OLEH:
Anggitio Tri Hutomo A1L113001 Naufalin Husna A1L113003 Fitriyani Nur Hidayah A1L113004 Andhiarizqi Mulyawan A1L113006 Muhammad Hammaam S. A1L113007
Fitri Fauzia A1L113014 Ipta Hidayati A1L113021
Abizar Algifari Ramadhan A1L113025 Titis Sayekti Putri W. A1L113028 Wisnu Bima Senna A1L113029
Pupuk
•
Pupuk adalah zat, baik sintetis atau organik, yang
ditambahkan ke tanah dengan tujuan
memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah.
•
Sifat fisika berkaitan dengan tingkat kegemburan,
porositas dan daya serap tanah.
•
Sifat kimia berkaitan dengan pH dan ketersediaan
unsur hara
•
Sifat biologi berkaitan dengan mikroorganisme
tanah.
•
Pupuk memiliki pengaruh signifikan pada
Pupuk
•
Hayati
et.al
(2011) menyatakan bahwa
pemupukan berpengaruh nyata terhadap
berat tongkol dengan kelobot serta berat
tongkol tanpa kelobot dari jagung.
•
Lubis
et.al.
(2013) menyatakan bahwa
pemberian pupuk N dan P dalam dosis
JENIS PUPUK
Berdasarkan asal terbentuknya, pupuk dibedakan menjadi:
•
ORGANIK = Semua sisa bahan tanaman, pupuk hijau dan
kotoran hewan yang mengandung unsur hara rendah.
Pupuk organik tersedia setelah mengalami pembusukan
oleh mikroorganisme tanah.
CONTOH
PUPUK
CONTOH
PUPUK
•
Pada umumnya tanaman tidak bisa
menyerap 100% pupuk kimia. Pasti ada
residu.
•
Sisa-sisa pupuk kimia yang tertinggal di
dalam tanah, apabila terkena air akan
mengikat tanah seperti lem atau
REAKSI KIMIA PUPUK UREA PADA
Ion 8H
+merupakan ion positif bersifat masam. Ion tersebut
Lalu, pemberian pupuk kimia terus
menerus:
•
Mengakibatkan pemborosan biaya usaha tani.
•
Merusak tanah. Tanah yang masam mengakibatkan
penyerapan unsur hara tertentu menjadi terhambat.
•
Mengancam kelangsungan hidup mikroorganisme
yang berada dalam tanah
•
Menjadikan ketergantungan petani terhadap pupuk
urea.
•
Menjadikan tanaman sukulen sehingga tanaman
akan menjadi mudah terserang hama maupun
penyakit.
•
Maka organisme-organisme pembentuk unsur hara
SOLUSI
• Meningkatkan penggunaan pupuk organik guna meningkatkan
jumlah mikroorganisme tanah.
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik / kimia.
• Memadukan penggunaan pupuk organik dan anorganik. Produksi
tanaman akan jauh lebih meningkat (Hayati et.al., 2011).
• Membuat kebijakan yang menguntungkan bagi petani agar mau
menggunakan pupuk organik.
• Badan Pengawas Pupuk memeriksa lebih ketat kandungan zat
REFERENSI
• Hayati, M., E. Hayati dan D.Nurfandi. 2011. Pengaruh pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan beberapa varietas jagung manis di lahan tsunami. J. Floratek 6: 74-83.
• Lubis, A.I., Jumini dan Syafrudin. 2013. Pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogeal L.) akibat pengaruh dosis
pupuk N dan P pada kondisi media tanam tercemar hidrokarbon.
J. Agrista 17 (3): 119-126.
• Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius, Yogyakarta.