CASE
FAIR
Prinsip-prinsip Ekonomi
jilid 1
1. Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi 2. Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
3. Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar 4. Penerapan dari Permintaan dan Penawaran 5. Elastisitas
BAGIAN 1
PENGANTAR EKONOMI
1
Lingkup dan Metode
dari Ilmu Ekonomi
ILMU EKONOMI
• Ilmu ekonomi mempelajari bagaimana individu dan masyarakat memanfaatkan sumber daya terbatas yang diwariskan oleh alam dan generasi terdahulu
PENTINGNYA ILMU EKONOMI
• Mempelajari ilmu ekonomi berarti memahami cara berpikir
• Ilmu ekonomi penting dalam:
– Ilmu masyarakat
– Pemahaman hubungan internasional – Keputusan voting
• Keputusan ekonomi seringkali berdampak besar
3 KONSEP DASAR
ILMU EKONOMI
1. Biaya oportunitas
2. Marginalisme
3. Pasar efisien
KONSEP DASAR 1
BIAYA OPORTUNITAS
• Biaya oportunitas adalah alternatif terbaik yang
dikesampingkan atau ditinggalkan ketika mengambil keputusan
• Hampir semua keputusan mengandung kompromi
KONSEP DASAR 2
MARGINALITAS
• Penghitungan biaya dan keuntungan dari keputusan hanya terkait dengan keputusan itu sendiri
• Misalnya, keputusan memproduksi output tambahan hanya memperhitungkan biaya tambahan
(additional atau marginal cost) tanpa
memperhitungkan sunk cost yang sudah dikeluarkan dan tidak terkait langsung dengan keputusan tersebut
KONSEP DASAR 3
PASAR EFISIEN
• Dalam pasar efisien, oportunitas laba terjadi dan berakhir hampir dalam sekejap
• Jarangnya oportunitas laba disebabkan oleh banyaknya orang yang mencarinya
LINGKUP DARI ILMU EKONOMI
• Mikroekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku unit pengambil-keputusan, yaitu perusahaan bisnis dan rumahtangga
• Makroekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari agregat ekonomi (pendapatan, output, pekerjaan, dsb) dalam skala nasional
Produksi Harga Pendapatan Pekerjaan Mikroekonomi Produksi/
output dari industri dan bisnis individu
Jumlah bahan mentah, kantor, kendaraan
Harga dari
barang dan jasa individu
Harga perawatan medis, bahan bakar, pangan, dan sewa
apartemen
Distribusi
pendapatan dan kekayaan
Upah industri mobil, upah minimum, gaji eksekutif, kemiskinan
Pekerjaan dalam bisnis dan industri individu
Pekerjaan dalam industri baja, jumlah karyawan dalam
perusahaan
Makroekonomi Produksi/
output nasional
Output industri total, produk domestik bruto, pertumbuhan output
Tingkat harga agregat total, laba perusahaan total
Pekerjaan dan pengangguran
Jumlah total pekerjaan, tingkat
pengangguran
METODE DARI ILMU EKONOMI
• Ilmu ekonomi positif
• Ilmu ekonomi normatif
• Ilmu ekonomi empiris
METODE DARI ILMU EKONOMI:
POSITIF
• Ilmu ekonomi positif mempelajari perilaku ekonomi secara apa adanya
• Metode ini hanya menangani deskripsi dan fungsi
• Termasuk dalam metode ini:
– Ekonomi deskriptif mengumpulkan data untuk menjelaskan fenomena atau fakta
– Teori ekonomi menyatakan sebab-akibat atau aksi-reaksi
secara umum
METODE DARI ILMU EKONOMI:
NORMATIF
• Ilmu ekonomi normatif (disebut juga policy economics):
1. Menganalisis hasil perilaku ekonomi
2. Mengevaluasinya sebagai baik atau buruk 3. Menyarankan tindakan tertentu
METODE DARI ILMU EKONOMI:
EMPIRIS
• Ilmu ekonomi empiris mengumpulkan dan
memanfaatkan data untuk menguji teori ekonomi
• Banyak kumpulan data (dikumpulkan oleh biro
pemerintah maupun perusahaan privat) tersedia untuk mendukung riset ekonomi
TEORI DAN MODEL
• Teori terdiri dari model, model terdiri dari variabel
• Model adalah pernyataan formal dari teori,
mendeskripsikan hubungan antar dua variabel atau lebih
• Variabel adalah ukuran yang bervariasi dalam setiap observasi
OCKHAM’S RAZOR
• Ockham’s razor adalah prinsip bahwa detail yang tak relevan harus dibuang, karena model adalah
simplifikasi (bukan komplikasi) dari kenyataan
PERANGKAP DALAM MENYUSUN
TEORI EKONOMI
• Kesalahan post hoc ergo propter hoc terkait dengan kesalahan pemikiran mengenai kausalitas:
– Walaupun A terjadi sebelum B, belum tentu A
menghasilkan B
• Kesalahan komposisi terkait dengan kesalahan keyakinan bahwa fakta yang berlaku bagi sebagian juga berlaku bagi semua
KEBIJAKAN EKONOMI
• Kriteria dalam menentukan hasil ekonomi:
– Efisiensi (efisiensi alokatif), ekonomi efisien memproduksi kebutuhan masyarakat dengan biaya serendah mungkin
– Ekuitas, keadilan dari hasil ekonomi
– Pertumbuhan ekonomi, peningkatan output total dalam perekonomian
– Stabilitas ekonomi, kondisi kestabilan atau peningkatan dari output diiringi inflasi rendah dan pemanfaatan penuh sumber daya
2
Masalah Ekonomi:
Kelangkaan dan Pilihan
KELANGKAAN, PILIHAN, DAN
BIAYA OPORTUNITAS
1
• Kebutuhan manusia bersifat tak terbatas, namun
sumber daya yang tersedia bersifat terbatas
• Masyarakat memiliki sistem atau mekanisme
tersendiri untuk mengolah sumber daya yang terbatas tersebut menjadi barang atau jasa yang bermanfaat
KELANGKAAN, PILIHAN, DAN
BIAYA OPORTUNITAS
2
• Produksi adalah proses mengolah sumber daya yang terbatas menjadi barang dan jasa yang bermanfaat
KELANGKAAN, PILIHAN, DAN
BIAYA OPORTUNITAS
3
• Sistem ekonomi bisa dipahami dengan menjawab tiga pertanyaan dasar:
– Apa yang diproduksi?
– Bagaimana cara produksinya?
– Siapa yang menerima hasil produksi tersebut?
KELANGKAAN, PILIHAN, DAN
BIAYA OPORTUNITAS
4
• Sumber daya adalah input dari proses produksi
• Barang dan jasa yang bermanfaat bagi rumah tangga adalah output dari proses produksi
KELANGKAAN, PILIHAN, DAN
BIAYA OPORTUNITAS
5
• Tiga sumber daya utama yang tersedia bagi
masyarakat (ketiganya disebut faktor produksi):
– Tanah (land)
– Tenaga kerja (labor)
– Modal (capital)
KELANGKAAN & PILIHAN DALAM
PEREKONOMIAN SATU ORANG
1
• Hampir semua keputusan dasar yang terjadi dalam perekonomian kompleks juga terjadi dalam
perekonomian satu orang
KELANGKAAN & PILIHAN DALAM
PEREKONOMIAN SATU ORANG
2
• Pilihan terbatas dan kelangkaan adalah konsep dasar yang berlaku dalam masyarakat manapun
KELANGKAAN & PILIHAN DALAM
PEREKONOMIAN SATU ORANG
3
• Biaya oportunitas adalah alternatif terbaik yang kita korbankan atau abaikan ketika kita mengambil
keputusan atau pilihan
KELANGKAAN & PILIHAN DALAM
PEREKONOMIAN ≥2 ORANG
• Produsen memiliki keunggulan absolut terhadap produsen lainnya dalam produksi barang atau jasa jika produsen tersebut mampu berproduksi dengan
lebih sedikit sumber daya
• Produsen memiliki keunggulan komparatif terhadap produsen lainnya dalam produksi barang atau jasa
jika produsen tersebut mampu berproduksi dengan
lebih sedikit biaya oportunitas
SPESIALISASI, PERTUKARAN, DAN
KEUNGGULAN KOMPARATIF
• Menurut teori keunggulan komparatif:
spesialisasi dan perdagangan bebas akan
menguntungkan semua pihak yang melakukan pertukaran,
bahkan bagi pihak yang bisa jadi secara absolut adalah produsen yang lebih efisien
BARANG MODAL DAN
BARANG KONSUMEN
1
• Barang modal adalah barang yang dipakai untuk memproduksi barang atau jasa lainnya
• Barang konsumen adalah barang yang diproduksi untuk konsumsi saat ini
BARANG MODAL DAN
BARANG KONSUMEN
2
• Investasi adalah proses pemakaian sumber daya untuk memproduksi modal baru
Maka, modal adalah gabungan dari investasi sebelumnya
• Biaya oportunitas dari investasi modal setara dengan konsumsi masa kini yang dikorbankan
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
1
• Batas kemungkinan produksi (ppf - production possibility frontier) adalah grafik yang
memperlihatkan semua kombinasi barang dan jasa yang bisa diproduksi dengan memakai sumber daya masyarakat secara efisien
• Grafik ppf memiliki
slope negatif
• Slope negatif tersebut menunjukkan interaksi antara produksi barang satu dengan yang lain
Penerbit Erlangga
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
• Titik di bawah kurva bersifat tak efisien
• Pada titik H, sumber daya sama sekali tidak dimanfaatkan atau
dimanfaatkan secara tidak efisien
Penerbit Erlangga
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
• Titik F adalah titik yang diinginkan karena
menghasilkan lebih
banyak dari kedua jenis barang, namun tidak
dimungkinkan oleh
jumlah sumber daya yang tersedia dalam perekonomian
Penerbit Erlangga
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
• Titik C adalah salah satu titik di mana kombinasi produksi dari kedua
jenis barang memakai sumber daya secara penuh dan efisien
Penerbit Erlangga
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
• Pergerakan di sepanjang kurva menunjukkan
konsep biaya oportunitas
• Dari titik D ke C,
kenaikan produksi
barang modal menyebabkan
penurunan jumlah
barang konsumen
Penerbit Erlangga
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
7
• Slope dari kurva ppf disebut juga tingkat
transformasi marjinal (mrt – marginal rate of transformation)
HUKUM BIAYA OPORTUNITAS
YANG MENINGKAT
• Slope negatif dari kurva ppf mewakili hukum biaya oportunitas yang meningkat
• Ketika kita meningkatkan produksi dari satu jenis barang, produksi dari jenis barang yang lain akan menurun secara progresif
PERTUMBUHAN EKONOMI
1
• Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output total dari perekonomian, yang disebabkan oleh:
– Penemuan sumber daya baru
– Penemuan cara baru yang memproduksi lebih banyak dengan tetap memakai sumber daya yang tersedia
PERTUMBUHAN EKONOMI
2
• Sumber utama pertumbuhan ekonomi antara lain:
– Akumulasi modal
– Perkembangan teknologi
• Pertumbuhan ekonomi ditunjukkan dengan
pergeseran kurva ppf ke arah luar
• Pergeseran ke luar berarti kenaikan produksi satu jenis barang tidak
menurunkan produksi jenis barang lainnya
Penerbit Erlangga
PERTUMBUHAN EKONOMI
3
• Dari titik D,
perekonomian bisa memilih kombinasi output manapun di antara titik F dan G
Penerbit Erlangga
PERTUMBUHAN EKONOMI
4
SUMBER PERTUMBUHAN DAN
DILEMA NEGARA MISKIN
• Dibandingkan dengan negara miskin, negara kaya lebih banyak mengalokasikan sumber daya untuk
barang modal
• Alokasi terhadap barang modal tersebut memacu laju pertumbuhan ekonomi negara kaya
• Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi negara kaya tersebut ikut memperbesar jurang perbedaan
ekonomi antara negara kaya dan negara miskin
SISTEM EKONOMI
1
• Permasalahan ekonomi:
dengan terbatasnya sumber daya, bagaimana caranya masyarakat mengatasi dengan baik tiga pertanyaan dasar ekonomi?
