ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
AKADEMIK PADA SD NEGERI 51 PANGKALPINANG DALAM
PENGOLAHAN DATA DAN NILAI HASIL BELAJAR DENGAN
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC
Akmal Ismi
Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
Email : [email protected]
ABSTRACT
Advancement of information and comunication technology is growing, it suggests that how importance information for an organization. The continued development of technology, data processsing was mor easily, which used only data processing using the manual input of data such as data archiving.
SD Negeri 51 Pangkalpinang this one school in Bangka island. During teaching and learning activities (KBM) at schools is still structured and student scores enty by manuall. With manual in clustured storage can allow the data is lost, damaged and complicate the seacrh data. In solving problem faced by the author in analyzing the system running, the auther uses Object Oriented approach consisting of Diagrams UML (Unified Modeling Language. UML Diagrams are used include activity diagrams, use case diagrams, and use case decription. While the design of the system the authors Use the Entity Relationship Diagram (ERD), Transforming ER Diagrams into Logical Record Structure (LRS), table (Relationship) and Spesification database for solving this problem resulted in an information system. The information system to improve the efficiency, accuracy and security of archived documents. Hopepully with a computerized information system for archiving system can alter the performance of each lesson the teacher and learning activities (KBM) at schools, in the hopes faciliate the parties concerned in finding information.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sekolah merupakan salah satu sarana penunjang pendidikan yang memiliki fungsi yang sangat penting sebagai tempat untuk mencari ilmu. Sekolah juga merupakan tempat berinteraksi antar murid dengan guru serta berperan penting sebai tempat untuk mendidik dan melatih siswa dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam instansi pemerintahan yang bergerak dibidang pendidikan, sekolah merupakan modal dasar untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal sejak dini. Peningkatan mutu pendidikan ditandai oleh kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena itu, mutu pendidikan harus dilihat dari seluruh aspek, termasuk didalamnya menyangkut tingkat kemampuan lulusannya.
Lingkungan sekolah tentunya sangat berperan penting dalm proses belajar siswa.sarana prasarana yang terdapat disekolah sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Sarana prasarana yang tidak lengkap akan membuat proses pembelajaran akan terhambat. Begitu juga dengan peran guru dalam proses pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi kepada siswa.
Sama halnya dengan kajian tentang teknologi informasi dan komunikasi semakin hari semakin berkembang dan tidak ada habisnya seiring dengan semakin majunya ilmu pengetahuan. Salah satu bagian dari teknologi yang cukup mendapat perhatian luas adalah dibidang komputer, terutama perkembangan teknologi komputer dewasa ini yang semakin cepat. Karena teknologi informasi ini telah menjadi kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup. Setiap instansi baik itu besar, menengah ataupun instansi kecil membutuhkan penanganan yang baik terhadap pengolahan data, sehingga kinerja suatu instansi dalam pelayanan dapat ditingkatkan di SD Negeri 51 Pangkalpinang. Pengolahan data yang masih manual sering menimbulkan permasalahan terutama pada penulisan data, keterlambatan, ketidakakuratan informasi dan penyampaian laporan yang cepat dan akurat pada saat dibutuhkan.
Keterlambatan dalam pencarian data siswa yang dibutuhkan juga sering terjadi, hal ini dikarenakan untuk mencari data siswa yang dibutuhkan diharuskan terlebih dahulu mencari ke buku induk siswa diruang tata usaha. Keterlambatan dalam pencarian data tersebut juga menimbulkan masalah yaitu menurunnya efisiensi kerja para staff
dan guru dikarenakan belum ditunjang oleh fasilitas yang memadai untuk melaksanakan tugas dan pekerjaanya.
Untuk menunjang kelancaran sistem informasi akademik, maka peranan teknologi sangat penting guna memperlancar dan mempermudah jalannya informasi. Sebagai salah satu dari permasalahan tersebut maka penyajian informasi mengenai aktifitas – aktifitas akademik memerlukan proses secara terkomputerisasi untuk menunjang aktifitas – aktifitas dalam pengolahan data.
Dengan adanya sistem informasi yang baru ini dapat memberikan kemudahan dalam aktifitas – aktifitas akademik yang dapat diakses menggunakan Local
Area Network (LAN) dan memproses
pengolahan data terutama pada bagian wali kelas yang mempunyai tugas lebih banyak dalam melakukan pekerjaannya secara bersamaan pada tempat yang sama karena sistem yang baru ini bersifat intranet sehingga dapat mengefisienkan waktu. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mencoba membahas hal tersebut dengan skripsi dengan judul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada SD Negeri 51 Pangkalpinang Dalam Pengolahan Data dan Nilai Hasil Belajar Dengan Menggunakan Visual Basic”.
