• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

(2)

BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

KONSEP KELITBANGAN UNTUK MENDUKUNG

PERENCANAAN DAERAH

(3)

DAFTAR ISI

1. Visi dan Misi Daerah

2. Landasan Hukum Kelitbangan

3. Tupoksi Bidang Litbang Bappeda

4. Struktur Organisasi Litbang

5. Peran Litbang  definisi Litbang dan Sistem Inovasi Daerah

6. Isu dan permasalahan daerah

7. Kebijakan daerah tentang kelitbangan untuk Tahun 2017/2018: - Penyusunan Perbup tentang pedoman tatalaksana kelitbangan

- Rancangan KepBup tentang Tim Koordinasi Sistem Inovasi Daerah

8. Padu Selaras Rencana Induk Kelitbangan/RIK dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah/Dokumen Perencanaan

9. Rekomendasi dan Referensi Hasil kelitbangan untuk konsep perencanaan pembangunan daerah tahun 2018

1. SDM

2. Infrastruktur

3. Ekonomi

4. Ketahanan Pangan

(4)

Bupati Dadang Mochamad Naser

(5)
(6)

LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

2. Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

3. Permendagri No.17 Tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kementrian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah

4. Peraturan Bersama Menristek dan Mendagri No. 03/2012 dan No. 36/2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Operasional pelaksanaan Kelitbangan pada Kementerian dan Pemda

6. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021.

7. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

(7)

ANALISIS NORMA HUKUM TERKAIT BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG

(8)

TUPOKSI BIDANG LITBANG BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG

(1) Bidang Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

(2) Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai Tugas Pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas – tugas di Bidang Penelitian dan Pengembangan.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi :

• Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis operasional Bidang Penelitian dan Pengembangan, meliputi Subbidang fisik dan Perekonomian, Subbidang Sosial dan Pemerintahan, Subbidang Kelembagaan dan Kerjasama.

• Penyelenggaraan rencana kerja Bidang Penelitian dan Pengembangan, meliputi Subbidang Fisik dan Perekonomian, Subbidang Sosial dan Pemerintahan, Subbidang Kelembagaan dan Kerjasama.

• Penyelenggaraan koordinasi, integritasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya. • Penyelenggaraan Monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja bidang Penelitian dan

Pengembangan, meliputi Subbidang Fisik dan Perekonomian, Subbidang Sosial dan Pemerintahan, Subbidang Kelembagaan dan Kerjasama.

(4) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai sub tugas sebagai berikut:

•menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis Bidang Penelitian dan Pengembangan;

•menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Penelitian dan Pengembangan berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja Badan serta kondisi dinamis masyarakat; •menyelenggarakan, merumuskan konsep sasaran kegiatan Bidang Penelitian dan Pengembangan; •menyelenggarakan upaya Bidang Penelitian dan Pengembangan;

(9)

• Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan /atau lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;

• Melaksanakan pengelolaan sistem informasi Penelitian dan Pengembangan Daerah;

• mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya;

• mengkoordinasikan seluruh kegiatan subbidang dalam melaksanakan tugas;

• memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya;

• menyelia kegiatan staf dalam lingkup bidang Penelitian dan Pengembangan untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

• mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

• menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata naskah dinas yang berlaku;

• mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

• melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup bidang Penelitian dan Pengembangan secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai dengan kebutuhan kepada pimpinan;

• memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya;

• melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

(10)

Belum adanya pedoman / petunjuk

teknis operasional kelitbangan

Terbatasnya SDM Peneliti

Peningkatan Profesionalisme Peneliti

Sinergisitas Pelaksanaan Kelitbangan

Pendayagunaan Lembaga Kelitbangan

Pemanfaatan Hasil Kelitbangan

(11)

STRUKTUR ORGANISASI BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG

(12)

PERAN

KELITBANGAN

1. Pemerintah daerah berkewajiban

merumuskan Kebijakan, Regulasi, dan

Inovasi Daerah dilakukan berdasarkan

HASIL KELITBANGAN

3. Membangun Sinergitas antara Lembaga

Litbang Daerah dgn Peguruan Tinggi,

Lembaga Riset Lainnya dan OPD

Lingkup Pemerintah Daerah

2.

