• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT (ECOTOURISM)

N/A
N/A
Idris muhammad

Academic year: 2023

Membagikan "PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT (ECOTOURISM) "

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Di Jawa Timur

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT (ECO- TOURISM)

Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Universitas Brawijaya Malang Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Pusat Kajian Keuangan Negara & Daerah

LAPORAN AKHIR

(2)

Latar Belakang

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan dalam me ndongkrak pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur

Berbagai potensi pariwisata merupakan “magnet” yang terbukti dapat menarik wisa tawan mancanegara tersebut untuk datang ke Provinsi Jawa Timur. Beberapa di ant aranya adalah kawasan wisata berbasis lingkungan dan partisipasi masyarakat (eco tourism) seperti deretan pantai di wilayah Malang Selatan, Gili Labak dan Gili Iyang di Pulau Madura, serta pegunungan Bromo yang terkenal akan keindahan alamnya.

Jumlah Wisatawan Mancanegara

yang Datang ke Jawa Timur Tahun 2018-2019

(3)

Latar Belakang

Trend pariwisata dunia sendiri adalah meningkatkan kepedulian terhadap keberlangsungan obyek wisata sendiri dan meminimalkan ekses negatifnya dengan konsep sustainable tourism dan ecotourism yang menyatukan pelestarian lingkungan alam, komunitas dan meningkatkan kesejahteraannya (TIES, 1990) serta meningkatkan kapasitas serta memberikan edukasi kepada komunitas lokal (Ross & Wall, 1999).

Trend pariwisata dunia sendiri adalah meningkatkan kepedulian terhadap keberlangsungan obyek wisata sendiri dan meminimalkan ekses negatifnya dengan konsep sustainable tourism dan ecotourism yang menyatukan pelestarian lingkungan alam, komunitas dan meningkatkan kesejahteraannya (TIES, 1990) serta meningkatkan kapasitas serta memberikan edukasi kepada komunitas lokal (Ross & Wall, 1999).

Disamping itu, wisatawan mempunyai keinginan yang tinggi untuk merasakan pengalaman baru dalam berbagai macam kegiatann di alam, situs-situs arke- ologi, sejarah atau berinteraksi dengan adat, budaya serta atata cara hidup masyarakat setempat. Dalam dua dekade terakhir, trend permintaan ke nature based tourism di negara-negara berkembang menunjukan perkembangan yang signifikan dibandingkan ke desti- nasi-destinasi biasanya

Disamping itu, wisatawan mempunyai keinginan yang tinggi untuk merasakan pengalaman baru dalam berbagai macam kegiatann di alam, situs-situs arke- ologi, sejarah atau berinteraksi dengan adat, budaya serta atata cara hidup masyarakat setempat. Dalam dua dekade terakhir, trend permintaan ke nature based tourism di negara-negara berkembang menunjukan perkembangan yang signifikan dibandingkan ke desti- nasi-destinasi biasanya

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN

DAN PARTISIPASI MASYARAKAT (ECOTOURISM)

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN

DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

(ECOTOURISM)

(4)

Tujuan

1. Menganalisa

potensi pariwisata yang berbasis lingkungan dan par- tisipasi masyarakat (ecotourism),

khususnya Desa Wisata di Jawa Timur.

1. Menganalisa

potensi pariwisata yang berbasis lingkungan dan par- tisipasi masyarakat (ecotourism),

khususnya Desa Wisata di Jawa Timur.

2. Menyusun rencana pengembangan

pariwisata yang berbasis lingkungan dan partisipasi masyarakat (eco- tourism), khusus- nya Desa Wisata di Jawa Timur.

2. Menyusun rencana pengembangan

pariwisata yang

berbasis lingkungan

dan partisipasi

masyarakat (eco-

tourism), khusus-

nya Desa Wisata di

Jawa Timur.

(5)

Maksud

1. Produk ekowisata di Jawa Timur

mempunyai nilai

ekologi yang tinggi.

2. Warga

masyarakat sadar ter- hadap

lingkungan.

3. Penduduk

lokal terli-

bat dalam

kegiatan

penyediaan

dan pen-

gelolaan

jasa ekow-

isata.

(6)

Sasaran

Sasaran perencanaan

pengembangan pariwisata berbasis lingkungan dan par- tisipasi masyarakat adalah semua stakeholder dan pihak- pihak yang terkait yang terli- bat dengan ecotourism di Jawa Timur.

Sasaran perencanaan

pengembangan pariwisata

berbasis lingkungan dan par-

tisipasi masyarakat adalah

semua stakeholder dan pihak-

pihak yang terkait yang terli-

bat dengan ecotourism di Jawa

Timur.

(7)

Manfaat

Dari segi ekonomi, ekow- isata merupakan salah satu sumber menambah pendapatan masyarakat

dan daerah.

Dari segi ekonomi, ekow- isata merupakan salah satu sumber menambah pendapatan masyarakat

dan daerah.

Dari segi sosial budaya, wisatawan dikenalkan dengan kebudayaan, adat

istiadat, kesenian serta keindahan alam dan kepribadian bangsa.

Dari segi sosial budaya, wisatawan dikenalkan dengan kebudayaan, adat

istiadat, kesenian serta keindahan alam dan kepribadian bangsa.

(8)

Keluaran

Keluaran dari kegiatan ini adalah dokumen kajian perencanaan pengembangan pariwisata berbasis lingkungan dan partisipasi masyarakat (ecotourism)

di Jawa Timur.

(9)

Definisi

Undang-undang No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan mendefinisikan

wisata

sebagai kegiatan perjalanan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan men- gunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengem- bangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

Undang-undang No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan mendefinisikan

wisata

sebagai kegiatan perjalanan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan men- gunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengem- bangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

Sedangkan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.

Sedangkan pariwisata adalah berbagai

macam kegiatan wisata dan didukung

berbagai fasilitas serta layanan yang

disediakan oleh masyarakat, pengusaha,

pemerintah dan pemerintah daerah.

(10)

Definisi

Fandeli (2002) menjelaskan ekowisata sebagai suatu perpaduan dari berbagai minat yang tumbuh dari keprihatinan lingkungan, ekonomi, dan sosial.

Fandeli (2002) menjelaskan ekowisata sebagai suatu perpaduan dari berbagai minat yang tumbuh dari keprihatinan lingkungan, ekonomi, dan sosial.

Sementara dalam PP RI No. 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona TN, Tahura, TWA, ekowisata sebagai kegiatan perjalanan atau seba-

gian dari kegiatan tersebut yang di- lakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati gejala keu- nikan dan keindahan alam di Taman Na- sional, Taman Hutan Rakyat dan Taman

Wisata Alam.

Sementara dalam PP RI No. 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona TN, Tahura, TWA, ekowisata sebagai kegiatan perjalanan atau seba-

gian dari kegiatan tersebut yang di- lakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati gejala keu- nikan dan keindahan alam di Taman Na- sional, Taman Hutan Rakyat dan Taman

Wisata Alam.

(11)

Definisi

Denman (2001) menjelaskan bahwa ekowisata berbasis masyarakat dapat membantu memelihara penggunaan sumberdaya alam dan penggunaan lahan yang berkelanjutan.

Beberapa syarat dasar dalam pengembangan ekowisata berbasis masyarakat adalah (Denman, 2001):

1. Lanskap atau flora fauna yang dianggap menarik bagi para pengunjung khusus atau bagi pengunjung yang lebih umum.

2. Ekosistem yang masih dapat menerima kedatangan jumlah tertentu tanpa menimbulkan kerusakan.

3. Komunitas lokal yang sadar akan kesempatan-kesempatan potensial, resiko dan perubahan yang akan terjadi serta memiliki ketertarikan untuk menerima kedatangan pengunjung.

4. Adanya struktur yang potensial untuk pengambilan keputusan komunitas yang efektif.

5. Tidak adanya ancaman yang nyata-nyata dan tidak bisa dihindari atau dicegah terhadap budaya dan tradisi lokal.

6. Penaksiran pasar awal menunjukkan adanya permintaan yang potensial untuk ekowisata dan terdapat cara yang efektif untuk mengakses pasar tersebut.

Komunitas lokal yang terlibat dalam pengembangan ekowisata berbasis masyarakat perlu memenuhi beberapa aspek yaitu:

a. Kemampuan menjadi tuan rumah penginapan.

b. Keterampilan dasar Bahasa Inggris.

c. Keterampilan komputer.

d. Keterampilan pengelolaan keuangan.

e. Keterampilan pemasaran.

f. Keterbukaan terhadap pengunjung

(12)

Lokasi Kajian

Lokasi pelaksanaan kegiatan terkait Perencanaan Pengembangan Pariwisata Berbasis Lingkungan dan Partisipasi Masyarakat (Ecotourism) ini didasarkan pada cluster sampling, yaitu:

a) Daerah tapal kuda;

b) Daerah mataraman;

c) Daerah pantura;

d) Daerah madura.

1. Daerah Tapal Kuda:

Kabupaten Pasuruan:

- Desa Wonosari, Kecamatan Tutur

Kabupaten Probolinggo:

- Desa Jetak, Kecamatan Suka- pura

Kabupaten Bondowoso:

- Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan

Kabupaten Banyuwangi:

- Desa Bangsring, Kecamatan

Wongsorejo

(13)

Lokasi Kajian

2. Daerah Mataraman:

Kabupaten Ngawi:

- Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorejo Kabupaten Madiun:

- Desa Brumbun, Kecamatan Wungu Kabupaten Kediri:

- Desa Sugih Waras, Kecamatan Ngancar Kabupaten Blitar:

- Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Bojonegoro:

- Desa Sumberarum, Kecamatan Dander Kabupaten Tulungagung:

- Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat Kabupaten Ponorogo:

- Desa Groogol, Kecamatan Jetis Kabupaten Malang

- Desa Mulyorejo, Kecamatan Ngantang 3. Daerah Pantura:

Kabupaten Tuban:

- Desa Bejagung, Kecamatan Tuban Kabupaten Lamongan:

- Desa Wisata Sendang Duwur, Kecamatan Paciran

4. Daerah Madura:

Kabupaten Bangkalan:

- Desa Kwanyar, Kecamatan Kwanyar Kabupaten Sampang:

- Desa Wisata Hutan Kera Nepa, Kecamatan Banyuates

Kabupaten Sumenep:

- Desa Lombang, Kecamatan Batang-batang

(14)

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 kelompok yaitu, jumlah pengunjung, jumlah masyarakat dan jumlah pengelola.

Sedangkan sampel ditentukan dengan kuota:

Sampel Penelitian Responden Per Desa

Wisata Jumlah 17 Desa Wisata

Pengunjung 6 102

Masyarakat 3 51

Pengalola 1 17

Total 10 170

(15)

Sumber Data

Sumber Sumber Data

Data

Data Primer Data

Primer Data

Sekunder Data

Sekunder

(16)

Teknik Pengumpulan Data

Te k n ik P e n g u m p u la n D a ta Te k n ik P e n g u m p u la n D a ta

Observasi Observasi Wawancara Wawancara

Kuesioner Kuesioner Dokumentasi Dokumentasi

FGD FGD

(17)

Teknik Analisa Data

Matriks QSPM Matriks

QSPM Matriks

IFE dan EFE Matriks IFE dan

EFE

(18)

Hasil Penelitian

No. Deskripsi Responden Frekuensi Terbesar

Keterangan Jumlah %

1 Usia responden 21-30 tahun 28 27.5

2 Jenis kelamin Laki-laki 59 57.8

3 Pendidikan responden SMA 40 39.2

4 Pekerjaan responden Karyawan 23 22.5

5 Tujuan wisata Rekreasi/Liburan 79 77.5

6 Kali berkunjung Pertama Kali 35 34.3

7 Teman berkunjung Teman-teman 44 43.1

No. Aspek Atraksi (Daya Tarik Wisata) Frekuensi Terbesar

Keterangan Jumlah % 1 Daya tarik wisata Pemandangan

alam 60 58.8

2 Sifat daya tarik Menarik 78 76.5

3 Kepuasan Puas 76 74.5

(19)

Hasil Penelitian

No. Fasilitas Wisata Frekuensi Terbesar

Keterangan Jumlah %

1 Tempat sampah Ada 64 62.7

2 Jumlah tempat sampah Memadai 45 44.1

3 Kondisi tempat sampah Rapi 45 44.1

4 Shelter/pondok Tidak ada 59 57.8

5 Jumlah shelter/pondok Tidak memadai 39 38.2

6 Kondisi shelter/pondok Bersih 50 49.0

7 Toilet Tidak ada 59 57.8

8 Jumlah toilet Memadai 40 39.2

9 Kondisi toilet Bersih 42 41.2

10 Musholla Tidak ada 57 55.9

11 Kondisi musholla Sangat bersih 43 42.2

12 Jaringan komunikasi Ada 51 50.0

13 Sinyal komunikasi Sangat kuat 55 53.9

14 Jaringan listrik Ada 60 58.8

15 Ketersediaan air bersih Tidak ada 57 55.9

16 Kondisi air bersih Jernih 48 47.1

(20)

