• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap Berpikir Siswa Berdasarkan Teori van Hiele dalam Belajar Geometri di Kelas VII SMP Negeri 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Ajaran 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tahap Berpikir Siswa Berdasarkan Teori van Hiele dalam Belajar Geometri di Kelas VII SMP Negeri 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Ajaran 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Skripsi dengan judul “Tahap Berpikir Siswa Berdasarkan Teori van Hiele dalam Belajar Geometri di Kelas VII SMP Negeri 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Ajaran 2011/2012” ini ditulis oleh Sudarmanto dibimbing oleh Drs. Muniri M.Pd. Kata Kunci: Tahap Berpikir, Geometri, Teori van Hiele

Agar dalam pembelajaran geometri berjalan dengan baik maka seorang pendidik haruslah mengetahui tahap berpikir siswa. Sehingga dapat melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tahap berpikir siswa. Menurut teori van Hiele siswa dalam belajar geometri melalui 5 tahap yaitu Tahap 0 (Visualisasi), 1 (Analisis), 2 (Deduksi Informal),3 (Deduksi), dan 4 (Rigor)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana tahap berpikir siswa berdasarkan teori Van Hiele dalam belajar geometri di kelas VII SMP Negeri 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Ajaran 2011/2012 dan bagaimana tingkat pencapaian tahap berpikir siswa dalam belajar geometri berdasarkan Teori van Hiele ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pencapaian tahapan berpikir siswa berdasarkan teori Van Hiele dalam belajar geometri dan untuk mengetahui tingkat pencapaian tahap berpikir siswa dalam belajar geometri berdasarkan Teori van Hiele ditinjau dari perbedaan gender.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan adalah data tertulis dari hasil pekerjaan siswa dan data hasil wawancara dengan siswa. Tes yang digunakan mencakup materi segitiga dan segiempat. Tahap van Hiele yang diukur adalah empat tahap yang pertama. Dari data yang diperoleh dianalisis derajat pencapaian siswa tiap tahapnya. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data serta pengecekan keabsahan data melalui ketekunan peneliti, triangulasi, pengecekan sejawat

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pencapaian tahap berpikir geometri menurut Teori van Hiele dari 60 anak secara rata-rata didapatkan pada Tahap 0 berada pada derajat pencapaian tinggi dengan siswa yang mencapai sebanyak 60 siswa, Tahap 1 berada pada derajat pencapaian sedang dengan siswa yang mencapai sebanyak 59 siswa, Tahap 2 berada pada derajat pencapaian sangat rendah (belum mencapai tahap 2) dengan siswa yang mencapai sebanyak 5 siswa . Tahap 3 berada pada derajat pencapaian sangat rendah (belum mencapai Tahap 3),tidak ada siswa yang mencapai Tahap 3. Sementara ditinjau dari perbedaan gender siswa laki-laki dan perempuan berada pada derajat pencapaian yang sama, yaitu derajat pencapaian tinggi pada tahap 0, pencapaian sedang pada Tahap 1 dan pencapaian sangat rendah (tidak mencapai) pada tahap 2 dan 3. Namun melalui rata-rata nilai didapatkan bahwa pada tahap 0 nilai siswa laki-laki lebih dari nilai siswa perempuan, tahap 1 nilai siswa laki-laki kurang dari nilai siswa perempuan, tahap 2 nilai siswa laki-laki kurang dari nilai siswa perempuan, tahap 3 nilai yang didapat adalah sama yaitu tidak mendapat nilai.

(2)

ABSTRAK

Sudarmanto.NIM 3214083119. 2010. “Tahap Berpikir Siswa Berdasarkan Teori van Hiele dalam Belajar Geometri di Kelas VII SMP Negeri 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Ajaran 2011/2012”. Progam Studi Pendidikan Matematika Jurusan Tarbiyah, STAIN Tulungagung, Pembimbing Drs. Muniri M.Pd

