MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
---
RISALAH SIDANG
PERKARA NOMOR 13/PHPU.D-VIII/2010
PERIHAL
PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN
UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR
ACARA
MENDENGARKAN KETERANGAN SAKSI DARI
PEMOHON DAN PANWASLU
SERTA PEMBUKTIAN
(III)
J A K A R T A
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA
--- RISALAH SIDANG
PERKARA NOMOR 13/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL
Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Toba Samosir
PEMOHON
- Monang Sitorus dan Mangatas Silaen TERMOHON
KPUD Kabupaten Toba Samosir ACARA
Mendengarkan Keterangan Saksi dari Pemohon dan Panwaslu serta Pembuktian (III)
Kamis, 27 Mei 2010, Pukul 13.07 - 15.38 WIB
Ruang Sidang Pleno Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat
SUSUNAN PERSIDANGAN
1) M. Akil Mochtar (Ketua)
2) Hamdan Zoelva (Anggota)
3) Muhammad Alim (Anggota)
Pihak yang Hadir :
Kuasa Hukum Pemohon: - Tim Kuasa Hukum Pemohon
Saksi dari Pemohon: - Manarsar Silaen - Artinus Juner Sitorus - Fernando Marpaung - Marlon Sihombing - Hakim Silaen
- Sehat Sintong Pardosi - Barus Sitorus - Hotlan Sitorus - Rudolf Marpaung - Rustam Butarbutar - Jinter Tampubolon - Tumindang Butarbutar - Elekta Pasaribu - Jumongga Tampubolon - Marojihan Marpaung
Kuasa Hukum Termohon: - Tim Kuasa Hukum Termohon
Kuasa Hukum Pihak Terkait: - Tim Kuasa Hukum Pihak Terkait
Panwaslu:
1. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Sidang dalam Perkara Nomor 13/PHPU.D-VIII/2010 saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.
Saudara Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, hari ini kita melanjutkan pemeriksaan Saksi yang pada beberapa hari yang lalu Pihak Pemohon yang masih akan mengajukan Saksi. Sedangkan Termohon, Pihak Terkait sudah cukup, ya?
2. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : M. RAJA SIMANJUNTAK
Mohon izin Majelis, karena kami pandang perlu Ketua Panwas Kabupaten Tobasa untuk diminta keterangan tetapi sampai dengan saat ini belum ada rekomendasi, mohon izin dari Bawaslu, tolong Majelis berkoordinasi dengan Bawaslu untuk bisa dihadirkan.
Terima kasih.
3. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Kalian yang mengajukan Saksi, kalian yang memerintah Majelis. Ada Ketua Panwaslu di sini?
4. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : M. RAJA SIMANJUNTAK Ada, Majelis.
5. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Saudara siap jadi Saksi? Siap menerima resiko? Ya sudah, nanti kalau siap kita dengar terakhir setelah itu, ya. Nggak ada masalah nanti. Pemohon, Saksinya sudah siap?
6. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Sudah siap, Yang Mulia.
SIDANG DIBUKA PUKUL 13.07 WIB
7. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ini semuanya yang di depan ini?
8. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Betul.
9. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Berapa jumlahnya?
10. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Saksi yang kami hadirkan 6 orang.
11. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
6 orang. Masing-masing Manarsar Silaen (…) 12. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Hadir, Pak.
13. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Artinus Juner Sitorus, Fernando Marpaung, Marlon Sihombing (…) 14. SAKSI DARI PEMOHON : MARLON SIHOMBING
Siap, Yang Mulia.
15. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Pelan-pelan saja, pecah nanti mic-nya. Hakim Silaen, Sehat Sintong Pardosi. Yang di belakang siapa?
16. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL
Ini adalah orang-orang yang secara kebetulan ditangkap oleh Saksi-Saksi ini termasuk di antaranya membagikan uang dan juga membagikan, ada juga menangkap orang-orang yang membagikan Kartu Pemilih, Yang Mulia.
17. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Mereka sebagai apa jadinya?
18. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL
Menunjukkan bahwa itu memang betul-betul terjadi dan ada, orangnya kami bawa kemari.
19. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saksi-Saksi ini?
20. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL
Saksi-Saksi ini ada 2 orang Saksi yaitu Saksi Artinus Juner Sitorus dan Saksi Fernando Marpaung itu yang berhubungan dengan Saksi – Saksi yang (….)
21. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Yang di belakang itu?
22. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Yang di belakang itu (…)
23. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Jadi ada 2 orang dari Saksi ini yang punya kaitan atau punya hubungan dengan yang di belakang itu?
24. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Betul, Yang Mulia.
25. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya. Jadi begini, Pak, supaya mempunyai kekuatan hukum mereka kan juga artinya orang yang melakukan juga, mengalami peristiwanya. Itu posisinya Saksi walaupun hanya menyatakan ya atau tidak atau menolak keterangan dari mereka yang saling ini berhubungan itu kan?
26. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL
Boleh, Yang Mulia, kalau diizinkan karena kami mengingatkan kemarin, Yang Mulia mengingatkan kami bahwa supaya Saksi itu tidak akan lebih dari 10.
27. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, memang karena kesepakatan kan? Kita sepakati dulu, kalau 6 terus mereka ini juga orang yang berhubungan dengan yang 6 ini ya, statusnya Saksi walaupun nanti beri keterangan ini hubungannya kemana, gitu saja.
28. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Baik. Terima kasih, Yang Mulia.
29. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, kita sumpah dulu. Semuannya beragama Kristen? 30. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL
Sebelum disumpah, Yang Mulia, ada 1 hal yang mesti kami jelaskan terlebih dahulu, salah seorang Saksi ini adalah Saudara Hakim Silaen ini adalah adik kandung dari salah seorang Pemohon yaitu Calon Wakil Bupati Bapak Mangatas Silaen.
31. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Hakim Silaen ini?
32. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Ya, betul, Yang Mulia.
33. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Adik kandung?
34. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Adik kandung.
35. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Itu tidak disumpah, hanya didengar saja keterangannya.
36. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Ya, baik. Terima kasih.
37. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Yang lainnya?
38. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Tidak ada hubungan keluarga.
39. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tidak ada hubungannya, ya?
40. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Ya.
41. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Kalau Manarsar Silaen, nggak ada?
42. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Hubungan keluarga.
43. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, sudah maju Pak Manarsar, Artinus, kemudian Fernando Marpaung, Marlon Sihombing. Kalau Hakim Silaen nggak usah, hakimnya ada di depan sini. Kemudian Sehat Sintong Pardosi, termasuk yang belakang harus kita sumpah ini. Kemudian ini yang dua Katolik, ya? Yang satu tidak disumpah. Kemudian yang di belakang ini kan dia sebagai Saksi, kita sumpah juga. Namanya ada nggak, Saudara Pemohon? Ada? Agamanya apa ini? Kristen Protestan semua? Yang Protestan, ya? Yang Protestan dulu.
Coba di anu dulu, tata cara.... Saudara bersumpah atau berjanji? Berjanji, ya? Berjanji ya, tangannya begini, sejajar ya. Ya, silakan.
44. HAKIM ANGGOTA : HAMDAN ZOELVA Para Saksi, ikuti kata-kata saya.
“Saya berjanji akan menerangkan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya”.
