SEJARAH PERKEM BAN GAN I LM U M AN AJEM EN
Rit h a F. D a lim u n t h e , SE, M Si
Fa k u lt a s Ek on om i Ju r u sa n M a n a j e m e n Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a
1 . Pe n da h u lu a n
Sepert i dik et ahui ilm u m anaj em en berkem bang t erus hingga saat ini. I lm u m anaj em en m em berikan pem aham an k epada k it a t ent ang pendekat an at aupun t at a cara pent ing dalam rnenelit i, m enganalisis dan m em ecahkan m asalah- m asalah yang berkait an dengan m anaj er.
Oleh karena it u m asalah ini berisikan uraian t ent ang perkem bangan ( evolusi) , t eorii m anaj em en dari m asa k e m asa. Selain m em berikan gam baran bagaim ana aliran pik iran m asa lalu diharapk an t ulisan ini dapat m em berikan sum bangan t erhadap ruang lingkup dan perkem bangan ilm u m anaj em en.
Tulisan ini j uga m em bahas t ent ang t erj adinya perkem bangan ( evolusi) ilm u m anaj em en. Dim ana dalam ilm u m anaj em en dik em uk ak an ada beberapa aliran sebagai dasar pem ik iran y ang dibagi berdasark an aliran k lasik, aliran hubungan m anusiaw i dan m anaj em en m odern yang m erupakan cikal bakal t eori m anaj em en y ang berkem bang t erus dengan berbagai aliran lainny a.
Adapun aliran pem ikiran klasik dikenal dengan pendekat an proses dan produksi sedangkan aliran hubungan m anusiaw i lebih m elihat dari sisi bagaim ana sum ber day a m anusia y ang berada dalam organisasi.
Seseorang m anaj er hendaklah m em pelaj ari dan m em aham i secara keseluruhan t ent ang perkem bangan ( ev olusi) m anaj em en y ang t elah rnenghasilkan t eori- t eori m anaj em en yang m uncul dari berbagai aliran, sehingga m anaj er dapat m enggunak an t eori y ang paling sesuai unt uk m enghadapi sit uasi t ert ent u.
Dengan dem ik ian bila seorang m anaj er m enghadapi sit uasi bagaim anapun k om plek sny a ak an dapat m encari solusi at au m em buat k eput usan y ang baik.
I I . Pe r k e m ba n ga n I lm u M a n a j e m e n
Pada perkem bangan peradaban rnanusia, ilm u t erbagi dalam t iga k elom pok besar, yait u :
1. I lm u yang m em pelaj ari set ia/ seluruh gej ala, bent uk dan eksist ensinya yang erat hubungannya dengan alam besert a isinya dan secara universal m em punyai sifat y ang past i dan sarna sert a t idak dipisahk an oleh ruang dan w ak t u, disebut ilm u eksakt a, cont oh : fisika, kim ia dan biologi.
2. I I m u yang m em pelaj ari seluruh gej ala rnanusia dan eksist ensinya dalam hubunganny a pada set iap aspek k ehidupan y ang t erj adi dalam k ehidupan m asyarakat dinam akan ilm u sosial/ non eksakt a, m isalnya : ekonom i, polit ik, psikologi, sosiologi, hukum , adm inist rasi dan lain- lain.
3. I I m u hum aniora, kum pulan penget ahuan yang erat hubungannya dengan seni, m isalnya : seni t ari, seni lukis, seni sast ra, dan seni suara.
Kem udian Taylor m enulis buku berj udul The Principle of Scient ific Managem ent ( 1911) y ang m erupak an aw al dari lahirny a m anaj em en sebagai ilm u.
Di sam ping it u ilm u m anaj em en sebagai ilm u penegt ahuan m em punyai ciri- ciri sebagai berik ut :
1. Adany a k elom pok m anusia, y ait u k elom pok y ang t erdiri at as dua orang at au lebih. 2. Adany a k erj asam a dari k elom pok t erse but .
3. Adany a k egiat an I proses/ usaha 4. Adany a t uj uan
Selanj ut nya ilm u m anaj em en m erupakan kum pulan disiplin ilm u sosial yang m em pelaj ari dan m elihat m anaj em en sebagai fenom ena dari m asyarak at m odem . Dim ana fenom ena m asyarak at m odem it u m erupak an gej ala sosial y ang m em baw a perubahan t erhadap organisasi.
Ada beberapa adalah fak t or- fak t or y ang dapat m em pengaruhi k ehidupan suat u organisasi, yait u :
1. Tekanan pem ilik perusahaan 2. Kem aj uan t eknologi
3. Saingan baru
4. Tunt ut an m asy arak at 5. Kebij ak sanaan pem erint ah 6. Pengaruh dunia I nt ernasional
Pada k eny at aanny a rnanaj em en sulit dedifenisik an k arena t idak ada defenisi m anaj em en yang dit erim a secara universal. Mary Parker Follet m endefenisikan m anaj em en sebagai seni dalam m enyelesaikan pekerj aan m elalui orang lain. Defenisi ini rnengandung art i bahw a para m anaj er unt uk m encapai t uj uan organisasi m elalui pengat uran orang lain unt uk m elaksanakan berbagai t ugas yang m ungkin dilakukan. Manaj em en m em ang bisa berart i sepert i it u, t et api bisa j uga m em puny ai pengert ian lebih dari pada it u. Sehingga dalam kenyat aannya t idak ada defenisi yang digunakan secara konsist en oleh sem ua orang. St oner m engem ukakan
suat u defenisi yang lebih kom pleks yait u sebagai berikut :
" Manaj em en adalah suat u proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengaw asan, usah usaha para anggot a organisasi dan penggunaan sum ber day a-sum ber daya organisasi lainnya agar rnencapai t uj uan organisasi yang t elah dit et apkan" .
