BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan metode portofolio terhadap hasil belajar matematika materi bangun datar segiempat siswa kelas VII MTs.Al-Ma’arif Tulungagung. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat serta pengaruhnya dengan cara memberikan beberapa perlakuan-perlakuan tertentu pada kelas eksperimen, sedangkan pada kelas kontrol tidak diberi perlakuan.
Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti melalui beberapa metode, yaitu metode observasi, metode dokumentasi, metode interview dan metode tes. Metode observasi digunakan oleh peneliti untuk mengamati kondisi sekolah meliputi sarana prasarana dan proses pembelajaran matematika. Metode Interview digunakan untuk mengetahui sejarah berdirinya sekolah. Metode dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data-data dari sekolah. Sedangkan metode tes digunakan peneliti untuk mengetahui hasil belajar matematika materi bangun datar segiempat siswa kelas VII MTs.Al-Ma’arif Tulungagung.
Berkaitan dengan metode tes, dalam hal ini peneliti memberikan tes pemahaman sebanyak 5 soal uraian mengenai pokok bahasan segiempat yang meliputi persegi, dan persegi panjang dan jajargenjang, soal tes tersebut diberikan kepada kelas VII C sebagai kelas kontrol dan kelas VII B sebagai kelas eksperimen. Untuk mengetahui hasil belajar mereka pada pokok bahasan tersebut. Sebelum ditentukannya kelas yang akan diberikan tes yaitu kelas VII C dan kelas VII B terlebih dahulu kedua kelas tersebut di uji homogenitas, untuk mengetahui
apakah kedua kelas tersebut homogen atau tidak. Jika homogen maka kedua kelas tersebut dapat dijadikan sampel penelitian.
Untuk mengetahui pengaruh pada siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together ( NHT ) dengan metode
portofolio dan metode konvensional pada siswa kelas VII MTs.Al-Ma’arif Tulungagung semester genap tahun ajaran 2012/2013, dilakukan dengan menganalisa data yang telah ditunjukkan dalam bentuk nilai matematika.
Adapun penyajian data hasil post tes yang diberikan kepada siswa adalah sebagai berkut
Tabel 4.1 Nilai Post Test Matematika Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol MTs.Al-Ma’arif Tulungagung
No. Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Inisial Nilai (X) Inisial Nilai (Y)
1 AR 75 AP 60
2 AK 75 AFS 75
3 AVS 70 AWH 85
4 ADP 74 ARD 70
5 AR 72 AN 70
6 ATWW 70 AS 65
7 AZM 75 BZ 65
8 ATW 65 CM 70
9 AS 72 DNS 72
10 DNM 75 DL 71
11 DEA 75 DSP 65
12 DS 75 ES 72
No. Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Inisial Nilai (X) Inisial Nilai (Y)
13 ECD 70 IL 71
14 ESA 65 MIB 65
15 FZ 75 MAH 70
16 GGSP 78 MT 70
17 HCH 65 MA 80
18 IA 80 N 60
19 IFR 80 NA 72
20 INH 70 NRR 70
21 IF 75 NFS 70
50
22 KAL 75 NT 72
23 KL 72 NAF 77
24 KKS 75 OPB 75
25 KZS 70 OM 70
26 MFA 75 PDR 65
27 MLM 70 RDR 65
28 MS 70 RNA 60
29 ME 65 RAP 70
30 MBS 70 RADA 74
31 MKM 72 RIS 70
32 MFM 73 SAD 70
33 NAF 70 SN 66
34 PT 80 SD 75
35 PAPS 72 UWA 75
36 RF 85 VNJ 70
37 SC 75 YNA 80
38 SNJ 72 YDS 77
39 YEP 80 YMS 65
40 YW 70 MFK 65
2. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data hasil penelitian. Data ini kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian. Analisis data pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari populasi dengan varian yang homogen. Untuk menguji homogenitas varian dari kedua kelas digunakan uji Harley dengan mengambil nilai ulangan harian pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013.
