• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip-prinsip Ekonomi 1 (Case - Fair)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Prinsip-prinsip Ekonomi 1 (Case - Fair)"

Copied!
249
0
0

Teks penuh

(1)

CASE

FAIR

Prinsip-prinsip Ekonomi

jilid 1

(2)

1. Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi 2. Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan

3. Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar 4. Penerapan dari Permintaan dan Penawaran 5. Elastisitas

BAGIAN 1

PENGANTAR EKONOMI

(3)

1

Lingkup dan Metode

dari Ilmu Ekonomi

(4)

ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi mempelajari bagaimana individu dan masyarakat memanfaatkan sumber daya terbatas yang diwariskan oleh alam dan generasi terdahulu

(5)

PENTINGNYA ILMU EKONOMI

• Mempelajari ilmu ekonomi berarti memahami cara berpikir

• Ilmu ekonomi penting dalam:

Ilmu masyarakat

Pemahaman hubungan internasionalKeputusan voting

• Keputusan ekonomi seringkali berdampak besar

(6)

3 KONSEP DASAR

ILMU EKONOMI

1. Biaya oportunitas

2. Marginalisme

3. Pasar efisien

(7)

KONSEP DASAR 1

BIAYA OPORTUNITAS

Biaya oportunitas adalah alternatif terbaik yang

dikesampingkan atau ditinggalkan ketika mengambil keputusan

• Hampir semua keputusan mengandung kompromi

(8)

KONSEP DASAR 2

MARGINALITAS

• Penghitungan biaya dan keuntungan dari keputusan hanya terkait dengan keputusan itu sendiri

• Misalnya, keputusan memproduksi output tambahan hanya memperhitungkan biaya tambahan

(additional atau marginal cost) tanpa

memperhitungkan sunk cost yang sudah dikeluarkan dan tidak terkait langsung dengan keputusan tersebut

(9)

KONSEP DASAR 3

PASAR EFISIEN

• Dalam pasar efisien, oportunitas laba terjadi dan berakhir hampir dalam sekejap

• Jarangnya oportunitas laba disebabkan oleh banyaknya orang yang mencarinya

(10)

LINGKUP DARI ILMU EKONOMI

Mikroekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku unit pengambil-keputusan, yaitu perusahaan bisnis dan rumahtangga

Makroekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari agregat ekonomi (pendapatan, output, pekerjaan, dsb) dalam skala nasional

(11)

Produksi Harga Pendapatan Pekerjaan Mikroekonomi Produksi/

output dari industri dan bisnis individu

Jumlah bahan mentah, kantor, kendaraan

Harga dari

barang dan jasa individu

Harga perawatan medis, bahan bakar, pangan, dan sewa

apartemen

Distribusi

pendapatan dan kekayaan

Upah industri mobil, upah minimum, gaji eksekutif, kemiskinan

Pekerjaan dalam bisnis dan industri individu

Pekerjaan dalam industri baja, jumlah karyawan dalam

perusahaan

Makroekonomi Produksi/

output nasional

Output industri total, produk domestik bruto, pertumbuhan output

Tingkat harga agregat total, laba perusahaan total

Pekerjaan dan pengangguran

Jumlah total pekerjaan, tingkat

pengangguran

(12)

METODE DARI ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi positif

Ilmu ekonomi normatif

Ilmu ekonomi empiris

(13)

METODE DARI ILMU EKONOMI:

POSITIF

Ilmu ekonomi positif mempelajari perilaku ekonomi secara apa adanya

• Metode ini hanya menangani deskripsi dan fungsi

• Termasuk dalam metode ini:

Ekonomi deskriptif mengumpulkan data untuk menjelaskan fenomena atau fakta

Teori ekonomi menyatakan sebab-akibat atau aksi-reaksi

secara umum

(14)

METODE DARI ILMU EKONOMI:

NORMATIF

Ilmu ekonomi normatif (disebut juga policy economics):

1. Menganalisis hasil perilaku ekonomi

2. Mengevaluasinya sebagai baik atau buruk 3. Menyarankan tindakan tertentu

(15)

METODE DARI ILMU EKONOMI:

EMPIRIS

Ilmu ekonomi empiris mengumpulkan dan

memanfaatkan data untuk menguji teori ekonomi

• Banyak kumpulan data (dikumpulkan oleh biro

pemerintah maupun perusahaan privat) tersedia untuk mendukung riset ekonomi

(16)

TEORI DAN MODEL

• Teori terdiri dari model, model terdiri dari variabel

Model adalah pernyataan formal dari teori,

mendeskripsikan hubungan antar dua variabel atau lebih

Variabel adalah ukuran yang bervariasi dalam setiap observasi

(17)

OCKHAM’S RAZOR

Ockham’s razor adalah prinsip bahwa detail yang tak relevan harus dibuang, karena model adalah

simplifikasi (bukan komplikasi) dari kenyataan

(18)

PERANGKAP DALAM MENYUSUN

TEORI EKONOMI

Kesalahan post hoc ergo propter hoc terkait dengan kesalahan pemikiran mengenai kausalitas:

Walaupun A terjadi sebelum B, belum tentu A

menghasilkan B

Kesalahan komposisi terkait dengan kesalahan keyakinan bahwa fakta yang berlaku bagi sebagian juga berlaku bagi semua

(19)

KEBIJAKAN EKONOMI

• Kriteria dalam menentukan hasil ekonomi:

Efisiensi (efisiensi alokatif), ekonomi efisien memproduksi kebutuhan masyarakat dengan biaya serendah mungkin

Ekuitas, keadilan dari hasil ekonomi

Pertumbuhan ekonomi, peningkatan output total dalam perekonomian

Stabilitas ekonomi, kondisi kestabilan atau peningkatan dari output diiringi inflasi rendah dan pemanfaatan penuh sumber daya

(20)

2

Masalah Ekonomi:

Kelangkaan dan Pilihan

(21)

KELANGKAAN, PILIHAN, DAN

BIAYA OPORTUNITAS

1

Kebutuhan manusia bersifat tak terbatas, namun

sumber daya yang tersedia bersifat terbatas

• Masyarakat memiliki sistem atau mekanisme

tersendiri untuk mengolah sumber daya yang terbatas tersebut menjadi barang atau jasa yang bermanfaat

(22)

KELANGKAAN, PILIHAN, DAN

BIAYA OPORTUNITAS

2

Produksi adalah proses mengolah sumber daya yang terbatas menjadi barang dan jasa yang bermanfaat

(23)

KELANGKAAN, PILIHAN, DAN

BIAYA OPORTUNITAS

3

• Sistem ekonomi bisa dipahami dengan menjawab tiga pertanyaan dasar:

Apa yang diproduksi?

Bagaimana cara produksinya?

Siapa yang menerima hasil produksi tersebut?

