• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip-prinsip Ekonomi 2 (Case - Fair)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Prinsip-prinsip Ekonomi 2 (Case - Fair)"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

CASE

FAIR

Prinsip-prinsip Ekonomi

jilid 2

(2)

25. Uang, Tingkat Suku Bunga, dan Output: Analisis dan Kebijakan

26. Permintaan Agregat, Penawaran Agregat, dan Inflasi

27. Pasar Tenaga Kerja, Pengangguran, dan Inflasi 28. Permasalahan dan Kebijaksanaan Makroekonomi 29. Pasar Saham dan Perekonomian

30. Perilaku Rumah Tangga dan Perusahaan dalam Makroekonomi: Tinjauan Lebih Lanjut

31. Pertumbuhan Jangka Panjang 32. Debat Makroekonomi

BAGIAN VI

ANALISIS MAKROEKONOMI

(3)

25

Uang, Tingkat Suku Bunga,

dan Output:

Analisis dan Kebijakan

(4)

HUBUNGAN ANTARA PASAR

BARANG DAN PASAR UANG

Hubungan 1: Permintaan uang bergantung pada pemasukan

Hubungan 2: Pengeluaran investasi terencana (I) bergantung pada tingkat suku bunga (r)

(5)

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT

SUKU BUNGA DAN INVESTASI

Turunnya tingkat suku bunga akan meningkatkan investasi terencana

Naiknya tingkat suku bunga akan menurunkan investasi terencana

(6)

EFEK DARI PERUBAHAN

TINGKAT SUKU BUNGA

• Tingkat suku bunga (r) tinggi akan menurunkan investasi terencana (I)

I termasuk dalam pengeluaran agregat terencana (AE

planned aggregate expenditure)

Naiknya tingkat suku bunga menurunkan AE di setiap tingkat pemasukan

• Turunnya AE menurunkan output ekuilibrium

(pemasukan) Y menurut kelipatan penurunan awal dari investasi terencana

(7)

TINGKAT EKUILIBRIUM

SUKU BUNGA

• Tingkat ekuilibrium dari suku bunga tidak hanya ditentukan di pasar uang

• Perubahan output agregat (pemasukan) Y, di pasar barang, menggeser kurva permintaan uang dan

mengubah tingkat suku bunga

• Pada jumlah penawaran uang tertentu, kenaikan tingkat Y menaikkan tingkat ekuilibrium r, dan demikian juga sebaliknya

(8)

KEBIJAKAN EKSPANSIONER

Kebijakan fiskal ekspansioner: Peningkatan

pengeluaran pemerintah atau penurunan pajak bersih, bertujuan menaikkan output agregat (pemasukan) Y

Kebijakan moneter ekspansioner: Peningkatan penawaran uang yang bertujuan menaikkan output agregat (pemasukan) Y

(9)

CROWDING-OUT DAN

SENSITIVITAS/INSENSITIVITAS

Efek crowding-out: Kecenderungan turunnya

pengeluaran investasi privat akibat naiknya pengeluaran pemerintah

Sensitivitas/insensitivitas suku bunga dari investasi

terencana: Sifat responsif dari pengeluaran investasi terencana terhadap perubahan tingkat suku bunga.

Sensitivitas berarti banyak berubah, insensitivitas

berarti sedikit atau tidak berubah sama sekali

(10)

KEBIJAKAN KONTRAKSIONER

Kebijakan fiskal kontraksioner: Penurunan pengeluaran pemerintah atau peningkatan pajak bersih, bertujuan menurunkan output agregat (pemasukan) Y

Kebijakan moneter kontraksioner: Penurunan

penawaran uang yang bertujuan menurunkan output agregat (pemasukan) Y

(11)

BAURAN KEBIJAKAN

Bauran kebijakan: Kombinasi kebijakan moneter dan fiskal yang dijalankan pada waktu tertentu

(12)

PENENTU INVESTASI TERENCANA

• Tingkat suku bunga

• Ekspektasi penjualan masa datang

• Tingkat utilisasi modal

• Biaya modal dan tenaga kerja relatif

(13)

APENDIKS:

KURVA IS DAN KURVA LM

Kurva IS: Kurva yang menunjukkan hubungan negatif antara nilai ekuilibrium dari output agregat (pemasukan) dan tingkat suku bunga di pasar barang

Kurva LM: Kurva yang menunjukkan hubungan positif antara nilai ekuilibrium dari tingkat suku

bunga dan output agregat (pemasukan) di pasar uang

(14)

APENDIKS:

KURVA LM

Kurva IS: Kurva yang menunjukkan hubungan negatif antara nilai

ekuilibrium dari output agregat (pemasukan) dan tingkat suku bunga di pasar barang

(15)

APENDIKS:

KURVA IS

Kurva LM: Kurva yang menunjukkan

hubungan positif antara nilai ekuilibrium dari tingkat suku bunga dan output agregat

(pemasukan) di pasar uang

(16)

APENDIKS:

DIAGRAM IS-LM

• Titik perpotongan antara kurva IS dan kurva LM adalah titik di mana

ekuilibrium terjadi di pasar barang dan di pasar uang

(17)

26

Permintaan Agregat,

Penawaran Agregat,

dan Inflasi

(18)

PERMINTAAN UANG

Permintaan uang adalah fungsi dengan tiga variabel:

Tingkat suku bunga r

Tingkat pemasukan real Y

– Tingkat harga P

(19)

NAIKNYA PERMINTAAN UANG

• Permintaan uang akan meningkat jika:

Tingkat real dari output (pemasukan) naik

Tingkat harga naik

– Tingkat suku bunga turun

(20)

PERMINTAAN AGREGAT

Permintaan agregat: Permintaan total terhadap barang dan jasa dalam perekonomian

(21)

HUBUNGAN TINGKAT HARGA

DAN OUTPUT AGREGAT

• Naiknya tingkat harga akan menurunkan tingkat output (pemasukan) agregat

• Turunnya tingkat harga akan menaikkan tingkat output (pemasukan) agregat

(22)

KURVA PERMINTAAN AGREGAT

Kurva permintaan

agregat (AD –

aggregate demand)

menunjukkan hubungan negatif antara output

agregat (pemasukan) dan tingkat harga

Setiap titik di kurva AD

adalah ekuilibrium

(23)

PENYEBAB PENURUNAN

PERMINTAAN AGREGAT

• Permintaan agregat turun saat tingkat harga turun,

karena tingkat harga tinggi meningkatkan permintaan uang (Md)

• Karena penawaran uang konstan, tingkat suku bunga akan naik agar tercapai ekuilibrium di pasar uang

Tingkat suku bunga yang tinggi itulah yang menurunkan output agregat

(24)

KURVA AD DAN

KURVA PERMINTAAN PASAR

• Kurva AD bukanlah jumlah semua kurva permintaan pasar dalam perekonomian

• Kurva AD bukanlah kurva permintaan pasar

(25)

TINGKAT SUKU BUNGA TINGGI

DAN OUTPUT AGREGAT RENDAH

• Investasi terencana tidak menjadi satu-satunya penghubung antara tingkat suku bunga tinggi dan tingkat output agregat rendah

• Turunnya konsumsi akibat tingginya tingkat suku bunga juga ikut berperan sebagai penghubung

(26)

NILAI REAL DARI KEKAYAAN

• Naiknya tingkat harga menurunkan nilai real dari beberapa jenis kekayaan

Kekayaan real atau efek neraca real: Perubahan konsumsi, akibat berubahnya kekayaan real yang disebabkan oleh perubahan tingkat harga

(27)

PERMINTAAN AGREGAT DAN

PENGELUARAN AGREGAT

• Di setiap titik di sepanjang kurva AD, kuantitas

agregat yang diminta sama persis dengan pengeluaran agregat terencana (C + I + G)

(28)

BERGESERNYA

KURVA PERMINTAAN AGREGAT

• Naiknya kuantitas uang yang ditawarkan, pada

tingkat harga tertentu, menggeser kurva AD ke kanan

• Naiknya belanja pemerintah atau turunnya pajak bersih, menggeser kurva AD ke kanan

(29)