Dari defenisi di at as t erlihat bahw a St oner t elah rnenggunak an k at a " proses" , buk an " seni" . Mengart ikan m anaj ernen sebagai " seni" m engandung art i bahw a hal it u adalah k em am puan at au k et ram pilan pribadi. Sedangk an suat u " proses" adalah cara sist em at is unt uk rnelakukan pekerj aan. Manaj em en didefenisikan sebagai proses k arena sem ua m anaj er t anpa harus rnem perhat ikan k ecak apan at au k et ram pilan khusus, harus m elaksanakan kegiat an- kegiat an yang saling berkait an dalam pencapaian t uj uan y ang diingink an.
Berdasark an uraian diat as disim pulk an bahw a pada dasarny a m anaj em en m erupakan kerj asam a dengan orang- orang unt uk m enent ukan, m engint erpret asikan dan m encapai t uj uan- t uj uan organisasi dengan pelaksanaan fungsi- fungsi perencanaan ( planning) , pengorganisasian ( organizing) , pengarahan ( act uat ing) , dan pengaw asan ( cont rolling) .
Set iap pandangan m ungkin berguna unt uk berbagai m asalah yang berbeda- beda. Ada t iga aliran pem ik iran m anaj em en y ait u :
a. Aliran klasik
b. Aliran hubungan m anusiaw i c. Aliran m anaj em en m odem
Tingkat an m anaj em en dalam organisasi akan m em bagi m anaj er m enj adi t iga golongan yang berbeda :
1. Manaj er lini pert am a
Tingkat paling rendah dalam suat u organisasi yang m em im pin dan m enagw asi t enaga- t enaga operasional disebut m anaj em en lini ( garis) pert am a.
2. Manaj er m enengah
Manaj em en m enengah dapat m eliput i bebrapa t ingk at an dalam suat u organisasi. Para m anaj er m enengah m em baw ahi dan m engarahk an k egiat an- k egiat an para m anaj er lainny a dan k adang- k adang j uga k aryaw an operasional.
3. Manaj er puncak
Klasifikasi m anaj er t raining pada suat u organisasi. Manaj em en puncak bert anggung j aw ab at as keseluruhan m anaj em en organisasi.
I I I . Pr in sip Te or i M a n a j e m e n Alir a n Kla sik
Aw al sekali ilm u m anaj em en t im bul akibat t erj adinya revolusi indust ri di I nggris pada abad 18.
Para pem ik ir t ersebut rnem berik an pem at ian t em adap m asalah- m asalah m anaj em en yang t im bul baik it u di kalangan usahaw an, indust ri m aupun m asyarakat . Para pem ikir it u yang t er kenaI ant ar a lain, Rober t Ow en, Henry Fayol, Fr eder ick W Taylor dan lainnya.
1 . Robe r t Ow e n ( 1 7 7 1 - 1 8 5 8 )
Robert Ow en adalah orang y ang m enent ang prak t ek - prak t ek m em perk erj ak an anak- anak usia 5 at au 6 t ahun dan st andar kerj a 13 j am per hari. Tersent uh dengan kondisi kerj a yang am at m enyedihkan it u, beliau m engaj ukan adanya perbaik an t em adap k ondisi k erj a ini.
Pada t ahun- t ahun aw al revolusi indust ri, ket ika para pekerj a dianggap inst rum en yang t idak berdaya, Ow en m elihat rneningkat kan kondisi kerj a di pabrik, rnenaikkan usia m inim um kerj a bagi anak- anak, m engurangi j am kerj a karyaw an, m enyediakan m akanan bagi karyaw an pabrik, m endirikan t oko- t oko unt uk m enj ual keperluan hidup karyaw an dengan harga yang layak, dan berusaha m em perbaiki lingk ungan hidup t em pat k aryaw an t inggal, dengan m em bangun rum ah- rum ah dan m em buat j alan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik rnenj adi m enarik . Sebab it u, beliau disebut " Bapak Personal Manaj em en Modem " . Selain it u, Ow en lebih banyak m em perhat ikan pekerj a, karena m enurut nya, invest asi yang pent ing bagi m anaj er adalah sum ber daya m anusia. Selain m engenai perbaikan kondisi kerj a, beliau j uga rnem buat prosedur unt uk m eningkat kan produkt ivit as, sepert i prosedur penilaian kerj a dan bersaing j uga secara t erbuk a.
2 . Ch a r le s Ba bba ge ( 1 7 9 2 - 1 8 7 1 )
Prinsip-prinsip dasam ya digunakan pada m esin- m esin hit ung ham pir seabad kem udian. Pada t ahun 1833 beliau m enyusun sebuah Mesin analit is ( Analysical Machine) , yait u sebuah kom put er ot om at is dan m erupakan dasar kom put er m odern, sehingga beliau sering dinam akan Bapak Kom put er" .
Tulisannya dit uangkan dalam bukunya yang belj udul " On t he Econom y Of Machinery and Manufact ures" ( 1832) . Beliau j uga t ert arik pada prinsip efisiensi dalam pem bagian t ugas dan perkem bangan prinsip- prinsip ilm iah, unt uk m enent ukan seorang m anaj er harus m em akai fasilit as, bahan, dan t enaga k erj a supay a rnendapat k an hasil y ang sebaik- baik ny a. Disam ping it u Babbage sangat m em perhat ikan fakt or m anusia, dia m enyarankan sebaiknya ada sem acam sist em pem bagian keunt ungan ant ara pekerj a dan pem ilik pabrik, sehingga para pek erj a m em peroleh bagian k eunt ungan pabrik, apabila m erek a ikut m enyum bang dalam peningkat an produkt ivit as. Beliau m enyarankan para pek erj a selay ak ny a m enerirna pem bay aran t et ap at as dasar sifat pek erj aan m ereka, dit am bahkan dengan pem bagian keunt ungan, dan bonus unt uk set iap saran yang m ereka berikan dalam peningkat kan produkt ivit as.