(24)

KELANGKAAN, PILIHAN, DAN

BIAYA OPORTUNITAS

4

• Sumber daya adalah input dari proses produksi

• Barang dan jasa yang bermanfaat bagi rumah tangga adalah output dari proses produksi

(25)

KELANGKAAN, PILIHAN, DAN

BIAYA OPORTUNITAS

5

• Tiga sumber daya utama yang tersedia bagi

masyarakat (ketiganya disebut faktor produksi):

Tanah (land)

Tenaga kerja (labor)

Modal (capital)

(26)

KELANGKAAN & PILIHAN DALAM

PEREKONOMIAN SATU ORANG

1

• Hampir semua keputusan dasar yang terjadi dalam perekonomian kompleks juga terjadi dalam

perekonomian satu orang

(27)

KELANGKAAN & PILIHAN DALAM

PEREKONOMIAN SATU ORANG

2

Pilihan terbatas dan kelangkaan adalah konsep dasar yang berlaku dalam masyarakat manapun

(28)

KELANGKAAN & PILIHAN DALAM

PEREKONOMIAN SATU ORANG

3

Biaya oportunitas adalah alternatif terbaik yang kita korbankan atau abaikan ketika kita mengambil

keputusan atau pilihan

(29)

KELANGKAAN & PILIHAN DALAM

PEREKONOMIAN ≥2 ORANG

• Produsen memiliki keunggulan absolut terhadap produsen lainnya dalam produksi barang atau jasa jika produsen tersebut mampu berproduksi dengan

lebih sedikit sumber daya

• Produsen memiliki keunggulan komparatif terhadap produsen lainnya dalam produksi barang atau jasa

jika produsen tersebut mampu berproduksi dengan

lebih sedikit biaya oportunitas

(30)

SPESIALISASI, PERTUKARAN, DAN

KEUNGGULAN KOMPARATIF

• Menurut teori keunggulan komparatif:

spesialisasi dan perdagangan bebas akan

menguntungkan semua pihak yang melakukan pertukaran,

bahkan bagi pihak yang bisa jadi secara absolut adalah produsen yang lebih efisien

(31)

BARANG MODAL DAN

BARANG KONSUMEN

1

Barang modal adalah barang yang dipakai untuk memproduksi barang atau jasa lainnya

Barang konsumen adalah barang yang diproduksi untuk konsumsi saat ini

(32)

BARANG MODAL DAN

BARANG KONSUMEN

2

Investasi adalah proses pemakaian sumber daya untuk memproduksi modal baru

Maka, modal adalah gabungan dari investasi sebelumnya

Biaya oportunitas dari investasi modal setara dengan konsumsi masa kini yang dikorbankan

(33)

BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI

1

Batas kemungkinan produksi (ppf - production possibility frontier) adalah grafik yang

memperlihatkan semua kombinasi barang dan jasa yang bisa diproduksi dengan memakai sumber daya masyarakat secara efisien

(34)

• Grafik ppf memiliki

slope negatif

• Slope negatif tersebut menunjukkan interaksi antara produksi barang satu dengan yang lain

Penerbit Erlangga

BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI

(35)

• Titik di bawah kurva bersifat tak efisien

• Pada titik H, sumber daya sama sekali tidak dimanfaatkan atau

dimanfaatkan secara tidak efisien

Penerbit Erlangga

BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI

(36)

• Titik F adalah titik yang diinginkan karena

menghasilkan lebih

banyak dari kedua jenis barang, namun tidak

dimungkinkan oleh

jumlah sumber daya yang tersedia dalam perekonomian

Penerbit Erlangga

BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI

(37)

• Titik C adalah salah satu titik di mana kombinasi produksi dari kedua

jenis barang memakai sumber daya secara penuh dan efisien

Penerbit Erlangga

BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI

(38)

• Pergerakan di sepanjang kurva menunjukkan

konsep biaya oportunitas

• Dari titik D ke C,

kenaikan produksi

barang modal menyebabkan

penurunan jumlah

barang konsumen

Penerbit Erlangga

BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI

(39)

BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI

7

• Slope dari kurva ppf disebut juga tingkat

transformasi marjinal (mrtmarginal rate of transformation)

(40)

HUKUM BIAYA OPORTUNITAS

YANG MENINGKAT

• Slope negatif dari kurva ppf mewakili hukum biaya oportunitas yang meningkat

• Ketika kita meningkatkan produksi dari satu jenis barang, produksi dari jenis barang yang lain akan menurun secara progresif

(41)

PERTUMBUHAN EKONOMI

1

Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output total dari perekonomian, yang disebabkan oleh:

Penemuan sumber daya baru

– Penemuan cara baru yang memproduksi lebih banyak dengan tetap memakai sumber daya yang tersedia

(42)

PERTUMBUHAN EKONOMI

2

Sumber utama pertumbuhan ekonomi antara lain:

Akumulasi modal

Perkembangan teknologi

(43)

• Pertumbuhan ekonomi ditunjukkan dengan

pergeseran kurva ppf ke arah luar

• Pergeseran ke luar berarti kenaikan produksi satu jenis barang tidak

menurunkan produksi jenis barang lainnya

Penerbit Erlangga

PERTUMBUHAN EKONOMI

3

(44)

• Dari titik D,

perekonomian bisa memilih kombinasi output manapun di antara titik F dan G

Penerbit Erlangga

PERTUMBUHAN EKONOMI

4

(45)

SUMBER PERTUMBUHAN DAN

DILEMA NEGARA MISKIN

• Dibandingkan dengan negara miskin, negara kaya lebih banyak mengalokasikan sumber daya untuk

barang modal

• Alokasi terhadap barang modal tersebut memacu laju pertumbuhan ekonomi negara kaya

• Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi negara kaya tersebut ikut memperbesar jurang perbedaan

ekonomi antara negara kaya dan negara miskin

(46)

SISTEM EKONOMI

1

Permasalahan ekonomi:

dengan terbatasnya sumber daya, bagaimana caranya masyarakat mengatasi dengan baik tiga pertanyaan dasar ekonomi?

