• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tulisan Dosen - Program D3 Keuangan Perbankan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tulisan Dosen - Program D3 Keuangan Perbankan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Bel i Ken d a r a a n

Asrian HC**

‘Syariah itu kan bajunya doang.’ Begitu sering kita dengar pendapat orang tentang lembaga keuangan syariah. Contohnya, bank syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah dll semuanya hanya diberi lebel syariah. Ketika kita ingin beli kendaraan, sama saja kita juga dapat dilayani bank syariah sebagaimana bank konvensional.

Syariah itu dibedakan dari akadnya (kontrak), bukan pada transaksinya. Transaksinya bisa sama. Sama halnya ketika kita makan ayam goreng, maka rasanya akan sama saja, apakah ayam tersebut dipotong secara syariah atau tidak.

Untuk itu, kita simak beda akad antara beli kendaraan di bank konvensional dan bank syariah. Pada bank konvensional, kita mengajukan kredit (pinjaman) uang untuk membeli kendaraan. Atas kelayakan kita, bank meminjamkan dananya kepada kita. Dan kita harus bayar bunga atas pemakaian uang tersebut. Selama jaminan dan kelayakan kita memadai, kita dapat mengajukan pinjaman melebihi kebutuhan kita untuk membeli kendaraan tersebut. Kontraknya pinjam-minjam dan tidak ada alternatif. Dalam hal ini, posisi bank sebagai pemberi pinjaman. Sedangkan pembelian kendaraan menjadi urusan kita.

Bank syariah tidak meminjamkan uangnya untuk transaksi komersial (tijari). Karena itu, pada bank syariah, kita bisa memilih alternatif akadnya, apakah murabahah (jual beli tangguh/cicil) atau

ijarah muntahiya bittamlik (sewa-menyewa yang diahiri dengan

(2)

Asr i a n H en d i c a ya

2

kendaraan tersebut dari supplier (dealer-showroom). Kemudian menawarkan kendaraan tersebut kepada kita. Dalam hal ini, bank bertindak sebagai penjual kendaraan. Dan sebagai penjual, bank akan memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual (margin).

Bila kemudian, besarnya cicilan dan margin bank syariah lebih besar dari bank konvensional, bukan berarti tidak syariah. Begitu juga jika cicilan dan marginnya sama dengan bank konvensional, bukan berarti sama saja dengan bank konvensional sehingga sekadar ganti baju. Toh yang membedakan akadnya, sebagaimana ayam goreng tadi. Justru pada akad ini, kita tidak dapat menyimpangkan penggunaan uang (moral hazard) karena kita langsung terima barang.

Pada akad ijarah muntahiya bittamlik (IMBT), kita melakukan hal yang sama, hanya prosesnya berbeda. Disini kita menyewa kendaraan tersebut dalam waktu tertentu dan pada akhir periode sewa, kendaraan tersebut menjadi hak milik kita. Ada dua pilihan dalam pemindahan kepemilikan kendaraan tersebut dari bank kepada kita, yaitu hibah atau membelinya. Pilihan ini akan mempengaruhi besarnya sewa yang harus dibayar, karena, disesuaikan dengan tingkat keuntungan yang diharapkan bank. Dalam hal ini, posisi bank sebagai yang menyewakan.

Referensi

Dokumen terkait

Selama ini pungutan Daerah diatur dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan yaitu Penyedia barang / jasa yang memiliki Bidang Arsitektur Klasifikasi Non Kecil

- Hukum tegangan kirchhoff yaitu tegangan yang diberikan pada suatu rangkaian tertutup sama dengan penjumlahan tegangan jatuh. - Hukum arus kirchhoff yaitu penjumlahan arus yang

LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASAR. CILEGON –

From the analysis in the previous chapter, it is concluded that the characteristics which related to the lifestyles of Sheila Levine and Linda Minsk in Gail Parent’s Sheila Levine

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala Karunia dan Hidayah- Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “ Analisis Hubungan Faktor Rumah Sakit

Judul : HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA THAUN AJARAN

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis merekomendasikan kepada: (1) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur untuk menggunakan hasil penelitian ini sebagai salah satu