CASE
FAIR
Prinsip-prinsip Ekonomi
jilid 2
25. Uang, Tingkat Suku Bunga, dan Output: Analisis dan Kebijakan
26. Permintaan Agregat, Penawaran Agregat, dan Inflasi
27. Pasar Tenaga Kerja, Pengangguran, dan Inflasi 28. Permasalahan dan Kebijaksanaan Makroekonomi 29. Pasar Saham dan Perekonomian
30. Perilaku Rumah Tangga dan Perusahaan dalam Makroekonomi: Tinjauan Lebih Lanjut
31. Pertumbuhan Jangka Panjang 32. Debat Makroekonomi
BAGIAN VI
ANALISIS MAKROEKONOMI
25
Uang, Tingkat Suku Bunga,
dan Output:
Analisis dan Kebijakan
HUBUNGAN ANTARA PASAR
BARANG DAN PASAR UANG
• Hubungan 1: Permintaan uang bergantung pada pemasukan
• Hubungan 2: Pengeluaran investasi terencana (I) bergantung pada tingkat suku bunga (r)
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT
SUKU BUNGA DAN INVESTASI
• Turunnya tingkat suku bunga akan meningkatkan investasi terencana
• Naiknya tingkat suku bunga akan menurunkan investasi terencana
EFEK DARI PERUBAHAN
TINGKAT SUKU BUNGA
• Tingkat suku bunga (r) tinggi akan menurunkan investasi terencana (I)
• I termasuk dalam pengeluaran agregat terencana (AE –
planned aggregate expenditure)
• Naiknya tingkat suku bunga menurunkan AE di setiap tingkat pemasukan
• Turunnya AE menurunkan output ekuilibrium
(pemasukan) Y menurut kelipatan penurunan awal dari investasi terencana
TINGKAT EKUILIBRIUM
SUKU BUNGA
• Tingkat ekuilibrium dari suku bunga tidak hanya ditentukan di pasar uang
• Perubahan output agregat (pemasukan) Y, di pasar barang, menggeser kurva permintaan uang dan
mengubah tingkat suku bunga
• Pada jumlah penawaran uang tertentu, kenaikan tingkat Y menaikkan tingkat ekuilibrium r, dan demikian juga sebaliknya
KEBIJAKAN EKSPANSIONER
• Kebijakan fiskal ekspansioner: Peningkatan
pengeluaran pemerintah atau penurunan pajak bersih, bertujuan menaikkan output agregat (pemasukan) Y
• Kebijakan moneter ekspansioner: Peningkatan penawaran uang yang bertujuan menaikkan output agregat (pemasukan) Y
CROWDING-OUT DAN
SENSITIVITAS/INSENSITIVITAS
• Efek crowding-out: Kecenderungan turunnya
pengeluaran investasi privat akibat naiknya pengeluaran pemerintah
• Sensitivitas/insensitivitas suku bunga dari investasi
terencana: Sifat responsif dari pengeluaran investasi terencana terhadap perubahan tingkat suku bunga.
