• Tidak ada hasil yang ditemukan

Narasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan GEOPOLITIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Narasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan GEOPOLITIK INDONESIA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-mie-motivator-inspirator-dan-excellence/

Narasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

“GEOPOLITIK INDONESIA”

Kelompok 9A :

1. Rizhanif Amir Rahman (071211633005) 2. Ludfi Zahro Un Naghfiroh (071211631101) 3. Mellanda Eliyonika (071211631001) 4. Narenda Aulia Deanawa (071221632063)

5. Ahmad Fahmi (071211633045)

DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2013

(2)

2 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-mie-motivator-inspirator-dan-excellence/

PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIARISME

Kami kelompok 9A pada mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama :

1. Rizhanif Amir Rahman (071211633005) (………)

rizhanif-amir-fisip12.web.unair.ac.id

2. Ludfi Zahro Un Naghfiroh (071211631101) (………)

ludfi-zahro-fisip12.web.unair.ac.id

3. Mellanda Eliyonika (071211631001) (………)

mellanda-eliyonika-fisip12.web.unair.ac.id

4. Narenda Aulia Deanawa (071221632063) (………)

narenda-aulia-fisip12.web.unair.ac.id

5. Ahmad Fahmi (071211633045) (………)

ahmad-fahmi-fisip12.web.unair.ac.id

Menyatakan bahwa narasi yang kami tulis ini benar – benar merupakan hasil karya dan pekerjaan kami sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang kami akui sebagai hasil tulisan atau pikiran kami sendiri.

(3)

3 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-mie-motivator-inspirator-dan-excellence/

KAMI, GENERASI MUDA YANG PEDULI BANGSA!

“Apapun yang terjadi, ku ‘kan slalu ada untukmu – Bondan Fade 2 Black”

Hari ini adalah hari yang penuh makna bagi kami, Senin, 6 Mei 2013. Tepat pukul 07.15 kami memulai mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di ruang A303, FISIP, UNAIR. Namun dosen kita yang satu ini tidak pernah untuk datang terlambat, selalu datang tepat pada pukul 07.00. Meski pada perjanjian awal kami untuk memulai kelas pada pagi hari itu pukul 07.15, ini merupakan suatu apresisasi beliau terhadap betapa berharganya waktu itu. Dosen sekaligus pembimbing yang setia untuk memberikan motivasi kepada kami yaitu Bapak Adib sang M.I.E. “Motivator, Inspirator, Excellence”. Setiap pertemuan dengannya, beliau selalu memberikan something new untuk dijadikan pelajaran berharga bagi kami. Seperti pertemuan sebelumnya, ketika akan memulai kuliah pad pagi itu kami semua menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, dan Hymne Airlangga. Yang bertujuan untuk senantiasa ingat kepada para pahlawan dan leluhur-leluhur kita yang membuat keadaan saat ini menjadi sedemikian rupa.

Pertemuan kali ini merupakan pertemuan perdana di bulan Mei, yaitu pertemuan ke-9 yang materi pada pertemuan kali ini adalah “Geopolitik Indonesia”. Materi ini disampaikan oleh kelompok 7A, dan sebagai pembanding dari kelompok 7B serta audience yang hadir pada pertemuan kali ini. Sebelum memulai presentasi pagi ini, Pak Adib membuka dengan penyampaian beberapa indikator yang menunjukkan bahwa kita semua ini adalah saudara.

 Indikator pertama secara Geografis : kita saat ini berada di satu pijakan, satu wilayah yaitu “Satu Bumi”.

 Indikator kedua secara Genologis : kita semua yang hidup di dunia ini merupakan anak cucu keturunan Adam.

 Indikator ketiga secara Geopolitik : kita satu bangsa, satu bahasa, satu masyarakat yaitu Warga Negara Indonesia.

 Indikator keempat secara Tujuan : kita merupakan Civitas Academika Universitas

(4)

4 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-mie-motivator-inspirator-dan-excellence/

 Indikator kelima secara Pendidikan : kita hari ini bersama-sama mengikuti kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di ruang A303, FISIP, UNAIR.

Setelah itu presentasi pun dimulai, materi mengenai geopolitik kali ini dibagi menjadi beberapa sub bab, yaitu sebagai berikut : (1) Pengertian Geopolitik, (2) Perkembangan Geopolitik di Indonesia, (3) Unsur Dasar Geopolitik Indonesia, (4) Implementasi Geolopolitik Dalam Hukum Kewilayahan, (5) Arti Penting Geopolitik, (6) Otonomi Daerah, serta (7) Tujuan Otonomi Daerah.