Koordinasi dan sinergitas dalam

penyelenggaraan Kelitbangan daerah

dengan Balitbang Kemendagri dan

BP3IPTEK Provinsi Jawa Barat

4. Katalisator Hasil Penelitian dan

Pemanfaatannya

(13)

PRINSIP-PRINSIP KELITBANGAN

1. Ilmiah, yaitu kelitbangan menghasilkan naskah (dan atau Rekomendasi) ilmiah berbasi bukti-bukti ilmiah sebagai dasar penyelenggaraan

kebijakan pemerintah dan pemerintah daerah ;

2. Tepat, yaitu kelitbangan dilaksanakan secara tepat guna dan te[at waktu; 3. Jujur, yaitu kelitbangan harus berlandaskan bukti, fakta, data, dan

informasi sesuai dengan kenyataan yang ada;

4. Bertanggung jawab, yaitu kelitbnagan harus dapat diuji, dievaluasi dan bermanfaat bagi pengembangan ilm pengetahuan dan implementasi kebijakan pemerintahan;

5. Beretika, yaitu kelitbangan harus berlandaskan norma-norma yang menunjang tinggi harkan dan martabat manusia;

6. Profesional, yaitu kelitbangan dilakukan sesuai dengan kapasitas keilmuan, kemampuan, dan keterampilan tertentu;

7. Berkeadilan, yaitu kelitbangan dilakukan dalam upaya menciptakan kondisi berkeadilan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 8. Terbuka, yaitu kelitbangan senantiasa menerima dan memberikan

masukan, saran dan kritik dari, oleh dan untuk pihak lain;

(14)
(15)

KEGIATAN BIDANG LITBANG TAHUN 2017

Program : Pengembangan Data/Informasi

1.

Kegiatan: Penyusunan dan pengumpulan

data/informasi kebutuhan penyusunan

dokumen perencanaan

2.

Kegiatan Inventarisasi Hasil Penelitian

dan Pengembangan Untuk Mendukung

Pembangunan Daerah

(16)

RUANG LINGKUP KEGIATAN

1) Identifikasi, inventarisasi dan analisa hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian PT/Non PT

2) Pelaksanaan Rapat koordinasi dalam rangka sinergitas/ sinkronisasi kelitbangan daerah

3) Melakukan evaluasi terhadap Kebutuhan Kerjasama Penelitian dan Pengembangan dengan lembaga penelitian PT/Non PT

4) Melakukan Kajian Optimalisasi Pengembangan Potensi Daerah Ekonomi dan Pendapatan Daerah

5) Menyusun kumpulan/himpunan kajian hasil penelitian dari berbagai instansi/lembaga penelitian.

(17)

ROAD MAP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

(18)

PENDEKATAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK

KELITBANGAN (RIK) BIDANG LITBANG KABUPATEN

BANDUNG BERDASARKAN FOKUS PEMBANGUNAN

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

REKOMENDASI DAN REFERENSI HASIL KELITBANGAN

UNTUK RUMUSAN PERENCANAAN DAERAH

Berdasarkan 5 fokus pembangunan Pemerintah Kabupaten

Bandung :

A. Peningkatan sumber daya manusia (SDM)

1. Penguatan kuantitas dan kualitas Auditor dan aparatur sipil negara

2. Penyiapan SDM untuk penguasaan teknologi informasi dan komunikasi

3. Peningkatan kesejahteraan aparatur birokrasi

4. Evaluasi distribusi dan analisis kebutuhan SDM

5. Sistem pengawasan Internal (Waskat) pada setiap PD

6. Kebijakan Peningkatan tata kelola pemerintahan desa yang baik

7. Diperlukan Hybrid metode pengembangan e-Gov untuk memperbaiki kualitas layanan dan meningkatkan transparansi kepada publik

8. Penanggulangan kemiskinan dan dampak sosial pembangunan

9. Meningkatkan pelayanan untuk menciptakan ketertiban umum, keamanan dan kenyamanan serta regulasinya

10. Peningkatan kualitas infrastrukr, tenaga pendidik, kesejahteraan tenaga pendidik dan kurikulum pendidikan

11. Pengembangan jurusan SMK berbasis ekonomi inovasi (komputer , desain grafis, fotografi dll)

12. Peningkatan kualitas infrastruktur, kualitas dan kuantitas perlengkapan/ sarana medis

13. Kecepatan tindakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat

14. Edukasi kesehatan masyarakat

15. Membangun sistem informasi pedesaan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

(25)