(47)

SISTEM EKONOMI

2

Sistem ekonomi adalah cara-cara dasar yang disusun oleh masyarakat untuk mengatasi permasalahan

ekonomi

Jenis-jenis sistem ekonomi:

Perekonomian komandoPerekonomian laissez-faireSistem campuran

(48)

SISTEM EKONOMI

3

• Dalam perekonomian komando, pemerintah pusat secara langsung atau tidak langsung menentukan target output, pendapatan, dan harga

• Dalam perekonomian laissez-faire, perorangan dan perusahaan mengejar tujuan pribadi mereka tanpa adanya peraturan atau arahan terpusat

(49)

PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE

1

Pasar adalah lembaga di mana penjual dan pembeli berinteraksi dan melakukan pertukaran

• Lembaga sentral dalam perekonomian laissez-faire adalah sistem pasar bebas

(50)

PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE

2

Kedaulatan konsumen (consumer sovereignty)

adalah ide bahwa konsumenlah yang menentukan apa yang diproduksi atau tidak diproduksi dengan cara memilih apa yang dibelinya atau tidak dibelinya

(51)

PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE

3

Usaha bebas (free enterprise) berarti produsen harus

menentukan sendiri cara perencanaan,

pengorganisasian, dan pengkoordinasian dari produksi barangnya atau jasanya

(52)

PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE

4

Distribusi output ditentukan secara desentralisasi, yang artinya jumlah yang diterima oleh rumah tangga ditentukan oleh pendapatannya dan kekayaannya

sendiri-sendiri

(53)

PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE

5

Harga adalah nilai jual produk per unit

• Harga mencerminkan kemauan masyarakat dalam membayar produk terkait

• Harga menjadi mekanisme koordinasi dasar dalam pasar bebas

(54)

SISTEM CAMPURAN, PASAR,

DAN PEMERINTAH

1

• Karena pasar tidaklah sempurna, pemerintah

melibatkan diri dan sering kali memainkan peran penting dalam perekonomian

(55)

SISTEM CAMPURAN, PASAR,

DAN PEMERINTAH

2

• Tujuan keterlibatan pemerintah dalam perekonomian antara lain:

Meminimisasi ketidakefisienan pasarMenyediakan barang publik

– Mendistribusi ulang pendapatan

– Menstabilisasi perekonomian makro, yang artinya:

• Mendukung rendahnya tingkat pengangguran

• Mendukung rendahnya tingkat inflasi

(56)

3

Permintaan, Penawaran,

dan Ekuilibrium Pasar

(57)

UNIT KEPUTUSAN DASAR:

PERUSAHAAN

1

Perusahaan (firm) adalah organisasi yang mengolah sumber daya (input) menjadi produk (output)

• Perusahaan adalah unit produksi utama dalam perekonomian pasar

(58)

UNIT KEPUTUSAN DASAR:

PERUSAHAAN

2

Wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang mengorganisasikan, mengelola, dan menanggung risiko perusahaan, yang memakai ide atau produk yang baru dan menjadikannya bisnis yang sukses

(59)

UNIT KEPUTUSAN DASAR:

RUMAH TANGGA

Rumah tangga (household) adalah unit konsumen dalam perekonomian

(60)

PASAR INPUT & PASAR OUTPUT

Pasar output (pasar produk) adalah pasar di mana barang dan jasa diperjualbelikan

Pasar input (pasar faktor) adalah pasar di mana sumber daya (tenaga kerja, modal, dan tanah) yang dipakai dalam produksi diperjualbelikan

(61)

PASAR INPUT & PASAR OUTPUT:

ALIRAN MELINGKAR

1

Aliran melingkar (cicular flow) dari aktivitas

ekonomi menunjukkan interaksi antara perusahaan dan rumah tangga dalam pasar input dan pasar output

(62)

PASAR INPUT & PASAR OUTPUT:

ALIRAN MELINGKAR

2

• Barang dan jasa mengalir searah jarum jam:

Jasa tenaga kerja dari rumah tangga ke perusahaan – Barang dan jasa dari perusahaan ke rumah tangga

• Pembayaran (biasanya berupa uang) mengalir

berlawanan arah jarum jam:

– Pembayaran jasa tenaga kerja dari perusahaan ke rumah

Pembayaran barang dan jasa dari rumah tangga ke

perusahaan

(63)

PASAR INPUT

• Pasar input mencakup:

Pasar tenaga kerja, di mana pekerja ditawarkan pada

perusahaan yang memerlukannya dengan upah

Pasar modal, di mana tabungan ditawarkan pada

perusahaan yang memerlukan dana membeli barang modal dengan bunga atau klaim laba masa depan

Pasar tanah, di mana tanah atau properti riil lainnya

ditawarkan dengan sewa

(64)

PERMINTAAN DALAM PASAR

PRODUK/OUTPUT

• Permintaan rumah tangga atas kuantitas dari output atau permintaan ditentukan oleh:

Harga produk

Pendapatan saat ini dari rumah tangga

Jumlah akumulasi kekayaan rumah tangga

Harga produk alternatif yang tersedia

Selera dan preferensi rumah tangga

Ekspektasi masa depan rumah tangga terkait mengenai

pendapatannya, kekayaannya dan harga produk

(65)

KUANTITAS YANG DIMINTA

Kuantitas yang diminta (quantity demanded) adalah

jumlah unit produk yang dibeli rumah tangga dalam periode tertentu, jika rumah tangga mampu membeli semua kebutuhannya dengan harga pasar saat itu

• Kuantitas yang diminta dan harga pasar menjadi keterhubungan terpenting dalam pasar tunggal

(66)

PERUBAHAN KUANTITAS DIMINTA

VS PERUBAHAN PERMINTAAN

Kuantitas yang diminta per periode dipengaruhi oleh

perubahan harga

Permintaan (demand) dipengaruhi oleh: – Perubahan pendapatan

– Kekayaan

– Harga produk lain

– Selera

– Ekspektasi

(67)

SKEDUL PERMINTAAN DAN

KURVA PERMINTAAN

Skedul permintaan adalah tabel yang mendaftarkan seberapa banyak produk tertentu yang akan dibeli

oleh rumah tangga pada beberapa variasi harga

Kurva permintaan adalah grafik yang

menggambarkan seberapa banyak produk tertentu yang akan dibeli oleh rumah tangga pada beberapa variasi harga

(68)

HUKUM PERMINTAAN

Hukum permintaan menyatakan hubungan negatif atau terbalik antara harga dan kuantitas yang diminta

• Ketika harga naik maka kuantitas yang diminta menurun, ketika harga turun maka kuantitas yang diminta meningkat

(69)

PENENTU LAIN ATAS PERMINTAAN

RUMAH TANGGA

1

Pendapatan (income) adalah ukuran aliran yang

berupa jumlah penerimaan rumah tangga pada periode tertentu yang meliputi:

Upah – Gaji – Laba

– Pembayaran bunga – Sewa

– Bentuk penghasilan lainnya

(70)

PENENTU LAIN ATAS PERMINTAAN

RUMAH TANGGA

2

Kekayaan (wealth, disebut juga nilai bersih - net worth) adalah ukuran simpanan yang berupa total nilai yang dimiliki rumah tangga dikurangi nilai utangnya

(71)

PENENTU LAIN ATAS PERMINTAAN

RUMAH TANGGA

3

Barang substitusi adalah barang-barang yang bisa saling menggantikan

• Naiknya harga barang tertentu akan meningkatkan permintaan untuk barang substitusinya

Barang substitusi sempurna adalah barang-barang yang identik

(72)

PENENTU LAIN ATAS PERMINTAAN

RUMAH TANGGA

3

Barang komplementer adalah barang-barang yang “sejalan”

• Naiknya harga barang tertentu akan meningkatkan permintaan untuk barang komplementernya

(73)

