• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fluktuasi Ekonomi analisis proyeksi id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Fluktuasi Ekonomi analisis proyeksi id"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 9

Pengantar Fluktuasi

Ekonomi

Oleh:

Raden Aditya Widya Utama

15/387104/PEK/20827

dan

Riska Rinjaya

(2)

SIKLUS BISNIS

Yang dimaksud dengan

siklus bisnis

adalah fluktuasi jangka-pendek dalam

output dan kesempatan

kerja/pengangguran (

employment

).

Pada bab-bab sebelumnya, dipelajari

teori-teori yang menjelaskan bagaimana

perekonomian bergerak dalam

jangka-panjang; sekarang akan dijelaskan

(3)

GDP DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

• GDP mengukur total income dan total

pengeluaran pada kondisi perekonomian.

• Biro Penelitian Ekonomi Nasional/

National

Berau of Economic Research

(NBER)

adalah penentu resmi (di AS) apakah

perekonomian mengalami resesi.

Resesi

biasa didefinisikan oleh suatu periode

(4)

Growth rates of real GDP, consumption

Growth rates of real GDP, consumption

-4

1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005

Real GDP growth rate

Average growth rate

Consumption growth rate

(5)

Growth rates of real GDP, consumption, investment

Growth rates of real GDP, consumption, investment

-30

1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005

Percent change from 4 quarters earlier

Investment growth rate

Real GDP growth rate

(6)

Unemployment

Unemployment

0 2 4 6 8 10 12

1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005

(7)

HUKUM OKUN

Saat resesi, pengangguran meningkat. Hubungan negatif (bila

satu naik, yang lain turun) antara pengangguran dan GDP ini disebut Hukum Okun (Okun’s Law) berasal dari Arthur Okun, ekonom yang pertama mempelajarinya. Secara ringkas, ini

didefinisikan sebagai :

Perubahan Persentase GDP Riil = 3% - 2 Perubahan Tingkat

Pengangguran

Jika tingkat pengangguran tetap sama, GDP riil tumbuh sekitar 3

%. Untuk setiap poin persentase tingkat pengangguran

meningkat, pertumbuhan GDP riil biasanya turun sekitar 2%. Jadi, jika tingkat pengangguran naik dari 5% ke 7%, maka

pertumbuhan GDP riil menjadi :

Perubahan persentase GDP riil = 3% - 2  (7% - 5%) = - 1%

(8)

Okun’s Law

Okun’s Law

Percentage change in real GDP

Change in unemployment rate

-4

1951 1966

2003

(9)

INDIKATOR-INDIKATOR EKONOMI

UTAMA

• Banyak ekonom dalam bisnis dan pemerintah

memiliki peran meramalkan fluktuasi jangka-pendek perekonomian. Salah satu cara yang para ekonom gunakan untuk meramal adalah melihat pada

indikator utama (leading indicators).

• Tiap bulan, Conference Board, sebuah kelompok riset ekonomi swasta mengumumkan indeks dari indikator-indikator ekonomi utama, yang terdiri dari 10 seri data.

• Tujuannya adalah meramal perubahan aktivitas ekonomi selama 6 – 9 bulan kedepan. Juga dapat sebagai dasar

(10)

The Index of Leading Economic

Indikator

1) Hari kerja rata-rata per minggu pekerja produksi industri manufaktur

2) Klaim mingguan awal rata-rata untuk asuransi pengangguran

3) Pesanan baru barang konsumen dan material disesuaikan dengan inflasi

4) Pesanan baru, barang modal non pertahanan 5) Kinerja produsen

6) Pemberian izin mendirikan gedung baru 7) Indeks harga saham

8) Jumlah uang beredar (M2) disesuaikan dengan inflasi 9) Perbedaan tingkat bunga

(11)

TIME HORIZONE IN MACROEKONOMI

Teori makroekonomi pada jangka

panjang dan jangka pendek berbeda

pada perilaku harga.

Pada jangka panjang, harga fleksibel dan

dapat bereaksi pada perubahan

penawaran atau permintaan. Pada

jangka pendek, banyak harga yang

“kaku” pada tingkat yang ditentukan

sebelumnya.

Karena harga berperilaku beda pada

(12)

www.company.com

Teka-Teki Kekakuan Harga

Majalah

Alasan terjadinya kekakuan harga tidaklah selalu jelas, sebuah studi mencatat bahwa majalah sangat jarang berubah harga jualnya.

Majalah biasanya membiarkan inflasi mengikis harga riilnya sekitar 25% sebelum meningkatkan harga

nominalnya. Saat inflasi mencapai 4% per tahun, majalah mengubah harganya setiap enam tahun.

Untuk mengubah harga, penerbit majalah dapat dengan mudah mencetak harga baru pada edisi berikutnya.

(13)

WINTER

Template

(14)

Model makroekonomi memungkinkan kita memeriksa bagaimana tingkat harga agregat dan jumlah output agregat ditentukan dalam jangka pendek. Model

makroekonomi juga menyediakan suatu cara untuk membedakan bagaimana kinerja perekonomian dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek.

P

Jangka panjang

Jangka pendek

(15)

PERMINTAAN AGREGAT

Permintaan Agregat (Aggregate

Demand, AD) adalah hubungan antara jumlah output yang diminta dan tingkat harga agregat.

(16)

Teori Kuantitas Uang (MV=PY), dimana M adalah jumlah uang beredar, V adalah perputaran uang, P adalah tingkat harga, dan Y adalah jumlah output. Asumsi yang memudahkan yaitu perputaran uang adalah konstan.

Sehingga persamaan kuantitas dapat ditulis ulang dalam bentuk penawaran dan permintaan untuk keseimbangan uang riil : M/P = (M/P)d = kY,

dimana k = 1/V adalah parameter penentu berapa banyak uang orang ingin pegang untuk tiap dolar pendapatan.

Persamaan ini menyatakan bahwa penawaran

keseimbangan uang riil sama dengan permintaan uang riil dan permintaan adalah proporsional

terhadap output.

Asumsi perputaran konstan sama dengan asumsi permintaan untuk keseimbangan uang riil per unit output adalah konstan .

(17)

KURVA PERMINTAAN AGREGAT

Kurva Permintaan Agregat

(

Aggregate Demand,

AD)

menunjukkan hubungan negatif

antara tingkat harga P dan jumlah

barang dan jasa yang diminta Y,

kurva permintaan digambarkan untuk

nilai jumlah uang beredar M tertentu.

Kurva ini miring ke bawah yang

berarti semakin tinggi tingkat harga

P, semakin rendah tingkat

keseimbangan riil M/P, dan karenanya

semakin rendah jumlah barang dan

(18)

www.company.com

Lanjutan….

Seiring penurunan tingkat harga, maka permintaan akan bergerak ke bawah sepanjang kurva AD.

Setiap perubahan pada M atau V akan menggeser kurva AD.

Permintaan output riil bervariasi berbanding terbalik dengan tingkat harga.

(19)

Jika output lebih tinggi, orang terlibat transaksi

lebih banyak dan membutuhkan keseimbangan

riil M/P lebih tinggi. Untuk jumlah uang beredar

M tetap, keseimbangan riil lebih tinggi

berdampak tingkat harga lebih rendah.

Sebaliknya, jika tingkat harga lebih rendah,

keseimbangan uang riil lebih tinggi; tingkat

keseimbangan riil yang lebih tinggi

menyebabkan volume transaksi yang lebih

(20)

Kurva permintaan agregat dibuat untuk

nilai dari jumlah uang beredar yang

tetap. Dengan kata lain, ini menyatakan

kombinasi yang mungkin dari P dan Y

untuk nilai M tertentu.

(21)

PERGESERAN KURVA

Output (Y) AD'

AD

Penurunan jumlah

uang beredar M

mengurangi nilai

output nominal PY.

Untuk setiap tingkat

harga tertentu P,

output Y lebih

rendah.

Jadi, penurunan

jumlah uang beredar

menggeser kurva AD

ke kiri dari AD ke

(22)

PERGESERAN KURVA

PERMINTAAN

Peningkatan jumlah uang

beredar M meningkatkan

nilai output nominal PY.

Untuk tiap tingkat harga

tertentu P, output Y lebih

tinggi.

Jadi, peningkatan jumlah

uang beredar menggeser

kurva AD ke kanan dari

AD ke AD'.

Output (Y) AD

(23)

PENAWARAN AGREGAT

Penawaran Agregat (

Aggregate

Supply

, AS)

adalah hubungan antara

jumlah barang dan jasa yang ditawarkan

dan tingkat harga.

Karena perusahaan yang menawarkan

barang dan jasa memiliki harga fleksibel

dalam jangka panjang tapi harga kaku

dalam jangka pendek,

(24)

Lanjutan….

Ada dua macam kurva penawaran

agregat: kurva penawaran agregat

jangka-panjang (

long-run aggregate

supply curve

, LRAS) dan kurva

(25)

Jangka panjang: Kurva

Penawaran Agregat Vertikal

Karena model klasik menggambarkan

bagaimana perekonomian berjalan dalam jangka panjang, kurva penawaran agregat

jangka-panjang dapat diturunkan dari model klasik.