PENAWARAN AGREGAT

Penawaran agregat: Penawaran total dari semua barang dan jasa dalam perekonomian

Kurva penawaran agregat (AS – aggregate supply): Menunjukkan keterhubungan antara kuantitas agregat dari output yang ditawarkan oleh semua perusahaan dalam perekonomian dan tingkat harga keseluruhan

(30)

KURVA PENAWARAN AGREGAT

JANGKA PENDEK

• Pada jangka pendek,

kurva AS (kurva respons harga/output) berslope positif

• Di tingkat rendah, kurvanya relatif datar

• Di tingkat kapasitas, kurvanya vertikal

(31)

KURVA PENAWARAN AGREGAT:

RESPONS HARGA/OUTPUT

• Naiknya permintaan agregat saat perekonomian beroperasi di tingkat output rendah, cenderung meningkatkan output dengan tingkat harga yang

sedikit atau tidak naik sama sekali, maka di sini kurva AS cenderung datar

• Beroperasinya perekonomian pada tingkat output maksimum (pada kapasitas) menyebabkan kurva AS menjadi vertikal

(32)

BATASAN KAPASITAS:

PENGANGGURAN SIKLIS

• Meskipun perusahaan tidak memiliki tenaga kerja dan modal yang berlebih, perekonomian mungkin

beroperasi di bawah kapasitasnya akibat pengangguran siklis

(33)

PENYEBAB BERGESERNYA

KURVA PENAWARAN AGREGAT

Kejutan biaya (cost shock) atau kejutan penawaran (supply shock): Perubahan biaya yang menggeser

kurva penawaran agregat AS

• Pertumbuhan ekonomi

• Stagnasi dan kekurangan investasi

• Kebijakan publik

• Cuaca, perang, dan bencana alam

(34)

TINGKAT HARGA EKUILIBRIUM

Tingkat harga

ekuilibrium adalah tingkat harga di mana kurva AS berpotongan dengan kurva AD

(35)

ARTI DARI

TINGKAT HARGA EKUILIBRIUM

• Titik perpotongan kurva AS dan AD ini terkait dengan:

Ekuilibrium di pasar barang dan pasar uang

– Sekumpulan keputusan harga/output yang diambil pada setiap perusahaan di perekonomian

(36)

TINGKAT HARGA EKUILIBRIUM

JANGKA PANJANG

• Penyesuaian tingkat

upah dan biaya lainnya terhadap perubahan

harga pada jangka

panjang menghasilkan kurva AS vertikal

(37)

OUTPUT ATAU GDP POTENSIAL

Output potensial atau GDP potensial: Tingkat output agregat yang mungkin dijaga pada jangka panjang tanpa inflasi

(38)

KURVA AS VERTIKAL

• Jika kurva AS vertikal dalam jangka panjang, baik kebijakan moneter maupun fiskal tidak akan

mempengaruhi output agregat dalam jangka panjang

(39)

INFLASI

Inflasi: Naiknya tingkat harga menyeluruh

Inflasi berkepanjangan (sustained inflation): Tingkat harga menyeluruh terus naik sepanjang jangka waktu yang cukup panjang

(40)

INFLASI DAN PENYEBABNYA

Inflasi demand-pull: Inflasi yang disebabkan oleh naiknya permintaan agregat

Inflasi cost-push atau inflasi suplly-side: Inflasi yang disebabkan oleh naiknya biaya

(41)

STAGFLASI

Stagflasi: Turunnya output bersamaan dengan naiknya harga

(42)

KEJUTAN BIAYA

• Kejutan biaya (cost shock) menjadi berita buruk bagi para pembuat kebijakan

• Satu-satunya cara mengatasi kerugian output akibat kejutan biaya adalah menaikkan harga jauh di atas tingkat yang mungkin dicapai tanpa adanya

penetapan kebijakan

(43)

HIPERINFLASI

Hiperinflasi: Periode kenaikan tingkat harga yang sangat cepat

(44)

27

Pasar Tenaga Kerja,

Pengangguran, dan Inflasi

(45)

PENGANGGURAN

Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggur dalam persentase dari tenaga kerja

(46)

PENGANGGURAN DAN

PENYEBABNYA

Pengangguran friksional: Pengangguran yang disebabkan

fungsi normal dari pasar tenaga kerja, biasanya

menunjukkan masalah kecocokan kerja/keahlian dalam jangka pendek

Pengangguran struktural: Pengangguran yang disebabkan

perubahan struktur perekonomian yang mengakibatkan banyak kehilangan pekerjaan dalam industri tertentu

Pengangguran siklis: Peningkatan pengangguran selama

resesi dan depresi

(47)

PENGANGGURAN DAN

OUTPUT AGREGAT

• Pengangguran cenderung turun bersama dengan turunnya output agregat, dan demikian juga

sebaliknya

(48)

PASAR TENAGA KERJA KLASIK

Kurva penawaran

tenaga kerja

menunjukkan jumlah yang akan ditawarkan oleh

rumah tangga, kurva

permintaan tenaga kerja menunjukkan jumlah yang akan diminta oleh

perusahaan, pada tingkat

upah tertentu

(49)

STICKY WAGE

Sticky wage: Rigiditas mengarah ke bawah dari upah sebagai penjelasan keberadaan pengangguran

Penjelasan upah-relatif atas pengangguran:

Penjelasan atas sticky wage di mana pekerja akan

menolak pemotongan upah jika pekerja di perusahaan lain tidak dianggap mengalami pemotongan yang

serupa

(50)

PERJANJIAN MENGENAI UPAH

Kontrak sosial/implisit: Perjanjian tak terucap antara pekerja dan perusahaan bahwa perusahaan tidak akan memotong upah

Kontrak eksplisit: Perjanjian kerja yang menetapkan upah pekerja, biasanya untuk periode 1 sampai 3 tahun

COLA (cost-of-living-adjustment): Pasal kontrak yang mengaitkan antara upah dan biaya hidup, semakin tinggi inflasi maka semakin tinggi kenaikan upah

(51)

TEORI UPAH EFISIENSI

Teori upah efisiensi: Penjelasan mengenai pengangguran di mana produktivitas pekerja

meningkat sesuai tingkat upah, sehingga perusahaan melihat insentif untuk memberi upah di atas tingkat upah pasar

(52)

HUKUM UPAH MINIMUM

Hukum upah minimum: Hukum yang menetapkan tingkat upah terendah, yaitu tingkat minimum per jam dalam pekerjaan apapun

(53)

TINGKAT PENGANGGURAN

DAN INFLASI

• Naiknya output (pemasukan) agregat menurunkan tingkat pengangguran, dan demikian sebaliknya

• Keterhubungan negatif antara tingkat pengangguran dan tingkat harga: Turunnya tingkat pengangguran, seiring pencapaian output kapasitas, menaikkan

tingkat harga menyeluruh.

Tingkat inflasi: Perubahan persentase tingkat harga

(54)

KURVA PHILLIPS

Kurva Phillips: Menunjukkan

keterhubungan antara tingkat inflasi dan

tingkat pengangguran

(55)

TRADE OFF ANTARA

PENGANGGURAN DAN INFLASI

• Ada trade-off jangka pendek antara inflasi dan

pengangguran, namun ada faktor selain pengangguran yang juga mempengaruhi inflasi

• Membuat kebijakan jauh lebih rumit dari sekedar memilih satu titik di sepanjang kurva yang jelas dan mulus

(56)

TINGKAT ALAMI PENGANGGURAN

DAN NAIRU

Tingkat alami dari pengangguran: Pengangguran yang terjadi sebagai bagian normal dari fungsi

perekonomian

NAIRU (nonaccelerating inflation rate of

unemployment): tingkat inflasi, yang tidak bertambah cepat, dari pengangguran

(57)

28

Permasalahan Makroekonomi

dan Kebijakan

(58)

KEBIJAKAN STABILISASI

Kebijakan stabilisasi: Mencakup kebijakan moneter dan fiskal, bertujuan memperhalus fluktuasi output dan pengangguran serta menjaga kestabilan harga sejauh mungkin

Time lag: Jangka waktu antara respons perekonomian dan kebijakan stabilisasi

(59)

TIME LAG

Recognition lag: Waktu yang diperlukan oleh pembuat

kebijakan untuk menyadari adanya peningkatan atau penurunan

Implementation lag: Waktu yang diperlukan oleh

kebijakan untuk memberi efek setelah ekonom dan pembuat kebijkan menyadari peningkatan ataupun penurunan

perekonomian

Response lag: Waktu yang diperlukan oleh perekonomian

menyesuaikan kondisi baru setelah penerapan kebijakan baru

(60)

INFLATION TARGETING

Inflation targeting: Penentuan nilai tingkat suku bunga oleh otoritas moneter, bertujuan menjaga tingkat inflasi dalam rentang dan batas tertentu

(61)

DEFICIT TARGETING

Gramm-Rudman-Hollings Act (GRH): Peraturan pada tahun 1986, bertujuan mengurangi defisit

federal sebesar $36 miliar per tahun, dengan defisit nol ditentukan untuk tahun 1991

Deficit Response Index (DRI): Jumlah di mana

defisit berubah bersamaan dengan perubahan $1 dari GDP

(62)

KEJUTAN PERMINTAAN NEGATIF

Kejutan permintaan negatif: Menyebabkan pergeseran negatif dari konsumsi atau skedul investasi atau penurunan ekspor A.S.

(63)

STABILISATOR DAN

DESTABILISATOR OTOMATIS

Stabilisator otomatis: Bagian dari pendapatan dan pengeluaran dalam anggaran federal yang secara

otomatis berubah bersamaan dengan perekonomian, sedemikian sehingga menstabilisasi GDP

Destabilisator otomatis: Bagian dari pendapatan dan pengeluaran dalam anggaran federal yang secara

otomatis berubah bersamaan dengan perekonomian, sedemikian sehingga mendestabilisasi GDP

(64)

29

Pasar Saham dan

Perekonomian

(65)

BOND DAN SAHAM

Bond: Dokumen yang memberi janji formal

mengenai pembayaran pinjaman menurut persyaratan tertentu, biasanya menurut periode waktu tertentu

Saham (stock): Sertifikat mengenai kepemilikan atas bagian tertentu dari perusahaan

(66)

PENDAPATAN MODAL

Pendapatan modal (capital gain): Peningkatan nilai dari aset

Pendapatan modal terealisasi: Pendapatan dari penjualan aset oleh pemilik dengan harga di atas harga belinya terdahulu

(67)

INDEKS PASAR SAHAM

Dow Jones Industrial Average: Indeks harga saham dari 30 perusahaan besar yang aktif diperdagangkan, merupakan indeks kinerja tertua dan paling diikuti

NASDAQ Composite: Indeks harga saham lebih dari 5.000 perusahaan yang diperdagangkan di NASDAQ

Standard and Poor’s (S&P) 500: Indeks harga saham dari 500 perusahaan terbesar yang diperdagangkan di NYSE, NASDAQ, dan American Stock Exchange

(68)

30

Perilaku Rumah Tangga

dan Perusahaan

dalam Makroekonomi:

Tinjauan Lebih Jauh

(69)

APC

Average propensity to consume (APC): Bagian dari pemasukan rumah tangga yang dikeluarkan untuk

konsumsi

• APC dihitung dengan membagi konsumsi C dengan pemasukan Y

(70)

TEORI SIKLUS-HIDUP KONSUMSI

Teori siklus-hidup konsumsi: Teori mengenai konsumsi rumah tangga, bahwa rumah tangga membuat keputusan konsumsi semasa-hidup

berdasarkan ekspektasinya mengenai pemasukan semasa-hidup

(71)

PEMASUKAN

Pemasukan permanen: Tingkat pemasukan masa-datang rata-rata

Pemasukan nonlabor/nonwage: Pemasukan yang berasal selain dari bekerja, antara lain:

Warisan – Bunga – Dividen

– Pembayaran transfer

(72)

TINGKAT UPAH

Tingkat upah nominal: Tingkat upah dalam tingkat mata uang terkini

Tingkat upah real: Jumlah barang dan jasa yang bisa dibeli dengan tingkat upah nominal

(73)

PENAWARAN TENAGA KERJA

Penawaran tenaga kerja unconstrained: Jumlah pekerjaan yang diinginkan oleh rumah tangga, dalam periode tertentu sesuai tingkat upah saat-ini, jikalau pekerjaan itu bisa tersedia