Sensitivitas berarti banyak berubah, insensitivitas
berarti sedikit atau tidak berubah sama sekali
KEBIJAKAN KONTRAKSIONER
• Kebijakan fiskal kontraksioner: Penurunan pengeluaran pemerintah atau peningkatan pajak bersih, bertujuan menurunkan output agregat (pemasukan) Y
• Kebijakan moneter kontraksioner: Penurunan
penawaran uang yang bertujuan menurunkan output agregat (pemasukan) Y
BAURAN KEBIJAKAN
• Bauran kebijakan: Kombinasi kebijakan moneter dan fiskal yang dijalankan pada waktu tertentu
PENENTU INVESTASI TERENCANA
• Tingkat suku bunga
• Ekspektasi penjualan masa datang
• Tingkat utilisasi modal
• Biaya modal dan tenaga kerja relatif
APENDIKS:
KURVA IS DAN KURVA LM
• Kurva IS: Kurva yang menunjukkan hubungan negatif antara nilai ekuilibrium dari output agregat (pemasukan) dan tingkat suku bunga di pasar barang
• Kurva LM: Kurva yang menunjukkan hubungan positif antara nilai ekuilibrium dari tingkat suku
bunga dan output agregat (pemasukan) di pasar uang
APENDIKS:
KURVA LM
• Kurva IS: Kurva yang menunjukkan hubungan negatif antara nilai
ekuilibrium dari output agregat (pemasukan) dan tingkat suku bunga di pasar barang
APENDIKS:
KURVA IS
• Kurva LM: Kurva yang menunjukkan
hubungan positif antara nilai ekuilibrium dari tingkat suku bunga dan output agregat
(pemasukan) di pasar uang
APENDIKS:
DIAGRAM IS-LM
• Titik perpotongan antara kurva IS dan kurva LM adalah titik di mana
ekuilibrium terjadi di pasar barang dan di pasar uang
26
Permintaan Agregat,
Penawaran Agregat,
dan Inflasi
PERMINTAAN UANG
• Permintaan uang adalah fungsi dengan tiga variabel:
– Tingkat suku bunga r
– Tingkat pemasukan real Y
– Tingkat harga P
NAIKNYA PERMINTAAN UANG
• Permintaan uang akan meningkat jika:
– Tingkat real dari output (pemasukan) naik
– Tingkat harga naik
– Tingkat suku bunga turun
PERMINTAAN AGREGAT
• Permintaan agregat: Permintaan total terhadap barang dan jasa dalam perekonomian
HUBUNGAN TINGKAT HARGA
DAN OUTPUT AGREGAT
• Naiknya tingkat harga akan menurunkan tingkat output (pemasukan) agregat
• Turunnya tingkat harga akan menaikkan tingkat output (pemasukan) agregat
KURVA PERMINTAAN AGREGAT
• Kurva permintaan
agregat (AD –
aggregate demand)
menunjukkan hubungan negatif antara output
agregat (pemasukan) dan tingkat harga
• Setiap titik di kurva AD
adalah ekuilibrium
PENYEBAB PENURUNAN
PERMINTAAN AGREGAT
• Permintaan agregat turun saat tingkat harga turun,
karena tingkat harga tinggi meningkatkan permintaan uang (Md)
• Karena penawaran uang konstan, tingkat suku bunga akan naik agar tercapai ekuilibrium di pasar uang
• Tingkat suku bunga yang tinggi itulah yang menurunkan output agregat
KURVA AD DAN
KURVA PERMINTAAN PASAR
• Kurva AD bukanlah jumlah semua kurva permintaan pasar dalam perekonomian
• Kurva AD bukanlah kurva permintaan pasar
TINGKAT SUKU BUNGA TINGGI
DAN OUTPUT AGREGAT RENDAH
• Investasi terencana tidak menjadi satu-satunya penghubung antara tingkat suku bunga tinggi dan tingkat output agregat rendah