Sub bab pertama membahas mengenai pengertian geopolitik, dimana geopolitik berasal dari kata geo (kata Yunani, geo = bumi) dan politik (esensi politik = kekuatan), geopolitik berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan letak bumi sebagai wilayah hidup dalam menentukan alternatif kebijaksanaan untuk mewujudkan suatu tujuan. Geopolitik adalah suatu sistem perpolitikan yang mengatur hubungan antar negara-negara yang letaknya berdekatan di atas permukaan planet bumi ini, yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap negara dalam melakukan interaksi dengan sesama negara di sekitarnya. Tak terkecuali Indonesia. Indonesia pun harus memiliki sistem geopolitik yang cocok diterapkan dengan kondisi kepulauannya yang unik dan letak geografis negara Indonesia di atas permukaan planet bumi ini.

Pada sub bab kedua, dijelaskan mengenai perkembangan geopolitik di Indonesia yang dibagi menjadi dua kategori yaitu :

1. Kondisi Geopolitik Indonesia Saat Ini

Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh para pendiri bangsa melalui ikrar sumpah pemuda, satu nusa yang berarti keutuhan ruang nusantara, satu bangsa yang merupakan landasan kebangsaan Indonesia, satu bahasa yang merupakan faktor pemersatu seluruh ruang nusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan merupakan perekat persatuan dan kesatuan, baik dalam makna spirit maupun moral, sehingga membantu meniadakan adanya perbedaan fisik yang disebabkan adanya perbedaan letak geografi.

Kondisi geografis suatu negara atau wilayah menjadi sangat penting dan menjadi pertimbangan pokok berbagai kebijakan, termasuk juga dalam merumuskan kebijakan keamanan nasional (national security) atau keamanan manusia (human security). Berbagai bencana alam yang terjadi seperti : angin puting beliung, gempa bumi, tsunami adalah

(5)

5 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-mie-motivator-inspirator-dan-excellence/

beberapa ancaman terhadap manusia yang sebagian besar diantaranya ditentukan oleh kondisi geografis. Penyebaran konflik komunal tampaknya sedikit terbendung oleh faktor geografis, sebagaimana terjadi di Afrika, Balkan dan Asia Tengah, dengan demikian posisi strategis Indonesia juga membawa implikasi geopolitik dan geostrategi tertentu.

2. Perkembangan Lingkungan Strategis

Perkembangan lingkungan strategis sangat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap geopolitik di Indonesia antara lain seperti :

a. Lingkungan Global b. Lingkungan Regional c. Lingkungan Nasional

Geopolitik Indonesia sebagai fenomena atau gejala sosial harus dilihat sebagai gejala dinamis, yang selalu mengusahakan persatuan dan kesatuan. Berikut ini adalah unsur dasar dari geopolitik Indonesia :

a. Wadah (Countour)

Wadah kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infrastruktur politik.

b. Isi (Content)

Berisi aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional.

c. Tata Laku (Conduct)

Merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari : - Tata laku bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalisme yang baik

dari bangsa Indonesia

- Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku diri sebagai bangsa Indonesia

(6)

6 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-mie-motivator-inspirator-dan-excellence/

Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadapa bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.

Sub bab keempat menjelaskan tentang implementasi geolopolitik dalam hukum kewilayahan yang dibagi menjadi sebagai berikut :

1. Hukum Laut

Melalui Konfrensi PBB tentang Hukum Laut Internasional Tahun 1982, pokok pokok asas Negara kepulauan diakui dan dicantumkan dalam konvensi PBB tentang hukum laut, yaitu United Nation Convention on the Law of the Sea 1982 (UNCLOS). Indonesia meratifikasi UNCLOS 1982 melalui UU no.17 tahun 1985, tanggal 31 Desember 1985.

2. Hukum Ruang Udara/Dirgantara

Hukum udara bersumber dari hukum internasional, Ps. 38 A(1) Statuta International

Court of Justice menyatakan tentang :

• Konvensi/traktat/perjanjian internasional • hukum kebiasaan internasional

• prinsip prinsip hukum umum yang diakui oleh Negara-negara • ajaran/pendapat para sarjana terkemuka ahli hokum internasional

Penyelenggaraan Negara kesatuan Republik Indonesia sebagai sistem kehidupan nasional bersumber dari dan bermuara pada landasan ideal pandangan hidup dan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945. dalam pelaksanaannya bangsa Indonesia tidak bebas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan regional maupun internasional. Dalam hal ini bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara sehingga disebut dengan wawasan nusantara. Kepentingan nasional yang mendasar bagi bangsa Indonesia adalah upaya menjamin persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa, dan segenap aspek kehidupan nasionalnya. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan Negara Indonesia dapat tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang dicita-citakan.

