• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sarini. Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sarini. Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi yang semakin pesat dan canggih telah membawa dampak yang sangat besar khususnya dibidang informasi dan merupakan jawaban tepat dalam mengolah data pegawai, oleh karena itu tidak mustahil teknologi informasi banyak digunakan diberbagai macam perusahaan swasta maupun pemerintah.

Perkembangan teknologi informasi tersebut dapat dijadikan sebagai rujukan atau acuan dasar dalam pengambilan keputusan. Karena informasi merupakan katalisator yang sangat dibutuhkan dalam melakukan beberapa tindakan yang memerlukan respon terhadap sesuatu hal.

Visi Badan Kepegawaian Daerah dalam masa kepemimpinan Kepala Daerah yang kedua sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) 2010-2015 adalah “Terwujudnya sumber daya manusia aparatur yang bersih, profesional dan sejahtera”

yang dijabarkan ke dalam misi sebagai berikut : a. Pengembangan manajemen PNS berbasis

kompetensi;

b. Meningkatkan pembinaan dan pengelolaan SDM Aparatur;

c. Meningkatkan pelayanan prima dibidang kepegawaian; dan

d. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

Mengingat pentingnya peranan sistem pengolahan data kenaikan gaji berkala, maka sistem tersebut harus didesain dengan baik agar dapat memberikan layanan yang maksimal bagi pegawai serta dapat membantu memberikan dukungan informasi bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan, yang berupa informasi sebagai dasar pengambian keputusan. Hal ini perlu didukung oleh sistem informasi yang terkomputerisasi dan terintegrasi bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan memudahkan dalam penyajian data dan informasi yang diharapkan.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah pengolahan data pegawai dengan membuat, menerapkan dan mengaplikasikan dalam sebuah sistem informasi pada dengan obyek penelitian di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bangka Selatan dan Subyeknya adalah pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kabupaten Bangka Selatan secara efektif dan efisien.

Adapun manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pendokumentasian data pegawai pada Pemerintahan Kabupaten Bangka Selatan supaya mudah dalam perawatan sistemnya,

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA KENAIKAN GAJI BERKALA BERBASIS APLIKASI

DEKSTOP : STUDI KASUS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

Sarini

Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

email : [email protected]

Abstrak

Regional Employment Board of South Bangka Regency has a vision of human resources to realize a clean, professional and prosperous. One work program BKD South Bangka is proposed to process periodic salary increases PNS. Administrative processes and data processing periodic salary increases in South Bangka BKD are still many weaknesses, all administrative records archived only in paper sheets. To overcome the problems encountered in the above, it is necessary KGB data processing information systems are computerized and integrated so as to give satisfaction in the service of data processing periodic salary increases.

Kata kunci :

Sistem Informasi Pengelolaan Kenaikan Gaji Berkala, Metodologi Berorientasi Objek, Unifield Modelling Language (UML)

(2)

b. Mempermudah penyajian informasi kepegawaian dalam proses KGB (Kenaikan Gaji Berkala) agar terlaksana dengan baik dan dapat diakses dengan cepat dan mudah sehingga dapat memperlancar kinerja urusan Bagian Kepegawaian,

c. Pembuatan laporan KGB (Kenaikan Gaji Berkala) yang cepat sebagai tembusan, d. Pegawai juga dapat menerima haknya pada

waktu yang tepat dengan jumlah gaji yang benar dalam laporan slip gaji,

1.3 Batasan Penelitian

Penelitian ini membahas pengolahan data kenaikan gaji berkala pada BKD Kabupaten Bangka Selatan, yaitu :

a. Jenis sistem yang dibangun hanya dibatasi pada pengolahan data pegawai berupa data kenaikan gaji berkala oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bangka Selatan dengan output berupa Surat Keputusan ( SK ) Kenaikan Gaji Berkala ;

b. Sistem Informasi digunakan untuk melakukan pengolahan data golongan ruang Pegawai Negeri Sipil untuk selanjutnya digunakan untuk membuat laporan pemrosesan data.

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini:

a. Pengumpulan Data b. Analisa Sistem c. Perancangan Sistem 2. Tinjauan Pustaka

2.1 Sistem Informasi Pengolahan Data Kenaikan Gaji Berkala

“Sistem Informasi adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu-kesatuan. (Indrajani 3).

Kenaikan gaji berkalah adalah kenaikan gaji yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah mencapai masa kerja golongan yang ditentukan untuk kenaikan gaji berkala yaitu setiap 2 (dua) tahun sekali dan apabila telah memenuhi persyarat berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku;

Kenaikan gaji berkala untuk pertama kali bagi seorang pegawai negeri sipil yang diangkat dalam golongan I, II, III diberikan setelah mempunyai masa kerja 2 (dua) tahun sejak diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil dan selanjutnya 2 (dua) tahun sekali, kecuali untuk pegawai negeri sipil yang pertama kali diangkat dalam golongan II/a diberikan kenaikan gaji berkala pertama kali setelah mempunyai masa kerja 1 (satu) tahun dan selanjutnya setiap 2 (dua) tahun sekali.

2.2 Analisa dan Perancangan Sistem Berorientasi Obyek dengan UML

Menurut Munawar (2005:27) mendefinisikan obyek sebagai berikut: Obyek, baik yang konkret maupun konseptual, selalu ada di sekeliling kita.

Sebuah obyek memiliki keadaaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State suatu obyek adalah kondisi obyek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku sebuah obyek mendefinisikan bagaimana sebuah obyek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.

2.2.1 Unified Modelling Language (UML) UML adalah sebuah ”bahasa pemodelan”

yang menspesifikasikan, menvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan kerangka dari sebuah sistem software.

Menurut Munawar (25) menyatakan, bahwa UML adalah sistem notasi yang sudah dibakukan di dunia pengembangan sistem, hasil kerja bersama dari Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson.

2.2.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek Tools yang digunakan dalam analisa sistem berorientasi obyek dengan UML adalah sebagai berikut:

a) Activity Diagram, teknik untuk mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus.

b) Analisa Dokumen Keluaran, analisa mengenai dokumen-dokumen keluaran yang dihasilkan sistem.

c) Analisa Dokumen Masukan, bagian dari pengumpulan informasi tentang sistem berjalan, dengan tujuan untuk memahami prosedur berjalan.

d) Usecase Diagram, deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Diagram usecase menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang lebih menekankan pada “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

e) Deskripsi Usecase, digunakan untuk menjelaskan urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dengan sistem yang mendeskripsikan urutan kejadian, dan menjelaskan secara rinci mengenai usecase diagram.

2.2.3 Perancangan Sistem Berorientasi Obyek Perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu:

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Alat-alat yang digunakan dalam tahap perancangan sistem adalah sebagai berikut:

1) Entity Relationship Diagram (ERD), sebuah model data yang menggunakan beberapa

(3)

notasi untuk menggambarkan data dalam hal entitas dan relasi yang digambarkan oleh data tersebut.(Jeffery L. Whitten et al, 2004 : 295) 2) Transformasi ERD ke LRS (Logical Record

Structure), sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah Diagram-ER akan mengikuti pola/aturan pemodelan tertentu.

3) LRS, (Logical Record Structure), terdiri dari link-link diantara tipe record. Record adalah sekumpulan atribut yang mempunyai hubungan relasi terhadap obyek tertentu. Link ini menunjukkan arah hubungan dari satu record ke record lainnya berdasarkan tingkat cardinality setiap entity. LRS digambarkan dengan kotak persegi panjang dan berisi atribut setiap entity.

4) Tabel/Relasi, sekumpulan record yang sejenis secara relasi. Relasi menyatakan sebuah tabel dalam basis data. Tabel dihasilkan dari LRS dimana tiap satu LRS akan menjadi satu tabel, dan nama LRS akan menjadi nama tabel.

5) Spesifikasi Basis Data, menurut Indrajani (2009:2) mendefinisikan basis data sebagai berikut: Basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya basis data merupakan tempat penyimpanan data besar yang dapat digunakan oleh banyak pengguna.

Menurut Aji Supriyanto (2005:190) mendefinisikan basis data secara konsep sebagai berikut: Basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara tertentu untuk membentuk data baru atau informasi.

6) Rancangan Dokumen Keluaran, berisi gambaran tentang dokumen keluaran yang dihasilkan oleh sistem yang dirancang.

7) Rancangan Dokumen Masukan, berisi gambaran tentang dokemen masukan yang dibutuhkan oleh sistem yang dirancang.

8) Rancangan Layar Program, berisi semua rancangan layar yang dibuat beserta format datanya.

9) Sequence Diagram, suatu diagram UML yang memodelkan logika dari suatu use case dengan menggambarkan interaksi berupa pengiriman pesan (message) antar objek dalam urutan waktu. (Jeffery L. Whitten et al,2004:702)

10) Class Diagram, merupakan himpunan dari objek yang sejenis yang mempunyai atribut dan perilaku (method) yang sama. struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain. Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini:

3.1 Pengumpulan Data a. Wawancara

Merupakan metode pengumpulan data yang berupa komunikasi langsung antara penulis dengan responden bertujuan untuk mendapatkan masukan serta informasi yang berkaitan dengan penyusunan laporan ini.

b. Observasi

Dalam hal ini penulis langsung melihat atau mengadakan pengamatan ke bagian-bagian yang ada hubungannya dengan sistem penggajian Pegawai sekaligus pengumpulan dokumen-dokumen yang digunakan.

c. Studi Pustaka

Metode pengumpulan data dengan mempelajari dan mengumpulkan bahan dari buku-buku atau sumber yang berkaitan dengan topic permasalahan.

d. Studi Literatur

Pengumpulan bahan tertulis yang ada kaitannya dengan masalah yang dihadapi.

3.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek

Kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ialah:

a) Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dilakukan oleh sistem yang ada.

b) Menspesifikasikan sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang ada, database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.

Tools yang digunakan antara lain, yaitu:

1) Activity diagram sistem berjalan 2) Use case diagram sistem usulan 3) Deskripsi Use Case

4) Dokumen keluaran 5) Dokumen masukan

3.3 Rancangan Sistem Berorientasi Obyek Tahap Perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program.

Alat-alat yang digunakan pada tahap ini adalah:

a) Entity Ralationship Diagram (ERD) b) Logical Record Structure (LRS) c) Table

d) Spesifikasi Basis Data e) Rancangan masukan f) Rancangan keluaran g) Rancangan Dialog Layar h) Sequence Diagram i) Class Diagram

(4)

4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Proses Bisnis

Proses bisnis yang ada pada BKD Kabupaten Bangka Selatan adalah sebagai berikut:

a. Proses Penerimaan Berkas

PNS menyampaikan berkas usulan kenaikan gaji berkala kepada Badan Kepegawain Daerah ( BKD ) sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Pihak BKD (Analis Kepegawaian) menerima berkas usualan tersebut untuk diproses lebih lanjut.

b. Proses Pembuatan Daftar Penilaian

Berkas yang memenuhi syarat dan lengkap diterima sebagai bahan penyiapan/

pemrosesan kenaikan gaji berkala akan mendapatkan daftar penilaian yang diserahkan kepada Kepala Kepagawaian.

c. Proses Pembuatan SK KGB

Berkas yang memenuhi persyaratan diketik kedalam konsep Kenaikan Gaji Berkala.

Berkas yang sudah diketik untuk selanjutnya di cetak. Konsep SK Kenaikan Gaji Berkala di sampaikan kepada atasan untuk di koreksi.

Jika sudah benar SK KGB di paraf atau di tanda tangan sesuai kewenangannya.

Konsep SK KGB yang salah, diperbaiki sesuai hasil koreksi atasan.

d. Proses Pemberian SK GKB

SK KGB yang telah disetujui oleh BKD diberikan SK Gaji Berkala tersebut kepada PNS yang bersangkutan.

4.2 Activity Diagram

Gambar 1. Activity Diagram Penerimaan Berkas

Gambar 2. Activity Diagram Pembuatan Daftar Penilaian

Gambar 3. Activity Diagram Pembuatan SK KGB

Gambar 4. Activity Diagram Pemberian SK KGB

Kumpulkan berkas kenaikan gaji berkala

Serahkan berkas kenaikan gaji berkala

Terima pengembalian berkas kenaikan gaji berkala

Terima berkas kenaikan gaji berkala

Periksa kelengkapan berkas

Kembalikan berkas kenaikan gaji berkala [ Tidak Lengkap ]

Terima Berkas Kenaikan Gaji Berkala [ Lengkap ] BKD PNS

Terima Berkas KGB Lengkap

Buat Daftar Penilaian Kinerja PNS

Serahkan Daftar Penilain Kinerja PNS

Terima Daftar Penilaian Kinerja PNS

Tandatangani Daftar Penilaian Kinerja PNS

PIMPINAN BKD

Buat SK Kenaikan Gaji berkala

Serahkan SK Kenaikan gaji berkala untuk dikoreksi

Terima hasil koreksi SK Gaji Berkala

Terima SK Gaji Berkala yang telah disetujui

Buat SK Gaji Berkala sesuai hasil koreksi

Terima SK Kenaikan Gaji Berkala

Koreksi SK Kenaikan Gaji Berkala

Tandatangani SK Gaji Berkala

Serahkan SK Gaji Berkala yang telah disetujui Konfirmasi hasil koreksi SK

Gaji Berkala [ Benar ] [ Salah ]

PIMPINAN BKD

Serahkan SK Kenaikan

Gaji Berkala Terima SK Kenaikan Gaji Berkala

PNS BKD

(5)

4.3 Sistem Usulan a. Use Case Diagram

Gambar 5. Use Case Diagram Package Master

Gambar 6. Use Case Diagram Package Transaksi

Gambar 7. Use Case Diagram Package Laporan

b. Rancangan Basis Data

SP KGB

N DAPAT N

M DAFTAR

PENILAIAN 1

M N

M SERAH

DINAS LAMPIR PERSYARATAN

UNSUR ADA PENILAIAN

SK KGB

HASIL

1

NIP Nama Tmpt_lhir Tgl_Lhir Jekel Pendidikan Pangkat Gol TMT Kode_Penilaian

Jenis_Penilaian

No_SP Kode_Syarat Status Kode_Dinas

No_SP Kode_Syarat

Nama_Syarat Kode_Penilaian

No_Dafpen Angka Sebutan

PNS ISI 1 1

Kode_Dinas Nama_Dinas Almt_Dinas Nama_Kadin

No_SP Tgl_SP

No_SP NIP Unit_Kerja 1

1

No_SP Kode_Penilaian

PENILAI No_Dafpen Kode_Penilai NIP_Penilai Nama_Penilai Pangkat_Penilai Gol_Penilai Jabatan_Penilai Instansi_Penilai PUNYA

M N

Kode_Penilai Ket_Penilai No_Dafpen

Periode Pemkab

No_Dafpen No_SK

No_SK Tgl_SK Perihal Jenis_Kenaikan Gapok_baru

Gambar 8. Entity Relationship Diagram (ERD)

SP KGB

N DAPAT N

M DAFTAR

PENILAIAN 1

M N

M SERAH

DINAS LAMPIR PERSYARATAN

UNSUR ADA PENILAIAN

SK KGB

HASIL

1

NIP Nama Tmpt_lhir Tgl_Lhir Jekel Pendidikan Pangkat Gol TMT Kode_Penilaian Jenis_Penilaian

No_SP Kode_Syarat Status Kode_Dinas

No_SP Kode_Syarat

Nama_Syarat Kode_Penilaian

No_Dafpen Angka Sebutan

PNS ISI 1 1

Kode_Dinas Nama_Dinas Almt_Dinas Nama_Kadin

No_SP Tgl_SP

No_SP NIP Unit_Kerja 1 1

No_SP Kode_Penilaian

PENILAI No_Dafpen

Kode_Penilai NIP_Penilai Nama_Penilai Pangkat_Penilai Gol_Penilai Jabatan_Penilai Instansi_Penilai PUNYA

M N

Kode_Penilai Ket_Penilai No_Dafpen

Periode Pemkab

No_Dafpen No_SK

No_SK Tgl_SK Perihal Jenis_Kenaikan Gapok_baru

Gambar 9. Transformasi ERD ke LRS

Entry Data Dinas

Entry Data PNS

Entry Data Persyaratan

Entry Data Penilai

Entry Data Unsur Penilaian Analis

Kepegawaian

Entry SP KGB

Cetak Daftar Penilaian

Cetak SK KGB Analis

Kepegawaian

Cetak Laporan KGB Analis

Kepegawaian

(6)

SP KGB

PENILAI

DINAS UNSUR PENILAIAN

ISI DAFTAR PENILAIAN

LAMPIR PUNYA

PERSYARATAN

No_SP Kode_Dinas

PNS

Kode_Syarat Kode_Dinas

Nama_Dinas Almt_Dinas Nama_Kadin

NIP Nama Tmpt_lhir Tgl_Lhir Jekel Pendidikan Pangkat Gol TMT No_SP Tgl_SP Kode_Dinas

No_SP NIP Unit_Kerja

NIP

No_SP Kode_Syarat Status

Kode_Syarat Nama_Syarat

No_SP Kode_Penilaian

Jenis_Penilaian

No_Dafpen Kode_Penilai NIP_Penilai Nama_Penilai Pangkat_Penilai Gol_Penilai Jabatan_Penilai Instansi_Penilai

Kode_Penilai Ket_Penilai No_Dafpen

Periode Pemkab No_SP ADA

Kode_Penilaian No_Dafpen Angka Sebutan

SK KGB No_SK Tgl_SK Perihal Jenis_Kenaikan Gapok_baru No_Dafpen

No_Dafpen Kode_Penilai

No_Dafpen

Gambar 10. Logical Record Structre (LRS)

c. Class Diagram

Gambar 11. Entity Class Diagram

d. Tampilan Layar

Di bawah ini tampilan layar Aplikasi Penggajian :

Gambar 12. Rancangan Layar Entry Data Dinas

FORM ENTRY DATA PNS FORM ENTRY DATA PNS

ENTRY DATA PNS

NIP input

Nama input

Tempat Lahir input

Data PNS

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Tanggal Lahir dd/mm/yyyy

Jenis Kelamin input

Pendidikan input

Pangkat input

Golongan input

Terhitung Masuk Tgl input

Pilih

Gambar 13. Rancangan Layar Entry Data PNS

FORM ENTRY DATA PERSYARATAN FORM ENTRY DATA PERSYARATAN

ENTRY DATA PERSYARATAN

Kode Syarat input Nama Syarat input

Display Kode Syarat

Display Nama Syarat Data Persyaratan

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Gambar 14. Rancangan layar Entry Data Persyaratan

FORM ENTRY DATA DINAS FORM ENTRY DATA DINAS

ENTRY DATA DINAS

Kode Dinas input

Nama Dinas input

Alamat Dinas input

Nama Kepala Dinas input

Display Kode Dinas

Display Nama Dinas

Display Alamat Dinas

Display Nama Kepala Dinas Data Dinas

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

(7)

Gambar 15. Rancangan Layar Entry Data Penilai

FORM ENTRY DATA UNSUR PENILAIAN FORM ENTRY DATA UNSUR PENILAIAN

ENTRY DATA UNSUR PENILAIAN

Kode Penilaian input Jenis Penilaian input Data Unsur Penilaian

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Display Kode Penilaian

Display Jenis Penilaian

Gambar 16. Rancangan Layar Entry Data Unsur Penilaian

FORM ENTRY SP KGB FORM ENTRY SP KGB

ENTRY SP KGB

Data Dinas

No. Surat Permohonan Input

cari

Keluar Batal

Kode Dinas Display

Tanggal SP dd/mm/yyyy

Nama Dinas Display

Simpan

Data PNS

NIP Display

Nama Display

cari

Pangkat Display Golongan Display

TMT Display

Data Persyaratan

Kode Syarat Display Nama Syarat Display

cari

Status input

Unit Kerja input

Display Kode Syarat

Display Nama Syarat

Display Status Tambah

Gambar 17. Rancangan Layar Entry SP KGB

FORM CETAK DAFTAR PENILAIAN FORM CETAK DAFTAR PENILAIAN

CETAK DAFTAR PENILAIAN

Display Jenis

Display Angka

Display Sebutan No. Daftar Penilaian Input

cari

Keluar Batal

Periode Display

Display Kode

Pemkab Display

Cetak

Data Penilai

NIP Penilai input Nama Penilai input Pangkat input Golongan input Jabatan input Data Permohonan

