DASAR
PENGEMBANGAN
DAN PERENCANAAN
KURIKULUM TAMAN
KANAK-KANAK
DASAR PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Pendekatan Pengembangan Kurikulum TK
1.
Pendekatan model pematangan
(
Maturations Models)
yang dikembangkan
oleh
Gessel, Freud, Erikson
.
2.
Model aliran tingkah laku lingkungan yang
berdasarkan pada teori
Skinner, Baer,
Bijou dan Bandura
3.
Model Interaksi yang berdasarkan pada
1. Pendekatan Model Pematangan
(
Maturations Models)
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
menggunakan model pematangan
Aspek administrasi
Aspek pendidikan
Aspek Administrasi
Penataan lingkungan ruangan untuk memberikan mobilitas maksimal bagi perkembangan anak seperti kegiatan ekspresi ( bahasa, matematika, gerak dan estetika
)
Aspek Pendidikan
Aktivitas di susun melalui permainan
Pemberian motivasi dengan cara instrinsik verbal ( do’a /
harapan )
Kemampuan anak melalui observasi yang bersifat fisik,
kognitif dan afektif
Evaluasi program
2. Model aliran tingkah laku lingkungan
Menurut model ini anak dilahirkan dengan
suatu batu tulis kosong (
blank slate
),
tingkah laku anak pasif dibentuk oleh
kondisi lingkungan.
Hal-hal harus diperhatikan dalam model
ini adalah :
Komponen administratif
Aktifitas pendidikan
Komponen administrati
f
Model pembelajaran ini dalam bentuk program tersendiri sesuai sasaran dan melayani bentuk kegiatan ekspresi misalnya bahasa Staf berkedudukan sebagai perencana dan pengendali situasi lingkungan, aktivitas yang dilakukan orang dewasa hampir digambarkan sebagai miniatur tingkah laku
Aktivitas Pendidikan
Aktivitas dirancang untuk mencapai pembelajaran budaya
(akademik yang alamiah) dihasilkan bentuk pengajaran langsung oleh guru ( melalui latihan atau drill )
Evaluasi program
3. MODEL INTERAKSI
Model ini beranggapan bahwa perkembangan anak
merupakan hasil perpaduan antara hereditas dan
pengaruh lingkungan, perkembangan terjadi ketika
melakukan pengorganisasian diri yang dicapai pada
tahap optimal oleh peristiwa yang dieksperientasikan
Komponen-komponen model ini antara lain :
Komponen administratif
Lingkungan ruangan dirancang untuk memberikan keuntungan pada anak dalam mencapai berbagai aktivitas (eksplorasi,
memecahkan masalah, menemukan gagasan yang bersifat konseptual)
Staf bertindak sebagai pemerhati pengalaman yang muncul pada anak sesuai dengan tahap perkembangan
Komponen pendidikan
Aktivitas menekankan pada pembelajaran yang bersifat holistik (pemecahan masalah, elaborasi ketrampilan, bertanya) yaitu
dengan menggunakan motifasi instrinsik melalui dorongan untuk maju
Evaluasi program
Perencanaan Kurikulum
Kurikulum sebagai cara untuk membantu guru
memikirkan dan mengorganisasikan pengalaman
murid untuk mencapai tujuan
Teknik-teknik dalam kurikulum mencakup yaitu :
1.
Disiplin
2.
Aktivitas kelompok dan individu
3.Istirahat
4.
Rutinitas makan snack
5.
Seluruh aspek kehidupan sekolah sebagai bentuk
Pandangan dasar perencanaan kurikulum
Golongan tingkah laku
(behaviorist)
Memandang bahwa rancangan kurikulum
diperlukan untuk memasuki secara berhasil
orang dewasa sebagai pengembangan potensi
anak yang disiapkan menjadi orang dewasa
Penelitian dan teori perkembangan anak
Sumber utama dalam merancang kurikulum
yang adaptif terhadap perkembangan anak
Memandang bahwa anak merupakan pelajar
MANAJEMENKURIKULUM
TAMAN KANAK – KANAK
A.
MANAJEMEN KURIKULUM NASIONAL
B.