Hasil Penelitian

No. Aksesibilitas Frekuensi Terbesar

Keterangan Jumlah %

1 Asal informasi Informasi lisan 87 85.3

2 Lama perjalanan <1 jam 48 47.1

3 Rambu penunjuk jalan Kurang jelas 39 38.2

4 Kondisi jalan masuk Baik 91 89.2

5 Transportasi Ada 58 56.9

6 Kelancaran transport Lancar 53 52.0

No. Aspek Masyarakat dan Lingkun-gan

Frekuensi Terbesar

Keterangan Jumlah %

1 Keamanan Aman 80 78.4

2 Gangguan dari orang Tidak ada 95 93.1

No. Aspek Pasar Frekuensi Terbesar

Keterangan Jumlah % 1 Warung makan dan minum Cukup banyak 43 42.2 2 Menu warung makan dan minum Cukup beragam 46 45.1

3 Kebersihan warung Bersih 47 46.1

4 Penataan warung Tertata 43 42.2

(21)

Hasil Penelitian

No. Pengelolaan dan Pelayanan Frekuensi Terbesar

Keterangan Jumlah %

1 Tiket Tidak ada 81 79.4

2 Harga tiket Murah 43 42.2

3 Tempat parkir Ada 80 78.4

4 Pengelola parkir Tidak ada 58 56.9

5 Parkir berbayar Tidak 68 66.7

6 Luas parkir Luas 34 33.3

7 Kerapian parkir Rapi 40 39.2

8 Pusat informasi wisata Ada 54 52.9

9 Kejelasan informasi Membantu 67 65.7

10 Keramahan petugas informasi Ramah 45 44.1

No. Keterkaitan daya Tarik Wisata Frekuensi Terbesar

Keterangan Jumlah %

1 Sifat kunjungan Tujuan utama 68 66.7

(22)

Hasil Penelitian

No. Tanggapan Masyarakat Terhadap Pengunjung

Frekuensi Terbesar

Keterangan Jumlah % 1 Pengaruh terhadap pola/gaya

hidup Cukup berpen-

garuh 26 51.0

2 Tanggapan kedatangan pengun-

jung Tidak meng-

ganggu 49 96.1

3 Jumlah pengunjung Cukup meningkat 29 56.9

No. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan

Frekuensi Terbesar

Keterangan Jumlah %

1 Keterlibatan pengelolaan Tidak 32 62.7

2

Keterlibatan perlindungan

lingkungan Ya 29 56.9

No. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengambilan Manfaat

Frekuensi Terbesar

Keterangan Jumlah % 1 Dampak terhadap pendapatan

masy. Ya 38 74.5

(23)

Hasil Penelitian

No. Partisipasi Masyarakat

Dalam Bentuk Pengambilan Kepu- tusan

Frekuensi Terbesar

Keterangan Jumlah %

1 Kehadiran rapat renbang Tidak 34 66.7

2 Memberikan saran dalam renbang Tidak 40 78.4 3

Mengambil keputusan dalam ren-

bang Tidak 37 72.5

No. Partisipasi Masyarakat Dalam Eval- uasi

Frekuensi Terbesar

Keterangan Jumlah % 1 Ikut serta dalam rapat evaluasi

pengembangan Tidak 29 56.9

(24)

Hasil Penelitian

Analisis SWOT

Faktor Strategis Internal Rating Bobot Score Kondisi alam dan budaya yang sangat

menarik

3 0.11 0.35

Potensi seni budaya yang mengakar pada

masyarakat 3 0.11 0.31

Potensi alam sebagai unsur wisata lingkun- gan dan

petualangan

3 0.12 0.40

Keramahan masyarakat sekitar 3 0.12 0.40

Paket wisata yang lengkap dengan beberapa

fasilitas 2 0.09 0.21

Kurangnya atraksi wisata seperti pergelaran

kesenian 3 0.10 0.28

Promosi belum maksimal 3 0.11 0.32

Kurangnya toko souvenir 3 0.11 0.31

Harga dalam fasilitas objek wisata maupun harga

makanan menurut pengunjung terlalu mahal

2 0.05 0.08

SDM rendah kualitasnya 3 0.11 0.31

IFE 28 1.00 2.97

(25)

Hasil Penelitian

Analisis SWOT

Faktor Strategis Eksternal Rating Bobot Score Sektor Pariwisata yang semakin berkembang

dan

semakin diminati

3 0.11 0.32

Menyerap tenaga kerja di daerah sekitar ob- jek wisata yang dapat mengurangi pengang- guran

3 0.10 0.26

Melestarikan budaya 3 0.13 0.45

Teknologi yang semakin berkembang 3 0.10 0.28 Omongan atau opini positif dari wisatawan ke

orang lain

3 0.12 0.42

Persaingan pariwisata antar objek wisata 2 0.08 0.18 Terjadinya bencana/gangguan alam 2 0.07 0.12

Kondisi jalan yang rusak 2 0.09 0.22

Kurangnya alat transportasi umum 3 0.10 0.26 Kurangnya dukungan Pemerintah dalam

promosi

maupun sarana-prasarana

3 0.11 0.32

EFE 27 1.00 2.82

(26)

H as il P en el it ia n

Faktor Penentu Alternatif Strategi

Bobot MDS PDS MPS

AS TAS AS TAS AS TAS

Kekuatan              

Kondisi alam dan budaya yang sangat menarik 0.09 1.941 0.17 1.882 0.16 1.647 0.14 Potensi seni budaya yang mengakar pada

masyarakat 0.09 1.706 0.16 2.176 0.20 1.882 0.18

Potensi alam sebagai unsur wisata lingkungan dan

petualangan 0.07 1.824 0.14 1.824 0.14 2.176 0.16

Keramahan masyarakat sekitar 0.07 1.765 0.13 1.706 0.13 1.118 0.08 Paket wisata yang lengkap dengan beberapa

fasilitas 0.12 1.941 0.23 1.765 0.21 1.706 0.20

Kelemahan              

Kurangnya atraksi wisata seperti pergelaran ke-

senian 0.11 2.176 0.25 2.118 0.24 1.765 0.20

Promosi belum maksimal 0.09 1.941 0.18 1.765 0.16 1.647 0.15

Kurangnya toko souvenir 0.09 2 0.19 1.824 0.17 1.529 0.14

Harga dalam fasilitas objek wisata maupun harga makanan menurut pengunjung terlalu mahal

0.16 2.706 0.43 2.353 0.37 2.235 0.35 SDM rendah kualitasnya 0.09 1.765 0.17 1.647 0.15 1.294 0.12

Peluang              

Sektor Pariwisata yang semakin berkembang dan

semakin diminati 0.09 1.353 0.12 1.235 0.11 1.059 0.09

Menyerap tenaga kerja di daerah sekitar objek wisata

yang dapat mengurangi pengangguran 0.10 2 0.20 1.294 0.13 1.647 0.17

Melestarikan budaya 0.07 1.765 0.12 1.647 0.11 1.529 0.10

Teknologi yang semakin berkembang 0.10 1.412 0.14 1.529 0.15 1.294 0.13 Omongan atau opini positif dari wisatawan ke

orang lain 0.07 1.353 0.10 1.353 0.10 1.765 0.13

Ancaman              

Persaingan pariwisata antar objek wisata 0.12 1.941 0.24 2.412 0.30 2.118 0.26 Terjadinya bencana/gangguan alam 0.14 2.882 0.40 2.647 0.37 2.941 0.41 Kondisi jalan yang rusak 0.11 1.882 0.21 2.353 0.26 1.941 0.22 Kurangnya alat transportasi umum 0.10 2.353 0.24 2.176 0.22 2.059 0.21 Kurangnya dukungan Pemerintah dalam promosi

maupun sarana-prasarana 0.09 1.941 0.17 1.706 0.15 2.059 0.18

Jumlah Total Nilai     3.97   3.84   3.6

3

(27)