3 . Fr e de r ick W . Ta y lor ( 1 8 5 6 - 1 9 1 5 )
Frederick W. Taylor dikenal dengan m anaj em en ilm iahnya dalam upaya m eningkat kan produkt ivit as. Gerakannya yang t erkenal adalah gerakan efisiensi kerj a. Taylor m em buat prinsip- prinsip yang m enj adi int inya m anaj em en ilm iah yang t erkenal dengan rencana pengupahan yang m enghasilkan t urunnya biaya dan m eningkat kan produkt ivit as, m ut u, pendapat an pek erj aan dan sem angat k erj a k aryaw an. Adapun filsafat Tay lor m em iliki 4 prinsip yang dit et apkan yait u :
1. Pengem bangan m anaj em en ilm iah secara benar.
2. Pek erj aan diselek si secara ilm iah dengan rnenem pat k an pek erj aan y ang cocok unt uk sat u pekerj aan.
3. Adany a pendidikan dan pengam bangan ilm iah dari para pek erj a. 4. Kerj asam a y ang baik ant ara m anaj ernen dengan pek erj a.
Dalam m enerapkan ke- em pat prinsip ini, beliau m enganj urkan perlunya rev olusi m ent al di k alangan m anaj er dan pek erj a. Adapun prinsip- prinsip dasar m enurut Taylor m endekat i ilm iah adalah :
1. Adanya ilm u penget ahuan yang m enggant ikan cara kerj a yang asal- asalan. 2. Adanya hubungan w akt u dan gerak kelom pok.
3. Adanya ker j a sar na sesam a peker j a, dan bukan beker j a secar a individual. 4. Bekerj a unt uk hasil yang m aksim al.
5. Mengem bangkan seluruh karyaw an hingga t araf yang set inggi- t ingginya, unt uk t ingkat kesej aht eraan m aksim um para kaayaw an it u sendiri dan perusahaan. Buku- buku Taylor yang t erkenal adalah " Shop m anagem ent ( 1930) " , Principles Of Scient ific Managem ent ( 1911) " , dan " Test im ory Before Special House Com it t ee ( 1912) " . Dan pada t ahun 1947, ket iga buku t ersebut digabungk an dalam 1 ( sat u) buk u dengan j udul " Scient ific Managem ent .
4 . H e n r y L Ga n t ( 1 8 6 1 - 1 9 1 9 )
I a m enekankan pent ingnya m engem bangkan m inat hubungan t im bal balik ant ara m anaj ernen dan para karyaw an, yait u kerj a sarna yang harm onis. Henry beranggapan bahw a unsur m anusia sangat pent ing sehingga m enggarisbaw ahi pent ingnya m engaj arkan, m engem bangkan pengert ian t ent ang sist em pada pihak k aryaw an dan m anaj em en, sert a perluny a penghargaan dalam segala m asalah m anaj em en.
Met odeny a y ang t erkenal adalah rnet ode grafis dalam m enggam bark an rencana- rencana dan m em ungkinkan adanya pengendalian m anaj erial yang lebih baik. Dengan rnenekankan pent ingnya w akt u m aupun biaya dalam m erencanak an dan rnengendalikan pek erj aan. Hal ini y ang m enghasilkan t ercipt any a " Gant t Chart " y ang t erkenal t ersebut . Tek nik ini pelopor t ek nik-t ek nik m odern sepernik-t i PERT ( Program Evaluanik-t ion and Rev iew Techique) .
5 . Th e Gilbr e t h s ( Fr a n k B. Gilbr e t h : 1 8 6 8 - 1 9 2 4 da n Lilia n Gilbr e t h : 1 8 7 8 - 1 9 7 2 )
Suam i ist ri ini selain rnem pelaj ari m asalah gerak dan kelelahan, j uga t ert arik dengan usaha m em bant u pekerj a m enam pilkan pot ensinya secara penuh sebagai m ak hluk m anusia. Set iap langk ah y ang dapat rnenghasilkan gerak dapat m engurangi k elelahan. Merek a j uga t erkenaI dengan t iga peran dari set iap pek erj a y ait u sebagai pelak u, pelaj ar dan pelat ihan y ang senant iasa m encari k esem pat an baru, at au t erkenal dengan k onsep " t hree posit ion plan of prom ot ion" . Banyak m anfaat dan j asa yang diberikan oleh m anaj em en ilm iah, nam un sat u hal pent ing dilupakan oleh m anaj em en ini, yait u kebut uhan sosial m anusia dalam berkelom pok, karena t erlalu m engut am akan keunt ungan dan k ebut uhan ekonom is dan fisik perusahaan dan pek erj aan. Aliran ini m elupak an k epuasan pek erj aan pek erj a sebagai m anusia biasa.
Perhat ian Lilian Gilbret h t ert uj u pada aspek m anusia dari kerj a dan perhat ian suam ianya pada efisiensi - yait u usaha unt uk m enem ukan cara sat u- sat unya y ang t erbaik dalam m elak sanak an t ugas t ert ent u. Dalam m enerapk an prinsip-prinsip m anaj em en ilm iah, harus m em andang para pekerj a dan m engert i k epribadian sert a k ebut uhan m erek a. Ket idak puasan di ant ara pek erj a k arena k urang adany a perhat ian dari pihak m anaj em en t erhadap pek erj a.
6 . H e n r y Fa y ol ( 1 8 4 1 - 1 9 2 5 )
Henry Fay ol m engarang buk u " General and I ndust rial m anagem ent " . Pada t ahun 1916, dengan sebut an t eori m anaj em en klasik yang sangat m em perhat ik an produk t iv it as pabrik dan pek erj a, disam ping m em perhat ik an m anaj em en bagi sat u organisasi yang kom pleks, sehingga beliau m enam pilkan sat u m et ode aj aran m anaj em en yang lebih ut uh dalam bent uk cet ak biru. Fayol berkeyak inan k eberhasilan para m anaj er t idak hany a dit ent uk an oleh m ut u pribadiny a, t et api k arena adany a penggunaan m et ode m anaj em en y ang t epat . Sum bangan t erbesar dari Fay ol berupa pandanganny a t ent ang m anaj em en y ang buk anlah sem at a k ecerdasan pribadi, t et api lebih m erupak an sat u k et eram pilan y ang dapat diaj ark an dari dipaham i prinsip- prinsip pok ok dan t eori um um nya yang t elah dirum uskan. Fayol m em bagi kegiat an dan operasi perusahaan k e dalam 6 m acam k egiat an :
a. Teknis ( produksi) yait u berusaha m enghasilkan dan m em buat barang- barang produk si.
c. Keuangan ( pencarian dan penggunaan opt im um at as m odal) berusaha m endapat kan dan m enggunakan m odal.
d. Keam anan ( perlindungan harga m ilik dan m anusia) berupa m elindungi pek erj a dan barang- barang k ek ay aan perusahaan.
e. Ak unt ansi dengan adany a pencat at an dan pem buk uan biay a, ut ang, keunt ungan dan neraca, sert a berbagai dat a st at ist ik.
f. Manaj erial yang t erdiri dari 5 fungsi :
1) Perencanaan ( planning) berupa penent uan langkah- langkah yang m em ungkinkan organisasi m encapai t uj uan- t uj uannya.
2) Pengorganisasian dan ( organizing) , dalam art i m obilisasi bahan m at eriil dan sum ber daya m anusia guna m elaksanakan rencana.
3) Mem erint ah ( Com m anding) dengan m em beri arahan k epada k aryaw an agar dapat m enunaikan t ugas pekerj aan m ereka
4) Pengkoordinasian ( Coordinat ing) dengan m em ast ikan sum ber- sum ber day a dan k egiat an organisasi berlangsung secara harm onis dalam m encapai t uj uanny a.
5) Pengendalian ( Cont rolling) dengan m em ant au rencana unt uk m em buk t ik an apak ah rencana it u sudah dilask anak an sebagaim ana m est iny a.
Selain hal- hal pok ok diat as, m asih ada beberapa aj aran Fay ol lainny a y ait u :
1. Ket eram pilan y ang dibut uhk an oleh m anaj er t ergant ung k epada t em pat pada t ingkat an organisasi, yang rendah lebih m em but uhkan ket eram pilan dan k em am puan t ek nis dibandingk an dengan k et eram pilan m anaj erial pada m anaj er t ingk at at as.
2. Kem am puan dan ket ram pilan m anaj em en harus diaj arkan dan dipelaj ari, sehingga t idak m ungk in hany a diperoleh m elalui prak t ek , t im bul t enggelam sepert l orang belaj ar m eny elam t anpa guru.
3. Kernam puan dan k et eram pilan m anaj em en dapat dit erapk an pada segala bent uk dan j enis organisasi, sepert i rum ah t angga, pem erint ah, part ai, indust ri dan lain-lain.
4. Prinsip- prinsip m anaj em en lebih baik daripada hukum m anaj em en, karena hukum bersifat k ak u, sedang prinsip bersifat lebih luw es, sehingga dapat disesuaik an pada k eadaan y ang dihadapi.
5. Ada 14 m acam prinsip m anaj em en dari Fay ol, y ait u :
a. Pem bagian kerj a ( Division of labor) , yait u sernakin m engkhusus m anusia dalam pek erj aanny a, sem ak in efisien k erj any a, sepert i t erdapat pada ban berj alan.
b. Ot orit as dan t anggung j aw ab ( Aut horit y and Responsibilit y) diperoleh m elalui perint ah dan unt uk dapat m em beri perint ah haruslah dengan w ew enang form il. Walaupun dem ikian w ew enang pribadi dapat m ernaksa kepat uhan orang lain.
c. Disiplin ( discipline) , dalam art i k epat uhan anggot a organisasi t erhadap at uran dan k esem pat an. Kepem im pinan y ang baik berperan pent ing bagi k epat uhan ini dan j uga k esepak at an y ang ad ii, sepert i penghargaan t erhadap prest asi sert a penerapan sangsi hukum secara adil t erhadap yang m enyim pang.
d. Kesat uan k om ando ( Unit y of com m ad) , y ang berart i set iap k aryaw an hany a m enerim a perint ah k erj a dari sat u orang dan apabila perint ah it u dat angny a dari dua orang at asan at au lebih ak an t im bul pert ent angan perint ah dan kerancuan w ew enang yang harus dipat uhi.
f. Menom orduakan kepent ingan perorangan t erhadap t erhadap kepent ingan um um ( Subordinat ion of I ndiv idual int erest t o general int eres) , y ait u k epent ingan perorangan dik alahk an t erhadap k epent ingan organisasi sebagai sat u keseluruhan.
g. Renum erasi Personil ( Renum erat ion of personnel) , dalam art i im balan yang adil bagi k aryaw an dan pengusaha.
h. Sent ralsiasi ( Cent ralisat ion) , dalam art i bahw a t anggung j aw ab ak hir t erlet ak pada at asan dengan t et ap m em beri w ew enang m em ut uskan k epada baw ahan sesuai kebut uhan, sehingga kem ungkinan adanya desent ralisasi.
i. Rant ai Sk alar ( Scalar Chain) , dalam art i adany a garis k ew enangan y ang t ersusun dari t ingk at at as sam pai k e t ingk at t erendah sepert i t ergam bar pada bagan organisasi.
j . Tat a- t ert ib ( Order) , dalam art i t erbit ny a penem pat an barang dan orang pada t em pat dan w ak t u y ang t epat .
k . Keadilan ( Equit y ) , y ait u adany a sik ap persaudaraan k eadilan para m anaj er t erhadap baw ahanny a.
l. St abilit as m asa j abat an ( St abilit y of Penure of Personal) dalam art i t idak bany ak pergant ian k aryaw an y ang k e luar m asuk organisasi.
m . I nisiat if ( I nit iat ive) , dengan m em beri k ebebasan k epada baw ahan unt uk berprak arsa dalam m eny elesaik an pek erj aanny a w alaupun ak an t erj adi kesalahan- kesalahan.
n. Sem angat Korps ( Esprit de Corps) , dalam art i m eningkat kan sem angat berkelom pok dan bersat u dengan lebih banyak m enggunakan kom unikasi langsung daripada kom unikasi form al dan t ert ulis.