Terima kasih.
45. SAKSI-SAKSI BERAGAMA KRISTEN PROTESTAN (DISUMPAH) “Saya berjanji akan menerangkan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya”.
46. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Kembali ke tempat duduk yang sudah ditentukan tadi. Kemudian yang Katolik. Silakan berjanji menurut agama Katolik. Tangannya!
47. HAKIM ANGGOTA : MUHAMMAD ALIM Tangan kiri pegang buku Alkitab itu. 48. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, dia tidak bisa (...)
49. HAKIM ANGGOTA : MUHAMMAD ALIM Tangan kirimu pegang Alkitab. 50. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, tanganmu diletakkan di atas Alkitab. 51. HAKIM ANGGOTA : MUHAMMAD ALIM
Tanganmu begini lho. Hei bertiga, serata dengan telinga. Kasih naik tanganmu. Tangan kananmu itu. Kasih begini, serata dengan telinga.
52. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, mungkin jarang sembahyang dia. Jadi lupa, ya. Tangannya di atas Alkitab, jangan dilepasin.
53. HAKIM ANGGOTA : HAMDAN ZOELVA Ikuti lafal janji yang saya ucapkan.
“Saya berjanji akan menerangkan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya”.
Terima kasih.
54. SAKSI-SAKSI BERAGAMA KATOLIK (DISUMPAH)
“Saya berjanji akan menerangkan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya”.
55. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Kembali ke tempat duduk. Ini Saksi-Saksi ini, Manarsar Silaen ini akan menerangkan apa?
56. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL
Terima kasih, Yang Mulia. Manarsar Silaen ini terutama beliau akan menerangkan mengenai pembagian uang.
57. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Money politic, ya?
58. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL
Money politic.
59. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Oke. Kalau Artinus Juner Sitorus?
60. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL
Artinus Juner Sitorus juga termasuk di antaranya orang yang menangkap orang atau menerima laporan bahwa ada yang menerima uang.
61. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Oh, jadi money politic juga?
62. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Ya.
63. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Seputar itu. Fernando Marpaung?
64. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Fernando Marpaung juga begitu.
65. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sama, ya?
66. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Sama.
67. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Oh, ini soal money politic ini. Marlon Sihombing? 68. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL
Marlon Sihombing ini adalah Tim Sukses dari pasangan nomor 3 Pemohon. Mereka akan menjelaskan termasuk di antaranya mereka menerima laporan-laporan mengenai money politic dan juga laporan mengenai perbuatan-perbuatan lain yang dianggap merugikan pihak Pemohon, terutama (...)
69. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya, kalau Hakim Silaen?
70. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL
Sama, sama, Yang Mulia. Ada hal-hal yang juga (...) 71. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
72. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Ya, dari tiga orang ini adalah Tim Sukses. 73. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Sehat Sintong Pardosi juga?
74. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL Betul.
75. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, baik. Nanti satu orang maksimum dua menit atau satu setengah menit lah menerangkan hal yang..., Saya mulai dulu dari Manarsar Silaen. Apa yang Bapak tahu tentang Pilkada di Tobasa? Silakan Bapak terangkan apa yang Bapak tahu, apa yang Bapak lihat, ya. Yang dilihat di sana, yang dirasakan sendiri apa?
76. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Yang Terhormat Bapak Hakim Yang Mulia. Nama saya Manarsar Silaen dari Tobasa, dari Desa Silaen, Kecamatan Silaen.
77. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, itu sudah tahu, sudah ada datanya sini. Bapak langsung terangkan saja, apa kejadiannya, tanggal berapa, bulan berapa, hari apa, jam berapa, dimana.
78. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Saya, pekerjaan saya Korwil Kecamatan Silaen. 79. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Korpri, Bapak?
80. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Korwil wilayah Kecamatan Silaen. Koordinator Wilayah Kecamatan Silaen, Pak.
81. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya, ya, terus apa, Pak?
82. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Dari Tim Kaliber nomor 5. Saya disuruh membagi-bagi uang 62 orang lebih, di Desa Silaen, Kecamatan Silaen. Yang pertama 30 ribu ingat-ingat, yang kedua 70 ribu untuk Pemilihan Pilkada.
83. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Jadi Saudara membagikan uang kepada 62 orang? 84. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Ya, Pak Hakim.
85. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Masing-masing 30 ribu?
86. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Pertama, Pak Hakim.
87. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Pertama. Terus yang kedua?
88. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN 70 ribu, Pak Hakim.
89. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
70 ribu di mana itu Bapak bagikan duitnya itu? 90. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Di desa saya, di Kecamatan Silaein Toba Samosir. 91. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ndak, desanya apa?
92. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Desa Silaen, Kecamatan Silaen.
93. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Silaen?
94. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Ya, Pak Hakim.
95. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Tanggal berapa Bapak bagi? Berapa hari Bapak bagikan duit itu? 96. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Itu kadang-kadang 1 hari, yang pertama. Yang kedua 1 hari juga. 97. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Jadi waktu membagi uang yang 30 ribu itu 1 hari juga? 98. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Ya, Pak.
99. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Kemudian yang kedua 70 ribu, 1 hari juga? 100. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Ya, Pak Hakim.
101. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ada yang terima di belakang Bapak ini orangnya? 102. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
103. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Tidak, yang di situ ada tidak orangnya? 104. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Tidak, Pak.
105. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Tidak ada, ya. Oh, jadi Bapak ini menerangkan di Kampung Silaen, Kecamatan Silaen itu 62 orang?
106. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Ya, Pak.
107. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Terima semua itu duitnya?
108. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Terima Pak, duitnya.
109. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Nah, Bapak sendiri dari Tim Sukses mana tadi? 110. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Dari Tim Sukses Kaliber nomor 5 Toba Samosir. 111. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Kaliber nomor 5? Yang menang tim nomor berapa? 112. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Yang menang itu Tobasa, katanya. 113. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
114. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Kata dari KPU nomor 5.
115. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Nomor 5, Kaliber? Bapak kenal orangnya? 116. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Kenal, Pak.
117. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Bapak terima dari Kaliber itu siapa yang menyerahkan duit sama Bapak itu?
118. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Dari kantor besar Tobasa.
119. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kantor besar?
120. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Ya, Pak.
121. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Kantor besar itu tim suksesnya?
122. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Ya, Pak. Semua Tim Sukses.
123. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Kenal sama itu, yang ada di situ? Ini, yang sini, yang di depan sini. Jangan lihat yang ke belakang ini, di depan ini lho. Yang satu pakai baju kuning-kuning, yang satu pakai baju safari itu kenal tidak?
124. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Kenal, Pak, kayaknya. Kenal yang di sini, tapi yang bagi uang yang di kantor besar.
125. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, tapi kenal sama Bapak ini?
126. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Kenal, Pak.
127. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Apa Bapak itu yang kasih duit?
128. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Bukan, Pak.
129. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Bukan. Siapa yang kasih duit sama Bapak? 130. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Tim 9, Pak.
131. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, tahu nama orangnya? Nggak tahu? 132. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Tahu juga, Pak Hakim. 133. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, siapa namanya?
134. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Maruarar Siahaan Simanjuntak.
135. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Maruarar Siahaan...?
136. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Maruarar Siahaan Simanjuntak sama si Tua, Tua Siahaan sama si siapa...., si Frengki Pitohurok.
137. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Nggak, yang menyerahkan duit sama Bapaknya itu lho, kan itu orangnya banyak, yang menyerahkan duit sama Bapak itu?
138. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Albert Panjaitan dari Tim 9.
139. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Pak Albert?
140. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Pak Albert Panjaitan.
141. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Bukan, Pak Maru sudah pensiun jadi Tim Sukses di sana, ya? Jadi Pak Albert itu.... hari apa dia serahkan duit sama Bapak itu?
142. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Tanggalnya nggak ingat, Pak Hakim.
143. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Tidak ingat, ya. Siang, sore, malam?
144. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Sore, Pak Hakim.
Terus, uang itu Bapak bagikan?
146. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Bagikan sama rakyat di Desa Silaen, Kecamatan Silaen, Toba Samosir.
147. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Tapi Bapak nggak ditangkap sama polisi? 148. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Kami hati-hati Pak Hakim, lantaran di sana banyak juga yang dijaga, Pak Hakim.
149. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, sekarang ketahuan bagi duit kalau tahan sama polisi bagaimana?
150. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Dipenjara, Pak Hakim?
151. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya, mau ditahan?
152. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Tidak, Pak Hakim.
153. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, kan Saudara membagikan uang itu satu tidak boleh kan? 154. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Ya, Pak Hakim.
Sekarang Saudara menjadi Saksi di sini ada konsekuensi juga, kalau pulang dari sini Saudara lalu diproses secara hukum Saudara harus siap terima itu. Ya, itu urusan di sana lah ya, urusan di Tobasa. Karena ini pengakuan Saudara di bawah sumpah, ya. Jadi yang menerima, yang menyerahkan uang, yang membantu semua nanti bisa kena itu. Sebab itu harus diingat konsekuensinya. Itu berapa lama, Pemilunya berapa lama? Bapak ingat tidak?
156. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Tanggal 12 Mei, Pak Hakim.
157. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tanggal 12 Mei.
158. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Hari Rabu.
159. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Hari Rabu.
160. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Di Toba Samosir.
161. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, pasti di sana. Bapak membagikan duitnya tanggal berapa? 162. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Tidak ingat, Pak Hakim, lantaran maklumlah Pak Hakim, di kampung nggak ingat tanggal-tanggal, hari-hari pun kadang-kadang lupa, Bapak Hakim.
163. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya, hari pun yang ingat (...)
164. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Datang duit langsung dibagi, datang duit langsung dibagi, begitulah di sana.
165. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, lah. Hari siang, hanya hari malam saja yang ingat tanggal nggak ingat hari apa kan?
166. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Ya, Pak Hakim.
167. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Cuma maksud kita kan tadi saya bilang, hari Pilkada Bapak ingat? 168. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Ya, Pak Hakim.
169. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Tanggalnya Bapak ingat? Nah, tapi menyerahkan duitnya nggak ingat? Sebulan sebelumnya atau dua hari sebelumnya atau seminggu sebelumnya atau sebulan, atau sesudah Pilkada?
170. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Yang pertama Pak Hakim, sebelum Pemilihan Umum, yang kedua pun sebelum Pemilihan Umum mau dekat Pemilihan lah.
171. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Mau dekat, berapa lama dekatnya?
172. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Ya, kira-kira hampir 1 bulan lah itu kira-kira, Pak Hakim, itu kurang lebih.
173. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Lama juga, ya? Tapi semuanya di desa Bapak? 174. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
175. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Berapa TPS di desa Bapak itu?
176. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
3 TPS di Desa Silaen, Kecamatan Silaen Toba Samosir.
177. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
3 TPS itu yang menang calon nomor berapa?
178. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Calon Monas nomor 3.
179. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Monas?
180. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Di TPS (…)
181. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Nomor 3, ya?
182. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Di TPS saya sendiri, tapi di kecamatan (…) 183. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Nggak, nggak, saya tanya di kampung Bapak, yang menang nomor 3?
184. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Nomor 3, Pak Hakim.
Kenapa nggak nomor 5? Padahal Saudara ngasih duit buat nomor 5? Berarti duitnya diterima tetapi nggak dipilih orangnya? Hah, kan di kampung Bapak itu dikasih 62 orang, kenapa nggak milih nomor 5? 186. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Kalau saya sendiri milih nomor 5, Pak Hakim. 187. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, yang Saudara sih..., yang lain itu? Itulah Pilkada itu memang kayak begitu. Ada yang ngasih, terima. Milih belum tentu, kan? Hanya satu saja hanya pasangan nomor 5 saja kasih duit? Yang lain?
188. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Saya tidak tahu, Pak Hakim.
189. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, mungkin Saudara ada terima dari yang lain juga nggak?
190. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN
Saya tidak terima dari yang lain, cuma saya pembagi uang dari Tim Kaliber nomor 5.
191. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Oke, masih ada yang lain nggak yang mau diterangkan? Masih ada hal lain? Masih ada keterangan Bapak? Cukup, ya?
192. SAKSI DARI PEMOHON : MANARSAR SILAEN Tidak ada lagi.
193. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Cukup. Kemudian Saudara Juner Sitorus. Apa yang Saudara mau terangkan, soal apa? Silakan.
194. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS
Terima kasih, Pak Hakim. Yang saya tahu dan saya lihat sendiri seminggu sebelum pemilihan Tim KPS membagikan kartu pemilih.
195. KETUA : M. AKIL MOCHTAR KPPS, Tim KPPS-nya?
196. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Ya, Pak.
197. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Membagikan kartu pemilih?
198. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Cuma kejanggalannya di situ, Pak.
199. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Bukan, tunggu dulu, kan kartu pemilih atau undangan memilih? 200. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS
Undangan pemilih, Pak. 201. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Nah, beda kan, undangan dulu dibagikan, kartunya di TPS, terus setelah dibagi undangannya apa yang Saudara tahu?
202. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS
Yang tidak saya terima Pak, dalam folderan saya, KPPS memberikan ke Tim Kaliber untuk membagikan kartu tersebut.
203. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tim TPS itu siapa namanya?
204. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Erwin Sitorus.
205. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Erwin, dia KPPS di situ?
206. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Ketua KPPS Permaksiat.
207. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Terus, undangan itu diserahkan, ke...?
208. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Rio Marpaung.
209. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Rio itu yang Tim Sukses itu?
210. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Ya, Pak.
211. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Rio Marpaung itu?
212. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Ya, Pak Hakim.
213. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Terus, Saudara lihat tidak waktu menyerahkan kartu undangan itu?
214. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Lihat, Pak Hakim.
215. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Berapa banyak?
216. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Yang saya lihat cuma 3 orang, Pak Hakim.
217. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
3 orang. Terus selanjutnya Saudara tahu nggak dibagi kemana itu kartu?
218. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS
Selanjutnya saya tahu dibagi kepada pemilih yang tidak memiliki Kartu Pemilih Tetap atau Daftar Pemilih Tetap DPT.
219. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Bagaimana, nggak punya kartu pemilih tetap? 220. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS
Ya, Pak Hakim.
221. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Tidak terdaftar atau nggak punya kartu?
222. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS
Yang nggak punya kartu mereka kasih kartu undangan sebab di desa kami, Pak, ada 3 perusahaan besar. Jadi banyak yang nggak punya kartu pemilih.
223. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ada 3 perusahaan di situ?
224. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Ada, Pak.
225. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Terus, banyak yang nggak punya, nggak terdaftar sebagai pemilih, kemudian dikasih kartu kecil itu kan?
226. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Ya, Pak, kartu undangan.
227. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Terus habis itu ada undangan, nanti datang ke TPS nanti ditukar itu?
228. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Ya, Pak Hakim.
229. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Saudara tahu orangnya yang dikasih itu tidak punya kartu itu atau tidak terdaftar dari mana?
230. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Saya tahu, Pak Hakim. Cuma (…)
231. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Di….,jangan dipegang mic -nya itu dilepasin saja. 232. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS
Cuma dia tidak mau hadir di persidangan ini lantaran takut, Pak Hakim.
233. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Kenapa takut? datang ke Jakarta malah enak, ramai kan, naik pesawat lagi datang ke sini. Di sini ya nggak usah takut, ngomong saja yang benar. Kalau ngomongnya yang nggak benar baru takut, kalau ngomong benar nggak masalah. Nah, Saudara tahu bahwa yang dibagikan itu orang yang tidak terdaftar. Terus, ada lagi keterangannya? Apa lagi?
234. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS
Saya ada mempunyai bukti 100 kartu pemilih yang ditangkap oleh teman saya, ada di belakang.
235. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ada 100?
236. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Kartu pemilih.
237. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kartu undangan memilih?
238. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS
Kartu undangan memilih yang nggak sempat diberikan kepada (…)
239. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Yang tidak sempat diberikan kepada orang, terus? Jumlahnya 100?
240. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS 100 buah.
241. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saudara tangkap dimana?
242. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS
Bukan saya yang tangkap, Pak Hakim. Kawan saya di belakang ini, Pak Hakim.
243. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Yang mana orangnya? Siapa namanya?
244. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Barus Sitorus.
245. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Barus Sitorus itu di desa Saudara?
246. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Ya, Pak Hakim.
247. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Nanti, dia lah yang nanti menerangkan itu, bagaimana caranya nangkap, bagaimana caranya bisa dapat itu, dari siapa diperolehnya. Saudara hanya tahu saja, ya kan?
248. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Ya, Pak Hakim.
249. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ada lagi yang lain?
250. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Itulah yang saya tahu, Pak Hakim.
251. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya lah, yang tahu saja lah yang diomongkan ya, yang nggak tahu nggak usah. Cukup, ya. Nanti Kita cross-check dengan
yang si Barus, tadi. Kemudian Saudara Fernando Marpaung, apa yang mau Saudara ungkapkan dari Pilkada yang ada di sana?
252. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Terima kasih, Majelis Hakim Yang Terhomat. Saya sehari-harinya selama proses Pilkada, Ketua Panwaslukada Kecamatan Siantar Narumonda.
253. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saudara anggota Panwas?
254. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Ya, Pak.
255. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Panwas Kecamatan?
256. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Ya, Pak Hakim.
257. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sampai sekarang masih?
258. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Masih, Pak Hakim.
259. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Masih terima honor?
260. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Masih, Pak Hakim.
261. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ini Saudara tadinya kalau Panwas itu sendiri, karena Panwas itu Saudara kan harus netral.
262. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Ya, Pak Hakim.
263. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Nggak bisa menjadi Saksi dari salah satu pihak, sebenarnya. Oleh sebab itu Panwas dan polisi itu kita yang ngundang. Sudah kasih tahu sama Panwas Kabupaten, Saudara jadi Saksi?
264. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Sudah, Pak Hakim. Kita sudah komunikasikan, Pak Hakim, sebelum ke Jakarta, Pak Hakim.
265. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Sudah kemana? Komunikasi sama siapa?
266. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Sama Ibu Ketua Panwas Kabupaten, Pak Hakim.
267. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sudah dikasih izin?
268. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Secara tertulis, Ibu itu memang tidak memberikan izin, Pak Hakim.
269. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya sudah, kalau gitu Saudara terima resikonya kalau diberhentikan (…)
270. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Siap, Pak Hakim.
271. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Karena dari Bawaslu Pusat juga begitu, harus ada izin. Karena Saudara ini adalah Pengawas Pemilu, Pengawas…, namanya Pengawas kan ? Di tengah-tengah kayak kita gini, nggak boleh ke sana, nggak boleh ke sini. Faktanya saja.
272. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Saya hanya memberikan faktanya, Pak.
273. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, apa yang Saudara..., Panwas Kecamatan mana nih? 274. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Siantar Narumonda, Pak Hakim. 275. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Hah?
276. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Siantar Narumonda.
277. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Siantar Naromonada?
278. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Kecamatan Siantar Narumonda, Pak Hakim. 279. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, Saudara Ketua Panwas, nih Saudara menerangkan seputar kecamatan Saudara saja yang menjadi wilayah kerja, ya?
280. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Ya, Pak Hakim.
281. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Apa…, berapa temuan, berapa laporan yang Saudara terima di sana?
282. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Yang kita terima laporan itu 4 orang, Pak Hakim. 283. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
4 laporan?
284. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
4 orang. Ya, yang melapor 4 orang, Pak Hakim. 4 laporan. 285. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Mengenai apa dia, yang dia lapor?
286. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Adanya indikasi money politic salah satu calon Bupati Toba Samosir, Pak Hakim.
287. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya, terus?
288. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Kronologis kejadiannya, Pak Hakim, tanggal 8 April 2010 warga melapor, datang ke rumah kepala desa pada saat itu. Jadi karena pada saat itu kantor Panwaslukada agak berjauhan dengan desa setempat maka dikomunikasikan via telepon waktu itu, Pak Hakim. Jadi setelah dikomunikasikan dengan Panwaslukada Kecamatan Siantar Narumonda, waktu itu kita terjun langsung ke lapangan dan melakukan investigasi terkait temuan adanya indikasi money politic, Pak Hakim.
289. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Apa yang Saudara peroleh dari investigasi itu? 290. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Hasil yang kita peroleh ternyata dari situ kita peroleh adanya kandidat salah satu calon bupati memberikan berupa uang kepada pelapor. Itu yang kita terima, Pak Hakim.
291. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Memberi sejumlah uang kepada... ?
292. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Kepada...(...)
293. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Pelapor? Masyarakat itu?
294. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Ya, kepada masyarakat, Pak Hakim.
295. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Itu dari kandidat nomor berapa?
296. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Setelah kita telusuri, Pak Hakim, itu dari kandidat nomor 5, Pak Hakim.
297. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kandidat nomor 5?
298. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Ya, Pak Hakim.
299. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Apa temuan bukti Saudara itu apa? Uangnya dapat berapa? 300. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Bukti yang..., maaf Pak Hakim. Bukti yang bisa kita terima waktu itu amplop putih berisi uang 30 ribu dengan simbol X gitu, Pak Hakim. 301. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Uang 30 ribu ?
302. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Ya, jadi waktu kejadian itu kita langsung komunikasi Panwaslukada Kabupaten Toba Samosir, itu Ibu Ketua mengatakan “Tolong ditelusuri lebih lanjut lagi hasil temuannya”. Terkait dengan adanya waktu proses pemeriksaan daripada dilaporkannya sampai seminggu, Pak Hakim. Makanya waktu itu kita buat laporan ke kabupaten, ternyata setelah kita investigasi di lapangan lebih dalam lagi, atas anjuran saran dari kabupaten kita lakukan investigasi dan kita melakukan rapat pleno waktu itu, Pak Hakim.
303. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, temuan Saudara itu ditindaklanjuti ke kabupaten, oleh kabupaten diserahkan kan kepada kepolisian nggak sebagai tindak pidana Pemilu?
304. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Hasil rapat pleno kita waktu itu tidak dilanjuti ke Gakkumdu, Pak Hakim, karena sesuai dengan surat yang dibuat, Pak Hakim. Hasil rapat pleno bahwa tidak ada ditemukan indikasi money politic, Pak Hakim.
305. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Nah, tadi ada uang amplop 30 ribu. Tapi nggak tahu yang menyerahkan siapa? Nggak dapat orangnya?
306. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Yang menyerahkannya pada waktu itu, yang kita bisa inikan, Pak Hakim, ada.
307. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ada orangnya? Tapi yang menerima siapa itu? 308. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Yang menerima waktu itu Rustam Butarbutar sama Jinter (…) 309. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ada juga orangnya di situ?
310. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Ada, Pak Hakim.
311. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ada. Kenapa nggak diproses?
312. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Ternyata setelah kita rapat pleno, Pak Hakim, di kabupaten bahwa tidak diproses sesuai dengan pembahasan kajian dan bahwa dasar hukumnya tidak adanya indikasi money politic yang dilakukan oleh tim ada, Pak Hakim. Izin Saya membacakan, Pak Hakim?
313. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, inti-intinya lah, kan ada faktanya, ada barang temuannya, buktinya ada. Kenapa nggak diproses? Kan gitu aja. Kenapa nggak diserahkan sebagai tindak pidana Pemilu? Tanggal 8 itu berapa lama sebelum Pemilu itu?
314. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Tanggal 8 ini kejadiannya, Pak Hakim. Tanggal 8 April, Pak Hakim. 315. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Pemilunya tanggal berapa?
316. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Tanggal 12 Mei, Pak Hakim.
317. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
12, berarti sudah masa tenang belum?
318. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Sudah…, belum, masih masa…(…)
319. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 8 April.
320. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Ya, 8 April, Pak Hakim.
321. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Pemilunya 12 Mei?
322. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Ya, Pak Hakim.
323. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Oh, masih kurang sedikit lah, sebulan ya?
324. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Ya, Pak Hakim.
325. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Jadi sudah masuk masa kampanye belum?
326. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Waktu itu tahapannya, tahapan masih dalam dialog, dialog tertutup, Pak Hakim, dari para kandidat, Pak Hakim.
327. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Oh, dialog?
328. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Kampanye tertutup.
329. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Di ruang tertutup?
330. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Di ruang tertutup.
331. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Terus, dihentikan.. eh tidak diserahkan, ya? 332. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Waktu itu kita serahkan ke kabupaten untuk ditindaklanjuti, Pak Hakim.
333. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, oleh Panwas Kabupaten tidak diteruskan? 334. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Oleh Panwas Kabupaten tidak ditindaklanjuti. 335. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
336. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Ya, Pak Hakim.
337. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Apa isi surat keputusan itu?
338. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Izin Pak Hakim untuk membaca, Pak Hakim. Ketentuan pidana Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pasal 115 sampai 119, Pasal 117 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Pasal …, ayat (2), “Setiap orang yang dengan sengaja memberi dan menjanjikan uang atau menjanjikan uang atau materi lainnya kepada seseorang supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih pasangan calon tertentu atau menggunakan hak pilihnya dengan cara tertentu sehingga surat suaranya menjadi tidak sah”. Itu satu, Pak Hakim. Yang kedua, Pasal 1 ayat (8) Keputusan KPU Toba Samosir Nomor 03 Tahun (…) 339. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Tidak saja, keputusannya saja apa? Memutuskan, menetapkan…. 340. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Kesimpulannya, Pak Hakim, berdasarkan kajian terhadap bukti-bukti dan keterangan-keterangan Panwaslukada menyimpulkan bahwa satu, bahwa terlapor Hakim Panjaitan tidak meyakinkan dan tidak memenuhi unsur melakukan pelanggaran pidana Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Toba Samosir 2010. 341. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Si Hakim Panjaitan itu ada yang itu yang di belakang bukan? Bukan?
342. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Tidak ada orangnya, Pak.
343. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
344. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Yang ada Pak, Bapak Marojohan bahwa terlapor Marojohan Marpaung yang ada di belakang, Pak, tidak meyakinkan dan tidak memenuhi unsur melakukan pelanggaran pidana Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Toba Samosir 2010. Bahwa laporan dari masing-masing pelapor atas nama Ludin Panjaitan, Jinter Tampubolon, Rustam Butar-Butar, Muller Marpaung terhadap terlapor atas nama Hakim Panjaitan, Darul Panjaitan dan Marojohan Marpaung bedasarkan Rapat Pleno Panwaslukada Kecamatan Siantar Narumonda dengan Panwaslukada Kabupaten Toba Samosir tanggal 14 April 2010 dinyatakan tidak memenuhi unsur pelanggaran pidana Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Toba Samosir 2010 dan tidak diteruskan ke Sentra Gakkumdu Kabupaten Toba Samosir.
Demikian, Pak.
345. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya, itulah keputusannya?
346. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Ya, Pak Hakim.
347. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jadi, tidak diteruskan?
348. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Ya, Pak Hakim.
349. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Terus uang 30 ribu nya kemana?
350. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Uang 30 ribu nya kita simpan, Pak Hakim.
351. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sampai sekarang?
352. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Ya, Pak Hakim.
353. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Kalau 100 tahun yang akan datang banyak itu, kalau disimpan aja kan itu…, kembalikan kemana tidak ada yang mau mengaku kan?
354. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Ya, bersama amplopnya, saya nggak tahu, Pak Hakim, kemana kita kembalikan, Pak Hakim.
355. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Jadi yang lain lagi ada tidak selain kasus itu? 356. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Kalau di sekitar Siantar Narumonda tidak ada, Pak Hakim. 357. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Tidak ada. Ada pencoblosan yang diulang di tempat Saudara? 358. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Tidak ada, Pak Hakim. 359. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ada yang memilih satu kali, lebih dari satu kali? 360. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
Tidak ada, Pak Hakim. 361. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Jadi tidak ada laporan yang lain? Hanya itu temuan Saudara, ya? 362. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG
363. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Baik, cukup ya?
364. SAKSI DARI PEMOHON : FERNANDO MARPAUNG Terima kasih, Pak Hakim.
365. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Kemudian Saudara Marlon Sihombing.