Jumlah output yang diproduksi bergantung pada jumlah tertentu dari modal dan tenaga kerja dan teknologi yang tersedia.

Sehingga diperoleh persamaan Y = F(K, L) = Y

(26)

Mekanisme tersebut telah membantu

membentuk kurva penawaran jangka

panjang

Penawaran agregat jangka panjang (LRAS)

P

Y

Y

Y=F (K, L)

Dalam jangka panjang,

tingkat output ditentukan oleh jumlah modal dan tenaga kerja serta ketersediaan teknologi.

Tingkat output tidak

(27)

Kurva penawaran

agregat-vertikal memenuhi

dikotomi klasik,karena menunjukkan tingkat output tak tergantung pada jumlah uang

beredar.

Tingkat output

jangka-panjang, Y, disebut

kesempatan kerja penuh

(full-employment) atau

tingkat output alamiah (natural).

Pada tingkat output

dimana sumberdaya

perekonomian dikaryakan sepenuhnya, atau lebih realistis, dimana

pengangguran berada pada tingkat wajarnya.

A

B AD

AD’

Penurunan jumlah uang beredar

(28)

Jangka Pendek: Kurva Penawaran

Agregat Horisontal

Model klasik dan kurva penawaran agregat vertikal hanya berlaku pada jangka panjang. Dalam jangka pendek sebagian harga bersifat kaku dan tidak

menyesuaikan dengan perubahan permintaan. Hal ini menyebabkan kurva penawaran jangka pendek tidak berbentuk vertikal tetapi horisontal.

P

Y

(29)

A B

P

Y AD AD

SRAS

Penurunan jumlah uang beredar menggeser kurva permintaan agregat ke bawah dari AD ke AD’. Ekuilibrium perekonomian bergeser dari A ke B karena kurva penawaran agregat horisontal dalam jangka pendek.

(30)

EKUILIBRIUM JANGKA

PANJANG

P

Y

LRAS

Y

AD

SRAS

Dalam jangka panjang, perekonomian ada pada perpotongan kurva penawaran

agregat jangka-panjang dan kurva

(31)

PENURUNAN PERMINTAAN

AGREGAT

Perekonomian dimulai pada ekuilibrium jangka-panjang di titik A.

Penurunan permintaan agregat yang mungkin disebabkan penurunan perputaran uang akan menggerakkan

perekonomian dari titik A ke titik B, dimana output di bawah tingkat

alaminya.

(32)

EMAS, GREENBACK, DAN KONTRAKSI

TAHUN 1870-AN

Studi Kasus

Sebelum Perang Sipil, Amerika memberlakukan standar emas (uang kertas dollar ditukar menjadi emas) sehingga jumlah emas menentukan jumlah uang beredar dan tingkat harga.

Setelah Perang Sipil pecah tahun 1862, Departemen Keuangan mengumumkan tidak lagi menebus dollar untuk emas. Tindakan ini mengganti standar emas dengan sistem uang atas unjuk (Fiat Money).

Selama beberapa tahun berikutnya, pemerintah

mencetak sejumlah besar mata uang kertas (disebut

greenback karena warnanya) dan menggunakan

(33)

Karena peningkatan jumlah uang beredar selama perang, tingkat harga hampir berlipat ganda.

Saat perang usai, banyak perdebatan apakah akan kembali pada standar emas. Partai

Greenback dibentuk dengan tujuan utama memelihara sistem fiat money.

Para pengambil keputusan memutuskan

menghentikan greenback guna mempertahankan standar emas pada kurs antara dollar dan emas berlaku sebelum perang, dengan tujuan

mengembalikan nilai dollar ke tingkat sebelumnya.

Keadaan ini memaksa pemerintah membalik kenaikan harga pada masa perang, sehingga permintaan agregat harus turun. Ketika harga

mulai turun, perekonomian mengalami resesi dan saat tingkat harga kembali ke tingkat semula,

standar emas diberlakukan kembali.

(34)

KEBIJAKAN

STABILISASI

Perubahan eksogen pada penawaran atau permintaan agregat disebut guncangan (shocks).

Guncangan yang mempengaruhi

penawaran agregat disebut guncangan penawaran (supply shock).

Guncangan yang mempengaruhi

permintaan agregat disebut guncangan permintaan (demand shock).

(35)

Satu tujuan dari model

penawaran/permintaan agregat adalah

untuk membantu menjelaskan bagaimana guncangan menyebabkan fluktuasi ekonomi. Ekonom memakai istilah kebijakan

stabilisasi (stabilization policy) yang

merujuk pada aksi kebijakan yang diambil untuk mengurangi tekanan fluktuasi

ekonomi jangka pendek.

Kebijakan stabilisasi mencoba memperkecil siklus bisnis dengan menahan output dan kesempatan kerja sedekat mungkin dengan tingkat alaminya.

(36)

GUNCANGAN PADA PERMINTAAN AGREGAT

• Dalam jangka pendek, kenaikan permintaan meningkatkan

output perekonomian.

• Perekonomian dimulai pada ekuilibrium jangka panjang di titik A. Kenaikan permintaan

agregat sebagai akibat kenaikan perputaran uang akan

menggerakkan perekonomian dari titik A ke B, dimana output berada di atas tingkat alaminya. • Saat harga naik, output secara

berangsur-angsur kembali ke tingkat alaminya dan

(37)

GUNCANGAN PADA PENAWARAN

AGREGAT

• Guncangan penawaran yang memburuk akan meningkatkan biaya dan harga.

• Jika AD dipertahankan konstan, perekonomian

bergerak dari titik A ke titik B, mengarah pada stagflasi (kombinasi kenaikan harga dan penurunan tingkat

output)

• Akhirnya, seiring harga turun, perekonomian

kembali ke tingkat alami pada titik A.

(38)

MENGAKOMODASI GUNCANGAN PENAWARAN AGREGAT YANG MEMPERBURUK

• Menanggapi guncangan  penawaran yang 

(39)

Studi Kasus

BAGAIMANA OPEC MEMBANTU

MENYEBABKAN STAGFLASI

(40)

Guncangan penawaran paling buruk dalam sejarah modern disebabkan oleh OPEC (Organization of the

Petroleum Exporting Countries) yaitu organisasi negara-negara penghasil minyak yang mengoordinasikan tingkat produksi dan harga (kartel).

(41)

Tahun

Perubahan Harga Minyak

(%)

Tingkat Inflasi Kenaikan harga minyak pada tahun 1974 sebesar 68% merupakan guncangan

penawaran memperburuk yang

menyebabkan naiknya inflasi dan tingkat pengangguran.

Saat perekonomian dunia hampir pulih dari resesi OPEC, hal yang sama terjadi lagi

(42)

Kenaikan harga minyak pada tahun 1979 – 1981 menyebabkan inflasi dua digit dan meningkatnya pengangguran.

Pada pertengahan 1980-an, kemelut politik di negara-negara Arab melemahkan kemampuan OPEC

mempertahankan penawaran minyak. Harga minyak turun sehingga membalik kondisi stagflasi pada tahun 1970-an.

Tahun Harga MinyakPerubahan (%)

Tingkat Inflasi (%)

Tingkat

Pengangguran (%)

(43)

Tahun Harga MinyakPerubahan (%)

Tingkat Inflasi (%)

Tingkat

Pengangguran (%)

1983 -7,1 3,2 9,5 1984 -1,7 4,3 7,4 1985 -7,5 3,6 7,1 1986 -44,5 1,9 6,9 1987 18,3 3,6 6,1

Pada tahun 1986 perubahan harga minyak yang

(44)

Alasan berkurangnya pengaruh makroekonomi kartel

1. OPEC tidak terlalu sukses dalam menaikkan harga minyak.

Meski harga minyak berfluktuasi, perubahannya tidak sebesar tahun 1970-an dan harga minyak riil tidak pernah lagi mencapai puncaknya seperti yang terjadi pada awal tahun 1980-an.

2. Usaha penghematan dan perubahan teknologi telah membuat perekonomian Amerika Serikat tidak

terlalu terganggu oleh kenaikan harga minyak. Perekonomian saat ini berbasis jasa dan bukan

(45)

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh obesitas masyarakat

discussion covers sociolinguistics, bad language, taboo, swearwords, types of swearing, reasons influencing people to swear, social class, and From Paris with Love

Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untukmempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Kekurangan

Menurut Undang Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang

Untuk bisnis kerajinan tangan di daerah Palembang cukup memiliki peluang yang besar bisa dilihat dengan adanya banyak bisnis kerajinan tangan khas Palembang seperti

Digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang atau kita akan membayar sesuatu. (Jangan khawatir, dia akan

[r]

Pemilihan tipikal ini bertujuan untuk menguji program optimasi TDS dalam mempertimbangkan kurva starting motor yang tidak terhubung dengan peralatan starting apapun