MANAJEMEN KURIKULUM NASIONAL
PLUS ( INTEGRASI )
C.
MANAJEMEN KURIKULUM BERCIRI
A.
MANAJEMEN KURIKULUM
NASIONAL
Panduan atau acuan yang disusun dan
di kembangkan pemerintah melalui
Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan
Nasional
Kurikulum Nasional yang digunakan :
•
Kurikulum 1994 ( PKB – TK )
•
Kurikulum 2004 ( KBK : Kurikulum
KURIKULUM TK 1994
Terdapat 16 set panduan antara lain :
Landasan, program,dan pengembangan
kegiatan belajar
Garis – garis besar program kegiatan
pendidikan
Pedoman kegiatan belajar mengajar
( KBM )
Pedoman evaluasi
Pedoman bimbingan
Landasan, program dan
pengembangan kegiatan belajar
Antara landasan tujuan pendidikan
nasional dan tujuan institusional TK perlu
menyeluruh dan berkesinambungan
sehingga guru dapat mengatur dan
mengelola penyelenggaraan lembaga
sesuai dengan aturan yang ada
Kurikulum harus bersifat luwes, tidak kaku,
dinamis sesuai dengan kebutuhan dan
Garis – garis besar program
kegiatan pendidikan
Program pengembangan kemampuan
bahasa, daya pikir, ketrampilan, jasmani
dan perilaku
Program kegiatan belajar operasional
yaitu tentang tema
- Tujuan tema
Pedoman Kegiatan Belajar
Mengajar ( KBM )
Terdapat empat panduan pokok
penyelenggaraan lembaga pendidikan
antara lain :
Kurikulum dan hasil belajar
Kegiatan belajar mengajar
Penilaian berbasis kelas
Pengelolaan kurikulum berbasis
Pedoman evaluasi
Penjelasan umum kegiatan evaluasi yang harus di
perhatikan dan dilaksanakan termasuk tujuan evaluasi, prinsip, dan prosedur laporan evaluasi
Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam
mengevaluasi kegiatan
Kegiatan penilaian harus disiapkan
sebelumnya ( karya anak, pertanyaan, tes penugasan )
Kondisi harus tidak kaku Merata dan sama
Teliti dan cermat
Bersifat kualitatif ( sesuai dengan
Pedoman bimbingan
Tujuan
Fungsi
Ruang lingkup
Layanan bimbingan
Dasar – dasar bimbingan
Permasalahan anak
Prinsip bimbingan
Pedoman Sarana
Pedoman sarana membicarakan tentang tujuan, fungsi dan ruang lingkup serta prinsip-prinsip penyelenggaraan sarana/parsarana TK.
Disamping itu juga disiapkan beberapa petunjuk praktis diantaranya :
a. Petunjuk pelaksanaan KBM
b. Petunjuk pelaksanaan evaluasi
c. Petunjuk pelaksanaan administrasi
d. Metodik umum
e. Metodik khusus pengembangan bahasa
f. Metodik khusus pengembangan ketrampilan
g. Metodik khusus Pengembangan daya pikir
h. Metodik khusus pengembangan jasmani
Kurikulum dan Hasil Belajar
( KHB )
KHB anak usia TK berada dalam kurikulum dan
hasil belajar pendidikan anak usia dini ( 0 – 6
tahun ) yang memuat perencanaan
Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM
Kegiatan belajar mengajar memuat
gagasan-gagasan pokok tentang pembelajaran dan
pengajaran untuk mencapai kompetensi yang
ditetapkan serta gagasan pedagogis dan
Penilaian Berbasis Kelas ( PBK )
PBK ini memuat prinsip, sasaran dan
Pengelolaan Kurikulum Berbasis
Sekolah
Pengelolaan Kurikulum berbasis Sekolah memuat
berbagai pola pemberdayaan tenaga kependidikan
dan sumberdaya lain untuk meningkatkan hasil
belajar. Pola ini dilengkapi juga dengan :
Pembentukan jaringan kurikulum ( curriculum council )
Pengembangan perangkat kurikulum ( mis. Silabus )
Pembinaan profesional tenaga pendidik