• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3.Analisis Kinerja Keuangan Dengan M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 3.Analisis Kinerja Keuangan Dengan M"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

39

Universitas Bhayangkara Jaya BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini adalah kuantitatif, hal itu menyebabkan data dan analisis yang

digunakan dalam penelitian ini juga bersifat kuantitatif.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Kualitatif

Data kualitatif ini adalah data yang berbentuk kata,kalimat,skema dan

gambar. Jenis data kualitatif ini ialah data sekunder yaitu data yang

telah mengalai proses pengolahan oleh sumbernya.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka atau data

kualitatif ysng disajikan dalam bentuk angka. Data ini menunjukan

nilai terhadap besaran atau variabel yang diwakilinya. Sifat data ini

adalah data runtut waktu yaitu data yang merupakan hasil pengamatan

dalam suatu periode tertentu.

3.2 Jenis dan Cara Pengambilan Sampel

1. Penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan data-data yang berbentuk angka yang

berasal dari laporan keuangan.

2. Sumber penelitian ini berdasarkan pada data internal, yaitu data yang

berasal dari bagian dalam perusahaan yang menggambarkan perusahaan

tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan laporan keuangan

perusahaan.

3. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang didapat dari

catatan, buku, dan majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan,

laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, dan lain sebagainya.

Sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data.

Dalam penelitian ini penulis memperoleh data dari ICAMEL (Indonesian

(2)

Universitas Bhayangkara Jaya 4. Waktu pengumpulannya penelitian ini mengunakan time series data, yaitu

rangkaian nilai yang diambil pada waktu yang berbeda. Data tersebut

dapat dikumpulkan secara berkala pada interval waktu tertentu. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan data laporan keuangan tahunan

perusahaan periode 2011 s/d 2015.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Sekumpulan objek yang memililki kesamaan karakteristik dan ciri-ciri

dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu

riset khusus. Penelitian ini dilakukan pada PT Adhi Karya.Tbk yang yang

sudang listing di BEI.Didalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian

adalah Laporan Keuangan : Neraca dan Rugi Laba tahun 2010-2015

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti

dan dianggap mewakili. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan

kontraktor yaitu PT.Adhi Karya.Tbk pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling, dengan tujuan untuk mendapatkan sampel

representatif dengan kriteria yang ditentukan sebelumnya oleh peneliti, datanya

secara lengkap sesuai dengan informasi yang diperlukan, yaitu laporan arus

kas, neraca dan rugi laba.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data Untuk menjelaskan lebih dalam, maka dapat

dijelaskan melalui teknik pengumpulan data, yaitu :

a. Teknik observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung pada objek

penelitian dan memahami pengetahuan dari sebuah gagasan yang sudah

diketahui sebelumnya untuk mendapatkan informasi-informasi yang

(3)

Universitas Bhayangkara Jaya b. Teknik kepustakaan yaitu dengan mencari data dari bagian pemeriksaan

biaya persediaan atau pembelian bahan material yang mengenai dengan

objek peneliti.

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu

keadaan secara objektif. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan

untuk mendapatkan gambaran mengenai kinerja keuangan PT. Adhi Karya, Tbk.

Dengan menganalisis laporan keuangan bagian neraca dan laporan laba rugi.

3.6 Teknik Pengolahan Data 3.6.1 Common Size Percetage

Common Size Percentage adalah menganalisis laporan keuangan untuk satu periode tertentu dengan cara membanding-bandingkan pos yang satu

dengan pos lainnya. Perbandingan tersebut dilakukan dengan menggunakan

persentase di mana salah satu pos ditetapkan patokan 100%.

Analisis Common Size Percentage disusun dengan jalan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan rugi-laba dan neraca menjadi proporsi dari

total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).

Dalam laporan Common Size Percentage, seluruh akun dinyatakan dalam

presentase dan tidak ditunjukkan jumlah moneternya. Dalam laporan keuangan

common size (laporan yang berukuran sama) adalah karena total jumlah

akun-akun dalam kelompok yang bersangkutan adalah 100%.

Prosedur dalam analisis Common Size Percentage disebut sebagai analisis vertical karena melakukan evaluasi akun dari atas ke bawah (atau dari

bawah ke atas) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Total Aset = (item−item dalam Total Aset )

(4)

Universitas Bhayangkara Jaya Total Kewajiban dan Modal = (item−item Kewajiban dan Modal)

Total Kewajiban dan Modal � 100%

Laba/Rugi = (item−item Lap Laba/Rugi)

Tot. Penjualan � 100%

Cara Perhitungan Common Size Percentage

Metode mengubah jumlah-jumlah rupiah dari masing-masing unsur laporan

keuangan menjadi angka persen dari total, dilakukan sebagai berikut (Nyatakan

total aktiva, total pasiva (total utang plus modal sendiri), dan jumlah penjualan

netto dengan 100%.

Hitunglah rasio dari masing-masing unsur laporan keuangan dengan totalnya,

dengan cara membagi jumlah rupiah masing-masing unsur laporan keuangan itu

dengan totalnya.

3.6.2 Metode Cost Of Capital

Capital adalah merupakan faktor produksi yang amat penting dan seperti halnya equity yang lainnya ia mempunyai biaya. Biaya dari setiap komponen

adalah diartikan sebagai komponen biaya dari setiap komponen kapital. Untuk

itu pembahasan masalah ini adalah mengenai cost of debt dan cost of equity adalah merupakan komponen dari capital dan komponen biayanya

diidentifikasikan sebagai berikut ini :

1. Cost of Debt

Di dalam biaya modal terdapat biaya ekuitas dan biaya hutang.