Perubahan kuantitas

yang diminta

menyebabkan

pergeseran sepanjang kurva

Perubahan permintaan

menyebabkan

bergesernya keseluruhan kurva

Penerbit Erlangga

PERGESERAN SEPANJANG KURVA

VS PERGESERAN KURVA

Kuantitas

H

ar

(74)

DARI PERMINTAAN RUMAH

TANGGA KE PERMINTAAN PASAR

• Permintaan (demand) atas barang dan jasa bisa didefinisikan dalam rumah tangga tersendiri atau dalam sekelompok rumah tangga yang membentuk

pasar

Permintaan pasar (market demand) adalah jumlah

semua kuantitas barang atau jasa yang diminta per

periode oleh semua rumah tangga yang membelinya di pasar

(75)

PENAWARAN DALAM PASAR

PRODUK/OUTPUT

1

• Keputusan penawaran bergantung pada potensi laba

Laba (profit) adalah selisih antara penerimaan dan biaya

(76)

PENAWARAN DALAM PASAR

PRODUK/OUTPUT

2

Kuantitas yang ditawarkan (quantity supllied)

adalah jumlah poduk tertentu yang akan tersedia atau mampu ditawarkan perusahaan untuk dijual dalam harga dan periode tertentu

(77)

PENAWARAN DALAM PASAR

PRODUK/OUTPUT

3

Skedul penawaran adalah tabel yang mendaftarkan seberapa banyaknya produk akan dijual oleh

perusahaan dalam beberapa variasi harga

Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan seberapa banyaknya produk akan dijual oleh

perusahaan dalam beberapa variasi harga

(78)

PENAWARAN DALAM PASAR

PRODUK/OUTPUT

4

Hukum penawaran menyatakan hubungan positif

antara harga dan kuantitas dari produk yang ditawarkan

• Ketika harga naik maka kuantitas yang ditawarkan meningkat, ketika harga turun maka kuantitas yang ditawarkan menurun

(79)

PENENTU LAIN ATAS PENAWARAN

• Penentu-penentu lain atas penawaran meliputi:

Harga produk

Biaya produksi, yang bergantung pada:

Harga input yang diperlukan dalam produksi

Teknologi yang dipakai dalam produksi

Harga produk-produk lain yang terkait

(80)

• Perubahan kuantitas yang ditawarkan

menyebabkan

pergeseran sepanjang kurva

• Perubahan penawaran

menyebabkan bergesernya

keseluruhan kurva

Penerbit Erlangga

PERGESERAN SEPANJANG KURVA

VS PERGESERAN KURVA

Kuantitas

H

ar

(81)

DARI PENAWARAN TERSENDIRI KE

PENAWARAN PASAR

• Penawaran (supply) atas barang dan jasa bisa

didefinisikan dalam perusahaan tersendiri atau dalam sekelompok perusahaan yang membentuk pasar atau

industri

Penawaran pasar (market supply) adalah jumlah

semua kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan per periode oleh semua perusahaan yang menjualnya di pasar

(82)

EKUILIBRIUM PASAR

Ekuilibrium pasar adalah kondisi di mana kuantitas yang ditawarkan sama dengan kuantitas yang diminta

• Pada ekuilibrium, tidak ada kecenderungan untuk berubahnya harga

(83)

PERMINTAAN BERLEBIH

Permintaan berlebih (excess demand) atau

kekurangan (shortage) adalah kondisi di mana kuantitas yang diminta melebihi yang ditawarkan pada harga saat itu

• Harga akan cenderung naik hingga tercapainya ekuilibrium baru

(84)

PENAWARAN BERLEBIH

Penawaran berlebih (excess supply) atau surplus

adalah kondisi di mana kuantitas yang ditawarkan melebihi yang diminta pada harga saat itu

• Harga akan cenderung turun hingga tercapainya ekuilibrium baru

(85)

4

Penerapan dari

Permintaan dan Penawaran

(86)

SISTEM HARGA

• Sistem pasar menjalankan dua fungsi penting yang saling berkaitan erat, yaitu:

Alokasi sumber daya (resource allocation), yaitu

pengalokasian sumber daya bagi produsen dan bauran output akhirnya

Penjatahan harga (price rationing), yaitu pengalokasian barang dan jasa untuk konsumen ketika kuantitas

permintaan jauh melebihi kuantitas penawaran

(87)

PENJATAHAN HARGA

• Penurunan penawaran menyebabkan kekurangan (shortage) pada harga saat itu

• Penawaran yang berkurang itu dijatahkan kepada

pihak yang mau dan mampu untuk membayar harga yang lebih tinggi

(88)

PEMBATASAN PASAR

Pagu harga (price ceiling) adalah harga barang maksimal yang boleh ditetapkan penjual, biasanya ditentukan oleh pemerintah

(89)

MEKANISME PENJATAHAN

ALTERNATIF

Antrian (queuing) merupakan mekanisme penjatahan non harga

Pelanggan pilihan (favored customer) adalah orang yang menerima perlakuan khusus dari penyalur

selama situasi permintaan berlebih

Kupon penjatahan (ration coupon) memungkinkan pembelian produk dalam jumlah tertentu per bulan

(90)

PASAR GELAP

• Usaha pembatasan harga sering kali menyebabkan evolusi pasar gelap

Pasar gelap (black market) menjalankan

perdagangan ilegal dengan harga yang ditentukan oleh pasar itu sendiri

(91)

KELEMAHAN DARI SISTEM

PENJATAHAN

• Permintaan berlebih tetap terjadi dan tidak bisa dihilangkan

• Tak peduli seberapa baiknya niat dan usaha pihak swasta dan pemerintah, sangatlah sulit untuk:

Mencegah beroperasinya sistem hargaMenghentikan kemauan membayar lebih

(92)

HARGA DASAR

Harga dasar (price floor) adalah harga minimum untuk perdagangan yang diizinkan

• Contoh paling umum dari harga dasar adalah upah minimum (minimum wage)

• Akibat dari penetapan harga dasar adalah penawaran berlebih

(93)

SURPLUS KONSUMEN DAN

SURPLUS PRODUSEN

Surplus konsumen adalah selisih antara jumlah

maksimum yang orang bersedia bayarkan untuk dan harga pasar dari produk pada saat tertentu

Surplus produsen adalah selisih antara harga pasar dan biaya produksi total perusahaan pada saat tertentu

(94)

SURPLUS KONSUMEN DAN

SURPLUS PRODUSEN MAKSIMAL

• Surplus konsumen dan surplus produsen total bernilai maksimal pada titik ekuilibrium di mana kurva

permintaan dan kurva penawaran saling berpotongan

• Konsumen menerima keuntungan dari harga yang dibayarnya, sementara produsen menerima

kompensasi dari biaya

(95)

SURPLUS KONSUMEN DAN

SURPLUS PRODUSEN MAKSIMAL

Kerugian bobot mati (deadweight loss) adalah kerugian bersih bagi surplus produsen dan surplus konsumen akibat:

– Produksi-kurang (underproduction)

Produksi-berlebih (overproduction)

(96)

5

Elastisitas

(97)

ELASTISITAS

Elastisitas adalah konsep umum dalam mengukur respons/tanggapan dari variabel tertentu ketika

variabel lain berubah

• Jika variabel A berubah karena variabel B berubah, elastisitas A terhadap B sama dengan perubahan

persentase A dibagi perubahan persentase B

(98)

KURVA PERMINTAAN

DAN ELASTISITAS

• Ketanggapan (responsiveness) tidak cukup diukur dengan slope kurva permintaan karena nilainya tergantung unit ukuran yang digunakan

• Maka, elastisitas diukur dengan persentase

(99)

ELASTISITAS HARGA

TERHADAP PERMINTAAN

Elastisitas harga permintaan adalah rasio

perubahan persentase dalam kuantitas yang diminta

terhadap perubahan persentase dalam harga

(100)

TIPE-TIPE ELASTISITAS

1

Permintaan inelastis sempurna memiliki kuantitas

yang diminta yang sama sekali tidak tanggap terhadap perubahan harganya, nilai elastisitasnya 0 (nol)

Permintaan inelastis memiliki perubahan kuantitas

yang diminta yang terkadang tanggap terhadap

perubahan harganya dalam kisaran nilai yang tidak besar, nilai elastisitasnya antara 0 (nol) dan -1

(101)

TIPE-TIPE ELASTISITAS

2

• Permintaan berelastisitas uniter memiliki hubungan perubahan persentase kuantitas yang diminta yang sama dengan perubahan persentase harganya, nilai elastisitasnya -1

(102)

TIPE-TIPE ELASTISITAS

3

• Permintaan elastis memiliki perubahan persentase kuantitas yang diminta yang lebih besar nilai

absolutnya dibandingkan dengan persentase

perubahan harganya, nilainya elastisitasnya kurang dari -1

• Permintaan elastis sempurna memiliki perubahan kuantitas yang diminta yang langsung jatuh ke nol hanya akibat peningkatan kecil dari harganya

(103)

MENGHITUNG ELASTISITAS

1

• Pada permintaan elastis:

Peningkatan harga akan menurunkan kuantitas yang diminta dalam persentase perubahan yang lebih besar daripada persentase perubahan harganya

– Penerimaan total akan menurun

• Pada permintaan inelastis, peningkatan harga akan meningkatkan penerimaan total

(104)

MENGHITUNG ELASTISITAS

2

Pada permintaan elastis:

Penurunan harga akan meningkatkan kuantitas yang diminta dalam persentase perubahan yang lebih besar daripada

persentase perubahan harganya

– Penerimaan total akan meningkat

Pada permintaan inelastis:

Penurunan harga akan meningkatkan kuantitas yang diminta dalam persentase perubahan yang lebih kecil daripada

persentase perubahan harganya

– Penerimaan total akan menurun

(105)

PENENTU

ELASTISITAS PERMINTAAN

• Elastisitas permintaan bergantung pada:

Ketersediaan barang substitusi

Pentingnya barang dalam anggaran perseorangan

– Kerangka waktu yang digunakan

(106)

ELASTISITAS LAINNYA

1

Elastisitas pendapatan dari permintaan mengukur tanggapan kuantitas yang diminta terhadap perubahan pendapatan

Elastisitas harga-silang dari permintaan mengukur tanggapan kuantitas yang diminta dari barang tertentu terhadap perubahan harga dari barang lain

(107)

ELASTISITAS LAINNYA

2

Elastisitas penawaran mengukur tanggapan kuantitas yang ditawarkan dari barang tertentu terhadap perubahan harga barang itu sendiri

Elastisitas penawaran tenaga kerja mengukur tanggapan kuantitas yang ditawarkan dari tenaga kerja terhadap perubahan harga tenaga kerja itu sendiri

(108)

BAGIAN 2

DASAR-DASAR MIKROEKONOMI:

KONSUMEN DAN PERUSAHAAN

6. Perilaku Rumah-Tangga dan Pilihan Konsumen 7. Proses Produksi: Perilaku dari Perusahaan yang

Memaksimalkan Laba

8. Biaya Jangka-Pendek dan Pilihan Output 9. Biaya Jangka-Panjang dan Pilihan Output

10. Permintaan Input: Pasar Tenaga Kerja dan Tanah 11. Permintaan Input: Pasar Modal dan Keputusan

Investasi

12. Ekuilibrium Umum dan Efisiensi Persaingan Sempurna

(109)

6

Perilaku Rumah-Tangga

dan Pilihan Konsumen

(110)

ASUMSI-ASUMSI

• Dalam asumsi pasar kompetitif sempurna:

– Harga ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan

Tidak ada satu rumah tangga atau perusahaan pun yang

memiliki kendali terhadap penawaran dan permintaan

• Rumah tangga diasumsikan memiliki pengetahuan sempurna mengenai kualitas dan harga dari semua yang tersedia di pasar

(111)

PERILAKU RUMAH TANGGA

DI PASAR OUTPUT

1

• Setiap rumah tangga harus membuat tiga keputusan dasar, yaitu:

Berapa banyak tiap produk/output yang dimintanya – Berapa banyak tenaga kerja yang ditawarkannya

– Berapa banyak yang dibelanjakannya saat ini dan yang ditabungnya untuk masa depan

(112)

PERILAKU RUMAH TANGGA

DI PASAR OUTPUT

2

Batasan atau kendala anggaran rumah tangga ditentukan oleh:

PendapatanKekayaan – Harga

• Batasan anggaran memisahkan antara kombinasi barang dan jasa yang terjangkau dan yang tidak terjangkau

(113)

PERILAKU RUMAH TANGGA

DI PASAR OUTPUT

3

Masalah pilihan rumah tangga adalah masalah

alokasi pendapatan terhadap sejumlah barang & jasa

• Perubahan harga dari salah satu barang atau jasa bisa mengubah keseluruhan alokasi

• Permintaan atas barang-barang tertentu bisa

meningkat, sementara permintaan atas barang-barang lainnya bisa menurun

(114)

PERILAKU RUMAH TANGGA

DI PASAR OUTPUT

4

• Selama rumah tangga memiliki pendapatan yang terbatas, biaya riil setiap barang atau jasa tunggal sama dengan nilai barang atau jasa lain yang bisa dibeli dengan harga dan jumlah yang sama

(115)

PERILAKU RUMAH TANGGA

DI PASAR OUTPUT

5

• Dalam batasan harga, pendapatan, dan kekayaan,

keputusan rumah tangga akhirnya bergantung pada:

Preferensi (suka, tidak suka)

Selera

(116)

BASIS PILIHAN: UTILITAS

1

• Lebih disukainya satu item daripada item lain

bergantung pada banyaknya utilitas atau kepuasan

yang dihasilkannya dibandingkan dengan item alternatifnya

(117)

BASIS PILIHAN: UTILITAS

2

Hukum utilitas marjinal yang semakin menurun

menyatakan bahwa semakin banyak jumlah yang dikonsumsi dalam periode waktu tertentu maka

semakin sedikit kepuasan atau utilitas yang

didapatkan dari setiap unit tambahan (marjinal)

(118)

EFEK PENDAPATAN DAN

EFEK SUBSTITUSI

Slope negatif dari kurva permintaan disebabkan oleh:

Utilitas marjinal semua barang yang menurun

Sebagian besar barang normal yang akan semakin

dikonsumsi jika harganya menurun, baik karena efek pendapatan maupun efek substitusi

(119)

SURPLUS KONSUMEN

• Bila barang dijual dengan harga tetap, rumah tangga harus “mengungkapkan” kelayakan dari barang

tersebut untuk dijual dengan harga tersebut

• Banyak orang yang membeli di pasar tertentu

mendapatkan nilai barang yang melebihi harga barang tersebut

• Orang-orang tersebut disebut mengalami surplus konsumen

(120)

PILIHAN RUMAH TANGGA

DALAM PASAR INPUT

1

• Dalam pasar tenaga kerja, ada trade-off antara nilai barang atau jasa (yang bisa dibeli di pasar itu atau

diproduksi di rumah tangga) dan nilai dari waktu luang

Biaya oportunitas pekerjaan yang dibayar adalah waktu luang dan pekerjaan yang tidak dibayar

Tingkat upah adalah harga (biaya oportunitas) dari

manfaat pekerjaan yang tidak dibayar atau waktu luang

(121)

PILIHAN RUMAH TANGGA

DALAM PASAR INPUT

2

• Perubahan tingkat upah memiliki efek pendapatan dan efek substitusi yang berlawanan arah

• Peningkatan tingkat upah berarti:

– Waktu luang lebih mahal (efek substitusi)

Lebih banyak pendapatan dalam waktu kerja yang sama,

maka kemungkinan waktu luang meningkat (efek pendapatan)

(122)

PILIHAN RUMAH TANGGA

DALAM PASAR INPUT

3

• Rumah tangga juga bisa mengalokasikan pendapatan ke tabungan atau mengambil pinjaman:

Keputusan menabung berarti memakai pendapatan masa

kini untuk pengeluaran masa depan

– Keputusan meminjam berarti memakai pendapatan masa depan untuk pengeluaran masa kini

(123)

PILIHAN RUMAH TANGGA

DALAM PASAR INPUT

4

• Kenaikan tingkat bunga terhadap tabungan akan:

Berefek positif jika efek substitusi mendominasi efek pendapatan

Berefek negatif jika efek pendapatan mendominasi efek

substitusi

• Sebagian besar bukti empiris menunjukkan dominasi efek substitusi

(124)

7

Proses Produksi:

Perilaku dari Perusahaan yang

Memaksimalkan Laba

(125)

PRODUKSI

• Walaupun saling berbeda dalam ukuran dan organisasi internalnya, semua perusahaan

memerlukan input dan mengolahnya menjadi output dengan proses produksi

(126)

ASUMSI-ASUMSI

• Tak ada satu perusahaan pun yang bisa mengontrol harga dalam persaingan sempurna, sesuai dengan asumsi:

Industri kompetitif sempurna terdiri dari banyak

perusahaan yang masing-masing ukurannya relatif kecil dibandingkan ukuran industri keseluruhan

Setiap perusahaan dalam industri kompetitif sempurna

memproduksi produk homogen

(127)

ELASTISITAS SEMPURNA DARI

KURVA PERMINTAAN KOMPETITIF

• Perusahaan kompetitif menghadapi kurva permintaan yang elastis sempurna:

Perusahaan yang menaikkan harga melampaui harga pasar

tidak akan bisa menjual produknya sama sekali

– Sebaliknya, tidak ada dorongan bagi perusahaan untuk

menurunkan harga karena perusahaan bisa menjual semua produknya sesuai harga pasar

(128)

PERILAKU PERUSAHAAN YANG

MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN

1

• Di semua industri, perusahaan yang memaksimalkan keuntungan harus menentukan tiga pilihan:

Berapa banyak output yang ditawarkannya

– Bagaimana cara memproduksi output tersebut

Berapa banyak input yang dimintanya

(129)

PERILAKU PERUSAHAAN YANG

MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN

2

Laba

sama dengan

penerimaan total dikurangi biaya total

(130)

PERILAKU PERUSAHAAN YANG

MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN

3

Biaya total (biaya ekonomis) meliputi:

Biaya yang benar-benar dikeluarkan

Biaya oportunitas setiap faktor produksi (mencakup juga

tingkat penghasilan normal dari modal)

(131)

PERILAKU PERUSAHAAN YANG

MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN

4

Tingkat penghasilan normal (normal rate of return)

dari modal termasuk ke dalam biaya total karena pengikatan sumber daya ke dalam simpanan modal perusahaan akan menghasilkan biaya oportunitas

• Investor mengharapkan tingkat penghasilan normal ketika mendanai bisnis atau membeli saham

(132)

PERILAKU PERUSAHAAN YANG

MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN

5

Tingkat laba (profit) positif

adalah

tingkat penghasilan modal di atas normal

(133)

PERILAKU PERUSAHAAN YANG

MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN

6

Jangka pendek (short run) memiliki asumsi:

– Skala tetap atau faktor produksi tetap

Tak ada perusahaan yang masuk atau keluar dari industri

Jangka panjang (long run) memiliki asumsi:

– Perusahaan bisa memilih skala operasi apapun

Bisa ada perusahaan yang masuk ke atau keluar dari

industri

(134)

PERILAKU PERUSAHAAN YANG

MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN

7

• Dalam mengambil keputusan, perusahaan perlu mengetahui tiga hal, yaitu:

Harga pasar output

– Teknik produksi yang tersedia

Harga input

(135)

PROSES PRODUKSI

1

Fungsi produksi atau fungsi produk total

adalah

hubungan antara input dan output (teknologi produksi)

yang dinyatakan dengan angka atau secara matematis

(136)

PROSES PRODUKSI

2

Produk marjinal dari input variabel adalah output tambahan yang akan diproduksi oleh input tambahan tersebut jika semua input lain konstan

Hukum hasil yang menurun menyatakan bahwa

penambahan unit input variabel terhadap input tetap

melampaui titik tertentu akan menurunkan produk marjinal dari input variabel tersebut

(137)

PROSES PRODUKSI

3

Produk rata-rata adalah jumlah rata-rata produk dari tiap unit faktor produksi variabel, dengan

interaksi sebagai berikut:

– Produk marjinal di atas produk rata, maka produk rata-rata akan menurun

Produk marjinal di bawah produk rata-rata, maka produk

rata-rata akan meningkat

(138)