Lanjutan…

B. Peningkatan kualitas Infrastruktur

1.Pembangunan pembangkit tenaga mikro hydro

2.Penataan Kota Soreang sebagai Ibukota pemerintahaan

3.Peningkatan infrastruktur pencegahan bencana dan pro kelestarian lingkungan

4.Peningkatan infrastruktur dasar pengairan rumah tangga dan pertanian

5.Relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai ke apartement rakyat

6.Perbaikan drainase jalan dan sistem saluran air pada daerah rawan bencana banjir

7.Optimalisasi pengembangan infrastruktur pasca pembangunan Tol Soroja

(26)

Lanjutan…

C. Peningkatan Kualitas Lingkungan

1. Pemkab Bandung perlu membangun IPAL dan IPLT lebih banyak di lokasi yang berada di sekitar padat penduduk dan industri terutama di .kawasan Sungai Citarum

2. Tata kelola dan kelembagaan IPAL dan IPLT agar dilandasi dengan landasan hukum di daerah

3. Perlunya teknologi tepat guna sebagai upaya pengolahan yang ramah lingkungan

4. Peningkatan kualitas dan kuantitas layanan dan sarpras persampahan

5. Perlunya penerapan sistem informasi geospasial dalam pemetaan daerah rawan banjir

6. Pencegahan dan penindakan permasalahan lingkungan

7. Pengendalian dan peningkatan peran serta masyarakat dalam pencemaran lingkungan

8. Penghijauan lahan kritis daerah berbasis masyarakat

9. Penghijauan bantaran pinggiran sungai

10. Penanganan limbah rumah tangga dan industri berbasis swadaya pengelolaan terpadu

(27)

Lanjutan…

D. Pembangunan Ekonomi

1. Pembangunan sarana promosi dan pemasaran pproduk unggulan daerah

2. Penyederhanaan proses perijinan (debirokratisasi)/ sistem pelayanan investasi online sebagai daya tarik investor

3. Meningkatkan koordinasi dan peran serta insan insan pariwisata (Kompepar , Perhutani, PTPN, BKSDA, PGE, dsb)

4. Peningkatan Ketahanan Pangan

5. Optimalisasi dampak pembangunan infrastruktur terhadap pembangunan ekonomi

6. Stabilitas harga-harga komoditas daerah

7. Peningkatan komunikasi dan koordinasi dengan pelaku bisnis

8. Penggalian potensi keuangan dan ekonomi daerah

9. Pengembangan sistem informasi, perencanaan dan pengendalian penerimaan pajak daerah

10. Peningkatan kelembagaan dan kapsitas usaha bumdes

11. Pembangunan dan peningkatan sarana prasarana pada objek wisata unggulan

(28)

E. Ketahanan Pangan

1. Melestarikan lahan pertanian produktif dan peningkatan produksi lahan pangan pokok

2. Diversifikasi jenis produksi tanaman pangan pokok

3. Mengoptimalkan fungsi lumbung pangan di setiap desa

4. Menigkatkan indikator ketersediaan pangan (Pola, Pangan Harapan)

5. Pelatihan komoditas unggulan daerah

6. Pengembangan Sistem Distribusi Dan Stabilitas Harga Pangan

Referensi

Dokumen terkait

Pada halaman ini merupakan tampilan halaman cetak pendaftaran, pada halaman ini orang tua dapat melihat mencetak pendaftaran peserta untuk melakukan daftar ulang

1) Administrator perpustakaan, bertugas menyediakan akun Prodi dan LP2M serta memasukkan data e-book. 3) LP2M, bertugas mengelola data LP2M dan data Kukerta. 4)

maka dari itu guru BK diharapkan untuk menata dirinya kembali dan memperkenalkan peran dirinya yang baru, yang sudah berbeda dengan sebelumnya dimana guru BK yang

Mahkamah arbitrase dapat menjatuhkan putusan berdasarkan putusan ex aquo et bono, yang lazim juga disebut compositeur. Putusan ini dijatuhkan menurut keadilan atau

Provinsi Banten sebagai daerah yang sangat strategis, karena disamping sebagai daerah yang sangat dekat dengan ibu kota bahkan merupakan daerah penyangga dan lintasan

- Hotel dan fasilitas umum di luar negeri biasanya menggunakan colokan listrik tiga lubang, maka di himbau untuk membawa colokan “ T “ setiap anda bepergian..

Peran bidan sebagai fasilitator dalam program P4k di Kabupaten Pekalongan telah dilaksanakan dengan baik melalui pendataan yang berulang, namun dalam hal

perlengkapan penting yang diperlukan, dan memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar