• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permintaan dan Penawaran Agregrat .

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Permintaan dan Penawaran Agregrat ."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Permintaan dan Penawaran Agregrat

Setiap masyarakat mengalami fluktasi ekonomi jangka pendek di tengah – tengah kecenderungan jangka panjang. Fluktasi ini tidaklah beraturan dan hampir tidak diperkirakan. Ketika resesi benar-benar terjadi, PDB riil dan ukuran-ukuran lain dari penghasilan, belanja, dan produksi jatuh. Sedangkan

Kurva permintaan agregat miring ke bawah karena tiga alasan. Pertama, tingkat harga yang lebih rendah menaikkan nilai riil kepemilikan uang rumah tangga yang menstimulasi belanja konsumen. Kedua, tingkat harga yang lebih rendah mengurangi jumlah permintaan uang oleh rumah tangga; ketika rumah tangga mencoba untuk mengubah uang menjadi aset yang akan mendatangkan bunga, suku bunga akan jatuh yang menstimulasi pengeluaran investasi. Ketiga, ketika tingkat harga bunga yang lebih rendah mengurangi suku bunga, mata uang lokal menyusut di pasar valuta asing yang menstimulasi ekspor neto.

Peristiwa atau kebijakan yang meningkatkan konsumsi, investasi, belanja pemerintah, atau ekspor neto pada tingkat harga berapapun akan meningkatkan permintaan agregat. Peristiwa atau kebijakan yang mengurangi konsumsi, investasi, belanja pemerintah, atau ekspor neto pada tingkat harga berapapun akan mengurangi permintaan agregat.

Kurva penawaran agregat jangka panjang berbentuk vertikal. Dalam jangka panjang, jumlah penawaran barang dan jasa bergantung pada tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan teknologi yang ada dalam perekonomian, tetapi tidak pada tingkat harga keseluruhan.

Tiga teori telah diajukan untuk menjelaskan kurva penawaran agregat yang miring ke atas. Berdasarkan teori kekakuan upah, kemerosotan tingkat harga yang tidak diduga untuk sementara waktu menaikkan upah riil yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk mengurangi tenaga kerja dan produksi. Menurut teori kekakuan harga, kemerosotan tingkat harga yang tidak diduga membuat perusahaan menanggung harga yang sementara waktu terlalu tinggi yang mengurangi penjualannya dan menyebabkan perusahaan – perusahaan tersebut memotong produksinya.

Menurut teori kesalahan persepsi, kemerosotan tingkat harga membuat produsen secara salah meyakini bahwa tingkat harga relatif mereka telah jatuh yang membuat mereka mengurangi produksi. Ketiga teori tersebut menceritakan bahwa output menyimpang dari tingkat alamiahnya ketika tingkat harga menyimpang dari tingkat harga yang diharapkan oleh orang banyak.

(2)

atau teknologi, menggeser kurva penawaran agregat jangka pendek (dan mungkin juga menggeser kurva penawaran agregat jangka panjang). Selain itu, posisi kurva penawaran agregat jangka pendek bergantung pada tingkat harapan.

Suatu penyebab fluktasi ekonomi adalah pergeseran pada permintaan agregat. Ketika kurva permintaan agregat bergeser ke kiri, misalnya, output dan harga merosot dalam jangka pendek. Seiring berjalannya waktu ketika perubahan pada tingkat harga harapan menyebabkan upah, harga, dan persepsi menyesuaikan diri, kurva penawaran agregat jangka pendek bergeser ke kanan, dan perekenomian kembali ke tingkat output alaminya pada tingkat harga yang baru dan lebih rendah.

Referensi

Dokumen terkait

Kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat bunga modal, akan me-nyebabkan perusahaan

Suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang yang ditawarkan... Dari Gambar 3 dapat dijelaskan bahwa tingkat harga yang

Jika harga barang tersebut yang berubah, maka hanya Jika harga barang tersebut yang berubah, maka hanya terjadi pergerakan sepanjang kurva penawaran, namun,. terjadi

Penawaran Agregat (aggregate supply) adalah jumlah barang dan jasa akhir perekonomian, yang dimintaa pada berbagai tingkat harga yang berbeda.Kurva Penawaran Agregat adalah kurva

dihitung sebagai (upah nominal/tingkat harga), upah riil ini mengukur jumlah output riil yang harus dibayar perusahaan untuk setiap pekerjanya, karena dengan

Dua kemungkinan yang terjadi pada pergeseran kurva penawaran jangka pendek adalah kurva permintaan relatif elastis terhadap harga seperti yang terlihat pada gambar

Model upah kaku (sticky wage model) menunjukkan implikasi dari upah nominal yang kaku pada penawaran agregat. Tingkat upah cenderung kaku dikarenakan tingkat upah

Peningkatan perkembangan laju inflasi di Sumatera Barat cenderung disebabkan karena terjadinya penurunan penawaran agregat, menurunnya penawaran agregat akan