• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tekstur Stainless Steel (SS) SS 316-L Menggunakan Metode Difraksi Neutron

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Tekstur Stainless Steel (SS) SS 316-L Menggunakan Metode Difraksi Neutron"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

ANALISIS TEKSTUR STAINLESS STEEL (SS) 316-L MENGGUNAKAN

METODE DIFRAKSI NEUTRON

ABSTRAK

Telah dilakukan analisis tekstur pada bulk Stainless Steel 316-L (SS 316-L) menggunakan metode difraksi neutron. Keberadaan fasa yang terbentuk didalam cuplikan SS 316-L dianalisis secara kualitatif dengan difraktometer tekstur empat sumbu/difraktometer tekstur (FCD/TD). Data difraksi dianalisis dengan metode penghalusan Rietveld memanfaatkan software MAUD (Material Analysis Using Diffraction). Dalam penelitian ini dipilih sampel standar Silikon 640-d sebagai kalibrasi alat. Dari analisis data kalibrasi alat, diperoleh panjang gelombang neutron sebesar λ= 1,281±10-4 Å dan faktor caglioti U= 0,05±2x10-2%, V= 0,22±5x10-2%, W= -0,28±2x10-4%. Dari analisis pola difraksi diperoleh Reliabilitas faktor profil dengan pembobotan (Rwp) dan Reliabilitas faktor profil yang diharapkan (Rexp) masing-masing adalah 37,91% dan 33,66%. Hasil analisis menunjukkan fitting chi square (χ2) sebesar 1,14. Data difraksi bulk SS 316-L dianalisis dengan memasukkan hasil penghalusan data kalibrasi alat, yakni panjang gelombang dan faktor caglioti. Dari data difraksi neutron diperoleh bahwa SS 316-L terdiri dari fasa gamma Fe (γ-Fe) dengan parameter kisi sebesar a=b=c=3.61±2x10-4 Å. Parameter kisi digunakan sebagai salah satu parameter masukan untuk eksperimen tekstur. Dengan memasukkan tiga puncak Bragg sehingga diperoleh tiga gambar kutub (111), (200), dan (220) bahwa telah terjadi orientasi kristalit (tekstur) pada bulk SS 316-L. Dari gambar kutub (111), (200) dan (220) ditunjukkan bahwa kerapatan distribusi orientasi maksimum sebesar 1,80 m.r.d (multiple of a random distribution). Untuk menganalisis gambar kutub, dilakukan dengan menggunakan proyeksi stereografi untuk menunjukkan letak pole yang mengindikasikan tekstur pada bulk SS 316-L. Dari hasil analisis tersebut bidang (111), (200) dan (220) diperoleh letak pole masing-masing adalah (112), (211), dan (121). Dari analisis tersebut menyimpulkan bahwa proyeksi stereografi dapat digunakan untuk menentukan arah orientasi tekstur pada gambar kutub (111), (200) dan (220) masing-masing memiliki orientasi{211}<011>, {211}<111>, dan {211}<111>.

Kata Kunci : Difraksi Neutron, Gambar Kutub, SS 316-L, Tekstur

(2)

vi

ANALYSIS OF STAINLESS STEEL (SS) 316-L TEXTURE USING

NEUTRON DIFFRACTION METHOD

ABSTRACT

Texture analysis of bulk Stainless Steel 316-L (SS 316-L) have been performed using neutron diffraction method. The presence of phase formed in SS 316-L were analyzed qualitatively using the Four Circle Diffractometer/Texture Diffractometer(FCD/TD). The diffraction data were analyzed by means of the Rietveld refinement method utilizing MAUD (Material Analysis Using Diffraction) software. In this research, the standard sample Silicon 640-d has been selected as the instrument calibration. From

analysis the instrument calibration data, were obtained the neutron wavelength λ

equals to λ= 1,281±10-4 Å and caglioti factor U= 0,05±2x10-2%, V= 0,22±5x10-2%, W= -0,28±2x10-4%. From analysis diffraction pattern, were collected Reliability profile factor respectively(Rwp) and Reliability profile factor expectation(Rexp) are 37,91% and 33,66%. The analysis result shows that the fitting chi square χ2 equals to 1,14. The diffraction data of bulk SS 316-L were analyzed by enter the refinement instrument calibration data, the neutron wavelength and caglioti factor. From diffraction data, were obtained that SS 316-L consist gamma Iron(γ-Fe) phase and the lattice parameters a=b=c=3.61±2x10-4 Å. The lattice parameters are used as one of the input parameter for the texture experiment. By entering the data of three peaks of Bragg were obtained three pole figures (111), (200), and (220) that crystallite orientation (texture) occur for bulk SS 316-L. From the pole figures of (111), (200) and (220), it is shown that maximum orientation distribution density is 1,80 m.r.d (multiple of a random distribution). Pole figure analysis performed by using stereographic projection to show the location of the pole that indicates the texture of bulk SS 316-L. From the result of the analysis plane (111), (200) and (220) were obtained the location of the poles are (112), (211), and (121). From analysis showed that the stereographic projection method can be used to determine the direction of the texture orientation of the pole figure (111), (200) and (220) are {211}<011>, {211}<111>, and {211}<111>.

Keywords: Neutron Diffraction, Pole figure, SS 316-L, Texture

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: preparasi cangkang telur, sintesis hidroksiapatit, karakterisasi XRD dan FTIR HAp, preparasi logam SS 316, karakterisasi

Dalam tugas akhir ini akan di/akukan analisa perbandingan laju korosi pada penge/asan stainless steel 316 L dengan menggunakan elektroda yang mengandung Mn

Karakterisasi XRD digunakan untuk mengetahui fasa yang terbentuk pada SS dan didukung dengan penjujian komposisi EDX untuk mengetahui persen karbon pada AISI 304

Ini berarti bahwa fasa yang terbentuk pada cuplikan hasil sintesis dengan metode milling energy tinggi dalam penelitian ini adalah fasa tunggal LaMnO 3+d dimana d = 0,000,

Hasil pengamatan marfologi permukaan logam stainless steel tipe SS 304 dengan struktur mikro menggunakan mikroskop optik dihasilkan gambar struktur optik yang

Pembuatan kawat superkonduktor BPSCCO dengan penambahan dopan Te yang diselubungi oleh stainless Steel 316 dan Ag menggunakan metode PIT pada waktu sintering 9 jam dan 30 jam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelapisan HA pada substrat SS 316 lebih tebal pada waktu deposit 60 menit, dengan hasil padat dan homogen didapatkan pada kondisi permukaan

92 Analisa Laju Korosi dan Kekerasan Pada Stainless Steel 316 L Dalam Larutan 10 % NaCl Dengan Variasi Waktu Perendaman Arga Jeremia Sinaga1,*, Sutan L.M.H Simanjuntak2, Charles