Penulis memilih judul tersebut yaitu sebagai usaha untuk dapat memberikan solusi atau jalan keluar atas kerumitan masalah yang ada di dalam proses kerja pada SD Negeri 51 Pangkalpinang tersebut. Sehingga proses kerja yang ada pada sekolah ini akan berubah dari proses kerja yang manual ke proses kerja yang telah terkomputerisasi dan memudahkan para pegawai mengerjakan tugasnya masing-masing dan tidak ada lagi keterlambatan atau kesalahan dalam pembuatan laporan pada instansi ini..
1.2 Rumusan Masalah
Dalam kegiatan akademik yang ada pada SD Negeri 51 Pangkalpinang terdapat permasalahan yang dihadapi seperti :
a. Semua proses pendataan data yang berhubungan dengan Sistem Akademik masih dilakukan secara manual.
b. Waktu yang dibutuhkan terlalu lama dalam proses pendataan dan pembuatan laporan sehingga sering terjadi keterlambatan.
c. Pengarsipan data tidak tersusun rapi, karena dokumen – dokumen masih tersimpan dengan menggunakan lemari arsip yang menyebabkan penumpukan
dokumen sehingga sulit untuk menemukan kembali arsip yang lama apabila sedang dibutuhkan. d. Menumpuknya arsip – arsip
pendataan dan hasil belajar pada lemari arsip membutuhkan ruang yang besar untuk penyimpanan.
1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan judul skripsi ini, maka ruang lingkup akan dibatasi pada permasalahan pengolahan data Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) pada kurikulum pembelajaran mulai dari proses pendataan siswa, proses pendataan guru, proses pendataan nilai siswa, proses pendataan hasil belajar siswa, proses pendataan mata pelajaran, dan proses pembuatan laporan bulanan absensi siswa.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pembuatan sistem akademik pada SD Negeri 51 Pangkalpinang pada penelitian ini adalah :
a. Untuk memenuhi tahap tugas jenjang perkuliahan yang telah memenuhi syarat skripsi yakni pembuatan sistem akademik yang mengembangkan program aplikasi
akademik dalam ruang lingkup proses pengolahan pendataan, proses pendataan penilaian dan pembuatan laporan akademik yang meliputi pengentrian, pembaharuan, penyimpanan dan pembuatan laporan.
b. Untuk membuat perancangan sistem akademik pada SD Negeri 51 Pangkalpinang.
c. Menyempurnakan kegiatan pendataan yang modern dan terkomputerisasi sehingga membuat pekerjaan dalam sistem informasi bidang akademik pada SD Negeri 51 Pangkalpinang dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna, kelangsungan kegiatan yang berkaitan dengan data akademik dan terjaga keakuratan dokumen atau informasi.
d. Membuat sebuah sistem informasi akademik yang terkomputerisasi yang dapat diakses menggunakan
Local Area Network (LAN).
a. Mempermudah pembuatan laporan bulanan yang berkaitan dengan lapoaran Sistem Akademik sehingga menjadi lebih
efektif dan terjamin keakuratan serta kelengkapannya.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut kutipan dari Tata Sutabri
(2012:2), “Terdapat 2 kelompok
pendekatan di dalam pendefinisian sistem yaitu kelompok yang menekankan pada elemen komponennya”. Pendekatan yang menekankan pada prosedur pendefinisisan sistem sebagai suatu jaringan kerja
prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
2.2 Unified Modelling Language(UML)
Menurut (Widodo, 2011:6),
“UML adalah bahsa pemodelan standar yang memiliki sintak dam semantik”.
Menurut (Nugroho, 2010:6), “UML (Unifield Modelilling language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”.
UML merupakan sistem
arsitektur yang bekerja daam OOAD
(Object- Oriented Analysis/Design)
dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi,
dan mendokumentasikan artifact
(sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software, dapat berupa model, deskripsi, atau software) yang terdapat
dalam sistem software. UML
merupakan bahasa pemodelan yang sukses dari tiga metode OO yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT
(Object Modeling Technique), dan
OOSE (Object-Oriented Software
Engineering).
