ABSTRACT
The title of this paper is ”Bentuk, Fungsi dan Makna Masjid Lautze di Jakarta Pusat.” The purpose of the research is to describe the form, the function, and the meaning of Lautze Mosque in Central Jakarta for Tionghoa community. Methods of research conducted in this paper is a qualitative and descriptive. Theory that used in this paper is functionalism theory of Bronislaw Malinowski and semiotic theory from Charles Sanders Peirce. Data were obtained through observation technique and interviewing some informans and local people. The result is the building became an assimilation identity for Tionghoa moeslim community and Indonesia moeslim in accordance with the vision and mission of the Karim Oei Foundation itself.
Keywords: Lautze Mosque, Form, Function, Meaning, Central Jakarta.
ii ABSTRAK
Judul penelitian ini adalah Bentuk, Fungsi dan Makna Masjid Lautze di Jakarta Pusat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi dan makna Masjid Lautze di Jakarta Pusat bagi masyarakat Tionghoa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan diuraikan secara deskripstif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsionalisme oleh Bronislaw Malinowski dan teori semiotik dari Charles sanders Peirce. Data diperoleh melalui teknik observasi dan wawancara dengan beberapa informan dan orang sekitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan ini menjadi identitas pembauran bagi muslim Tionghoa dan muslim keturunan Indonesia asli sesuai dengan visi dan misi Yayasan Haji Karim Oei itu sendiri.
Kata Kunci: Masjid Lautze, Bentuk, Fungsi, Makna, Jakarta Pusat.