SISTEM EKONOMI
2
• Sistem ekonomi adalah cara-cara dasar yang disusun oleh masyarakat untuk mengatasi permasalahan
ekonomi
• Jenis-jenis sistem ekonomi:
– Perekonomian komando – Perekonomian laissez-faire – Sistem campuran
SISTEM EKONOMI
3
• Dalam perekonomian komando, pemerintah pusat secara langsung atau tidak langsung menentukan target output, pendapatan, dan harga
• Dalam perekonomian laissez-faire, perorangan dan perusahaan mengejar tujuan pribadi mereka tanpa adanya peraturan atau arahan terpusat
PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE
1
• Pasar adalah lembaga di mana penjual dan pembeli berinteraksi dan melakukan pertukaran
• Lembaga sentral dalam perekonomian laissez-faire adalah sistem pasar bebas
PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE
2
• Kedaulatan konsumen (consumer sovereignty)
adalah ide bahwa konsumenlah yang menentukan apa yang diproduksi atau tidak diproduksi dengan cara memilih apa yang dibelinya atau tidak dibelinya
PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE
3
• Usaha bebas (free enterprise) berarti produsen harus
menentukan sendiri cara perencanaan,
pengorganisasian, dan pengkoordinasian dari produksi barangnya atau jasanya
PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE
4
• Distribusi output ditentukan secara desentralisasi, yang artinya jumlah yang diterima oleh rumah tangga ditentukan oleh pendapatannya dan kekayaannya
sendiri-sendiri
PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE
5
• Harga adalah nilai jual produk per unit
• Harga mencerminkan kemauan masyarakat dalam membayar produk terkait
• Harga menjadi mekanisme koordinasi dasar dalam pasar bebas
SISTEM CAMPURAN, PASAR,
DAN PEMERINTAH
1
• Karena pasar tidaklah sempurna, pemerintah
melibatkan diri dan sering kali memainkan peran penting dalam perekonomian
SISTEM CAMPURAN, PASAR,
DAN PEMERINTAH
2
• Tujuan keterlibatan pemerintah dalam perekonomian antara lain:
– Meminimisasi ketidakefisienan pasar – Menyediakan barang publik
– Mendistribusi ulang pendapatan
– Menstabilisasi perekonomian makro, yang artinya:
• Mendukung rendahnya tingkat pengangguran
• Mendukung rendahnya tingkat inflasi
3
Permintaan, Penawaran,
dan Ekuilibrium Pasar
UNIT KEPUTUSAN DASAR:
PERUSAHAAN
1
• Perusahaan (firm) adalah organisasi yang mengolah sumber daya (input) menjadi produk (output)
• Perusahaan adalah unit produksi utama dalam perekonomian pasar
UNIT KEPUTUSAN DASAR:
PERUSAHAAN
2
• Wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang mengorganisasikan, mengelola, dan menanggung risiko perusahaan, yang memakai ide atau produk yang baru dan menjadikannya bisnis yang sukses
UNIT KEPUTUSAN DASAR:
RUMAH TANGGA
• Rumah tangga (household) adalah unit konsumen dalam perekonomian
PASAR INPUT & PASAR OUTPUT
• Pasar output (pasar produk) adalah pasar di mana barang dan jasa diperjualbelikan
• Pasar input (pasar faktor) adalah pasar di mana sumber daya (tenaga kerja, modal, dan tanah) yang dipakai dalam produksi diperjualbelikan
PASAR INPUT & PASAR OUTPUT:
ALIRAN MELINGKAR
1
• Aliran melingkar (cicular flow) dari aktivitas
ekonomi menunjukkan interaksi antara perusahaan dan rumah tangga dalam pasar input dan pasar output
PASAR INPUT & PASAR OUTPUT:
ALIRAN MELINGKAR
2
• Barang dan jasa mengalir searah jarum jam:
– Jasa tenaga kerja dari rumah tangga ke perusahaan – Barang dan jasa dari perusahaan ke rumah tangga
• Pembayaran (biasanya berupa uang) mengalir
berlawanan arah jarum jam:
– Pembayaran jasa tenaga kerja dari perusahaan ke rumah
– Pembayaran barang dan jasa dari rumah tangga ke
perusahaan
PASAR INPUT
• Pasar input mencakup:
– Pasar tenaga kerja, di mana pekerja ditawarkan pada
perusahaan yang memerlukannya dengan upah
– Pasar modal, di mana tabungan ditawarkan pada
perusahaan yang memerlukan dana membeli barang modal dengan bunga atau klaim laba masa depan
– Pasar tanah, di mana tanah atau properti riil lainnya
ditawarkan dengan sewa
PERMINTAAN DALAM PASAR
PRODUK/OUTPUT
• Permintaan rumah tangga atas kuantitas dari output atau permintaan ditentukan oleh:
– Harga produk
– Pendapatan saat ini dari rumah tangga
– Jumlah akumulasi kekayaan rumah tangga
– Harga produk alternatif yang tersedia
– Selera dan preferensi rumah tangga
– Ekspektasi masa depan rumah tangga terkait mengenai
pendapatannya, kekayaannya dan harga produk
KUANTITAS YANG DIMINTA
• Kuantitas yang diminta (quantity demanded) adalah
jumlah unit produk yang dibeli rumah tangga dalam periode tertentu, jika rumah tangga mampu membeli semua kebutuhannya dengan harga pasar saat itu
• Kuantitas yang diminta dan harga pasar menjadi keterhubungan terpenting dalam pasar tunggal
PERUBAHAN KUANTITAS DIMINTA
VS PERUBAHAN PERMINTAAN
• Kuantitas yang diminta per periode dipengaruhi oleh
perubahan harga
• Permintaan (demand) dipengaruhi oleh: – Perubahan pendapatan
– Kekayaan
– Harga produk lain
– Selera
– Ekspektasi
SKEDUL PERMINTAAN DAN
KURVA PERMINTAAN
• Skedul permintaan adalah tabel yang mendaftarkan seberapa banyak produk tertentu yang akan dibeli
oleh rumah tangga pada beberapa variasi harga
• Kurva permintaan adalah grafik yang
menggambarkan seberapa banyak produk tertentu yang akan dibeli oleh rumah tangga pada beberapa variasi harga
HUKUM PERMINTAAN
• Hukum permintaan menyatakan hubungan negatif atau terbalik antara harga dan kuantitas yang diminta
• Ketika harga naik maka kuantitas yang diminta menurun, ketika harga turun maka kuantitas yang diminta meningkat
PENENTU LAIN ATAS PERMINTAAN
RUMAH TANGGA
1
• Pendapatan (income) adalah ukuran aliran yang
berupa jumlah penerimaan rumah tangga pada periode tertentu yang meliputi:
– Upah – Gaji – Laba
– Pembayaran bunga – Sewa
– Bentuk penghasilan lainnya
PENENTU LAIN ATAS PERMINTAAN
RUMAH TANGGA
2
• Kekayaan (wealth, disebut juga nilai bersih - net worth) adalah ukuran simpanan yang berupa total nilai yang dimiliki rumah tangga dikurangi nilai utangnya
PENENTU LAIN ATAS PERMINTAAN
RUMAH TANGGA
3
• Barang substitusi adalah barang-barang yang bisa saling menggantikan
• Naiknya harga barang tertentu akan meningkatkan permintaan untuk barang substitusinya
• Barang substitusi sempurna adalah barang-barang yang identik
PENENTU LAIN ATAS PERMINTAAN
RUMAH TANGGA
3
• Barang komplementer adalah barang-barang yang “sejalan”
• Naiknya harga barang tertentu akan meningkatkan permintaan untuk barang komplementernya
• Perubahan kuantitas
yang diminta
menyebabkan
pergeseran sepanjang kurva
• Perubahan permintaan
menyebabkan
bergesernya keseluruhan kurva
Penerbit Erlangga
PERGESERAN SEPANJANG KURVA
VS PERGESERAN KURVA
Kuantitas
H
ar
DARI PERMINTAAN RUMAH
TANGGA KE PERMINTAAN PASAR
• Permintaan (demand) atas barang dan jasa bisa didefinisikan dalam rumah tangga tersendiri atau dalam sekelompok rumah tangga yang membentuk
pasar
• Permintaan pasar (market demand) adalah jumlah
semua kuantitas barang atau jasa yang diminta per
periode oleh semua rumah tangga yang membelinya di pasar
PENAWARAN DALAM PASAR
PRODUK/OUTPUT
1
• Keputusan penawaran bergantung pada potensi laba
• Laba (profit) adalah selisih antara penerimaan dan biaya
PENAWARAN DALAM PASAR
PRODUK/OUTPUT
2
• Kuantitas yang ditawarkan (quantity supllied)
adalah jumlah poduk tertentu yang akan tersedia atau mampu ditawarkan perusahaan untuk dijual dalam harga dan periode tertentu
PENAWARAN DALAM PASAR
PRODUK/OUTPUT
3
• Skedul penawaran adalah tabel yang mendaftarkan seberapa banyaknya produk akan dijual oleh
perusahaan dalam beberapa variasi harga
• Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan seberapa banyaknya produk akan dijual oleh
perusahaan dalam beberapa variasi harga
PENAWARAN DALAM PASAR
PRODUK/OUTPUT
4
• Hukum penawaran menyatakan hubungan positif
antara harga dan kuantitas dari produk yang ditawarkan
• Ketika harga naik maka kuantitas yang ditawarkan meningkat, ketika harga turun maka kuantitas yang ditawarkan menurun
PENENTU LAIN ATAS PENAWARAN
• Penentu-penentu lain atas penawaran meliputi:
– Harga produk
– Biaya produksi, yang bergantung pada:
• Harga input yang diperlukan dalam produksi
• Teknologi yang dipakai dalam produksi
– Harga produk-produk lain yang terkait
• Perubahan kuantitas yang ditawarkan
menyebabkan
pergeseran sepanjang kurva
• Perubahan penawaran
menyebabkan bergesernya
keseluruhan kurva
Penerbit Erlangga
PERGESERAN SEPANJANG KURVA
VS PERGESERAN KURVA
Kuantitas
H
ar
DARI PENAWARAN TERSENDIRI KE
PENAWARAN PASAR
• Penawaran (supply) atas barang dan jasa bisa
didefinisikan dalam perusahaan tersendiri atau dalam sekelompok perusahaan yang membentuk pasar atau
industri
• Penawaran pasar (market supply) adalah jumlah
semua kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan per periode oleh semua perusahaan yang menjualnya di pasar
EKUILIBRIUM PASAR
• Ekuilibrium pasar adalah kondisi di mana kuantitas yang ditawarkan sama dengan kuantitas yang diminta
• Pada ekuilibrium, tidak ada kecenderungan untuk berubahnya harga
PERMINTAAN BERLEBIH
• Permintaan berlebih (excess demand) atau
kekurangan (shortage) adalah kondisi di mana kuantitas yang diminta melebihi yang ditawarkan pada harga saat itu
• Harga akan cenderung naik hingga tercapainya ekuilibrium baru
PENAWARAN BERLEBIH
• Penawaran berlebih (excess supply) atau surplus
adalah kondisi di mana kuantitas yang ditawarkan melebihi yang diminta pada harga saat itu
• Harga akan cenderung turun hingga tercapainya ekuilibrium baru
4
Penerapan dari
Permintaan dan Penawaran
SISTEM HARGA
• Sistem pasar menjalankan dua fungsi penting yang saling berkaitan erat, yaitu:
– Alokasi sumber daya (resource allocation), yaitu
pengalokasian sumber daya bagi produsen dan bauran output akhirnya
– Penjatahan harga (price rationing), yaitu pengalokasian barang dan jasa untuk konsumen ketika kuantitas
permintaan jauh melebihi kuantitas penawaran
PENJATAHAN HARGA
• Penurunan penawaran menyebabkan kekurangan (shortage) pada harga saat itu
• Penawaran yang berkurang itu dijatahkan kepada
pihak yang mau dan mampu untuk membayar harga yang lebih tinggi
PEMBATASAN PASAR
• Pagu harga (price ceiling) adalah harga barang maksimal yang boleh ditetapkan penjual, biasanya ditentukan oleh pemerintah
MEKANISME PENJATAHAN
ALTERNATIF
• Antrian (queuing) merupakan mekanisme penjatahan non harga
• Pelanggan pilihan (favored customer) adalah orang yang menerima perlakuan khusus dari penyalur
selama situasi permintaan berlebih
• Kupon penjatahan (ration coupon) memungkinkan pembelian produk dalam jumlah tertentu per bulan
PASAR GELAP
• Usaha pembatasan harga sering kali menyebabkan evolusi pasar gelap
• Pasar gelap (black market) menjalankan
perdagangan ilegal dengan harga yang ditentukan oleh pasar itu sendiri
KELEMAHAN DARI SISTEM
PENJATAHAN
• Permintaan berlebih tetap terjadi dan tidak bisa dihilangkan
• Tak peduli seberapa baiknya niat dan usaha pihak swasta dan pemerintah, sangatlah sulit untuk:
– Mencegah beroperasinya sistem harga – Menghentikan kemauan membayar lebih
HARGA DASAR
• Harga dasar (price floor) adalah harga minimum untuk perdagangan yang diizinkan
• Contoh paling umum dari harga dasar adalah upah minimum (minimum wage)
• Akibat dari penetapan harga dasar adalah penawaran berlebih
SURPLUS KONSUMEN DAN
SURPLUS PRODUSEN
• Surplus konsumen adalah selisih antara jumlah
maksimum yang orang bersedia bayarkan untuk dan harga pasar dari produk pada saat tertentu
• Surplus produsen adalah selisih antara harga pasar dan biaya produksi total perusahaan pada saat tertentu
SURPLUS KONSUMEN DAN
SURPLUS PRODUSEN MAKSIMAL
• Surplus konsumen dan surplus produsen total bernilai maksimal pada titik ekuilibrium di mana kurva
permintaan dan kurva penawaran saling berpotongan
• Konsumen menerima keuntungan dari harga yang dibayarnya, sementara produsen menerima
kompensasi dari biaya
SURPLUS KONSUMEN DAN
SURPLUS PRODUSEN MAKSIMAL
• Kerugian bobot mati (deadweight loss) adalah kerugian bersih bagi surplus produsen dan surplus konsumen akibat:
– Produksi-kurang (underproduction)
– Produksi-berlebih (overproduction)
5
Elastisitas
ELASTISITAS
• Elastisitas adalah konsep umum dalam mengukur respons/tanggapan dari variabel tertentu ketika
variabel lain berubah
• Jika variabel A berubah karena variabel B berubah, elastisitas A terhadap B sama dengan perubahan
persentase A dibagi perubahan persentase B
KURVA PERMINTAAN
DAN ELASTISITAS
• Ketanggapan (responsiveness) tidak cukup diukur dengan slope kurva permintaan karena nilainya tergantung unit ukuran yang digunakan
• Maka, elastisitas diukur dengan persentase
ELASTISITAS HARGA
TERHADAP PERMINTAAN
• Elastisitas harga permintaan adalah rasio
perubahan persentase dalam kuantitas yang diminta
terhadap perubahan persentase dalam harga
TIPE-TIPE ELASTISITAS
1
• Permintaan inelastis sempurna memiliki kuantitas
yang diminta yang sama sekali tidak tanggap terhadap perubahan harganya, nilai elastisitasnya 0 (nol)
• Permintaan inelastis memiliki perubahan kuantitas
yang diminta yang terkadang tanggap terhadap
perubahan harganya dalam kisaran nilai yang tidak besar, nilai elastisitasnya antara 0 (nol) dan -1
TIPE-TIPE ELASTISITAS
2
• Permintaan berelastisitas uniter memiliki hubungan perubahan persentase kuantitas yang diminta yang sama dengan perubahan persentase harganya, nilai elastisitasnya -1
TIPE-TIPE ELASTISITAS
3
• Permintaan elastis memiliki perubahan persentase kuantitas yang diminta yang lebih besar nilai
absolutnya dibandingkan dengan persentase
perubahan harganya, nilainya elastisitasnya kurang dari -1
• Permintaan elastis sempurna memiliki perubahan kuantitas yang diminta yang langsung jatuh ke nol hanya akibat peningkatan kecil dari harganya
MENGHITUNG ELASTISITAS
1
• Pada permintaan elastis:
– Peningkatan harga akan menurunkan kuantitas yang diminta dalam persentase perubahan yang lebih besar daripada persentase perubahan harganya
– Penerimaan total akan menurun
• Pada permintaan inelastis, peningkatan harga akan meningkatkan penerimaan total
MENGHITUNG ELASTISITAS
2
• Pada permintaan elastis:
– Penurunan harga akan meningkatkan kuantitas yang diminta dalam persentase perubahan yang lebih besar daripada
persentase perubahan harganya
– Penerimaan total akan meningkat
• Pada permintaan inelastis:
– Penurunan harga akan meningkatkan kuantitas yang diminta dalam persentase perubahan yang lebih kecil daripada
persentase perubahan harganya
– Penerimaan total akan menurun
PENENTU
ELASTISITAS PERMINTAAN
• Elastisitas permintaan bergantung pada:
– Ketersediaan barang substitusi
– Pentingnya barang dalam anggaran perseorangan
– Kerangka waktu yang digunakan
ELASTISITAS LAINNYA
1
• Elastisitas pendapatan dari permintaan mengukur tanggapan kuantitas yang diminta terhadap perubahan pendapatan
• Elastisitas harga-silang dari permintaan mengukur tanggapan kuantitas yang diminta dari barang tertentu terhadap perubahan harga dari barang lain
ELASTISITAS LAINNYA
2
• Elastisitas penawaran mengukur tanggapan kuantitas yang ditawarkan dari barang tertentu terhadap perubahan harga barang itu sendiri
• Elastisitas penawaran tenaga kerja mengukur tanggapan kuantitas yang ditawarkan dari tenaga kerja terhadap perubahan harga tenaga kerja itu sendiri
BAGIAN 2
DASAR-DASAR MIKROEKONOMI:
KONSUMEN DAN PERUSAHAAN
6. Perilaku Rumah-Tangga dan Pilihan Konsumen 7. Proses Produksi: Perilaku dari Perusahaan yang
Memaksimalkan Laba
8. Biaya Jangka-Pendek dan Pilihan Output 9. Biaya Jangka-Panjang dan Pilihan Output
10. Permintaan Input: Pasar Tenaga Kerja dan Tanah 11. Permintaan Input: Pasar Modal dan Keputusan
Investasi
12. Ekuilibrium Umum dan Efisiensi Persaingan Sempurna
6
Perilaku Rumah-Tangga
dan Pilihan Konsumen
ASUMSI-ASUMSI
• Dalam asumsi pasar kompetitif sempurna:
– Harga ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan
– Tidak ada satu rumah tangga atau perusahaan pun yang
memiliki kendali terhadap penawaran dan permintaan
• Rumah tangga diasumsikan memiliki pengetahuan sempurna mengenai kualitas dan harga dari semua yang tersedia di pasar
PERILAKU RUMAH TANGGA
DI PASAR OUTPUT
1
• Setiap rumah tangga harus membuat tiga keputusan dasar, yaitu:
– Berapa banyak tiap produk/output yang dimintanya – Berapa banyak tenaga kerja yang ditawarkannya
– Berapa banyak yang dibelanjakannya saat ini dan yang ditabungnya untuk masa depan
PERILAKU RUMAH TANGGA
DI PASAR OUTPUT
2
• Batasan atau kendala anggaran rumah tangga ditentukan oleh:
– Pendapatan – Kekayaan – Harga
• Batasan anggaran memisahkan antara kombinasi barang dan jasa yang terjangkau dan yang tidak terjangkau
PERILAKU RUMAH TANGGA
DI PASAR OUTPUT
3
• Masalah pilihan rumah tangga adalah masalah
alokasi pendapatan terhadap sejumlah barang & jasa
• Perubahan harga dari salah satu barang atau jasa bisa mengubah keseluruhan alokasi
• Permintaan atas barang-barang tertentu bisa
meningkat, sementara permintaan atas barang-barang lainnya bisa menurun
PERILAKU RUMAH TANGGA
DI PASAR OUTPUT
4