• Turunnya konsumsi akibat tingginya tingkat suku bunga juga ikut berperan sebagai penghubung
NILAI REAL DARI KEKAYAAN
• Naiknya tingkat harga menurunkan nilai real dari beberapa jenis kekayaan
• Kekayaan real atau efek neraca real: Perubahan konsumsi, akibat berubahnya kekayaan real yang disebabkan oleh perubahan tingkat harga
PERMINTAAN AGREGAT DAN
PENGELUARAN AGREGAT
• Di setiap titik di sepanjang kurva AD, kuantitas
agregat yang diminta sama persis dengan pengeluaran agregat terencana (C + I + G)
BERGESERNYA
KURVA PERMINTAAN AGREGAT
• Naiknya kuantitas uang yang ditawarkan, pada
tingkat harga tertentu, menggeser kurva AD ke kanan
• Naiknya belanja pemerintah atau turunnya pajak bersih, menggeser kurva AD ke kanan
PENAWARAN AGREGAT
• Penawaran agregat: Penawaran total dari semua barang dan jasa dalam perekonomian
• Kurva penawaran agregat (AS – aggregate supply): Menunjukkan keterhubungan antara kuantitas agregat dari output yang ditawarkan oleh semua perusahaan dalam perekonomian dan tingkat harga keseluruhan
KURVA PENAWARAN AGREGAT
JANGKA PENDEK
• Pada jangka pendek,
kurva AS (kurva respons harga/output) berslope positif
• Di tingkat rendah, kurvanya relatif datar
• Di tingkat kapasitas, kurvanya vertikal
KURVA PENAWARAN AGREGAT:
RESPONS HARGA/OUTPUT
• Naiknya permintaan agregat saat perekonomian beroperasi di tingkat output rendah, cenderung meningkatkan output dengan tingkat harga yang
sedikit atau tidak naik sama sekali, maka di sini kurva AS cenderung datar
• Beroperasinya perekonomian pada tingkat output maksimum (pada kapasitas) menyebabkan kurva AS menjadi vertikal
BATASAN KAPASITAS:
PENGANGGURAN SIKLIS
• Meskipun perusahaan tidak memiliki tenaga kerja dan modal yang berlebih, perekonomian mungkin
beroperasi di bawah kapasitasnya akibat pengangguran siklis
PENYEBAB BERGESERNYA
KURVA PENAWARAN AGREGAT
• Kejutan biaya (cost shock) atau kejutan penawaran (supply shock): Perubahan biaya yang menggeser
kurva penawaran agregat AS
• Pertumbuhan ekonomi
• Stagnasi dan kekurangan investasi
• Kebijakan publik
• Cuaca, perang, dan bencana alam
TINGKAT HARGA EKUILIBRIUM
• Tingkat harga
ekuilibrium adalah tingkat harga di mana kurva AS berpotongan dengan kurva AD
ARTI DARI
TINGKAT HARGA EKUILIBRIUM
• Titik perpotongan kurva AS dan AD ini terkait dengan:
– Ekuilibrium di pasar barang dan pasar uang
– Sekumpulan keputusan harga/output yang diambil pada setiap perusahaan di perekonomian
TINGKAT HARGA EKUILIBRIUM
JANGKA PANJANG
• Penyesuaian tingkat
upah dan biaya lainnya terhadap perubahan
harga pada jangka
panjang menghasilkan kurva AS vertikal
OUTPUT ATAU GDP POTENSIAL
• Output potensial atau GDP potensial: Tingkat output agregat yang mungkin dijaga pada jangka panjang tanpa inflasi
KURVA AS VERTIKAL
• Jika kurva AS vertikal dalam jangka panjang, baik kebijakan moneter maupun fiskal tidak akan
mempengaruhi output agregat dalam jangka panjang
INFLASI
• Inflasi: Naiknya tingkat harga menyeluruh
• Inflasi berkepanjangan (sustained inflation): Tingkat harga menyeluruh terus naik sepanjang jangka waktu yang cukup panjang
INFLASI DAN PENYEBABNYA
• Inflasi demand-pull: Inflasi yang disebabkan oleh naiknya permintaan agregat
• Inflasi cost-push atau inflasi suplly-side: Inflasi yang disebabkan oleh naiknya biaya
STAGFLASI
• Stagflasi: Turunnya output bersamaan dengan naiknya harga
KEJUTAN BIAYA
• Kejutan biaya (cost shock) menjadi berita buruk bagi para pembuat kebijakan
• Satu-satunya cara mengatasi kerugian output akibat kejutan biaya adalah menaikkan harga jauh di atas tingkat yang mungkin dicapai tanpa adanya
penetapan kebijakan
HIPERINFLASI
• Hiperinflasi: Periode kenaikan tingkat harga yang sangat cepat
27
Pasar Tenaga Kerja,
Pengangguran, dan Inflasi
PENGANGGURAN
• Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggur dalam persentase dari tenaga kerja
PENGANGGURAN DAN
PENYEBABNYA
• Pengangguran friksional: Pengangguran yang disebabkan
fungsi normal dari pasar tenaga kerja, biasanya
menunjukkan masalah kecocokan kerja/keahlian dalam jangka pendek
• Pengangguran struktural: Pengangguran yang disebabkan
perubahan struktur perekonomian yang mengakibatkan banyak kehilangan pekerjaan dalam industri tertentu
• Pengangguran siklis: Peningkatan pengangguran selama
resesi dan depresi
PENGANGGURAN DAN
OUTPUT AGREGAT
• Pengangguran cenderung turun bersama dengan turunnya output agregat, dan demikian juga
sebaliknya
PASAR TENAGA KERJA KLASIK
• Kurva penawaran
tenaga kerja
menunjukkan jumlah yang akan ditawarkan oleh
rumah tangga, kurva
permintaan tenaga kerja menunjukkan jumlah yang akan diminta oleh
perusahaan, pada tingkat
upah tertentu
STICKY WAGE
• Sticky wage: Rigiditas mengarah ke bawah dari upah sebagai penjelasan keberadaan pengangguran
• Penjelasan upah-relatif atas pengangguran:
Penjelasan atas sticky wage di mana pekerja akan
menolak pemotongan upah jika pekerja di perusahaan lain tidak dianggap mengalami pemotongan yang
serupa
PERJANJIAN MENGENAI UPAH
• Kontrak sosial/implisit: Perjanjian tak terucap antara pekerja dan perusahaan bahwa perusahaan tidak akan memotong upah
• Kontrak eksplisit: Perjanjian kerja yang menetapkan upah pekerja, biasanya untuk periode 1 sampai 3 tahun
• COLA (cost-of-living-adjustment): Pasal kontrak yang mengaitkan antara upah dan biaya hidup, semakin tinggi inflasi maka semakin tinggi kenaikan upah
TEORI UPAH EFISIENSI
• Teori upah efisiensi: Penjelasan mengenai pengangguran di mana produktivitas pekerja
meningkat sesuai tingkat upah, sehingga perusahaan melihat insentif untuk memberi upah di atas tingkat upah pasar
HUKUM UPAH MINIMUM
• Hukum upah minimum: Hukum yang menetapkan tingkat upah terendah, yaitu tingkat minimum per jam dalam pekerjaan apapun
TINGKAT PENGANGGURAN
DAN INFLASI
• Naiknya output (pemasukan) agregat menurunkan tingkat pengangguran, dan demikian sebaliknya
• Keterhubungan negatif antara tingkat pengangguran dan tingkat harga: Turunnya tingkat pengangguran, seiring pencapaian output kapasitas, menaikkan
tingkat harga menyeluruh.
