• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kecenderungan Wanita Karir Menunda Usia Menikah di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kecenderungan Wanita Karir Menunda Usia Menikah di Kota Medan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Wanita Karir Dalam Paradigma Feminisme

Feminisme sebagai filsafat dan gerakan berkaitan dengan Eropa yang dipelopori oleh berkembang pemikiran bahwa posisi perempuan kurang beruntung daripada laki-laki dalam realitas sosialnya. Ketika itu, perempuan, baik dari kalangan atas, menengah ataupun bawah, tidak memiliki hak-hak seperti hak untuk mendapatkan pendidikan, berpolitik, hak atas milik dan pekerjaan oleh karena itulah, kedudukan perempuan tidaklah sama dengan laki-laki di hadapan hukum.

Pada didirikan di pertama kali oleh aktivis yang berpusat di Eropa ini berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak publikasi tulisan dar(The Subjection of Women) pada tahun gelombang pertama.

(2)

menolak adanya pendeta perempuan, dan beberapa jabatan "tua" hanya dapat dijabat oleh pria.Pergerakan di Eropa untuk "menaikkan derajat kaum perempuan" disusul oleh Amerika Serikat saat terjadi revolusi sosial dan politik.

Di tahun "Mempertahankan Hak-hak Wanita" (Vindication of the Right of Woman) yang berisi prinsip-prinsip feminisme dasar yang digunakan dikemudian hari.Pada tahun-ta prempuan mulai diperhatikan dengan adanya perbaikan dalam jam kerja dan gaji perempuan, diberi kesempatan ikut dalam pendidikan, serta hak pilih. Menjelang abad 19 feminisme lahir menjadi gerakan yang cukup mendapatkan perhatian dari para perempuan kulit putih di Eropa.

A. Wanita Karir

(3)

hakekat wanita adalah bekerja dirumah mengerjakan tugas-tugas rumah tangga dan mengurus keluarga.

Pada umumnya wanita karir adalah wanita yang berpendidikan cukup tinggi dan mempunyai status yang cukup tinggi dalam pekerjaannya, yang cukup berhasil dalam berkarya. Secara definisi wanita karir bermakna

a) seorang wanita yang menjadikan karir atau pekerjaannya secara

serius;

b) perempuan yang memiliki karir atau yang menganggap kehidupan

kerjanya dengan serius (mengalahkan sisi-sisi kehidupan yang lain).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wanita adalah (orang)

perempuan (lebih halus), kaum-kaum putri sedangkan perempuan adalah jenis

sebagai lawan laki-laki, wanita Kata wanita berasal dari bahasa Sansekerta,

artinya ”yang diinginkan”, ”yang dipuji”. Sedangkan, secara etimologis, kata

perempuan berasal dari ”empu” suatu gelar kehormatan yang berarti tuan juga

berarti orang yang ahli. Nilai rasa yang sering membedakan penggunaan kedua

kata tersebut.

Wanita Karier adalah wanita yang memperoleh atau mengalami

perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan, jabatan, dan lain-lain. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karier adalah kemajuan dalam kehidupan ;

perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan, jabatan dan sebagainya .

(4)

seluruh anggota tubuh, fisik maupun psikis. Jadi tidak statis tetapi dinamis, ia

bergerak menuju kemajuan. Karier dalam arti umum ialah pekerjaan yang

memberikan harapan untuk maju. Apakah ia menerima gaji atau penghargaan

lain, guna dinikmati oleh dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat asalkan

pekerjaan tersebut mendatangkan kemajuan.Seorang wanita karier berarti

memiliki pekerjaan khusus diluar rumah dalam rangka mengaktualisasikan

diri dan menekuni suatu bidang tertentu.

1. Beberapa cirri wanita karir:

a. Wanita yang aktif melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai

suatu kemajuan.

b. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan itu merupakan kegiatan-kegiatan

profesional sesuai dengan bidang yang ditekuninya, baik di bidang

politik, ekonomi, pemerintah, ilmu pengetahuan, ketentaraan,

sosial, budaya pendidikan, maupun di bidang-bidang lainnya

c. Bidang pekerjaan yang ditekuni oleh wanita karir adalah pekerjaan

yang sesuai dngan keahliannya dan dapat mendatangkan kemajuan

dalam kehidupan, pekerjaan, atau jabatan.

(http://anatasyaosa.blogspot.co.id/2013/12/wanita-karier.html)

B. Paradigma Fungsionalisme Dalam Feminisme

(5)

moral serta kebebasan individu,namun pada saat yang sama dianggap mendiskriminasi kaum perempuan. Mereka,dalam mendefinisikan masalah kaum perempuan,tidak melihat struktur dan sistem sebagai pokok persoalan. Asumsi dasar feminisme liberal berakar pada pandangan bahwa kebebasan dan kesamaan berakar pada rasionalitas dan pemisahan antara dunia privat dan publik. Kerangka kerja feminis liberal dalam memperjuangkan persoalan masyarakat tertuju pada ‘kesempatan yang sma dan hak yang sama’ setiap individu,termasuk di dalamnya kesempatan dan hak kaum perempuan. (Mansour 1999 :81).

2.2 Perilaku Sosial

Sebagai makhluk sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayatnya senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dengan kata lain melakukan relasi interpersonal. Dalam relasi interpersonal itu ditandai dengan berbagai aktivitas tertentu, baik aktivitas yang dihasilkan berdasarkan naluriah semata atau justru melalui proses pembelajaran tertentu. Berbagai aktivitas individu dalam relasi interpersonal ini biasa disebut perilaku sosial.

(6)

dikuasai oleh prinsip yang sama. Secara singkat pokok persoalan sosiologi menurut paradigma ini adalah tingkah laku individu yang berlangsung dalam hubungannya dengan faktor lingku ngan yang menghasilkan akibat-akibat atau perubahan dalam faktor lingkungan menimbulkan perubahan terhadap tingkahlaku. Jadi terdapat hubungan fungsional antara tingkah laku dengan perubahan yang terjadi dalam lingkungan aktor (George Ritzer, 2007 :70-73).

Perilaku sosial dibangun dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip psikologi perilaku ke dalam sosiologi. Teori ini memusatkan perhatiannya kepada hubungan antara akibat dari tingkah laku yang terjadi di dalam lingkungan aktor dengan tingkah laku aktor. Akibat-akibat tingkah laku diperlakukan sebagai variabel independen. Ini berarti bahwa teori berusaha menerangkan tingkah laku yang terjadi itu melalui akibatakibat yang mengikutinya kemudian. Jadi nyata secara metafisik ia mencoba menerangkan tingkah laku yang terjadi di masa sekarang melalui kemungkinan akibatnya yang terjadi di masa yang akan datang. Yang menarik perhatian dari teori behavior sosial adalah hubungan histories antara akibat tingkah laku yang terjadi dalam lingkungan aktor dengan tingkah laku yang terjadi sekarang. Akibat dari tingkah laku yang terjadi di masa lalu mempengaruhi tingkah laku yang terjadi sekarang.

(7)

yang sama (mengulanginya) dalam situasi sekarang. Segala sesuatu yang mungkin mengalami suatu perubahan tentu dilalui oleh proses. Proses yang dimaksud dalam hal ini adalah proses perilaku (behavior), yang berarti proses berprilaku dan menimbang untuk dapat mengambil sikap dan tindakan terhadap alternative secara sadar dan logis untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dan diinginkan sebelumnya. (Prima, 2009)

(8)

2.3 Faktor yang menyebabkan wanita karir menunda usia menikah

Ada banyak faktor yang menyababkan wanita menikah ,sebagai berikut : 1. Tidak percaya dengan pria

Kebanyakan alasan terkait dengan emansipasi wanita. Hai itu karena wanita belum disejajarkan dengan pria,kaum hawa masih sering dianggap lemah. Terbukti dari kekerasan terhadap wanita yang masih sering terjadi di masyarakat. Begitu pula dengan kekerasan rumah tangga seperti telah menjadi rahasia umum. Mungkin karena ketidakpercayaan kepada pria itulah yang menyebabkan wanita takut akan bernasib sama dengan wanita lainnya.

2. Trauma

Trauma masa lalu juga bias membuat penyebab ketakutan wanita terhadap pernikahan. Kehidupan orang tua yang gagal,sering disakiti pria atau diselingkuhi membuat wanita tidak berani untuk berumah tangga. 3. Terlalu mandiri

(9)

4. Dikelilingin wanita single.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

No. 2) Tambahan bonus hanya diambil dari satu prestasi tertinggi dari nilai kejuaraan yang diperoleh pada semua bidang kejuaraan, bukan untuk masing-masing

[r]

Perhatikan gambar persegi AB Jika tinggi segitiga sama den dan jumlah luas daerah yang pada bangun tersebut 25 cm 2 diarsir adalah…cm 2.. Pada suatu latihan, 11 ora ng, dan 5

Pada ulangan harian siklus I dapat dilihat nilai rata-rata peningkatan hasil belajar meningkat dari pada sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think

Guna menjawab pertanyaaan tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 3 siklus. Tiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari

Persentase capaian kinerja program PD bidang Infrastruktur SDA dan ekonomi dengan capaian 75% 50% 50% 1 Penyusunan dokumen perencanaan subbidang infrastruktur

Missing value dapat terjadi karena nilainya tidak relevan untuk kasus tertentu, tidak bisa dicatat pada saat data dikumpulkan, atau disebabkan adanya privasi 10