• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS A. Pengkajian

1. Data umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. K

2. Alamat : Kudu 03/H 3. Pekerjaan : Buruh 4. Pendidikan Keluarga : SD

No Nama Hub Umur L/P Status Pendidikan Pekerjaan Ket.

dng KK Perkawinan Imunisasi

1 Tn. K Suami 45 th L Kawin SD - - 2 Ny. S Istri 39 th P Kawin SD - - 3 An. NK Anak 20 th L - SMA Buruh -

4 An. SA Anak 13 th P - SMP - -

5. Genogram

6. Tipe Keluarga

Tipe keluarga ini adalah nuclear family (keluarga inti) dimana mereka tinggal bersama kedua putra-putrinya dan ibunya.

7. Suku bangsa

Tn. K Sekeluarga bersuku bangsa jawa,menurut Ny. S tidak ada dapat atau kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan.

(2)

8. Agama

Tn. K dan Keluarga beragama Islam.Ny. S menjalakan ibadah solat 5 waktu dan Tn. K kadang solat di masjid terdekat.

9. Status Sosial

Tn. K berkerja sebagai buruh seharinya mendapat Rp 20.000 dan untuk biaya anak yang ke-2 masih sekolah

10. Aktivitas rekreasi

Keluarga tidak pernah bepergian ke tempat pariwisata, rekreasi yang dilakukan oleh keluarga adalah menonton acara tv

11. Tahap perkembangan keluarga

Keluarga Tn.K saat ini memasuki tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.

12. Tahap perkembangan keluarga sekarang

Saat ini keluarga tidak ada yang mengalami sakit, Tn. K tidak sakit, dan anak-anaknya tidak sakit.

13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga Tn.K masih belum bisa memenuhi kebutuhan kesehatan keluarga karena pengetahuan tentang kesehatan sangat kurang sekali dan terbukti Ny.S menderita DM

14. Riwayat keluarga sebelumnya.

Dari pengkajian tidak ada yang menderita penyakit ini 15. Karakteristik rumah

Rumah Tn.K terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, kamar mandi, wc, dinding rumah dari tembok, dan asap rumah dari genting. Pada ruang tamu dan kamar tidur lantai berubin tetapi lantai dapur, kamarmandi, wc berupa plester.

Jumlah jendela ada 3 buah. Diruang tamu tidak permnah dibuka. Keterangan :

1. Ruang tamu 2. Kamar tidur 3. Dapur

(3)

4. Kamar mandi 5. WC

6. Lorang samping rumah

B. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga mengatakan biasa berkomunikasi dengan anggota keluarga lainya menggunakan bahasa jawa dan tidak ada hambatan dalam berkomunikasi.

2. Strukttu. Kekuatan Keluarga

Keluarga Tn.K menggunakan haknya sebagai orang tua untuk mengontrol perilaku anaknya dengan memberikan nasehat bila anak-anaknya berperilaku kurang baik. Keluarga Tn.K memusyawarahkan dengan anak-anaknya untuk mengambil keputusan dan yang berperan mengambil keputusan adalah Tn.K dan Ny.S.

3. Struktur Peran

Tn.K selaku kepala keluarga mengatakan telah memenuhi peranya sebagai kepala keluarga begitu juga Ny.W mengatakan telah memenuhi peranya sebagai istri, kedua anaknyapun An.NK dan An.SA mengatakan puas menjadi bagian dari keluarga Tn.K. Keluarga mengatakan namanya berkeluarga pasti tidak terlepas dari konflik karena ketidaksamaan paham, bila hal itu terjadi keluarga membiasakan tidak terjadi berlarut berlarut-larut Ny.S mengatakan dirinyalah yang dominan menjadi role model bagi perilaku anakanaknya karena yang sering dirumah sedangkan Tn.K tidak begitu karena jarang dirumah karena bekerja.

(4)

4. Nilai Dan Norma Keluarga

Dalam keluarga TnX mempunyai suatu peraturan yang ditanamkan kepada anak-anaknya yaitu bila pulang sekolah harus segera pulang tidak bermain dulu, setiap jam 9 malam harus sudah berada dinnnah. Konflik pecan jarang terjadi baik kedua prang tua maupun kedua anaknya.