• Selama rumah tangga memiliki pendapatan yang terbatas, biaya riil setiap barang atau jasa tunggal sama dengan nilai barang atau jasa lain yang bisa dibeli dengan harga dan jumlah yang sama
PERILAKU RUMAH TANGGA
DI PASAR OUTPUT
5
• Dalam batasan harga, pendapatan, dan kekayaan,
keputusan rumah tangga akhirnya bergantung pada:
– Preferensi (suka, tidak suka)
– Selera
BASIS PILIHAN: UTILITAS
1
• Lebih disukainya satu item daripada item lain
bergantung pada banyaknya utilitas atau kepuasan
yang dihasilkannya dibandingkan dengan item alternatifnya
BASIS PILIHAN: UTILITAS
2
• Hukum utilitas marjinal yang semakin menurun
menyatakan bahwa semakin banyak jumlah yang dikonsumsi dalam periode waktu tertentu maka
semakin sedikit kepuasan atau utilitas yang
didapatkan dari setiap unit tambahan (marjinal)
EFEK PENDAPATAN DAN
EFEK SUBSTITUSI
• Slope negatif dari kurva permintaan disebabkan oleh:
– Utilitas marjinal semua barang yang menurun
– Sebagian besar barang normal yang akan semakin
dikonsumsi jika harganya menurun, baik karena efek pendapatan maupun efek substitusi
SURPLUS KONSUMEN
• Bila barang dijual dengan harga tetap, rumah tangga harus “mengungkapkan” kelayakan dari barang
tersebut untuk dijual dengan harga tersebut
• Banyak orang yang membeli di pasar tertentu
mendapatkan nilai barang yang melebihi harga barang tersebut
• Orang-orang tersebut disebut mengalami surplus konsumen
PILIHAN RUMAH TANGGA
DALAM PASAR INPUT
1
• Dalam pasar tenaga kerja, ada trade-off antara nilai barang atau jasa (yang bisa dibeli di pasar itu atau
diproduksi di rumah tangga) dan nilai dari waktu luang
• Biaya oportunitas pekerjaan yang dibayar adalah waktu luang dan pekerjaan yang tidak dibayar
• Tingkat upah adalah harga (biaya oportunitas) dari
manfaat pekerjaan yang tidak dibayar atau waktu luang
PILIHAN RUMAH TANGGA
DALAM PASAR INPUT
2
• Perubahan tingkat upah memiliki efek pendapatan dan efek substitusi yang berlawanan arah
• Peningkatan tingkat upah berarti:
– Waktu luang lebih mahal (efek substitusi)
– Lebih banyak pendapatan dalam waktu kerja yang sama,
maka kemungkinan waktu luang meningkat (efek pendapatan)
PILIHAN RUMAH TANGGA
DALAM PASAR INPUT
3
• Rumah tangga juga bisa mengalokasikan pendapatan ke tabungan atau mengambil pinjaman:
– Keputusan menabung berarti memakai pendapatan masa
kini untuk pengeluaran masa depan
– Keputusan meminjam berarti memakai pendapatan masa depan untuk pengeluaran masa kini
PILIHAN RUMAH TANGGA
DALAM PASAR INPUT
4
• Kenaikan tingkat bunga terhadap tabungan akan:
– Berefek positif jika efek substitusi mendominasi efek pendapatan
– Berefek negatif jika efek pendapatan mendominasi efek
substitusi
• Sebagian besar bukti empiris menunjukkan dominasi efek substitusi
7
Proses Produksi:
Perilaku dari Perusahaan yang
Memaksimalkan Laba
PRODUKSI
• Walaupun saling berbeda dalam ukuran dan organisasi internalnya, semua perusahaan
memerlukan input dan mengolahnya menjadi output dengan proses produksi
ASUMSI-ASUMSI
• Tak ada satu perusahaan pun yang bisa mengontrol harga dalam persaingan sempurna, sesuai dengan asumsi:
– Industri kompetitif sempurna terdiri dari banyak
perusahaan yang masing-masing ukurannya relatif kecil dibandingkan ukuran industri keseluruhan
– Setiap perusahaan dalam industri kompetitif sempurna
memproduksi produk homogen
ELASTISITAS SEMPURNA DARI
KURVA PERMINTAAN KOMPETITIF
• Perusahaan kompetitif menghadapi kurva permintaan yang elastis sempurna:
– Perusahaan yang menaikkan harga melampaui harga pasar
tidak akan bisa menjual produknya sama sekali
– Sebaliknya, tidak ada dorongan bagi perusahaan untuk
menurunkan harga karena perusahaan bisa menjual semua produknya sesuai harga pasar
PERILAKU PERUSAHAAN YANG
MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN
1
• Di semua industri, perusahaan yang memaksimalkan keuntungan harus menentukan tiga pilihan:
– Berapa banyak output yang ditawarkannya
– Bagaimana cara memproduksi output tersebut
– Berapa banyak input yang dimintanya
PERILAKU PERUSAHAAN YANG
MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN
2
• Laba
sama dengan
penerimaan total dikurangi biaya total
PERILAKU PERUSAHAAN YANG
MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN
3
• Biaya total (biaya ekonomis) meliputi:
– Biaya yang benar-benar dikeluarkan
– Biaya oportunitas setiap faktor produksi (mencakup juga
tingkat penghasilan normal dari modal)
PERILAKU PERUSAHAAN YANG
MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN
4
• Tingkat penghasilan normal (normal rate of return)
dari modal termasuk ke dalam biaya total karena pengikatan sumber daya ke dalam simpanan modal perusahaan akan menghasilkan biaya oportunitas
• Investor mengharapkan tingkat penghasilan normal ketika mendanai bisnis atau membeli saham
PERILAKU PERUSAHAAN YANG
MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN
5
• Tingkat laba (profit) positif
adalah
tingkat penghasilan modal di atas normal
PERILAKU PERUSAHAAN YANG
MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN
6
• Jangka pendek (short run) memiliki asumsi:
– Skala tetap atau faktor produksi tetap
– Tak ada perusahaan yang masuk atau keluar dari industri
• Jangka panjang (long run) memiliki asumsi:
– Perusahaan bisa memilih skala operasi apapun
– Bisa ada perusahaan yang masuk ke atau keluar dari
industri
PERILAKU PERUSAHAAN YANG
MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN
7
• Dalam mengambil keputusan, perusahaan perlu mengetahui tiga hal, yaitu:
– Harga pasar output
– Teknik produksi yang tersedia
– Harga input
PROSES PRODUKSI
1
• Fungsi produksi atau fungsi produk total
adalah
hubungan antara input dan output (teknologi produksi)
yang dinyatakan dengan angka atau secara matematis