Penawaran tenaga kerja constrained: Jumlah

pekerjaan yang dikerjakan oleh rumah tangga, dalam periode tertentu sesuai tingkat upah saat-ini

(74)

PERUSAHAAN

Input: Barang dan jasa yang harus dibeli oleh perusahaan yang lalu diolah menjadi output

(75)

INVESTASI

Investasi pabrik-dan-peralatan: Pembelian mesin, pabrik, atau bangunan tambahan, oleh perusahaan dan dalam periode tertentu

Investasi inventaris: Perusahaan memproduksi lebih banyak output daripada yang dijualnya, dalam

periode tertentu

(76)

TEKNIK PRODUKSI

Teknologi intensif-tenaga-kerja: Teknik produksi yang memakai jumlah tenaga kerja relatif lebih

banyak daripada modal

Teknologi intensif-modal: Teknik produksi yang memakai jumlah modal relatif lebih banyak daripada tenaga kerja

(77)

WIRAUSAHAWAN

Jiwa kebinatangan dari wirausahawan: Frase yang diucapkan oleh Keynes untuk mendeskripsikan cara berpikir dari wirausahawan

(78)

AKSELERATOR

Efek akselerator: Kecenderungan investasi untuk menurun ketika output agregat meningkat, dan

demikian sebaliknya, yang mengakselerasi pertumbuhan atau penurunan output

(79)

EFEK DARI KONDISI BERLEBIH

Tenaga kerja berlebih, modal berlebih: Tenaga kerja dan modal yang tidak diperlukan untuk

memproduksi tingkat output saat-ini dari perusahaan

Biaya penyesuaian: Biaya yang terjadi ketika

perusahaan mengubah tingkat produksinya, misalnya biaya administrasi dari pemutusan hubungan kerja atau biaya pelatihan dari pekerja baru

(80)

TINGKAT INVENTARIS

Tingkat inventaris optimal/diinginkan: Tingkat inventaris di mana biaya ekstra (dalam bentuk

kehilangan penjualan) akibat pengurangan sejumlah kecil inventaris nilainya sama dengan pendapatan ekstra (dalam bentuk penghasilan bunga dan

penurunan biaya penyimpanan)

(81)

PRODUKTIVITAS

Produktivitas atau produktivitas tenaga kerja: Output per pekerja per jam, jumlah output yang diproduksi oleh pekerja biasa dalam 1 jam

(82)

KETERHUBUNGAN ANTARA

OUTPUT DAN PENGANGGURAN

Hukum Okun: Teori, oleh Arthur Okun, bahwa tingkat pengangguran turun sekitar 1 persen untuk setiap 3 persen kenaikan GDP real

Efek discouraged-worker: Turunnya tingkat pengangguran terukur, ketika para pencari kerja kehilangan semangat dan berhenti mencari kerja, sehingga tidak lagi termasuk sebagai penganggur ataupun tenaga kerja

(83)

31

Pertumbuhan Jangka Panjang

(84)

PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi: Naiknya output total perekonomian, terkadang didefinisikan sebagai naiknya GDP real per kapita

Pertumbuhan ekonomi modern: Periode

peningkatan yang pesat dan terjaga dari output real per kapita, diawali oleh Revolusi Industri

(85)

FUNGSI PRODUKSI AGREGAT

Fungsi produksi agregat: Representasi matematis dari keterhubungan antara input dan output nasional atau GDP

(86)

NAIKNYA GDP

• Naiknya GDP dapat terjadi melalui:

Naiknya penawaran tenaga kerja

Naiknya modal fisik atau manusia

– Naiknya produktivitas

(87)

KENAIKAN PRODUKTIVITAS

Produktivitas input: Jumlah output yang diproduksi per unit input

Penemuan: Perkembangan pengetahuan

Inovasi: Pemakaian penemuan baru untuk produk baru atau efisiensi produksi dari produk lama

(88)

KEBIJAKAN PUBLIK

• Kebijakan perbaikan kualitas pendidikan

• Kebijakan peningkatan tingkat tabungan

• Kebijakan stimulasi investasi

• Kebijakan peningkatan riset dan pengembangan

• Pengurangan peraturan

Kebijakan industri: Keterlibatan pemerintah dalam alokasi modal di seluruh sektor manufaktur

(89)

ARGUMEN ANTI-PERTUMBUHAN

• Pertumbuhan berefek negatif bagi kualitas hidup

• Pertumbuhan mendorong kebutuhan sampingan

• Pertumbuhan makin mengurangi sumber daya alam

• Pertumbuhan mensyaratkan distribusi pemasukan yang tidak adil dan menjaganya tetap demikian

(90)

32

Debat Makroekonomi:

Monetarisme,

Teori Neo Klasik,

dan Ekonomi Supply-Side

(91)

MONETARISME

Kecepatan uang: Seringnya selembar uang

berpindah tangan, rata-rata, selama setahun (rasio GDP nominal terhadap stok uang)

Teori kuantitas uang: Teori yang berdasarkan

identitas dan asumsi bahwa kecepatan uang bernilai konstan

(92)

MAKROEKONOMI NEO KLASIK

Hipotesis ekspektasi-rasional: Hipotesis bahwa

masyarakat mengetahui “model sejati” ekonomi dan memakainya untuk membentuk ekspektasi mengenai masa-datang

(93)

FUNGSI PENAWARAN LUCAS

Fungsi penawaran Lucas: Fungsi penawaran yang berdasarkan ide bahwa output bergantung pada

perbedaan antara tingkat harga aktual dan tingkat harga ekspektasi

Kejutan harga: Tingkat harga aktual minus tingkat harga ekspektasi

(94)

TEORI SIKLUS BISNIS REAL

Teori siklus bisnis real: Usaha menjelaskan fluktuasi siklus bisnis, berdasarkan asumsi

fleksibilitas yang lengkap dari harga dan upah serta ekspektasi rasional

(95)

EKONOMI SUPPLY-SIDE

Kurva Laffer:

Menunjukkan adanya tingkat pajak di mana respons penawaran

bernilai cukup besar, yang menghasilkan penurunan penerimaan pajak karena kenaikan tingkat pajak lebih lanjut

(96)

33. Perdagangan Internasional, Keuntungan Komparatif, dan Proteksionisme

34. Makroekonomi Ekonomi-Terbuka: Neraca Pembayaran dan Nilai Tukar

35. Globalisasi

36. Pertumbuhan Ekonomi dalam Perekonomian Berkembang dan Transisional

BAGIAN VII

PEREKONOMIAN DUNIA

(97)

33

Perdagangan Internasional,

Keuntungan Komparatif, dan

Proteksionisme

(98)

SURPLUS DAN DEFISIT DAGANG

Surplus dagang: Terjadi ketika negara lebih banyak mengekspor daripada mengimpor

Defisit dagang: Terjadi ketika negara lebih banyak mengimpor daripada mengekspor

(99)

KEUNTUNGAN

Keuntungan absolut: Keuntungan produksi yang dinikmati oleh satu negara atas negara lain, karena pemakaian lebih sedikit sumber daya untuk produksi

Keuntungan komparatif: Keuntungan produksi yang dinikmati oleh satu negara atas negara lain, karena biaya produksi yang lebih rendah

dibandingkan dengan produk lainnya

(100)

TEORI KEUNTUNGAN KOMPARATIF

Teori keuntungan komparatif: Teori Ricardo bahwa spesialisasi dan perdagangan bebas akan menguntungkan semua partner dagang (upah real akan naik), bahkan bagi pihak yang merupakan produsen yang kurang efisien secara absolut

(101)

TERM OF TRADE

Term of trade: Rasio di mana satu negara boleh menukarkan produk domestiknya dengan produk impornya

(102)

NILAI TUKAR

Nilai tukar (exchange rate): Rasio di mana dua mata uang diperdagangkan, di mana harga mata uang

saling diperbandingkan

(103)

KARUNIA FAKTOR

Karunia faktor (factor endowment): Kuantitas dan kualitas tenaga kerja, tanah, dan sumber daya alam dari negara tertentu

