• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Pertumbuhan Populasi F1 Hasil Persilangan Beberapa Tetua Tanaman Jagung (Zea mays L.) terhadap Cekaman Besi (Fe) pada Media Kultur Hara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Pertumbuhan Populasi F1 Hasil Persilangan Beberapa Tetua Tanaman Jagung (Zea mays L.) terhadap Cekaman Besi (Fe) pada Media Kultur Hara"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

HANIPAH TANJUNG, 2017. Respon Pertumbuhan Populasi F1 Hasil Persilangan Beberapa Tetua Tanaman Jagung (Zea mays L.) Terhadap Cekaman Besi (Fe) pada Media Kultur Hara. Dibimbing oleh Kahirunnisa Lubis dan Luthfi Aziz M. Siregar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan populasi F1 jagung terhadap cekaman besi (Fe) pada media kultur hara. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Univeritas Sumatera Utara, Medan dari Maret-Oktober 2017. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan dua faktor perlakuan yaitu populasi F1 (NEI 9008 x CLA 46, CLA 84 x NEI 9008, CLA 106 x NEI 9008, CLA 16 x CLA 84, dan P26 x 3) dan perlakuan cekaman Fe (0, 50 ppm, dan 100 ppm). Peubah amatan yang diamati adalah tinggi tanaman, panjang akar, panjang akar relatif, pertambahan panjang akar, pertambahan panjang akar relatif, bobot basah tajuk, bobot basah akar, bobot kering tajuk, bobot kering akar, bobot kering tajuk relatif, bobot kering akar relatif, ratio akar tajuk, dan penampang melintang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan populasi F1 sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman baik dari segi tinggi tanaman, bobot akar-tajuk, volume akar, sebaran akar, rasio akar tajuk, dan diameter epidermis. Perlakuan cekaman Fe dengan konsentrasi cekaman yang berbeda mempengaruhi parameter sebaran akar, rasio akar tajuk, panjang akar 3 MSP, pertambahan panjang akar, panjang akar relatif, dan pertambahan panjang akar relatif. Interaksi antara populasi F1 dan cekaman Fe berpengaruh nyata pada karakter volume akar.

Kata kunci : kultur hara, cekaman besi (Fe), populasi F1, penampilan vegetatif dan produksi.

(2)

ii ABSTRACT

HANIPAH TANJUNG, 2017: The growth response of Some Crosses Maize F1 at Iron Stress through the Medium of Nutrient Culture, supervised by Khairunnisa Lubis Kahirunnisa Lubis and Luthfi Aziz M. Siregar.

This research was to determine the response of population growth of corn F1 to iron stress (Fe) on nutrient culture media. This research was conducted at Greenhouse Faculty of Agriculture University of North Sumatra, Medan from March to October 2017. The experimental method used is Randomized Block

Design (RAK) using two factors of treatment is ie population F1 (NEI 9008 x CLA 46, CLA 84 x NEI 9008, CLA 106 x NEI 9008, CLA 16 x CLA

84, P26 x 3) and treatment of iron stress (0, 50 ppm, and 100 ppm). The observed variables were observed are plant height, root length, relative root length, increment of root length, increment of relative root length , weight of wet canopy, weight of wet root, weight of dry canopy, weight of dry root, weight of relative dry canopy, weight of relative dry root, canopy root ratio, and cross sectional roots. The results showed that the treatment of F1 population was very influential on the growth and development of plants both in terms of plant height, root weights, root volume, root distribution, root canopy ratio, and epidermal diameter. The iron stress treatment with different stress concentrations affects root distribution parameters, root canopy ratio, root length of 3 MSP, root length increment, relative root length, and relative root length increments. The interaction between population F1 and iron stress had significant effect on root volume character.

Key word : nutrient culture, iron (Fe), F1 population, vegetative appearance and production.

Referensi

Dokumen terkait

Waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah.... Sehabis makan dan sebelum tidur

Sementara itu Andreasen menyebut pengetahuan ini ditujukan kepada target masyarakat melalui pendekatan pendidikan yang pada utamanya memfokuskan kepada pesan, saluran dan

Pembelajaran kontekstual dimulai dengan mengambil (mensimulasikan, menceritakan, berdialog, atau tanya jawab) kejadian pada dunia nyata kehidupan sehari- hari yang di

Suyanto, 2003, Strategi Periklanan pada E-Commerce. Perusahaan Top Dunia, Jogjakarta:

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data serta pengujian hipotesis, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran koperatif tipe GI

bahwa dia adalah seorang gadis, namun Shanbo tidak mengerti arti isyarat

Sistem ini dapat dikembangkan lebih luas lagi dengan. bahasa

Untuk mengetahui perbedaan peningkatan ditinjau dari kemampuan awal matematika (KAM) dan pembelajaran antara siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran