• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI DESA WISATA TABLANUSU, KABUPATEN JAYAPURA, PAPUA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI DESA WISATA TABLANUSU, KABUPATEN JAYAPURA, PAPUA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN

PARIWISATA DI DESA WISATA TABLANUSU, KABUPATEN

JAYAPURA, PAPUA

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Kajian Pariwisata Program Pascasarjana Universitas Udayana

IKA PUJININGRUM PALIMBUNGA NIM 1391061044

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS

Tesis ini telah diuji pada Tanggal 22 Agustus 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No: 4049/UN14.4/HK/2016, Tanggal 15 Agustus 2016

Ketua : Prof. Dr. Ir. I.G.P Wirawan, M.Sc. Anggota :

1. Dr. I Made Suradnya, SE., M.Sc.

2. Prof. Dr. A.A. Ngurah Anom Kumbara, MS. 3. Prof. Made Sudiana Mahendra, Mapp.Sc. Ph.D. 4. Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP.

(3)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas berkat dan kasih setia-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis berikan kepada Prof. Dr. Ir. I.G.P Wirawan, M.Sc. sebagai Pembimbing I, yang telah membimbing, mengarahka n dan memberikan semangat untuk menyelesaikan tesis ini. Terima kasih yang setulus-tulusnya juga penulis sampaikan kepada Dr. I Made Suradnya, M.Sc. selaku pembimbing II, yang dengan sabar, pengertian memberikan bimbingan dan arahan, selama proses penyelesaian tesis ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan pada Program Magister (S2) Kajian Pariwisata di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S(K) selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa pada Program Magister (S2) Kajian Pariwisata Univers itas Udayana

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt, selaku Ketua Program Studi Magister Kajian Pariwisata Universitas Udayana dan Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP., sebagai Sekretaris Program Studi Magister Kajian Pariwisata Universitas Udayana sekaligus sebagai penguji tesis yang telah memberikan banyak masukan selama penyelesaian tesis ini.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada penguji tesis yaitu Prof. Dr. A.A. Ngurah Anom Kumbara, M.S., Prof. Dr. Made Sudiana Mahendra, Mapp. Sc.Ph.D. yang telah memberika n saran, masukan dan koreksi yang telah diberikan demi kesempurnaan tesis ini. Untuk pegawai

(4)

akademik dan TU (Ida Ayu Pradnyani, I Nyoman Kariana, Putu Dewi Udayani dan Made Arsani) penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pihak Pengelola Desa Wisata Tablanusu Bapak Habel Melkias Suwae, staf pemerintah Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua, yang dengan tulus membantu penulis dalam memperoleh data di lapangan.

Terima kasih yang tak terhingga untuk ayahanda Mesak Palimbunga, ibunda Mariam Pujirah, adek-adek tercinta dr. Dwi Palimbunga, Trivena Palimbunga dan David Palimbunga yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi selama penulisan tesis ini. Terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan Magister Kajian Pariwisata Angkatan 2013 (Dian, Titin, Altri, Eliza, Anas, Fendy, Gian, Gatot, Pika, Edy, Gusde, Agung, Bu Dewa, Bu Menuh, Bu Fatrisia, Hera, Reta, dan Tomas).

Semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih-Nya bagi semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Penulis berharap semoga apa yang tersaji dalam tesis ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkannya.

Denpasar, Agustus 2016 Penulis,

(5)