Pada Oktober 1994 Dr. James
Rumbaugh yang mengembangkan Object
Modelling Technique (OMT) bergabung
dengan perusahaan rational Software. Sebelumnya juga bergabung Grady Booch yang mengembangkan Object
Modelling Design (OOD). Duet mereka
pada oktober 1995 menghasilkan Unified
Method versi 0.8, yang menjadi cikal
bakal dari UML (Unified Modelling
language) sebagai bahasa pemodelan
standar untuk aplikasi object oriented.
2.3 Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen proyek merupakan rangkaian aktivitas dalam suatu jangka waktu tertentu untuk mengaplikasikan
pengetahuan, keahlian, teknik, dan
peralatan demi tercapainya suatu tujuan yang diinginkan.
Manajemen proyek menurut PMBOK (The Project Management Body
of Knowledge) dalam buku (Budi Santoso,
2009 : 3), “Menejment proyek adalah
aplikasi pengetahuan (knowledges),
keterampilan (skill), alat (tools), dan
teknik (techniques) dalam
aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dalam proyek.
Manajemen Proyek adalah aplikasi dari pengetahuan, keahlian, tools, teknologi untuk aktivitas proyek dengan tujuan
memenuhi permintaan proyek.
Manajemen pryek terpenuhi melalui proses, menggunakan pengetahuan manajemen proyek, keahlian, tools, dan
teknik yang menerima input dan
menghasilkan output.
2.4 Visual basic 2008 (vb.net)
Menurut ketut (2010 : 1), “visual basic. Net 2008 adalah salah satu bahasa
pemograman computer. Bahsa
pemograman adalah perintah-perintah
yang di mengerti oleh computer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual basic.net 2008 merupakan salah satu development Tool yaitu membantu untuk
membuat berbagai macam program
computer, khususnya yang menggunakan sistem operasi windows”.
3. Pengelolaan Proyek
3.3 Project Execution Plan
Pelaksanaan Rencana Proyek
(PEP) adalah dokumen operasional untuk proyek yang di rencanakan. Hal ini di miliki, di pelihara dan di manfaatkan oleh Manajer Proyek dan Tim Proyek untuk mendukung pengiriman output proyek yang telah di sepakati. PEP adalah tanggung jawab manajer proyek dan merupakan aliran atau jalur dimana
memungkinkan efektif sehari-hari
(operasional) pengelolaan dan
pengendalian proyek. Rincian PEP
“Bagaimana” Tim Proyek akan
melaksanakan tugas/kegiatan mereka
untuk memastikan bahwa “apa” yang akan
terjadi. Dokumen ini menyediakan
anggota tim proyek baru atau manajer proyek baru dengan kemampuan untuk
memulai selama proyek dan terus
melakukan kegiatan-kegiatan proyek
secara konsisten dan berkesinambungan. Dokumen harus di tinjau ulang dan di ubah untuk memenuhi kondisi berubah selama masa hidup proyek.
3.4 Penjadwalan Proyek
Penjadwalan proyek adalah
kegiatan menetapkan jangka waktu
bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas dan harus secara terorganisasi utnuk menciptakan suatu output (keluaran) yang tersetruktur
bagi manajemen dalam penentuan
progress atau tujuan.
3.5 Rencana Anggaran Biaya
Rencana anggaran biaya (RAB) adalah suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang di perlukan untuk bahan dan upah, serta
biaya-biaya lain yang berhubungan
dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut. Anggaran biaya merupakan harga dari bangunan yang di hitung dengan teliti, cermat dan memenuhi syarat.
4. Analisa dan Perancangan Sistem 4.1. Akivity Diagram
Gambar 4.1 Proses Pendataan Siswa
Gambar 4.2 Proses Pendataan Guru
4.2 Use Case Diagram
a. Use Case Diagram Master
Gambar 4.3
Use Case Diagram Master
Isi formulir data siswa Serah formulir
data siswa
Terima formulir data siswa Cetak data siswa ke dalam
Buku Induk Siswa Simpan data
siswa
Bagian TU Sisw a
Isi data guru
Serah data diri Terima data guru Salin dan cetak
data guru Simpan Data
Guru
Bagian Tu Guru
Entry Data Guru Entry Data Siswa
Entry Data kelas
Entry Data Ekstra kulikuler
Entry Mata Pelajaran
Cetak Jadwal Mata Pelajaran
Cetak Laporan Bulanan Absensi Siswa
Cetak Laporan Nilai Siswa Bagian Tata
Usaha
b. Use Case Diagram Transaksi
Gambar 4.4
Use Case Diagram Transaksi
4.3 Entity Relationship Diagram(ERD)
Gambar 4.5
Entity Relationship Diagram
4.4 Struktur Tampilan
Gambar 4.6 Struktur Tampilan
4.5 Rancangan Layar
a. Entry Data Siswa
Gambar 4.7
Rancangan Layar Entry Data Siswa Entry Rekap Absensi
Entry Daftar Nilai
Cetak Raport Cetak Rekap Nilai Wali Kelas
Siswa NIS Lakukan Absen Dapat Kelas NIS_Nasional Nama Jenis_Kelamin Tempat_Lahir Tanggal_Lahir Agama Kwrganegrn Jumlah_Saudara Kandung Tiiri Angkat Berat_Badan Tinggi_Badan Gol_Darah Penyakit Alamat No_Hp Nama_Ayah Nama_Ibu Pendik_Ayah Pendik_Ibu Peker_Ayah Peker_Ibu Almt_Ayah Almt_Ibu Asal_Siswa Diterima_Tgl NIS Kd_Absen Jml_Sakit Jml_Izin Jml_Alpa Kd_Absen Tgl_Absen TA_Absen Smstr_Absen Kd_Kelas Nm_Kelas Kuota Kd_Absen Kd_Kelas ISi Daftar_Nilai No_Dafnil Tgl_Dafnil Smstr_Dafnil TA_Dafnil NIS No_Dafnil Tulis Raport No_Raport Tgl_Raport TA_Raport Keputusan Smstr Peringkat No_Raport No_Dafnil Jadwal_Mapel Kd_JadwalMapel Tgl_JadwalMapel TA_JadwalMapel Smstr_JadwalMapel Miliki Mapel Kd_Mapel Nm_Mapel KKM Kd_JadwalMapel Kd_Mapel Hari Jamke Kelas_Ajar Waktu Butuh No_Dafnil Kd_Mapel RtNilUlhar RtNilTPR Nil_UTS Nil_UAS Terima Guru Kd_JadwalMapel Kd_Guru Kd_Guru NIP Nm_Guru Tempat_Lahir Tgl_Lahir JK Agama Status GolDar Status_Pegawai Gol Almt Email Pendidikan Jbtan Tmt_gol M N M 1 M 1 M N N M M 1 1 1 Ada M 1 Kd_Absen No_Dafnil Tulis Ekstra_Kulikuler M N Kd_Eskul Nama_Eskul No_raport Kd_Eskul Nilai_Eskul Kepribadian Punya No_Kepribadian Nm_Kepribadian No_Kepribadian No_Raport Nilai_Kepribadian N M
Sistem Informasi Kegiatan Belajar M engajar SD Negeri 51 Pangkalpinang
Bagian TU
Bagian Wali Kelas Entry Data Siswa
Entry Data Guru Entry Data Kelas Entry Data Ekstra
Kulikuler Entry Mata Pelajaran Cetak Mata Pelajaran Cetak Jadwal Mata
Pelajaran Cetak Laporan Bulanan
Absensi Siswa Cetak Laporan Nilai
Siswa Entry Data Kepribadian
Entry Rekap Absensi Entry Daftar Nilai
Cetak Raport
Keluar
Entry Data Siswa
Entry Data Siswa
NIS : Nama : Tempat Lahir : Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Kewarganegaraan : Jumlah Saudara Kandung : Jumlah Saudara Tiri : Jumlah Saudara Angkat : Alamat Siswa : No Hp :
Golongan Darah : Tinggi Badan : Berat Badan :
A. Keterangan Identitas Siswa
B. Keterangan Kesehatan Siswa
C. Keterangan Pendidikan Siswa
D. Keterangan Orang Tua
a. Keterangan Ayah Nama Ayah : Pendidikan Ayah : Pekerjaan Ayah : b. Keterangan Ibu Nama Ibu : Pendidikan Ibu : Pekerjaan Ibu :
Simpan Ubah Batal Keluar NISN : Asal Siswa : Diterima Tanggal : Auto Input Input ddmmyyyy Input Input Input Input Input Input Input Input Input Input Input Input Input Input DATA SISWA Input Input Input Input Input Input
4.6 Sequence Diagram
a. Entry Data Siswa
Gambar 4.8
Sequence Diagram Entry Data Siswa
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan riset yang dikerjakan sewaktu menganalisa dan melaksanakan pengambilan data yang ada pada SD Negeri 51 Pangkalpinang dari uraian yang dikemukakan pada bab – bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan isi laporan ini sebagai berikut :
a. Berdasarkan analisis pada proses bisnis kegiatan pengolahan data dan nilai hasil belajar mengajar
pada SD Negeri 51 Pangkalpinang menjelaskan bahwa kegiatan belajar mengajar selama ini masih kurang optimal, karena dalam pengolahan data dan nilai masih rentan terhadap kesalahan data. b. Sistem Informasi pengolahan data
dan nilai hasil belajar mengajar dibangun dengan menggunakan
database Microsoft access 2007.
c. Sistem Informasi pengolahan data dan nilai hasil kegiatan belajar mengajar dibangun dengan
menggunakan bahasa
pemograman Visual basic 2008 dan membuat program berbasis visual, serta Microsoft access
2007 sebagai database.
d. Mempermudah pengolahan data dan nilai hasil belajar mengajar pada SD Negeri 51 Pangkalpinang, diusulkan adanya sistem informasi yang terkomputerisasi, sehingga untuk menghasilkan data yang valid dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, serta pengolahan data dan nilai hasil kegiatan belajar mengajar SD Negeri 51
: Bagian TU : FMenuUtama : FEntryDataSiswa : CtrlSiswa : Siswa Open() Input Siswa () Input Siswa () Simpan () Simpan () Simpan () Ubah () Hapus () Hapus () Hapus () Batal () Batal () Blank Form () Keluar () Open Siswa () Ubah () Ubah () Keluar Keluar Get Siswa () Get Siswa () Auto ()
Pangkalpinang dapat meningkatkan pelayanan kerja yang lebih efektif dan efesien.
5.2 Saran
Sehubungan dengan hal – hal yang terkait diatas, agar dapat meningkatkan keberhasilan sistem informasi pengolahan data dan hasil nilai belajar mengajar pada SD Negeri 51 Pangkalpinang, maka langkah yang diperlukan dalam membangun sistem komputerisasi ini sangatlah penting untuk mempermudah pengolahan data dan hasil nilai belajar mengajar di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Berikut ini adalah beberapa saran agar program dapat berjalan lebih efektif :
a. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada SD Negeri 51 Pangkalpinang, rancang bangun sistem informasi kegiatan belajar mengajar sebaiknya segera dilaksanakan untuk mengurangi kesalahan dan keterlambatan dalam menghasilkan data.
b. Untuk menghindari kesalahan pengimputan data, dibutuhkan ketelitian dalam pengisian form yang ada.
c. Perlu adanya pemback up data untuk mengantisipasi setiap keadaan terburuk yang mungkin terjadi.
a. Perlunya perawatan hardwere dan
software yang baik dan benar secara
rutin dan berkala agar aplikasi untuk kedepannya tidak ada permasalahan.
Daftar Pustaka
[1] Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa
Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta :
Andi Offset.
[2] Mulyanto, Agus. 2009. Sistem
Informasi Konsep dan Aplikasi.
Yogyakarta : Pustaka Belajar.
[3] Supriyanto, Aji. 2005. Merakit,
Mengupgrade dan Mengatasi Masalah PC. Yogyakarta : Graha
Ilmu, 2005
[4] Haryanto, Imam. 2008. Membuat
database dengan Microsoft
Access. Penerbit Informatika :
Bandung.
[5] Jogianto, Hartono. Analisis dan
Design Sistem Informasi
Praktek Aplikasi Bisnis.
Yogyakarta : Andi, 2005.
[6] Munawar, Ahmad. Pemodelan
Visual dengan UML. Jakarta :
Graha Ilmu, 2005.
[7] Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa
Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta : Andi
Offset.
[8] Schwalbe, Katty. Managing Information Technology Projects.
Canada : Course Technology, 2004
[9] Suprianto, Aji. Pengantar Teknologi Informasi. Semarang :
Salemba Infotek, 2005.
[10] Sutarman. 2014. Pengantar
Teknologi Informasi. Jakarta :
Bumi Aksara.
[11] Sutabri, Tata. 2012. Analisis
Sistem Informasi. Yogyakarta :
Andi.
[12] Whitten, Jeffery L, et al. Sistem
Analysis dan Design Methods.
New York : McGraw-Hill/Irwin, 2004.
[13] Widodo. 2011. Menggunakan
UML. Informatika. Bandung.
[14] Yakub. 2012. Pengantar Sistem
Informasi. Yogyakarta : Graha