• Tingkat inflasi: Perubahan persentase tingkat harga
KURVA PHILLIPS
• Kurva Phillips: Menunjukkan
keterhubungan antara tingkat inflasi dan
tingkat pengangguran
TRADE OFF ANTARA
PENGANGGURAN DAN INFLASI
• Ada trade-off jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran, namun ada faktor selain pengangguran yang juga mempengaruhi inflasi
• Membuat kebijakan jauh lebih rumit dari sekedar memilih satu titik di sepanjang kurva yang jelas dan mulus
TINGKAT ALAMI PENGANGGURAN
DAN NAIRU
• Tingkat alami dari pengangguran: Pengangguran yang terjadi sebagai bagian normal dari fungsi
perekonomian
• NAIRU (nonaccelerating inflation rate of
unemployment): tingkat inflasi, yang tidak bertambah cepat, dari pengangguran
28
Permasalahan Makroekonomi
dan Kebijakan
KEBIJAKAN STABILISASI
• Kebijakan stabilisasi: Mencakup kebijakan moneter dan fiskal, bertujuan memperhalus fluktuasi output dan pengangguran serta menjaga kestabilan harga sejauh mungkin
• Time lag: Jangka waktu antara respons perekonomian dan kebijakan stabilisasi
TIME LAG
• Recognition lag: Waktu yang diperlukan oleh pembuat
kebijakan untuk menyadari adanya peningkatan atau penurunan
• Implementation lag: Waktu yang diperlukan oleh
kebijakan untuk memberi efek setelah ekonom dan pembuat kebijkan menyadari peningkatan ataupun penurunan
perekonomian
• Response lag: Waktu yang diperlukan oleh perekonomian
menyesuaikan kondisi baru setelah penerapan kebijakan baru
INFLATION TARGETING
• Inflation targeting: Penentuan nilai tingkat suku bunga oleh otoritas moneter, bertujuan menjaga tingkat inflasi dalam rentang dan batas tertentu
DEFICIT TARGETING
• Gramm-Rudman-Hollings Act (GRH): Peraturan pada tahun 1986, bertujuan mengurangi defisit
federal sebesar $36 miliar per tahun, dengan defisit nol ditentukan untuk tahun 1991
• Deficit Response Index (DRI): Jumlah di mana
defisit berubah bersamaan dengan perubahan $1 dari GDP
KEJUTAN PERMINTAAN NEGATIF
• Kejutan permintaan negatif: Menyebabkan pergeseran negatif dari konsumsi atau skedul investasi atau penurunan ekspor A.S.
STABILISATOR DAN
DESTABILISATOR OTOMATIS
• Stabilisator otomatis: Bagian dari pendapatan dan pengeluaran dalam anggaran federal yang secara
otomatis berubah bersamaan dengan perekonomian, sedemikian sehingga menstabilisasi GDP
• Destabilisator otomatis: Bagian dari pendapatan dan pengeluaran dalam anggaran federal yang secara
otomatis berubah bersamaan dengan perekonomian, sedemikian sehingga mendestabilisasi GDP
29
Pasar Saham dan
Perekonomian
BOND DAN SAHAM
• Bond: Dokumen yang memberi janji formal
mengenai pembayaran pinjaman menurut persyaratan tertentu, biasanya menurut periode waktu tertentu
• Saham (stock): Sertifikat mengenai kepemilikan atas bagian tertentu dari perusahaan
PENDAPATAN MODAL
• Pendapatan modal (capital gain): Peningkatan nilai dari aset
• Pendapatan modal terealisasi: Pendapatan dari penjualan aset oleh pemilik dengan harga di atas harga belinya terdahulu
INDEKS PASAR SAHAM
• Dow Jones Industrial Average: Indeks harga saham dari 30 perusahaan besar yang aktif diperdagangkan, merupakan indeks kinerja tertua dan paling diikuti
• NASDAQ Composite: Indeks harga saham lebih dari 5.000 perusahaan yang diperdagangkan di NASDAQ
• Standard and Poor’s (S&P) 500: Indeks harga saham dari 500 perusahaan terbesar yang diperdagangkan di NYSE, NASDAQ, dan American Stock Exchange
30
Perilaku Rumah Tangga
dan Perusahaan
dalam Makroekonomi:
Tinjauan Lebih Jauh
APC
• Average propensity to consume (APC): Bagian dari pemasukan rumah tangga yang dikeluarkan untuk
konsumsi
• APC dihitung dengan membagi konsumsi C dengan pemasukan Y
TEORI SIKLUS-HIDUP KONSUMSI
• Teori siklus-hidup konsumsi: Teori mengenai konsumsi rumah tangga, bahwa rumah tangga membuat keputusan konsumsi semasa-hidup
berdasarkan ekspektasinya mengenai pemasukan semasa-hidup
PEMASUKAN
• Pemasukan permanen: Tingkat pemasukan masa-datang rata-rata
• Pemasukan nonlabor/nonwage: Pemasukan yang berasal selain dari bekerja, antara lain:
– Warisan – Bunga – Dividen
– Pembayaran transfer
TINGKAT UPAH
• Tingkat upah nominal: Tingkat upah dalam tingkat mata uang terkini
• Tingkat upah real: Jumlah barang dan jasa yang bisa dibeli dengan tingkat upah nominal
PENAWARAN TENAGA KERJA
• Penawaran tenaga kerja unconstrained: Jumlah pekerjaan yang diinginkan oleh rumah tangga, dalam periode tertentu sesuai tingkat upah saat-ini, jikalau pekerjaan itu bisa tersedia
• Penawaran tenaga kerja constrained: Jumlah
pekerjaan yang dikerjakan oleh rumah tangga, dalam periode tertentu sesuai tingkat upah saat-ini
PERUSAHAAN
• Input: Barang dan jasa yang harus dibeli oleh perusahaan yang lalu diolah menjadi output
INVESTASI
• Investasi pabrik-dan-peralatan: Pembelian mesin, pabrik, atau bangunan tambahan, oleh perusahaan dan dalam periode tertentu
• Investasi inventaris: Perusahaan memproduksi lebih banyak output daripada yang dijualnya, dalam
periode tertentu
TEKNIK PRODUKSI
• Teknologi intensif-tenaga-kerja: Teknik produksi yang memakai jumlah tenaga kerja relatif lebih
banyak daripada modal
• Teknologi intensif-modal: Teknik produksi yang memakai jumlah modal relatif lebih banyak daripada tenaga kerja
WIRAUSAHAWAN
• Jiwa kebinatangan dari wirausahawan: Frase yang diucapkan oleh Keynes untuk mendeskripsikan cara berpikir dari wirausahawan
AKSELERATOR
• Efek akselerator: Kecenderungan investasi untuk menurun ketika output agregat meningkat, dan
demikian sebaliknya, yang mengakselerasi pertumbuhan atau penurunan output
EFEK DARI KONDISI BERLEBIH
• Tenaga kerja berlebih, modal berlebih: Tenaga kerja dan modal yang tidak diperlukan untuk
memproduksi tingkat output saat-ini dari perusahaan
• Biaya penyesuaian: Biaya yang terjadi ketika
perusahaan mengubah tingkat produksinya, misalnya biaya administrasi dari pemutusan hubungan kerja atau biaya pelatihan dari pekerja baru
TINGKAT INVENTARIS
• Tingkat inventaris optimal/diinginkan: Tingkat inventaris di mana biaya ekstra (dalam bentuk
kehilangan penjualan) akibat pengurangan sejumlah kecil inventaris nilainya sama dengan pendapatan ekstra (dalam bentuk penghasilan bunga dan
penurunan biaya penyimpanan)
PRODUKTIVITAS
• Produktivitas atau produktivitas tenaga kerja: Output per pekerja per jam, jumlah output yang diproduksi oleh pekerja biasa dalam 1 jam
KETERHUBUNGAN ANTARA
OUTPUT DAN PENGANGGURAN
• Hukum Okun: Teori, oleh Arthur Okun, bahwa tingkat pengangguran turun sekitar 1 persen untuk setiap 3 persen kenaikan GDP real
• Efek discouraged-worker: Turunnya tingkat pengangguran terukur, ketika para pencari kerja kehilangan semangat dan berhenti mencari kerja, sehingga tidak lagi termasuk sebagai penganggur ataupun tenaga kerja
