• Tidak ada hasil yang ditemukan

2949 1 5917 1 10 20160715

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2949 1 5917 1 10 20160715"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 18, Nomor 1, Hal. 64-68 ISSN:0852-8349 Januari–Juni 2016

ANALISIS PENENTU ANTARMUKA TERBAIK BERDASARKAN EYE TRACKING PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK

UNIVERSITAS JAMBI

Mauladi dan Tri Suratno

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Mendalo-Darat Jambi 36361

email: mauladi@unja.ac.id ABSTRAK

User Interface atau disebut sebagai antar muka merupakan komponen penting dari

sebuah perangkat lunak yang menjadi perantara antara mesin dengan manusia. Antar muka yang tidak tepat akan menimbulkan beberapa kerugian seperti kesenjangan interaksi antara perangkat lunak dengan manusia, hilangnya informasi yang disajikan,

stressingpengguna, bahkan berdampak terhadap penolakan oleh pengguna. Berdasarkan

beberepa kerugian tersebut maka analisis untuk meningkatkan fungsi antar muka menjadi sangat penting. Penelitian ini akan menganalisis anta muka pada sistem informasi akademik Universitas Jambi menggunakan eksperimen eye tracking kepada beberapa jenis pengguna. Keluaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah bentuk antar muka yang lebih tepat sesuai perilaku pengguna.

Kata kunci:User Interface, anta muka,eye tracking,perilaku pengguna. PENDAHULUAN

Tidak ada kontrol terhadap pembuat perangkat lunak untuk menentukan antar muka yang baik dan dapat diterima [EGR], oleh karena itu analisis untuk menentukan antar muka yang sesuai dengan kebutuhan dan perilaku pengguna menjadi hal yang sangat penting[SKG].

Pengertian antarmuka ( interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) dan Graphical User Interface(GUI).

Command Line Interface(CLI)

CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem

operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.

Graphical User Interface(GUI)

GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).

Beberapa pembagian bentuk dari GUI sebagai berikut:

1. Head Up Display System

(2)

dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.

2. Tangible User Interface

Tangible User Interface(TUI), merupakan suatu antarmuka yang memungkinkan seseorang bisa berinteraksi dengan suatu informasi digital lewat lingkungan fisik. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan yang istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

3. Computer Vision

Computer Vision yaitu suatu ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat.Computer vision dimanfaatkan juga untuk membangun teori kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra(gambar) yang ditangkap dalam berbagai bentuk seperti urutan video, pandangan dari kamera yang diambil dari berbagai sudut dan data multi dimensi yang didapatkan dari hasil pemindaian (scan) medis. Computer vision juga berusaha untuk mengintegrasikan model dan teori untuk pembangunan sistem visi komputer. 4. Browsing Audio Data

Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang

data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :

Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet. Sebagai kemajuan teknologi jaringan, semakin banyak diterapkan jaringan produk yang dibuat-buat terus-menerus. Salah satu yang paling umum diterapkan jaringan yang dikenal adalah produk kamera IP, yang dapat menampilkan isi (video / audio data) melalui Internet. Kamera IP biasanya terhubung ke jaringan melalui router, dan memiliki sebuah IP (Internet Protocol) address setelah operasi sambungan.

5. Speech Recognition

(3)

Mauladi., dkk: Analisis Penentu Antarmuka Terbaik Berdasarkan Eye Tracking Pada Sistem Informasi Akademik Universitas Jambi

secara otomatis menulis apa yang anda ucapkan. Dan ini juga digunakan (voice recognition) yang digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang membunyikan kata itu saat user berbicara jadi suara user akan dikenali berasal dari siapa dengan alat ini dan Istilah “Speech Recognition” digunakan untuk mengidentifikasi apa yang diucapkan oleh user. User interface pada penelitian ini fokus pada kategori computer vision.

Sistem informasi akademik (SIAKAD) Universitas Jambi adalah perangkat lunak berbasis web yang dapat diakses melalui Internet dengan alamat http://siakad.unja.ac.id. SIAKAD dimanfaatkan oleh semua lapisan civitas akademika seperti dosen, pegawai dan mahasiswa untuk melakukan pelayanan dan pengelolaan aktivitas akademik. Sampai saat ini SIAKAD melayani lebih dari 28.000 mahasiswa, 700 dosen dan ratusan pegawai, jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan perkembangan Universitas Jambi.

Berdasarkan adanya kenyataan bahwah peran penting antar muka pada perangkat lunak, pemanfaatan sistem informasi akademik Universitas Jambi dan banyaknya pengguna SIAKAD yang terus tumbuh maka analisis untuk menentukan antar muka terbaik menjadi hal yang sangat penting dan akan sangat berguna.

Masalah Penelitian

Secara teknis belum pernah dilakukan analisis tehadap antar muka pada sistem informasi akademik Universitas Jambi. Beberapa hipotesa awal masalah antar muka yang paling umum terjadi pada SIAKAD adalah sebagai berikut:

1) pengguna cukup sulit untuk mencari pranala yang dibutuhkan,

2) perpindahan halaman terkadang menja di masalah,

3) pengguna tidak mendapatkan informasi yang disajikan secara maksimal,

4) alur antar muka tidak sesuai intiutif pengguna.

Tujuan Penelitian

Tujuan penetian ini adalah untuk mencari bentuk antar muka terbaik pada perangkat lunak sistem informasi akademik Universitas Jambi yang lebih intiutif dan diterima oleh pengguna dengan meminimalkan masalah yang terjadi saat ini.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan untuk melakukan penetian ini adalah penelitian kualitatif melalui tindakan eksperimen dengan memperhatikan perilaku pengguna terhadap antar muka menggunakan alat eye tracking. Seluruh jenis pengguna (mahasiswa, dosen dan pegawai) akan digunakan untuk menggambarkan keadaan yang dihasilkan oleh hasil eye tracking

kemudian dilakukan komparasi terhadap bebeberapa antar muka yang disajikan.