(7)

7 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-mie-motivator-inspirator-dan-excellence/

Oleh karena itu, wawasan nusantara adalah geopolitik Indonesia. Hal ini dipahami berdasarkan pengertian bahwa dalam wawasan nusantara terkandung konsepsi geopolitik Indonesia, yaitu unsur ruang, yang kini berkembang tidak saja secara fisik geografis, melainkan dalam pengertian secara keseluruhan.

Pada sub bab keenam dan ketujuh, membahas mengenai otonomi daerah, dimana pengertian otonomi daerah menurut UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa otonomi daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tujuan dari otonomi daerah itu sendiri, yaitu antara lain :

 Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik  Pengembangan kehidupan demokrasi

 Pemerataan dan keadilan

 Pemeliharaan hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah serta antar daerah dalam rangka keutuhan NKRI

 Mendorong untuk memberdayakan masyarakat

 Menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas, meningkatkan peran serta masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Tujuan nusantara ada dua, yaitu :

1. Tujuan Keluar = Mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Tujuan Kedalam = Menjunjung tinggi nilai kepentingan nasional.

Setelah materi disampaikan oleh kelompok 7B dan pembanding dari kelompok 7A kemudian ada sesi tambahan dari audience.

Tambahan pertama dari Aniq Zuhri yaitu, “Geo artinya Bumi Politik artinya kekuatan atau kekuasaan. Indonesia memakai sistem geopolitik yang desentralisasi yang berarti dibagi menjadi berbagai wilayah, karena mengngat kondisi regional Indonesia adalah kepulauan. Jadi dengan adanya sistem desentralisasi semua wilayah di Indonesia dapat merasakan kebijakan secara merata. Selain itu sistem desentralisasi juga sesuai dengan cita – cita bangsa

(8)

8 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-mie-motivator-inspirator-dan-excellence/

Indonesia : Menjaga tumpah darah Indonesia, Mensejahterakan rakyat, Mencerdaskan kehidupan bangsa serta Melaksanakan ketertiban dunia bersama PBB”.

Lalu disambung dengan tambahan yang kedua dari Candra Dewi Asih, “Wawasan nusantara sebagai visi dan misi Indonesia. Karena di dalamnya tercakup semua identitas Indonesia, yang berarti segala aspek tentang Indonesia sudah tercermin dalam wawasan nusantara. Juga terdapat faktor kewilayahan seperti aspek kepulauan. Juga terdapat hukum tentang kewilayahan seperti Deklarasi Juanda, Hukum Batas Landas Kontingen dan Deklarasi ZEE.”

Esti Putri Anugerah memberi tambahan yang terakhir yang sekaligus menutup sesi perbandingan hari ini, “Yaitu mengenai rasialisme, dalam konteks kehidupan sosial bernegara siapa yang mampu beradaptasi dengan benar dia yang mampu bertahan hidup. Jadi ini merupakan suatu bentuk hukum alam, siapa yang lebih kuat dalam mempertahankan hidup.”

Kemudian masuk dalam sesi pertanyaan, ada 3 pertanyaan yang diajukan oleh para audiance. Pertanyaan pertama dari Aniq Zuhri yaitu, “Bagaimana peran PBB dalam ekspansi kewilayahan?”. Sebenarnya, dalam geopolitik juga terdapat konsep geostrategis. Dan geostrategis punya aspek Astagrata, aspek astagrata sendiri adalah hubungan Geopolitik dan Geostrategis. Terdapat pula mengenai otonomi.

Kemudian pertanyaan kedua dari Lailin Nada, pertanyaannya adalah “Geopolitik yang bagaimana yang cocok untuk daerah pedalaman yang menjadi sengketa?”. Kembali lagi pada wawasan nusantara, karena berkaitan dengan kondisi di Indonesia, sesuai cita – cita bangsa. Untuk daerah pedalaman yang cocok adalah dengan pemerataan pembangunan. Jangan hanya terpaku pada pembangunan sentral, dalam artian pembangunan terpusat pada wilayah yang telah tersentuh kemodernan. Harapannya dengan pemerataan pembangunan wilayah pedalaman pun bisa merasakan fasilitas negara dan tidak adanya kondisi kesenjangan antara masyarakat modern dan primitif.

Pertanyaan ketiga yang merupakan pertanyaan terakhir, yaitu dari saudari Dini Atika Fadilla, yaitu “Apa kelebihan dan kekurangan otonomi daerah?”. Kelebihan dari otonomi daerah adalah kebijakan pemerintah tepat sasaran, karena pemerintah daerah lebih mengerti kondisi wilayahnya. Contoh: pengadaan Raskin (Beras Miskin) akan tepat sasaran pada masyarakat yang benar – benar membutuhkan apabila pengadaan ditangani oleh pemerintah

(9)

9 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-mie-motivator-inspirator-dan-excellence/

daerah. Lalu akan muncul pemimipin – pemimpin baru. Untuk kekurangannya adalah, dana untuk alokasi rakyat terkadang bisa saja tidak teralokasi pada tempatnya, dalam artian rakyat. Karena bisa saja dana alokasi di ambil oleh pemerintah daerah untuk kepentingan pribadi atau bisa disebut dengan korupsi. “ Kemudian sesion tambahan jawaban dari audience, tambahan pertama dari Awwal Zaqi Abdillah, menambahkan mengenai otonomi daerah seperti kita tahu mengenai tragedi GAM (Gerakan Aceh Merdeka) yang berniat untuk membuat negara baru diluar Indonesia, lalu juga tragedi Timor Leste yang melepaskan diri dari Indonesia. Itu semua akibat dari kekurangan kontrol dari pemerintah, jadi dengan adanya otonomi daerah kontrol terhadap masing – masing kewilayahan bisa teratasi. Jawaban lain yaitu harus adanya sinergi antara masyarakat dan pemerintah. Antara keduanya ada kerjasama yang saling menguntungkan. Lalu denga adanya penanaman cinta tanah air seperti ita tahu pada daerah ujung Sumatera, yang berdekatan dengan Malaysia. Miris sekali mendengar tragedi yang ada di wilayah tersebut, seperti kita tahu penduduk di wilayah tersebut lebih mengenal mata uang Ringgit daripada Rupiah. Juga lebih mengenal bendera kebangsaan Malaysia daripada bendera Merah Putih. Untuk itu sangat diperlukan suatu bentuk pendidikan kenegaraan untuk lebih mengenalkan identitas Indonesia terhadap seluruh masyarakatnya.

Di akhir presentasi, Pak Adib bercerita tentang NKRI yang dahulu pernah kehilangan salah satu pulaunya. Yaitu Timor Leste, akibat kurangnya perhatian pemerintah terhadap daerah perbatasan luar bangsa kita ini. Dan pemerintah memberikan opsi kepada Timor Leste untuk memilih antara pro kemerdekaan atau pro integrasi. Yang berarti memberikan kepada Timor Leste untuk menjadi suatu Negara yang merdeka atau tetap bersatu dengan NKRI dengan keadaan yang seperti itu. Dari sini dapat kita ambil pelajaran, bahwa dalam memberikan suatu opsi janganlah yang menimbulkan suatu dampak negative untuk diri sendiri atau individu maupun kelompok. Kemudian beliau memutarkan suatu video yang memotivasi kami untuk mewujudkan Indonesia yang berdedikasi tinggi dan bermoral. Video tersebut berasal dari youtube yang berjudul “INDONESIA emang gue pikirin..(Aku Peduli)”. Kesimpulan dari hasil diskusi pada hari Senin, 5 Mei 2013 yaitu diperlukan KEPEDULIAN pada tiap wilayah yang ada di Indonesia. Seperti kita ketahui bahwasannya Indonesia memiliki 13 ribu pulau yang butuh perhatian, dan ada 12 pulau yang membutuhkan perhatian khusus karena berada diaderh perbatasan dengan Negara lain dan rawan akan invasi oleh Negara lain. Karena Indonesia itu merupakan sebuah kesatuan. Walaupun kami

(10)

10 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-mie-motivator-inspirator-dan-excellence/

beragam, kami tetap satu Tanah Air Indonesia. Dan kemana bangsaku kelak akan melanjutkan kehidupannya, aku akan membuatnya menjadi INDONESIA YANG LEBIH BAIK. Karena AKU PEDULI.

Referensi

Dokumen terkait

Semakin lama waku ekstraksi maka yield minyak semakin meningkat hingga pada saat tertentu akan mencapai kesetimbangan dimana yield yang diperoleh cenderung konstan, sedangkan

Sesuai dengan tujuan dari PSAK 65 adalah untuk menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas

Perbedaan pencatatan persediaan antara komputer dengan pihak gudang seperti pada jenis persediaan yang berada di gudang, total kuantitas persediaan yang ada, atau

Konsumsi bahan penyusun ransum yang ter- diri atas protein kasar, serat kasar, lemak, BETN, bahan organik, abu, Ca, dan fospor pada rusa yang dipelihara di kandang terbuka

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengangkat tiga permasalahan yang menjadi pokok pembahasan dalam skripsi ini diantaranya adalah bagaimana keabsahan

Episode mood pada kriteria A dan B bukan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, Gangguan waham, atau dengan Gangguan

[r]

menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam Laporan Akhir/ Skripsi/ Tesis saya yang berjudul “Uji Penambahan Jintan Hitam