31
Pertumbuhan Jangka Panjang
PERTUMBUHAN EKONOMI
• Pertumbuhan ekonomi: Naiknya output total perekonomian, terkadang didefinisikan sebagai naiknya GDP real per kapita
• Pertumbuhan ekonomi modern: Periode
peningkatan yang pesat dan terjaga dari output real per kapita, diawali oleh Revolusi Industri
FUNGSI PRODUKSI AGREGAT
• Fungsi produksi agregat: Representasi matematis dari keterhubungan antara input dan output nasional atau GDP
NAIKNYA GDP
• Naiknya GDP dapat terjadi melalui:
– Naiknya penawaran tenaga kerja
– Naiknya modal fisik atau manusia
– Naiknya produktivitas
KENAIKAN PRODUKTIVITAS
• Produktivitas input: Jumlah output yang diproduksi per unit input
• Penemuan: Perkembangan pengetahuan
• Inovasi: Pemakaian penemuan baru untuk produk baru atau efisiensi produksi dari produk lama
KEBIJAKAN PUBLIK
• Kebijakan perbaikan kualitas pendidikan
• Kebijakan peningkatan tingkat tabungan
• Kebijakan stimulasi investasi
• Kebijakan peningkatan riset dan pengembangan
• Pengurangan peraturan
• Kebijakan industri: Keterlibatan pemerintah dalam alokasi modal di seluruh sektor manufaktur
ARGUMEN ANTI-PERTUMBUHAN
• Pertumbuhan berefek negatif bagi kualitas hidup
• Pertumbuhan mendorong kebutuhan sampingan
• Pertumbuhan makin mengurangi sumber daya alam
• Pertumbuhan mensyaratkan distribusi pemasukan yang tidak adil dan menjaganya tetap demikian
32
Debat Makroekonomi:
Monetarisme,
Teori Neo Klasik,
dan Ekonomi Supply-Side
MONETARISME
• Kecepatan uang: Seringnya selembar uang
berpindah tangan, rata-rata, selama setahun (rasio GDP nominal terhadap stok uang)
• Teori kuantitas uang: Teori yang berdasarkan
identitas dan asumsi bahwa kecepatan uang bernilai konstan
MAKROEKONOMI NEO KLASIK
• Hipotesis ekspektasi-rasional: Hipotesis bahwa
masyarakat mengetahui “model sejati” ekonomi dan memakainya untuk membentuk ekspektasi mengenai masa-datang
FUNGSI PENAWARAN LUCAS
• Fungsi penawaran Lucas: Fungsi penawaran yang berdasarkan ide bahwa output bergantung pada
perbedaan antara tingkat harga aktual dan tingkat harga ekspektasi
• Kejutan harga: Tingkat harga aktual minus tingkat harga ekspektasi
TEORI SIKLUS BISNIS REAL
• Teori siklus bisnis real: Usaha menjelaskan fluktuasi siklus bisnis, berdasarkan asumsi
fleksibilitas yang lengkap dari harga dan upah serta ekspektasi rasional
EKONOMI SUPPLY-SIDE
• Kurva Laffer:
Menunjukkan adanya tingkat pajak di mana respons penawaran
bernilai cukup besar, yang menghasilkan penurunan penerimaan pajak karena kenaikan tingkat pajak lebih lanjut
33. Perdagangan Internasional, Keuntungan Komparatif, dan Proteksionisme
34. Makroekonomi Ekonomi-Terbuka: Neraca Pembayaran dan Nilai Tukar
35. Globalisasi
36. Pertumbuhan Ekonomi dalam Perekonomian Berkembang dan Transisional
BAGIAN VII
PEREKONOMIAN DUNIA
33
Perdagangan Internasional,
Keuntungan Komparatif, dan
Proteksionisme
SURPLUS DAN DEFISIT DAGANG
• Surplus dagang: Terjadi ketika negara lebih banyak mengekspor daripada mengimpor
• Defisit dagang: Terjadi ketika negara lebih banyak mengimpor daripada mengekspor
KEUNTUNGAN
• Keuntungan absolut: Keuntungan produksi yang dinikmati oleh satu negara atas negara lain, karena pemakaian lebih sedikit sumber daya untuk produksi