Teorema Heckscher-Ohlin: Teori yang menjelaskan adanya keuntungan komparatif dari negara tertentu karena karunia faktornya

(104)

PEMBATAS PERDAGANGAN

Proteksi: Praktik melindungi sektor perekonomian dari kompetisi luar negeri

Tarif: Pajak terhadap impor

Subsidi ekspor: Pemerintah membayarkan insentif bagi perusahaan dalam negeri yang mengekspor

Dumping: Penjualan produk di pasar dunia dengan harga di bawah biaya produksinya

Kuota: Batas kuantitas impor

(105)

GATT

GATT (General Agreement on Tariff and Trade): Perjanjian internasional antar 23 negara pada tahun 1947, bertujuan mempromosikan liberalisasi

perdagangan luar negeri

(106)

INTEGRASI EKONOMI

Integrasi ekonomi: Terjadi ketika dua atau lebih negara bergabung dalam zone perdagangan bebas

EU (European Union): Blok dagang Eropa, terdiri dari 25 negara

NAFTA (North American Free Trade Agreement): Kesepakatan antara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, membentuk Amerika Utara sebagai zone perdagangan bebas

(107)

DUKUNGAN TERHADAP PROTEKSI

• Proteksi melindungi pekerjaan

• Beberapa negara menjalankan praktik dagang tak adil

• Tenaga kerja luar negeri yang murah membuat kompetisi menjadi tidak adil

• Proteksi melindungi keamanan nasional

• Proteksi mencegah ketergantungan

• Proteksi melindungi industri yang baru dibentuk

(108)

34

Makroekonomi

Perekonomian-Terbuka:

Neraca Pembayaran

dan Nilai Tukar

(109)

EXCHANGE

Nilai tukar (exchange rate): Rasio di mana dua mata uang diperdagangkan, di mana harga mata uang

saling diperbandingkan

Alat tukar luar negeri (foreign exchange): Semua mata uang selain mata uang domestik negara tertentu

(110)

NERACA

1

Neraca pembayaran: Catatan transaksi negara dalam barang, jasa, dan aset dengan bagian dunia lain, juga sumber (penawaran) dan pemakaian

(permintaan) alat tukar luar negeri

Neraca perdagangan: Ekspor barang dan jasa negara minus impor barang dan jasanya

(111)

NERACA

2

Neraca lancar: Ekspor bersih barang plus ekspor bersih jasa plus pemasukan bersih investasi plus pembayaran transfer bersih

Neraca modal: Di Amerika Serikat, diukur dalam

periode tertentu, penjumlahan dari perubahan aset privat A.S. di luar negeri, perubahan aset privat luar negeri di A.S., perubahan aset pemerintah A.S di luar negeri, dan perubahan aset pemerintah asing di A.S.

(112)

KURVA J

Menunjukkan, setelah

depresiasi mata uang, efek di mana neraca

perdagangan negara

mungkin bertambah buruk terlebih dahulu sebelum kemudian menjadi

bertambah baik, dalam kurva yang membentuk huruf J

Referensi

Dokumen terkait

Jutaan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat secara langsung mahupun tidak langsung dalam penyediaan Pelan Strategik Kebajikan Haiwan Kebangsaan (NAWSP) ini, khususnya

Terpoorten, Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda atas nama Angkutan Perang Serikat di Indonesia kepada tentara ekspedisi Jepang di bawah Pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi

PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN GENRE GAME PETUALANGAN PADA MATA PELAJARAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN DASAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK..

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat

1 Tahun 1974 selama ini tidak cukup memadai dalam memberikan perlindungan hukum dan cenderung diskriminatif, status anak di luar nikah atau anak yang dilahirkan di

diperoleh dengan menggeser satu posisi ke kiri secara siklus ( cyclic left shifting ). Lengkapi tabel tersebut berdasarkan

Strategi Ustadz dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Risalatul Mahidll Dalam konteks pengajaran, strategi ialah sebagai daya upaya guru dalam menciptakan suatu sistem

Adanya kegiatan di luar jam pelajaran merupakan salah satu bentuk faktor pendukung pembelajaran bagi anak didik. Begitu pula di PPHM Asrama Putri Sunan Pandanaran ini