Kata Kunci: Tahap Berpikir, Geometri, Teori van Hiele

Agar dalam pembelajaran geometri berjalan dengan baik maka seorang pendidik haruslah mengetahui tahap berpikir siswa. Sehingga dapat melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tahap berpikir siswa. Menurut teori van Hiele siswa dalam belajar geometri melalui 5 tahap yaitu Tahap 0 (Visualisasi), 1 (Analisis), 2 (Deduksi Informal),3 (Deduksi), dan 4 (Rigor)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana tahap berpikir siswa berdasarkan teori Van Hiele dalam belajar geometri di kelas VII SMP Negeri 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Ajaran 2011/2012 dan bagaimana tingkat pencapaian tahap berpikir siswa dalam belajar geometri berdasarkan Teori van Hiele ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pencapaian tahapan berpikir siswa berdasarkan teori Van Hiele dalam belajar geometri dan untuk mengetahui tingkat pencapaian tahap berpikir siswa dalam belajar geometri berdasarkan Teori van Hiele ditinjau dari perbedaan gender.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan adalah data tertulis dari hasil pekerjaan siswa dan data hasil wawancara dengan siswa. Tes yang digunakan mencakup materi segitiga dan segiempat. Tahap van Hiele yang diukur adalah empat tahap yang pertama. Dari data yang diperoleh dianalisis derajat pencapaian siswa tiap tahapnya. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data serta pengecekan keabsahan data melalui ketekunan peneliti, triangulasi, pengecekan sejawat

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pencapaian tahap berpikir geometri menurut Teori van Hiele dari 60 anak secara rata-rata didapatkan pada Tahap 0 berada pada derajat pencapaian tinggi dengan siswa yang mencapai sebanyak 60 siswa, Tahap 1 berada pada derajat pencapaian sedang dengan siswa yang mencapai sebanyak 59 siswa, Tahap 2 berada pada derajat pencapaian sangat rendah (belum mencapai tahap 2) dengan siswa yang mencapai sebanyak 5 siswa . Tahap 3 berada pada derajat pencapaian sangat rendah (belum mencapai Tahap 3),tidak ada siswa yang mencapai Tahap 3. Sementara ditinjau dari perbedaan gender siswa laki-laki dan perempuan berada pada derajat pencapaian yang sama, yaitu derajat pencapaian tinggi pada tahap 0, pencapaian sedang pada Tahap 1 dan pencapaian sangat rendah (tidak mencapai) pada tahap 2 dan 3. Namun melalui rata-rata nilai didapatkan bahwa pada tahap 0 nilai siswa laki-laki lebih dari nilai siswa perempuan, tahap 1 nilai siswa laki-laki kurang dari nilai siswa perempuan, tahap 2 nilai siswa laki-laki kurang dari nilai siswa perempuan, tahap 3 nilai yang didapat adalah sama yaitu tidak mendapat nilai.

Referensi

Dokumen terkait

sekolah/ madrasah atau bentuk lain dari lembaga perwakilan pihak- pihak yang berkepentingan secara teratur dan berkelanjutan untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan

Di Susun Oleh : Ruri Ayudya H (10060312077) Yanti Aryanti (10060312079) Cepi Hadiansyah (10060312080) Indra sapardi (10060312082). SHIFT / KELOMPOK

Saudara dianjurkan untuk membawa Berkas Dokumen Asli yang berkenaan dengan data penawaran sebagaimana yang telah saudara sampaikan pada Dokumen Penawaran

Setelah volumenya sepertiga saja maka saringlah kristal kemudian cuci dengan akuades dan setelah itu dengan alkohol, terbentuk endapan yang berwarna coklat yang merupakan isomer

Thesis with the title “The Effect Of Model Learning C ollaboration Think Pair Share (TPS) and Talking Stick on Student's Mathematics Result of seventh Grade Students at

Saran yang dapat diberikan yaitu Dalam budidaya jagung manis dapat digunakan seresah campuran dengan kualias sedang serta dosis 12,5 Mg/ha, karena dari hasil

Besarnya pengaruh pandangan Iklan, kredibilitas Iklan, daya tarik Iklan, dan kekuatan iklan terhadap minat beli sepeda motor matic merek Honda Vario adalah sebesar 66,2% (adjusted

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran berbasis masalah tipe Mothes pada konteks pencemaran air sungai akibat limbah pemukiman ditinjau dari