• Keuntungan komparatif: Keuntungan produksi yang dinikmati oleh satu negara atas negara lain, karena biaya produksi yang lebih rendah
dibandingkan dengan produk lainnya
TEORI KEUNTUNGAN KOMPARATIF
• Teori keuntungan komparatif: Teori Ricardo bahwa spesialisasi dan perdagangan bebas akan menguntungkan semua partner dagang (upah real akan naik), bahkan bagi pihak yang merupakan produsen yang kurang efisien secara absolut
TERM OF TRADE
• Term of trade: Rasio di mana satu negara boleh menukarkan produk domestiknya dengan produk impornya
NILAI TUKAR
• Nilai tukar (exchange rate): Rasio di mana dua mata uang diperdagangkan, di mana harga mata uang
saling diperbandingkan
KARUNIA FAKTOR
• Karunia faktor (factor endowment): Kuantitas dan kualitas tenaga kerja, tanah, dan sumber daya alam dari negara tertentu
• Teorema Heckscher-Ohlin: Teori yang menjelaskan adanya keuntungan komparatif dari negara tertentu karena karunia faktornya
PEMBATAS PERDAGANGAN
• Proteksi: Praktik melindungi sektor perekonomian dari kompetisi luar negeri
• Tarif: Pajak terhadap impor
• Subsidi ekspor: Pemerintah membayarkan insentif bagi perusahaan dalam negeri yang mengekspor
• Dumping: Penjualan produk di pasar dunia dengan harga di bawah biaya produksinya
• Kuota: Batas kuantitas impor
GATT
• GATT (General Agreement on Tariff and Trade): Perjanjian internasional antar 23 negara pada tahun 1947, bertujuan mempromosikan liberalisasi
perdagangan luar negeri
INTEGRASI EKONOMI
• Integrasi ekonomi: Terjadi ketika dua atau lebih negara bergabung dalam zone perdagangan bebas
• EU (European Union): Blok dagang Eropa, terdiri dari 25 negara
• NAFTA (North American Free Trade Agreement): Kesepakatan antara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, membentuk Amerika Utara sebagai zone perdagangan bebas
DUKUNGAN TERHADAP PROTEKSI
• Proteksi melindungi pekerjaan
• Beberapa negara menjalankan praktik dagang tak adil
• Tenaga kerja luar negeri yang murah membuat kompetisi menjadi tidak adil
• Proteksi melindungi keamanan nasional
• Proteksi mencegah ketergantungan
• Proteksi melindungi industri yang baru dibentuk
34
Makroekonomi
Perekonomian-Terbuka:
Neraca Pembayaran
dan Nilai Tukar
EXCHANGE
• Nilai tukar (exchange rate): Rasio di mana dua mata uang diperdagangkan, di mana harga mata uang
saling diperbandingkan
• Alat tukar luar negeri (foreign exchange): Semua mata uang selain mata uang domestik negara tertentu
NERACA
1
• Neraca pembayaran: Catatan transaksi negara dalam barang, jasa, dan aset dengan bagian dunia lain, juga sumber (penawaran) dan pemakaian
(permintaan) alat tukar luar negeri
• Neraca perdagangan: Ekspor barang dan jasa negara minus impor barang dan jasanya
NERACA
2
• Neraca lancar: Ekspor bersih barang plus ekspor bersih jasa plus pemasukan bersih investasi plus pembayaran transfer bersih
• Neraca modal: Di Amerika Serikat, diukur dalam
periode tertentu, penjumlahan dari perubahan aset privat A.S. di luar negeri, perubahan aset privat luar negeri di A.S., perubahan aset pemerintah A.S di luar negeri, dan perubahan aset pemerintah asing di A.S.
KURVA J
• Menunjukkan, setelah
depresiasi mata uang, efek di mana neraca
perdagangan negara
mungkin bertambah buruk terlebih dahulu sebelum kemudian menjadi
bertambah baik, dalam kurva yang membentuk huruf J