PROSES PRODUKSI

4

• Modal dan tenaga kerja merupakan input komplemeter dan juga input substitusi

• Modal bisa meningkatkan produktivitas tenaga kerja, tapi juga bisa mensubstitusikan tenaga kerja

(139)

PILIHAN TEKNOLOGI

• Salah satu keputusan penting yang harus diambil oleh semua perusahaan adalah teknologi mana yang akan dipergunakan

• Perusahaan yang memaksimalkan laba akan memilih

kombinasi input yang meminimalkan biaya dan memaksimalkan laba

(140)

8

Biaya Jangka-Pendek

dan Pilihan Output

(141)

PENGHITUNGAN BIAYA PRODUKSI

• Penghitungan biaya produksi memerlukan pengetahuan mengenai:

Kuantitas dan kombinasi input yang diperlukan dalam

produksi

– Biaya masing-masing input

(142)

BIAYA DALAM JANGKA PENDEK

1

Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh berproduksi atau tidak

berproduksinya perusahaan,

dan dalam jangka pendek perusahaan tidak bisa menghindari biaya ini walaupun produksinya nol

Biaya variabel bergantung pada tingkat output

(143)

BIAYA DALAM JANGKA PENDEK

2

Biaya total adalah biaya tetap plus biaya variabel (TC

= TFC + TVC)

Biaya tetap rata-rata (AFC - average fixed cost)

adalah biaya tetap total dibagi kuantitas output, di mana setiap kenaikan kuantitas output akan

menurunkan AFC secara drastis karena nilai biaya tetap total yang sama dibagi dengan nilai kuantitas output yang semakin besar

(fenomena ini disebut spreading overhead)

(144)

BIAYA DALAM JANGKA PENDEK

3

• Ada banyak kombinasi input untuk setiap tingkat output

Biaya variabel total (TVC – total variable cost) adalah jumlah semua variasi biaya menurut output dalam jangka pendek

(145)

BIAYA DALAM JANGKA PENDEK

4

Biaya marjinal (MC) adalah kenaikan biaya total yang disebabkan oleh produksi satu unit output tambahan

• Dari produksi 1000 unit, biaya peningkatan output menjadi 1001 unit adalah MC

• MC mengukur biaya input tambahan untuk setiap unit output tambahan

• MC mencerminkan perubahan biaya variabel

(146)

BIAYA DALAM JANGKA PENDEK

5

• Pada kurva biaya variabel total:

Slopenya positif, karena biaya total selalu meningkat

mengikuti kuantitas output

– Nilai slopenya adalah nilai biaya marjinal

– Peningkatan biaya marjinal akhirnya menyebabkan kenaikan biaya total dengan laju yang tinggi

(147)

BIAYA DALAM JANGKA PENDEK

6

Biaya variabel rata-rata (AVC - average variable cost) adalah biaya variabel total dibagi kuantitas

output, dengan hubungan:

– AVC meningkat ketika biaya marjinal di atas biaya variabel rata-rata

– AVC menurun ketika biaya marjinal di bawah biaya variabel rata-rata

Titik minimum AVC berpotongan dengan biaya marjinal

(148)

BIAYA DALAM JANGKA PENDEK

7

Biaya total rata-rata (ATC - average total cost) adalah biaya total dibagi kuantitas output

• ATC setara dengan jumlah biaya tetap rata-rata dan biaya variabel rata-rata, dengan hubungan:

ATC menurun ke biaya marjinal yang berada di bawahnya – ATC meningkat ke biaya marjinal yang berada di atasnya

– Titik minimum ATC adalah perpotongan antara biaya marjinal dan biaya total

(149)

KEPUTUSAN OUTPUT:

PENERIMAAN, BIAYA, DAN LABA

1

• Perusahaan kompetitif sempurna menghadapi

kurva permintaan yang berbentuk garis horizontal

(artinya permintaan elastis sempurna)

(150)

KEPUTUSAN OUTPUT:

PENERIMAAN, BIAYA, DAN LABA

2

Penerimaan total (TR - total revenue) adalah harga dikali kuantitas output

Penerimaan marjinal (MR - marginal revenue)

adalah penerimaan tambahan dari satu unit tambahan

• Penerimaan marjinal dari perusahaan kompetitif

sempurna akan sama dengan harga pasar produk saat ini

(151)

KEPUTUSAN OUTPUT:

PENERIMAAN, BIAYA, DAN LABA

3

• Dalam industri kompetitif sempurna, perusahaan

yang memaksimalkan laba akan berproduksi hingga titik di mana harga outputnya tepat sama dengan

biaya marjinal jangka pendek (P = MC)

• Karena P = MR dalam persaingan sempurna, maka rumus pemaksimalan laba menjadi MR = MC

(152)

9

Biaya Jangka-Panjang

dan Pilihan Output

(153)

KONDISI PERUSAHAAN

• Pada semua perusahaan, salah satu kondisi berikut ini berlaku:

Perusahaan mendapatkan laba positif – Perusahaan mengalami kerugian

– Perusahaan mencapai titik impas (tingkat penghasilan normal, berarti laba nol)

(154)

KONDISI JANGKA PENDEK DAN

ARAH JANGKA PANJANG

1

• Laba positif jangka pendek:

Mendorong perusahaan untuk terus meraih laba dan untuk

berekspansi dalam jangka panjang

– Mendorong perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri

(155)

KONDISI JANGKA PENDEK DAN

ARAH JANGKA PANJANG

2

• Kerugian jangka pendek:

Menyudutkan posisi perusahaan dalam industri, karena

masih harus membayar biaya tetap meskipun menghentikan produksi

– Dalam jangka panjang, mendorong perusahaan untuk keluar dari industri

(156)

KONDISI JANGKA PENDEK DAN

ARAH JANGKA PANJANG

3

• Keputusan penutupan usaha bergantung pada apakah penerimaan bisa menutup biaya variabel

• Jika penerimaan bisa diusahakan melampaui biaya variabel, laba operasi (operating profit) bisa

menutup biaya tetap dan mengurangi kerugian

(157)

KONDISI JANGKA PENDEK DAN

ARAH JANGKA PANJANG

4

• Ketika harga berada di bawah titik minimum (juga merupakan perpotongan dengan biaya marjinal, dan disebut juga titik penutupan usaha - shut-down point) dari kurva biaya variabel rata-rata:

– Penerimaan total lebih kecil dari biaya variabel total

Laba operasi menjadi negatifPerusahaan akan tutup

(158)

KONDISI JANGKA PENDEK DAN

ARAH JANGKA PANJANG

5

• Di semua harga di atas titik penutupan usaha, kurva MC memperlihatkan tingkat output yang

memaksimalkan laba

• Di semua harga di bawah titik penutupan usaha, output jangka pendek optimal sama dengan nol

(159)

KONDISI JANGKA PENDEK DAN

ARAH JANGKA PANJANG

6

Kurva penawaran jangka pendek (short-run supply curve) adalah bagian dari kurva biaya marjinal yang berada di atas kurva biaya variabel rata-rata

