindakan : “Perubahan apa yang harus dilakukan untuk mencapai hasil sebagaimana yang dinyatakan pada tujuan.

2) Strategi Komunikasi : “Isi pesan apa yang harus disampaikan untuk mencapai hasil yang dinyatakan pada tujuan?”

3) Rencana Pelaksanaan Program : “Siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan setiap tindakan dan taktik

(28)

komunikasi?”, “Bagaimana urutan tindakan dan jadwalnya?”, Berapa biaya yang dibutuhkan?”

4. Tahap Evaluating The Program

Mengadakan evaluasi tentang suatu kegiatan, apakah tujuan sudah tercapai atau belum. Evaluasi itu dapat dilakukan secara kontinyu. Hasil evaluasi ini menjadi dasar kegiatan Public Relations selanjutnya. 1) Evaluasi Program : „‟Bagaimana tujuan yang sudah ditentukan

dapat dicapai dan diukur?”

2) Umpan Balik dan Penyesuaian Program : “Bagaimana hasil-hasil evaluasi dilaporkan kepada manajer program dan digunakan untuk membuat perubahan program?”

Adapun kelebihan dari strategi komunikasi tersebut, antara lain adalah:

a. Ada pendekatan kemasyarakatan: Pelaksanaan program Opera Van Java Road Show 2012 ini menjadi pendekatan kemasyarakatan, melalui mekanisme sosial-kultural. Ini berarti bahwa opini publik yang muncul dalam media massa setempat merupakan cerminan dan kehendak masyarakat; tulisan-tulisan baik yang berbentuk surat pembaca, tajuk rencana, pojok, dan sebagainya, merupakan indikasi pendapat masyarakat terhadap gagasan atau kebijakan sebuah organisasi.

(29)

b. Pendekatan koordinatif dan integrative: Pendekatan ini dilakukan dengan koordinasi dan integrasi di dalam internal Public Relations TRANS 7 untuk mempercepat tercapainya program public relations yaitu Opera Van Java Road Show 2012.

c. Pendekatan edukatif dan persuasive: Pendekatan edukatif dan persuasive ini memiliki peranan penting untuk mencapai perubahan sikap mental yang negatif dari publik, terutama dari media massa agar lebih berperan serta secara positif dalam ikut mewujudkan tujuan. Dimana tujuan pelaksanaan program Opera Van Java Road Show 2012 ini adalah untuk memberikan citra positif di dalam masyarakat.

Di samping itu, dalam pelaksanaan strategi komunikasi ini terdapat beberapa hambatan, yaitu:

a. Mengatur massa yang hadir di acara OVJ Road Show 2012

b. Lokasi Opera Van Java Road Show 2012 yang bervariasi memakan waktu cukup panjang

b. Waktu yang dimiliki oleh seluruh staff terbatas untuk lebih mendalami setiap daerah demi tercapainya tujuan komunikator untuk mendekati komunikan.

c. Biaya yang dikeluarkan untuk Opera Van Java Road Show 2012 cukup besar.