Banyak krit ik yang dilem parkan kepada t eori organisasi dan peranannya t erhadap prilak u m anaj er y ang efekt if. Juga k ey ak inanny a bahw a prinsip- prinsip m anaj em en it u dapat diaj ark an dan dipelaj ari. Krit ik t erhadap t eori salah sat u dat ang dari Henry Mint zberg yang m enyat akan bahw a t eori ini hanya sesuai unt uk organisasi m asa lam pau yang lebih st abil dengan lingkungan yang lebih m udah diram alkan. Teori ini j uga t erlalu berpegang k epada k ew enangan form il dan sering ant ara sat u prinsip t idak sej alan dengan prinsip lainny a, sepert i ant ara prinsip “ Division of Labor” dengan “ Unit y of Com m and” .
Teori peralihan dari t eori organisasi klasik dilanj ut kan oleh periode peralihan yang diw akili ant ara lain oleh 3 ( t iga) orang t okoh m anaj em en yait u :
7 . M a r y Pa r k e r Fole t t ( 1 8 6 8 - 1 9 3 3 )
Mari percay a bahw a adany a hubungan y ang harm onis ant ara k aryaw an dan m anaj em en brdasar persam aan t uj uan, nam un t idak sepenuhnya benar unt uk m em isahk an at asan sebagai pem beri perint ah dengan baw ahan sebagai penerim a perint ah. Beliau m enganj urkan k eduduk an k epem im pinan dalam organisasi, bukan hanya karena kekuasaan yang bersum ber dari kew enangan form il, t api haruslah berasal dari pada penget ahuan dan k eahlianny a sebagai m anaj er.
8 . Olive r Sh e ldon ( 1 8 9 4 - 1 9 5 1 )
adil dan j uj ur. Beliau m enggabungkan nilai- nilai efisiensi m anaj em en ilm iah dengan et ika pelay anan k epada m asyarak at . Ada 3 prinsip dari Oliver, y ait u : a. Kebij ak an, k eadaan dan m et oda indust ri haruslah sej alan dengan
k esej aht eraan m asy arak at .
b. Manaj em en seharusnyalah m am pu m enafsirkan sangsi m oral t ert inggi m asy arak at sebagai k eseluruhan y ang m em beri m ak na prak t is t erhadap gagasan k eadilan sosial y ang dit erim a t anpa prasangk a oleh m asy arak at . c. Manaj em en dapat m engam bil prak arsa guna m eningk at k an st andar et ika
yang um um dan konsep keadilan sosial.
9 . Ch e st e r L. Ba r n a r d ( 1 8 8 6 - 1 9 6 1 )
Berdasark an k esuk aanny a dalam bacaan- bacaan sosiologi dan filsafat , k em udian Bernard m erum uskan berbagai t eori t ent ang k ehidupan organsasi. Menurut dia rnanusia it u m asuk organisasi karena ingin m encapai t uj uan pribadiny a m elalui pencapaian t uj uan organisasi y ang t ak m ungk in dapat dicapainy a sendiri. Chest er L. Bernard beasum si bahw a perusahaan ak an berj alan efisien dan hidup t erus, apabila dapat m eny eim bangk an ant ara pencapaian t uj uan dan k ebut uhan indiv idu. Beliau j uga m eny at ak an peranan organisasi inform al sangat m enent ukan suksesnya suat u t uj uan perusahaan.
Buk uny a y ang t erkenal berj udul " The Funct ions of t he Execut ive" ( 1983) . Yang m enulis t ent ang rnanaj er berdasark an suat u pendekat an sist em sosial, unt uk m engert i dan m enganalisis fungsi- fungsi eksekut if. I a j uga m em perhat ikan t ugas- t ugas ut am a eksek ut if dalam k egiat an beroperasi perusahaan. Adapun t ugas eksek ut if adalah m em elihara suat u sist em usaha k erj a sarna dalam organisasi form al. Ada beberapa alasan dalam logika analisisnya hila dilihat dalam langk ah- langk ah y ang disaj ik an pada buk uny a sebagai berik ut :
1. Adany a pem bat asan fisis dan biologis t erhadap set iap indiv idu m em buat m erek a bek erj asam a dalam k elom pok ; m esk ipun ada pem bat asan-pem bat asan dasar bersifat fisis dan biologis, adany a k erj a sarna m em buat bat asan psikologis dan sosial y ang ada pada set iap indiv idu inilah y ang m ernaink an peran dalam m endorong k erj asam a.
2. Adapun t indak an k erj asam a m endorong t erbent uk ny a sist em k erj asam a beberapa unsur- unsur fisis, biologis, kepribadian, dan sosial ( Barnard m encont ohkan kelas dalam kuliah sebagai suat u sist em kerj asam a, yang t erdiri dari unsur- unsur sepert i ruangan, bangku, papan t uns, m anusia sebagai m ak hluk hidup, pribadi- pribadi, pert uk aran pendapat , dan sebagainy a) . Adany a k elanj ut an k erj asam a biasany a t ergant ung pada efekt iv it as ( apak ah t uj uan k erj asam a it u t ercapai ?) dan efisiensi ( apak ah t uj uan it u dapat dicapai dengan k et idak puasan dan pengorbanan y ang sem inim um m ungkin dari pihak anggot a yang bekerj asam a ?) .
3. Set iap sist em k erj asam a dibagi k e dalam dua bagian y ait u : " Organisasi" , y ang m erupak an int erak si- inst erak si dari indiv idu y ang berada di dalam sist em it u, dan " unsur- unsur lainnya" .
4. Organisasi dapat dibagi k e dalam dua j enis, pert am a : organiasi " form al" , yait u kum pulan int erkasi sosial yang m em ang dikoordinasikan dan m em puny ai t uj uan bersam a. Kedua adalah organisasi " inform al" , y ait u int erak si- int erak si sosial t anpa t uj uan bersam a dan t idak dik oordinasik an secara sengaj a.
6. Set iap organisasi form al harus m em iliki unsur- unsur : ( a) sist em fungsionalisasi sehingga orang- orang dapat berspesialisasi dengan dibent uk ny a depart em ent asi : ( b) adany a sist em perangsang y ang efekt if dan efisien yang akan m endorong set iap orang m enyum bang ke pik iranny a k epada k egiat an k elom pok; ( c) sist em k ek uasaan ( " ot orit asf') y ang m eny ebabk an set iap anggot a k elom pok m enerim a k eput usan-k eput usan para eusan-kseusan-k ut if : dan ( d) sist em pengam bilan usan-k eput usan y ang logis sehingga t uj uan dapat t ercapai dengan baik.
7. Adapun t ugas eksek ut if dalam organisasi form al adalah : ( a) m enj aga hubungan kom unikasi organisasi m elalui suat u skem a organisasi, dit am bahk an dengan adany a baw ahan y ang set ia, bert anggung j aw ab, dan m am pu bek erj a, sert a sat u organisasi inform al" y ang baik; ( b) m em buat perlindungan t erhadap pek erj aan pok ok dari indiv idu –individu di dalam organisasi; dan ( c) adanya perum usan dan penent uan t uj uan perusahaan.
8. Fungsi- fungsi eksekut if m ernasuki proses m elalui pekerj aan eksekut if dalam m engint egrasikan keseluruhannya dan dalam m enem ukan k eseim bangan di ant ara k ek uat an- k ekuat an dan k ej adian- k ej adian y ang berlaw anan.
9. Unt uk m engefekt ifkan eksek ut if, adany a suat u t at a k epem im pinan y ang m em puny ai t anggung j aw ab t inggi; sebagaim ana t elah diny at ak anny a bahw a Kerj asam alah, dan buk an k epem im pinan, y ang rnem buat proses k reat if; t et api k epem im pinan m erupak an suat u k ek uat an y ang sangat diperluk an.
I V . Alir a n H u bu n ga n M a n u sia w i
Pada t ahap aliran perilak u at au hubungan m anusiaw i organisasi m elihat pada hak ik at ny a adalah sum ber day a m anusia. Aliran ini m ernandang aliran k lasik kurang lengkap karena t erlihat kurang m am pu rnew uj udkan efisiensi produksi yang sem purna dengan keharm onisan di t em pat kerj a. Manusia dalam sebuah organisasi t idak selalu dapat dengan m udah diram alkan prilak uny a k arena sering j uga t idak rasional. Oleh sebab it u para m anaj er perlu dibant u dalam m enghadapi rnanusia, m elalui ant ar lain ilm u sosiologi dan psikologi. Ada t iga orang pelopor aliran perilaku yait u :
1. Hugo Munst erberg ( 1863 - 1916) y ait u Bapak Psikologi I ndust ri. Sum banganny a y ang t erpent ing adalah berupa pernanfaat an psikologi dalam m ew uj udk an t uj uan- t uj uan produk t iv it as sarna sepert i dengan t eori- t eori m anaj em en lainnya. Bukunya " Psychology and I ndut rial Efficiency" , ia m em berikan 3 cara unt uk m eningkat kan produkt ivit as: a. Menem pat k an seorang pek erj a t erbaik y ang paling sesuai dengan
bidang pek erj aan y ang ak an dik erj ak anny a.
b. Mencipt akan t at a kerj a yang t erbaik yang m em enuhi syarat - syarat psikologis unt uk m em aksim alkan produkt ivit as.
c. Menggunakan pengaruh psikologis agar m em peroleh dam pak yang paling t epat dalam m endorong k aryaw an.
2. Elt on May o ( 1880 - 1949) gerak an m em perk enalkan hubunganny a y ang diart ikan sebagai sat u gerakan yang m em iliki hubungan t im bal bat ik m anaj er dan baw ahan sehingga m ereka secara serasi m ew uj udkan kerj asam a yang m em uaskan, dan t ercipt a sem angat dan efisiensi kerj a y ang m em uask an. Disini t erlihat adany a peran fak t or- fak t or sosial dan psikologis dalam m em beri
m enyebabkan m em baiknya pr odukt ivit as. Mer eka m enyat akan dalam m eningkat kan produkt ivit as adalah sat u karena sikap yang dim iliki k aryaw an y ang m erasa rnanaj er at aupun at asanny a m em berikan per hat ian yang cukup t er hadap kesej aht er aan m er eka yang dikenal dengan sebut an " Haw t horne effect " , Selain it u, j uga dit em uk an pengaruh kehidupan lingkungan sosial dalam kelom pok yang lebih inform al lebih besar pengaruhnya t erhadap produkt ivit as. Mayo beryakinan t erhadap konsepsnya yang t erkenal dengan " Social m an” yait u seharusnyalah dim ot ivasi oleh kebut uhan- kebut uhan sosial dalam hubungan yang lebih efekt if daripada pengaw asan at aupun pengendalian m anaj em en. Konsep " socialm anl” dapat m enggant ikan konsep " rat ional m an” yait u seseorang bek erj a didorong sem at a- m at a oleh k ebut uhan ekonom is pribadi y ang t erkenal dengan j ulukan " rat ional econom ic m an” yang oleh Robert Ow en diperkenalkan dengan ist ilah " vit al m achine” .
Dalam pendidikan dan pelat ihan bagi para m anaj er dirasa sem ak in pent ingnya " people m anagem ent skillsl” daripada " engineering at au t echnicall skillsl” , Sehingga konsep dinam ika kelom pok dalam prakt ek m anaj em en lebih pent ing daripada m anaj em en at as dasar kem am puan perseorangan ( individu) ,
Walaupun dem ikian ada beberapa kelem ahan t em uan Mayo yang diny at ak an oleh orang- orang y ang beranggapan k epuasan k aryaw an bersifat kom pleks, karena selain dit ent ukan oleh lingkungan sosial, j uga oleh fakt or- fakt or lainnya yait u t ingkat gaj i, j enis pekerj aan, st rukt ur dan kult ur organisasi, hubungan karyaw an m anaj em en dan lain- lain. Gerakan hubungan m anusia t erus berkem bang dengan m unculnya pem ikiran-pem ikiran lain yang j uga t ergolong dalam aliran perilaku yang labih m aj u.
Penggunaan ilm u- ilm u sosial sepert i Sosiologi, Psikologi, dan Ant ropologi t erus dipergunakan dengan penelit ian yang lebih sem purna, dan para penelit iny a lebih dik enal dengan sebut an " behav ioral scient ist s" daripada 'hum an relat ions t heorist s" . Di ant ara m erek a y ang t erkenal adalah Argyris, Maslow and Mc Gregor yang lebih m engut am akan konsep " self act ualizing m an" daripada hany a sek edar " social m an" dalam m em beri dorongan k epada k aryaw an. Teori May o ini pun k em udian lebih dit ingk at k an dengan pendapat bahw a rnanusia t idak hany a didorong oleh berbagai kebut uhan yang dikenal dengan konsep " com plex- m an" . Karena t idak ada dua orang y ang persis sarna, oleh sebab it u seorang m anaj er yang efekt if akan berusaha m em pelaj ari kebut uhan- kebut uhan set iap indiv idu y ang t erkait dalam organisasiny a agar dapat m em pengaruhi indiv idu t ersebut .
3. William Ouchi ( 1981)
William Ouchi, dalam bukunya " t heory Z - How Am erica Business Can Meet The Japanese Challen ge ( 1981) " , m em perk enalkan t eori Z pada t ahun 1981 unt uk m enggam barkan adapt asi Am erika at as perilaku Organisasi Jepang.
Sum bangan para ilm uan yang beraliran hubungan m anusiaw i ini t erlihat dalam peningk at an pem aham an t erhadap m ot iv asi perseorangan, perlak u k elom pok, at aupun hubungan ant ara pribadi dalam k erj a dan pent ingny a k erj a bagi m anusia. Para m anaj er diharapkan sem akin peka dan t eram pil dalam m enangani dan berhubungan dengan baw ahannya. Bahkan m uncul berbagai j enis konsep yang lebih m engaj i pada m asalah- m asalah kepem im pinan, penyelesaian perselisihan, m em peroleh dan m em anfaat kan kekuasaan, perubahan organisasi dan konsep kom unikasi.
Walaupun dem ik ian aliran ini t idak bebas dari k rit ikan, k arena di sam ping t erlalu um um , abst rak dan kom pleks, sukar sekali bagi m anaj er unt uk m enerangkan t ent ang perilaku m anusia yang begit u kom pleks dan sukar m em ilih nasehat ilm uw an y ang m ana y ang sebaikny a harus dit urut i dalam m encapai solusi di dalam perusahaan.
V . Alir a n M a n a j e m e n M ode r n
Muncul aliran ini lebih k epada aliran k uant it at if m erupak an gabungan dari Operat ion Research dan Managem ent Science. Pada aliran ini berkum pul para sarj ana m at em at ik a, pisik , dan sarj ana eksak t a lainny a dalam m em ecahk an m asalah-m asalah y ang lebih k oasalah-m plek s. Tiasalah-m sarj ana ini di I nggris, di Aasalah-m erik a Serik at , sesudah perang Dunia I I dik enal dengan sebut an " OR Tem a” dan set elah perang dim anfaat kan dalam bidang indust ri. Masalah- m asalah ruw et yang m em erlukan " OR Tim " ini ant ara lain di bidang t ransport asi dan k om unik asi.
Kehadiran t eknologi kom put er, m em buat prosedur OR lebih diform asikan m enj adi aliran I I m u Manaj em en Modem . Pengem bangan m odel- m odel dalam m em ecahk an m asalah- m asalah m anaj em en yang kom pleks. Adanya bant uan kom put er, m aka dapat m em beri pem ecahan m asalah y ang lebih berdasar rasional k epada para m anaj er dalam m em buat put usan- put usannya. Teknik- t eknik ilm u m anaj em en ini m em bant u para m anaj er organisasi dalam berbagai k egiat an pent ing, sepert i dalam hat penganggaran m odal, m anaj em en cash flow , penj adw alan produk si, st rat egi pengem bangan produk si, perencanaan sum ber day a m anusia dan sebagainy a.
Aliran ini j uga m em iliki kelem ahan karena kurang m em beri perhat ian kepada hubungan m anusia. Oleh karena it u sangat cocok unt uk bidang perencanaan dan pengendalian, t et api t idak dapat m enj aw ab m asalah- m asalah sosial indiv idu sepert i m ot iv asi, organisasi dan k epegaw aian. Konsep dari aliran ini sebenarny a suk ar dipaham i oleh para m anaj er k arena dapat m eny angk ut k uant it at if sehingga para m anaj er it u m erasa j auh dan t idak t erlibat dengan penggunaan t eknik- t eknik ilm u m anaj em en yang sangat ilm iah dan kom pleks.
V I . Pe r k e m ba n ga n Te or i M a n a j e m e n
Ket iga aliran m anaj em en y ang t elah diuraik an di at as t erny at a sam pai sek arang berkem bang t erus. Aliran hubungan m anusiaw i dan ilm u m anaj em en m em berikan pendekat an yang pent ing dalam m enelit i, m enganalisis dan m em ecahkan m asalah-m asalah asalah-m anaj easalah-m en. Deasalah-m ikian pula aliran klasik yang t elah berkeasalah-m bang ke arah pem anfaat an hasil- hasil penelit ian dari aliran lain dan t erus t um buh m enj adi pendekat an baru y ang disebut pendekat an sist em dan k ont ingensi.
Proses perkem bangan t eori m anaj em en t erus berkem bang hingga saat ini y ang dilihat dari lim a sisi yait u :
1. Dom inan, yait u aliran yang m uncul karena adanya aliran lain. Pengkaj ian dari m asing- m asing aliran m asih dirasak an berm anfaat bagi pengem bangan t eori m anaj em en.
2. Divergensi, yait u dim ana ket iga aliran m asing- m asing berkem abng sendiri- sendiri t anpa m em anfaat k an pandangan aliran- aliran lainny a.
3. Konvergensi, yang m enam pilkan aliran dalam sat u bent uk yang sarna sehingga bat as ant ara aliran nlenj adi k abur. Perkem bangan sepert i inilah y ang sudah t erj adi sekalipun bent uk pengem bangannya t idak seim bang karena m asih t erlihat bent uk dom inan dari sat u rnazhab t erhadap y ang lain.
4. Sint esis, berupa pengem bangan m eny eluruh y ang lebih bersit at int egrasi dari aliran- aliran sepert i yang kem udian t am pil dalam pendekat an sist em dan kont ingensi.
5. Proliferasi, m erupakan bent uk perkem bangan t eori m anaj em en dengan m unculnya t eori- t eori m anaj enlen yang baru yang m em usat kan perhat ian kepada sat u perm asalahan m anaj enlen t ert ent u.
Sepert i k it a k et ahui hingga saat organisasi bisnis nlerupak an pencipt aan penget ahuan dan m enj adi sum ber inovasi yang pent ing bagi m anaj em en. Hal ini dapat dilihat bagaim ana perusahaan- perusahaan Jepang dan perusahaan besar lain di belahan dunia ini berhasil dan berkem bang karena keahlian danpengalam an dari para m anaj er dan perusahaan secara keseluruhan m encipt akan penget ahuan baru, service, syst em , produk.
Adanya inovasi yang t erns m enerus sebenam ya rnerupakan inisiat if dari individual dan int erak si dat am k elom pok sehingga perubahan t erns t elj adi m erupak an hasil dari pengalam an, penyat uan, diskusi, dialog yang m encipt akan penget ahuan baru. Sepert i y ang dik at ak an oleh I kuij iro Nanok a dak am buk uny a Know ledge Creat ing Com pany ( 1995) , y ang dik ut ip dari Dirlanudin ( hal. 10, 1996) bahw a pengem bangan kerangka kelj a t eori khususnya t eori m anaj em en adalah :
" pengem bangan k erangk a k erj a t eori, dengan m enj elask an pada dua dim ensi, epist em ological dan ort ological m engenai k reasi penget ahuan organisasional. Dim ensi epist em ological y ang digam bark an pada garis v ert ikal, y ang m ana k onv ersi penget ahuan t acit dan penget ahuan eksplisit . Sedangkan dim ensi ort ologi yang m ew akili garis horisont al, dim ana penget ahuan dicipt akan m elalui individu- individu y ang k em udian dit ransform asi pada penget ahuan t ingk at k elom pok, organisasi dan ant ar organisasi dan berint eraksi secara t erus- m enerus" .
V I I . Pe n u t u p
Manaj er saat ini dit unt ut m em pelaj ari dan m em aham i sem ua t eori m anaj em en yang dihasilkan oleh berbagai aliran, karena m anaj er bisa m em ilih t eori yang paling sesuai unt uk m enghadapi sit uasi t ert ent u. Disam ping it u seorang m anaj er dapat saj a m enggabungkan dan m em anfaat kan t eori dan konsep yang paling cocok at au pendekat an unt uk m enghadapi m asalah sederhana m aupun yang kom pleks dan pendekat an- pendek at an ini y ang m enggam bark an k eduduk an dan peranan m anaj em en saat ini dan di m asa dat ang.
Ada beberapa alasan unt uk m enget ahui dan m em pelaj ari perkem bangan ilm u m anaj em en yang akan diuraikan di baw ah ini yait u ant ara lain:
Mem pelaj ari t eori m anaj em en j uga m em beri pet unj uk k epada k it a di m ana k it a m endapat k an beberapa ide m engenai organisasi dan m anusia didalam ny a.
2. Mem buat kit a sadar m engenai lingkkungan usaha.
Mem pelaj ari berbagai t eori m anaj em en berdasark an perkem banganny a, k it a dapat m em aham i bahw a set iap t eori adalah k arena berdasark an lingk unganny a yait u ekonom i, sosial, polit ik dan pengaruh t eknologi yang dirasakan pada w akt u dan t em pat t erj adiny a perist iw a t ert ent u. Penget ahuan ini m em bant u set iap orang unt uk m em aham i apa sebabny a t eori t ert ent u cocok t erhadap k eadaan yang ber beda.
3. Mengarahkan t erhadap keput usan m anaj em en.
Mem pelaj ari evolusi m anaj em en m em bant u m em aham i proses dasar sehingga dapat m em ilih suat u t indakan yang efekt if. Pada hakekat nya suat u t eori m erupakan asum si- asum si yang koheren/ logis, unt uk m enj elaskan beberapa fak t a y ang diobservasi. Teori y ang absah, dapat m em predik si apa y ang ak an t erj adi pada sit uasi t ert ent u. Dengan adany a penget ahuan ini, k it a bisa rnenerapk an t eori m anaj em en y ang berbeda t erhadap sit uasi y ang berbeda.
4. Merupakan sum ber ide baru.