(160)

KONDISI JANGKA PENDEK DAN

ARAH JANGKA PANJANG

7

• Bergesernya kurva penawaran industri disebabkan oleh:

Dalam kondisi jangka pendek, perubahan biaya marjinal

secara industri

– Dalam kondisi jangka panjang, perusahaan yang masuk ke atau keluar dari industri

(161)

BIAYA JANGKA PANJANG: SKALA

EKONOMIS DAN DISEKONOMIS

1

• Peningkatan skala produksi yang:

– Menurunkan biaya rata-rata, disebut skala penghasilan meningkat (increasing returns to scale) atau skala

ekonomis (economics of scale)

– Tidak mengubah biaya rata-rata, disebut skala penghasilan konstan

– Meningkatkan biaya rata-rata, disebut skala penghasilan menurun (decreasing returns to scale) atau skala

disekonomis (diseconomics of scale)

(162)

BIAYA JANGKA PANJANG: SKALA

EKONOMIS DAN DISEKONOMIS

2

Kurva biaya rata-rata jangka panjang (LRAC -

long-run average cost curve) menunjukkan biaya sesuai variasi skala dalam jangka panjang

(163)

PENYESUAIAN JANGKA PANJANG

TERHADAP JANGKA PENDEK

1

Laba jangka pendek dalam industri menyebabkan:

Masuknya perusahaan baruEkspansi perusahaan

Bergesernya kurva penawaran industri ke kanan, sehingga

harga turun dan akhirnya menghapus laba tersebut

(164)

PENYESUAIAN JANGKA PANJANG

TERHADAP JANGKA PENDEK

2

Kerugian jangka pendek dalam industri

menyebabkan:

Keluarnya perusahaan

– Penurunan skala perusahaan

– Bergesernya kurva penawaran industri ke kiri, sehingga harga naik dan akhirnya menghapus kerugian tersebut

(165)

PENYESUAIAN JANGKA PANJANG

TERHADAP JANGKA PENDEK

3

Ekuilibrium persaingan jangka panjang (long run competitive equilibrium) tercapai ketika:

P = SRMC = SRAC = LRAC

Laba sama dengan nol

(166)

10

Permintaan Input:

Pasar Tenaga Kerja dan Tanah

(167)

PASAR INPUT:

KONSEP DASAR

1

• Permintaan input adalah permintaan turunan, karena bergantung pada permintaan output

Produktivitas adalah ukuran jumlah output produksi per unit input

(168)

PASAR INPUT:

KONSEP DASAR

2

• MRP adalah produk marjinal input dikali harga output

Produk penerimaan marjinal (MRP) dari input variabel adalah penerimaan tambahan yang

dihasilkan perusahaan melalui satu unit input tambahan, ceteris paribus

(169)

PASAR TENAGA KERJA

1

• Peningkatan upah mungkin menyebabkan perusahaan mensubstitusikan tenaga kerja terhadap modal, yang mengakibatkan penurunan kuantitas yang diminta dari tenaga kerja

• Inilah efek substitusi faktor dari peningkatan upah

(170)

PASAR TENAGA KERJA

2

• Peningkatan upah meningkatkan biaya, yang

mengakibatkan penurunan output dan permintaan dari semua input (salah satunya tenaga kerja)

• Inilah efek output dari peningkatan upah

(171)

PASAR TANAH

1

• Penawaran tanah sangat tetap, maka harga tanah bersifat demand determined

• Artinya, harga tanah ditentukan sepenuhnya oleh

jumlah uang yang siap dibayarkan oleh rumah tangga dan perusahaan

(172)

PASAR TANAH

2

• Hasil dari semua faktor produksi dalam penawaran tetap disebut sewa murni

• Pembayaran dan pemakaian tanah bergantung pada penerimaan dari produk yang dihasilkan perusahaan di atas tanah tersebut

(173)

PEMAKSIMALAN LABA DALAM

PASAR INPUT

• Semua perusahaan terdorong untuk memakai input variabel, selama penerimaan yang dihasilkan input tersebut menutup biayanya (kondisi ini disebut

kondisi pemaksimalan laba)

• Kondisi ini berlaku untuk semua faktor di semua tingkat output

(174)

ALOKASI SUMBER DAYA DAN

BAURAN OUTPUT KOMPETITIF

• Harga faktor tertentu pada ekuilibrium di pasar kompetitif sama dengan produk penerimaan

marjinalnya, maka distribusi pendapatan rumah tangga akan memiliki ketergantungan terhadap produktivitas relatif dari faktor-faktor

• Inilah teori produktivitas marjinal

(175)

11

Permintaan Input:

Pasar Modal dan

Keputusan Investasi

(176)

MODAL, INVESTASI,

DAN DEPRESIASI

1

• Dalam sistem pasar kapitalis, keputusan penanaman modal bagi usaha tertentu diambil oleh perseorangan dengan menanggung risiko atas tabungan untuk

mencari keuntungan pribadi

• Transaksi ini terjadi melalui seperangkat lembaga yang disebut pasar modal (capital market)

(177)

MODAL, INVESTASI,

DAN DEPRESIASI

2

Barang modal (capital good) adalah produksi dari sistem ekonomi yang dipakai sebagai input dari

produksi barang dan jasa di masa depan

(178)

MODAL, INVESTASI,

DAN DEPRESIASI

3

Modal fisik atau berwujud (tangible) meliputi:

Bangunan non perumahan

– Peralatan tahan lama

Struktur perumahan – Persediaan

Modal tak berwujud (nonmaterial atau intangible) meliputi:

– Sumber daya manusia (human capital)

– Goodwill

(179)

MODAL, INVESTASI,

DAN DEPRESIASI

4

Modal sosial atau infrastruktur

adalah modal yang berperan sebagai layanan kepada masyarakat

(180)

MODAL, INVESTASI,

DAN DEPRESIASI

5

Dimensi terpenting dari modal adalah ketahanannya melalui waktu

• Karenanya, nilai modal sama dengan nilai jasa yang dihasilkannya sepanjang waktu tertentu

(181)

MODAL, INVESTASI,

DAN DEPRESIASI

6

Ukuran persediaan modal (capital stock) umum

meliputi:

– Nilai pasar dari pabrik – Peralatan

– Persediaan

Aset tak berwujud di masa kini

• Tapi, penting adanya untuk menelaah modal

berdasarkan persediaan aktualnya alih-alih nilai moneternya saja

Referensi

Dokumen terkait

Paket All In One Plus : Selain anda akan mendapatkan Jasa rental mobil Bangka, sewa sopir dan bahan bakar minyak, anda juga akan mendapatkan rincian perjalanan lengkap dengan

Mas’udah, Siti.“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Sewa Barang Pada Salon “CAHAYA 2” di Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo” Skripsi, STAIN Ponorogo, 2005.. dan A.Michael