Untuk menentukan Cost of Debt = kd, berikut adalah rumus menghitung Cost of Debt menurut Ehrhardt dan Brigham (2011:341).

Kd = rd (1 - T)

Keterangan :

(5)

Universitas Bhayangkara Jaya rd = interest rate

T = tax rate

2. Cost of Equity

Di dalam biaya modal terdapat biaya ekuitas dan biaya hutang. Untuk

menentukan biaya ekuitas (cost of equity = kcs), berikut adalah rumus

menghitung Cost of Equity menurut Brigham (2011:357)

D

Kcs = --- + g

MP

Keterangan :

Kcs = Cost of Equity

D = dividend

MP = harga saham penutupan (akhir tahun)

g = expected growth dividend

Dimana untuk menghitung g menggunakan rumus :

NPM(1-DPR) (1+DER)

g = ---

ASR – (1-DPR) (1+DER)

Keterangan :

g = expected growth dividend

NPM = after tax profit margin on sales

DPR = dividend payout ratio

DER = debt to equity ratio

(6)

Universitas Bhayangkara Jaya Harjito dan Martono (2014) mengemukakan WACC dapat dicari dengan

mengalikan biaya modal individual dengan proporsi masing-masing jenis

dana atau modalnya (common size), yaitu :

Tabel 3.1 menghitung WACC

Keterangan Csp

(1)

Cost of capital

(2)

Average

(3) = (1) x (2)

Cost of Debt x % x % x %

Cost of Equity x % x % x %

Jumlah Wacc

3.6.3 Metode Percentage Of Sales

Metode Percentage Of Sales mencakup suatu perkiraan tingkat biaya, aktiva atau kewajiban untuk periode waktu yang akan datang sebagai

persentase ramalan penjualan. Persentase yang digunakan bisa berasal dari

laporan keuangan terbaru sebagai persentase penjualan sekarang., dari

perhitungan rata-rata beberapa tahun ini, dari pertimbangan analisis atau

beberapa kombinasi sumber-sumber tersebut. Metode ini menawarkan biaya

yang murah dan kemudahan dalam penggunaan perkiraan, terutama perkiraan

kebutuhan pembiayaan perusahaan untuk periode yang akan datang.

Dari metode penjualan Sebuah metode peramalan yang mengasumsikan

bahwa penjualan tumbuh, banyak laporan laba rugi dan neraca barang akan

tumbuh , tetap sama persen penjualan. Metode ini mengambil pendekatan

pendapatan - pernyataan karena berfokus pada jumlah beban yang harus

dilaporkan dalam laporan laba rugi menggunakan percent of sales method

untuk memproyeksikan kebutuhan pembiayaan di tahun yang akan datang.

Laporan keuangan Performa Adalah proyeksi neraca dan laporan laba rugi

(7)

Universitas Bhayangkara Jaya untuk membuat laporan keuangan performa perusahaan dapat dilakukan

dengan :

Langkah – langkah yang di lakukan dalam metode presentase penjualan

sangat mempengaruhi perubahan pos –pos dalam neraca, seperti :

1. Membuat neraca performa yang meliputi item –item yang terpengaruh

langsung oleh perubahan tingkat penjualan , sedangkan item yang tidakk

terpengaruh dibiarkan saja.

2. Mengalihkan prasentase yang telah ditetapkan dengan proyeksi item –

item yang terpengaruh langsung.

3. Kemudian bagi item – item yang tidak terpengaruh angka- angkanya tetap

sama dipindahkan ke neraca proyeksi.

4. Melakukan perhitungan proyeksi laba ditahan.

5. Menjumlahkan neraca proyeksi, dan menyimbangkan aktiva dan

pasivanya, jika ada selisih berarti menunjukkan jumlah kebutuhan

Gambar

Tabel 3.1 menghitung WACC

Referensi

Dokumen terkait

Apabila tingkat pengetahuan WPS tentang infeksi HIV-AIDS baik, maka dapat diharapkan mereka akan memiliki sikap dan perilaku yang baik pula, bila WPS memiliki pengetahuan

Pada dasarnya semua kegiatan akan bisa berjalan dengan baik, apabila direncanakan dengan sistematis, terperinci dan terprogram dengan baik. Kegiatan pesta demokrasi

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan yang dimaksud dengan kemampuan pemecahan masalah matematis adalah upaya mencari jalan keluar yang memerlukan kemampuan berpikir

Syarat-syarat untuk mengajukan permohonan pernyataan pailit terhadap debitor dapat dilihat pada Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan

Brand Trust Saya percaya Produk starbucks mampu memenuhi ekspetasi kosumen di masa covid 19 (Arslan, 2013) Produk starbucks mampu memberikan rasa aman dari segi

Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberikan worked example pada siswa disabilitas netra adalah tentang kompleksitas tulisan dan gambar yang disajikan dalam

Kajian atau pengajian yang beriringan dengan kegiatan salat berjamaah seperti kuliah subuh atau ceramah tarawih dapat dilakukan dengan mengurangi durasi waktu

Menurut Mendiknas (2007), aspek- aspek kompetensi pedagogik adalah sebagai berikut: (a) guru mengidentifikasi karakteristik belajar siswa di kelasnya, (b) guru