C. Fungsi Keluarga 1. Fungsi Afektif

Keluarga Tn.K mengatakan tabu dan menghargai keinginan anggota keluarga lainya bila anak meminta sesuatu pasti ditanya dahulu kirakira keinginan tersebut bermanfaat tidak dan juga memperhitungkan situasi dan kondisi misalnya belum memiliki cukup uang maka keinginan tersebut ditunda dahulu sampai keluarga mempunyai cukup materi. Keluarga Tn.K juga memberikan perhatian sate sama lainya dan sal ing mendukung anak-anaknya dalam hal prestasi belajar.Keluarga mengatakan sejauh ini hubungan antar anggota keluarga sangat akrab.

2. Fungsi Sosialisasi

Tn.K dan Ny.S mengatakan sebagai penanggung jawab dalam membesarkan anak Anak-anak dihargai dan dikontrol perilakunya sesuai dengan usia misalnya jam 9 malam harus sudah berada dirumah. Keluarga mengatakan tidak ada kerepotan dalam membesarkan anak. Lingkungan sekitar sejauh ini masih cocok untuk perkembangan anak meskipun kapasitas untuk bermain banyak tetapi tidak mempengaruhi prestasi anak. 3. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga Tn.K mengatakan sedikit sekali pengetahuanya tentang kesehatan karena berpendidikan sampai di SD. Keluarga belum mampu mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi bila ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga belum mampu mengambil keputusan yang tepat bila ada anggota keluarga yang sakit Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga dengan tepat bila ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan yang tepat untuk menunjang

(5)

kesehatan keluarga. Keluarga belum mampu memanfaatkan layanan fasilitas kesehatan yang tepat untuk menunjang kesehatan keluarga.

4. Fungsi Reproduksi

Keluarga mengatakan tidak akan mempunyai anak lagi karena sudah tua dan merasa cukup dengan 2 orang anak saja dan sekarang fokus untuk membesarkan anaknya yang masih duduk dibangku sekolah.

5. Fungsi Ekonomi

Keluarga mengatakan penghasilanya dan usahanya sekarang masih cukup untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga.

D. Stresor Dan Koping Keluarga

1. Stresor Jangka Pendek Dan Jangka Panjang

Keluarga Tn.K mengatakan jarang mengalami stres yang sifatnya berkepanjangan, kadang dibuat stres dengan perilaku anak-anaknya tetapi hal tersebuit jamog terjadi.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi

Keluarga mengatakan kadang jengkel bila melihat tingkah anaknya yang tidak mempan dinasehati tetapi tetap sabar menanggapi itu semua. 3. Strategi koping Yang Digunakan

Keluarga mengatakan memberikan nasehat bila perilaku anak-anaknya membuat jengkel keluarga, bila hal itu tidak mempan NyS dan TN.K kadang membentaknya tapi tidak sampai memukul atau melakukan tindakan fisik lainya.

Pemeriksaan

fisik Tn. k Ny. S An. Sa An. St

Tekanan darah

130/80minhg 140/90mmhg 12070mmhg -

Nadi 86x/mnt Mx/mnt 90x/mnt 90x/mnt

(6)

Rambut Hitam, bersih Hitam, bersih Hitam, bersih Hitam, bersih

Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anerms Tidak anemis

Sklera Tidak ikterik Tidak ikterlk Tidak ikterik Tidak ikterik

Hidung Simetris, tidak ada selera Simetris, tidak ada sclera Simetris, tidak ada sclera Simetris, tidak ada sclera Telinga Tidak ada

serumen Tidak ada serumen Tidak ada serumen Tidak ada serumen Mulut Mukosa bibir

lembab, tidak ada sariawan Mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan Mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan Mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan

Leber Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Pembesran Pembesaran Pembesaran Pembesaran

kelenjar timid kelenjar timid kelenjar timid kelenjar tiroid

Dada Simetris Simetris Simetris Simetris

Abdomen Datar tidak Datar tidak Datar tidak Datar tidak ada nyeri ada nyeri ada nyeri ada nyeri tekan tekan tekan tekan

(7)

E. Analisa Data

No Tgl Data Masalah

Kesehatan Etiologi 1. 22-01-09 Ds : - Keluarga mengatakan Diabetes Ketidakmampuan

tidak mengetahui pada Ny. S keluarga dalam tentang pengertian,

tanda dan gejala DM - Keluarga mengatakan

tidak mengetahui komplikasi DM

dikeluarga TnX merawat anggota keluarga yang sakit Diabetes Melitus.

- Keluarga mengatakan cara perawata luka dengan betadin

- Keluarga mengatakan suka makanan yang manis

- Ny. S mengatakan bila kecapaian kaki terasa linu dan kesemutan - Ny.S mengatakan

gatal-gatal di liking ibu jari kaki kiri sehingga ujung ibu jari kaki kiri.

- Ny. S mengatakan bila kelaar nanah tidak memakai alas kaki

(8)

Do : - Ada luka di jari-jari kaki kanan.Di ibu jari masih basah dan 4 jari lainnya sudah kering - M :1090 mmHg - 5:36,5°C - RR 24 x/menit - N : 86 x/menit - GDS :550mgd1 tg120 jan 09 - BB :69 kg F. Diagnosa Keperawatan

Resiko memberatnya penyakit Diabetes Melitus pada Ny. S dikeluarga Tn.K berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit Diabetes Melitus.

(9)

G. Intervensi

Kriteria Evaluasi Intervensi

Tanggal Masalah keperawatan Tujuan Kriteria Standar 22- 01-09 Resiko memberatnya penyakit Diabetes Melitus pada Ny. S dikeluarga Tn.K berhubungan Dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit Diabetes

Melitus.

Sete lah dilakukan

tindakan 3x pertemuan selama 30 menit 1.Keluarga Ny .S mampu menyebutkanpengertian, dan penyebab DM 2.Keluarga mengetahui

bahaya lanjut dari

DM dan mengambil keputusan tepat mengenai masalah DM Verbal psikom otor Verbal psikom otor

• DM yaitu penyakit yang

ditandai dengan peningkatan

kadar gula darah >110mg,/d1. Yang disebabkan oleh kegemukan, keturunan, usia lanjut

• Akibat lanjut dari penyakit DM adalah penyakit jantung, mati rasa pada kaki, retinopati, hipertensi, penyakit ginjal

1.1 Kaji keluarga tentang pengertian serta penyebab DM

1.2 Diskusikan dengan keluarga pengertian DM, serta penyebabnya

1.3. Motifasi keluarga untuk menjelaskan kembali

1.4 Berikan pujian pada keluarga atas keberhasilanya

2.1 Kaji keluarga tentang akibat lanjut DM

2.2 Diskusikan akibat lanjut DM 2.3 Motifasi untuk mengambil

(10)

3. Keluarga mampu

merawat anggota keluarga yang menderita DM

Verbal psikom otor

•Perawatan pada penderita DM yaitu diit makanan, latihan, pemantauan gula darah, mencegah terjadinya luka, dan

3.2 Perawatan pada penderita DM

3.3 Motifasi Diskusikan dengan

keluarga pada anggota

keluarga untuk menjelaskan kembali

3.4 Berikan pujian pada keluarga atas keberhasilanya

4. Keluarga mampu Verbal • Pencegahan agar tidak terjadi 4.1 Kaji pengetahuan keluarga

memodifikasi dan 1. Barang-barang harus rapi tetang cara pencegahan luka

lingkungan yang psikom 2. Lantai diusahakan kering 4.2 Jelaskan cara luka pencegahan

berkaitan dengan otor dan bersih

perawatan DM 3. Memakai alas kaki di

dalam atau di luar rumah

4.3 Tanyakan kepada keluarga tentang apa yang sudah dijelaskan

(11)

4.4.Beri pujian positif atas jawabannya

5. Keluarga mampu Verbal Lingkungan psikologis: 5.1 Diskusikan dengan keluarga

memanfaatkan dan -Dukungan dan motifasi keluaraga pelayanan kesehatan mana

pelayanan kesehatan psikom - Pelayanan terdekat: yang pernah untuk berobat

bila terjadi cidera otor

1. Puskesmas 2. Posyandu 3. Rumah sakit 4. Dokter praktek

5.2 Beri penjelasan /informasi Pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk berobat

(12)

H. Implementasi

Tgl No. Dx Implementasi Evaluasi

22-01-2009 1. 1. Mengkaji keadaan klien saat ini 2. Mengkaji Pengetahuan keluarga tentang pengertian DM 3. Menanyakan penyebab DM 4. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian dan penyebab

5. Memberi Milan positif pada keluarga atas usahanya.

S : - Ny. S mengatakan kakinya masih sering gatal -gatal. - Keluarga mengatakan tidak

tahu pengertian DM

- Keluarga bertanya "apa pengertian DM” ?

- Setelah mendapatkan penjelasan keluarga mampu menyebutkan pengertian DM yaitu penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah >110mg/d1. Yang disebabkan oleh kegemukan, keturunan, usia lanjut

O:

- Keluarga memperhatikan dengan baik penjelasan perawat.

- Keluarga koorperatif - Keluarga aktif bertanya - Keluarga mampu,

menyebutkan pengertian dan sebab DM

A. :- Keluargamampu

menyebutkan pengertian dan sebab DM

(13)

24-01-2009 2. 1. Mengkaji pengetahuan keluarga mengenai akibat lanjut dari Diabetes Melitus 2. Memberikan

penjelasan tentang akibat lanjut dan Diabetes Melitus yang tidak segera diatasi. 3. Memotivasi keluarga

untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dan Diabetes Melitus. 4. Memotivasi keluarga

untuk mengambil

keputusan yang tepat dalam menangani Diabetes Melitus. 5. Memberikan reinforcement positif atas P : - Lanjutan Intervensi - Kali pengetahuan

keluarga tentang akibat lanjut dari DM

- Motivasi keluarga untuk - mengambil keputusan

yang tepat dalam merawat anggota keluarga yang sakit S : - Keluarga mengatakan tidak

tabu akibat lanjut dari Dabetes Melitus.

- Keluarga mengatakan akibat lanjut yang tidak segera diatasi luka memberat, terjadi gangren .

- Keluarga mengatakan mampu dan bersedia untuk merawat anggota keluarga dalam menangani masalah Diabetes Melitus.

O :

- Keluarga memperhatikan dengan baik penjelasan perawat.

- Keluarga menyebutkan kembali akibat lanjut dari Diabetes Melitus yang tidak segera diatasi.

- -Keluarga mengambil keputusan yang tepat dalam

(14)

26-01-09 3. 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang pengetahuan cara perawatan luka. 2. Menjelaskan cara merawat luka 3. Mengajarkan kepada keluarga Ny. S jika ada luka segera

diperiksakan

kepelayanan kesehatan supaya cepat ditangani sehingga tidak terjadi

- Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat dalam menangani Diabetes Melitus P : Lanjutkan intervensi :

- Kaji pengetahuan keluarga tentang cara perawatan luka. - Beri penjelasan kepada

keluarga tentang cara perawatan luka.

S : Ny. S mengatakan bila ada luka sebelum dibawa ke puskesmas atau dokter, luka dibersihkan dengan kapas yang diberi air hangat setelah itu diberi obat merah.

O:

- Keluarga tampak memperhatikan dengan serius tentang penjelasan dari petugas kesehatan A : - keluarga mampu

Gambar

tabu akibat lanjut dari Dabetes Melitus.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian mengenai sistem door lock berbasis Internet Of Things dan berdasarkan pengujian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem door lock berhasil

SDS = parameter respons spektral percepatan disain pada perioda pendek SD1 = parameter respons spektral percepatan disain pada perioda 1 detik SMS = parameter spektrum

Pengaruh Keharmonisan Keluaga Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas XI MAN Krecek Pare Kabupaten Kediri, Psikologi Islam, Ushuluddin dan Ilmu Sosial, STAIN Kediri, 2017..

Korelasi kebutuhan dan gaya hidup dengan keputusan pembelian smartphone sedang 0.768 serta kebutuhan dan gaya hidup mampu menjelaskan keputusan pembelian smartphone

Komponen yang terlibat dalam bioteknologi farmasi dan kedokteran dapat berupa bagian-bagian dari organisme yang digunakan dalam menghasilkan produk atau jasa untuk

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menghasilkan kajian mengenai keefektifan pembelajaran terpadu model connected dan pembelajaran terpadu model webbed terhadap k emampuan

Beberapa pandangan para siswa yang setuju mengatakan bahwa mereka sangat antusias bahwa melalui materi yang diajarkan di komputer, materi matematika akan lebih mudah untuk

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka semua, karena penulis sangat menyadari bahwa dukungan dan keberadaan mereka sangat berarti bagi perjalanan