Adapun penyajian data nilai ulangan semester ganjil yang diberikan kepada siswa adalah sebagai berkut :
Tabel 4.2 Nilai Ulangan Matematika Semester Ganjil Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
No. Kelas Eksperimen X12
Kelas Kontrol
X22
Inisial Nilai ( ) Inisial Nilai ( )
1 AR 70 4900 AP 75 5625
2 AK 65 4900 AFS 70 4900
3 AVS 65 4225 AWH 74 5476
4 ADP 72 5184 ARD 75 5625
5 AR 70 4900 AN 77 5929
6 ATWW 70 4900 AS 65 4225
7 AZM 70 4900 BZ 70 4900
8 ATW 75 5625 CM 70 4900
9 AS 75 5625 DNS 65 4225
10 DNM 70 4900 DL 75 5625
11 DEA 65 4225 DSP 75 5625
12 DS 65 4225 ES 70 4900
13 ECD 70 4900 IL 65 4225
14 ESA 70 4900 MIB 75 5625
15 FZ 75 5625 MAH 75 5625
16 GGSP 72 5184 MT 70 4900
No. Kelas Eksperimen X12
Kelas Kontrol
X22
Inisial Nilai ( ) Inisial Nilai ( )
17 HCH 70 4900 MA 65 4225
18 IA 80 6400 N 76 5776
19 IFR 75 5625 NA 75 5625
20 INH 70 4900 NRR 70 4900
21 IF 65 4225 NFS 80 6400
22 KAL 70 4900 NT 70 4900
23 KL 65 4225 NAF 75 5625
24 KKS 75 5625 OPB 75 5625
25 KZS 70 4900 OM 75 5625
26 MFA 70 4900 PDR 65 4225
27 MLM 75 5625 RDR 70 4900
28 MS 70 4900 RNA 70 4900
29 ME 65 4225 RAP 70 4900
30 MBS 70 4900 RADA 70 4900
31 MKM 70 4900 RIS 75 5625
32 MFMA 60 3600 SAD 75 5625
33 NAF 65 4225 SN 75 5625
34 PT 75 5625 SD 76 5776
35 PAPS 65 4225 UWA 75 5625
36 RF 80 6400 VNJ 70 4900
37 SC 70 4900 YNA 65 4225
38 SNJ 70 4900 YDS 80 6400
39 YEP 75 5625 YMB 75 5625
40 YW 70 4900 MFK 75 5625
Jumlah 2809 198718 2893 209907
Nilai variannya:
Dari hasil perhitungan di atas diperoleh Fhitung = 2,18 pada taraf 5% dengan
dbpembilang = 39 dan dbpenyebut = 39 diperoleh Ftabel = 2,22. Oleh karena Fhitung < Ftabel
54
maka dapat diinterpretasikan bahwa variansi kedua kelompok (kelas) adalah homogen. Artinya kedua kelas dalam kondisi yang sama sehingga dapat dijadikan sebagai sampel penelitian.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel dari populasi berdistribusi normal setelah diadakan penelitian. Uji normalitas ini mengambil nilai hasil post test dari kelas eksperiemen dan kelas kontrol. Model t-test yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal.
Berikut adalah hasil normalitas data dengan rumus Chi Kuadrat. Tabel 4.3
Frekuensi yang Diharapkan (fe) dari Hasil Pengamatan (fo) Untuk Variabel Hasil Belajar
No Batas kelas Z Luas 0 – Z Kelas IntervalLuas Tiap fe Fo
1 59,5 -2,48 0,4934 0,0256 2,048 1
2 62,5 -1,85 0,4678 0,0771 6,168 15
3 65,5 -1,23 0,3907 0,1683 13,464 0
4 68,5 -0,59 0,2224 0,3424 27,392 30
5 71,5 0,03 0,120 0,1254 10,032 3
6 74,5 0,66 0,2454 0,1561 12,488 27
7 77,5 1,29 0,4015 0,0711 5,688 4
80,5 1,92 0,4726
∑ fo = 80
k
i fe
fe fo X
2
2 1
2
X = 0,54 + 12,65 + 13,45 + 0,25 + 4,93 + 16,86 + 0,5
2
X = 49,18
Dengan membandingkan X2
hitung dengan X2tabel untuk α = 0,05 dan derajat
kebebasan (dk) = n – 1 = 80 – 1 = 79, maka dicari pada tabel Chi –Kuadrat didapat = 112,3 dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika X2
hitung ≥ X2tabel, artinya Distribusi Data Tidak Normal dan Jika X2hitung ≤
X2
tabel, , artinya Data Berdistribusi Normal.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, X2
hitung < X2tabel atau 49,18 < 112,3.
Maka Data Hasil Belajar Siswa adalah Berdistribusi Normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
3. Uji t-test
Data yang akan dianalisis diperoleh dari data nilai hasil belajar matematika pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji t-test digunakan untuk mengetahui penerapan pembelajaran yang dilakukan mempunyai pengaruh atau tidak terhadap obyek yang diteliti.