366. SAKSI DARI PEMOHON : MARLON SIHOMBING Ya, Yang Mulia.
367. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, apa yang mau Saudara kasih tahu sama kita? 368. SAKSI DARI PEMOHON : MARLON SIHOMBING
Terima kasih, Yang Mulia. Perlu kami sampaikan di hadapan Bapak Hakim Yang Mulia, bahwa di dalam Pilkada Tobasa selaku kami dari Tim Monas, Tim Kemenangan Monas di 16 kecamatan melaporkan bahwa terjadi money politic yang dilakukan oleh tim dari pada Kaliber.
Terima kasih, Yang Mulia. 369. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Oh, jadi Saudara tim dari kabupaten ini, ya? 370. SAKSI DARI PEMOHON : MARLON SIHOMBING
Ya, Yang Mulia.
371. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Jadi, dapat laporan dari 16 kecamatan terjadi money politic ? 372. SAKSI DARI PEMOHON : MARLON SIHOMBING
373. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saudara terima laporannya?
374. SAKSI DARI PEMOHON : MARLON SIHOMBING Betul, Yang Mulia.
375. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saudara dicek tidak lagi?
376. SAKSI DARI PEMOHON : MARLON SIHOMBING
Kebetulan, Yang Mulia, yang berkompeten untuk mengecek seluruh lapangan adalah ketua kabupaten.
377. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saudara anggotanya, ya?
378. SAKSI DARI PEMOHON : MARLON SIHOMBING Siap, Yang Mulia.
379. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Baik, cukup itu. Selanjutnya Saudara Hakim Silaen. Ya, silakan. 380. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN
Terima kasih, Yang Mulia. Yang mau saya jelaskan sesuai dengan laporan dari rekan-rekan saya di 16 kabupaten dari tim kemenangan di 16 kecamatan dari Tim Kemenangan Monas (…)
381. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 16 kecamatan, ya?
382. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN Ya, Yang Mulia.
383. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Bukan 16 kabupaten?
384. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN
Di sana banyak penemuan-penemuan sesuai dengan laporan dari teman-teman di sana ke tim kita, banyak di sana temuan-temuan yang menyatakan bahwa memang terjadi Pilkada di sana mengandung banyak kecurangan-kecurangan.
385. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, terus apa tindakan Saudara? 386. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN
Antara lain di sana itu, di salah satu TPS ada ditemukan di sana 1 orang memilih, melakukan pemilihan sendiri diwakilkan.
387. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
1 orang berapa mewakili berapa satu TPS? 388. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN
Mewakili 1 desa.
389. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Hah? Berapa banyak itu?
390. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN Kurang lebih itu ada 300 orang, Yang Mulia. 391. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Di daerah mana? Desa mana? TPS nomor berapa itu? 392. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN
Yang pastinya kecamatannya Kecamatan Nansawu, Yang Mulia. Cuma kita tidak tahu posisinya TPS berapa, Yang Mulia.
393. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kecamatan apa?
394. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN Kecamatan Nansawu, Yang Mulia. 395. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Nansawu?
396. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN Ya, Yang Mulia.
397. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Jadi pastinya tapi nggak tahu di TPS mana? 398. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN
Ya, Yang Mulia. Dan Saya pernah juga komunikasi dengan pihak KPU mengatakan kenapa bisa seperti itu, laporan mereka, mereka mengatakan, “Nanti akan kita lakukan pemilihan ulang”, tapi yang pasti sampai sekarang saya kurang tahu apa itu sudah terlaksana apa belum, laporannya ke kami belum sampai, sampai sekarang, Yang Mulia. Nah, terus lagi(…)
399. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Jadi apakah sudah diulang atau belum Saudara tidak tahu? 400. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN
Ya, Yang Mulia. Cuma yang di situ pemilihan itu kemaren menurut informasi dari Saksi-Saksi Tim Monas di sana itu dibatalkan karena sudah terjadi seperti itu. Terus di beberapa kecamatan juga mereka melaporkan ke saya di setiap desa, di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Toba Samosir telah terjadi praktek money politic dari salah satu pasangan calon. Dan sewaktu penghitungan suara itu banyak kertas suara yang batal karena kekurangan dari KPU yang kurang mensosialisasikan tata cara pencoblosan. Jadi di dalam satu laporan tim yang di sana itu ada dua lubang tapi cuma 1 penyucukan.., 1 penusukan itu, Yang Mulia.
401. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tembus, ya?
402. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN Tembus, Yang Mulia. Cuma itu dibatalkan. 403. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Terus?
404. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN
Satu lagi penemuan di sana karena orang itu…, ada istilah di Toba Samosir, Yang Mulia, diadakan di sana asal tidak ke Monas, 4 orang di sana ada 5 calon, dan 4 orang…, 4 calon ini menurut laporan dari teman-teman di lapangan, mereka sudah sepakat asalkan jangan memilih Monas. Jadi Saksi-Saksi kita di sana sangat (…)
405. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Monas itu Pemohon ini?
406. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN Ya, Yang Mulia.
407. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Soalnya ada juga Monas di depan ini, depan MK itu. Asalkan…, nama timnya Monas gitu? Nama anu -nya?
408. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN
Ya, Yang Mulia. Tetapi penemu…, temuan-temuan di lapangan, laporan-laporan sesuai laporan dari tim kita di lapangan, sesuai dengan Saksi-Saksinya juga, itu dinyatakan batal, karena menurut laporan dari Saksi-Saksi kita juga yang batal, yang tadi dua lubang satu…, satu sekali tusuk mayoritas itu suara Monas. Dan mereka melaporkan dari kurang lebih 10.000 suara yang batal itu hampir 7.000 sampai 8.000 itu suara untuk Monas.
409. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Jadi sekitar 10.000 suara yang tidak sah ya, yang batal? 410. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN
411. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Dari 10.000 itu berdasarkan identifikasi tim Saudara 7.000 di antaranya itu adalah suara Monas?
412. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN Ya, Yang Mulia.
413. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Seluruh kabupaten itu, ya?
414. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN Ya, kurang lebih, Yang Mulia.
415. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, kurang lebih lah. Nggak pas juga. Terus? 416. SAKSI DARI PEMOHON : HAKIM SILAEN
Demikian juga dengan praktik-praktik money politic itu, Yang Mulia, mereka melaporkan ke saya dan memang laporan-laporan itu sudah kita sampaikan dan sampai sekarang tindak lanjutnya kita tidak tahu seperti yang kami laporkan ke Panwas, itu tidak ada tindak lanjutnya, Yang Mulia. Kita tidak tahu apa sebenarnya masalah kenapa sampai sekarang tidak ditindaklanjuti, Yang Mulia.
Terima kasih, Yang Mulia. 417. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Baik, banyak sekali itu.
Terus berikutnya Sehat Sintong Pardosi.
418. SAKSI DARI PEMOHON : SEHAT SINTONG PARDOSI Siap, Yang Mulia.
419. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
420. SAKSI DARI PEMOHON : SEHAT SINTONG PARDOSI
Ya, mungkin pertama yang bisa saya terangkan itu mulai dari tahapan proses pelaksanaan ataupun katakan (…)
421. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saudara Tim Sukses, ya?
422. SAKSI DARI PEMOHON : SEHAT SINTONG PARDOSI Ya.
423. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Terus apa?
424. SAKSI DARI PEMOHON : SEHAT SINTONG PARDOSI
Dari proses pelaksanaan tahapan yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu, dari laporan dan juga fakta yang kami lihat, itu sudah menunjukkan adanya sebuah…, misalnya katakan ketidak-fair-an, tidak fair-nya penyelenggara Pemilu, di dalam artian mulai dari persoalan katakan mungkin persyaratan formal yang diajukan oleh salah satu Balon, katakan mungkin Kaliber kandidat nomor 5 yang juga pada saat itu kita mendapatkan informasi keabsahan ijazah yang diserahkan sebagai syarat formal KPU itu tidak sah.
Nah, pada saat itu juga setelah adanya verifikasi salah satu LSM juga dari Toba Samosir itu, LSM Topan RE, melakukan pengaduan terhadap Kapolres dan juga mungkin ada tembusan ke KPU, bahkan juga mungkin Bawaslu. Nah, sampai sekarang itu tidak ditindaklanjuti. Nah, di sini kami sangat melihat adanya kejanggalan di tatanan tubuh penyelenggara kenapa bisa menerima dan meloloskan, katakan mungkin kandidat nomor 5 yang juga masih dipertanyakan keabsahan syarat formal yang juga bisa diatur dalam Undang-Undang untuk bisa mengikuti Pilkada. Nah, itu yang pertama.
Yang kedua, itu masalah persoalan…, apa namanya…, proses pelaksanaan mungkin di dalam tahapan kampanye yang banyak juga kita dapat laporan, artinya laporan money politic, dan bahkan juga mungkin
money politic dari tim atau mungkin katakan kandidat nomor 5 yang sangat mempengaruhi kondisi kesadaran masa pragmatis yang ada di Kabupaten Toba Samosir. Dalam artian di sana juga di samping ditambahnya sebelumnya bahwasanya sepengetahuan kami dan selama saya hadir di Kabupaten Toba Samosir bahwasanya kandidat nomor 5 itu Bapak Prof. Kasmin Simanjuntak, artinya hal ini adalah membuat sebuah hegemoni, hegemoni politik dalam artian mempengaruhi (…)
425. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Sebentar, Saudara Saksi, jadi jangan berpendapat. 426. SAKSI DARI PEMOHON : SEHAT SINTONG PARDOSI
Ya, pendapat saya ini sangat mempengaruhi (…) 427. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, kalau pendapat, Ahli, bukan Saksi, Saudara. 428. SAKSI DARI PEMOHON : SEHAT SINTONG PARDOSI
Ya.
429. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Jadi apa yang Saudara lihat? Tadi kan Saudara bilang ada money politic, dimana money politic-nya, gitu lho.
430. SAKSI DARI PEMOHON : SEHAT SINTONG PARDOSI Siap, Yang Mulia.
431. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Tapi kalau Saudara berpendapat itu Ahli yang harus menerangkan seperti itu, menurut pendapat Ahli begini ya itu lain. Saudara tadi sudah disumpah sebagai Saksi. Saksi itu apa yang dia lihat, apa yang dia rasakan, apa yang dia alami, apa yang dia ketahui saja atau dia dengar, itu yang Saudara ceritakan.
Terus, lanjut.
432. SAKSI DARI PEMOHON : SEHAT SINTONG PARDOSI
Ya, jadi yang ketiga itu masalah persoalan laporan mengenai
money politic yang juga ada penangkapan yang dilakukan oleh pihak, mungkin di beberapa kecamatan, baik misalnya Kecamatan Narumonda tadi bahwasanya itu sudah dilaporkan oleh Panwaslu tapi Panwaslu tidak menindaklanjuti. Nah itu, jadi yang ketika masalah shock terapi yang memang itu saya lihat faktanya terhadap para pendukung atau katakan mungkin pendukung pemilih moral.
433. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Shock terapi apa itu?
434. SAKSI DARI PEMOHON : SEHAT SINTONG PARDOSI
Shock terapi dari sebuah organisasi masyarakat yang memang itu memiliki kekuatan di dalam secara psikologis selama ini bisa berpengaruh mengarahkan (…)
435. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Apa itu organisasi masyarakat, apa apanya?
436. SAKSI DARI PEMOHON : SEHAT SINTONG PARDOSI IPK, IPK.
437. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Oh, IPK Ikatan Pemuda Karya, ada juga Pemuda Pancasila. 438. SAKSI DARI PEMOHON : SEHAT SINTONG PARDOSI
Ikatan Pemuda Karya, yang pada sampai saat hari H pemilihan itu mereka hadir di setiap TPS-TPS di setiap TPS. Nah, jadi ketika di TPS pada hari H itu saya kelilingi selaku tim Monas saya pantau banyak kejanggalan, dalam artian kalau memang yang tidak bisa kita terima itu suara..., pembatalan suara di setiap per TPS yang juga ada lubang di luar kolom gambar kandidat, nah itu dibatalkan. Nah, jadi di situ Saksi kita sebenarnya keberatan, tapi karena secara psikologis mereka mengalami ketakutan mereka harus menandatangani berita acara dan memang tidak melakukan complain.
Mungkin itu dulu, Yang Mulia. Terima kasih. 439. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Terus Saksi yang di belakang tadi yang saling berhubungan ini tadi soal yang menerima uang. Yang lain itu apa in konteksnya, tadi hanya 2 itu yang berkaitan dengan laporan Panwas. Yang lain apa? 440. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL
Ini ada yang menangkap orang yang membawa surat panggilan (…)
441. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya, itu satu tadi.
442. KUASA HUKUM PEMOHON : MAQDIR ISMAIL
Itu satu. Kemudian yang kedua, ada beberapa orang yang menerima uang dan (…)
443. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Coba kita mau mulai dulu yang tadi katanya yang nangkap pembagian undangan apa ya, undangan panggilan itu.
Coba, Saudara namanya siapa?
444. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Barus Sitorus.
445. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Barus Sitorus?
446. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Ya, Yang Mulia.
447. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Itu dimana Saudara menangkap surat itu? 448. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS
Di Desa Parmak di Kecamatan Parmaksian, Desa Tangga Batu 1, Yang Mulia.
449. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Desa....?
450. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Tangga Batu 1.
451. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tangga Batu. Kecamatan....?
452. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Parmaksian.
453. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Parmaksian. Kira-kira hari apa, jam berapa itu? 454. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS
Hari Selasa, tanggal 12, jam 8 malam, Pak. 455. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Jam 8 malam. Saudara dimana waktu itu jam 8? 456. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS
Di Desa Tangga Batu 1. 457. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Tanggal 12 April?
458. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Mei.
459. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 12 Mei, pada hari Pemilu itu?
460. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Ya, Pak
461. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
462. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS
Malam hari, Selasa tanggal 12 malam sebelum hari pemilihan. 463. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, artinya..., oh jam 12 malam?
464. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Tanggal 12.
465. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Pemilihan tanggal berapa? Tanggal 12 kan? Artinya tanggal 11 malam.
466. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Tanggal 11 malam.
467. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya, jam....?
468. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Jam 8.
469. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Apa yang Saudara lakukan?
470. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS
Semua Ketua KPPS di Tangga Batu 1 sebagai Tim Kaliber nomor 5 membagi-bagikan kartu undangan.
471. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Membagi-bagikan kemana kartunya? 472. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS
473. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Terus dibagikan kartu itu ke masyarakat, terus apa yang Saudara lakukan? Saudara terima juga masyarakat situ dikasih juga?
474. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Tidak, Pak Hakim.
475. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Kenapa tidak dikasih? Saudara kan pemilih, sudah terima sebelumnya.
476. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Sudah, Pak Hakim.
477. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sudah terima sebelumnya?
478. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Ya, Pak Hakim
479. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Jadi yang 11 malam, tanggal 11 malam harinya, itu yang belum menerima, diserahkan lagi?
480. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Ya, Pak Hakim.
481. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Terus Saudara tangkap?
482. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS
Kartu pemilih yang sisa saya ambil, Pak Hakim. 483. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
484. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Di TPS.
485. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kan TPS nya baru besok ada?
486. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Kartu undangannya.
487. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, kan Saudara ngambil kartu undangan di TPS. 488. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS
Kartu DPT, Pak Hakim. 489. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Kartu DPT. Kalau DPT itu kan daftar? Terus ada kartu kecil biasanya itu.
490. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Ya, kartu undangan pemilihan, Pak Hakim. 491. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Nah, kartu undangan pemilihan itu Saudara ambil dimana? 492. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS
Di rumah Anggota PPS. 493. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Di rumah Anggota PPS. Malam itu? Berapa banyak saudara ambil? 494. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS
495. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Sekitar 100 lembar. Kenapa Saudara ambil? 496. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS
Karena orangnya tidak berada di desa itu lagi Pak Hakim. 497. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya tapi belum dibagi kan? Karena orangnya nggak ada harusnya itu jadi dokumen negara juga itu. Di berita acara kan, bahwa pemilihan tidak dipanggil terus…,.terus sekarang kartunya kemana itu?
498. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS
Saya serahkan kepada Juner Sitorus, Pak Hakim. 499. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Diserahkan kepada…?
500. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Artinus Juner Sitorus.
501. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ada di situ orangnya, ada? Di dalam ruangan ada? Dimana sekarang kartunya, Pak Sitorus.
502. SAKSI DARI PEMOHON : ARTINUS JUNER SITORUS Kami berikan kepada Pengacara kami, Pak Hakim. 503. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ini di sini, bukan di sana tunjuknya. Di sini pengacaranya. Jadi ada 100 kartu undangan memilih yang diambil dari rumah Ketua KPPS? 504. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS
505. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Anggota. Siapa namanya, nama anggota KPPS yang Saudara ambil itu?
506. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Erwin Sitorus, Pak.
507. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Erwin Sitorus. Apa kamu bilang sama dia ambil kartu itu? 508. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS
Supaya tidak dibagi-bagikan ke yang lain, Pak Hakim. 509. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Terus dia bilang apa?
510. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Ya, diberikan saja, Pak Hakim.
511. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Oh, dikasih saja. Nggak dia bilang, “Memang ini tidak dibagikan?”, gitu.
512. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Tidak, Pak Hakim.
513. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Terus Saudara ambil malam itu. Terus besoknya pemilihan di TPS, Saudara hadir, milih nggak?
514. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Memilih, Pak Hakim.
515. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
516. SAKSI DARI PEMOHON : BARUS SITORUS Tidak ada, Pak Hakim.
517. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Itu yang soal kartu. Terus tadi siapa yang terima duit tadi itu? Ada 2 orang. Nah, itu yang angkat tangan. Namanya siapa? Satu, dua, tiga, empat. Coba masing-masing mulai dari sebelah pojok ini. Duduknya jangan nyender-nyender, enak entar tidur lagi. Coba, Saudara namanya siapa?
518. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS Nama saya Hotlan Sitorus, Pak Hakim. 519. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Tinggal dimana?
520. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS
Tinggal di Desa Tangga Batu 1, Kecamatan Parmaksian. 521. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Oh, di Desa Tangga Batu 1, Kecamatan Parmaksian. Saudara terima duit?
522. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS Betul, Pak Hakim.
523. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Berapa?
524. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS Menurut kesaksian yang saya terima (...) 525. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
526. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS
Maksudnya kesaksian yang saya alami, Pak Hakim. 527. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Bukan, aku tanya, Saudara terima duit nggak? 528. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS
Betul, Pak Hakim.
529. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Berapa?
530. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS
Saya terima dua kali amplop di hari yang berbeda dan tanggal yang berbeda.
531. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Wah, aku tanya duitnya berapa, tanya amplop apa, hari tanggal yang berbeda, kok susah sekali nyebut. Duitnya berapa?
532. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS Yang amplop pertama 30, Pak Hakim. 533. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Amplop yang pertama 30, apa itu, dari siapa Anda terima? 534. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS
Dari namanya Erwan. 535. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Erwan, Erwan Sitorus. Tanggal berapa? 536. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS
537. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Tidak ingat. Sesudah Pemilu atau sebelum Pemilu? 538. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS
Sebelum Pemilu, Pak. 539. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Berapa lama sebelum Pemilu?
540. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS Sekitar 1 mingguan.
541. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
1 Minggu, 30 ribu, ya. Apa si Erwan bilang? 542. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS
“Ingat pilih Kaliber”. 543. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
“Ingat pilih Kaliber”. Terus amplop kedua? 544. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS
Amplop kedua menjelang tanggal 12. 545. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Menjelang tanggal 12. Siang, malam, sore? 546. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS
Siang, eh sore.
547. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
548. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS Lagi pas jalan di jalanan, Pak.
549. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Oh, lagi jalan di jalanan. Dapat berapa amplopnya? 550. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS
Yang kedua dapat 70, Pak. 551. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Oh, 70. Dari siapa?
552. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS Dari nama yang sama, Pak Hakim.
553. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Dari Herwan juga. Terus Saudara terima juga? 554. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS
Terima, Pak Hakim. 555. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Kemana duitnya sekarang?
556. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS Sudah habis, Pak Hakim.
557. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Saudara terima, tapi Saudara tidak memilih Kaliber kan? 558. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS
559. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Oh, pilih juga. Ya jujur juga lah. Padahal Saudara Tim Sukses dari Monas, bukan?
560. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS Saya tidak ada tim, Pak.
561. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Oh, tidak ke sana kemari lah. Yang penting siapa yang bayar itu pilih kan?
562. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS Ya, Pak Hakim.
563. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Ya, kan begitu. Karena dia ngaku jujur, ya saya milih karena dia dikasih duit, kan gitu. Itu, adalagi? Nggak ada? Cuma satu saja?
564. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS Cuma itu saja, Pak Hakim.
565. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Nggak ada yang kasih 100 langsung 100 ribu gitu nggak ada? 566. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS
Nggak ada, Pak.
567. KETUA : M. AKIL MOCHTAR
Nggak ada. Itu di desa Suadara yang menang tim anu, yang calon yang mana?
568. SAKSI DARI PEMOHON : HOTLAN SITORUS Di Desa Tangga Batu yang menang Tim Monas.