Setiap pengguna pada penelitian ini akan melakukan tindakan-tindakan yang diperintahkan, respon pengguna dipantau

oleh eye tracking secara alami. Setiap

(4)

Gambar 1. Diagram alur pola eye tracking

Proses awal untuk mene dilakukan dengan taaha berikut

1. Memberikan penug pengguna seperti login dan mencari ada di laman siakad.unj 2. Saat pengguna

penugasan, perangka tracking secara mengkoleksi data pupil dan posisi kursor 3. Setelah penugasan

dari perangkat lunak dikonversi menjadi heat map

4. Hasil konversi diol gambar dan menunj perilaku pengguna Berdasarkan metode te diharapkan terkumpulnya pol setiap jenis pengguna, ha pola ini akan menjadi perbaikan antar muka siakad.unja.ac.id.

HASIL DAN PEMBA

Pengujian eye tracking

terhadap tiga jenis pengguna Mahasiswa. 2) Dosen, dan Berdasarkan pola yang di fokus retina yang membut untuk membaca informasi y di tautan halaman depan SIA

Penugasan pegguna Perangkat lunak Eye tracking mengumpulkan data Konversi heat map

ur mendapatkan

enentukan pola hapan sebagai nugasan kepada rti melakukan ari tautan yang kad.unja.ac.id.

menjalankan ngkat lunak eye ra otomatis ta pergerakan kursor

n selesai, data unak eye tracking di data gambar dioleh menjadi nunjukan pola ngguna

tersebut maka a pola-pola dari hasil rata-rata di rekomendasi pada laman

BAHASAN

king dilakukan gguna yakni 1) an 3) Pegawai. didapat terjadi butuhkan waktu i yang disajikan SIAKAD.

Gambar 2. Laman Sist Akademik Uni versi sebelum e Intensitas posisi kur menunjukan arah posisi ka tersebut menunjukan tem data sebaiknya diposisi kanan.

Berdasarkan kedua ha atas maka hala direkomendasikan un SIAKAD sebaiknya mendekati pada conto Laman ini telah sesuai arah retina pengguna yan

Gambar 3. Laman rekom Informasi Universitas setelah eye trac

KESIMPUL

Berdasarkan peneliti disimpulkan beberapa berikut.

1. Bentuk antarmuka mempertimbangka pengguna berdam Konversi heat

map Pola

Sistem Informasi niversitas Jambi, um eye tracking

kursor pengguna si kanan layar, hal empat memasukan posisikan pada sisi hasil pengujian di halaman yang untuk halaman a sama atau ontoh Gambar 2. suai dengan dengan

ang telah diuji.

komendasi Sistem Akademik Jambi, versi racking

ULAN

(5)

Mauladi., dkk: Analisis Penentu Antarmuka Terbaik Berdasarkan Eye Tracking Pada Sistem Informasi Akademik Universitas Jambi

kesenjangan antara perangkat lunak dan pengguna

2. Antar muka Sistem Informasi Akademik Universitas disarankan untuk diubah sesuai hasil analisa eye tracking

pengguna.

DAFTAR PUSTAKA

[RES] Resnanda. 2014. Antar muka

Telematika.

http://resnandapramudiastiro.bl ogspot.com/2014/11/fitur-

pada-antarmuka-telematika.html. Diakses 30 Maret 2015.

[WPD] Wikipedia. 2015. Eye tracking.

http://en.wikipedia.org/wiki/Ey e_tracking. Diakses 30 Maret 2015.

[SKG] Krung, Steve. 2006. Don't

make me think. Berkeley,

California USA: New Readers. [EGR] Egger, O; & Rauterberg, M.

1996. Internet Behaviour and

Addiction. Netherlands:

University of Technology (TUE).

[FRS] Faris, R; & Villeneuve, N. 1998. Access Denied The Practice and Policy of Global

Internet Filtering. USA: The

Gambar

Gambar 2. Laman SistSistem

Referensi

Dokumen terkait

Bu çalışmada farklı yörünge yarıçapları ve salınım frekansları için, kanal içerisinde bir daire yarıçapı üzerinde harmonik salınım yapan bir silindirden

Gabungan korosi-lelah ini akan menurunkan umur lelah dan ketahanan Gabungan korosi-lelah ini akan menurunkan umur lelah dan ketahanan lelah material. Proses korosi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh faktor usia, jenis kelamin dan lokasi tinitus terhadap kualitas hidup

33 yang saat ini sedang dalam proses penyusunan adalah: (1) PP tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan; (2) PP tentang Pengangkatan Sekretaris Desa menjadi PNS; (3) PP

Secara rerata dari hasil yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar 4 bahwa dengan rerata suhu udara masuk dan intensitas radiasi surya yang tidak berubah secara siginifikan

Induksi Mutasi Kromosom dengan Kolkisin Pada Tanaman Kesuna Bali (Allium sativum Linn.) dan Analisis DNA Dengan Marka RAPD.. Tanaman bawang putih (Allium sativum Linn.)

Berbeda dengan usia dan tingkat pendidikan, pada penelitian ini tingkat pengetahuan mengenai ciri dan gejala pedikulosis berhubungan dengan jenis kelamin santri.. Santri

The standard anticoagulant therapy, although effective, has significant disadvantages, so it is necessary to introduce new oral anticoagulants in therapy of patients with