Tabel 4.4 Tabel Kerja Teknik t-Test dengan manual
No X12 X
22
1 75 5625 60 3600
2 70 4900 65 4225
3 70 4900 85 7225
4 74 5476 70 4900
5 76 5776 65 4225
6 70 4900 70 4900
7 74 5476 70 4900
8 70 4900 70 4900
9 76 5776 72 5184
10 70 4900 68 4624
11 70 4900 71 5041
12 65 4225 66 4356
13 75 5625 72 5184
14 72 5184 71 5041
15 78 6084 70 4900
16 80 6400 68 4624
17 78 6084 70 4900
18 75 5625 80 6400
19 75 5625 65 4225
20 85 7225 70 4900
21 75 5625 70 4900
Rata-rata dari data tersebut:
signifikansi 5% diperoleh ttabel = 2,000. Oleh karena thitung > ttabel maka pembelajaran
matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan metode portofolio lebih baik dibandingkan pembelajaran matematika dengan metode konvensional.
Berdasarkan hasil analisis uji beda diatas, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
(NHT) dengan metode portofolio terhadap hasil belajar matematika materi bangun datar segiempat siswa kelas VII di MTs.Al-Ma’arif Tulungagung semester genap tahun ajaran 2012/2013. Ini sekaligus menjawab hipotesis penelitian yang diajukan peneliti.
B. Rekapitulasi dan Pembahasan Hasil Penelitian
mulai aktif dalam berinteraksi dengan kelompoknya, dan mereka saling bekerja sama satu dengan yang lainnya. Yang paling menonjol ketika pembelajaran tersebut berlangsung adalah hilangnya rasa malu siswa dalam mengajukan pertanyaan dan pendapat sekiranya ada suatu masalah yang terjadi. Jadi jelas pembelajaran NHT tersebut sangat efektif dalam pengembangan pola pikir dan interaksi sosial siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Trianto yang menyatakan bahwa:
“Model NHT adalah bagian dari model pembelajaran kooperatif structural, yang menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.” 1
Hal ini juga didukung dengan metode portofolio yang sangat membantu siswa dalam mengevaluasi hasil belajar mereka. Di dalam kelas yang telah diberikan treatment tersebut selain mengalami peningkatan komunikasi sosial, juga siswa yang sebelumnya sering keluar masuk waktu pelajaran, setelah diterapkan model tersebut siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran.
1. Rekapitulasi Hasil Penelitian
Setelah menganalisis data penelitian, langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk tabel yang menggambarkan perbedaan hasil belajar matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan metode portofolio pada kelompok eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelompok control.
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Penelitian No
. Hipotesis Penelitian PenelitianHasil InterpretasiKriteria Interpretasi Kesimpulan
1 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, ( Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007 ), hal.62
60
1 Ada pengaruh pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan metode portofolio terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VII MTs.Al-Ma’arif Tulungagung Tahun Ajaran 2012/2013
thitung = 3,5 ttabel= 2,000
(taraf 5%) Berarti signifikan karena thitung >
ttabel
Hipotesis
diterima Ada pengaruh yang signifikan pemberian model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan metode portofolioterhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VII MTs.Al-Ma’arif Tulungagung Tahun Ajaran 2012/2013
2. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan penyajian data dan analisis data diatas, hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara thitung dan ttabel. Dimana thitung untuk hasil
belajar diperoleh dari perhitungan t-test sebesar 3,5. Sedangkan ttabel pada taraf
signifikasi 5% adalah 2,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan metode portofolio terhadap hasil belajar matematika materi bangun datar segiempat siswa kelas VII MTs.Al-Ma’arif Tulungagung semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Hasil penelitian ini, sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya, yaitu penelitian dari Candra Kurniawan tahun 2011 STAIN Tulungagung dengan judul
“Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together ( NHT )
Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VII
SMPN 01 Boyolangu Tulungagung”.
Pada hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif terhadap hasil belajar matematika. Demikian juga dapat diketahuiadanya perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan metode NHT dengan siswa yang diajar dengan konvensional.
meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif dan mengidentifikasi sejauh mana aktivitas mental siswa. Dengan pemberian model pembelajaran kooperatif tersebut, dapat menimbulkan terjadinya interaksi antara siswa melalui diskusi dan secara bersama-sama siswa dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Hal ini sesuai dengan penjelasan yang telah dijabarkan pada Bab II yang mengatakan bahwa model NHT merupakan bagian dari model pembelajaran kooperatif struktural, yang menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.2 Dengan melaksanakan
model pembelajaran cooperative, siswa memungkinkan dapat meraih keberhasilan dalam belajar, disamping itu juga untuk melatih siswa memiliki ketrampilan baik keterampilan berfikir maupun sosial.”3 Demikian juga dengan menggunakan
sistem penilaian portofolio, siswa dapat menunjukkan hasil belajar mereka sesuai dengan kemampuannya dan memungkinkan mereka untuk dapat menilai atau mengevaluasi hasil belajar mereka.4
2 Trianto, Model- Model Pembelajaran..., (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), hal. 62 3 Isjoni,Cooperative learning(Mengembangkan Kemampuan Belajar Kelompok), (Bandung:Alfabeta,209), hal.23