KGB No. SP KGB Display

NIP Display

cari

Nama PNS Display

Instansi input

Display Kode Penilai

Display NIP

Display Nama Unit Kerja Display

Kode Penilaian

Kode Peniai Display

Display cari

Jenis Penilaian Display

Angka input

Sebutan

input Tambah

Display Pangkat Keterangan Display

Tambah

Display Instansi

Gambar 18. Rancangan layar Cetak Daftar Penilaian

CETAK SK KGB CETAK SK KGB

CETAK SK KGB Data SK

KGB

Perihal Input

cari

Keluar Batal

Nomor SK Input

Jenis Kenaikan Input Tanggal SK dd/mm/yyyy

Cetak Nominal Input No. Dafpen Display Periode Display

No. SP KGB Display

NIP Display

Nama Display

Tgl Lahir Display Pangkat Display Golongan Input Unit Kerja Display

Gambar 19. Rancangan Layar Cetak SK KGB FORM CETAK LAPORAN KGB

FORM CETAK LAPORAN KGB CETAK LAPORAN KGB

CETAK KELUAR

Periode Awal dd/mm/yyyy Periode Akhir dd/mm/yyyy Data Laporan

Gambar 20. Rancangan Layar Cetak Slip Gaji

FORM ENTRY DATA PENILAI FORM ENTRY DATA

PENILAI

ENTRY DATA PENILAI

Kode Penilai input Keterangan input

Display Keterangan Data Penilai

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Display Kode Penilai

(8)

5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi dan juga solusi pemecahan yang diusulkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Komputerisasi pada rancangan Sistem Informasi Kenaikan Gaji Berkala dapat meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan Kepala Dinas dalam mengontrol pekerjaan sehingga dapat meningkatkan etos kerja pegawai.

b. Sistem yang dibangun dapat menghasilkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan proses database perencanaan serta meminimalisir kesalahan.

c.

Perancangan sistem informasi yang berorentasi objek (Object Oriented) dapat menghasilkan sebuah sistem informasi yang baik dan lebih mudah dipahami oleh orang lain dalam hal struktur perancangannya.

5.2 Saran

Adapun saran–saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut : a. Perlu adanya pelatihan kepada user

yang akan menggunakan sistem informasi ini, supaya mereka mengetahui bagaimana cara menggunakan dan perawatan sistem informasi ini.

b. Untuk menghindari berbagai kesalahan yang mungkin timbul pada sistem, perlu dilakukan perawatan (maintenance) secara rutin. Pengontrolan data merupakan cara perawatan yang tebaik untuk menghindari berbagai kesalahan.

c. Secara rutin memback-up data-data yang ada untuk menghindari kerusakan data atau kehilangan data.

d. Perlu adanya peningkatan infrastruktur komputer yang digunakan oleh Bagian Analis Kepegawaian BKD Pemrov Bangka Selatan agar dapat terciptanya efisiensi dan efektivitas yang lebih dalam rangka mendukung sistem informasi ini.

e. Perlu adanya audit paling tidak setiap 2 tahun sekali pada sistem informasi ini untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan yang terjadi pada sistem informasi yang terbaru dalam rangka mendukung sistem informasi ini.

Daftar Pustaka

Indrajani, Pengantar dan Sistem Basis Data Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009

Munawar, Pemodelan Visual dengan UML Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005

Sutanta Edhy, Basis Data dalam Tinjauan Konseptual Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2011

Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2012

Wahyudi Bambang, Konsep Sistem Informasi dari Bit sampai ke Database Yogyakarta, CV. Andi Offset, 2008

Widjaya Iwan Kurniawan, Manajemen Proyek Teknologi Informasi Yogyakarta, Graha Ilmu, 2013

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengolahan data responden ahli diperoleh bahwa prioritas utama atau tertinggi alternative strategis adalah “Telkomsel” dengan nilai bobot 0,239

Pada tahap ini adalah proses memaparkan hasil-hasil dari instalasi perangkat keras, langkah-langkah instalasi perangkat lunak, tampilan layar dan pengujian. Pada tahap

Jadi secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data-data yang Jadi secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu

Sebelum masuk ke tahap implementasi, pengambil keputusan melakukan diskusi terhadap hasil penelitian, maka kesimpulannya menerapkan whatsapp grup sebagai

Jadi secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatcara yang tertentu

secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang.. saling berhubungan (relation) dengan tata cara yang tertentu

Pindah Jiwa CETAK Kartu Keluarga Nomor Display Tanggal Pilih NIK Nama Lengkap Input Display Tempat Lahir Tanggal Lahir Jenis Kelamin Alamat RT/RW Kelurahan/Desa Kecamatan Agama

Sehubungan dengan hal – hal yang terkait diatas, agar dapat meningkatkan keberhasilan sistem informasi pengolahan data dan hasil nilai belajar mengajar pada SD Negeri