Perencanaan Pengembangan Desa Wisata

Pengemban- gan Desa

Wisata Pengemban-

gan Desa Wisata

Kelemba- gaan Kelemba-

gaan

Pengamban- gan Industri

Wisata Pengamban-

gan Industri

Wisata Pemasaran Pemasaran

1. Pembangunan fisik daya tarik desa wisata;

2. Peningkatan penye- diaan fasilitas umum dasar;

3. Peningkatan kemu- dahan dan keterse- diaan infor masi;

4. Pembangunan in- frastruktur pen- dukung;

5. Perbaikan dan pen- ing katan aksesibil- itas di dalam Desa Wisata;

6. Peningkatan aksesi- bilitas ke destinasi lain dalam area kawasan yang lebih luas;

7. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pro ses pembangunan Desa Wisata.

1. Pembangunan fisik daya tarik desa wisata;

2. Peningkatan penye- diaan fasilitas umum dasar;

3. Peningkatan kemu- dahan dan keterse- diaan infor masi;

4. Pembangunan in- frastruktur pen- dukung;

5. Perbaikan dan pen- ing katan aksesibil- itas di dalam Desa Wisata;

6. Peningkatan aksesi- bilitas ke destinasi lain dalam area kawasan yang lebih luas;

7. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pro ses pembangunan Desa Wisata.

1. Mendorong peran aktif kelembagaan lokal (pemda dan desa);

2. Mendorong pen- guatan kelemba- gaan swadaya masyarakat;

3. Mendorong terben- tuk nya Forum Ko- munikasi Pari- wisata;

4. Peningkatan sumber daya manusia pen- gelola dan pelaku usaha

(masyarakat desa);

5. Penetapan peraturan terkait insentif dan disinsentif;

6. Penyediaan fasilitas kemudahan pin- jaman modal;

7. Penyediaan fasilitas pariwisata berbasis usaha rakyat melalui koperasi.

1. Mendorong peran aktif kelembagaan lokal (pemda dan desa);

2. Mendorong pen- guatan kelemba- gaan swadaya masyarakat;

3. Mendorong terben- tuk nya Forum Ko- munikasi Pari- wisata;

4. Peningkatan sumber daya manusia pen- gelola dan pelaku usaha

(masyarakat desa);

5. Penetapan peraturan terkait insentif dan disinsentif;

6. Penyediaan fasilitas kemudahan pin- jaman modal;

7. Penyediaan fasilitas pariwisata berbasis usaha rakyat melalui koperasi.

1.Pengembangan dan penguatan usaha pariwisata dalam bentuk koperasi;

2.Peningkatan kuali- tas produk dan daya saing industri pariwisata;

3.Penetapan peratu- ran daerah dalam pengembangan usaha berbasis ekonomi hijau;

4.Penguatan jejaring antar usaha pariwisata dan an- tara usaha pari- wisata dengan us- aha terkait lain- nya;

5.Peningkatan kuali- tas sumber daya manusia.

1.Pengembangan dan penguatan usaha pariwisata dalam bentuk koperasi;

2.Peningkatan kuali- tas produk dan daya saing industri pariwisata;

3.Penetapan peratu- ran daerah dalam pengembangan usaha berbasis ekonomi hijau;

4.Penguatan jejaring antar usaha pariwisata dan an- tara usaha pari- wisata dengan us- aha terkait lain- nya;

5.Peningkatan kuali- tas sumber daya manusia.

1.Promosi desti- nasi Desa

Wisata sebagai daya tarik

wisata dan pro- duk pariwisata;

2.Promosi produk industri pari- wisata berbasis lokal;

3.Penyeleng- garaan even promosi;

4.Peningkatan kerjasama pro- mosi dengan pelaku lainnya baik dalam Desa Wisata maupun dengan desti- nasi pariwisata lainnya.

1.Promosi desti- nasi Desa

Wisata sebagai daya tarik

wisata dan pro- duk pariwisata;

2.Promosi produk industri pari- wisata berbasis lokal;

3.Penyeleng- garaan even promosi;

4.Peningkatan kerjasama pro- mosi dengan pelaku lainnya baik dalam Desa Wisata maupun dengan desti- nasi pariwisata lainnya.

(28)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Mean number of dead cabbage butterfly larvae treated with botanical extracts at 24, 48 to 72 hours under laboratory condition BOTANICAL EXTRACTS MEAN 24H 48H 72H Resurrection lily