PROSES PRODUKSI
2
• Produk marjinal dari input variabel adalah output tambahan yang akan diproduksi oleh input tambahan tersebut jika semua input lain konstan
• Hukum hasil yang menurun menyatakan bahwa
penambahan unit input variabel terhadap input tetap
melampaui titik tertentu akan menurunkan produk marjinal dari input variabel tersebut
PROSES PRODUKSI
3
• Produk rata-rata adalah jumlah rata-rata produk dari tiap unit faktor produksi variabel, dengan
interaksi sebagai berikut:
– Produk marjinal di atas produk rata, maka produk rata-rata akan menurun
– Produk marjinal di bawah produk rata-rata, maka produk
rata-rata akan meningkat
PROSES PRODUKSI
4
• Modal dan tenaga kerja merupakan input komplemeter dan juga input substitusi
• Modal bisa meningkatkan produktivitas tenaga kerja, tapi juga bisa mensubstitusikan tenaga kerja
PILIHAN TEKNOLOGI
• Salah satu keputusan penting yang harus diambil oleh semua perusahaan adalah teknologi mana yang akan dipergunakan
• Perusahaan yang memaksimalkan laba akan memilih
kombinasi input yang meminimalkan biaya dan memaksimalkan laba
8
Biaya Jangka-Pendek
dan Pilihan Output
PENGHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
• Penghitungan biaya produksi memerlukan pengetahuan mengenai:
– Kuantitas dan kombinasi input yang diperlukan dalam
produksi
– Biaya masing-masing input
BIAYA DALAM JANGKA PENDEK
1
• Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh berproduksi atau tidak
berproduksinya perusahaan,
dan dalam jangka pendek perusahaan tidak bisa menghindari biaya ini walaupun produksinya nol
• Biaya variabel bergantung pada tingkat output
BIAYA DALAM JANGKA PENDEK
2
• Biaya total adalah biaya tetap plus biaya variabel (TC
= TFC + TVC)
• Biaya tetap rata-rata (AFC - average fixed cost)
adalah biaya tetap total dibagi kuantitas output, di mana setiap kenaikan kuantitas output akan
menurunkan AFC secara drastis karena nilai biaya tetap total yang sama dibagi dengan nilai kuantitas output yang semakin besar
(fenomena ini disebut spreading overhead)
BIAYA DALAM JANGKA PENDEK
3
• Ada banyak kombinasi input untuk setiap tingkat output
• Biaya variabel total (TVC – total variable cost) adalah jumlah semua variasi biaya menurut output dalam jangka pendek
BIAYA DALAM JANGKA PENDEK
4
• Biaya marjinal (MC) adalah kenaikan biaya total yang disebabkan oleh produksi satu unit output tambahan
• Dari produksi 1000 unit, biaya peningkatan output menjadi 1001 unit adalah MC
• MC mengukur biaya input tambahan untuk setiap unit output tambahan
• MC mencerminkan perubahan biaya variabel
BIAYA DALAM JANGKA PENDEK
5
• Pada kurva biaya variabel total:
– Slopenya positif, karena biaya total selalu meningkat
mengikuti kuantitas output
– Nilai slopenya adalah nilai biaya marjinal
– Peningkatan biaya marjinal akhirnya menyebabkan kenaikan biaya total dengan laju yang tinggi
BIAYA DALAM JANGKA PENDEK
6
• Biaya variabel rata-rata (AVC - average variable cost) adalah biaya variabel total dibagi kuantitas
output, dengan hubungan:
– AVC meningkat ketika biaya marjinal di atas biaya variabel rata-rata
– AVC menurun ketika biaya marjinal di bawah biaya variabel rata-rata
– Titik minimum AVC berpotongan dengan biaya marjinal
BIAYA DALAM JANGKA PENDEK
7
• Biaya total rata-rata (ATC - average total cost) adalah biaya total dibagi kuantitas output
• ATC setara dengan jumlah biaya tetap rata-rata dan biaya variabel rata-rata, dengan hubungan:
– ATC menurun ke biaya marjinal yang berada di bawahnya – ATC meningkat ke biaya marjinal yang berada di atasnya
– Titik minimum ATC adalah perpotongan antara biaya marjinal dan biaya total
KEPUTUSAN OUTPUT:
PENERIMAAN, BIAYA, DAN LABA
1
• Perusahaan kompetitif sempurna menghadapi
kurva permintaan yang berbentuk garis horizontal
(artinya permintaan elastis sempurna)
KEPUTUSAN OUTPUT:
PENERIMAAN, BIAYA, DAN LABA
2
• Penerimaan total (TR - total revenue) adalah harga dikali kuantitas output
• Penerimaan marjinal (MR - marginal revenue)
adalah penerimaan tambahan dari satu unit tambahan
• Penerimaan marjinal dari perusahaan kompetitif
sempurna akan sama dengan harga pasar produk saat ini
KEPUTUSAN OUTPUT:
PENERIMAAN, BIAYA, DAN LABA
3
• Dalam industri kompetitif sempurna, perusahaan
yang memaksimalkan laba akan berproduksi hingga titik di mana harga outputnya tepat sama dengan
biaya marjinal jangka pendek (P = MC)
• Karena P = MR dalam persaingan sempurna, maka rumus pemaksimalan laba menjadi MR = MC
9
Biaya Jangka-Panjang
dan Pilihan Output
KONDISI PERUSAHAAN
• Pada semua perusahaan, salah satu kondisi berikut ini berlaku:
– Perusahaan mendapatkan laba positif – Perusahaan mengalami kerugian
– Perusahaan mencapai titik impas (tingkat penghasilan normal, berarti laba nol)
KONDISI JANGKA PENDEK DAN
ARAH JANGKA PANJANG
1
• Laba positif jangka pendek:
– Mendorong perusahaan untuk terus meraih laba dan untuk
berekspansi dalam jangka panjang
– Mendorong perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri
KONDISI JANGKA PENDEK DAN
ARAH JANGKA PANJANG
2
• Kerugian jangka pendek:
– Menyudutkan posisi perusahaan dalam industri, karena
masih harus membayar biaya tetap meskipun menghentikan produksi
– Dalam jangka panjang, mendorong perusahaan untuk keluar dari industri
KONDISI JANGKA PENDEK DAN
ARAH JANGKA PANJANG
3
• Keputusan penutupan usaha bergantung pada apakah penerimaan bisa menutup biaya variabel
• Jika penerimaan bisa diusahakan melampaui biaya variabel, laba operasi (operating profit) bisa
menutup biaya tetap dan mengurangi kerugian
KONDISI JANGKA PENDEK DAN
ARAH JANGKA PANJANG
4
• Ketika harga berada di bawah titik minimum (juga merupakan perpotongan dengan biaya marjinal, dan disebut juga titik penutupan usaha - shut-down point) dari kurva biaya variabel rata-rata:
– Penerimaan total lebih kecil dari biaya variabel total
– Laba operasi menjadi negatif – Perusahaan akan tutup
KONDISI JANGKA PENDEK DAN
ARAH JANGKA PANJANG
5
• Di semua harga di atas titik penutupan usaha, kurva MC memperlihatkan tingkat output yang
memaksimalkan laba
• Di semua harga di bawah titik penutupan usaha, output jangka pendek optimal sama dengan nol
KONDISI JANGKA PENDEK DAN
ARAH JANGKA PANJANG
6
• Kurva penawaran jangka pendek (short-run supply curve) adalah bagian dari kurva biaya marjinal yang berada di atas kurva biaya variabel rata-rata
KONDISI JANGKA PENDEK DAN
ARAH JANGKA PANJANG
7
• Bergesernya kurva penawaran industri disebabkan oleh:
– Dalam kondisi jangka pendek, perubahan biaya marjinal
secara industri
– Dalam kondisi jangka panjang, perusahaan yang masuk ke atau keluar dari industri
BIAYA JANGKA PANJANG: SKALA
EKONOMIS DAN DISEKONOMIS
1
• Peningkatan skala produksi yang:
– Menurunkan biaya rata-rata, disebut skala penghasilan meningkat (increasing returns to scale) atau skala
ekonomis (economics of scale)
– Tidak mengubah biaya rata-rata, disebut skala penghasilan konstan
– Meningkatkan biaya rata-rata, disebut skala penghasilan menurun (decreasing returns to scale) atau skala
disekonomis (diseconomics of scale)
BIAYA JANGKA PANJANG: SKALA
EKONOMIS DAN DISEKONOMIS
2
• Kurva biaya rata-rata jangka panjang (LRAC -
long-run average cost curve) menunjukkan biaya sesuai variasi skala dalam jangka panjang
PENYESUAIAN JANGKA PANJANG
TERHADAP JANGKA PENDEK
1
• Laba jangka pendek dalam industri menyebabkan:
– Masuknya perusahaan baru – Ekspansi perusahaan
– Bergesernya kurva penawaran industri ke kanan, sehingga
harga turun dan akhirnya menghapus laba tersebut
PENYESUAIAN JANGKA PANJANG
TERHADAP JANGKA PENDEK
2
• Kerugian jangka pendek dalam industri
menyebabkan:
– Keluarnya perusahaan
– Penurunan skala perusahaan
– Bergesernya kurva penawaran industri ke kiri, sehingga harga naik dan akhirnya menghapus kerugian tersebut
PENYESUAIAN JANGKA PANJANG
TERHADAP JANGKA PENDEK
3
• Ekuilibrium persaingan jangka panjang (long run competitive equilibrium) tercapai ketika:
– P = SRMC = SRAC = LRAC
– Laba sama dengan nol
10
Permintaan Input:
Pasar Tenaga Kerja dan Tanah
PASAR INPUT:
KONSEP DASAR
1
• Permintaan input adalah permintaan turunan, karena bergantung pada permintaan output
• Produktivitas adalah ukuran jumlah output produksi per unit input
PASAR INPUT:
KONSEP DASAR
2
• MRP adalah produk marjinal input dikali harga output
• Produk penerimaan marjinal (MRP) dari input variabel adalah penerimaan tambahan yang
dihasilkan perusahaan melalui satu unit input tambahan, ceteris paribus
PASAR TENAGA KERJA
1
• Peningkatan upah mungkin menyebabkan perusahaan mensubstitusikan tenaga kerja terhadap modal, yang mengakibatkan penurunan kuantitas yang diminta dari tenaga kerja
• Inilah efek substitusi faktor dari peningkatan upah
PASAR TENAGA KERJA
2
• Peningkatan upah meningkatkan biaya, yang
mengakibatkan penurunan output dan permintaan dari semua input (salah satunya tenaga kerja)
• Inilah efek output dari peningkatan upah
PASAR TANAH
1
• Penawaran tanah sangat tetap, maka harga tanah bersifat demand determined
• Artinya, harga tanah ditentukan sepenuhnya oleh
jumlah uang yang siap dibayarkan oleh rumah tangga dan perusahaan
PASAR TANAH
2
• Hasil dari semua faktor produksi dalam penawaran tetap disebut sewa murni
• Pembayaran dan pemakaian tanah bergantung pada penerimaan dari produk yang dihasilkan perusahaan di atas tanah tersebut
PEMAKSIMALAN LABA DALAM
PASAR INPUT
• Semua perusahaan terdorong untuk memakai input variabel, selama penerimaan yang dihasilkan input tersebut menutup biayanya (kondisi ini disebut
kondisi pemaksimalan laba)
• Kondisi ini berlaku untuk semua faktor di semua tingkat output
ALOKASI SUMBER DAYA DAN
BAURAN OUTPUT KOMPETITIF
• Harga faktor tertentu pada ekuilibrium di pasar kompetitif sama dengan produk penerimaan
marjinalnya, maka distribusi pendapatan rumah tangga akan memiliki ketergantungan terhadap produktivitas relatif dari faktor-faktor
• Inilah teori produktivitas marjinal
11
Permintaan Input:
Pasar Modal dan
Keputusan Investasi
MODAL, INVESTASI,
DAN DEPRESIASI
1
• Dalam sistem pasar kapitalis, keputusan penanaman modal bagi usaha tertentu diambil oleh perseorangan dengan menanggung risiko atas tabungan untuk
mencari keuntungan pribadi
• Transaksi ini terjadi melalui seperangkat lembaga yang disebut pasar modal (capital market)
MODAL, INVESTASI,
DAN DEPRESIASI
2
• Barang modal (capital good) adalah produksi dari sistem ekonomi yang dipakai sebagai input dari
produksi barang dan jasa di masa depan
MODAL, INVESTASI,
DAN DEPRESIASI
3
• Modal fisik atau berwujud (tangible) meliputi:
– Bangunan non perumahan
– Peralatan tahan lama
– Struktur perumahan – Persediaan
• Modal tak berwujud (nonmaterial atau intangible) meliputi:
– Sumber daya manusia (human capital)
– Goodwill
MODAL, INVESTASI,
DAN DEPRESIASI
4
• Modal sosial atau infrastruktur
adalah modal yang berperan sebagai layanan kepada masyarakat
MODAL, INVESTASI,
DAN DEPRESIASI
5
• Dimensi terpenting dari modal adalah ketahanannya melalui waktu
• Karenanya, nilai modal sama dengan nilai jasa yang dihasilkannya sepanjang waktu tertentu
MODAL, INVESTASI,
DAN DEPRESIASI
6
• Ukuran persediaan modal (capital stock) umum
meliputi:
– Nilai pasar dari pabrik – Peralatan
– Persediaan
– Aset tak berwujud di masa kini
• Tapi, penting adanya untuk menelaah modal
berdasarkan persediaan aktualnya alih-alih nilai moneternya saja