RINGKASAN

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI DESA WISATA TABLANUSU, KABUPATEN JAYAPURA, PAPUA

Salah satu kabupaten di Papua yang sedang mengembangkan pariwisatanya adalah Kabupaten Jayapura. Pariwisata kini mulai berkembang di salah satu desa yang telah dijadikan destinasi wisata adalah “Desa Tablanusu” yang diartikan dalam bahasa daerah adalah sebagai matahari terbenam. Keanekaragaman dan keunikan alam dan budaya yang terdapat di Desa Tablanusu sangat potensial untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Masyarakat sebagai komponen utama dalam pembangunan pariwisata berbasis masyarakat mempunyai peranan penting dalam menunjang pembangunan pariwisata daerah yang ditujukan untuk mengembangka n potensi lokal yang bersumber dari alam, sosial budaya ataupun ekonomi masyarakat. Upaya pengembangan yang berlangsung di kawasan Desa Tablanusu diorientasi pada masyarakat lokal. Hal yang terjadi di Desa Tablanusu, dimana masyarakat masih minim dalam kemampuan secara finansial dan keahlian yang berkualitas untuk mengelolanya atau terlibat dalam kegiatan pariwisata. Sehingga perlunya partisipasi aktif masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik, menyediakan sesuatu yang terbaik sesuai kemampuan, ikut menjaga keamanan, ketentraman, keindahan dan kebersihan lingkungan, memberikan kenangan dan kesan yang baik bagi wisatawan dalam rangka mendukung pengembangan serta menanamkan kesadaran masyarakat dalam rangka pengembangan pariwisata di Desa Wisata Tablanusu.

Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Desa Wisata Tablanusu di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, 2) menganalisis faktor pendorong dan faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata Desa Wisata Tablanusu di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, 3) menganalisis dampak-dampak pengembangan pariwisata terhadap masyarakat lokal di Desa Wisata Tablanusu di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Metode yang digunakan dalam rancangan penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambila n

(6)

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu dan dilakukan secara sengaja menunjuk orang-orang yang dianggap mampu memberikan data yang diperlukan dalam penelitian ini. Informan tersebut terdiri dari 1) Pihak Pemerintah (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura, Kepala Distrik, Kepala Desa), 2) Masyarakat Lokal (Pengelola Desa Wisata Tablanusu, Tokoh Masyarakat, Tokoh pemuda, Pelaku pariwisata/pedagang).

Hasil yang diperoleh yaitu bentuk partisipasi berupa keterlibatan masyarakat yang dimula i dari tahap perencanaan (planning), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling) terhadap program pengembangan pariwisata dari Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Papua dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura dan partisipasi masyarakat di sektor informal.

Partisipasi masyarakat Desa Tablanusu pada tahap perencanaan (planning) yaitu masyarakat diikutkan dalam musyawarah perencanaan pengembangan desa, namun keputusan serta langkah selanjutnya dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa peran masyarakat hanya sebatas memberikan ide, pendapat maupun saran pada musyawarah namun tidak ada jaminan bahwa pendapat serta saran masyarakat akan dipakai untuk membuat kebijakan. Dalam tahap perencanaan, pengembangan pariwisata difokuskan pada beberapa program yang dianggap sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal Desa Tablanusu dan program-program yang bertujuan melibatkan partisipasi masyarakat Desa Tablanusu.

Partisipasi masyarakat Desa Tablanusu pada tahap pelaksanaan (actuating) terkait dengan program yang dirancang oleh Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Papua yaitu berupa: sosialisasi sadar wisata, pelatihan tata boga bagi ibu-ibu di Desa Tablanusu, pelatihan pemandu wisata terpadu, pelatihan selam tingkat lanjutan dan pelatihan selam tingkat rescue. Selain itu partisipasi masyarakat dalam program yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura yaitu: sosialisasi sadar wisata, pelatihan pemandu wisata terpadu bagi pemuda pemudi, pembangunan gudang penyimpanan alat selam, dan pemberian alat selam, pelatihan selam tingkat lanjutan, pelatihan selam tingkat rescue, pelatihan sapta pesona dan pelatihan kuliner daerah. Program pengembangan yang dirancang oleh aparat deesa bekerjasama dengan segenap masyarakat desa telah dilaksanakan oleh masyarakat untuk pengembangan Desa Tablanusu untuk yaitu sebagai berikut: gotong royong Jumat bersih, program pembuatan keramba ikan bandeng, program pembuatan sero apung, program pembuatan keramba apung, program pembuatan sasi, tiyatiki dan program pembuatan tanggul pemecah ombak.

(7)

Selain itu juga bentuk partisipasi masyarakat di sektor informalpada penelitian ini yaitu usaha-usaha yang dibuka oleh masyarakat Desa Tablanusu terdiri dari usaha konter pulsa, kios sayuran, usaha depot galon, penyewaan jasa pelampung, usaha homestay dan toilet umum, pedagang pinang dan rambutan, pengendara banana boat, penyedia jasa perahu dan penagih gasebo. Semua usaha-usaha tersebut tergolong informal karena tergolong usaha berskala kecil yang memiliki tujuan mendistribusikan barang dan jasa kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.

Penelitian ini mengidentifikasikan bahwa faktor pendorong dan faktor penghambat yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Desa Tablanusu, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari golongan umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan tingkat penghasilan, sedangkan faktor eksternal terdiri dari lokasi tempat kerja, kondisi tempat kerja/usaha dan kebijakan pengelola. Sedangkan faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Desa Tablanusu terdiri dari faktor pendidikan dan terbatasnya modal.

Dampak pengembangan pariwisata terhadap masyarakat Desa Tablanusu meliputi dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif terdari dari a) dampak ekonomi yaitu masyarakat lokal Desa Tablanusu memperoleh peningkatan ekonomi, memperoleh kesempatan untuk membuka usaha di sektor informal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai dampak pengembangan terhadap masyarakat Desa Tablanus u, b) dampak sosial yaitu adanya peningkata n fasilitas umum, peningkatan transporatasi dan menambah wawasan masyarakat lokal dengan berinteraksi dengan wisawatan sebagai dampak pengembangan pariwisata di Desa Tablanusu, c) dampak budaya yaitu adanya pelestarian budaya dalam bidang tarian salah satunya yaitu dibuka sanggar tarian adat, adanya pengembangan pelatihan budaya terkait budaya Desa Tablanusu, d) dampak lingkungan yaitu terjaganya wilayah konservasi lingkungan laut dan darat yang merupakan bagian dari Desa Tablanusu melalui beberapa program dari pihak pemerintah yang terdiri dari adanya program pembuatan tanggul pemecah ombak untuk mencegah abrasi di wilayah pantai Tablanusu dan upaya konservasi tradisional oleh aparat Desa Tablanusu dengan melaksanakan upacara sasi dan tiyatiki yaitu pelarangan bagi masyarakat untuk mengambil hasil laut sesuai dengan batas waktu yang ditentukan oleh tokoh adat Desa Tablanusu. Selain itu, dampak lain yang ditimbulkan yaitu terjaganya kebersihan kawasan pantai Tablanus u yang dikoordinir oleh pihak pengelola, setiap dua kali dalam seminggu pihak pengelola telah

(8)

mempekerjakan masyarakat lokal yang khusus sebagai tim kebersihan wilayah pantai Tablanusu. Upaya ini dilakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan bebas dari polusi sampah, dan e) dampak politik yaitu adanya peraturan tentang hak ulayat atau kepemilikan tanah adat sesuai dengan keret (marga) masing-masing dan penataan organisasi desa yang tertata dengan baik. Adapun dampak negatif yang ditimbulkan yaitu dampak negatif pada lingkungan, adanya pencemaran lingkungan oleh pemasalahan sampah di sekitar kawasan pantai Tablanusu, sampah-sampah tersebut berasal dari wisatawan yang berkunjung dan juga berasal dari masyarakat lokal, dan dampak negatif dari dimensi sosial yaitu adanya tindak kriminal yang mulai terjadi di Desa Tablanusu seperti pencurian motor, dan meningkatnya konsumsi minuman keras di kalangan pemuda sebagai dampak negatif pengembangan pariwisata di Desa Tablanusu.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

HALAMAN PRASYARAT GELAR ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

RINGKASAN ... ix

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 8 1.3 Tujuan Penelitian... 9 1.4 Manfaat Penelitian... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN ... 12 2.1 Kajian Pustaka ... 12 2.2 Konsep... 23 2.2.1 Partisipasi Masyarakat ... 23 2.2.2 Pengembangan Pariwisata... 27 2.2.3 Desa Wisata ... 33 2.3 Landasan Teori ... 36 2.3.1 Teori Partisipasi... 37

(10)

2.3.2 Teori Motivasi ... 43

2.3.3 Teori Community Based Tourism ... 46

2.4 Model Penelitian ... 51

BAB III METODE PENELITIAN ... 54

3.1 Rancangan Penelitian ... 54

3.2 Lokasi Penelitian ... 54

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 56

3.4 Instrumen Penelitian... 58

3.5 Teknik Penentuan Informan ... 59

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 60

3.7 Teknik Analisis Data ... 61

3.8 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data... 63

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TABLANUSU... 64

4.1 Sejarah Desa Tablanusu ... 64

4.2 Letak Geografis ... 67

4.3 Kondisi Sosial Budaya... 70

4.3.1 Penduduk ... 70

4.3.2 Kondisi Fisik Bangunan ... 70

4.3.3 Kepemimpinan Komunitas Adat ... 71

4.3.4 Agama dan Kepercayaan ... 73

4.3.5 Pendidikan ... 74

4.3.6 Mata Pencaharian Penduduk... 75

4.3.7 Kesehatan... 77

4.4 Infrastruktur Pendukung... 77

4.4.1 Jaringan Komunikasi... 77

4.4.2 Jaringan Listrik... 78

4.4.3 Jaringan Air Bersih ... 78

4.4.4 Toilet ... 79

(11)

4.5 Akomodasi Pariwisata... 81

4.6 Aksesibilitas di Desa Tablanusu ... 85

4.6.1 Transportasi Laut ... 85

4.6.2 Transportasi Darat ... 86

4.6.3 Transportasi Udara ... 86

4.7 Desa Tablanusu sebagai Daerah Tujuan Wisata... 87

4.8 Perekonomian dan Pertumbuhan Wisatawan di Tablanusu ... 97

4.8.1 Perekonomian dan Sarana Prasarana ... 97

4.8.2 Pertumbuhan Wisatawan di Desa Wisata Tablanusu ... 100

BAB V BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DI DESA TABLANUSU ... 104

5.1 Tahap Perencanaan ... 104

5.2 Tahap Pelaksanaan ... 109

5.3 Tahap Pengawasan ... 137

BAB VI FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN ... 143

6.1 Faktor Pendorong Partisipasi Masyarakat ... 143

6.1.1 Faktor internal yang memotivasi masyarakat ... 144

6.1.2 Faktor eksternal yang memotivasi masyarakat ... 153

6.2 Faktor Penghambat Partisipasi Masyarakat... 158

6.2.1 Faktor Pendidikan ... 158

6.2.2 Terbatasnya Modal ... 161

BAB VII DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATATERHADAP MASYARAKAT DESA TABLANUSU ... 163

7.1 Dampak Positif Pengembangan Pariwisata... 163

7.1.1 Dampak Ekonomi... 163

7.1.2 Dampak Sosial ... 171

7.1.3 Dampak Budaya... 176

(12)

7.1.5 Dampak Politik... 183

7.2 Dampak Negatif Pengembangan Pariwisata ... 186

7.2.1 Dampak Sosial ... 187

7.2.2 Dampak Lingkungan ... 188

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN ... 191

8.1 Simpulan... 191

8.2 Saran ... 193

DAFTAR PUSTAKA ... 195

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Penduduk usia 15 tahun ke-atas menurut lapangan pekerjaan ... 76

4.2 Pertumbuhan Wisatawan di Desa Tablanusu ... 101

5.1 Program Pengembangan Pariwisata di Desa Tablanusu ... 109

5.2 Program Pengembangan Desa Tablanusu ... 113

6.1 Rata-rata penghasilan masyarakat Desa Tablanusu ... 152

6.2 Tingkat pendidikan penduduk Desa Tablanusu Tahun 2012... 159

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Tangga partisipasi menurut Arnstein ... 38

2.2 Model Penelitian ... 53

3.1 Peta Lokasi Penelitian ... 56

4.1 Struktur keondoafian Desa Tablanusu ... 72

4.2 Tangki dan bak penampungan air di Desa Tablanusu... 79

4.3 Fasilitas toilet umum di Pantai Tablanusu ... 80

4.4 Area parkir di Desa Wisata Tablanusu... 81

4.5 “Suwae Resort” di Desa Tablanusu ... 82

4.6 Fasilitas yang disediakan “Suwae Resort” ... 82

4.7 Fasilitas homestay honay di Desa Tablanusu ... 83

4.8 Homestay yang dikelola oleh masyarakat lokal... 84

4.9 Gedung serbaguna dan restoran Tablanusu... 85

4.10 Motor tempel sebagai transportasi laut ... 86

4.11 Batu koral hitam sebagai daya tarik alam ... 89

4.12 Panorama Pantai Tablanusu dan fasilitas gasebo ... 90

4.13 Tenda yang didirikan wisatawan di lokasi camping ... 92

4.14 Wahana banana boat sebagai salah satu daya tarik wisata ... 94

4.15 Tangki solar peninggalan Perang Dunia ke II ... 95

4.16 Kerajinan keranjang buah ... 96

4.17 Ukiran kayu dan hiasan dinding yang terbuat dari kulit kayu ... 97

5.1 Kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan desa... 108

5.2 Program sosialisasi sadar wisata dan pelatihan tata boga ... 110

5.3 Pemuda-pemudi yang mengikuti pelatihan selam ... 111

5.4 Kuliner tradisional yang dijual di Desa Tablanusu ... 113

5.5 Pembuatan sero apung bagi nelayan ... 116

5.6 Keramba apung di Desa Tablanusu... 117

5.7 Program pembuatan pemecah ombak... 118

(15)

5.9 Pengawas umum dan kasir di “Suwae Resort” ... 122

5.10 “Pantai kerikil cell” ... 125

5.11 Kios sayuran di Desa Tablanusu ... 126

5.12 Depot air galon di Desa Tablanusu ... 127

5.13 Partisipasi masyarakat menyewakan pelampung ... 128

5.14 Masyarakat lokal yang berjualan pinang dan rambutan... 130

5.15 Partisipasi pemuda pengendara banana boat... 131

5.16 Masyarakat lokal yang menyediakan jasa perahu ... 132

5.17 Tangga Partisipasi Menurut Arnstein... 142

7.1 Kelestarian budaya sebagai dampak pengembangan pariwisata... 178

7.2 Tiyatiki sebagai upaya konservasi tradisional ... 183

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Daftar nama informan pemerintah dan aparat desa... 199 Lampiran 1.1 Daftar nama informan dari tokoh masyarakat ... 200 Lampiran 2 Pedoman Wawancara ... 201

Referensi

Dokumen terkait

Filsafat manusia merupakan bidang kajian filsafat yang secara spesifik menyoroti hakikat atau esensi manusia yang pada dasarnya sama dengan disiplin ilmu yang lain

Laporan Kinerja Universitas Negeri Yogyakarta 70 TUJUAN PROGRAM RENCANA OPERASIONAL /KEGIATAN INDIKATOR SATUAN TARGET CAPAIAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2015 SEM 1

Pembuatan animasi edukasi “cara membuat buku pop up 5 bangunan bersejarah di dunia” ini, akan dikemas dalam bentuk stop motion dengan penambahan CGI yaitu

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 22 guru TK yang ada di Kecamatan Bandar Sribhawono sebagian besar dari mereka memiliki kemampuan yang kurang

Faktor faslitas kerja seperti bentuk dan ukuran jemuran, sikap atau posisi kerja dalam melakukan aktifitas kerja para pekerja buah pinang. 3.4

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada  bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah penelitian, secara umum

ini akan memperhatikan peserta didik untuk dapat berkonsentrasi saat membaca dan dengan kelompok ahli yang akan bekerja. Lembar ini berisi lima topik yang inti

Pada pengamatan di laboratorium dan lapangan, ternyata vaksin AI yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu: dapat melindungi terhadap timbulnya gejala klinis dan